SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Ciri-Ciri Sekolah yang Melaksanakan Pembelajaran Aktif
[6/08/2011 10:33:00 PM | 0 comments ]




Pembelajaran Aktif merupakan sebuah konsep pembelajaran yang dipandang sesuai
dengan tuntutan pembelajaran mutakhir. Oleh karena itu, setiap sekolah seyogyanya
dapat mengimplementasikan dan mengembangkan pembelajaran aktif ini dengan sebaik
mungkin. Dengan merujuk pada gagasan dari Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas
(2010), berikut ini disajikan sejumlah indikator atau ciri-ciri sekolah yang telah
melaksanakan proses pembelajaran aktif ditinjau dari aspek: (a) ekspektasi sekolah,
kreativitas, dan inovasi; (b) sumber daya manusia; (c) lingkungan, fasilitas, dan sumber
belajar; dan (d) proses belajar-mengajar dan penilaian.


A. EKSPEKTASI SEKOLAH, KREATIVITAS, DAN INOVASI

Prestasi belajar peserta didik lebih ditekankan pada ”menghasilkan” daripada
”memahami”.
Sekolah menyelenggarakan ajang ‘kompetisi’ yang mendidik dan sehat.
Sekolah ramah lingkungan (misalnya; ada tanaman atau pohon, po bunga, tempat
sampah)
Lebih baik lagi jika terdapat produk/karya peserta didik yang mempunyai nilai artistik
dan ekonomis/kapital untuk dijual.
Lebih baik jika ada pameran karya peserta didik dalam kurun waktu tertentu, misalnya
sekali dalam satu tahun.
Karya peserta didik lebih dominan daripada pemasangan beragam atribut sekolah.
Kehidupan sekolah terasa lebih ramai, ceria, dan riang.
Sekolah rapi, bersih, dan teratur.
Komunitas sekolah santun, disiplin, dan ramah.
Animo masuk ke sekolah itu makin meningkat.
Sekolah menerapkan seleksi khusus untuk menerima peserta didik baru.
Ada forum penyaluran keluhan peserta didik.
Iklim sekolah lebih demokratis.
Diselenggarakan lomba-lomba antarkelas secara berkala dan di tingkat pendidikan
menengah ada lomba karya ilmiah peserta didik.
Ada program kunjungan ke sumber belajar di masyarakat.
Kegiatan belajar pada silabus dan RPP menekankan keterlibatan peserta didik secara
aktif.
Peserta didik mengetahui dan dapat menjelaskan tentang lingkungan sekolah (misalnya,
nama guru, nama kepala sekolah, dan hal-hal umum di sekolah itu).
Ada program pelatihan internal guru (inhouse training) secara rutin.
Ada forum diskusi atau musyawarah antara kepala sekolah dan guru maupun tenaga
kependidikan lainnya secara rutin.
Ada program tukar pendapat, diskusi atau musyawarah dengan mitra dari berbagai pihak
yang terkait (stakeholders).

B. SUMBER DAYA MANUSIA

Kepala sekolah peduli dan menyediakan waktu untuk menerima keluhan dan saran dari
peserta didik maupun guru.
Kepala sekolah terbuka dalam manajemen, terutama manajemen keuangan kepada guru
dan orang tua/komite sekolah.
Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses belajar.
Guru mengenal baik nama-nama peserta didik.
Guru terbuka kepada peserta didik dalam hal penilaian.
Sikap guru ramah dan murah senyum kepada peserta didik, dan tidak ada kekerasan fisik
dan verbal kepada peserta didik.
Guru selalu berusaha mencari gagasan baru dalam mengelola kelas dan mengembangkan
kegiatan belajar.
Guru menunjukkan sikap kasih sayang kepada peserta didik.
Peserta didik banyak melakukan observasi di lingkungan sekitar dan terkadang belajar di
luar kelas.
Peserta didik berani bertanya kepada guru.
Peserta didik berani dalam mengemukakan pendapat.
Peserta didik tidak takut berkomunikasi dengan guru.
Para peserta didik bekerja sama tanpa memandang perbedaan suku, ras, golongan, dan
agama.
Peserta didik tidak takut kepada kepala sekolah.
Peserta didik senang membaca di perpustakaan dan ada perilaku cenderung berebut ingin
membaca buku bila datang mobil perpustakaan keliling.
Potensi peserta didik lebih tergali serta minat dan bakat peserta didik lebih mudah
terdeteksi.
Ekspresi peserta didik tampak senang dalam proses belajar.
Peserta didik sering mengemukakan gagasan dalam proses belajar.
Perhatian peserta didik tidak mudah teralihkan kepada orang/tamu yang datang ke
sekolah.

