Dokumen ini menjelaskan prosedur transfer pasien antar ruang perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin. Prosedur ini mencakup persiapan transfer pasien, pelaksanaan transfer, dan dokumentasi serah terima antar perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapat perawatan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.
EWSS dapat membantu mendeteksi penurunan kondisi pasien dengan mengukur parameter fisiologis standar. Sistem ini telah dimodifikasi untuk pandemi COVID-19 dengan menambahkan usia sebagai faktor risiko dan membagi pasien ke dalam kategori risiko berdasarkan skor. Contoh kasus menunjukkan pentingnya penilaian tanda vital rutin dalam mengenali kegawatan pasien.
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar triage dan penanganan keperawatan gawat darurat. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi pasien berdasarkan tingkat kegawatan dan daruratnya serta urutan prioritas penanganan berdasarkan sistem organ yang terancam. Dokumen ini juga menjelaskan konsep triase dalam keperawatan gawat darurat beserta kategori pasien berdasarkan warna label.
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebDian Vivahana
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi penyakit jantung pada ibu hamil, persalinan, dan masa nifas serta penatalaksanaannya.
2) Penyakit jantung dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin seperti abortus, prematuritas, dan kematian janin.
3) Pengawasan dan penatalaksanaan penyakit jantung selama kehamilan, persalinan, dan
Dokumen ini menjelaskan prosedur transfer pasien antar ruang perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin. Prosedur ini mencakup persiapan transfer pasien, pelaksanaan transfer, dan dokumentasi serah terima antar perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapat perawatan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.
EWSS dapat membantu mendeteksi penurunan kondisi pasien dengan mengukur parameter fisiologis standar. Sistem ini telah dimodifikasi untuk pandemi COVID-19 dengan menambahkan usia sebagai faktor risiko dan membagi pasien ke dalam kategori risiko berdasarkan skor. Contoh kasus menunjukkan pentingnya penilaian tanda vital rutin dalam mengenali kegawatan pasien.
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar triage dan penanganan keperawatan gawat darurat. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi pasien berdasarkan tingkat kegawatan dan daruratnya serta urutan prioritas penanganan berdasarkan sistem organ yang terancam. Dokumen ini juga menjelaskan konsep triase dalam keperawatan gawat darurat beserta kategori pasien berdasarkan warna label.
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebDian Vivahana
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi penyakit jantung pada ibu hamil, persalinan, dan masa nifas serta penatalaksanaannya.
2) Penyakit jantung dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin seperti abortus, prematuritas, dan kematian janin.
3) Pengawasan dan penatalaksanaan penyakit jantung selama kehamilan, persalinan, dan
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit/puskesmas. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran umum dan khusus, langkah-langkah perencanaan tenaga keperawatan, dan beberapa rumus untuk menghitung kebutuhan tenaga perawat berdasarkan jam perawatan, jumlah pasien, dan tingkat ketergantungan pasien.
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) di Klinik, termasuk prosedur identifikasi pasien dengan benar dan komunikasi efektif antar petugas kesehatan guna meningkatkan keselamatan pasien."
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan infark miokardium akut. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis otot jantung akibat penyumbatan arteri koroner yang memasok jantung. Makalah ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan pengobatan infark miokardium akut."
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, (2) Mencakup pengertian, tujuan, unsur-unsur, etiologi, dan langkah-langkah pelaksanaan keselamatan pasien, (3) Langkah-langkah pelaksanaan mencakup standar kebersihan, dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi, dan metode sterilisasi.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien dengan gangguan proses pikir berupa waham. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian waham, proses terjadinya, gejala, jenis, faktor risiko, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan untuk klien tersebut yang mencakup tujuan, kriteria evaluasi, dan intervensi keperawatan.
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit/puskesmas. Terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran umum dan khusus, langkah-langkah perencanaan tenaga keperawatan, dan beberapa rumus untuk menghitung kebutuhan tenaga perawat berdasarkan jam perawatan, jumlah pasien, dan tingkat ketergantungan pasien.
