Pembelajaran terpadu merupakan sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif mencari konsep dan prinsip secara holistik. Pembelajaran terpadu melibatkan empat kajian ilmu sosial yaitu geografi, sosiologi, ekonomi, dan sejarah. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan berdasarkan realitas sosial dengan pendekatan lintas disiplin ilmu. Beberapa model pembelajaran terpadu yang dibahas antara l
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
2.1 konsep ips terpadu
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KONSEP IPS TERPADU
2. KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU
Pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan
suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik baik secara individual maupun kelompok aktif
mencari, menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip secara holistik dan autentik
Bentuk kegiatan belajar mengajar dengan struktur dan
program satuan pembelajaran dipayungi tema dengan
muatan materi yang dibelajarkan dikaji dari empat
kajian keilmuan seperti geografi, sosiologi, ekonomi dan
sejarah.
2
3. MAKNA TERPADU DALAM IPS
Adanya keterkaitan antara berbagai aspek dan materi
yang tertuang dalam KD IPS
Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan
pembelajaran yang memadukan materi beberapa mata
pelajaran atau kajian ilmu dalam satu tema.
Keterpaduan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan agar
pembelajaran IPS lebih bermakna, efektif, dan efisien.
3
4. IPS TERPADU
Integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti:
sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi
Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas
dan fenomena sosial yang mewujudkan satu
pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-
cabang ilmu-ilmu sosial
4
5. LANJUTAN
Pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang
bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta
aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau
space wilayah NKRI. IPS dikembangkan sebagai mata
pelajaran integrative social studies, bukan sebagai
pendidikan disiplin ilmu
5
6. Prinsip Perancangan Pemb. Terpadu
Substansi materi diangkat dari konsep-konsep kunci
yang terkandung dalam aspek-aspek perkembangan
terkait
Antar konsep kunci yang dimaksud memiliki keterkaitan
makna dan fungsi, yang apabila diramu ke dalam satu
konteks tertentu (peristiwa, isu, masalah, atau tema)
masih memiliki makna asal, selain memiliki makna yang
berkembang dalam konteks yang dimaksud.
6
7. (Lanj)Prinsip Perancangan Pemb. Terpadu
Aktivitas belajar yang hendak dirancang dalam
pembelajaran terpadu mencakup aspek perkembangan
anak.
Pengembangan pembelajaran terpadu dapat
mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu
tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan
diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain
Tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan
permasalahan yang berkembang
7
8. (Lanj)CIRI-CIRI PEMBELAJARAN TERPADU
a. Berpusat pada siswa
b. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
c. Pemisahan antar bidang studi/mata pelajaran tidak
begitu jelas
d. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi/mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran
e. Bersifat luwes
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan
minat dan kebutuhan Siswa
8
9. (Lanj)CIRI-CIRI PEMBELAJARAN IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan keterpaduan dari
unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari
struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi,
yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat
dikembangkan menjadi pokok bahasan atau topik (tema)
tertentu
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPS juga
menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan
dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.
9
10. (Lanj)LANJUTAN
KI & KD dapat menyangkut peristiwa dan perubahan
kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat,
kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan,
struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya
perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan
kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan
KI & KD IPS menggunakan tiga dimensi (ruang, waktu,
dan nilai/moral) dalam mengkaji dan memahami
fenomena sosial serta kehidupan manusia secara
keseluruhan.
10
11. Model Pembelajaran IPS Terpadu
10 Model pembelajaran terpadu (Fogarty) yaitu:
o connected, Immersed
o webbed, Fragmented
o shared, dan
o Integrated.
o Sequenced
o Threaded
o Nested
o Networked
11
12. Alasan Pemilihan Model
Konsep-konsep dalam KD IPS memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai
agar memberikan hasil keterpaduan yang optimal
Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling
beririsan/tumpang tindih, sehingga bila dibelajarkan
secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsep-
konsep semacam ini memerlukan pembelajaran model
integrated atau shared.
12
13. Ada KD yang mengandung konsep saling berkaitan
tetapi tidak beririsan. Untuk menghasilkan kompetensi
yang utuh, konsep-konsep harus dikaitkan dengan suatu
tema tertentu hingga menyerupai jaring laba-laba
Ada sejumlah konsep pada KD, konsep tersebut
bertautan dengan konsep KD dari KD yang lain. Agar
pembelajarannya menghasilkan kompetensi yang utuh,
maka konsep-konsep tersebut harus dipertautkan
(connected) dalam pembelajarannya
13
14. Model Pembelajaran IPASTerpadu
14
Model Karakteristik Kelebihan Keterbatasan
Keterpaduan/ integrasi
(integrated)
Membelajarkan konsep
pada beberapa KD
yang beririsan atau
tumpang tindih dan
hanya konsep yang
beririsan yang
dibelajarkan dengan
model pembelajaran
terpadu
Pemahaman terhadap
konsep yang beririsan lebih
utuh (holistik)
Lebih efisien
Sangat kontekstual
KD-KD yang konsepnya
beririsan tidak selalu dalam
semester atau kelas yang sama
Menuntut wawasan dan
penguasaan materi yang luas
Sarana prasarana, misalnya
buku belum mendukung
Berbagi (Shared) Konsep-konsep dalam KD
yang dibelajarkan tidak
sepenuhnya beririsan, tetapi
dimulai dari bagian yang
beririsan.
