SlideShare a Scribd company logo
RESTU UTOMO
210311/OPDIST/2011
SINGLE LINE DIAGRAM GARDU PORTAL
Pada Gardu Portal terdapat suatu peralatan utama yang berfungsi
untuk membagi dan mengatur jaringan tegangan rendah ke
pelanggan yaitu Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah
PHB TR
Arde
Pentanahan
Pengaman
Lebur
Maint switch
Fuse Cut Out
Jaringan Tegangan
Menengah
Arester
Jaringan Tegangan
Rendah
Transformator
 Tegangan pengenal : 220/400 V
 Frekuensi pengenal : 50 Hz
 Tingkat isolasi dasar (puncak) : 6 kV
 Arus ketahanan waktu singkat selama 1 detik : PHB 250/400/630 A : 15 kA
PHB 800 A : 20 kA
PHB 1250 A : 25 kA
PHB 2000 A : 35 kA
 Nilai pengenal arus busbar : 250/400/630/800/1000/1250/2000 A
 Kapasitas pengaman lebur NH Fuse : 25 kA/400 V
 Tegangan ketahanan frekuensi daya selama 1 menit : 2,5 Kv
 Sistem Pengaman Lebur pada PHB TR
In Pelebur Yang
terpasang
In Pelebur Yang
terpasang
In Pelebur Yang
terpasang
100 kVA 152 A 38 A 25 A 152 A 25 A 25 A 152 A 19 A 25 A
160 kVA 243 A 60 A 63 A 243 A 40 A 63 A 243 A 30 A 63 A
250 kVA 380 A 95 A 100 A 380 A 63 A 63 A 380 A 47 A 63 A
315 kVA 479 A 119 A 125 A 479 A 80 A 63 A 479 A 59 A 63 A
400 kVA 609 A 152 A 160 A 609 A 101 A 125 A 609 A 76 A 100 A
Trafo
PHB TR 4 JURUSAN PHB TR 6 JURUSAN PHB TR 8 JURUSAN
Karakteristik listrik pada PHB TR
PERANGKAT HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH
 Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah
adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih
peralatan switching tegangan rendah dengan
peralatan kontrol, ukur, pengaman, dan
pengaturan yang saling berhubungan.
Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem
pengawatan dan interkoneksi mekanis serta
bagian-bagian penyangganya.
Perangkat Hubung Bagi Tegangan
Rendah Type Gardu Portal
PHB tegangan rendah type gardu portal
harus diperlengkapi dengan kabinet kedap air dan
akan terpasang di luar bangunan sebagai gardu
distribusi pasangan tiang pada ketinggian 120 cm
dari permukaan tanah. Kabinet harus dilengkapi
dengan gantungan pengangkat dan perlengkapan
lain yang sesuai termasuk mur dan baut untuk
pemasangan lengan dan penopang yang terpasang
pada tiang beton atau besi. Konstruksi kabinet harus
memiliki pintu yang di lengkapi engsel di bagian
depan dan harus dikunci dengan dibuat sedemikian
kokoh sehingga kedap air, rayap, dan burung tidak
dapat masuk kedalamnya. Tingkat perlindungan
kabinet minimum IP 33, sesuai IEC 529.
Dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan PHB TR yang benar adalah dengan mengikuti
SOP dan SPLN agar pada saat proses pemasangan tidak terjadi suatu kesalahan yang
tidak di inginkan dan agar tidak menimbulkan terjadinya suatu perbedaan pada
kapasitas transformator.
 Perlengkapan yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan yang
di sesuaikan dengan SOP DIS.KON.013 (2) A :
1. Perlengkapan K3 :
1. Helm 2. Sarung
Tangan 3. Sepatu Bersisolasi 4. Rambu Pengaman
2. Alat Bantu :
1. Tool kit
2. Pipa 2 Inchi dengan
panjang 1 m
3. Water pass 4. Meteran
5. Pooler 6. Katrol 7. Gergaji besi 8. Tang Potong
kabel
9. Hand
Press
Standing Operation Procedure Pemasangan Perangkat
Hubung Bagi Tegangan Rendah
KODE UNIT : DIS.KON.013 (2) A Mulai Berlaku : 27 Oktober 2003
I. Persyaratan pemasangan
2. Dipasang patok pelindung dari depan/muka panel box
sebanyak 3 buah untuk tiap lokasi panel box
3. Tinggi patok 50 cm diatas permukaan tanah dan 50 cm
ditanam dalam tanah.
4. Patok terbuat dari pipa Galvanis diameter 2 inchi. Pipa
dibuat cembung dan di cat warna kuning dan hitam.
5. Jarak antara Gardu Distribusi ke PHB TR pertama dan
