SlideShare a Scribd company logo
INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN
BANGUNAN
Ir. Muhammad Thamrin
TOPIK MATA KULIAH
1. PUIL 2000 TENTANG INSTALASI LISTRIK
RUMAH DAN BANGUNAN.
2. MATERIAL LISTRIK INSTALASI LISTRIK RUMAH
DAN BANGUNAN
3. KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI
LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN
PUIL 2000 TENTANG INSTALASI LISTRIK RUMAH
DAN BANGUNAN
1. Tujuan dan Ketentuan Umum Instalasi Listrik
2. Ketentuan umum peralatan dan
pem,asangannya
3. Ketentuan umum kabel dan pemasangannya
4. Alat pembatas dan pengukur
5. Instalasi sirkit utama
6. Perlengkapan hubung bagi
7. Instalasi sirkit cabang dan sirkit akhir
lanjut
8. Penyambungan lampu dengan sakelar dan
kotak kontak
9. Kotak kontak dan stop kontak
10. Gawai untuk penutup dan membuka sirkit
listrik
11. Armatur penerangan dan fitting lampu
MATERIAL LISTRIK INSTALASI LISTRIK
RUMAH DAN BANGUNAN
1. Spesifikasi material listrik
2. Konduktor
3. Isolasi
4. Sakelar
5. Kotak kontak
6. Kotak sambung
7. Perlengkapan hubung bagi
lanjut
8. Elektroda pentanahan
9. Pipa dan kelengkapannya
10. Material bantu
11. Fiting
KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI
LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN
1. Persyaratan dan ketentuan umum
2. Pengawasan dan tanggungjawab
3. Ketentuan teknis pemasangan
4. Pemasangan perlengkapan hubung bagi
5. Pemasangan elektroda bumi
6. Pemasangan instalasi rumah sederhana
Tujuan dan ketentuan umum
instalasi listrik
• Instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik
• Terjamin keselamatan manusia
• Terjamin keamanan gedung berikut isi
terhadap kebakaran akibat listrik
• Terjamin perlindungan lingkungan
• Tercapai tujuan pencahayaan, yaitu
terwujudnya interior yang effesien dan
nyaman
KETENTUAN UMUM YANG HARUS
DIPENUHI
• Setiap instalasi listrik harus ada rencana instalasi yang disetujui
• Instalasi listrik harus dirancang, dipasang dan dipelihara, sehingga
tidak menimbulkan bahaya kebakaran
• Peralatan dan perlengkapan instalasi listrik yang dipasang harus
memenuhi ketentuan:
- Standar yaitu harus tercantum dengan jelas tanda
kesesuaian standar dan tanda pengenalnya antara lain
nama atau logo pembuat, tegangan, daya dan atau arus
atau data teknis lain.
- Harus dalam keadaan baik dan berfungsi, dipilih sesuai
penggunaan dan tidak boleh dibebani melebihi ketentuan
lanjut
• Instalasi listrik harus dilengkapi proteksi untuk keselamatan:
- Proteksi dari kejut listrik
- Proteksi dari effek thermal
- Proteksi dari arus lebih
- proteksi dari tegangan lebih
• Instalasi listrik yg baru dipasang atau mengalami perubahan
harus diperiksa, diuji dan bila perlu dicoba sebelum
dioperasikan
• Perencana, pemasang dan pemeriksa instalasi listrik harus
memiliki ijin dan harus menggunakan tenaga teknis yang
kompeten sesuai bidang dan tanggungjawabnya di bidang
ketenagalistrikan
KETENTUAN UMUM PERALATAN &
PEMASANGANNYA
• Ketentuan Peralatan:
- Perlengkapan listrik harus tidak berbahaya dan harus tahan
terhadap kerusakan mekanis, thermis dan kimiawi
- Selungkup dan rangka logam, harus dilengkapi dengan sekerup
dan terminal untuk pembumian
- Pada setiap peralatan listrik harus tercantum dengan jelas
penandaan sesuai ketentuan SNI
• Ketentuan Pemasangan:
- Perlengkapan listrik harus terpasang secara baik, sehingga pelayanan, pemeriksaan
dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah dan aman
