2. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau yang disebut juga dalam bahasa
Inggris Occupational safety and health merupakan salah satu upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
3. Definisi istilah-istilah umum pada kesehatan dan
keselamatan kerja (K3)
•Keadaan darurat adalah suatu kondisi atau keadaan yang tidak aman
yang akan berakibat fatal bagi properti atau karyawan apabila
tidak segera ditangani dengan cepat.
•Kebakaran adalah kobaran api yang membesar yang tidak terkendali
yang merugikan manusia, barang dan lingkungan.
•Bencana alam adalah kejadian di luar kehendak manusia yang
menimbulkan kerusakan alam dan gangguan pada aktivitas hidup
manusia sehari-hari seperti gempa bumi, banjir dan lain-lain.
•Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang terkait dengan proses
kerja yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
•Tumpahan bahan-bahan berbahaya adalah tumpahnya bahan-bahan
berbahaya yang tidak disengaja disebabkan karena kelalaian dan
dapat mengakibatkan terjadinya luka/cidera, pencemaran lingkungan,
terhentinya proses kegiatan dan bahkan kehilangan nyawa.
•Bocoran gas adalah keluarnya semburan gas/cairan/partikel padat
dari suatu bejana/tabung/pipa yang bertekanan sehingga merugikan
4. Membangun Komunikasi di Tempat
Kerja
Komunikasi dapat terjadi ketika Anda mempunyai lawan bicara. Di lingkungan
kerja, yang menjadi lawan bicara Anda adalah rekan kerja dan atasan yang
selalu Anda jumpai setiap hari. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk
dapat membangun komunikasi yang sehat di tempat kerja agar proses kerja antar
anggota tim menjadi lebih lancar. Berikut ini tips membangun komunikasi yang
sehat di tempat kerja
1. Membuat Forum Diskusi
2. Menghindari Konflik
3. Terbuka terhadap Feedback
4. Menjadi Pendengar yang Baik
untuk Rekan Kerja
5. Menciptakan Komunikasi di tempat
kerja yang efektif
6. Mengkombinasikan Mengombinasikan
Komunikasi Verbal dan Non-verbal
7. Mendengarkan dengan Aktif
8. Memberikan Informasi yang
Jelas 9. Tegas, jujur dan terbuka
10. Pilih Media untuk
Berkomunikasi dengan Tepat
5. Pengertian Plumbing
Sistem plumbing adalah sistem yang digunakan untuk mendistribusikan air
bersih ke dalam bangunan dan membuang air limbah dari bangunan. Hal ini
terdiri dari pipa, keran, katup, dan perlengkapan lainnya yang terpasang di
dalam bangunan. Sistem pipa saluran air juga mencakup tangki air, pompa air,
dan peralatan lainnya yang digunakan untuk memastikan pasokan air yang konstan
6. Fungsi Plumbing untuk
Bangunan
Fungsi plumbing adalah untuk menyediakan air bersih dan mengelola air
limbah di dalam bangunan. Sistem pipa saluran air memungkinkan pasokan air
bersih yang konstan ke dalam bangunan melalui pipa yang terhubung ke jaringan
air publik atau sumber air swasta seperti sumur atau mata air. Air kemudian
didistribusikan ke keran, shower, bak mandi, toilet, dan peralatan rumah
tangga lainnya yang memerlukan pasokan air.
Fungsi pipa saluran air yang penting adalah menjaga kesehatan dan
kenyamanan penghuni bangunan. Sistem plumbing yang baik akan memastikan air
yang disediakan bersih dan aman untuk diminum dan digunakan. Dengan cara ini,
sistem pipa saluran air dapat membantu mencegah penyakit yang disebabkan oleh
air yang terkontaminasi.
sistem pipa saluran air juga membantu menjaga kebersihan dan
kenyamanan lingkungan hidup di dalam bangunan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup penghuni bangunan.
