SlideShare a Scribd company logo
Pengertian dan Fungsi Gardu Portal
Gardu portal adalah gardu listrik tipe terbuka (outdoor) yang memakai konstruksi
tiang/menara kedudukan transformator minimal 3 meter diatas platform. Umumnya memakai
tiang beton ukuran 2x500 daN.
Fungsi dari gardu portal adalah untuk mendistribusikan energy listrik tegangan rendah ke
konsumen.
Elemen DasarSistem
Umumnya konfigurasi Gardu Tiang yang dicatu dari SUTM adalah T section dengan peralatan
pengaman Pengaman Lebur Cut-Out (FCO) sebagai pengaman hubung singkat transformator dengan
elemen pelebur (pengaman lebur link type expulsion) dan Lightning Arrester (LA) sebagai sarana
pencegah naiknya tegangan pada transformator akibat surja petir.
Kriteria Operasi dan Keandalan Sistem
Prosedur uji layak instalasi gardu sebelum dioperasikan instalasi gardu distribusi harus dilakukan
uji layak yang meliputi:
1). Uji verifikasi rencana
- Meneliti kesesuaian hasil pelaksanaan dengan rancangan bahan referensi adalah
persyaratanpersyaratan teknis pada rancangan surat perintah kerja.
- Meneliti kesesuaian spesifikasi teknis dengan material yang terpasang.
2). Uji fisik hasil pelaksanaan.
- Meneliti apakah hasil pelaksanaan telah memenuhi persyaratan fisik hasil pekerjaan (kokoh,
tidak goyang) tekukan, belokan kabel clan lain-lain.
- Meneliti mekanisme kerja peralatan.
- Meneliti kebenaran pengkabelan, pengawatan instalasi listrik.
- Meneliti kekencangan ikatan-ikatan mur, baut, konektor dan lain-lain.
- Meniliti kabel-kabel instalasi tidak menahan beban mekanik selain beban sendiri.
- Meneliti pengkabelan (wiring) instalasi kontrol.
3). Uji Ketahanan Isolasi
- Melakukan uji ketahanan isolasi dengan alat megger pada tiap antar fasa clan fasa tanah
(referensi PUIL 1 volt = 1 kilo ohm) pada sisi TM clan TR.
- Uji dilakukan juga pada transformator.
4) Uji ketahanan Impulse
Melakukan uji withstand test 50 k J per 1 menit.
Gambar 4.3 Diagram satu garis pada pelanggan TM
5). Uji Power Frekuensi
Melakukan uji tegangan 24 kV selama 15 menit.
6). Uji alat proteksi
-Uji fisik pengaman lebur dengan multi meter
-Uji Rak proteksi (jika ada)
7). Uji alat-alat kontrol
- Setelah dioperasikan uji unjuk kerja alat-alat kontrol (lampu, voltmeter, ampere meter): Hasil
uji laik didokumenkan untuk izin operasional.
Bentuk Modus dan Efek Kegagalan
Salah satu penyebab dari gangguan – gangguan pada gardu portal diantaranya gangguan
(line – ground) gangguan ini terjadi akibat adanya konduktor yang menyentuh ground atau
menyentuh kabel ground.Gangguan (line – line ) gangguan ini terjadi akibat adanya konduktor
yang menyentuh fasa lain.
Sambaran petir di bagi menjadi 2 ada sambaran petir langsung yaitu sambaran petir yang
langsung dari awan yang langsung menyambar jarinyan sehingga menyebabkan tegangan naik
dengan cepat .daerah yang biasanya tersambar adalah tower, kawat petir dan kawat penghantar,
besarnya tegangan dan arus pada smbaran ini tergantung pada besar arus kilat.Sedangkan
sambaran tidak langsung adalah samabaran yang di sebabkan sambaran petir ke bumi atau dari
awan ke awan yang dekat dengan jaringan yang menyebabkan timbulnya muatan induksi pada
jaringan.
Kegagalan isolasi minyak trafo di sebabkan beberapa hal antara lain karena minyak trafo
tersebut sudah lama digunakan, berkurangnya kualitas dielektrik dan karena minyak trafo
tersebut terkena tegangan lebih.
Efek kegagalan
Parameter Fisik dan Kinerja Sistem yang Di Tangani
Minyak trafo
