SlideShare a Scribd company logo
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2016
Munawarah 110 2015 0004
Ayu Pratiwi Hasari 110 2015 0011
Nisrina Nur Azizah 110 2015 0026
Muh. Iqbal Gaffar 110 2015 0058
Riska Dwiyansari 110 2015 0071
Agung Sukriadi Harli 110 2015 0095
Rindang Cahyani P.H. Abas 110 2015 0101
Nur Arafah 110 2015 0125
Fitri Lestari 110 2015 0142
Muh. Ikhlas Mutaqqin 110 2015 0159
Seorang anak usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas
karena demam tinggi. Anak rewel dan tidak bisa tidur sejak
malam sebelumnya. anak juga sering batuk disertai flu sejak
3 hari yang lalu. Kadang ia sesak bila batuk. Riwayat
imunisasi hanya mendapatkan imunisasi wajib.
•Perangsangan tubuh dengan antigen spesifik untuk menginduksi sistem imun
Imunisasi
•Kenaikan suhu tubuh diatas 37℃ sebagai akibat dari infeksi atau peradangan
Demam
•Ekspirasi eksplosif yang merupakan mekanisme protektif normal untuk melindungi
saluran pernapasan
Batuk
•Perasaan sulit bernapas yang ditandai dengan napas yang penuh dan
menggunakan otot-otot bantu pernapasan
Sesak napas
Anak 2
tahun
Demam
tinggi
Batuk
dan flu
sejak 3
hari
Batuk
disertai
sesak
Riwayat
imunisasi
wajb
JEL ASK AN ANATOMI
DAN FISIOLOGI
SISTEM PERNAPASAN !
4 peristiwa fungsional utama,yaitu sebagian berikut ;
1) ventilasi paru,yaitu pertukaran gas antara udara dii atmosfer dan alveolus paru.
2) pertukaran gas di dalam paru (difusi oksigen dan karbondioksida antara
alveolus dan darah.
3) transport oksigen dan karbondioksida dari darah dan cairan tubuh kedalam sel
dan sebaliknya,
4) regulasi respirasi.
APA YANG
MENYEBABK AN GEJAL A
PADA SKENARIO ?
DEMAM
antigen
Dimakan
makrofag
Pengeluaran
pirogen
endogen
Merangsang
sel-sel endotel
hipotalamus
Pengeluaran
asam
arakidonat
Pengeluaran
PGL-2
Peningkatan
set point
hipotalamus
demam
BATUK
Inspirasi
• Terjadi inspirasi dalam untuk meningkatkan volume gas yang
terinhalasi. Teregang otot-otot napas dan semakin meningkat
tekanan positif intratorakal.
Kompresi
• Terjadi penutupan glotis . Tujuan penutupan glotis adalah
mempertahankan volume paru pada saat tekanan intratorakal
besar.
Ekspirasi
• Glotis dibuka dan adanya tekanan intratorakal serta intra
abdomen yang tinggi maka terjadilah proses ekspirasi yang cepat
dan singkat (disebut juga ekspulsif).
Relaksasi • Terjadinya relaksasi dari otot-otot respiratorik.
SESAK
Faktor
penceus
Reaksi ag-ab
Pelepasan
mediator
Vasokonstriksi ;
bronkospasme
Peningkatan
permeabilitas
kapiler ; edema
mukosa
Peningkatan
sekresi mukus ;
produksi mukus
Obstruksi
saluran napas
Hipoventilasi
(kompensasi
hiperventilasi)
hiperkapnia
APAK AH HUBUNGAN
IMUNISASI DENGAN
GEJAL A? JEL ASK AN?!
Hep B / (HB) O
(0-7 hari)
BCG, POLIO 1
(1 bulan)
DPT, HB/Hib 1
Polio 2
(2 bulan)
DPT, HB/Hib 2
Polio 3
(3 bulan)
DPT, HB/Hib 3
Polio 4
(4 bulan)
Campak
(9 bulan)
IMUNISASI
UNTUK BAYI <1 TAHUN
Imunisasi lanjutan
DPT/HB/Hib
(18 bulan)
Campak
(24 bulan)
IMUNISASI BATITA
>1 TAHUN
Menurut domili (2013), anak usia batita lebih banyak mengalami ISPA dikarenakan
sistem imunitas anak yang masih lemah dan organ pernapasan anak batita belum
mencapai kematangan yang sempurna, sehingga apabila terpajan kuman akan lebih
beresiko terkena penyakit.
Imunisasi dasar lengkap yang diberikan bukan untuk memberikan kekebalan tubuh
terhadap ISPA secara langsung, melainkan hanya untuk mencegah faktor yang dapat