C. LINGKUNGAN, FASILITAS, DAN SUMBER BELAJAR

Sumber belajar di lingkungan sekolah dimanfaatkan peserta didik untuk belajar.
Terdapat majalah dinding yang dikelola peserta didik yang secara berkala diganti dengan
karya peserta didik yang baru.
Di ruang kepala sekolah dan guru terdapat pajangan hasil karya peserta didik.
Tidak ada alat peraga praktik yang ditumpuk di ruang kepala sekolah atau ruang lainnya
hingga berdebu.
Buku-buku tidak ditumpuk di ruang kepala sekolah atau di ruang lain.
Frekuensi kunjungan peserta didik ke ruang perpustakaan sekolah untuk
membaca/meminjam buku cukup tinggi.
Di setiap kelas ada pajangan hasil karya peserta didik yang baru.
Ada sarana belajar yang bervariasi.
Digunakan beragam sumber belajar.

D. PROSES BELAJAR-MENGAJAR DAN PENILAIAN

Pada taraf tertentu diterapkan pendekatan integrasi dalam kegiatan belajar antarmata
pelajaran yang relevan.
Tampak ada kerja sama antarguru untuk kepentingan proses belajar mengajar.
Dalam menilai kemajuan hasil belajar guru menggunakan beragam cara sesuai dengan
indikator kompetensi. Bila tuntutan indikator melakukan suatu unjuk kerja, yang dinilai
adalah unjuk kerja. Bila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, yang
digunakan adalah alat penilaian tertulis. Bila tuntutan indikator memuat unsur
penyelidikan, tugas (proyek) itulah yang dinilai. Bila tuntutan indikator menghasilkan
suatu produk 3 dimensi, baik proses pembuatan maupun kualitas, yang dinilai adalah
proses pembuatan atau pun produk yang dihasilkan.
Tidak ada ulangan umum bersama, baik pada tataran sekolah maupun wilayah, pada
tengah semester dan / atau akhir semester, karena guru bersangkutan telah mengenali
kondisi peserta didik melalui diagnosis dan telah melakukan perbaikan atau pengayaan
berdasarkan hasil diagnosis kondisi peserta didik.
Model rapor memberi ruang untuk mengungkapkan secara deskriptif kompetensi yang
sudah dikuasai peserta didik dan yang belum, sehingga dapat diketahui apa yang
dibutuhkan peserta didik.
Guru melakukan penilaian ketika proses belajar-mengajar berlangsung. Hal ini dilakukan
untuk menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan
peserta didik dan sekaligus sebagai alat diagnosis untuk menentukan apakah peserta didik
perlu melakukan perbaikan atau pengayaan.
Menggunakan penilaian acuan kriteria, di mana pencapaian kemampuan peserta didik
tidak dibandingkan dengan kemampuan peserta didik yang lain, melainkan dibandingkan
dengan pencapaian kompetensi dirinya sendiri, sebelum dan sesudah belajar.
Penentuan kriteria ketuntasan belajar diserahkan kepada guru yang bersangkutan untuk
mengontrol pencapaian kompetensi tertentu peserta didik. Dengan demikian, sedini
mungkin guru dapat mengetahui kelemahan dan keberhasilan peserta dalam kompetensi
tertentu.

More Related Content

What's hot

Inquiry based learning
Inquiry based learningInquiry based learning
Inquiry based learningguntong13
 
Model pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiriModel pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiriWafiatulAhdi
 
Metode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran InquiryMetode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran Inquiry253545
 
1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifikKusmiati
 
Plus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirousPlus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirousfiro HAR
 
Strategi pembelajaran sejarah
Strategi pembelajaran sejarah Strategi pembelajaran sejarah
Strategi pembelajaran sejarah ali93cia
 
Gaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolb
Gaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolbGaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolb
Gaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolbanwar Hazim
 
pendekatan saintifik
pendekatan saintifikpendekatan saintifik
pendekatan saintifikcindrya
 
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013arina ulfa
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrwahyuniarti
 
Pendekatan scientific
Pendekatan scientificPendekatan scientific
Pendekatan scientificRizky Amelia
 