Pemahaman terhadap
konsep utuh
Efisien
Kontekstual
KD-KD yang konsepnya
beririsan tidak selalu dalam
semester atau kelas yang sama
Menuntut wawasan dan
penguasaan materi yang luas
Sarana prasarana, misalnya
buku belum mendukung
15. (Lanj)Model Pembelajaran Terpadu
15
Jaring laba-laba
(Webbed)
Membelajarkan
materi/konsep yang tidak
beririsan namun saling
berkaitan melalui tema
sebagai pemersatu
Pemahaman terhadap
konsep utuh
Kontekstual
Dapat dipilih tema-
tema menarik yang
dekat dengan
kehidupan
Tema bisa memadukan
konsep yang tidak
beririsan namun saling
berkaitan
KD-KD yang konsepnya
berkaitan tidak selalu
dalam semester atau kelas
yang sama
Tidak mudah menemukan
tema pengait yang tepat.
Keterhubungan
(connected)
Pembelajaran akan
menghasilkan
kompetensi yang utuh
apabila konsep-konsep
dari berbagai bidang
kajian dipertautkan.
Melihat permasalahan
tidak hanya dari satu
bidang kajian
Kaitan antara bidang kajian
sudah tampak tetapi masih
didominasi oleh bidang
kajian tertentu
16. (Lanj)Model Pembelajaran Terpadu
16
IMMERSED Peserta didik memadukan
apa yang dipelajari
dengan cara memandang
seluruh pembelajaran
melalui perspektif bidang
yang mereka sukai(area of
interest
Kurang cocok untuk
pelaksanaan
Kurikulum 2013
FRAGMENTED/PENGGALAN Membelajarkan secara
penggalan keilmuan
Melihat perma-
salahan dari
keilmuan
Siswa tidak
mendapatkan
pemahaman
yang utuh
tentang
bahasan
materi
ma
t
BI
IPA
IP
S
17. (Lanj)Model Pembelajaran Terpadu
17
Sequenced pembelajaran yang
ditempuh dengan cara
Mengajarkan dua mata
pelajaran yang secara
material (bahan ajar)
memiliki kesamaan materi
dan keterkaitan antar
keduanya
model keterpaduan yang
mana beberapa topik
diatur ulang serta
diurutkan agar dapat
serupa satu sama lain
peserta didik
mudah
menerima,
memahami,
menyimpan dan
mereproduksi
serta
menghayati
makna yang
terkandung
dalam dua mata
pelajaran
tersebut
guru dituntut
untuk
mengidentifikasi
dan memahami
kesamaan
materi,
menyangkut
tujuan, isi atau
pesan metoda
dan hasil belajar
yang
ditargetkan
kedua mata
pelajaran
tersebut
18. (Lanj)Model Pembelajaran Terpadu
18
Threaded
integrated
teaching-
learning
pendekatan metakurikuler
yang digunakan untuk
mencapai beberapa
keterampilan dan tingkatan
logika para peserta didik
dengan berbagai mata
pelajaran
pendekatan pembelajaran
yang ditempuh dengan cara
mengembangkan gagasan
pokok yang merupakan
benang merah (galur) yang
berasal dari konsep yang
terdapat dalam berbagai
disiplin ilmu
model ini secara
metodologis dapat
mengembangkan
kemampuan dan
kreativitas peserta
didik secara lebih
efektif karena
pendekatan ini
menuntun peserta
didik membuka
wawasan dan cara
berpikir yang luas
dan mendalam
melalui pemahaman
terhadap konsep
secara lintas disiplin
ilmu.
guru tentu
dituntut memiliki
kepiawaian untuk
memahami
secara detail dan
terurai terhadap
konsep-konsep
yang berserakan
tersebut sehingga
menjadi konsep
yang utuh
19. (Lanj)Model Pembelajaran Terpadu
19
Nested /bersarang Bentuk keterpaduan yang
dilakukan bersarang
mudah dipahami
siswa
NETWORKED
dikembangkan menurut
dengan jaringan kerja
dimana peserta didik
melakukan proses
pemaduan topik yang
dipelajari melalui pemilihan
jejaring pakar dan sumber
daya