Untuk mencegah gangguan trafo karena minyaknya, maka diperlukan secara periodic
pemeriksaan minyak di laboratorium untuk mengetahui :
Nilai tegangan tembus
Kadar asam dan air
Nilai viskositas
Keadaan visual (warna, endapan, kejernihan )
No
Sifat – sifat minyak
trafo
Minyak trafo tua
Setelah diolah
dengan reactor
minyak
Minyak trafo
baru
1 Kadar asam (mg koh/ g
minyak)
>= 1.00 0.03 0.03
2 Tegangan tembus
(kv/cm)
< 80 >=120 >= 120
3 Kadar air >0.05 0.00 0.00
4 Kadar kotoran >1.10 0.00 0.00
5 Visositas (milli poises) >30 19.24 18.45
6 Warna Coklat kemerahan Kuning Kuning muda
Tak berwarna
7 Bau Sangat merangsang Tak berbau Tak berbau
Perbandingan transformator
Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa trafo akan bekerja dengan tegangan keluaran
yang seimbang bila tegangan masuk seimbang.
Trafo dengan kondisi kurang baik keseimbangan tegangan dapat terjadi disebabkan oleh :
Jumlah belitan primer dan atau sekunder tidak sama dengan pembuatannya
Ukuran penampang belitam sisi primer dan atau sekunde tidak sama dengan pembuatannya
Adanya hubung singkat pada sisi primer dan atau sekunder
Cara pengujiannya yaitu
Lepaskan kabel penghubung trafo
Pada sisi tegangan tinggi di beri tegangan 230/400 volt
Atur sadapan trafo
Ukur tegangan pada terminal – terminalnya
Pengukuran besar tahanan pentanahan
Ada 2 macam pentanahan PHB – TR yaitu pentanahan kerangka yang nilai maksimalnya 1,7
ohm dan pentanahan netral nilainya 5 ohm.
Perameter besaran listrik dengan menggunakan PQA ( power quality analizy )
Pada power quality meter ini terdapat beberapa besaran listrik yang dapat di ukur
diantaranya tegangan,arus, frekuensi, flicker, unbalance voltage, harmonisa dan factor daya.
NO Parameter Pengukuran Standar IEC
1 Volt/Amp/Hertz +5% / - 10%
2 Harmonisa THD 5%
3 Voltage Unbalance 2%
4 Dips & Swells Dip < 207 V 20/week
Swell > 253 V
5 Flicker 0.65 plt
6 Variasi Frekuensi +/- 1%
Kontruksi fisik gardu portal seperti kekuatan tiang penyangga
Pengukuran kapasitas trafo dengan mengukur daya yang terpakai pada trafo saat beban puncak
Pendekatan yang diperlukan / dipilih
Pendekatan maintenance yang di pilih adalah productive maintenance, pemeliharaan
perangkat difokuskan pada ketercapaian hasil produk pada tingkat kuantitas dan kualitas yang di
butuhkan.
Strategi implementasi dari pendekatan maintenance ini adalah fungsi pemeliharaan harus
mampu memastikan ketersidaan peralatan untuk menghasilkan produk pada tingkat kuantitas dan
kualitas yang di butuhkan.Dan kegiatan maintenance terbagi menjadi dua yaitu planned
maintenance dan unplanned maintenance.
Perancangan kartu dan penjadualan pemeliharaan
Kartu Pemeliharaan
Spesifikasi trafo
Daya trafo : Kva
Tegangan sisi primer : volt
Tegangan sisi belitan : volt
Suhu belitan saat pengukuran : 0c
TABEL PENGAMATAN TAHANAN ISOLASI
Pengujian Lv – body Lv – Hv Hv – body
Tanggal
Paraf
Tahanan
Isolasi
`
TABEL PENGAMATAN MINYAK TRAFO
No
Sifat – sifat
minyak trafo
Minyak trafo Keterangan
Paraf
1 Kadar asam (mg
koh/ g minyak)
2 Tegangan
tembus (kv/cm)
3 Kadar air
4 Kadar kotoran
5 Visositas (milli
poises)
6 Warna
7 Bau
TABEL PENGAMATAN PENGUJIAN PERBANDINGAN
TRANSFORMASI
SADAPAN
TERMINAL TEGANGAN
TEGANGAN TINGGI
TERMINAL TEGANGAN
RENDAH
U - V V -W U - W U - V V -W U - W
1
2
3
4
5
Penjadulan Pemeliharaan
Pemeliharaan rutin
Inspeksi gardu portal : memeriksa dan melaporkan keadaan instalasi meliputi ruang gardu, trafo,
PHB –TR, sepatu kabel, baud dan mur.
Pengukuran beban pada trafo distribusi
Pengukuran beban jurusan PHB – TR
Pemeriksaan suhu