PHB TR yang satu dengan yang lain ±80 m dan jarak
dari Gardu Distribusi ke PHB TR terakhir 400 m
dengan beban max setiap jurusan 200 A.
6. Harus di pasang Arde dengan kawat BC 50 mm2
dengan tahanan max 5 ohm.
1. Ukuran pondasi kotak hubung bagi harus sesuai
dengan ketentuan/standar konstruksi.
II. PROSEDUR PEMASANGAN
1. Letakan kotak Hubung Bagi TR pada pondasi yang telah
tersedia.
2. Pada keempat sisi di baut pada angkur yang tersedia
dengan posisi tegak lurus dan lobang PHB masuk pada
angkur yang tersedia.
2.5 0.37
3 0.65
4 1.53
5 3
6 5.2
7 12
10 24
12 42
14 66
16 98
20 190
24 330
30 650
Diameter ulir
(mm)
TORSI
(Nm)
3. Besarnya Torsi pada saat pengencangan Mur dan Baut
4. Sambungkan kawat pentanahan dan batang pentanahan
ke baut pentanahan yang tersedia pada kotak hubung
bagi dengan kunci sock/kunci ring.
5. Sambungan SKTR dari Transformator ke PHB
TR pertama dan PHB TR berikutnya dengan
menggunakan terminasi (Sepatu Kabel).
6. Kabel dari Gardu Distribusi ke PHB TR adalah
kabel NYFGBY 4x95 mm2 atau NYY 1 x (50
mm2, 70 mm2, 95 mm2, 120 mm2, 150 mm2, 185
mm2, 240 mm2, 300 mm2) dan kabel antara PHB
TR ke konsumen disesuaikan dengan standar
Konstruksi (4x10 mm2, 4x16 mm2, 4x25 mm2)
sesuai daya terpasang pada konsumen.
7. Dalam satu kavlink tidak diperkenankan adanya
penyambungan campuran antara SL kabel tanah
dan SL kabel udara.
8. PHB TR yang akan di pasang harus memenuhi
syarat penyambungan :
 Sistem SL 1 Fasa max 12 konsumen
 Sistem SL 3 Fasa max 8 konsumen
9. Bersihkan kembali seluruh komponen yang
ada di dalam kotak hubung bagi TR.
10. Tutup kembali kotak hubung bagi.
III. Pemeriksaan
Setelah pemasangan selesai dilakukan, maka harus diadakan
pengecekan secara fisik sebagai berikut :
1. Posisi Kotak Hubung Bagi tetap tegak
dan kokoh.
2. Fungsi sakelar utama dapat bekerja
dengan baik.
3. Busbar/baut di cek apakah ada yang
kendur/perlu di kencangkan kembali.
PENGUJIAN
Metode uji dan kriteria penerimaan perangkat hubung bagi di atur dalam SPLN 118-3-1:1996
 Uji Jenis :
1. Pemeriksaan sifat tampak
2. Pengukuran jarak bebas dan jarak utama
3. Pengukuran tahanan sirkit utama
4. Uji kenaikan suhu
 Uji Serah Terima adalah pengujian yang dilakukan terhadap sejumlah barang (kelompok)
untuk menentukan apakah kelompok tersebut diterima atau ditolak karena tidak memenuhi
kriteria yang sebelumnya ditetapkan.
Pengujian ini bertujuan untuk menguji kembali hal-hal yang seharusnya telah dilakukan
oleh pabrikan pada waktu pengujian rutin.
Setelah uji terima di lakukan maka di lampirkan dalam surat Berita Acara
Serah Terima Operasi Pengusahaan
Kesimpulan
1. Semua peralatan harus memenuhi SPLN dan SNI.
2. Dalam pelaksanaan pemasangan PHB TR harus mengikuti SOP dan SPLN.
3. Suhu udara disekitar tidak melebihi +400 C dan rata-ratanya dalam 24 jam tidak
melebihi 350 C. Dan batas suhu udara di sekitar terendah adalah – 50 C.
4. Untuk bagian kerangka harus dilapisi dengan cat antikarat (Zinc Chromate atau Red
Lead) dua lapis atau dengan galvanis celup panas (hotdip galvanizing). Dengan
ketebalan lapisan min 500 grm per mm2 atau dengan ketebalan ±70 mikron.
5. Hubungan instalasi pembumian harus menggunakan kabel BC 1x50 mm2 dan
elektroda dengan kedalaman 3-6 m dan dengan nilai tahanan max 5 ohm.
Saran
Untuk pemasangan PHB TR harus disesuaikan dengan kapasitas trafo, dan untuk
lebih meningkatkan kualitas jaringan listrik tegangan rendah sehingga menjadi yang
lebih baik dan sangat perlu diadakan pemeliharaan yang lebih teratur lagi, sehingga
dapat tercipta jaringan listrik yang lebih handal dan dapat mengurangi SAIDI dan
SAIFI.
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah

More Related Content

What's hot

JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
Ronigirsang3
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
GARDU DISTRIBUSI
 GARDU DISTRIBUSI  GARDU DISTRIBUSI
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.pptPENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
Adam Superman
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAHJARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Helma Fathurrochmah
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
saharudin
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
sevirarh
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI

What's hot (20)

JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
GARDU DISTRIBUSI
 GARDU DISTRIBUSI  GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.pptPENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN JARING DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK.ppt
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAHJARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
 
73964016 sop-langkah-kerja
73964016 sop-langkah-kerja73964016 sop-langkah-kerja
73964016 sop-langkah-kerja
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 

Viewers also liked

2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrikAdi Hartanto
 
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikPerencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikEko Supriyadi
 
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar AjiMuhammad Firzy Adha
 
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
86WILDAN
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
ichsan2102
 
Menggambar listrik
Menggambar listrik Menggambar listrik
Menggambar listrik
I-one Goenaone
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikEko Supriyadi
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrikpprawira11
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikEko Supriyadi
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikfrans2014
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
Erdhikapradigma
 
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
LifeOf TheMost ElectrifyingMan
 
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaPerawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaEko Supriyadi
 
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrikPemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrikNanda Hermansa
 
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tanggaPerawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
Bowo Budileksono P.hD
 

Viewers also liked (20)

2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik
 
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikPerencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrik
 
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
Menggambar listrik
Menggambar listrik Menggambar listrik
Menggambar listrik
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrik
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
 
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaPerawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
 
Wiring diagram penerangan
Wiring diagram peneranganWiring diagram penerangan
Wiring diagram penerangan
 
Pentanahan netral
Pentanahan netralPentanahan netral
Pentanahan netral
 
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrikPemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
Pemeliharaan dan perbaikan_rangkaian_listrik
 
008 012 skkd-teknik ketenagalistrikan
008 012 skkd-teknik ketenagalistrikan008 012 skkd-teknik ketenagalistrikan
008 012 skkd-teknik ketenagalistrikan
 
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tanggaPerawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
 