- Perlengkapan listrik harus dipasang, dihubungkan dan diamankan sedemikian
rupa, sehingga tidak menyebabkan bahan yang mudah terbaakar menyala
- selungkup dan rangka logam perlengkapan, harus dibumikan secara baik dan tepat
- Gagang dari logam atau sejenisnya sama sekali tidak boleh bertegangan
- Pelayanan dan pengendalian piranti, harus dilakukan dengan pertolongan sakelar
- Perlengkapan untuk melayani sakelar motor dan mesin yg digerakan dengan listrik
harus dipasang sedekat mungkin pada mesin ybs
KETENTUAN UMUM KABEL DAN
PEMASANGANNYA
• Semua kabel yang digunakan harus dibuat dari bahan yang memenuhi
syarat, sesuai dengan tujuan penggunaannya, serta telah diperiksa dan
diuji
• Kabel yang dipasang:
- Harus memiliki standar atau tanda sertifikasi (SNI, standar lain yg
diberlakukan) dan tanda pengenal lain dipermukaannya
sepanjang kabel tersebut
- Tidak ada cacat dan tidak rusak
• Jenis kabel yang dipilih harus memenuhi syarat:
- Kabel instalasi dlm gedung memiliki warna selubung putih
- Kabel tanah tegangan pengenal 600 sampai 1000 Volt memiliki
warna selubung hitam.
lanjut
• Kabel yang dipilih dan dipasang harus memiliki ukuran memenuhi
persyaratan sesuai dengan beban, sebagaimana tersebut dalam
rancangan instalasi
• Kabel yang dipasang harus dipilih sedemikian, sehingga jumlah dan
warna kabel isolasinya sesuai dengan rancangan instalasi dan
persyaratan PUIL 2000 yaitu:
- Warna biru untuk penghantar netral
- Warna loreng untuk penghantar pembumian
- Warna merah untuk fasa R
- Warna kuning untuk fasa S
- Warna hitam untuk fasa T
KABEL FLEKSIBEL
• Kabel fleksibel hanya dapat digunakan antara lain:
a. Pengawatan lampu gantung
b. Pengawatan armatur penerangan
c. Pengawatan untuk menghindari getaran
dan rambatan suara
• Pemilihan dan pemasangan kabel harus sesuai tabel 7.1-s/d 7.1.6 pada
PUIL 2000
• Penggunaan kabel fleksibel harus dilengkapi dengan tusuk kontak
lanjut
• Kabel fleksibel tidak diperbolehkan untuk:
a. sebagai pengganti pengawatan pasangan tetap suatu bangunan
b. Melewati lubang pada dinding, langit-langit dan semacamnya
• Dalam penggunaannya kabel fleksibel harus dalam satu kepanjangan
yang utuh (tanpa sambungan atau cabang)
• Kabel fleksibel yang disambung harus memenuhi syarat menurut PUIL
2000 pasal 7.11.1.9 s/d 7.11.1.12 dan pasal 5.2.1.4
lanjut
• Setiap penghantar kabel atau kabel – kabel fleksibel luas
penampangnya tidak boleh lebih kecil dari yang ditetapkan pada tabel
7.1.1. atau 5.2.1.5 PUIL 2000
• Untuk kabel fleksibel dgn luas penampang > 0,75 mm2 (kabel pipih)
atau kabel yg sifatnya sama harus dilengkapi gawai pengaman arus
sesuai pasal 7.5 PUIL 2000
• Kabel fleksibel harus mempunyai KHA yg sesuai dengan arus nominal
perlengkapan seperti diatur pada pasal 5.2.1.6 PUIL 2000
• Kabel fleksibel harus dihubungkan pada perlengkapan atau pengikatnya
sedemikian rupa, sehingga tarikan tidak diteruskan langsung pada
hubungan atau terminal (pasal 5.2.1.7 PUIL 2000
lanjut
• Kabel lampu (pasal 5.2.2. PUIL 2000)
a. Kabel untuk instalasi dalam armatur lampu penerangan atau
sejenisnya atau alat sejenisnya harus tertutup dan terlindungi,
bebas dari pengaruh tekukan atau puntiran.
b. Kabel lampu tidak boleh lebih kecil dari 0,5 mm2.
PEMBEBANAN KABEL
• Dalam perencanaan dan pemilihan kabel untuk instalasi rumah, gedung
dan instalasi lainnya, bahwa pembebanannya tidak boleh melebihi batas
kuat hantar arus (KHA) yang ditetapkan di PUIL 2000