7. Prinsip Sistem Plumbing
Prinsip dasar sistem plumbing adalah memastikan pasokan air bersih yang cukup dan aman serta mengelola air limbah secara
efektif. Berikut adalah beberapa prinsip sistem pipa saluran air yang penting:
1. Menjaga Kualitas Air
Sistem plumbing harus memastikan air yang disediakan bersih dan aman untuk
diminum dan digunakan. Untuk itu, pipa dan peralatan pipa saluran air harus
dipasang dan dirawat dengan benar untuk mencegah kontaminasi dan kerusakan.
2. Menjaga Tekanan Air
Sistem plumbing harus memastikan pasokan air yang cukup dan tekanan yang
sesuai di seluruh bangunan. Hal ini dapat dicapai dengan memasang pompa air,
tangki air, dan katup pengatur tekanan yang sesuai.
3. Mengelola Air Limbah
Sistem pipa saluran air juga harus memastikan air limbah di dalam bangunan
dikelola dan dibuang secara aman ke sistem pembuangan air publik atau sistem
pengolahan limbah yang terpisah.
8. 4. Menerapkan Peraturan dan Standar
Sistem plumbing harus mematuhi peraturan dan standar pemerintah
setempat untuk kualitas air dan lingkungan. Hal ini mencakup
persyaratan untuk pengujian dan perawatan sistem pipa saluran air
serta persyaratan untuk material dan peralatan plumbing yang
digunakan.
5. Menerapkan Desain yang Tepat
Sistem plumbing harus dirancang dengan benar untuk memenuhi
kebutuhan bangunan dan pengguna. Desain ini mencakup pemilihan
pipa, peralatan pipa saluran air, dan sistem pemanas air yang
sesuai serta mempertimbangkan faktor seperti ketersediaan air,
tekanan air, dan lingkungan sekitar bangunan.
9. Cara Instalasi
Plumbing?
Proses instalasi plumbing melibatkan beberapa tahap dan memerlukan keahlian khusus. Berikut adalah langkah-langkah umum
dalam proses instalasi plumbing:
1.Perencanaan: Langkah pertama adalah merencanakan sistem pipa saluran air dengan mempertimbangkan kebutuhan
bangunan dan pengguna. Hal ini mencakup pemilihan pipa, peralatan plumbing, dan sistem pemanas air yang sesuai dengan
desain bangunan.
2.Persiapan: Sebelum mulai memasang pipa dan peralatan pipa saluran air, area kerja harus dibersihkan dan dipersiapkan
dengan baik. Pipa dan peralatan plumbing harus disimpan dengan benar dan diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan
atau cacat.
3.Pemasangan pipa: Pipa harus dipasang dengan benar dan sesuai dengan desain yang telah direncanakan. Pipa harus
diukur dan dipotong dengan panjang yang tepat, kemudian dirakit dan dipasang dengan pengencang yang sesuai.
4.Pemasangan peralatan plumbing: Setelah pipa terpasang, peralatan plumbing seperti keran, shower, dan toilet dapat dipasang.
Peralatan plumbing harus dipasang dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrik.
5.Pemasangan sistem pemanas air: Jika bangunan memerlukan sistem pemanas air, sistem harus dipasang dengan benar dan sesuai
dengan desain yang telah direncanakan. Hal ini mencakup pemasangan tangki air, pompa air, dan pipa yang terhubung dengan sistem
pemanas air.
10. 6.Pengujian: Setelah semua pipa dan peralatan plumbing terpasang,
sistem harus diuji untuk memastikan tidak ada kebocoran atau
ini mencakup pengujian tekanan air, pengujian suhu air, dan
7.Pemeliharaan: Setelah instalasi selesai, sistem plumbing harus
dipelihara secara teratur untuk memastikan kinerja yang baik dan
pakai sistem. Hal ini mencakup pembersihan pipa dan peralatan
filter, dan pemeriksaan rutin.