Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan untuk menyediakan air bersih dan membuang air kotor. Sistem plambing terdiri dari sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor yang saling berkaitan dan memenuhi standar. Fungsinya antara lain menyediakan air bersih, menjamin sanitasi, dan mencegah bahaya kesehatan akibat instalasi plambing yang buruk.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1) Dokumen ini membahas analisis dan perhitungan sistem plambing penyediaan air bersih pada gedung bertingkat.
2) Sistem plambing ini terdiri dari empat subsistem utama yaitu sistem penyediaan air bersih, peralatan, instalasi pipa, dan analisis perhitungan kebutuhan serta perencanaan pipa air bersih.
3) Dokumen ini menjelaskan perhitungan kebutuhan
Teks tersebut membahas tentang sejarah, teori dasar, dan jenis-jenis peralatan plumbing. Juga membahas sistem air bersih, air panas, pembuangan air kotor, dan pemadam kebakaran.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem pengolahan air limbah setempat menggunakan tangki septik. Tangki septik adalah salah satu teknologi pengolahan air limbah domestik individual yang bekerja secara anaerobik untuk memisahkan padatan dan cairan. Dokumen ini menjelaskan proses yang terjadi di dalam tangki septik serta cara perhitungan dan penentuan dimensi tangki septik berdasarkan jumlah pemakai dan standar yang berlaku.
Teks tersebut membahas mengenai sumber air baku dan rancangan bangunan pengambilan. Sumber air baku yang digunakan adalah air sungai Lenovo dengan debit 1,4 liter/detik. Teks ini juga menjelaskan berbagai jenis bangunan pengambilan air seperti direct intake, indirect intake, dan spring intake beserta komponen-komponennya seperti screen, pompa intake, dan kriteria desainnya.
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
Utilitas bangunan memberikan fasilitas pendukung untuk keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan komunikasi penghuni. Terdiri dari instalasi listrik, air bersih dan kotor, elevator, eskalator. Sistem air bersih menyediakan air minum dengan menyaring air mentah dari sumur atau PDAM. Sistem pembuangan air kotor memisahkan air hitam dan abu-abu, dilengkapi ventilasi dan bak septik sebelum dialirkan ke riol. Instalasi utilitas diranc
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan untuk menyediakan air bersih dan membuang air kotor. Sistem plambing terdiri dari sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor yang saling berkaitan dan memenuhi standar. Fungsinya antara lain menyediakan air bersih, menjamin sanitasi, dan mencegah bahaya kesehatan akibat instalasi plambing yang buruk.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1) Dokumen ini membahas analisis dan perhitungan sistem plambing penyediaan air bersih pada gedung bertingkat.
2) Sistem plambing ini terdiri dari empat subsistem utama yaitu sistem penyediaan air bersih, peralatan, instalasi pipa, dan analisis perhitungan kebutuhan serta perencanaan pipa air bersih.
3) Dokumen ini menjelaskan perhitungan kebutuhan
Teks tersebut membahas tentang sejarah, teori dasar, dan jenis-jenis peralatan plumbing. Juga membahas sistem air bersih, air panas, pembuangan air kotor, dan pemadam kebakaran.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem pengolahan air limbah setempat menggunakan tangki septik. Tangki septik adalah salah satu teknologi pengolahan air limbah domestik individual yang bekerja secara anaerobik untuk memisahkan padatan dan cairan. Dokumen ini menjelaskan proses yang terjadi di dalam tangki septik serta cara perhitungan dan penentuan dimensi tangki septik berdasarkan jumlah pemakai dan standar yang berlaku.
Teks tersebut membahas mengenai sumber air baku dan rancangan bangunan pengambilan. Sumber air baku yang digunakan adalah air sungai Lenovo dengan debit 1,4 liter/detik. Teks ini juga menjelaskan berbagai jenis bangunan pengambilan air seperti direct intake, indirect intake, dan spring intake beserta komponen-komponennya seperti screen, pompa intake, dan kriteria desainnya.
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
Utilitas bangunan memberikan fasilitas pendukung untuk keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan komunikasi penghuni. Terdiri dari instalasi listrik, air bersih dan kotor, elevator, eskalator. Sistem air bersih menyediakan air minum dengan menyaring air mentah dari sumur atau PDAM. Sistem pembuangan air kotor memisahkan air hitam dan abu-abu, dilengkapi ventilasi dan bak septik sebelum dialirkan ke riol. Instalasi utilitas diranc
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANPPGHybrid1
Modul ini membahas gambar utilitas bangunan khususnya instalasi listrik dan sanitasi pada gedung. Terdiri atas pengantar instalasi utilitas, gambar instalasi listrik yang mencakup diagram dasar, diagram pelaksanaan, dan contoh gambar perencanaan instalasi listrik. Juga membahas gambar instalasi sanitasi yang meliputi sistem plumbing dan contoh simbol yang digunakan."