• Kondisi standar pembebanan kabel inti tunggal dan inti banyak dalam
gedung, sesuai PUIL 2000 sbb:
a. Suhu keliling 30 der. Celcius
b. Pemasangan dalam pipa atau tanpa pipa ( udara )
c. Suhu penghantar tembaga maks. 70 der. Celcius
d. Dipakai untuk sistim 1 sampai 3 kawat, sistim 4 kawat dan sistim
5 kawat.
• Kondisi standar pembebanan kabel tanah ditetapkan PUIL 2000
a. suhu keliling 30 der. Celcius
b. Suhu penghantar maks. Untuk isolasi PVC dan XLPE 90 der. Celcius.
PEMASANGAN KABEL DALAM
TANAH
• Persyaratan:
a. Kedalaman pemasangan 70 cm dalam tanah.
b. Resistansi panas jenis tanah 100 der. C. cm/w
c. Resistansi panas jenis isolasi untuk PVC 600 der.C .cm/w
dan XLPE 350 der.C .cm/w
PEMBEBANAN KABEL UDARA
• Kondisi standar:
a. suhu keliling 30 der. C
b. Suhu penghantar maksimum isolasi PVC 70 der. C dan
untuk XLPE 90 der.C
ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR (APP)
• Deskripsi dan fungsi APP
1. Sebagai tempat penyambungan penghantar Saluran Masuk Pelayanan
(SMP) ke Instalasi konsumen
2. APP digunakan untuk mengukur pemakaian energi listrik dan
pembatas arus
3. Energi listrik disalurkan dari APP ke instalasi utama menuju PHB
Utama
dan seterusnya didistribusikan ke jaringan instalasi rumah.
lanjut
• Komponen APP
1. Kotak APP, umumnya terbuat dari besi
2. KWH meter untuk mengukur pemakaian energi
listrik
3. Terminal kabel, dan terminal pembumian BKT
4. MCB berfungsi untuk pembatas arus, pemutus
sirkit & pengaman
KETENTUAN APP
• Jika penghantar SMP dan terminal APP berbeda jenisnya
(mis. All dan Cu), maka harus digunakan terminal bimetal.
• KWH meter yg dipasang pada APP harus sudah ditera oleh
pihak berwenang.
• Selama dioperasikan, kotak APP harus dalam keadaan
tersegel
• Pada APP harus tersedia juga terminal untuk pembumian
BKT, karena umumnya kotak APP terbuat dari logam
• Tujuan pemasangan APP di luar rumah, adalah untuk
memudahkan pencatatan rutin energi terpakai oleh
petugas pencatat meter.
HAL-HAL YG PERLU DIKETAHUI TENTANG APP
1. APP adalah perlengkapan instalasi rumah milik PLN yang
dititipkan di rumah/bangunan milik pelanggan
2. APP juga memiliki fungsi sebagai alat transaksi bisnis antara
PLN dan pelanggan
3. Jika ada kerusakan/gangguan pada APP, yg berhak
memperbaiki adalah PLN
4. Kerusakan segel pada APP, berakibat pelanggan dikenakan
sanksi oleh PLN
INSTALASI SIRKIT UTAMA
• Instalasi sirkit utama berfungsi menyalurkan energi listrik
dari APP ke PHB Utama
• Instalasi sirkit utama berupa kabel dalam pipa instalasi atau
menggunakan kabel NYM (jika tdk ditanam dlm tanah), atau
menggunakan kabel NYY (jika ditanam dlm tanah)
• Persyaratan penampang kabel (4.5.1)
1. Besarnya penampang tidak boleh kurang dari 4 mm2
2. Penampang yg lebih besar ditentukan oleh kebutuhan
dari
instalasi rumah/bangunan
3. Berdasarkan jenis dan dayanya, instalasinya dapat
berupa
lanjut
• Sirkit 1 fasa
1. Penghantarnya berjumlah tiga (Fasa, Netral, PE)
2. Penghantar proteksi (PE) dicabangkan dengan
penghantar netral di PHB dan di tanahkan melalui
penghantar petanahan ke elektroda bumi.
3. Penghantar proteksi dihubungkan ke APP pada BKT
APP
lanjut
• Sirkit Fasa Tiga
1. Penghantarnya berjumlah lima
2. Satu penghantar proteksi, berwarna loreng (hijau-kuning)
dihubungkan ke APP pada BKT APP dan di PHB
dicabangkan dari penghantar netral pembumian dengan
elektroda bumi.
PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI (PHB) UTAMA
• Deskripsi dan fungsi PHB
1.

