SlideShare a Scribd company logo
TUGAS MATA KULIAH ASKEB IV
KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN,
PERSALINAN DAN NIFAS SERTA ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DISUSUN OLEH :
AULISA VIVI ANDRIANI
DIAN VIVAHANA EBEN
GUSTIN DWIASMA WAJIARTI
SARI OKTAVIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA
JURUSAN KEBIDANAN ANGKATAN XIII KELAS B
2013
1. PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
Kehamilan menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan fisiologis dari sistem
kardiovaskuler yang akan dapat ditolerir dengan baik oleh wanita yang sehat, namun
akan menjadi ancaman yang berbahaya bagi ibu hamil yang mempunyai kelainan jantung
sebelumnya. Tanpa diagnosis yang akurat dan penanganan yang baik maka penyakit
jantung dalam kehamilan dapat menimbulkan mortalitas ibu yang signifikan.
Peningkatan estrogen dan progesterone menyebabkan perubahan pembuluh darah
menjadi lebih lebar. Serta terjadi peningkatan volume darah sebesar 25-30% dan
peningkatan sel darah sebanyak 20% dari jumlah sebelum hamil. Sel darah meningkat
sampai 33% tetapi karena peningkatan volume plasma yang lebih besar dari pada eritrosit
dalam darah sehingga menyebabkan viskositas darah berkurang yang disebut dengan
hemodilusi atau pengenceran darah. Hemodilusi atau pseudonemia dapat menyebabkan
anemi fisiologis pada kehamilan .
Banyaknya perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita hamil nampaknya
mempersulit diagnosis kelainan jantung, misalnya bising jantung fisiologis sering
ditemukan pada wanita hamil normal, demikian pula dengan dyspnea dan edem.
Cunningham dkk menyatakan bahwa diagnosis penyakit jantung pada kehamilan jangan
ditegakkan bila tidak ada kelainan yang ditemukan sebaliknya jangan gagal dan terlambat
menegakkan diagnosis bila memang ada kelainan. Martin dkk (1999) melaporkan bahwa
kelainan jantung merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak pada wanita usia 25 –
44 tahun.
Hemodinamik menggambarkan hubungan antara tekanan darah, curah jantung
dan resistensi vaskuler. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara tidak langsung
dengan auskultasi atau secara langsung dengan kateter intra-arterial. Curah jantung dapat
diukur dengan teknik pengenceran melalui vena sentral, teknik doppler, ekokardiografi
dua dimensi atau dengan impedansi elektrik.
Curah jantung merupakan hasil perkalian stroke volume dan denyut jantung.
Denyut jantung dan stroke volume meningkat seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan. Setelah 32 minggu, stroke volume menurun dan curah jantung sangat
tergantung pada denyut jantung. Resistensi vaskuler menurun pada trimester pertama dan
awal trimester kedua. Denyut jantung, tekanan darah dan curah jantung akan meningkat
pada saat ada kontraksi uterus. Jadi tiga perubahan hemodinamik utama yang terjadi
dalam masa kehamilan adalah : peningkatan curah jantung, peningkatan denyut jantung
dan penurunan resistensi perifer.
Segera setelah persalinan darah dari uterus akan kembali ke sirkulasi sentral. Pada
kehamilan normal, mekanisme kompensasi ini akan melindungi ibu dari efek
hemodinamik yang terjadi akibat perdarahan post partum, namun bila ada kelainan
jantung maka sentralisasi darah yang akut ini akan meningkatkan tekanan pulmoner dan
terjadi kongesti paru. Dalam dua minggu pertama post partum terjadi mobilisasi cairan
ekstra vaskuler dan diuresis. Pada wanita dengan stenosis katup mitral dan kardiomiopati
sering terjadi dekompensasi jantung pada masa mobilisasi cairan post partum. Curah
jantung biasanya akan kembali normal setelah 2 minggu post partum.
Takikardia akan mengurangi pengisian ventrikel kiri, mengurangi perfusi
pembuluh darah koroner pada saat diastol dan secara simultan kemudian meningkatkan
