Osteoartritis (OA) adalah gangguan yang ditandai dengan kerusakan sendi yang progresif dimana semua struktur sendi telah mengalami perubahan patologis. (Fauci, 2009) Osteoarthritis merupakan kelainan sendi noninflamasi yang mengenai sendi-sendi penumpu berat badan dengan gambaran patologis yang berupa memburuknya tulang rawan sendi (Dharmawirya, 2000). Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).

1. OSTEOARHRITIS
& ARHRITIS GOUT
Rindang Cahyani Abas

2. OSTEOARTRITIS
Osteoartritis (OA) adalah gangguan
yang ditandai dengan kerusakan
sendi yang progresif dimana
semua struktur sendi telah
mengalami perubahan patologis.
(Fauci, 2009)
Osteoarthritis merupakan
kelainan sendi noninflamasi yang
mengenai sendi-sendi penumpu
berat badan dengan gambaran
patologis yang berupa
memburuknya tulang rawan
sendi (Dharmawirya, 2000).
Paling banyak mengenai 50 thn.
<45 thn  pria >>
>55 thn  wanita>>
Di Indonesia, 5% pada usia <40
tahun, 30% pada usia 40-60
tahun, dan 65% pada usia >61
tahun

3. BERDASARKAN PREVALENSINYA, SENDI
YANG PALING SERING MENGALAMI
OSTEOARTRITIS:
Sendi lutut.
Sendi panggul.
Tulang belakang.
Pergelangan kaki.
Sendi-sendi lainnya.

4. PATOGENESIS
Perubahan Fungsi
khondrosit melepas
enzym penghancur
Mineralisasi
Perubahan matriks
kolagen
Perubahan Matriks
proteoglycan
Stress
Mekanik
Destruksi
Kartilago
Radang Synovia
Gejala OA
Faktor Genetik Penyebab Eksternal
Perubahan
tulang rawan

5. 5
Tulang subkhondral
menebal dan ireguler,
tampak sklerostik dan
pembentukan kista
Kapsul mengalami
fibrosis, distorsi dan
penebalan
Fibrilasi, kerusakan
dan berkurangnya
volume rawan sendi
Sinovitis kronik
Pertumbuhan osteofit,
dan penebalan jaringan
ikat lunak
Sendi Normal dan Perubahannya Pada OA
Tekstur tulang
subkhondral normal
Rawan sendi
normal, tebal dan
rata
Ujung tulang rata
Sinovium normal
dengan selapis sel
tunggal
Kapsul sendi tebal

6. Tak dapat berubah
•Riwayat
keluarga/genetik
•Jenis kelamin
•Etnik
•Umur
Dapat berubah
•Obesitas
•Kelainan kongenital
•Aktifitas fisik
•Kelemahan otot
•Trauma
•Hormonal
•Perokok
•Hipertensi
•Hiperurikemia
•Diet
FAKTOR RISIKO

7. GAMBARAN RADIOLOGI

8. ARTRITIS GOUT
Gout adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan serangan mendadak dan berulang dari
artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya
endapan kristal monosodium urat, yang
terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari
tingginya kadar asam urat di dalam darah
(hiperurisemia).
>> usia produktif
Prevalensi laki-laki lebih banyak dibandingkan wanita dan
meningkat sesuai pertambahan usia

9. FAKTOR RESIKO
Riwayat keluarga
Asupan senyawa purin berlebih dalam
makanan
Konsumsi alkohol berlebih
Berat badan berlebihan (Obesitas)
Hipertensi, penyakit jantung
Obat-obatan tertentu
Gangguan fungsi ginjal

10. PATOGENESIS
purin
hipoxantin
xantin
Asam urat
Deposisi kristal
MSU
Fagositosis
kristal oleh
leukosit
Peradangan dan kerusakan jaringan
Ginjal
UrinXantin oksidase
Xantin oksidase
Diet

11. ASIMPTOMATIK HYPERURSEMIA
Laboratorium >8-8.5 mg/dl
HU idak selalu menimbulkan keluhan
Makin tinggi kadar HU besar resiko timbul keluhan
HU tidak selalu identik gout