More Related Content

What's hot

Petir
PetirPetir
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
Ronigirsang3
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
ArtechArisTechnologi
 
Sistem penangkal petir
Sistem penangkal petirSistem penangkal petir
Sistem penangkal petir
Ucup Freelancer
 
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
MOCHAMAD RIZKY BINTANG ARDYANSYAH
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
B14 kabel
B14 kabelB14 kabel
B14 kabel
Ahmad Amir
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2
Dwi Hani
 
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduhKabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Trisakti University
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
tesha saputra
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
Kornelia Pakiding
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
Erdhikapradigma
 
Buku papan suis utama
Buku papan suis utama Buku papan suis utama
Buku papan suis utama
Ezuan Atok
 
Jenis-jenis Papan Suis Utama ( Main Switch Board)
Jenis-jenis  Papan Suis Utama ( Main Switch Board) Jenis-jenis  Papan Suis Utama ( Main Switch Board)
Jenis-jenis Papan Suis Utama ( Main Switch Board)
Akilan36
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
Just Latif no Other
 

What's hot (20)

Petir
PetirPetir
Petir
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
 
1. panel listrik
1. panel listrik1. panel listrik
1. panel listrik
 
Sistem penangkal petir
Sistem penangkal petirSistem penangkal petir
Sistem penangkal petir
 
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
B14 kabel
B14 kabelB14 kabel
B14 kabel
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2
 
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduhKabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
Kabel bawah tanah dan sambungan kabel-Syamsir abduh
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
Buku papan suis utama
Buku papan suis utama Buku papan suis utama
Buku papan suis utama
 
Jenis-jenis Papan Suis Utama ( Main Switch Board)
Jenis-jenis  Papan Suis Utama ( Main Switch Board) Jenis-jenis  Papan Suis Utama ( Main Switch Board)
Jenis-jenis Papan Suis Utama ( Main Switch Board)
 
Lukisan Elektrik
Lukisan ElektrikLukisan Elektrik
Lukisan Elektrik
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 

Similar to Instalasi listrik domestik

03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_200003 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
ibnu imron
 
pedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdfpedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdf
AryaHenang
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
BaderGeti
 
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
alamsyah08indra
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
ArturrrSebas
 
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxINSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
ronald760926
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Novia Putri
 
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Erdhikapradigma
 
KBM ITL 3.16.ppt
KBM ITL 3.16.pptKBM ITL 3.16.ppt
KBM ITL 3.16.ppt
RonaldPramadona2
 
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdfmateri-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
FadkhuliSholihFahmi
 
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptxMateri 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
vikyarya1
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
5h4r3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
Novia Putri
 
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTXMateri 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX
5h4r3
 
Bagian 7 penghantar dan pemasangannya
Bagian 7 penghantar dan pemasangannyaBagian 7 penghantar dan pemasangannya
Bagian 7 penghantar dan pemasangannya
Zeba Rofalyanto
 
Laporan Pendawaian
Laporan PendawaianLaporan Pendawaian
Laporan Pendawaian
Sherly Jewinly
 
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Faridatul Akma Saib
 
Bab 5 word
Bab 5 wordBab 5 word
Bab 5 word
OktaPebriyansah
 
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCELOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
Akilan36
 

Similar to Instalasi listrik domestik (20)

03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_200003 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
03 bab iii_instalasi_pemanfaatan_listrik_sesuai_puil_2000
 
pedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdfpedoman tes dan komisioning.pdf
pedoman tes dan komisioning.pdf
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
 
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
26990_Instalasi_Listrik_dan_material.pptx
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
 
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxINSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
 
Dasar
DasarDasar
Dasar
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrik
 
KBM ITL 3.16.ppt
KBM ITL 3.16.pptKBM ITL 3.16.ppt
KBM ITL 3.16.ppt
 
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdfmateri-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
materi-2trainingikr-gftthmitrapt-160318024706.pdf
 
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptxMateri 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
Materi 2_Komponen Instalasi Tenaga Listrik 1 Phasa.pptx
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTXMateri 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX
 
Bagian 7 penghantar dan pemasangannya
Bagian 7 penghantar dan pemasangannyaBagian 7 penghantar dan pemasangannya
Bagian 7 penghantar dan pemasangannya
 
Laporan Pendawaian
Laporan PendawaianLaporan Pendawaian
Laporan Pendawaian
 
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
Kemahiran hidup (teknologi dan inovasi)
 