kebutuhan oksigen pada miokardium. Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen akan memicu terjadinya iskemia miokard. Tiga perubahan hemodinamik yang
berhubungan dengan penanganan penyakit jantung adalah : peningkatan curah jantung,
peningkatan denyut jantung dan penurunan resistensi vaskuler.
Pada awal kehamilan terjadi ekspansi aliran darah ginjal dan peningkatan laju
filtrasi glomerulus. Natrium yang difiltrasi meningkat hampir 50%. Meskipun perubahan-
perubahan fisiologis ini akan meningkatkan pengeluaran natrium dan air terjadi pula
peningkatan volume darah sebesar 40-50%. Sistem renin angiotensin akan diaktifkan dan
konsentrasi aldosteron dalam plasma akan meningkat.
Penambahan volume plasma akan menyebabkan penurunan hematokrit dan
merangsang hematopoesis. Massa sel-sel darah merah akan bertambah dari 18 % menjadi
25% tergantung pada cadangan besi tiap individu. Keadaan “anemia fisiologis” ini
biasanya tidak menyebabkan komplikasi pada jantung ibu, namun anemia yang lebih
berat akan meningkatkan kerja jantung dan menyebabkan terjadinya takikardia.
Mikrositosis akibat defisiensi besi dapat memperburuk perfusi pada sistem mikrosirkulasi
penderita polisitemia yang berhubungan dengan penyakit jantung sianotik sebab sel-sel
darah merah yang mikrositik sedikit yang dirubah. Keadaan ini membutuhkan suplai besi
dan asam folat.
Kadar albumin serum akan menurun 22 % meskipun massa albumin intravaskuler
bertambah 20% akibatnya terjadi penurunan tekanan onkotik serum dari 20 mmHg
menjadi 19 mmHg. Pada kehamilan normal balans cairan intravaskuler dipertahankan
oleh penurunan tekanan onkotik intertitial, namun bila terjadi peningkatan tekanan
pengisian ventrikel kiri atau bila terjadi gangguan pada pembuluh darah paru maka akan
terjadi edem paru yang dini.
2. DIAGNOSIS
Kebanyakan wanita dengan kelainan jantung telah terdiagnosis sebelum
kehamilan, misalnya pada mereka yang pernah menjalani operasi karena kelainan jantung
kongenital maka akan mudah untuk mendapat informasi yang rinci. Sebaliknya penyakit
jantung pertama kali didiagnosis saat kehamilan bila ada gejala yang dipicu oleh
peningkatan kebutuhan jantung.
Gejala klasik penyakit jantung adalah : palpitasi, sesak nafas, dan nyeri dada.
Berhubung karena gejala ini juga berhubungan dengan kehamilan normal maka perlu
melakukan anamnesis yang cermat untuk menentukan apakah gejala ini sudah tidak
berhubungan dengan kehamilan normal.
Pemeriksaan diagnostik lanjut perlu dilakukan pada wanita hamil yang
mempunyai : riwayat kelainan jantung, gejala yang melebihi kehamilan normal, bising
patologi, tanda kegagalan jantung pemeriksaan fisik atau desaturasi oksigen arteri tanpa
kelainan paru. Pemeriksaan yang paling tepat untuk menilai wanita hamil dengan dugaan
kelainan jantung adalah ekokardiografi transtorasik. Pemeriksaan radiografi paru hanya
bermanfaat pada dugaan adanya kegagalan jantung. Pemeriksaan elektokardiografi
(EKG) nampaknya tidak spesifik. Bila ada gejala aritmia jantung yang menetap maka
perlu dilakukan monitor EKG selama 24 jam. Kateterisasi jantung jarang diperlukan
untuk membuat diagnosis penyakit jantung kongenital atau kelainan katup jantung,
namun pemeriksaan ini bermanfaat bila ada gejala penyakit jantung koroner akut selama
kehamilan sebab mempunyai paparan radiasi yang kecil sehingga diagnosis dapat
ditegakkan lebih dini dan dapat dilakukan revaskularisasi untuk mencegah infark
miokard.
Klasifikasi penyakit jantung (status fungsional) berdasarkan klasifikasi yang ditetapkan
oleh New York Heart Association pada tahun 1979, sebagai berikut :
- Klas / derajat : Aktivitas biasa tidak terganggu.
- Klas / derajat II : Aktivitas fisik terbatas, namun tidak ada gejala saat istirahat.
- Klas / derajat III : Aktivitas ringan sehari-hari terbatas, timbul sesak atau nyeri,
palpitasi pada aktifitas yang ringan.