Pemeriksaan kondiso FCO
Pemeriksaan sistem pembumian
Pada pemeliharaan rutin diatas jadwal pemeliharaanya pada kurun waktu yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan dan umur dari peralatan yang di pelihara, waktu tersebut dapat berupa
pemeliharaan mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, tahunan.
1. Tabel pengamatan
Tabel 1. Pesiapan pemeliharaan PHB-TR (Indentifikasi komponen PHB-TR)
No. Nama Komponen Kondisis Terpasang saat pemeriksaan Ket
1 Fuse Baik
2. Rel bus Baik, memiliki warna dana nama plate
tiap fasa
3. Saklar utama Kondisi kurang baik terutama pada
body
4. Penghantar dari out
going saklar utama ke rel
bus fasa R, S, T
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
Mur baut : berkarat
5. Terminal rel bus fasa R
warna merah ke
incoming fuse 3 jurusan.
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
Mur baut : berkarat
6. Terminasi rel bus fasa S
warna kuning ke
incoming fuse 3 jurusan
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
Mur baut : ada yang berkarat
7. Terminasi rel bus fasa T
warna hitam ke incoming
fuse 3 jurusan
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
Mur baut : berkarat
8. Dari fasa R warna merah
ke terminasi dan sepatu
kabel outgoing fuse 3
jurusan.
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
Mur baut : berkarat
9. Dari fasa S warna kuning
ke terminasi dan sepatu
kabel outgoing fuse 3
jurusan.
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
Mur baut : berkarat
10. Dari fasa T warna hitam
ke terminasi dan sepatu
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
kabel outgoing fuse 3
jurusan.
Mur baut : berkarat
11. Box PHBT-R ke
pembumian
Penghatntar : ada yang berkarat
Sepatu kabel : baik
Mur baut : berkarat
12. Lampu penerangan di
dalam box panel
Penghatntar : baik
Sepatu kabel : baik
Mur baut : berkarat
Tabel 2. Pemeliharaan PHB-TR
No. Nama Komponen Kegiatan pemeliharan terhadap komponen PHB-TR Ket
1 Fuse Fuse : pengecekan keadaan fuse.
Ground plate : pengecekan keadaan
2. Rel bus Mur/baut : pembersihan dan pengecangan
Cat : di bersihkan terlebih dahulu dan di cat
ulang
3. Saklar utama Mur/baut : pengecangan dan di bersihkan
Terminasi : dibersihkan
4. Penghantar dari out
going saklar utama ke rel
bus fasa R, S, T
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
5. Terminal rel bus fasa R
warna merah ke
incoming fuse 3 jurusan.
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
6. Terminasi rel bus fasa S
warna kuning ke
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
incoming fuse 3 jurusan untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
7. Terminasi rel bus fasa T
warna hitam ke incoming
fuse 3 jurusan
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
8. Dari fasa R warna merah
ke terminasi dan sepatu
kabel outgoing fuse 3
jurusan.
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
9. Dari fasa S warna kuning
ke terminasi dan sepatu
kabel outgoing fuse 3
jurusan.
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
10. Dari fasa T warna hitam
ke terminasi dan sepatu
kabel outgoing fuse 3
jurusan.
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
11. Box PHBT-R ke
pembumian
Penghantar : dibersihkan/dilap
Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
untuk menghilang karatan
Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan
HCl untuk menghilangakan karat
12. Lampu penerangan di
dalam box panel
Lampu : pengecekan dan dibersihkan
Fitting lampu : dibersikan