Dokumen tersebut membahas tiga poin utama:
1. Perundangan dan kebijakan terkait sistem drainase perkotaan di Indonesia.
2. Isu-isu strategis dan kebijakan serta strategi dalam penanganan drainase perkotaan.
3. Jenis dan persyaratan data yang dibutuhkan dalam perencanaan drainase perkotaan.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdapat penjelasan mengenai operasi dan pemeliharaan berbagai komponen sistem drainase seperti saluran, bangunan perlintasan, pintu air, pompa, tanggul banjir, serta langkah-langkah pemeliharaan rutin, berkala, dan darurat.
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang prosedur perencanaan rinci sistem drainase perkotaan, mencakup pengumpulan data, analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana, dan kriteria perencanaan terkait hidraulika, struktur, dan lainnya. Prosedur ini dimulai dari studi kelayakan rencana induk drainase sebelum merancang detail sistem drainase perkotaan.
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas tahapan pelaksanaan konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan, pengujian, hingga serah terima dengan mengacu pada peraturan dan standar teknis terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan air irigasi untuk tanaman pertanian. Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan air irigasi antara lain jenis tanaman, cara pemberian air, jenis tanah, iklim, dan evapotranspirasi tanaman. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan memperhatikan parameter seperti kebutuhan air tanaman, perkolasi, penggantian lapisan air, dan curah hujan efektif.
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan serta peralatannya untuk menyediakan air bersih dan membuang air kotor. Sistem plambing terdiri dari sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor yang saling berkaitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi manusia serta mencegah bahaya kesehatan. Rangkuman ini memberikan gambaran singkat tentang definisi, fungsi, dan komponen utama sistem plambing.
MODUL TKP M5KB4 - GAMBAR UTILITAS BANGUNANPPGHybrid1
Modul ini membahas gambar utilitas bangunan khususnya instalasi listrik dan sanitasi pada gedung. Terdiri atas pengantar instalasi utilitas, gambar instalasi listrik yang mencakup diagram dasar, diagram pelaksanaan, dan contoh gambar perencanaan instalasi listrik. Juga membahas gambar instalasi sanitasi yang meliputi sistem plumbing dan contoh simbol yang digunakan."
Dokumen tersebut membahas tiga poin utama:
1. Perundangan dan kebijakan terkait sistem drainase perkotaan di Indonesia.
2. Isu-isu strategis dan kebijakan serta strategi dalam penanganan drainase perkotaan.
3. Jenis dan persyaratan data yang dibutuhkan dalam perencanaan drainase perkotaan.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdapat penjelasan mengenai operasi dan pemeliharaan berbagai komponen sistem drainase seperti saluran, bangunan perlintasan, pintu air, pompa, tanggul banjir, serta langkah-langkah pemeliharaan rutin, berkala, dan darurat.
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang prosedur perencanaan rinci sistem drainase perkotaan, mencakup pengumpulan data, analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana, dan kriteria perencanaan terkait hidraulika, struktur, dan lainnya. Prosedur ini dimulai dari studi kelayakan rencana induk drainase sebelum merancang detail sistem drainase perkotaan.
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
Pedoman ini membahas tahapan pelaksanaan konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan, pengujian, hingga serah terima dengan mengacu pada peraturan dan standar teknis terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan air irigasi untuk tanaman pertanian. Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan air irigasi antara lain jenis tanaman, cara pemberian air, jenis tanah, iklim, dan evapotranspirasi tanaman. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan memperhatikan parameter seperti kebutuhan air tanaman, perkolasi, penggantian lapisan air, dan curah hujan efektif.
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan serta peralatannya untuk menyediakan air bersih dan membuang air kotor. Sistem plambing terdiri dari sistem penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor yang saling berkaitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi manusia serta mencegah bahaya kesehatan. Rangkuman ini memberikan gambaran singkat tentang definisi, fungsi, dan komponen utama sistem plambing.
Presentasi mengenai Ilmu Dasar Plambing. Menjelaskan tentang sistem penyediaan air bersih, sistem pembuangan air kotor dan bekas, sistem venting, serta sistem air hujan. Berikut dengan contoh perhitungannya.