- Klas / derajat IV : Gejala timbul pada waktu istirahat, dan terdapat gejala gagal
jantung.
Tabel 1. Beberapa indikator klinik dari penyakit jantung dalam kehamilan :
Gejala
Dyspnea yang progresif atau orthopnea
Batuk pada malam hari
Hemoptisis
Sinkop
Nyeri dada
Tanda-tanda klinik
Sianosis
Clubbing pada jari-jari
Distensi vena di daerah leher yang menetap
Bising sistolik derajat 3/6 atau lebih
Bising diastolik
Kardiomegali
Aritmia persisten
Terpisahnya bunyi jantung dua yang persisten
Adanya kriteria hipertensi pulmonal
3. KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN
DAN NIFAS
Prognosis penyakit jantung dalam kehamilan bagi ibu dan janin, yakni bergantung pada
beratnya penyakit, umur dan penyulit-penyulit lain. Bagi ibu pengawasan pengobatan,
pimpinan persalinan, dan kerjasama dengan penderita serta kepatuhan dalam mentaati
larangan, ikut menentukan prognosis. Angka kematian maternal secara keseluruhan : 1-
5%, Angka kematian maternal bagi penderita berat : 15%. Bagi janin, bila penyakit
jantung tidak terlalu berat, tidak begitu mempengaruhi kematian perinatal. Namun pada
penyakit yang berat, prognosis akan buruk karena akan terjadi gawat janin.
Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan :
1) Dapat terjadi abortus.
2) Prematuritas
3) Dismaturitas
4) Lahir dengan Apgar rendah atau lahir mati.
5) Kematian janin dalam rahim (KJDR).
Saat-saat yang berbahaya bagi penderita adalah :
1. Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai puncaknya
(hipervolumia).
2. Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengedan dan memerlukan kerja
jantung yang berat.
3. Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang sudah lahir,
sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.
4. Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi.
5. PENATALAKSANAAN
Peranan bidan selama kehamilan ibu dengan penyakit jantung ini berlangsung sangatlah
penting.
1. Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal
yang teratur.
2. Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog.
3. Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan. Jika
terdapat anemia, harus diobati.
4. Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan memberatkan kerja jantung, hal ini harus
diobati.
5. Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak napas, infeksi saluran pernapasan,
dan sianosis, penderita harus dirawat di rumah sakit.
6. Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1
kali seminggu setelahnya.
7. Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan pembatasan jumlah cairan.
8. Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit :
a) Kelas I
Tidak memerlukan pengobatan tambahan.
b) Kelas II
Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja fisik terutama
antara kehamilan 28-36 minggu.
c) Kelas III
Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak
kehamilan 28-30 minggu.
d) Kelas IV
Harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan, bekerjasama dengan
kardiolog. Mempertimbangkan penyakit jantung spesifiknya, kondisi ibu
keseluruhan, ketersediaan dan pengalaman ahli anestesi, serta fasilitas yang ada.
Penderita kelas I dan kelas II biasanya dapat meneruskan kehamilan dan bersalin per
vaginam, namun dengan pengawasan yang baik serta kerjasama dengan ahli penyakit
dalam.
a) Bila ada tanda-tanda payah jantung (dekompensasi kordis) diobati dengan digitalis.
Memberikan sedilanid dosis awal 0,8 mg dan ditambah sampai dosis 1,2-1,6 mg
intravena secara perlahan-lahan. Jika perlu, dapat diulang 1-2 kali dalam dua jam. Di
kamar bersalin harus tersedia tabung berisi oksigen, morfin, dan suntikan diuretikum.
b) Kala II yaitu kala yang kritis bagi penderita. Bila tidak timbul tanda-tanda payah
jantung, persalinan dapat ditunggu, diawasi dan ditolong secara spontan. Dalam 20-
30 menit, bila janin belum lahir, kala II segera diperpendek dengan ekstraksi vakum