Similar to pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah

LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptxLAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
raficamahera3
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
DedeMulyaman1
 
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_200003 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
ibnu imron
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2
Dwi Hani
 
Instalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestikInstalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestik
Ubud Alvian
 
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianBab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Zulhana Zulkifle
 
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptxPresentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
DalvinPratama
 
Metode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasarMetode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasar
dwihary
 
Tig welding
Tig weldingTig welding
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTH
Ari Maulana
 
Pole mounted circuit breaker copy
Pole mounted circuit breaker   copyPole mounted circuit breaker   copy
Pole mounted circuit breaker copy
fahdillahfahmi
 
Electrical maintenance
Electrical maintenanceElectrical maintenance
Electrical maintenance
muhdhazim404
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrikWinarto Winartoap
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrikWinarto Winartoap
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rAzis Nurrochma Wardana
 
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptxMEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
AliceKuhurima1
 
PRESENTATION
PRESENTATION PRESENTATION
PRESENTATION
NurSyahima1
 
Bab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel RangkaianBab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Zulhana Zulkifle
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave Diathermy
Dzul Fiqri
 

Similar to pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah (20)

LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptxLAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
 
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_200003 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2
 
Gardu portal-jeky-chan
Gardu portal-jeky-chanGardu portal-jeky-chan
Gardu portal-jeky-chan
 
Instalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestikInstalasi listrik domestik
Instalasi listrik domestik
 
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian RangkaianBab 2.1: Pendawaian Rangkaian
Bab 2.1: Pendawaian Rangkaian
 
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptxPresentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
Presentasi Kelompok 2 AK3 Listrik 2022.pptx
 
Metode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasarMetode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasar
 
Tig welding
Tig weldingTig welding
Tig welding
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTH
 
Pole mounted circuit breaker copy
Pole mounted circuit breaker   copyPole mounted circuit breaker   copy
Pole mounted circuit breaker copy
 
Electrical maintenance
Electrical maintenanceElectrical maintenance
Electrical maintenance
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
 
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptxMEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
 
PRESENTATION
PRESENTATION PRESENTATION
PRESENTATION
 
Bab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel RangkaianBab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
 
Tentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave DiathermyTentang Microwave Diathermy
Tentang Microwave Diathermy
 

Recently uploaded

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 

Recently uploaded (11)

SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 

pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah

  • 2.
  • 3. SINGLE LINE DIAGRAM GARDU PORTAL Pada Gardu Portal terdapat suatu peralatan utama yang berfungsi untuk membagi dan mengatur jaringan tegangan rendah ke pelanggan yaitu Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah PHB TR Arde Pentanahan Pengaman Lebur Maint switch Fuse Cut Out Jaringan Tegangan Menengah Arester Jaringan Tegangan Rendah Transformator
  • 4.  Tegangan pengenal : 220/400 V  Frekuensi pengenal : 50 Hz  Tingkat isolasi dasar (puncak) : 6 kV  Arus ketahanan waktu singkat selama 1 detik : PHB 250/400/630 A : 15 kA PHB 800 A : 20 kA PHB 1250 A : 25 kA PHB 2000 A : 35 kA  Nilai pengenal arus busbar : 250/400/630/800/1000/1250/2000 A  Kapasitas pengaman lebur NH Fuse : 25 kA/400 V  Tegangan ketahanan frekuensi daya selama 1 menit : 2,5 Kv  Sistem Pengaman Lebur pada PHB TR In Pelebur Yang terpasang In Pelebur Yang terpasang In Pelebur Yang terpasang 100 kVA 152 A 38 A 25 A 152 A 25 A 25 A 152 A 19 A 25 A 160 kVA 243 A 60 A 63 A 243 A 40 A 63 A 243 A 30 A 63 A 250 kVA 380 A 95 A 100 A 380 A 63 A 63 A 380 A 47 A 63 A 315 kVA 479 A 119 A 125 A 479 A 80 A 63 A 479 A 59 A 63 A 400 kVA 609 A 152 A 160 A 609 A 101 A 125 A 609 A 76 A 100 A Trafo PHB TR 4 JURUSAN PHB TR 6 JURUSAN PHB TR 8 JURUSAN Karakteristik listrik pada PHB TR
  • 5. PERANGKAT HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH  Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah adalah suatu kombinasi dari satu atau lebih peralatan switching tegangan rendah dengan peralatan kontrol, ukur, pengaman, dan pengaturan yang saling berhubungan. Keseluruhannya dirakit lengkap dengan sistem pengawatan dan interkoneksi mekanis serta bagian-bagian penyangganya.
  • 6. Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Type Gardu Portal PHB tegangan rendah type gardu portal harus diperlengkapi dengan kabinet kedap air dan akan terpasang di luar bangunan sebagai gardu distribusi pasangan tiang pada ketinggian 120 cm dari permukaan tanah. Kabinet harus dilengkapi dengan gantungan pengangkat dan perlengkapan lain yang sesuai termasuk mur dan baut untuk pemasangan lengan dan penopang yang terpasang pada tiang beton atau besi. Konstruksi kabinet harus memiliki pintu yang di lengkapi engsel di bagian depan dan harus dikunci dengan dibuat sedemikian kokoh sehingga kedap air, rayap, dan burung tidak dapat masuk kedalamnya. Tingkat perlindungan kabinet minimum IP 33, sesuai IEC 529.
  • 7. Dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan PHB TR yang benar adalah dengan mengikuti SOP dan SPLN agar pada saat proses pemasangan tidak terjadi suatu kesalahan yang tidak di inginkan dan agar tidak menimbulkan terjadinya suatu perbedaan pada kapasitas transformator.  Perlengkapan yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan yang di sesuaikan dengan SOP DIS.KON.013 (2) A : 1. Perlengkapan K3 : 1. Helm 2. Sarung Tangan 3. Sepatu Bersisolasi 4. Rambu Pengaman
  • 8. 2. Alat Bantu : 1. Tool kit 2. Pipa 2 Inchi dengan panjang 1 m 3. Water pass 4. Meteran 5. Pooler 6. Katrol 7. Gergaji besi 8. Tang Potong kabel 9. Hand Press
  • 9. Standing Operation Procedure Pemasangan Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah KODE UNIT : DIS.KON.013 (2) A Mulai Berlaku : 27 Oktober 2003 I. Persyaratan pemasangan 2. Dipasang patok pelindung dari depan/muka panel box sebanyak 3 buah untuk tiap lokasi panel box 3. Tinggi patok 50 cm diatas permukaan tanah dan 50 cm ditanam dalam tanah. 4. Patok terbuat dari pipa Galvanis diameter 2 inchi. Pipa dibuat cembung dan di cat warna kuning dan hitam. 5. Jarak antara Gardu Distribusi ke PHB TR pertama dan PHB TR yang satu dengan yang lain ±80 m dan jarak dari Gardu Distribusi ke PHB TR terakhir 400 m dengan beban max setiap jurusan 200 A. 6. Harus di pasang Arde dengan kawat BC 50 mm2 dengan tahanan max 5 ohm. 1. Ukuran pondasi kotak hubung bagi harus sesuai dengan ketentuan/standar konstruksi.
