1. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan
Media Kartu Gambar Siswa Kelas IVSD PAB33 Sidodadi
Kec.Siburu-Biru
Nama : SITI AISYAH
Nim : 20060239
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AMAL BAKTI
MEDAN
2023
3. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak
bisa dilepas dari kehidupan.Pentingnya pendidikan, sehingga
menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Bangsa yangmaju
adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas, baik dari segispiritual, intelegensi maupun skill.
Sehingga dengan sumber daya manusia yang berkualitassuatu
bangsa akan mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman
yang selalu berubah.
Untukmenumbuhkembangkansumberdayamanusiayangber
kualitasmakadiperlukanmutupendidikan yang berkualitas pula.
Salah satu yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah pembaharuan secara berkelanjutan dalam bidang
pendidikan khususnya mata pelajaran matematika.
4. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan masalah,secara umum masalah penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut
“Apakah dengan Menggunakan Media Kartu Gambar dapat
meningkatkan kemampuan berhitung Siswa Kelas IV SD PAB 33
Sidodadi Kec. Siburu-Biru?
5. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk UpayaMeningkatkan Kemampuan Berhitung
Menggunakan Media Kartu Gambar Siswa Kelas IVSDPAB
33Sidodadi Kec. Siburu-Biru.
6. 1. Bagisiswa
Untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam
belajar matematikasehingga mereka memiliki semangat
belajar dan kecenderungan terhadap pelajaran matematika.
2. Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam menggunakan media
kartu gambar dalamprosespembelajaranuntuk meningkatkan
kemampuan berhitungsiswa.Dapat dimanfaatkan untuk
bahan masukan dalam meningkatkan kualitas belajaryang
lebih baik serta untuk memperbaiki pelaksanaan
pembelajaran matematika didalam kelas.
MANFAAT PENELITIAN
3. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi
untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
4. Bagimahasiswa
Sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa lain untuk
mengembangkan penelitian yang lebih luas sehingga dapat
bermanfaat bagi pengembangan pembelajaran matematika.
5. Penelitisendiri
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
meningkatkan kemampuan berhitung siswa dengan
menggunakan media kartu gambar.
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi
pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam
menggunakan media kartu
gambar untuk meningkatkan
kemampuan berhitung siswa.
MANFAAT PRAKTIS
MANFAAT TEORITIS
8. PENGERTIAN KEMAMPUAN BERHITUNG
Kemampuan berhitung merupakan kemampuan melakukan
pengerjaan hitung seperti penjumlahan,pengurangan,perkalian,dan
pembagian,serta kemampuan memanipulasi bilangan-bilangan dan
lambing matematika. Kemampuan berhitung penting,baik untuk
melakukan perhitungan dengan cepat maupun untuk pemecahan
aritmatika (Sumekto,1993)
9. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kajian teori, penelitian terdahulu dan
kerangka berfikir diatas makadapat dirumuskan
bahwa hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah: Denganmenggunakan media kartu
gambar akan dapat meningkatkan kemampuan
berhitung siswaSDPAB 33Sidodai Kec. Biri-biru
10. BAB III
• Jenis Penelitian
• Lokasi & Waktu Penelitian
• Sampel Penelitian
• Teknik Pengumpulan Data
• Teknik Analisis Data
• Jenis Penelitian
• Lokasi & Waktu Penelitian
• Subjek Penelitian
• Teknik Pengumpulan Data
• Teknik Analisis Data
11. • JENIS PENELITIAN
• Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (Classroom Action Research)atau
tindakan partisipan, karena peneliti
berpartisipasi langsung dalam penelitian mulai
dari awal sampai akhir penelitian • LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
• Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD PAB 33 Sidodadi
Kec. Biru-biru. Alasanpeneliti menjadikan SD PAB 33
Sidodadi Kec. Biru-biru sebagai lokasi penelitian
karenasekolah tersebut terdapat masalah dalam
pembelajaran matematika yaitu masih rendahnya
kemampuan berhitung siswa dan media kartu gambar
belum diterapkan guru pada saat pembelajaran
berlangsung. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada
semester ganjil tahunajaran 2021/2022.
12. • SUBJEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV
PAB 33 Sidodadi Kec. Biru-biru yang terdiri dari
23 orang siswa yaitu13 siswa perempuan dan10
siswa laki-laki.
13. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulkan data yang biasa digunakan dalam penelitian kemampuan berhitung adalah
observasi.Menurut Nana Syaodih Sukmadinata(2014),observasi merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung.
Adapun alurnya adalah sebaai berikut :
14. TEKNIK ANALISIS DATA
𝑥̅= ×100%
∑𝑥
𝑛
• Analisis data kuantitatif
Data kuantitatif (data numerik) adalah skor berupa angka. Skor yang dimaksud dalam hal ini adalah hasil
angket siswa.Skor ini dihitung dengan melihat nilai rata-rata kelas,yaitu dengan rumus:
Keterangan:
𝑥 ̅= Nilai rata-rata kelas
Σ𝑥 = Jumlah seluruh skor/data dalam kelas
𝑛 = Jumlah siswa
Analisis ini dilakukan pada saat tahap refleksi. Hasil analisis ini digunakan sebagaibahan refleksi untuk melakukan
perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya. Dalam halini, siklus pembelajaran akan dihentikan jika persentase
peningkatan minat belajar siswa dalam angket maupun observasi telah mencapa isedikitnya 80% dari jumlah
Seluruh siswa yang telah mencapai skor paling sedikit 75.
15. • Jenis Penelitian
• Lokasi & Waktu Penelitian
• Sampel Penelitian
• Teknik Pengumpulan Data
• Teknik Analisis Data
• BAB IV
• HASIL DAN PEMBAHASAN
16. HASIL
Pengumpulan data awal ini dilaksanakan untuk membantu penelitian dalam memperoleh bahan penelitian lebih
lanjut,yaitu apakah benar kelas IV SD di SD PAB Swasta 33 Sidodadi Kec.Sibiru-biru perlu diberi tindakan yang
sesuai dengan judul penelitian yaitu “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan Media Kartu
Gambar Sisw aKelas IV SD PAB 33 Sidodadi Kec.Siburu-Biru”. Dari hasil tes dan wawancara pada kondisi awal
didapat bahwa kemampuan siswa dalam mengenal kemampuan berhitung masih belum sesuai dengan harapan.
Dari hasil Pratindakan menunjukkan bahwa perlu ditingkatkannya kemampuan berhitung pada siswa agar
tercapainya kriteria kemampuan yang diinginkan.
17. HASIL PELAKSANAAN SIKLUS
1. PERANCANGAN ( PLANNING )
Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Juni 2022.
Hal-hal yang dilakukanpada tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut:
1)Menentukan materi pembelajaran.
Peneliti dan guru kemudian berdiskusi untuk menentukan indikator-indikator yang akan dirumuskan Kedalam rencana
kegiatan ataupun menyiapkan RPP(RencanaiPelaksanaaniPembelajaran).
2)Merencanakan pelaksanaan pembelajaran yang dirumuskan dalam RKH. RKH yang dirumuskan berisikan
indikator-indikator dari aspek kognitif yaitu mampu berhitung bilangan1-20. Dalam kegiatan ini guru menggunakan
kartu bergambar.
3)Menyiapkan media kartu bergambar yang akan digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran,
guru menyiapkan lima set kartu bergambar yang setiap setnya terdiri dari dua puluh kartu begambar.
4)Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi sekaligus mendokumentasikan
Kegiatan pembelajaran yang berupa foto.