atau forseps. Kalau sosio sesarea dengan lokal anestesi/lumbal/kaudal di bawah
pengawasan beberapa ahli multidisiplin.
c) Untuk menghilangkan rasa sakit boleh diberikan obat analgesik seperti petidin dan
lain-lain. Jangan diberikan barbiturat (luminal) atau morfin bila ditaksir bayi akan
lahir dalam beberapa jam.
d) Kala II biasanya berjalan seperti biasa. Pemberian ergometrin dengan hati-hati,
biasanya sintometrin intramuskuler adalah aman.
Penderita kelas III dan IV tidak boleh hamil karena kehamilan sangat membahayakan
jiwanya. Bila hamil, segera konsultasikan ke dokter ahli atau sedini mungkin abortus
buatan medikalis. Pada kasus tertentu tubektomi. Bila tidak mau sterilisasi, dianjurkan
memakai kontrasepsi yang baik adalah IUD (AKDR). Penatalaksanaan kelas III dan IV,
pada penyakit yang tidak terlalu parah, dianjurkan analgesia epidural. Kelahiran
pervaginam dianjurkan pada sebagian besar kasus yang ada indikasi obstetrinya.
Keputusan untuk SC juga harus dipertimbangkan.
Pada Masa Nifas :
a) Setelah bayi lahir, pederita dapat tiba-tiba jatuh kolaps, yang disebabkan darah tiba-
tiba membajiri tubuh ibu sehingga kerja jantung menjadi sangat bertambah.
Perdarahan merupakan komplikasi yang cukup berbahaya.
b) Karena itu penderita harus tetap diawasi dan dirawat sekurang-kurangnya 2 minggu
setelah bersalin.
Pada masa laktasi :
a) Laktasi diperbolehkan pada wanita dengan penyakit jantung kelas I dan II yang
sanggup melakukan kerja fisik.
b) Laktasi dilarang pada wanita dengan penyakit jantung kelas III dan IV.
6. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG
PADA NY.Y 27 TAHUN G1P0A0, USIA KEHAMILAN 34 MINGGU
Di BPS Midwifery Palangkaraya
Hari/Tanggal : 10-06-2013
Pukul : 08.00 WIB
I. PENGKAJIAN DATA
A. IDENTITAS
Nama ibu : Ny. Yayah Rohayah
Umur : 27 thn
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekarjaan : Karyawati
Alamat : Jl. Raya PLP No. 23 RT 01/02
Nama suami : Tn. Udin
Umur : 30 thn
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekarjaan : PNS
Alamat : Jl. Raya PLP No. 23 RT 01
B. ANAMNESA
Pada tanggal :
Pukul : 08.00 WIB
1. Kunjungan ke : VI
2. Alasan kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
Keluhan utama :
- Ibu sulit untuk melakukan aktifitas normal, mudah lelah
- Ibu sulit bernafas dan merasakan nyeri pada daerah dada bagian kiri.
- Ibu sering BAK.
3. Riwayat Psikososial
a. Kehamilan ini :( √ ) Direncanakan
( ) Tidak di rencanakan
( √ ) Diterima
( ) Tidak di terima
b. Perasaan ttg kehamilan ini : Senang
c. Emosi saat pengkajian : Stabil
d. Jenis kelamin yg diharapkan : Laki-laki atau perempuan sama saja
e. Status perkawinan :
Perkawinan ke I, Usia menikah 22 thn dgn suami 24 thn, Lama perkawinan 2 thn
Status perkawinan syah.
f. Perilaku kesehatan :
Baik, ibu tidak merokok, tidak minum alkohol dan tidak mengkonsumsi obat obatan
g. Pengambilan keputusan dlm keluarga : ( √ ) Suami ( ) Keluarga
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat haid
Menarche : 15 thn Teratur/tidak: Teratur
Siklus : 25 hari Lamanya : 5-6 hari
Banyaknya : 60 cc Sifat darah : Khas
b. Riwayat kehamilan
HPHT : 09-10-2012
TP : 16-07-2013
Keluhan :
Trimester I : ANC 1 kali, di Puskesmas, Keluhan sering BAK dan mual
Trimester II : ANC 2 kali, di Puskesmas, Keluhan tidak ada
Trimester III : ANC 2 kali, di Puskesmas, Keluhan kelelahan, sering
pusing, kaki kadang bengkak.
Pergerakan anak pertama kali dirasakan hamil 16 minggu
Pergerakan dalam 24 jam ( ) <10 kali
( √ ) 10 s.d 20 kali
( ) > 20 kali
Bila lebih dari 20 kali dalam 24 jam, dg frekuensi
( ) < 15 detik
( ) > 15 detik
Bila ada keluhan yang dirasakan : Tidak ada
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tidak ada
6. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi
7. Riwayat kesehatan
a. Penyakit kronik yang pernah diderita atau keturunan : Ibu pernah menderita