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)deni_hermawan
1. Dokumen tersebut membahas perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan untuk pembangunan gedung perkantoran 7 lantai. Perancangan ini meliputi penentuan kapasitas bak penampung air, pompa, dan sistem distribusi air yang sesuai agar tekanan dan debit air mencukupi untuk seluruh lantai.
Laporan praktikum instalasi pipa air bersih menjelaskan proses perencanaan dan instalasi sistem pipa air bersih untuk bilik mandi. Terdiri dari pemilihan material dan ukuran pipa berdasarkan beban aliran, pengukuran dan pemasangan pipa, serta evaluasi hasil instalasi.
Mata kuliah ini akan menguraikan pengertian tentang sistem jaringan mekanikal & elektrikal dalam bangunan, meliputi sistem transportasi, sistem pencegahan kebakaran, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi dan sistem alarm. Materi ajar mencakup definisi, jenis, dan persyaratan sistem plumbing serta sistem pemipaan pada bangunan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. PENDAHULUAN
Sistem plumbing merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu,
perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah
dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan
perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan
memperhatikan secara seksama hubungannya dengan
bagian-bagian kontruksi gedung serta dengan peralatan
lainnya yang ada dalam gedung tersebut (seperti: pendingin
udara, listrik, dan lain-lain).
Di dalam perencanaan sistem instalasi plambing penyediaan
air bersih pada bangunan bertingkat sangat diperlukan
didalamnya yang terbagi menjadi 4 sub sistem, yaitu sistem
penyediaan air bersih, Equipment, pengertian instalasi
plambing penyediaan air bersih, analisa perhitungan
kebutuhan air bersih, dan analisa perhitungan perencanaan
pipa air bersih.
3. LANDASAN TEORI
Plumbing merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena
itu, perencanaan dan perancangan sistem plambing
haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan
tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan
gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara
seksama hubungannya dengan bagian-bagian kontruksi
gedung serta dengan peralatan lainnya yang ada dalam
gedung tersebut.
Pada jenis penggunaan sistem plambing ini sangat
tergantung pada kebutuhan dari bangunan yang
bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan
perancangan sistem Plambing dibatasi pada
pendistribusian dan penyediaan air bersih.
SISTEM PLAMBING
4. SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH
Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa
dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung
yang berdekatan yang bersangkutan dengan Air
Bersih dan Air Buangan yang dhubungkan dengan
sistem saluran kota. Adapun fungsi dari sistem
instalasi plambing adalah :
Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang
dikehendaki dengan tekanan yang cukup.
Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu
tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.
5. Peralatan plambing
Dalam sistem plambing memerlukan peralatan yang
mendukung terbentuknya sistem plambing yang
baik. Jenis peralatan plambing dalam artian khusus,
istilah “Peralatan Plambing” meliputi :
Peralatan untuk penyediaan air bersih / air minum.
Peralatan untuk penyediaan air panas.
Peralatan untuk pembuangan dan ventilasi.
Peralatan Saniter (Plumbing Fixtures).
6. Peralatan plumbing
Dalam artian yang lebih luas, selain peralatan
peralatan tersebut diatas, istilah “Peralatan
plambing” seringkali digunakan untuk
mencakup :
Peralatan pemadaman kebakaran.
Peralatan pengolahan air kotor ( tangki septik).
Peralatan penyediaan gas.
Peralatan dapur.
Peralatan untuk mencuci (laundry).
Peralatan pengolahan sampah.
Berbagai instalasi pipa lainnya.
7. Peralatan plambing
Alat plambing adalah semua peralatan yang
dipasang di dalam ataupun di luar gedung,
untuk menyediakan air (memasukan) air panas
atau air dingin, dan untuk menerima
(mengeluarkan) air buangan, atau secara singkat
dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang
pada :
● Ujung akhir pipa, untuk memasukkan air.
● Ujung awal pipa, untuk membuang air.
8. Sistem plambing
Perencanaan dan perancangan sistem plambing
dimulai dengan rencana konsep, rencana dasar,
rancangan pendahuluan, dan gambar-gambar
pelaksanaan dengan selalu memperhatikan
koordinasi dan keserasian dengan perencanaan dan
perancangan elemen lainnya dalam gedung.