memacu terjadinya ispa.
Menurut utami (2013) walaupun balita telah menerima imunisasi dasar lengkap balita
masih beresiko mengalami ISPA karena terdapat juga beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kejadian ISPA yaitu paparan dari virus, bakteri dan status gizi balita.
B A G A I M A N A K A H
P E M E R I KS A A N AW A L YA N G
H A R U S D I L A K U K A N ?
Demam  Sudah berapa lama?
 Apakah ada waktu-waktu tertentu
 Terus-menerus atau ada fase dimana demam turun?
Batuk  Sejak kapan
 Produktif atau tidak
 Encer/kental
 Warna apa
 Disertai sesak atau tidak dan mana yang dominan
 batuknya berulang atau tidak
Riwayat
pengobatan
 Sudah pernah berobat atau tidak
 Sudah berapa kali
 Apa obat yang digunakan
 Dimana didapatkan
Riwayat
keluarga
 Apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini
Riwayat
makanan
 Makanan yang dimakan sebelum tibul gejala
 Apakah ada alergi tertentu
Riwayat
imunisasi
 Jenis imunisasi yang sudah didapat
ANAMNESIS
• Bentuk dan ukuran toraks
• Permukaan dada
• Otot pernafasan bantu
• Iga dan ruang antar iga
• Fossa yugularis, intra dan supra klavikularis
• Tipe dan frekuensi pernafasan
INSPEKSI
PALPASI
• Posisi mediastinum : trakea dan iktus cordis
• Denyutan, getaran, benjolan, edema, dan
krepitasi
• Nyeri tekan
• Vokal
• Gesekan plera
PERKUSI
• Batas jantung
• Batas paru hepar
• Lebar mediastinum
• Daerah supra klavikula
AUSKULTASI
• Bronkial
• Bronkovesikuler
• Vesikuler
• Ronki basah kasar
• Ronki basah halus
• Wheezing
A PA K A H P E N YA K I T-
P E N YA K I T YA N G B E R K A I TA N
D E N G A N G E J A L A ?
ETIOLOGY
PNEUMONIA
• Pneumonia dapat
disebabkan oleh
berbagai macam
mikroorganisme
yaitu bakteri, virus,
jamur, dan
protozoa.
ASMA
• Hipereaktivitas
bronkus ditandai
dengan saluran
napas yang sangat
sensitif terhadap
berbagai
rangsangan alergen
atau iritan.
BRONKITIS AKUT
• Faktor lingkungan
meliputi polusi
udara, merokok dan
infeksi.
• Faktor penderita
meliputi usia, jenis
kelamin, kondisi
alergi dan riwayat
penyakit paru yang
sudah ada.
GEJALA
PNEUMONIA
• Demam, menggigil,
suhu tubuh kadang-
kadang melebihi 40oc
• Juga disertai batuk,
dengan sputum purulen,
kadang-kadang
berdarah.
• Sakit tenggorok
• Nyeri otot, dan sendi.
ASMA
• Tidak ada demam
• Batuk kronik berulang
dan dada terasa
sakit/sesak
• Rasa berat di dada dan
berdahak yang berulang
• Gejala memburuk
terutama pada
malam/dini hari
• Mengi atau batuk
setelah kegiatan fisik
• Respon positif terhadap
pemberian
bronkodilator
BRONKITIS AKUT
• Demam
• Batuk dan produksi
sputum. Dahak
berwarna yang bening,
putih atau hijau-
kekuningan.
• Sesak napas dengan
aktivitas dan mulai
batuk.
• Gejala kelelahan, sakit
tenggorokan , nyeri otot,
hidung tersumbat, dan
sakit kepala dapat
menyertai gejala utama.
BAGAIMANA
PENATAL AKSANA AN
GEJAL A TERK AIT
DENGAN SKENARIO ?
DEMAM
Pemberian cairan dalam jumlah banyak untuk mencegah dehidrasi dan
beristirahat yang cukup.
Tidak memberikan penderita pakaian panas yang berlebihan saat
menggigil.
Memberikan kompres hangat penderita.
Pemberian parasetamol dengan dosis 50-100 mg/kgbb/3
BATUK
Ekspektoran. Digunakan saat pasien memiliki batuk produktif. Adapun obat
golongan ini yang dapat diberikan pada anak tersebut adalah 200-400 mg/
kgbb/3
Mukolitik. Berfungsi untuk mengencerkan sekret. Adapun golongan obat yang