penyakit Jantung
b. Keturunan kembar : ada
8. Riwayat kebiasaan
a. Pola nutrisi
Makan 3 x/hr, dg porsi lebih banyak, menu bervariasi
Minum 7-8 gelas/hari
b. Pola eliminasi
BAB 1 x/hr, warna kuning kecoklatan, konsitensi lembek
BAK 5-6 x/hr, warna jernih kekuningan, nyeri saat BAK tidak ada
c. Pola tidur dan istirahat
Ibu mengatakan istirahat baring/tidur siang sekitar 1 jam/hari
Tidur malam 8 jam (pukul 21.00-05.00 WIB)
d. Personal hygiene
Mandi 2 x/hr, keramas 1 x 2 hari, gosok gigi 2 x/hr
Ganti pakaian dalam 3x/hr atau bila terasa lembab
e. Pola latihan dan aktifitas sehari-hari
Ibu mengatakan selalu mengkuti kegiatan senam hamil dan jalan jalan pagi
f. Pola seksual
Sesuai Kebutuhan
g. Imunisasi TT : ( ) Belum ( √ ) sudah 2x Tgl: I: 09/04/2013 II : 09/05/2013
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : sulit bernafas
2. Tanda vital
o TD : 160/110 mmHg
o Nadi : 70 x/menit
o Pernafasan: 12 x / menit
o Suhu : 38 o
C
3. Lingkar Lengan atas : 24 cm
4. Tinggi badan : 154 cm
5. BB sebelum hamil : 43 kg
6. BB sekarang : 59 kg
7. Kepala dan rambut
Warna rambut : Hitam
Distribusi : Merata
Kekuatan : Tidak rontok
Kebersihan : Tidak berketombe
Keadaan kulit kepala : Sehat
8. Muka
Oedema : Tidak ada
Pucat : Ya
Closma gravidarum : Ada
9. Mata
Conjungtiva : Sedikit pucat
Skelera : Putih
Penglihatan : Baik
10. Mulut
Gigi : Bersih
Gusi : Tidak mudah berdarah
Mukosa bibir : Lembab
11. Telinga
Pengeluaran : Tidak ada
Pendengaran : Baik
12. Hidung
Pengeluaran : Tidak ada
Penciuman : Baik
13. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembesaran kelejar limfe : Tidak ada
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada
14. Dada
Simetris : Ya
Pergerakan dada : Tidak teratur
15. Mammae
Simetris : Ya
Benjolan : Tidak ada
Hiperpigmentasi areola : Ada
Bentuk payudara : Bulat
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada colostrums
16. Abdomen
Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Warna : Sesuai warna kulit ibu
Bekas luka : Tidak ada
Linea : Nigra
Striae : Livida
Palpasi
Leopod I : TFU = 3 jari bawh prosesus xipoideus (MD= 29)
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : Sudah masuk pintu atas panggul
TBBJ : 2790 gram
DJJ : + 155 x/menit
17. Genetalia
a. Vagina
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
Pengeluaran cairan : Tidak ada
Bekas episiotomy : Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Chadwick : Tidak ada
b. Anus
Hemoroid : Tidak ada
18. Ekstremitas
a. Tangan
Kuku : Bersih
Oedema : Tidak ada
b. Kaki
Varises : Tidak ada
Oedema : Ada
Reflek patella : kanan/kiri +/+
19. Punggung
Lordosis : Ya
Kiposis : Tidak
Skoliosis : Tidak
Ketuk costovertebra : Tidak
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal :
Darah :
HB : 11 grm%
Golongan darah : O
Rhesus : +
Urine :
Protein : -
Reduksi : -
II. INTERPRETASI DATA
Diagnosa : G1P0A0 hamil 34 minggu janin tunggal, hidup, intra uteri dengan penyakit
jantung.
Data Subjek :
- Ibu mengatakan ini kehamilan anak pertama dan tidak pernah keguguran
- Ibu sulit untuk melakukan aktifitas normal, mudah lelah
- Ibu sulit bernafas dan merasakan nyeri hebat pada daerah dada bagian kiri.
- Ibu sering BAK
- HPHT : 09-10-2012
Data Objektif :
- Keadaan umum ibu sulit bernafas
- TTV :
o TD : 160/110 mmHg
o Nadi : 70 x/menit
o Pernafasan : 12 x / menit
o Suhu : 38 o
C
- Palpasi :
o Leopold I : Teraba bagian bulat, lunak dan tidak melenting.
TFU = 3 jari dibawah px MD = 29 cm
o Leopold II : Teraba keras, memanjang seperti papan di sebelah kiri
(Punggung kiri)
o Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting (Presentasi kepala)
o Leopold IV : Sudah masuk pintu atas panggul (Divergen)
o TBBJ : 2790 gram
- Auskultasi : DJJ : + 155 x/menit
- Perkusi : Refleks Patella +/+ , Ketuk Costovertebra -/-
- Masalah :
o Ibu mengeluh nyeri pada dada bagian kiri serta mengalami ketidakmampuan