18. HASIL PELAKSANAAN SIKLUS
2. PELAKSANAAN TINDAKAN ( action )
Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua kali pertemuan. Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan pada saat
kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan RK ataupun RPP yang telah dirumuskan.Kegiatan pembelajaran
dimulai dengan berbaris didepan
Ataupun memberikan stimulus kepada siswa. Kegiatan inti dimulai dengan apersepsi mengajak siswa untuk
membayangkan apa saja yang ada lingkungan. Kemudian siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai apa saja
yang ada di lingkungan sekitar. Ketika kegiatan ini,banyak siswa yang mampu menyebutkan berbagai benda yang
berada dilingkungan sekitar tersebut. Setelah kegiatan tanya jawab guru kemudian mengajak siswa untuk berhitung
dari1-20.Sebelum dimulainya kegiatan bermain menggunakan kartu bergambar, terlebih dahulu guru menjelaskan
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan kepada siswa. Siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan dari guru
dan merasa penasaran dengan kartu bergambar walaupun dari beberapa siswa sudah pernah melihatnya.Tugas siswa
adalah berhitung melalui kartu bergambar yang disediakan oleh guru. Kemudian siswa di minta untuk duduk secara
berkelompok.
19. HASIL PELAKSANAAN SIKLUS
3. PENGAMATAN ( OBSERVATION )
Selama pelaksanaan pembelajaran, guru bertindak sebagai observer yang mencatat kemampuan berhitung siswa
selama proses belajar mengajar sedang berlangsung. Variabel yang diamati
adalahindikatorkemampuanberhitungsiswadalammengikutibelajarmatematika melalui media kartu gambar dengan
menggunakan lembar observasi. Dalampembelajaran Guru berperan hanya sebagai fasilitator danyangmenjadifokus
penelitiandilihatdaripelaksanaandiskusidalamkelompoksiswadansikapsiswaselamapembelajaran.Ketikamencarijawaba
nsoalpadakartudanmenjawabsoal pertanyaanyangdibacakantemanyanglain,siswamulaiaktif,kreatifdantermotivasiuntuk
belajar.NamunSiswamasihmalu- malumengungkapkanjawabandanpertanyaan-
pertanyaanyangmengundangsemangatsiswalainuntukbelajardanmemberikanjawabanterhadapsoal
yangdibacakantemannya.
20. HASIL PELAKSANAAN SIKLUS
4. REFLEKSI
Setelah melakukan perencanaan,pelaksanaan dan pengamatan,tahapselanjutnya dari penelitian tindakan kelas
ini adalah refleksi. Peneliti menggunakan panduan instrumen observasi checklist untuk mengetahui kemampuan
anak dalam berhitung. Hasil observasi pada Pertemuan Pertama dan Pertemuan Kedua pada Siklus I
menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak meningkat secara bertahap.Hasil pengamatan padaSiklus I
yang dilakukan selama dua kali pertemuan dapat dilihat padaTabel 4.2 berikut:
21. HASIL PELAKSANAAN SIKLUS
4. REFLEKSI
Setelah melakukan perencanaan,pelaksanaan dan pengamatan,tahapselanjutnya dari penelitian tindakan kelas
ini adalah refleksi. Peneliti menggunakan panduan instrumen observasi checklist untuk mengetahui kemampuan
anak dalam berhitung. Hasil observasi pada Pertemuan Pertama dan Pertemuan Kedua pada Siklus I
menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak meningkat secara bertahap.Hasil pengamatan padaSiklus I
yang dilakukan selama dua kali pertemuan dapat dilihat padaTabel 4.2 berikut:
22. Setelah melakukan perencanaan Siklus I, maka dilaksanakan juga pengamatan Siklus
II,tahap selanjutnya dari penelitian tindakan kelas ini adalah refleksi Siklus II.Peneliti
menggunakan panduan instrumen observasi check list untuk mengetahui kemampuan
anakdalam berhitung menggunakan media kartu bergambar. Hasil observasi pada
Pertemuan Pertama dan Pertemuan Kedua pada Siklus II menunjukkan bahwa
kemampuan berhitung anak meningkat secara bertahap.Hasil pengamatan pada Siklus II
yang dilakukan selama dua kali pertemuan dapat dilihat padaTabel 4.4 berikut:
23. Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat terlihat bahwa kemampuan berhitung dalam pelaksanaan
tindakan Siklus yang dilaksanakan dua kali pertemuan sudah mengalami peningkatan. Pada
Siklus rata-rata kemampuan berhitung keseluruhan indikator meningkat dari57% pada
Pratindakan meningkat menjadi 60,25% pada Siklus dan kemudian bertambah meningkat lagi di
Siklus menjadi 84,6%.