  • 10. II. PROSEDUR PEMASANGAN 1. Letakan kotak Hubung Bagi TR pada pondasi yang telah tersedia. 2. Pada keempat sisi di baut pada angkur yang tersedia dengan posisi tegak lurus dan lobang PHB masuk pada angkur yang tersedia. 2.5 0.37 3 0.65 4 1.53 5 3 6 5.2 7 12 10 24 12 42 14 66 16 98 20 190 24 330 30 650 Diameter ulir (mm) TORSI (Nm) 3. Besarnya Torsi pada saat pengencangan Mur dan Baut 4. Sambungkan kawat pentanahan dan batang pentanahan ke baut pentanahan yang tersedia pada kotak hubung bagi dengan kunci sock/kunci ring.
  • 11. 5. Sambungan SKTR dari Transformator ke PHB TR pertama dan PHB TR berikutnya dengan menggunakan terminasi (Sepatu Kabel). 6. Kabel dari Gardu Distribusi ke PHB TR adalah kabel NYFGBY 4x95 mm2 atau NYY 1 x (50 mm2, 70 mm2, 95 mm2, 120 mm2, 150 mm2, 185 mm2, 240 mm2, 300 mm2) dan kabel antara PHB TR ke konsumen disesuaikan dengan standar Konstruksi (4x10 mm2, 4x16 mm2, 4x25 mm2) sesuai daya terpasang pada konsumen. 7. Dalam satu kavlink tidak diperkenankan adanya penyambungan campuran antara SL kabel tanah dan SL kabel udara. 8. PHB TR yang akan di pasang harus memenuhi syarat penyambungan :  Sistem SL 1 Fasa max 12 konsumen  Sistem SL 3 Fasa max 8 konsumen 9. Bersihkan kembali seluruh komponen yang ada di dalam kotak hubung bagi TR. 10. Tutup kembali kotak hubung bagi.
  • 12. III. Pemeriksaan Setelah pemasangan selesai dilakukan, maka harus diadakan pengecekan secara fisik sebagai berikut : 1. Posisi Kotak Hubung Bagi tetap tegak dan kokoh. 2. Fungsi sakelar utama dapat bekerja dengan baik. 3. Busbar/baut di cek apakah ada yang kendur/perlu di kencangkan kembali.
  • 13. PENGUJIAN Metode uji dan kriteria penerimaan perangkat hubung bagi di atur dalam SPLN 118-3-1:1996  Uji Jenis : 1. Pemeriksaan sifat tampak 2. Pengukuran jarak bebas dan jarak utama 3. Pengukuran tahanan sirkit utama 4. Uji kenaikan suhu  Uji Serah Terima adalah pengujian yang dilakukan terhadap sejumlah barang (kelompok) untuk menentukan apakah kelompok tersebut diterima atau ditolak karena tidak memenuhi kriteria yang sebelumnya ditetapkan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji kembali hal-hal yang seharusnya telah dilakukan oleh pabrikan pada waktu pengujian rutin.
  • 14. Setelah uji terima di lakukan maka di lampirkan dalam surat Berita Acara Serah Terima Operasi Pengusahaan
  • 15. Kesimpulan 1. Semua peralatan harus memenuhi SPLN dan SNI. 2. Dalam pelaksanaan pemasangan PHB TR harus mengikuti SOP dan SPLN. 3. Suhu udara disekitar tidak melebihi +400 C dan rata-ratanya dalam 24 jam tidak melebihi 350 C. Dan batas suhu udara di sekitar terendah adalah – 50 C. 4. Untuk bagian kerangka harus dilapisi dengan cat antikarat (Zinc Chromate atau Red Lead) dua lapis atau dengan galvanis celup panas (hotdip galvanizing). Dengan ketebalan lapisan min 500 grm per mm2 atau dengan ketebalan ±70 mikron. 5. Hubungan instalasi pembumian harus menggunakan kabel BC 1x50 mm2 dan elektroda dengan kedalaman 3-6 m dan dengan nilai tahanan max 5 ohm. Saran Untuk pemasangan PHB TR harus disesuaikan dengan kapasitas trafo, dan untuk lebih meningkatkan kualitas jaringan listrik tegangan rendah sehingga menjadi yang lebih baik dan sangat perlu diadakan pemeliharaan yang lebih teratur lagi, sehingga dapat tercipta jaringan listrik yang lebih handal dan dapat mengurangi SAIDI dan SAIFI.