12. INTERMITTEN GOUT
Kronik hiperurisemia
Serangan lebih sering terjadi dan durasi lebih lama
Periode kritikal menurun

13. Onset serangan gout akut biasanya didahului timbulnya dengan cepat
rasa hangat, bengkak, kemerahan, dan nyeri hebat pada sendi yang
terkena
Serangan awal biasanya monoartikuler, dan 90% pada MTP-1, sendi
lain kaki, pergelangan kaki, tumit dan lutut
Dengan berjalannya waktu, serangan semakin sering, berlangsung
lebih lama dan dapat mengenai lebih banyak sendi
Periode interkritikal merupakan periode dimana sendi dapat kembali
normal tanpa keluhan, meskipun demikian cairan sendi dapat
ditemukan kristal MSU

14. GOUT KRONIK BERTOFUS
MSU 10 -30 KALI > populasi normal
UA plasma 10-11 mg/dl : depo ringan-
sedang
UA plasma >11 mg/dl : depo berat
Faktor
1. tingginya kadar UA plasma
2. A.gout usia muda
3.Inflamasi aktif berkepanjangan
4. Frekuensi serangan akut
5. poliartritis

15. GAMBARAN RADIOLOGI

16. KRITERIA DIAGNOSIS GOUT
Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:
1. Inflamasi maksimal pada hari pertama
2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali
3. Artritis monoartikuler
4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan
5. Pembengkakan dan sakit pada sendi MTP 1
6. Serangan pada sendi MTP unilateral
7. Serangan pada sendi tarsal unilateral
8. Tofus
9. Hiperurisemia
10. Pembengkakan sendi asimetris pada gambaran radiologik
11. Kista subkortikal tanpa erosi pada gambaran radiologik
12. Kultur bakteri cairan sendi negatifS
Kriteria Diagnosis ACR
(1977):
Didapatkan kristal monosodium urat
di dalam cairan sendi, atau
Didapatkan kristal monosodium urat
di dalam tofus, atau

17. PENCEGAHAN SERANGAN AKUT
DAN RESORBSI TOFUS
Kisaran UA plasma 4.4-6.6 memberikan attact rasio <!
Obat : Xanhine oxidase inhibitor (aloprinol)
Uricosuric (probenecid, benzbromaron, dsb)

18. PECEGAHAN GOUT

19. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN WAKTU TIMBULNYA NYERI
Waktu Nyeri OA RA Gout Keganasan
Pagi << >>> >>> (tanpa
nyeri pada
malam
sebelumnya)
>>>
Siang <<< << << >>>
Malam >>> >> << >>>
PERBEDAAN
OA DAN GOUT

20. DIAGNOSIS BANDING BERDASARKAN TEMUAN PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Fisik
OA Gout
Gaya Berjalan Abnormal Abnormal
Sikap/Postur
Badan
Abnormal Abnormal
Deformitas .
Perubahan Kulit Rubor dan Udem
Kenaikan Suhu
Sekiar Sendi
. .
Nyeri Raba . -
Pergerakan Terhambat Terhambat
Krepitus . -
Bunyi Lainnya - -

21. Pemeriksaan Fisik OA Gout
Atrofi dan Penurunan Kekuatan
Otot
. .
Ketidakstabilan - -
Gangguan Fungsi . .
Nodul - .
Perubahan Kuku - -
Lesi Membran Mukosa - -
Gangguan Mata - -

22. OA Gout
Penatalaksanaan Non-farmako:
-Edukasi
-Terapi fisik untuk rehabilitasi
-Penurunan BB
Farmako:
-Analgesik oral non opioat
-Analgesik topikal
-OAINS
-Chondroprotektif (obat-obatan yang dapat
menjaga atau merangsang perbaikan (repair)
tulang rawan sendi pada pasien OA).
-Steroid Intraartikuler
Bedah:
-Maligment
-Arthroscopic debridement and joint.
Non-
farmako:
-Edukasi
-
Pengaturan
diet
Farmako:
-OAINS
-Kolsikin

23. TERIMA KASIH