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) di Klinik, termasuk prosedur identifikasi pasien dengan benar dan komunikasi efektif antar petugas kesehatan guna meningkatkan keselamatan pasien."
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan infark miokardium akut. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis otot jantung akibat penyumbatan arteri koroner yang memasok jantung. Makalah ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan pengobatan infark miokardium akut."
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, (2) Mencakup pengertian, tujuan, unsur-unsur, etiologi, dan langkah-langkah pelaksanaan keselamatan pasien, (3) Langkah-langkah pelaksanaan mencakup standar kebersihan, dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi, dan metode sterilisasi.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Presentasi bagi staf/karyawan baru rumah sakit dalam memahami Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI). Banyak karyawan baru yang belum pernah bekerja di rumah sakit merasa asing terhadap istilah PPI atau HAIs, salinda berikut dapat membantu memudahkan penjelasan hal-hal tersebut kepada mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien dengan gangguan proses pikir berupa waham. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian waham, proses terjadinya, gejala, jenis, faktor risiko, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan untuk klien tersebut yang mencakup tujuan, kriteria evaluasi, dan intervensi keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang patient safety di rumah sakit. Ia menjelaskan pengertian patient safety, tujuan sistem keselamatan pasien, enam tujuan penanganan patient safety, dan langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienSri Yusanti
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Puskesmas X dengan melakukan penilaian kinerja pelayanan klinis, memantau pencapaian sasaran keselamatan pasien, serta menerapkan manajemen risiko pada pelayanan laboratorium dan obat. Prioritas program ini adalah pelayanan darurat, ANC dan persalinan, serta pelayanan obat. Program ini akan dievaluasi setiap bulan untuk menilai capaian targetnya.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Pedoman ini memberikan panduan pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Pelaporan insiden bertujuan menurunkan angka insiden keselamatan pasien, meningkatkan mutu pelayanan, dan memperoleh pembelajaran untuk perbaikan. Pedoman ini menjelaskan alur pelaporan insiden secara internal ke tim keselamatan pasien rumah sakit dan secara eksternal ke komite keselamatan pasien rumah sakit.
Studi ini membahas epidemiologi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan distribusi masalah kesehatan berdasarkan faktor orang, tempat, dan waktu serta memberikan informasi untuk perencanaan program kesehatan. Studi deskriptif meliputi laporan kasus, seri kasus, studi korelasi, dan studi potong lintang."
Dokumen ini membahas tentang prosedur analisis akar masalah atau root cause analysis (RCA) untuk insiden keselamatan pasien di RSAB Muslimat Jombang. Prosedur ini meliputi identifikasi faktor kontributor kejadian, rekonstruksi kronologis kejadian dengan pertanyaan "kenapa" berulang, pembuatan laporan dan rekomendasi perbaikan, serta pemantauan dan evaluasi perbaikan. Tujuannya agar insiden menjadi pembelajaran bagi tenaga medis dan mencegah terul
tugas akhir T.sipil
analisa faktor penghambat dan keberhasilan penerapan K3 serta pengaruh faktor penyebab kecelakaan kerja terhadap jenis kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu layanan kesehatan khususnya layanan kebidanan. Indikator tersebut meliputi penampilan aspek medis dan non medis, standar pelayanan kebidanan, manfaat standar pelayanan, dasar hukum penerapan standar pelayanan kebidanan, disiplin, supervisi, outcome pelayanan seperti kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektifitas pelayanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas program dan kebijakan pemerintah dalam penguatan pelayanan kesehatan primer melalui akreditasi puskesmas, termasuk peran berbagai pihak dalam proses akreditasi.
2) Konsep mutu pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas sesuai standar akreditasi.