dapat digunakan yaitu bromheksin HCL dengan dosis 0,5 mg/kgbb/hari
SESAK
Untuk gejala sesak diberikan obat golongan ᵝ - 2 agonis seperi salbutamol yaitu
dengan dosis0,02mg/kgbb/x yang diberikan secara inhalasi.
B A G A I M A N A T E R A P I
YA N G D I B E R I K A N ?
PNEUMONIA
Pneumonia ringan
Anak di rawat jalan
Pemberian antibiotik:
kontrimoksasol (4 mg TMP/kg
BB/kali) 2 kali sehari selama 3
hari atau amoksilin (25 mg/kg
BB/kali) 2 kali sehari selama 3
hari.
Pneumonia berat
Anak dirawat di rumah sakit
Terapi antibiotik, seperti
amoksilin/ampisilin,
kloramfenikol.
Terapi oksigen seperti, pulse
oximetry, nasal prongs
ASMA
Asma ringan
Pemberian bronkodilator
cukup dengan agonis beta-
2 (seperti salbutamol,
terbutalin, prokaterol, dan
lain lain) saja karena
penambahan obat lain tidak
menimbulkan perbedaan
yang bermakna.
Asma sedang
Diberikan inhalasi agonis
beta-2
Steroid sistemik, dan
oksigen serta penggantian
cairan bila diperlukan.
Tidak diperlukan
penambahan ipratropium
bromida.
Asma berat
Kombinasi agonis beta-2
dan ipratropium bromida
Pemberian oksigen,
kortikosteroid sistemik,
aminofilin, dan suportif
seperti penggantian cairan,
koreksi asam basa dan
elektrolit
BRONKITIS AKUT
Farmakologi
• Bronkodilator yaitu : Simpatomimetika, metilsantin, dan antikolinergik. Contoh : Beta-2
agonis (Simpatomimetika), Metilxantin / Teofilin
• Antibiotik : penicilin, quinolon
Nonfarmakologi
• Pasien harus berhenti merokok
• Kalau timbul kesulitan dalam pernapasan atau dadanya bagian tengah sangat sesak,
biarlah dia menghirup uap air tiga kali sehari.
• Taruhlah kompres uap di atas dada pasien dua kali sehari, dan taruhlah kompres lembab
diatas dada sepanjang malam sambil menjaga tubuhnya jangan sampai kedinginan.
• Rehabilitasi paru-paru secara komprehensif dengan olahraga dan latihan pernapasan
sesuai yang diajarkan tenaga medis.
• Istirahat yang cukup.
A PA K A H T I N D A K A N
P R E V E N T I F YA N G H A R U S
D I L A K U K A N ?
Tidak tidur di kamar yang ber AC dan menggunakan baju hangat kalau bisa hingga
sampe leher
Hindari makanan yang merangsang batuk seperti: gorengan, minuman dingin
(es), dll.
Jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan memandikan anak
dengan air hangat
Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan
Hindari merokok dan asap rokok
Hindari kontak langsung dengan pasien yang menderita penyakit saluran pernapasan
dengan menggunakan masker
Banyak minum air putih terutama yang hangat
Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan segar
terutama yang banyak mengandung vitamin c.
Cukup istirahat, hindari stres, dan melakukan olahraga secara teratur
Pemberian obat yang adekuat
Perlu diadakan konsep ventilasi ruangan yang baik,agar terjadi aliran udara
yang lancer.
Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi
REFERENSI
• Buku Ajar Ilmu penyakit dalam Ed. 6 Jilid II. Halaman 1585-1588
• F. Paulsen, J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : CV EGC.
• Rengganis,Iris. Diagnosis & Tatalaksana Asma Bronkhial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta
• Jurnal Kedokteran UNDIP: ASMA.2011
• Mulyani, N.S., & Rinawata, M. 2013. Imunisasi Untuk Anak. Penerbit Nuha Medika.
Yogyakarta
• Repository.usu.ac.id
• Sherwood, Lauralee. 2011.Fisiologi Manusia dari sel ke Sistem Ed.8. EGC. Jakarta
See you in the next panel

