1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Ahli Muda Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
Kualifikasi : Ahli Jenjang 7
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen :
TUK : Nama Asesor:
2. PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan,
Tentang Pengoperasian Dan Pemeliharaan yang terdapat dalam:
Pemeliharaan Jalan dan jembatan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
perawatan dan perbaikan jalan/jembatan yang diperlukan dan direncanakan untuk
mempertahankan kondisi jalan/jembatan agar tetap berfungsi secara optimal
melayani lalu lintas selama umur rencana jalan/jembatan yang ditetapkan
Pasal 96
1) Pengoperasian jalan merupakan kegiatan penggunaan jalan untuk melayani
lalu lintas jalan.
2) Pengoperasian jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi
dengan perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 untuk
menjamin keselamatan pengguna jalan.
3. Pasal 97
1) Penyelenggara jalan mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk memelihara jalan
sesuai dengan kewenangannya.
2) Pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan prioritas tertinggi
dari semua jenis penanganan jalan.
3) Pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemeliharaan rutin,
pemeliharaan berkala, dan rehabilitasi.
4) Pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan
rencana pemeliharaan jalan.
Pasal 98
Pelaksanaan pemeliharaan jalan harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan dengan
penempatan perlengkapan jalan secara jelas sesuai dengan peraturan perundang–undangan.
Pasal 99
Pelaksanaan pemeliharaan jalan di ruang milik jalan yang terletak di luar ruang manfaat
jalan harus dilaksanakan dengan tidak mengganggu fungsi ruang manfaat jalan.
4. Pasal 100
Ketentuan tentang pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
97, Pasal 98, dan Pasal 99 berlaku juga terhadap setiap kegiatan
pemeliharaan bangunan utilitas yang menggunakan ruang milik jalan.
Pasal 101
1) Pemeliharaan jalan umum dapat dilaksanakan oleh orang atau instansi
sepanjang tidak merugikan kepentingan umum.
2) Pemeliharaan jalan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa penyediaan biaya dan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh
orang atau instansi, atau pelaksanaan konstruksi oleh penyelenggara jalan
atas biaya dari orang atau instansi yang bersangkutan.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeliharaan jalan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.
5. METODELOGI PEMELIHARAAN JALAN
Pemeliharaan Jalan adalah penanganan jalan yang meliputi perawatan,
rehabilitasi, penunjangan, dan peningkatan. (PP 26 tahun 1985 tentang jalan).
1. Pemeliharaan Rutin
Adalah penanganan yang diberikan hanya terhadap lapis permukaan yang
sifatnya untuk meningkatkan kualitas berkendaraan (Riding Quality), tanpa
meningkatkan kekuatan struktural, dan dilakukan sepanjang tahun.
3. Pemeliharaan Berkala
Adalah pemeliharaan yang dilakukan terhadap jalan pada waktu waktu tertentu
(tidak menerus sepanjang tahun) dan sifatnya meningkatkan kemampuan
struktural.
4. Peningkatan
Maksud peningkatan adalah penanganan jalan guna memperbaiki pelayanan
jalan yang berupa peningkatan struktural dan atau geometriknya agar mencapai
tingkat pelayanan yang direncanakan.
6. METODELOGI PEMELIHARAAN JEMBATAN
Pekerjaan Pemeliharaan mencangkup jenis-jenis pekerjaan:
1. Pemeliharaan Rutin
Pekerjaan pemeliharaan rutin pada jembatan dibatasi dalam hal pembersihan
secara umum dan pembersihan tumbuh-tumbuhan, melancarkan aliran di
saluran dan perbaikan kerusakan skala kecil
2. Pemeliharaan Berkala Jembatan
Pemeliharaan berkala mencakup pekerjaan pemeliharaan secara berkala
seperti pengecatan, perbaikan lapisan lantai jembatan dan sebagainya serta
perbaikan kecil pada jembatan bangunan pengaman dan perkuatan struktur
jembatan
3. Rehabilitasi dan Perbaikan Besar
Rehabilitasi jembatan adalah pekerjaan pemeliharaan dalam skala yang lebih
besar dan biasanya lebih mengarah pada pekerjaan pengaruturan aluran sungai,
penggantian dan perbaikan besar pada bangunan atas maupu bawah jembatan.
7. DOKUMENTASI PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PENGENDALIAN TANAMAN NORMALISASI SALURAN PEMBERSIHAN ATAS JEMBATAN
PEMBERSIHAN ATAS JEMBATAN CAMPURAN ASPAL PANAS RUAS JALAN CAMPURAN ASPAL PANAS RUAS JALAN
8. INVENTARISASI DATA JALAN DAN
JEMBATAN
INVENTARISASI JALAN
Bertujuan untuk memperoleh data-data teknis dan non teknis dari jalan dan jembatan (termasuk
kondisinya), antara lain:
- panjang, lebar dan konstruksi jalan
- panjang, lebar dan konstruksi jembatan
- kondisi jalan dan jembatan
- bentuk persimpangan jalan utama
- bangunan pelengkap yang ada di sebelah kanan/kiri jalan
- gambar skema lokasi dan situasi pada ruas jalan dan persimpangan
Pengukuran elevasi jalan Pengukuran Dengan TS Pengukuran Lebar Jalan
Pengukuran Kondisi Lendutan
Jalan dengan FWD
9. INVENTARISASI JEMBATAN
Pemeriksaan inventarisasi merupakan kegiatan dengan mencatat data dasar administrasi,
geometri, material dan data tambahan lainnya pada setiap jembatan, termasuk lokasi
jembatan, panjang bentang dan tipe struktur utama untuk setiap bentang Pemeriksaan
inventarisasi sesuai sistem informasi jembatan dilakukan sebagai berikut :
1) mencatat nomor, nama dan lokasi Jembatan;
2) mengukur dan mencatat dimensi jembatan keseluruhan;
3) mencatat jenis jembatan, lintasannya, komponen utama dan tanggal atau tahun
pembangunan;
4) mencatat batas-batas muatan atau pembatasan fungsional lainnya;
5) menafsirkan dan mencatat pengaruh lebar jembatan terhadap lalu lintas;
6) mencatat rincian mengenai jalan memutar (detour) yang ada bilamana terjadi
penutupan jembatan ;
7) mencatat data banjir tertinggi yang diketahui, tanggal terjadinya dan sumber
informasi ;
8) mencatat apakah terdapat gambar jembatan terlaksana (As-built drawing) dan
apakah jembatan merupakan jenis stand