More Related Content

What's hot

GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
Irfan Nurhadi
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
TEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GASTEMBUS PADA GAS
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
TEMMY NGEDY
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
lombkTBK
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
tesha saputra
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN  DISTRIBUSIJARINGAN  DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
Simon Patabang
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 

What's hot (20)

GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
 
TEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GASTEMBUS PADA GAS
TEMBUS PADA GAS
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN  DISTRIBUSIJARINGAN  DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
 

Viewers also liked

Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014
Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014
Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014
ralali .com
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
Azis Nurrochma Wardana
 
Katalog produk-fluke-test-tools-tridinamika
Katalog produk-fluke-test-tools-tridinamikaKatalog produk-fluke-test-tools-tridinamika
Katalog produk-fluke-test-tools-tridinamika
PT. Tridinamika Jaya Instrument
 
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
86WILDAN
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikfrans2014
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikPerencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Eko Supriyadi
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
pprawira11
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Fathan Hakim
 
Menggambar listrik
Menggambar listrik Menggambar listrik
Menggambar listrik
I-one Goenaone
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
ciyusmiapah
 
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
Eko Supriyadi
 
Wiring diagram penerangan
Wiring diagram peneranganWiring diagram penerangan
Wiring diagram penerangan
F. Miftahkur Avijanto
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
saharudin
 
2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrikAdi Hartanto
 
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
Muhammad Firzy Adha
 

Viewers also liked (17)

Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014
Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014
Daftar harga sepatu safety aneka merk 2014
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
 
Katalog produk-fluke-test-tools-tridinamika
Katalog produk-fluke-test-tools-tridinamikaKatalog produk-fluke-test-tools-tridinamika
Katalog produk-fluke-test-tools-tridinamika
 
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrik
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
 
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikPerencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrik
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
 
Menggambar listrik
Menggambar listrik Menggambar listrik
Menggambar listrik
 
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi DistribusiTugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
Tugas Bahan-bahan Listrik, Bahan Transmisi Distribusi
 
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
Wiring diagram penerangan
Wiring diagram peneranganWiring diagram penerangan
Wiring diagram penerangan
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik2. jenis jenis panel listrik
2. jenis jenis panel listrik
 
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 

Similar to Gardu portal-jeky-chan

Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rAzis Nurrochma Wardana
 
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YProsedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Abdan Arsyad
 
Travo Tegangan dan Travo Arus
Travo Tegangan dan Travo ArusTravo Tegangan dan Travo Arus
Travo Tegangan dan Travo Arus
aprilsasmito
 
Pdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrikPdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrik
AgusKurniawan117
 
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
LifeOf TheMost ElectrifyingMan
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
DedeMulyaman1
 
tranformator
tranformatortranformator
tranformator
Wesnu Prajati
 
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhGangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Trisakti University
 
08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan
Md Emran Saidi
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Rio Afdhala
 
JAYAPURA DISTRIBUSI
JAYAPURA DISTRIBUSIJAYAPURA DISTRIBUSI
JAYAPURA DISTRIBUSI
Rheynaldy LoveYesusforever
 
BAHAN PPT udara ..pptx
BAHAN PPT udara ..pptxBAHAN PPT udara ..pptx
BAHAN PPT udara ..pptx
AlFarabi41
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Pengujian transformator
Pengujian transformatorPengujian transformator
Pengujian transformator
El Khafie Mokhamad
 
Electrical maintenance
Electrical maintenanceElectrical maintenance
Electrical maintenance
muhdhazim404
 
IS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdfIS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdf
RosliedaYatie
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
listrik
listriklistrik
listrik
adjiprama
 
Trafo system training
Trafo system trainingTrafo system training
Trafo system training
Fidri Chaerul Umam
 
Paper Seminar Final
Paper Seminar FinalPaper Seminar Final
Paper Seminar Final
Andri Wahyudi
 

Similar to Gardu portal-jeky-chan (20)

Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
 
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YProsedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
 
Travo Tegangan dan Travo Arus
Travo Tegangan dan Travo ArusTravo Tegangan dan Travo Arus
Travo Tegangan dan Travo Arus
 
Pdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrikPdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrik
 
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
235810675 210725848-proteksi-jtr-dan-gardu-distribusi
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
 
tranformator
tranformatortranformator
tranformator
 
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhGangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
 
08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
JAYAPURA DISTRIBUSI
JAYAPURA DISTRIBUSIJAYAPURA DISTRIBUSI
JAYAPURA DISTRIBUSI
 