Bab 5 word
Bab 5 wordBab 5 word
Bab 5 word
 
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCELOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
LOW VOLTAGE OVERHEAD SYSTEM INSTALLATION&MAINTENANCE
 

Recently uploaded

elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 

Recently uploaded (11)

elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 

Instalasi listrik domestik

  • 1. INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN Ir. Muhammad Thamrin
  • 2. TOPIK MATA KULIAH 1. PUIL 2000 TENTANG INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN. 2. MATERIAL LISTRIK INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN 3. KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN
  • 3. PUIL 2000 TENTANG INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN 1. Tujuan dan Ketentuan Umum Instalasi Listrik 2. Ketentuan umum peralatan dan pem,asangannya 3. Ketentuan umum kabel dan pemasangannya 4. Alat pembatas dan pengukur 5. Instalasi sirkit utama 6. Perlengkapan hubung bagi 7. Instalasi sirkit cabang dan sirkit akhir
  • 4. lanjut 8. Penyambungan lampu dengan sakelar dan kotak kontak 9. Kotak kontak dan stop kontak 10. Gawai untuk penutup dan membuka sirkit listrik 11. Armatur penerangan dan fitting lampu
  • 5. MATERIAL LISTRIK INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN 1. Spesifikasi material listrik 2. Konduktor 3. Isolasi 4. Sakelar 5. Kotak kontak 6. Kotak sambung 7. Perlengkapan hubung bagi
  • 6. lanjut 8. Elektroda pentanahan 9. Pipa dan kelengkapannya 10. Material bantu 11. Fiting
  • 7. KETENTUAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH DAN BANGUNAN 1. Persyaratan dan ketentuan umum 2. Pengawasan dan tanggungjawab 3. Ketentuan teknis pemasangan 4. Pemasangan perlengkapan hubung bagi 5. Pemasangan elektroda bumi 6. Pemasangan instalasi rumah sederhana
  • 8. Tujuan dan ketentuan umum instalasi listrik • Instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik • Terjamin keselamatan manusia • Terjamin keamanan gedung berikut isi terhadap kebakaran akibat listrik • Terjamin perlindungan lingkungan • Tercapai tujuan pencahayaan, yaitu terwujudnya interior yang effesien dan nyaman
  • 9. KETENTUAN UMUM YANG HARUS DIPENUHI • Setiap instalasi listrik harus ada rencana instalasi yang disetujui • Instalasi listrik harus dirancang, dipasang dan dipelihara, sehingga tidak menimbulkan bahaya kebakaran • Peralatan dan perlengkapan instalasi listrik yang dipasang harus memenuhi ketentuan: - Standar yaitu harus tercantum dengan jelas tanda kesesuaian standar dan tanda pengenalnya antara lain nama atau logo pembuat, tegangan, daya dan atau arus atau data teknis lain. - Harus dalam keadaan baik dan berfungsi, dipilih sesuai penggunaan dan tidak boleh dibebani melebihi ketentuan
  • 10. lanjut • Instalasi listrik harus dilengkapi proteksi untuk keselamatan: - Proteksi dari kejut listrik - Proteksi dari effek thermal - Proteksi dari arus lebih - proteksi dari tegangan lebih • Instalasi listrik yg baru dipasang atau mengalami perubahan harus diperiksa, diuji dan bila perlu dicoba sebelum dioperasikan • Perencana, pemasang dan pemeriksa instalasi listrik harus memiliki ijin dan harus menggunakan tenaga teknis yang kompeten sesuai bidang dan tanggungjawabnya di bidang ketenagalistrikan