9. SISTEM PLAMBING PENYEDIAAN AIR BERSIH
Rancangan konsep
Dalam menyiapkan rancangan konsep sistem
plambing, hal-hal berikut ini perlu diketahui :
Jenis dan penggunaan gedung
Denah bangunan
Jumlah penghuni
10. Sistem plambing penyediaan air bersih
Prinsip Dasar Sistem Penyediaan Air Bersih
Sebagiamana disebutkan dalam fungsi peralatan
plambing, tujuan terpenting dari sistem penyediaan
air adalah menyediakan air bersih. Penyediaan air
bersih dengan kualitas yang tetap baik merupakan
prioritas utama. Banyak negara telah menetapkan
standar kualitas Air bersih untuk tujuan ini.
12. Pembahasan sistem Penyediaan Air Bersih
Pada sistem ini, sumber air bersih yang
didapatkan untuk penyuplaian air bersih pada
gedung ini ada 2 sumber, yaitu :
Sumber air bersih dari PDAM
Sumber air bersih dari PDAM dan air bersih
dari Deep Well (sumur dalam). Dimana sumber
air bersih yang didapat dari PDAM yang
kontinyu untuk menyuplai air bersih selama 24
jam dan ditampung didalam Ground Water
Tank (tangki air bawah) dan disalurkan ke Roof
Water Tank (tangki atas) untuk menampung
debit air yang dipompakan melalui pompa air
bersih.
13. Pembahasan sistem Penyediaan Air Bersih
Sumber air bersih dari Deep Well
Sumber air bersih yang didapat dari deep well
tidak kontinyu seperti sumber air bersih dari PDAM,
karena sumber air bersih dari deep well hanya akan
digunakan apabila penyuplaian debit air bersih dari
PDAM mengalami hambatan (rusak), sumber air
bersih dari deep well sama dengan sumber air
bersih pada perumahan yang didapat dari proses
pengeboran dalam tanah, hanya skala proses
pengambilan sumber air bersih dari deep well lebih
besar dibandingkan dengan sumur pompa
rumahan, dan air bersih yang didapat langsung
disalurkan ke Ground Water Tank (tangki air
bawah) dengan pompa deep well.
14. Peralatan dan perlengkapan (Equipment)
Untuk Penyediaan Air Bersih
Pengertian equipment disini adalah untuk
menjelaskan peralatan dan perlengkapan yang
akan di gunakan dalam pengerjaan instalasi
sistem Plumbing, dan dimana equipment untuk
sistem air bersih yang digunakan pada gedung
ini, sebagai berikut :
* Pompa-Pompa
a. P.A.B
b. Sand Filter
c. CF (Carbon Filter)
d. P.Booster
e. RWT (Roof Water Tank)
f. GWT (Ground Water Tank)
15. Peralatan dan perlengkapan (Equipment)
Untuk Penyediaan Air Bersih
** Deep Well
Pengeboran
Proses ini berada di dekat taman belakang pada gedung ini, agar
mendapatkan air yang bersih pengeboran dilakukan dengan kedalaman 20
m. Karena di kedalaman itu didapatkan hasil air yang bersih untuk
memenuhi kebutuhan air bersih.
Gambar
pengeboran
16. Peralatan dan perlengkapan (Equipment)
Untuk Penyediaan Air Bersih
Pompa
Pompa ini diletakan diatas lubang yang telah
dilakukan pengeboran dengan pemasangan pipa-pipa
PVC dan Galvanis yang masuk kedalam lubang
tersebut untuk mengambil air bersih dari tanah, posisi
ini sama dengan pompa sumur yang ada dirumah-
rumah. Pompa ini berfungsi untuk menyedot air
bersih dari tanah yang telah dilakukan pengeboran
dan langsung dialirkan ke tangki air bawah untuk
disatukan dengan air bersih dari PDAM. Pompa ini
akan bekerja apabila suplay air bersih dari PDAM itu
mengalami keterlambatan atau kerusakan, maka air
bersih dari deep well ini yang dipakai untuk
memenuhi kebutuhan air bersih pada gedung ini.
18. Instalasi plumbing penyediaan air bersih
Instalasi plumbing ini yaitu rangkaian pipa-pipa
dalam sistem plumbing penyediaan air bersih.
Sistem ini adalah dimana Sumber air bersih diambil
dari PDAM dimasukan ke dalam bak penampung
air bersih Ground Water Tank (GWT), sedangkan
sumber air yang berasal dari tanah atau sumur
dalam (deep well) dimasukan kedalam penampung
air baku (raw water tank).