3) Tujuan akreditasi puskesmas antara lain sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu ole
Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety) 2008Tyo SBS
Buku panduan ini memberikan panduan nasional tentang keselamatan pasien rumah sakit di Indonesia. Buku ini berisi standar keselamatan pasien, tujuh langkah penerapan keselamatan pasien, dan formulir pelaporan insiden untuk memudahkan rumah sakit dalam melaksanakan program keselamatan pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk definisi keselamatan pasien, jenis insiden yang dapat terjadi seperti kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan tujuan dari manajemen keselamatan pasien seperti menciptakan budaya keselamatan pasien serta mengurangi insiden. Dokumen tersebut juga membahas enam standar keselam
Dokter adalah bagian sangat penting dari bisnis inti rumah sakit. Dengan peran tersebut, penting bagi dokter untuk memahami mengenai gerakan keselamatan pasien rumah sakit yang memungkinkan asuhan pada pasien semakin aman dan selamat.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman keselamatan pasien di klinik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Latar belakang perlunya keselamatan pasien di klinik
2) Tujuan dan ruang lingkup dari pedoman keselamatan pasien
3) Beberapa sasaran utama keselamatan pasien seperti mencegah kesalahan identifikasi dan pemberian obat serta mengurangi risiko infeksi.
Patient Safety dan Pencegahan Infeksi Dalam Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita:
1. Masalah Keselamatan Utama Dalam Perawatan Ibu Dan Bayi
2. Beban Perawatan Ibu Dan Bayi Yang Tidak Aman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Ia menjelaskan pentingnya keselamatan pasien selama menerima perawatan kesehatan dan beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti identifikasi pasien, komunikasi, dan pencegahan infeksi. Dokumen ini juga menyebutkan tujuan dan langkah-langkah untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit."
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.pptNonoRustono
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit dalam 3 kalimat. Pertama, rumah sakit memiliki berbagai risiko terkait pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan pasien. Kedua, diperlukan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan analisis risiko untuk mencegah terulangnya insiden. Ketiga, peningkatan kompetensi tenaga medis dan sarana prasarana rumah sakit diperlukan unt
[Ringkasan]
1. Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien Nasional (SP2KPN) merupakan bagian dari Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) yang berfungsi sebagai pusat data laporan insiden keselamatan pasien di tingkat nasional berdasarkan laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan.
2. SP2KPN bertujuan untuk mengetahui data insiden keselamatan pasien secara nasional berdasarkan laporan dan pembelajaran dari fasilitas pelayan
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) keselamatan pasien merupakan tanggung jawab bersama seluruh petugas kesehatan dan perlu pendekatan sistemik, (2) lingkungan kerja yang mendukung dan komunikasi yang efektif antar tim medis sangat penting untuk mencegah kesalahan, (3) teknologi modern berpotensi mening
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenraysa hasdi
Dokumen tersebut membahas tentang uji Mann-Whitney, yaitu uji nonparametrik untuk mengetahui perbedaan dua sampel independen dengan data skala ordinal. Uji ini menggunakan statistik U untuk membandingkan peringkat sampel dan menerima atau menolak hipotesis nol tentang tidak adanya perbedaan rata-rata sampel. Langkah-langkahnya adalah mengurutkan dan memberi peringkat data gabungan, menghitung nilai U untuk setiap sampel
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan data epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kesehatan masyarakat serta mendisseminasikan data kepada yang membutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Dokumen ini membahas rancangan dan pengembangan sistem surveilans penyakit yang meliputi:
1. Struktur institusional surveilans dari tingkat lokal hingga nasional untuk mengumpulkan dan memproses data secara terpadu.