BAHAN PPT udara ..pptx
BAHAN PPT udara ..pptxBAHAN PPT udara ..pptx
BAHAN PPT udara ..pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Pengujian transformator
Pengujian transformatorPengujian transformator
Pengujian transformator
 
Electrical maintenance
Electrical maintenanceElectrical maintenance
Electrical maintenance
 
IS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdfIS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdf
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
 
listrik
listriklistrik
listrik
 
Trafo system training
Trafo system trainingTrafo system training
Trafo system training
 
Paper Seminar Final
Paper Seminar FinalPaper Seminar Final
Paper Seminar Final
 

Gardu portal-jeky-chan

  • 1. Pengertian dan Fungsi Gardu Portal Gardu portal adalah gardu listrik tipe terbuka (outdoor) yang memakai konstruksi tiang/menara kedudukan transformator minimal 3 meter diatas platform. Umumnya memakai tiang beton ukuran 2x500 daN. Fungsi dari gardu portal adalah untuk mendistribusikan energy listrik tegangan rendah ke konsumen. Elemen DasarSistem Umumnya konfigurasi Gardu Tiang yang dicatu dari SUTM adalah T section dengan peralatan pengaman Pengaman Lebur Cut-Out (FCO) sebagai pengaman hubung singkat transformator dengan elemen pelebur (pengaman lebur link type expulsion) dan Lightning Arrester (LA) sebagai sarana pencegah naiknya tegangan pada transformator akibat surja petir.
  • 2. Kriteria Operasi dan Keandalan Sistem Prosedur uji layak instalasi gardu sebelum dioperasikan instalasi gardu distribusi harus dilakukan uji layak yang meliputi: 1). Uji verifikasi rencana - Meneliti kesesuaian hasil pelaksanaan dengan rancangan bahan referensi adalah persyaratanpersyaratan teknis pada rancangan surat perintah kerja. - Meneliti kesesuaian spesifikasi teknis dengan material yang terpasang. 2). Uji fisik hasil pelaksanaan. - Meneliti apakah hasil pelaksanaan telah memenuhi persyaratan fisik hasil pekerjaan (kokoh, tidak goyang) tekukan, belokan kabel clan lain-lain. - Meneliti mekanisme kerja peralatan. - Meneliti kebenaran pengkabelan, pengawatan instalasi listrik. - Meneliti kekencangan ikatan-ikatan mur, baut, konektor dan lain-lain. - Meniliti kabel-kabel instalasi tidak menahan beban mekanik selain beban sendiri. - Meneliti pengkabelan (wiring) instalasi kontrol. 3). Uji Ketahanan Isolasi - Melakukan uji ketahanan isolasi dengan alat megger pada tiap antar fasa clan fasa tanah (referensi PUIL 1 volt = 1 kilo ohm) pada sisi TM clan TR. - Uji dilakukan juga pada transformator. 4) Uji ketahanan Impulse Melakukan uji withstand test 50 k J per 1 menit.
  • 3. Gambar 4.3 Diagram satu garis pada pelanggan TM 5). Uji Power Frekuensi Melakukan uji tegangan 24 kV selama 15 menit. 6). Uji alat proteksi -Uji fisik pengaman lebur dengan multi meter -Uji Rak proteksi (jika ada) 7). Uji alat-alat kontrol - Setelah dioperasikan uji unjuk kerja alat-alat kontrol (lampu, voltmeter, ampere meter): Hasil uji laik didokumenkan untuk izin operasional. Bentuk Modus dan Efek Kegagalan Salah satu penyebab dari gangguan – gangguan pada gardu portal diantaranya gangguan (line – ground) gangguan ini terjadi akibat adanya konduktor yang menyentuh ground atau menyentuh kabel ground.Gangguan (line – line ) gangguan ini terjadi akibat adanya konduktor yang menyentuh fasa lain. Sambaran petir di bagi menjadi 2 ada sambaran petir langsung yaitu sambaran petir yang langsung dari awan yang langsung menyambar jarinyan sehingga menyebabkan tegangan naik dengan cepat .daerah yang biasanya tersambar adalah tower, kawat petir dan kawat penghantar,