More Related Content

What's hot

Adult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress SyndromeAdult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress Syndrome
Arif WR
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Betari Wanda Saskia
 

What's hot (20)

Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT 2016
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT  2016Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT  2016
Soal-soal latihan UKMPPD fase cepat THT 2016
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Tbc ppt
Tbc pptTbc ppt
Tbc ppt
 
Review anatomi
Review anatomi Review anatomi
Review anatomi
 
Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
0 modul sesak
0 modul sesak0 modul sesak
0 modul sesak
 
OMA OMSK
OMA OMSKOMA OMSK
OMA OMSK
 
Infeksi saluran pernafasan akut
Infeksi saluran pernafasan akutInfeksi saluran pernafasan akut
Infeksi saluran pernafasan akut
 
Adult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress SyndromeAdult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress Syndrome
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
 
Herpes zoster
Herpes zosterHerpes zoster
Herpes zoster
 
Tuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhanTuberkulosis penyuluhan
Tuberkulosis penyuluhan
 
Penyimpangan kdm batu ginjal
Penyimpangan kdm batu ginjalPenyimpangan kdm batu ginjal
Penyimpangan kdm batu ginjal
 
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptxCase Tonsilitis -Ariel.pptx
Case Tonsilitis -Ariel.pptx
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 
Sosialisasi TB Paru
Sosialisasi TB ParuSosialisasi TB Paru
Sosialisasi TB Paru
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Club "Reporter de territoire" - Raconter son territoire par le biais d’un blog
Club "Reporter de territoire" - Raconter son territoire par le biais d’un blogClub "Reporter de territoire" - Raconter son territoire par le biais d’un blog
Club "Reporter de territoire" - Raconter son territoire par le biais d’un blog
 
Présentation du CoSto On The Road #4
Présentation du CoSto On The Road #4Présentation du CoSto On The Road #4
Présentation du CoSto On The Road #4
 
Tautan gen
Tautan genTautan gen
Tautan gen
 
Ambition V Doc
Ambition V DocAmbition V Doc
Ambition V Doc
 
Πολιτική Παιδεία Β' Λυκείου - Πρόγραμμα Σπουδών
Πολιτική Παιδεία Β' Λυκείου - Πρόγραμμα ΣπουδώνΠολιτική Παιδεία Β' Λυκείου - Πρόγραμμα Σπουδών
Πολιτική Παιδεία Β' Λυκείου - Πρόγραμμα Σπουδών
 
Μάθημα 37 -- Γ', Δ'
Μάθημα 37 -- Γ', Δ'Μάθημα 37 -- Γ', Δ'
Μάθημα 37 -- Γ', Δ'
 
Μάθημα 39 -- Γ', Δ'
Μάθημα 39 -- Γ', Δ'Μάθημα 39 -- Γ', Δ'
Μάθημα 39 -- Γ', Δ'
 
Συγγραφή σεναρίου διδασκαλίας για αξιοποίηση εφαρμογών του Web 2.0 και ΕΛ.ΑΚ....
Συγγραφή σεναρίου διδασκαλίας για αξιοποίηση εφαρμογών του Web 2.0 και ΕΛ.ΑΚ....Συγγραφή σεναρίου διδασκαλίας για αξιοποίηση εφαρμογών του Web 2.0 και ΕΛ.ΑΚ....
Συγγραφή σεναρίου διδασκαλίας για αξιοποίηση εφαρμογών του Web 2.0 και ΕΛ.ΑΚ....
 
Μάθημα 2o-Σχεδιασμός εργασίας και αναζήτηση βιβλιογραφίας
Μάθημα 2o-Σχεδιασμός εργασίας και αναζήτηση βιβλιογραφίαςΜάθημα 2o-Σχεδιασμός εργασίας και αναζήτηση βιβλιογραφίας
Μάθημα 2o-Σχεδιασμός εργασίας και αναζήτηση βιβλιογραφίας
 
Οδηγίες ερευνητικής εργασίας 2016-17
Οδηγίες ερευνητικής εργασίας 2016-17Οδηγίες ερευνητικής εργασίας 2016-17
Οδηγίες ερευνητικής εργασίας 2016-17
 
The road to the future : how technology is changing the way we consider autom...
The road to the future : how technology is changing the way we consider autom...The road to the future : how technology is changing the way we consider autom...
The road to the future : how technology is changing the way we consider autom...
 