24. PEMBAHASAN
Kegiatan pembelajaran dari Siklus I sampai denagn Siklus II banyak perbaikan yang dilakukan baik dari segi
penyampain kartu bergambar sampai dengan media kartu bergambar sendiri. Adanya penyesuaian yang dilakukan
dari kasus yang di temukan pada Siklus I dan kemuadian diperbaiki pada Siklus II hal itu sangat jelas dari kartu
bergambar yang pada Siklus I diberikan kepada lima anak dan pada Siklus II satu anak menerima satu set kartu
bergambar,karena pada saat satu kartu bergambar digunakan untuk lima anak berebut dengan anak yang lain. Hal itu
sesuai dengan pendapat bahwa pada usia 5-6 tahun anak berada pada tahap egosetris.
Peningkatan rata-rata kelas pada Siklus Ii sehingga mencapai kriteria keberhasilan tersebut dikarenakan
anak sudah terbiasa dengan penggunaan media kartu bergambar dalam pembelajaran.Anak pada usia 5-6 tahun juga
sudah mulai mampu berhitung dengan menghafal (Santrock, 2012).Selain kegiatan pembelajaran yang
dilakukanberulang-ulang akan membuat kemampuan berhitung anak berkembang sesuai dengan pendapat
Piaget(Santrok, 2012) yaitu anak memiliki daya ingat yang baik, dengan mengulang-ulang pembelajaran anak akan
hafal dan mampu mengingat pembelajaran yang diberikan.Pengenalan kartu bergambar mulai dari yang mudah ke
yang sulit juga mampu meningkatkan kemampuan berhitung anak berkembang. Hal ini sesuai dengan pendapat
Mudjito (2017) bahwa pemberian atau pengenalan berhitung anak lebih mudah diberikan secara bertahap sesuai
dengan kesukarannya.
Kartu bergambar secara umum juga mampu mewakili benda konkret di depan anak sehingga anak mudah
untuk berhitungnya (Arief S. Sadiman, dkk., 2018). Selain itu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara
berkelompok bebas berekspresi denganl eluasa. Kegiatan pembelajaran juga dibuat menarik dengan memberikan
reward stiker bintang pada anak. Anak yang telah mampu mengerjakan tugas dengan baik akan diberikan stiker
bintang.
25. BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan
berhitung siswa kelas IV di SD dapat ditingkatkan menggunakan media kartu bergambar. Hasil
peningkatan kemampuan berhitung sebelum tindakan sampai Siklus I mengalamipeningkatan, pada
pratindakan rata-rata kemampuan berhitung siswa mencapai 57% danmeningkat pada Siklus I
sebesar 60,25% dan Siklus II mengalami peningkatan menjadi84,6%.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus dengan dua kali pertemuan di setiapSiklusnya
yang dilakukan dengan durasi waktu kurang lebih 60 menit saat kegiatan inti.Langkah pembelajaran
menggunakan kartu bergambar adalah sebagai berikut;
(1) Gurumenyiapkan peserta didik;
(2) Guru mengenalkan dan menjelaskan media kartu bergambar pada siswa
(3) Guru membagi siswa dalam kelompok,setiap kelompok terdiri dari 5 anak;
(4) Guru membagi1kartu bergambar pada setiap anak,tetapi pada Siklus II setiap kelompok
mendapatkan 5 kartu bergambar sehingga 1 anak memperoleh 1 kartu bergambar;
(5) Anakmenyusun kartu bergambar dan membilang kartu tersebut secara urut dan benar mulai
dari1-20
(6)Anak diberi kesempatan maju didepan kelas untuk menunjukkan kemampuan membilang
menggunakan media kartu bergambar.