  • 11. KETENTUAN UMUM PERALATAN & PEMASANGANNYA • Ketentuan Peralatan: - Perlengkapan listrik harus tidak berbahaya dan harus tahan terhadap kerusakan mekanis, thermis dan kimiawi - Selungkup dan rangka logam, harus dilengkapi dengan sekerup dan terminal untuk pembumian - Pada setiap peralatan listrik harus tercantum dengan jelas penandaan sesuai ketentuan SNI • Ketentuan Pemasangan: - Perlengkapan listrik harus terpasang secara baik, sehingga pelayanan, pemeriksaan dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah dan aman - Perlengkapan listrik harus dipasang, dihubungkan dan diamankan sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan bahan yang mudah terbaakar menyala - selungkup dan rangka logam perlengkapan, harus dibumikan secara baik dan tepat - Gagang dari logam atau sejenisnya sama sekali tidak boleh bertegangan - Pelayanan dan pengendalian piranti, harus dilakukan dengan pertolongan sakelar - Perlengkapan untuk melayani sakelar motor dan mesin yg digerakan dengan listrik harus dipasang sedekat mungkin pada mesin ybs
  • 12. KETENTUAN UMUM KABEL DAN PEMASANGANNYA • Semua kabel yang digunakan harus dibuat dari bahan yang memenuhi syarat, sesuai dengan tujuan penggunaannya, serta telah diperiksa dan diuji • Kabel yang dipasang: - Harus memiliki standar atau tanda sertifikasi (SNI, standar lain yg diberlakukan) dan tanda pengenal lain dipermukaannya sepanjang kabel tersebut - Tidak ada cacat dan tidak rusak • Jenis kabel yang dipilih harus memenuhi syarat: - Kabel instalasi dlm gedung memiliki warna selubung putih - Kabel tanah tegangan pengenal 600 sampai 1000 Volt memiliki warna selubung hitam.
  • 13. lanjut • Kabel yang dipilih dan dipasang harus memiliki ukuran memenuhi persyaratan sesuai dengan beban, sebagaimana tersebut dalam rancangan instalasi • Kabel yang dipasang harus dipilih sedemikian, sehingga jumlah dan warna kabel isolasinya sesuai dengan rancangan instalasi dan persyaratan PUIL 2000 yaitu: - Warna biru untuk penghantar netral - Warna loreng untuk penghantar pembumian - Warna merah untuk fasa R - Warna kuning untuk fasa S - Warna hitam untuk fasa T
  • 14. KABEL FLEKSIBEL • Kabel fleksibel hanya dapat digunakan antara lain: a. Pengawatan lampu gantung b. Pengawatan armatur penerangan c. Pengawatan untuk menghindari getaran dan rambatan suara • Pemilihan dan pemasangan kabel harus sesuai tabel 7.1-s/d 7.1.6 pada PUIL 2000 • Penggunaan kabel fleksibel harus dilengkapi dengan tusuk kontak
  • 15. lanjut • Kabel fleksibel tidak diperbolehkan untuk: a. sebagai pengganti pengawatan pasangan tetap suatu bangunan b. Melewati lubang pada dinding, langit-langit dan semacamnya • Dalam penggunaannya kabel fleksibel harus dalam satu kepanjangan yang utuh (tanpa sambungan atau cabang) • Kabel fleksibel yang disambung harus memenuhi syarat menurut PUIL 2000 pasal 7.11.1.9 s/d 7.11.1.12 dan pasal 5.2.1.4
  • 16. lanjut • Setiap penghantar kabel atau kabel – kabel fleksibel luas penampangnya tidak boleh lebih kecil dari yang ditetapkan pada tabel 7.1.1. atau 5.2.1.5 PUIL 2000 • Untuk kabel fleksibel dgn luas penampang > 0,75 mm2 (kabel pipih) atau kabel yg sifatnya sama harus dilengkapi gawai pengaman arus sesuai pasal 7.5 PUIL 2000 • Kabel fleksibel harus mempunyai KHA yg sesuai dengan arus nominal perlengkapan seperti diatur pada pasal 5.2.1.6 PUIL 2000 • Kabel fleksibel harus dihubungkan pada perlengkapan atau pengikatnya sedemikian rupa, sehingga tarikan tidak diteruskan langsung pada hubungan atau terminal (pasal 5.2.1.7 PUIL 2000
  • 17. lanjut • Kabel lampu (pasal 5.2.2. PUIL 2000) a. Kabel untuk instalasi dalam armatur lampu penerangan atau sejenisnya atau alat sejenisnya harus tertutup dan terlindungi, bebas dari pengaruh tekukan atau puntiran. b. Kabel lampu tidak boleh lebih kecil dari 0,5 mm2.