Matriz de-consistencia
Matriz de-consistenciaMatriz de-consistencia
Matriz de-consistencia
 
3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira3. ayo siaga wira
3. ayo siaga wira
 
Aug 2016 presentation
Aug 2016 presentationAug 2016 presentation
Aug 2016 presentation
 
THREE MEN IN A BOAT Chapter 1 -12
THREE MEN IN A BOAT Chapter 1 -12THREE MEN IN A BOAT Chapter 1 -12
THREE MEN IN A BOAT Chapter 1 -12
 
Scotia Howard Weil Conference
Scotia Howard Weil ConferenceScotia Howard Weil Conference
Scotia Howard Weil Conference
 
CDT 64 marketing automation MOPA GRC 31 mars 2016
CDT 64 marketing automation MOPA GRC 31 mars 2016CDT 64 marketing automation MOPA GRC 31 mars 2016
CDT 64 marketing automation MOPA GRC 31 mars 2016
 
Upaya pengurangan resiko bencana
Upaya pengurangan resiko bencanaUpaya pengurangan resiko bencana
Upaya pengurangan resiko bencana
 
Παρουσίαση διπλωματικής εργασίας - ΠΜΣ Πληροφορική στην Εκπαίδευση
Παρουσίαση διπλωματικής εργασίας - ΠΜΣ Πληροφορική στην ΕκπαίδευσηΠαρουσίαση διπλωματικής εργασίας - ΠΜΣ Πληροφορική στην Εκπαίδευση
Παρουσίαση διπλωματικής εργασίας - ΠΜΣ Πληροφορική στην Εκπαίδευση
 
[FW Invest] Plus de 427 millions levés, le Cloud tire la locomotive du capita...
[FW Invest] Plus de 427 millions levés, le Cloud tire la locomotive du capita...[FW Invest] Plus de 427 millions levés, le Cloud tire la locomotive du capita...
[FW Invest] Plus de 427 millions levés, le Cloud tire la locomotive du capita...
 

Similar to PBL MODUL BATUK BLOK RESPIRASI (20)

Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
glaukoma uum
glaukoma uumglaukoma uum
glaukoma uum
 
Asuhan Keperawatan Anak dengan Asma
Asuhan Keperawatan Anak dengan AsmaAsuhan Keperawatan Anak dengan Asma
Asuhan Keperawatan Anak dengan Asma
 
Leaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper rahaLeaflet tbc akper raha
Leaflet tbc akper raha
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Leaflet ispa akper muna
Leaflet ispa akper munaLeaflet ispa akper muna
Leaflet ispa akper muna
 
Leaflet isp akper muna raha
Leaflet isp akper muna rahaLeaflet isp akper muna raha
Leaflet isp akper muna raha
 
Modul batuk
Modul batuk Modul batuk
Modul batuk
 
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.pptPPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
PPT-10-Askep-Anak-dengan-Peradangan-pada-sistem-Respirasi.ppt
 
Leaflet ispa akper muna.6
Leaflet ispa akper muna.6Leaflet ispa akper muna.6
Leaflet ispa akper muna.6
 
Leaflet ispa akper muna.15
Leaflet ispa akper muna.15Leaflet ispa akper muna.15
Leaflet ispa akper muna.15
 
pertusis.pptx
pertusis.pptxpertusis.pptx
pertusis.pptx
 
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptxTuberkulosis Pkm Sempu.pptx
Tuberkulosis Pkm Sempu.pptx
 
PERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptxPERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptx
 
Tugas kesol (asma) mistia
Tugas kesol (asma)  mistiaTugas kesol (asma)  mistia
Tugas kesol (asma) mistia
 
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docxadoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
 
Leaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chieLeaflet ispa 1 chie
Leaflet ispa 1 chie
 
Leaflet ispa
Leaflet ispaLeaflet ispa
Leaflet ispa
 

More from Rindang Abas

Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Rindang Abas
 

More from Rindang Abas (20)

IMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdfIMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
 
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
 
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
 
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordanJurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Hipokondriasis
HipokondriasisHipokondriasis
Hipokondriasis
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid
 
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINIASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
 
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASMODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
 
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIKMODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMIPANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
 
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
 
SOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAKSOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAK
 
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
 
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
KONSELING GENETIK
KONSELING GENETIKKONSELING GENETIK
KONSELING GENETIK
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PBL MODUL BATUK BLOK RESPIRASI

  • 2. Munawarah 110 2015 0004 Ayu Pratiwi Hasari 110 2015 0011 Nisrina Nur Azizah 110 2015 0026 Muh. Iqbal Gaffar 110 2015 0058 Riska Dwiyansari 110 2015 0071 Agung Sukriadi Harli 110 2015 0095 Rindang Cahyani P.H. Abas 110 2015 0101 Nur Arafah 110 2015 0125 Fitri Lestari 110 2015 0142 Muh. Ikhlas Mutaqqin 110 2015 0159
  • 3. Seorang anak usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas karena demam tinggi. Anak rewel dan tidak bisa tidur sejak malam sebelumnya. anak juga sering batuk disertai flu sejak 3 hari yang lalu. Kadang ia sesak bila batuk. Riwayat imunisasi hanya mendapatkan imunisasi wajib.
  • 4. •Perangsangan tubuh dengan antigen spesifik untuk menginduksi sistem imun Imunisasi •Kenaikan suhu tubuh diatas 37℃ sebagai akibat dari infeksi atau peradangan Demam •Ekspirasi eksplosif yang merupakan mekanisme protektif normal untuk melindungi saluran pernapasan Batuk •Perasaan sulit bernapas yang ditandai dengan napas yang penuh dan menggunakan otot-otot bantu pernapasan Sesak napas
  • 5. Anak 2 tahun Demam tinggi Batuk dan flu sejak 3 hari Batuk disertai sesak Riwayat imunisasi wajb
  • 6. JEL ASK AN ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN !
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. 4 peristiwa fungsional utama,yaitu sebagian berikut ; 1) ventilasi paru,yaitu pertukaran gas antara udara dii atmosfer dan alveolus paru. 2) pertukaran gas di dalam paru (difusi oksigen dan karbondioksida antara alveolus dan darah. 3) transport oksigen dan karbondioksida dari darah dan cairan tubuh kedalam sel dan sebaliknya, 4) regulasi respirasi.
  • 11. APA YANG MENYEBABK AN GEJAL A PADA SKENARIO ?
  • 13. BATUK Inspirasi • Terjadi inspirasi dalam untuk meningkatkan volume gas yang terinhalasi. Teregang otot-otot napas dan semakin meningkat tekanan positif intratorakal. Kompresi • Terjadi penutupan glotis . Tujuan penutupan glotis adalah mempertahankan volume paru pada saat tekanan intratorakal besar. Ekspirasi • Glotis dibuka dan adanya tekanan intratorakal serta intra abdomen yang tinggi maka terjadilah proses ekspirasi yang cepat dan singkat (disebut juga ekspulsif). Relaksasi • Terjadinya relaksasi dari otot-otot respiratorik.
  • 14. SESAK Faktor penceus Reaksi ag-ab Pelepasan mediator Vasokonstriksi ; bronkospasme Peningkatan permeabilitas kapiler ; edema mukosa Peningkatan sekresi mukus ; produksi mukus Obstruksi saluran napas Hipoventilasi (kompensasi hiperventilasi) hiperkapnia