Hakikat Pembelajaran Tematik Berbasis Komputer
Hakikat Pembelajaran Tematik Berbasis KomputerHakikat Pembelajaran Tematik Berbasis Komputer
Hakikat Pembelajaran Tematik Berbasis KomputerT. Astari
 
Aplikasi pengajaran dan pembelajaran
Aplikasi pengajaran dan pembelajaranAplikasi pengajaran dan pembelajaran
Aplikasi pengajaran dan pembelajaranfiro HAR
 
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah LanjutanKaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutanmumtaz92
 
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisionalKaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisionalHaslin Bahkiar
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 

What's hot (20)

Inquiry based learning
Inquiry based learningInquiry based learning
Inquiry based learning
 
Model pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiriModel pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiri
 
Metode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran InquiryMetode Pembelajaran Inquiry
Metode Pembelajaran Inquiry
 
1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik
 
Plus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirousPlus minus-interesting implikasi teori behavirous
Plus minus-interesting implikasi teori behavirous
 
Strategi pembelajaran sejarah
Strategi pembelajaran sejarah Strategi pembelajaran sejarah
Strategi pembelajaran sejarah
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
 
Gaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolb
Gaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolbGaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolb
Gaya pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kolb
 
pendekatan saintifik
pendekatan saintifikpendekatan saintifik
pendekatan saintifik
 
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
 
Kk2013 merlyn park 1 april 2014
Kk2013 merlyn park 1 april 2014Kk2013 merlyn park 1 april 2014
Kk2013 merlyn park 1 april 2014
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri
 
Pendekatan scientific
Pendekatan scientificPendekatan scientific
Pendekatan scientific
 
Hakikat Pembelajaran Tematik Berbasis Komputer
Hakikat Pembelajaran Tematik Berbasis KomputerHakikat Pembelajaran Tematik Berbasis Komputer
Hakikat Pembelajaran Tematik Berbasis Komputer
 
Aplikasi pengajaran dan pembelajaran
Aplikasi pengajaran dan pembelajaranAplikasi pengajaran dan pembelajaran
Aplikasi pengajaran dan pembelajaran
 
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah LanjutanKaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
 
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisionalKaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
Kaedah pengajaran dan pembelajaran tradisional
 
Pedagogi berkesan
Pedagogi berkesanPedagogi berkesan
Pedagogi berkesan
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 

Viewers also liked

4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktif4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktifAsep Hidayat
 
Cara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktifCara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktifLhya Baha
 
04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktif04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktifAhmad Zainuddin
 
Materi umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbpMateri umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbpEko Supriyadi
 
Model model pembelajaran scl
Model model pembelajaran sclModel model pembelajaran scl
Model model pembelajaran sclShinisri Edogawa
 
Nisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNis Muslihin
 
Teori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaranTeori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaranArfa Aziz
 
Pemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaPemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaIka Patrict
 
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)drhajarmn
 
HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...
HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...
HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...huda hamdan
 
Bahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajarBahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajarHananie Halim
 
Lampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesis
Lampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesisLampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesis
Lampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesisTeacher Nasrah
 

Viewers also liked (14)

4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktif4. penerapan strategi pembelajaran aktif
4. penerapan strategi pembelajaran aktif
 
Cara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktifCara belajar siswa aktif
Cara belajar siswa aktif
 
04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktif04. aplikasi pembelajaran aktif
04. aplikasi pembelajaran aktif
 
Materi umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbpMateri umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbp
 
Model model pembelajaran scl
Model model pembelajaran sclModel model pembelajaran scl
Model model pembelajaran scl
 
Nisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasiNisrina muslihin farmasi
Nisrina muslihin farmasi
 
Teori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaranTeori proses pembelajaran
Teori proses pembelajaran
 
Laporan pbs
Laporan pbsLaporan pbs
Laporan pbs
 
Pemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan KepentingannyaPemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
Pemindahan Pembelajaran dan Kepentingannya
 
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)Kurikulum 2013 (KURTILAS)
Kurikulum 2013 (KURTILAS)
 
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
 
HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...
HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...
HUBUNGAN DI ANTARA PENGGUNAAN BAHAN BANTU MENGAJAR DENGAN MINAT PELAJAR TAHUN...
 
Bahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajarBahan bantu mengajar
Bahan bantu mengajar
 
Lampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesis
Lampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesisLampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesis
Lampiran a dan b(borang maklumat pelajar dan soal selidik) thesis
 

Similar to Ciri ciri pembelajaran aktif

Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktifLembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktifNiko Sh
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisanRahmat Kosala
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisanRahmat Kosala
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisanRahmat Kosala
 
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VIUpaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VISusi Novita
 
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunBuku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunasru khan
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017FarahYudian
 
PPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxPPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxhambali37
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017FarahYudian
 
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxPembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxZamroni48
 
02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.ppt
02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.ppt02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.ppt
02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.pptMartonoMartono14
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017FarahYudian
 
MENGELOLA KELAS LITERASI.pdf
MENGELOLA KELAS LITERASI.pdfMENGELOLA KELAS LITERASI.pdf
MENGELOLA KELAS LITERASI.pdfRoraRizkiWandini
 
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)Giannilangga
 
Konsep dasar kbk sd 3 megawon
Konsep dasar kbk   sd 3 megawonKonsep dasar kbk   sd 3 megawon
Konsep dasar kbk sd 3 megawonEdi B Mulyana
 
Kelas 4 tema 8 BG.pdf
Kelas 4 tema 8 BG.pdfKelas 4 tema 8 BG.pdf
Kelas 4 tema 8 BG.pdfSesuluhRetno
 

Similar to Ciri ciri pembelajaran aktif (20)

Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktifLembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
Lembaga sekolah yang menerapkan pembelajaran aktif
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 
Paikem plpg 2011-new pisan
Paikem   plpg 2011-new pisanPaikem   plpg 2011-new pisan
Paikem plpg 2011-new pisan
 
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VIUpaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
 
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukunBuku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
Buku guru kelas 2. tema 1. hidup rukun
 
Kelas ii tema 1 bg
Kelas ii tema 1 bgKelas ii tema 1 bg
Kelas ii tema 1 bg
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 1 hidup rukun guru 2017
 
PPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxPPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptx
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 3 tugasku sehari-hari guru 2017
 
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptxPembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
Pembelajaran Diferensiasi PPT.pptx
 
02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.ppt
02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.ppt02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.ppt
02 Desain Sekolah dg MBS Unggul.ppt
 
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017
Buku BSE Kelas 02 sd tematik 2 bermain di lingkunganku guru 2017
 
Pengembangan rpp
Pengembangan rppPengembangan rpp
Pengembangan rpp
 
MENGELOLA KELAS LITERASI.pdf
MENGELOLA KELAS LITERASI.pdfMENGELOLA KELAS LITERASI.pdf
MENGELOLA KELAS LITERASI.pdf
 
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan ayomadrasah 2 (2)
 
Konsep dasar kbk sd 3 megawon
Konsep dasar kbk   sd 3 megawonKonsep dasar kbk   sd 3 megawon
Konsep dasar kbk sd 3 megawon
 
Kelas 4 tema 8 BG.pdf
Kelas 4 tema 8 BG.pdfKelas 4 tema 8 BG.pdf
Kelas 4 tema 8 BG.pdf
 
Pembelajaran pakem
Pembelajaran pakemPembelajaran pakem
Pembelajaran pakem
 

More from Emir Harahap

BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRIBPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRIEmir Harahap
 
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptxHAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptxEmir Harahap
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docEmir Harahap
 
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docxBULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docxEmir Harahap
 
inspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptxinspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptxEmir Harahap
 
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emakKebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emakEmir Harahap
 
Masa orientasi siswa bukan ajang memarginalkan siswa
Masa orientasi  siswa   bukan ajang  memarginalkan  siswaMasa orientasi  siswa   bukan ajang  memarginalkan  siswa
Masa orientasi siswa bukan ajang memarginalkan siswaEmir Harahap
 
Sertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitasSertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitasEmir Harahap
 
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Emir Harahap
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanEmir Harahap
 
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuanJangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuanEmir Harahap
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanEmir Harahap
 
Alat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-smaAlat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-smaEmir Harahap
 
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...Emir Harahap
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranEmir Harahap
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranEmir Harahap
 
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptnDelapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptnEmir Harahap
 

More from Emir Harahap (20)

BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRIBPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
BPUPKI_dan_PPKI bagi lahirnya kemerdekaan NKRI
 
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptxHAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
HAKIKAT_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_TERBU.pptx
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docxBULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER  BANGSA.docx
BULAN RAMADHAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA.docx
 
Rule of law.ppt
Rule of law.pptRule of law.ppt
Rule of law.ppt
 
inspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptxinspirasi sukses pelajar.pptx
inspirasi sukses pelajar.pptx
 