melakukan aktifitas normal
- Kebutuhan :
o KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jantung
o Penatalaksanaan penyakit jantung pada ibu hamil
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Pada ibu : Takikardi
Pada Janin : Gawat Janin, Prematuritas .
IV. TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter spesialis jantung untuk penanganan penyakit jantung.
V. INTERVENSI
1. Lakukan komunikasi interpersonal
2. Beritahu hasil pemeriksaan
3. Jelaskan pada ibu bahwa kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung
4. Beritahu ibu tentang resiko kehamilan dengan penyakit jantung
5. Rujuk ibu ke rumah sakit
VI. IMPLEMENTASI
1. Melakukan komunikasi interpersonal dengan ibu, agar tercipta suasana yang nyaman
serta untuk membina hubungan baik dan saling percaya antara ibu dan bidan.
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwaa keadaan ibu dan janin kurang baik.
Tanda-Tanda Vital :
TD : 160/110 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Pernafasan : 12 x/menit
Suhu : 38 0
C
Palpasi :
Leopold I : TFU = 3 jari dibawah prosesus xipoideus (MD = 29 cm)
Leopold II : Punggung kiri
Leopold III : Presentasi kepala
Leopold IV : Sudah masuk pintu atas panggul
TBBJ : 2790 gram
DJJ : + 155 x/menit
3. Menjelaskan pada ibu bahwa kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung dan
apabila tidak segera ditangani akan mengganggu kesehatan ibu serta janinnya. Riwayat
penyakit jantung yang ibu miliki sangat berpengaruh pada kehamilan ibu sekarang.
Meningkatnya kebutuhan janin akan oksigen dan nutrisi menyebabkan perubahan-
perubahan yang umum terjadi dalam sistem peredaran darah selama kehamilan seperti
pengenceran darah, peningkatan volume darah, mengakibatkan kerja jantung menjadi
lebih berat, hal ini mampu memperburuk kondisi penyakit jantung yang ibu derita
sebelum hamil.
4. Memberitahu ibu tentang resiko yang akan terjadi pada kehamilan dengan penyakit
jantung seperti :
Dapat terjadi abortus
Prematuritas : lahir tidak cukup bulan
Dismaturitis : lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah.
Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati
IUFD : Kematian Janin dalam Kandungan
Resiko ini terjadi akibat dari gangguan pada sirkulasi darah dari ibu ke janin.
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis jantung supaya ibu mendapat pengobatan
sesuai dengan kriteria kelas penyakit jantung yang diderita serta penatalaksanaan yang
tepat sehingga tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.
VII. EVALUASI
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti penjelasan dan saran bidan
3. Ibu bersedia untuk periksa dengan dokter spesialis jantung
DAFTAR PUSTAKA
1. Easterling TR, Otto C. Heart disease. In: Gabbe, editor. Obstetrics-normal and problem
pregnancies. 4 th ed. London: Churchill Livingstone Inc; 2002. p. 1005-30.
2. Cunningham F, MacDonald P, Gant N, Leveno K, Gilstrap L, Hankins Gea.
Cardiovascular diseases. In: Williams obstetrics. 21 st ed. New York: McGraw Hill;
2001. p. 1181-203.
3. Artoni F, Sedyawan J. Kelainan jantung pada kehamilan dan persalinan tahun 2001 di
RSCM. In: Pertemuan Ilmiah Tahunan XIII POGI; 2002; Malang; 2002.
4. Ratnadewi N, Suardi A. Tinjauan kasus penyakit jantung dalam kehamilan di RSU
Dr.Hasan Sadikin selama 5 tahun (1994-1998). Maj Obstet Ginekol Indones 2000;24
(1):37 - 42.
5. Cole P. Cardiac disease. In: Winn H, Hobbins J, editors. Clinical maternal-fetal medicine.
1 st ed. New York: The Parthenon Publishing Group; 2000. p. 369 - 84.
6. Gei A, Hankins G. Medical complications of pregnancy cardiac disease and pregnancy.
Obstet and gynecol clin 2001;28 (3):1-42.
7. Wiratama K, Suwardewa T. Kehamilan dengan penyakit jantung rematik (pjr) serta
komplikasi stroke hemoragik. In: Pertemuan Ilmiah Tahunan POGI XI; 1999; Semarang;
1999.