  • 15. APAK AH HUBUNGAN IMUNISASI DENGAN GEJAL A? JEL ASK AN?!
  • 16. Hep B / (HB) O (0-7 hari) BCG, POLIO 1 (1 bulan) DPT, HB/Hib 1 Polio 2 (2 bulan) DPT, HB/Hib 2 Polio 3 (3 bulan) DPT, HB/Hib 3 Polio 4 (4 bulan) Campak (9 bulan) IMUNISASI UNTUK BAYI <1 TAHUN
  • 17. Imunisasi lanjutan DPT/HB/Hib (18 bulan) Campak (24 bulan) IMUNISASI BATITA >1 TAHUN
  • 18. Menurut domili (2013), anak usia batita lebih banyak mengalami ISPA dikarenakan sistem imunitas anak yang masih lemah dan organ pernapasan anak batita belum mencapai kematangan yang sempurna, sehingga apabila terpajan kuman akan lebih beresiko terkena penyakit. Imunisasi dasar lengkap yang diberikan bukan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap ISPA secara langsung, melainkan hanya untuk mencegah faktor yang dapat memacu terjadinya ispa. Menurut utami (2013) walaupun balita telah menerima imunisasi dasar lengkap balita masih beresiko mengalami ISPA karena terdapat juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kejadian ISPA yaitu paparan dari virus, bakteri dan status gizi balita.
  • 19. B A G A I M A N A K A H P E M E R I KS A A N AW A L YA N G H A R U S D I L A K U K A N ?
  • 20. Demam  Sudah berapa lama?  Apakah ada waktu-waktu tertentu  Terus-menerus atau ada fase dimana demam turun? Batuk  Sejak kapan  Produktif atau tidak  Encer/kental  Warna apa  Disertai sesak atau tidak dan mana yang dominan  batuknya berulang atau tidak Riwayat pengobatan  Sudah pernah berobat atau tidak  Sudah berapa kali  Apa obat yang digunakan  Dimana didapatkan Riwayat keluarga  Apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini Riwayat makanan  Makanan yang dimakan sebelum tibul gejala  Apakah ada alergi tertentu Riwayat imunisasi  Jenis imunisasi yang sudah didapat ANAMNESIS
  • 21. • Bentuk dan ukuran toraks • Permukaan dada • Otot pernafasan bantu • Iga dan ruang antar iga • Fossa yugularis, intra dan supra klavikularis • Tipe dan frekuensi pernafasan INSPEKSI
  • 22. PALPASI • Posisi mediastinum : trakea dan iktus cordis • Denyutan, getaran, benjolan, edema, dan krepitasi • Nyeri tekan • Vokal • Gesekan plera
  • 23. PERKUSI • Batas jantung • Batas paru hepar • Lebar mediastinum • Daerah supra klavikula
  • 24. AUSKULTASI • Bronkial • Bronkovesikuler • Vesikuler • Ronki basah kasar • Ronki basah halus • Wheezing
  • 25. A PA K A H P E N YA K I T- P E N YA K I T YA N G B E R K A I TA N D E N G A N G E J A L A ?
  • 26. ETIOLOGY PNEUMONIA • Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme yaitu bakteri, virus, jamur, dan protozoa. ASMA • Hipereaktivitas bronkus ditandai dengan saluran napas yang sangat sensitif terhadap berbagai rangsangan alergen atau iritan. BRONKITIS AKUT • Faktor lingkungan meliputi polusi udara, merokok dan infeksi. • Faktor penderita meliputi usia, jenis kelamin, kondisi alergi dan riwayat penyakit paru yang sudah ada.
  • 27. GEJALA PNEUMONIA • Demam, menggigil, suhu tubuh kadang- kadang melebihi 40oc • Juga disertai batuk, dengan sputum purulen, kadang-kadang berdarah. • Sakit tenggorok • Nyeri otot, dan sendi. ASMA • Tidak ada demam • Batuk kronik berulang dan dada terasa sakit/sesak • Rasa berat di dada dan berdahak yang berulang • Gejala memburuk terutama pada malam/dini hari • Mengi atau batuk setelah kegiatan fisik • Respon positif terhadap pemberian bronkodilator BRONKITIS AKUT • Demam • Batuk dan produksi sputum. Dahak berwarna yang bening, putih atau hijau- kekuningan. • Sesak napas dengan aktivitas dan mulai batuk. • Gejala kelelahan, sakit tenggorokan , nyeri otot, hidung tersumbat, dan sakit kepala dapat menyertai gejala utama.
  • 28. BAGAIMANA PENATAL AKSANA AN GEJAL A TERK AIT DENGAN SKENARIO ?