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emakKebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
Kebijakan pjj daring yang kering membuat para emak
 
Masa orientasi siswa bukan ajang memarginalkan siswa
Masa orientasi  siswa   bukan ajang  memarginalkan  siswaMasa orientasi  siswa   bukan ajang  memarginalkan  siswa
Masa orientasi siswa bukan ajang memarginalkan siswa
 
Anda
AndaAnda
Anda
 
Sertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitasSertifikasi versus guru berkualitas
Sertifikasi versus guru berkualitas
 
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
Upayapeningkatanaktivitassiswadalampembelajaranpkndenganmenggunakanmodelpembe...
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukan
 
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuanJangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
Jangan jadikan kekayaan menjadi tujuan
 
Doa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukanDoa untuk kedudukan
Doa untuk kedudukan
 
Alat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-smaAlat ungkap-masalah-siswa-sma
Alat ungkap-masalah-siswa-sma
 
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
Beberapa minggu terakhir banyak kasus yang diberitakan oleh mass media terkai...
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuran
 
Arti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuranArti sebuah kejujuran
Arti sebuah kejujuran
 
09) taxonomi
09) taxonomi09) taxonomi
09) taxonomi
 
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptnDelapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
Delapan puluh siswa sman 3 medan lulus snmptn
 