More Related Content

What's hot

askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
Sumiaty Syifah
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
shona2493
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
Ajeng Hayuningtyas
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Aprillia Indah Fajarwati
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Hetty Astri
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
Rahayu Pratiwi
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
Septian Muna Barakati
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Warnet Raha
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamilLudse Intan
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
HadadSetiawanFachrul
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
 
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.pptKode etik bidan bab i&ii.ppt
Kode etik bidan bab i&ii.ppt
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
355510161-KEBIJAKAN-PELAYANAN-KEBIDANAN-ppt.ppt
 
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
Modul 1 2 masalah kebidanan komunitas,
 

Viewers also liked

PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
Dian Vivahana
 
PENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN
PENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILANPENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN
PENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN
Muhammad Nasrullah
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Wike Osake
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...RaQa DhuaFa
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Kampus-Sakinah
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screeningpie-pien
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahipie-pien
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabahpie-pien
 
Perubhn fisio dlm kehmlan
Perubhn fisio dlm kehmlanPerubhn fisio dlm kehmlan
Perubhn fisio dlm kehmlan
fikri asyura
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
Sigit Pamungkas
 
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
jessika amelia
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Rahayu Pratiwi
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
Warnet Raha
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Prastuti Waraharini
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3
089633666
 
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr primaPenyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
dr. Prima Progestian, SpOG,Cht, CPHR, CCP
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilharuna_06
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
bagadang s
 

Viewers also liked (20)

PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
 
PENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN
PENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILANPENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN
PENYAKIT JANTUNG - KEADAAN BERKAITAN DENGAN KEHAMILAN
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 
Soal uas 1 semester 1
Soal uas 1 semester 1Soal uas 1 semester 1
Soal uas 1 semester 1
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Makalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantungMakalah penyakit jantung
Makalah penyakit jantung
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screening
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahi
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabah
 
Perubhn fisio dlm kehmlan
Perubhn fisio dlm kehmlanPerubhn fisio dlm kehmlan
Perubhn fisio dlm kehmlan
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
 
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3
 
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr primaPenyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
Penyakit kardiovaskuler dalam kehamilan dr prima
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamil
 
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
kti asuhan kebidanan antenatal pada ny.“s”
 

Similar to MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb

200076167 case-doc
200076167 case-doc200076167 case-doc
200076167 case-doc
homeworkping4
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
ankga1
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
sri wahyuni
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilan
MegaHeksanaDevi
 
PERIPARTUM KARDIOMYOPATI
PERIPARTUM KARDIOMYOPATIPERIPARTUM KARDIOMYOPATI
PERIPARTUM KARDIOMYOPATI
Asyifa Adawiyah
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
FAIQO DIYANA
 
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilanKelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilanWak d'Add-Team
 
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.pptMinggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
LalaNurHidayatulloh
 
210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
homeworkping8
 
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
Arif WR
 
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptxCopy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
MahyuzyYusof
 
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptxSCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SalehaS2
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf
UciPratiwi3
 
LAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIALAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIA
dr. Bobby Ahmad
 
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
dickytaufikramadhan1
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
do090390
 
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.krisna andria
 

Similar to MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb (20)

Power point askep 1
Power point askep 1Power point askep 1
Power point askep 1
 
200076167 case-doc
200076167 case-doc200076167 case-doc
200076167 case-doc
 
Gizi bahri11
Gizi bahri11Gizi bahri11
Gizi bahri11
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
 
Deteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilanDeteksi dini PKV pada kehamilan
Deteksi dini PKV pada kehamilan
 
PERIPARTUM KARDIOMYOPATI
PERIPARTUM KARDIOMYOPATIPERIPARTUM KARDIOMYOPATI
PERIPARTUM KARDIOMYOPATI
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
 
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilanKelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
Kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi kehamilan
 
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.pptMinggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
Minggu Ke - 9 - Hipertensi dalam Kehamilan.ppt
 
210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
 
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
 
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptxCopy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
Copy of UNIT 5.3 Penyakit Jantung Semasa Hamil.pptx
 
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptxSCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
SCREENING PREEKLAMPSI pada ibu hamil.pptx
 
136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf136699073-PJK.pdf
136699073-PJK.pdf
 
LAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIALAPKAS EKLAMPSIA
LAPKAS EKLAMPSIA
 
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.pptpenyakit jantung pada kehamilan.ppt
penyakit jantung pada kehamilan.ppt
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
 
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
Ms pada kehamilan, dr. Sidharta K.M.
 