  • 4. besarnya tegangan dan arus pada smbaran ini tergantung pada besar arus kilat.Sedangkan sambaran tidak langsung adalah samabaran yang di sebabkan sambaran petir ke bumi atau dari awan ke awan yang dekat dengan jaringan yang menyebabkan timbulnya muatan induksi pada jaringan. Kegagalan isolasi minyak trafo di sebabkan beberapa hal antara lain karena minyak trafo tersebut sudah lama digunakan, berkurangnya kualitas dielektrik dan karena minyak trafo tersebut terkena tegangan lebih. Efek kegagalan Parameter Fisik dan Kinerja Sistem yang Di Tangani Minyak trafo Untuk mencegah gangguan trafo karena minyaknya, maka diperlukan secara periodic pemeriksaan minyak di laboratorium untuk mengetahui : Nilai tegangan tembus Kadar asam dan air Nilai viskositas Keadaan visual (warna, endapan, kejernihan ) No Sifat – sifat minyak trafo Minyak trafo tua Setelah diolah dengan reactor minyak Minyak trafo baru 1 Kadar asam (mg koh/ g minyak) >= 1.00 0.03 0.03 2 Tegangan tembus (kv/cm) < 80 >=120 >= 120 3 Kadar air >0.05 0.00 0.00 4 Kadar kotoran >1.10 0.00 0.00 5 Visositas (milli poises) >30 19.24 18.45 6 Warna Coklat kemerahan Kuning Kuning muda Tak berwarna 7 Bau Sangat merangsang Tak berbau Tak berbau
  • 5. Perbandingan transformator Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa trafo akan bekerja dengan tegangan keluaran yang seimbang bila tegangan masuk seimbang. Trafo dengan kondisi kurang baik keseimbangan tegangan dapat terjadi disebabkan oleh : Jumlah belitan primer dan atau sekunder tidak sama dengan pembuatannya Ukuran penampang belitam sisi primer dan atau sekunde tidak sama dengan pembuatannya Adanya hubung singkat pada sisi primer dan atau sekunder Cara pengujiannya yaitu Lepaskan kabel penghubung trafo Pada sisi tegangan tinggi di beri tegangan 230/400 volt Atur sadapan trafo Ukur tegangan pada terminal – terminalnya Pengukuran besar tahanan pentanahan Ada 2 macam pentanahan PHB – TR yaitu pentanahan kerangka yang nilai maksimalnya 1,7 ohm dan pentanahan netral nilainya 5 ohm. Perameter besaran listrik dengan menggunakan PQA ( power quality analizy ) Pada power quality meter ini terdapat beberapa besaran listrik yang dapat di ukur diantaranya tegangan,arus, frekuensi, flicker, unbalance voltage, harmonisa dan factor daya. NO Parameter Pengukuran Standar IEC 1 Volt/Amp/Hertz +5% / - 10% 2 Harmonisa THD 5%
  • 6. 3 Voltage Unbalance 2% 4 Dips & Swells Dip < 207 V 20/week Swell > 253 V 5 Flicker 0.65 plt 6 Variasi Frekuensi +/- 1% Kontruksi fisik gardu portal seperti kekuatan tiang penyangga Pengukuran kapasitas trafo dengan mengukur daya yang terpakai pada trafo saat beban puncak Pendekatan yang diperlukan / dipilih Pendekatan maintenance yang di pilih adalah productive maintenance, pemeliharaan perangkat difokuskan pada ketercapaian hasil produk pada tingkat kuantitas dan kualitas yang di butuhkan. Strategi implementasi dari pendekatan maintenance ini adalah fungsi pemeliharaan harus mampu memastikan ketersidaan peralatan untuk menghasilkan produk pada tingkat kuantitas dan kualitas yang di butuhkan.Dan kegiatan maintenance terbagi menjadi dua yaitu planned maintenance dan unplanned maintenance. Perancangan kartu dan penjadualan pemeliharaan Kartu Pemeliharaan Spesifikasi trafo Daya trafo : Kva Tegangan sisi primer : volt Tegangan sisi belitan : volt
  • 7. Suhu belitan saat pengukuran : 0c TABEL PENGAMATAN TAHANAN ISOLASI Pengujian Lv – body Lv – Hv Hv – body Tanggal Paraf Tahanan Isolasi ` TABEL PENGAMATAN MINYAK TRAFO No Sifat – sifat minyak trafo Minyak trafo Keterangan Paraf 1 Kadar asam (mg koh/ g minyak) 2 Tegangan tembus (kv/cm) 3 Kadar air 4 Kadar kotoran 5 Visositas (milli poises) 6 Warna 7 Bau TABEL PENGAMATAN PENGUJIAN PERBANDINGAN TRANSFORMASI SADAPAN TERMINAL TEGANGAN TEGANGAN TINGGI TERMINAL TEGANGAN RENDAH U - V V -W U - W U - V V -W U - W 1 2 3 4 5