  • 29. DEMAM Pemberian cairan dalam jumlah banyak untuk mencegah dehidrasi dan beristirahat yang cukup. Tidak memberikan penderita pakaian panas yang berlebihan saat menggigil. Memberikan kompres hangat penderita. Pemberian parasetamol dengan dosis 50-100 mg/kgbb/3
  • 30. BATUK Ekspektoran. Digunakan saat pasien memiliki batuk produktif. Adapun obat golongan ini yang dapat diberikan pada anak tersebut adalah 200-400 mg/ kgbb/3 Mukolitik. Berfungsi untuk mengencerkan sekret. Adapun golongan obat yang dapat digunakan yaitu bromheksin HCL dengan dosis 0,5 mg/kgbb/hari SESAK Untuk gejala sesak diberikan obat golongan ᵝ - 2 agonis seperi salbutamol yaitu dengan dosis0,02mg/kgbb/x yang diberikan secara inhalasi.
  • 31. B A G A I M A N A T E R A P I YA N G D I B E R I K A N ?
  • 32. PNEUMONIA Pneumonia ringan Anak di rawat jalan Pemberian antibiotik: kontrimoksasol (4 mg TMP/kg BB/kali) 2 kali sehari selama 3 hari atau amoksilin (25 mg/kg BB/kali) 2 kali sehari selama 3 hari. Pneumonia berat Anak dirawat di rumah sakit Terapi antibiotik, seperti amoksilin/ampisilin, kloramfenikol. Terapi oksigen seperti, pulse oximetry, nasal prongs
  • 33. ASMA Asma ringan Pemberian bronkodilator cukup dengan agonis beta- 2 (seperti salbutamol, terbutalin, prokaterol, dan lain lain) saja karena penambahan obat lain tidak menimbulkan perbedaan yang bermakna. Asma sedang Diberikan inhalasi agonis beta-2 Steroid sistemik, dan oksigen serta penggantian cairan bila diperlukan. Tidak diperlukan penambahan ipratropium bromida. Asma berat Kombinasi agonis beta-2 dan ipratropium bromida Pemberian oksigen, kortikosteroid sistemik, aminofilin, dan suportif seperti penggantian cairan, koreksi asam basa dan elektrolit
  • 34. BRONKITIS AKUT Farmakologi • Bronkodilator yaitu : Simpatomimetika, metilsantin, dan antikolinergik. Contoh : Beta-2 agonis (Simpatomimetika), Metilxantin / Teofilin • Antibiotik : penicilin, quinolon Nonfarmakologi • Pasien harus berhenti merokok • Kalau timbul kesulitan dalam pernapasan atau dadanya bagian tengah sangat sesak, biarlah dia menghirup uap air tiga kali sehari. • Taruhlah kompres uap di atas dada pasien dua kali sehari, dan taruhlah kompres lembab diatas dada sepanjang malam sambil menjaga tubuhnya jangan sampai kedinginan. • Rehabilitasi paru-paru secara komprehensif dengan olahraga dan latihan pernapasan sesuai yang diajarkan tenaga medis. • Istirahat yang cukup.
  • 35. A PA K A H T I N D A K A N P R E V E N T I F YA N G H A R U S D I L A K U K A N ?
  • 36. Tidak tidur di kamar yang ber AC dan menggunakan baju hangat kalau bisa hingga sampe leher Hindari makanan yang merangsang batuk seperti: gorengan, minuman dingin (es), dll. Jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan memandikan anak dengan air hangat Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan Hindari merokok dan asap rokok Hindari kontak langsung dengan pasien yang menderita penyakit saluran pernapasan dengan menggunakan masker
  • 37. Banyak minum air putih terutama yang hangat Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan segar terutama yang banyak mengandung vitamin c. Cukup istirahat, hindari stres, dan melakukan olahraga secara teratur Pemberian obat yang adekuat Perlu diadakan konsep ventilasi ruangan yang baik,agar terjadi aliran udara yang lancer. Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi
  • 38. REFERENSI • Buku Ajar Ilmu penyakit dalam Ed. 6 Jilid II. Halaman 1585-1588 • F. Paulsen, J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jakarta : CV EGC. • Rengganis,Iris. Diagnosis & Tatalaksana Asma Bronkhial. Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta • Jurnal Kedokteran UNDIP: ASMA.2011 • Mulyani, N.S., & Rinawata, M. 2013. Imunisasi Untuk Anak. Penerbit Nuha Medika. Yogyakarta • Repository.usu.ac.id • Sherwood, Lauralee. 2011.Fisiologi Manusia dari sel ke Sistem Ed.8. EGC. Jakarta
  • 39. See you in the next panel