Ciri ciri pembelajaran aktif

  • 1. Ciri-Ciri Sekolah yang Melaksanakan Pembelajaran Aktif [6/08/2011 10:33:00 PM | 0 comments ] Pembelajaran Aktif merupakan sebuah konsep pembelajaran yang dipandang sesuai dengan tuntutan pembelajaran mutakhir. Oleh karena itu, setiap sekolah seyogyanya dapat mengimplementasikan dan mengembangkan pembelajaran aktif ini dengan sebaik mungkin. Dengan merujuk pada gagasan dari Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas (2010), berikut ini disajikan sejumlah indikator atau ciri-ciri sekolah yang telah melaksanakan proses pembelajaran aktif ditinjau dari aspek: (a) ekspektasi sekolah, kreativitas, dan inovasi; (b) sumber daya manusia; (c) lingkungan, fasilitas, dan sumber belajar; dan (d) proses belajar-mengajar dan penilaian. A. EKSPEKTASI SEKOLAH, KREATIVITAS, DAN INOVASI Prestasi belajar peserta didik lebih ditekankan pada ”menghasilkan” daripada ”memahami”. Sekolah menyelenggarakan ajang ‘kompetisi’ yang mendidik dan sehat. Sekolah ramah lingkungan (misalnya; ada tanaman atau pohon, po bunga, tempat sampah) Lebih baik lagi jika terdapat produk/karya peserta didik yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis/kapital untuk dijual. Lebih baik jika ada pameran karya peserta didik dalam kurun waktu tertentu, misalnya sekali dalam satu tahun. Karya peserta didik lebih dominan daripada pemasangan beragam atribut sekolah. Kehidupan sekolah terasa lebih ramai, ceria, dan riang. Sekolah rapi, bersih, dan teratur. Komunitas sekolah santun, disiplin, dan ramah. Animo masuk ke sekolah itu makin meningkat. Sekolah menerapkan seleksi khusus untuk menerima peserta didik baru. Ada forum penyaluran keluhan peserta didik. Iklim sekolah lebih demokratis. Diselenggarakan lomba-lomba antarkelas secara berkala dan di tingkat pendidikan menengah ada lomba karya ilmiah peserta didik. Ada program kunjungan ke sumber belajar di masyarakat. Kegiatan belajar pada silabus dan RPP menekankan keterlibatan peserta didik secara
  • 2. aktif. Peserta didik mengetahui dan dapat menjelaskan tentang lingkungan sekolah (misalnya, nama guru, nama kepala sekolah, dan hal-hal umum di sekolah itu). Ada program pelatihan internal guru (inhouse training) secara rutin. Ada forum diskusi atau musyawarah antara kepala sekolah dan guru maupun tenaga kependidikan lainnya secara rutin. Ada program tukar pendapat, diskusi atau musyawarah dengan mitra dari berbagai pihak yang terkait (stakeholders). B. SUMBER DAYA MANUSIA Kepala sekolah peduli dan menyediakan waktu untuk menerima keluhan dan saran dari peserta didik maupun guru. Kepala sekolah terbuka dalam manajemen, terutama manajemen keuangan kepada guru dan orang tua/komite sekolah. Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses belajar. Guru mengenal baik nama-nama peserta didik. Guru terbuka kepada peserta didik dalam hal penilaian. Sikap guru ramah dan murah senyum kepada peserta didik, dan tidak ada kekerasan fisik dan verbal kepada peserta didik. Guru selalu berusaha mencari gagasan baru dalam mengelola kelas dan mengembangkan kegiatan belajar. Guru menunjukkan sikap kasih sayang kepada peserta didik. Peserta didik banyak melakukan observasi di lingkungan sekitar dan terkadang belajar di luar kelas. Peserta didik berani bertanya kepada guru. Peserta didik berani dalam mengemukakan pendapat. Peserta didik tidak takut berkomunikasi dengan guru. Para peserta didik bekerja sama tanpa memandang perbedaan suku, ras, golongan, dan agama. Peserta didik tidak takut kepada kepala sekolah. Peserta didik senang membaca di perpustakaan dan ada perilaku cenderung berebut ingin membaca buku bila datang mobil perpustakaan keliling. Potensi peserta didik lebih tergali serta minat dan bakat peserta didik lebih mudah terdeteksi. Ekspresi peserta didik tampak senang dalam proses belajar. Peserta didik sering mengemukakan gagasan dalam proses belajar. Perhatian peserta didik tidak mudah teralihkan kepada orang/tamu yang datang ke sekolah. C. LINGKUNGAN, FASILITAS, DAN SUMBER BELAJAR Sumber belajar di lingkungan sekolah dimanfaatkan peserta didik untuk belajar. Terdapat majalah dinding yang dikelola peserta didik yang secara berkala diganti dengan karya peserta didik yang baru. Di ruang kepala sekolah dan guru terdapat pajangan hasil karya peserta didik.
  • 3. Tidak ada alat peraga praktik yang ditumpuk di ruang kepala sekolah atau ruang lainnya hingga berdebu. Buku-buku tidak ditumpuk di ruang kepala sekolah atau di ruang lain. Frekuensi kunjungan peserta didik ke ruang perpustakaan sekolah untuk membaca/meminjam buku cukup tinggi. Di setiap kelas ada pajangan hasil karya peserta didik yang baru. Ada sarana belajar yang bervariasi. Digunakan beragam sumber belajar. D. PROSES BELAJAR-MENGAJAR DAN PENILAIAN Pada taraf tertentu diterapkan pendekatan integrasi dalam kegiatan belajar antarmata pelajaran yang relevan. Tampak ada kerja sama antarguru untuk kepentingan proses belajar mengajar. Dalam menilai kemajuan hasil belajar guru menggunakan beragam cara sesuai dengan indikator kompetensi. Bila tuntutan indikator melakukan suatu unjuk kerja, yang dinilai adalah unjuk kerja. Bila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, yang digunakan adalah alat penilaian tertulis. Bila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, tugas (proyek) itulah yang dinilai. Bila tuntutan indikator menghasilkan suatu produk 3 dimensi, baik proses pembuatan maupun kualitas, yang dinilai adalah proses pembuatan atau pun produk yang dihasilkan. Tidak ada ulangan umum bersama, baik pada tataran sekolah maupun wilayah, pada tengah semester dan / atau akhir semester, karena guru bersangkutan telah mengenali kondisi peserta didik melalui diagnosis dan telah melakukan perbaikan atau pengayaan berdasarkan hasil diagnosis kondisi peserta didik. Model rapor memberi ruang untuk mengungkapkan secara deskriptif kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik dan yang belum, sehingga dapat diketahui apa yang dibutuhkan peserta didik. Guru melakukan penilaian ketika proses belajar-mengajar berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sekaligus sebagai alat diagnosis untuk menentukan apakah peserta didik perlu melakukan perbaikan atau pengayaan. Menggunakan penilaian acuan kriteria, di mana pencapaian kemampuan peserta didik tidak dibandingkan dengan kemampuan peserta didik yang lain, melainkan dibandingkan dengan pencapaian kompetensi dirinya sendiri, sebelum dan sesudah belajar. Penentuan kriteria ketuntasan belajar diserahkan kepada guru yang bersangkutan untuk mengontrol pencapaian kompetensi tertentu peserta didik. Dengan demikian, sedini mungkin guru dapat mengetahui kelemahan dan keberhasilan peserta dalam kompetensi tertentu.