2. Peran unit pusat dalam memberikan dukungan teknis dan administratif serta rekomendasi kebijakan.
3. Langkah-langkah desain surveilans mulai dari penentuan sampel, pengumpulan data, hingga
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan dan perundang-undangan K3 di Indonesia. Secara garis besar mencakup pengertian K3, dasar hukum K3, UU K3 No. 1 Tahun 1970 beserta ruang lingkup dan isinya, serta peraturan pelaksanaannya yang mengatur berbagai aspek teknis K3 seperti SDM, peralatan, sistem manajemen K3, dan kelembagaan seperti P2K3.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah keselamatan dan kesehatan kerja global berdasarkan laporan Kongres Dunia tentang K3. Ada 250 juta kecelakaan kerja, 335.000 kecelakaan fatal, 160 juta penyakit terkait kerja, dan 2,2 juta kematian terkait kerja setiap tahunnya. Industri kecil dan negara berkembang memiliki risiko lebih tinggi. Program K3 efektif dapat mengurangi bahaya dan biaya serta meningkat
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan manfaat kajian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) untuk kegiatan pembangunan. Secara singkat, AMDAL digunakan untuk menilai dampak lingkungan suatu rencana kegiatan, mencakup proses pelingkupan, penyusunan dokumen, penilaian, dan persetujuan untuk mendapatkan izin lingkungan. AMDAL bertujuan memastikan keberlanjutan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dalam pembangunan serta perlunya kajian dampak lingkungan (AMDAL) untuk menjamin kelestarian sumber daya alam dan mencegah kerusakan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, manfaat, dan proses AMDAL serta ketentuan hukum terkait pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
Metode penapisan proyek untuk menentukan kebutuhan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dibahas. Ada dua metode: (1) penapisan bertahap yang melibatkan penilaian tingkat dampak proyek, dan (2) penapisan satu tahap yang hanya mempertimbangkan proyek di luar atau dalam daftar tertentu. Kriteria penapisan mencakup tingkat dampak, luas dampak, lama dampak, risiko, dan nilai penting area. Jenis pro
SIM merupakan sistem yang mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, merumuskan, dan melaporkan data kepada manajer untuk mendukung pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit. SIM dirancang untuk mengidentifikasi masalah, mengukur efisiensi sumber daya, dan meningkatkan komunikasi internal dan eksternal organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi rumah sakit di Indonesia. Secara ringkas, dibahas tentang kepemilikan rumah sakit oleh pemerintah atau swasta, klasifikasi rumah sakit berdasarkan fasilitasnya, dan model-model manajemen pengelolaan rumah sakit pemerintah seperti PERJAN, PERUM, dan PERSERO.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Patient safety
1.
2. NO Istilah Defenisi 1 Keselamatan Pasien Rumah Sakit ( Patient Safety ) Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk:asesmen resiko,identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,pelaporan dan analisis insiden,kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. 2 Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) ( Adverse event ) Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil suatu tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak data dicegah. 3 KTD yang tidak data dicegah ( Unpreventable adverse event) Suatu KTD akibat komplikasi yang tidak data dicegah dengan pengetahuan yang mutakhir.
3. NO Istilah Defenisi 4 Kejadian Nyaris Cedera(KNC) ( Near Miss) Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ( commission ) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil ( omission ),yang dapat mencederai pasien,tetapi cedera serius tidak terjadi,karena “keberuntungan”(mis:pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat),karena “pencegahan”(suatu obat dgn overdosis lethal akan diberikan,tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan),atau “peringanan” (suatu obat dgn overdosis lethal diberikan,diketahui secara dini lali diberikan antidotenya). 5 Kesalahan Medis ( Medical errors ) Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau menggunakan rencana yang salah untuk mencapai tujuannya. Dapat akibat melaksanakan suatu tindakan ( commission ) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil ( omission ).
4. NO Istilah Defenisi 6 Insiden Keselamaatn Pasien ( Patient Safety Incident ) Setiap tindakan yang tidak disengaja dan tidak diharapkan,yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. 7 Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit Suatu sistem untuk mendokumentasikan insiden yang tidak disengaja dan tidak diharapkan,yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Sistem ini juga mendokumentasikan kejadian-kejadian yang tidak konsisten dengan operasional rutin rumah sakit atau asuhan pasien. 8 Analisis Akar Masalah ( Root Cause Analysis ) Suatu proses terstruktur untuk mengidentifikasi faktor penyebab atau faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyimpangan kinerja termasuk KTD. 9 Manajemen Resiko ( Risk Management ) Dalam hubungannya dengan operasional rumah sakit,istilah manajemen resiko dikaitkan kepada aktivitas perlindungan diri yang berarti mencegah ancaman yang nyata atau berpotensi nyata terhadap kerugian keuangan akibat kecelakaan,cedera atau mal praktis medis.
5. NO Istilah Defenisi 10 Kejadian Sentinel ( Sentinel Event ) Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius;biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima. Seperti:operasi pada bagian tubuh yang salah. Pemilihan kata sentinel terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi (mis:amputasi pada kaki yang salah) sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.