  • 18. PEMBEBANAN KABEL • Dalam perencanaan dan pemilihan kabel untuk instalasi rumah, gedung dan instalasi lainnya, bahwa pembebanannya tidak boleh melebihi batas kuat hantar arus (KHA) yang ditetapkan di PUIL 2000 • Kondisi standar pembebanan kabel inti tunggal dan inti banyak dalam gedung, sesuai PUIL 2000 sbb: a. Suhu keliling 30 der. Celcius b. Pemasangan dalam pipa atau tanpa pipa ( udara ) c. Suhu penghantar tembaga maks. 70 der. Celcius d. Dipakai untuk sistim 1 sampai 3 kawat, sistim 4 kawat dan sistim 5 kawat. • Kondisi standar pembebanan kabel tanah ditetapkan PUIL 2000 a. suhu keliling 30 der. Celcius b. Suhu penghantar maks. Untuk isolasi PVC dan XLPE 90 der. Celcius.
  • 19. PEMASANGAN KABEL DALAM TANAH • Persyaratan: a. Kedalaman pemasangan 70 cm dalam tanah. b. Resistansi panas jenis tanah 100 der. C. cm/w c. Resistansi panas jenis isolasi untuk PVC 600 der.C .cm/w dan XLPE 350 der.C .cm/w
  • 20. PEMBEBANAN KABEL UDARA • Kondisi standar: a. suhu keliling 30 der. C b. Suhu penghantar maksimum isolasi PVC 70 der. C dan untuk XLPE 90 der.C
  • 21. ALAT PEMBATAS DAN PENGUKUR (APP) • Deskripsi dan fungsi APP 1. Sebagai tempat penyambungan penghantar Saluran Masuk Pelayanan (SMP) ke Instalasi konsumen 2. APP digunakan untuk mengukur pemakaian energi listrik dan pembatas arus 3. Energi listrik disalurkan dari APP ke instalasi utama menuju PHB Utama dan seterusnya didistribusikan ke jaringan instalasi rumah.
  • 22. lanjut • Komponen APP 1. Kotak APP, umumnya terbuat dari besi 2. KWH meter untuk mengukur pemakaian energi listrik 3. Terminal kabel, dan terminal pembumian BKT 4. MCB berfungsi untuk pembatas arus, pemutus sirkit & pengaman
  • 23. KETENTUAN APP • Jika penghantar SMP dan terminal APP berbeda jenisnya (mis. All dan Cu), maka harus digunakan terminal bimetal. • KWH meter yg dipasang pada APP harus sudah ditera oleh pihak berwenang. • Selama dioperasikan, kotak APP harus dalam keadaan tersegel • Pada APP harus tersedia juga terminal untuk pembumian BKT, karena umumnya kotak APP terbuat dari logam • Tujuan pemasangan APP di luar rumah, adalah untuk memudahkan pencatatan rutin energi terpakai oleh petugas pencatat meter.
  • 24. HAL-HAL YG PERLU DIKETAHUI TENTANG APP 1. APP adalah perlengkapan instalasi rumah milik PLN yang dititipkan di rumah/bangunan milik pelanggan 2. APP juga memiliki fungsi sebagai alat transaksi bisnis antara PLN dan pelanggan 3. Jika ada kerusakan/gangguan pada APP, yg berhak memperbaiki adalah PLN 4. Kerusakan segel pada APP, berakibat pelanggan dikenakan sanksi oleh PLN
  • 25. INSTALASI SIRKIT UTAMA • Instalasi sirkit utama berfungsi menyalurkan energi listrik dari APP ke PHB Utama • Instalasi sirkit utama berupa kabel dalam pipa instalasi atau menggunakan kabel NYM (jika tdk ditanam dlm tanah), atau menggunakan kabel NYY (jika ditanam dlm tanah) • Persyaratan penampang kabel (4.5.1) 1. Besarnya penampang tidak boleh kurang dari 4 mm2 2. Penampang yg lebih besar ditentukan oleh kebutuhan dari instalasi rumah/bangunan 3. Berdasarkan jenis dan dayanya, instalasinya dapat berupa
  • 26. lanjut • Sirkit 1 fasa 1. Penghantarnya berjumlah tiga (Fasa, Netral, PE) 2. Penghantar proteksi (PE) dicabangkan dengan penghantar netral di PHB dan di tanahkan melalui penghantar petanahan ke elektroda bumi. 3. Penghantar proteksi dihubungkan ke APP pada BKT APP
  • 27. lanjut • Sirkit Fasa Tiga 1. Penghantarnya berjumlah lima 2. Satu penghantar proteksi, berwarna loreng (hijau-kuning) dihubungkan ke APP pada BKT APP dan di PHB dicabangkan dari penghantar netral pembumian dengan elektroda bumi.
  • 28. PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI (PHB) UTAMA • Deskripsi dan fungsi PHB 1.