19. Instalasi plumbing penyediaan air bersih
Air dari Deep Well ini masuk ke tangki
penampungan yang berfungsi juga sebagai tangki
pengendap lumpur atau pasir yang terbawa dari
sumur. Air yang berada di raw water tank diolah
(treatment) di instalasi Water Treatment Plant dan
selanjutnya dialirkan ke clear water tank atau
ground water tank, selanjutnya dialirkan ke tangki
air atap (roof tank) dengan menggunakan pompa
transfer. Distribusi air bersih pada empat lantai
teratas untuk mendapatkan tekanan cukup
umumnya menggunakan pompa pendorong
(booster pump), sedangkan untuk lantai-lantai
dibawahnya dialirkan secara gravitasi.
20. Peralatan utama
Pada gedung ini peralatan utama yang digunakan
adalah pipa dan sambungan pipa yang telah
ditetapkan berdasarkan standar HASS 204, dan
pada instalasi plumbing penyediaan air bersih
gedung ini menggunakan 3 macam jenis pipa,
yaitu :
PIPA UPVC (Unplastized Polyvinyl Chloride)
PIPA PPR (Polypropylene Random)
PIPA Galvanis
21. Analisa Perhitungan Kebutuhan Air
Bersih
Perkiraan Jumlah Penghuni
Proses ini adalah untuk mengetahui jumlah
penghuni gedung ini, di mana gedung yang seluas
42000 m² dan perbandingan luas lantai yang efektif
maka kita akan mengetahui perkiraan jumlah
penghuni gedung ini dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut :
(0,6) x (42000) / 5 = 5040 orang
Keterangan :
µ : (0.6) perbandingan luas lantai yang
efektif
L : luas bangunan gedung ini
22. Analisa Perhitungan Kebutuhan Air Bersih
Perhitungan Pemakaian Air Bersih
Proses ini akan mengambil data dari tabel yang di
mana pemakaian pada gedung kantor sebesar 100
liter/hari per orang, maka akan di dapat dengan
persamaan seperti ini :
Q = (5040) x (100) = 504000 liter = 504 m³/hari
Keterangan :
n : 5040 orang (jumlah penghuni)
Q : pemakaian air bersih rata-rata per hari
100 : tabel (pemakaian air rata-rata
per hari)
23. Analisa Perhitungan Kebutuhan Air Bersih
Perhitungan Pemakaian Air Bersih
Dan diperkirakan perlu tambahan sampai 20% untuk
mengatasi kebocoran, pancuran air, tambahan air
untuk air panas yang menggunakan solahart atau
mesin pendingin (chiller) gedung ini, penyiraman
taman, dsb, sehingga pemakaian air rata-rata sehari
dapat diketahui dengan persamaan:
Qd = (1,20) x (504) = 604,8 m³/hari
Keterangan :
Qd : debit air bersih rata-rata per hari
1,20 : (100 lihat tabel + 20%)
Q : pemakaian air bersih rata-rata per
hari
24. Analisa Perhitungan Kebutuhan Air Bersih
Pemakaian air bersih pada gedung ini selama 8 jam,
dapat
diketahui dengan persamaan maka :
Qh = (604,8) / 8 = 75,6 m³/jam
Keterangan :
Qh : pemakaian air bersih per jam
Qd : 604,8 m³/hari
t : waktu pemakaian rata-rata per hari
25. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan analisis
perhitungan kebutuhan air bersih dalam
perencanaan sistem plambing, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Di dalam perencanaan sistem plambing,
diperlukan adanya suatu prosedur perencanaan,
undang-undang, peraturan, dan standar. Dimana
pembahasan prosedur perencanaan ini meliputi
rancangan konsep, penilitian lapangan, rencana
dasar, rancangan pendahuluan, dan rancangan
pelaksanaan dari sistem plambing.
Perancangan sistem penyediaan air bersih pada
gedung ini menjelaskan tentang kualitas air dan
pencegahan pencemaran air.
26. KESIMPULAN
Pada perancangan sistem penyediaan air bersih ini
ditunjukkan standar kualitas air bersih dan air
minum berbagai negara, standar air bersih dan air
minum di Indonesia, dan kadar sisa klor dalam air
keluar keran.
Sumber air bersih pada sistem penyediaan air
bersih dalam gedung ini adalah air dari PDAM dan
Deep Well.
Peralatan dan perlengkapan (equipment) yang
digunakan pada sistem penyediaan air bersih ialah
pompa air bersih, sand filter, carbon filter, pompa
booster, tangki air bawah (GWT), tangki air atas
(RWT), dan proses pengambilan air bersih dengan
cara Deep Well.