  • 8. Penjadulan Pemeliharaan Pemeliharaan rutin Inspeksi gardu portal : memeriksa dan melaporkan keadaan instalasi meliputi ruang gardu, trafo, PHB –TR, sepatu kabel, baud dan mur. Pengukuran beban pada trafo distribusi Pengukuran beban jurusan PHB – TR Pemeriksaan suhu Pemeriksaan kondiso FCO Pemeriksaan sistem pembumian Pada pemeliharaan rutin diatas jadwal pemeliharaanya pada kurun waktu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan umur dari peralatan yang di pelihara, waktu tersebut dapat berupa pemeliharaan mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, tahunan.
  • 9. 1. Tabel pengamatan Tabel 1. Pesiapan pemeliharaan PHB-TR (Indentifikasi komponen PHB-TR) No. Nama Komponen Kondisis Terpasang saat pemeriksaan Ket 1 Fuse Baik 2. Rel bus Baik, memiliki warna dana nama plate tiap fasa 3. Saklar utama Kondisi kurang baik terutama pada body 4. Penghantar dari out going saklar utama ke rel bus fasa R, S, T Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik Mur baut : berkarat 5. Terminal rel bus fasa R warna merah ke incoming fuse 3 jurusan. Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik Mur baut : berkarat 6. Terminasi rel bus fasa S warna kuning ke incoming fuse 3 jurusan Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik Mur baut : ada yang berkarat 7. Terminasi rel bus fasa T warna hitam ke incoming fuse 3 jurusan Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik Mur baut : berkarat 8. Dari fasa R warna merah ke terminasi dan sepatu kabel outgoing fuse 3 jurusan. Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik Mur baut : berkarat 9. Dari fasa S warna kuning ke terminasi dan sepatu kabel outgoing fuse 3 jurusan. Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik Mur baut : berkarat 10. Dari fasa T warna hitam ke terminasi dan sepatu Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik
  • 10. kabel outgoing fuse 3 jurusan. Mur baut : berkarat 11. Box PHBT-R ke pembumian Penghatntar : ada yang berkarat Sepatu kabel : baik Mur baut : berkarat 12. Lampu penerangan di dalam box panel Penghatntar : baik Sepatu kabel : baik Mur baut : berkarat Tabel 2. Pemeliharaan PHB-TR No. Nama Komponen Kegiatan pemeliharan terhadap komponen PHB-TR Ket 1 Fuse Fuse : pengecekan keadaan fuse. Ground plate : pengecekan keadaan 2. Rel bus Mur/baut : pembersihan dan pengecangan Cat : di bersihkan terlebih dahulu dan di cat ulang 3. Saklar utama Mur/baut : pengecangan dan di bersihkan Terminasi : dibersihkan 4. Penghantar dari out going saklar utama ke rel bus fasa R, S, T Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 5. Terminal rel bus fasa R warna merah ke incoming fuse 3 jurusan. Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 6. Terminasi rel bus fasa S warna kuning ke Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl
  • 11. incoming fuse 3 jurusan untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 7. Terminasi rel bus fasa T warna hitam ke incoming fuse 3 jurusan Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 8. Dari fasa R warna merah ke terminasi dan sepatu kabel outgoing fuse 3 jurusan. Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 9. Dari fasa S warna kuning ke terminasi dan sepatu kabel outgoing fuse 3 jurusan. Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 10. Dari fasa T warna hitam ke terminasi dan sepatu kabel outgoing fuse 3 jurusan. Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 11. Box PHBT-R ke pembumian Penghantar : dibersihkan/dilap Sepatu kabel : dibersihkan dan menggunakan HCl untuk menghilang karatan Mur baut : dibersihkan dan menggunakan cairan HCl untuk menghilangakan karat 12. Lampu penerangan di dalam box panel Lampu : pengecekan dan dibersihkan Fitting lampu : dibersikan