Artikel teori
Artikel teoriArtikel teori
Artikel teori
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askeb

  • 1. TUGAS MATA KULIAH ASKEB IV KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS SERTA ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG DISUSUN OLEH : AULISA VIVI ANDRIANI DIAN VIVAHANA EBEN GUSTIN DWIASMA WAJIARTI SARI OKTAVIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA JURUSAN KEBIDANAN ANGKATAN XIII KELAS B 2013
  • 2. 1. PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN Kehamilan menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan fisiologis dari sistem kardiovaskuler yang akan dapat ditolerir dengan baik oleh wanita yang sehat, namun akan menjadi ancaman yang berbahaya bagi ibu hamil yang mempunyai kelainan jantung sebelumnya. Tanpa diagnosis yang akurat dan penanganan yang baik maka penyakit jantung dalam kehamilan dapat menimbulkan mortalitas ibu yang signifikan. Peningkatan estrogen dan progesterone menyebabkan perubahan pembuluh darah menjadi lebih lebar. Serta terjadi peningkatan volume darah sebesar 25-30% dan peningkatan sel darah sebanyak 20% dari jumlah sebelum hamil. Sel darah meningkat sampai 33% tetapi karena peningkatan volume plasma yang lebih besar dari pada eritrosit dalam darah sehingga menyebabkan viskositas darah berkurang yang disebut dengan hemodilusi atau pengenceran darah. Hemodilusi atau pseudonemia dapat menyebabkan anemi fisiologis pada kehamilan . Banyaknya perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita hamil nampaknya mempersulit diagnosis kelainan jantung, misalnya bising jantung fisiologis sering ditemukan pada wanita hamil normal, demikian pula dengan dyspnea dan edem. Cunningham dkk menyatakan bahwa diagnosis penyakit jantung pada kehamilan jangan ditegakkan bila tidak ada kelainan yang ditemukan sebaliknya jangan gagal dan terlambat menegakkan diagnosis bila memang ada kelainan. Martin dkk (1999) melaporkan bahwa kelainan jantung merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak pada wanita usia 25 – 44 tahun. Hemodinamik menggambarkan hubungan antara tekanan darah, curah jantung dan resistensi vaskuler. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara tidak langsung dengan auskultasi atau secara langsung dengan kateter intra-arterial. Curah jantung dapat diukur dengan teknik pengenceran melalui vena sentral, teknik doppler, ekokardiografi dua dimensi atau dengan impedansi elektrik. Curah jantung merupakan hasil perkalian stroke volume dan denyut jantung. Denyut jantung dan stroke volume meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Setelah 32 minggu, stroke volume menurun dan curah jantung sangat tergantung pada denyut jantung. Resistensi vaskuler menurun pada trimester pertama dan
  • 3. awal trimester kedua. Denyut jantung, tekanan darah dan curah jantung akan meningkat pada saat ada kontraksi uterus. Jadi tiga perubahan hemodinamik utama yang terjadi dalam masa kehamilan adalah : peningkatan curah jantung, peningkatan denyut jantung dan penurunan resistensi perifer. Segera setelah persalinan darah dari uterus akan kembali ke sirkulasi sentral. Pada kehamilan normal, mekanisme kompensasi ini akan melindungi ibu dari efek hemodinamik yang terjadi akibat perdarahan post partum, namun bila ada kelainan jantung maka sentralisasi darah yang akut ini akan meningkatkan tekanan pulmoner dan terjadi kongesti paru. Dalam dua minggu pertama post partum terjadi mobilisasi cairan ekstra vaskuler dan diuresis. Pada wanita dengan stenosis katup mitral dan kardiomiopati sering terjadi dekompensasi jantung pada masa mobilisasi cairan post partum. Curah jantung biasanya akan kembali normal setelah 2 minggu post partum. Takikardia akan mengurangi pengisian ventrikel kiri, mengurangi perfusi pembuluh darah koroner pada saat diastol dan secara simultan kemudian meningkatkan kebutuhan oksigen pada miokardium. Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen akan memicu terjadinya iskemia miokard. Tiga perubahan hemodinamik yang berhubungan dengan penanganan penyakit jantung adalah : peningkatan curah jantung, peningkatan denyut jantung dan penurunan resistensi vaskuler. Pada awal kehamilan terjadi ekspansi aliran darah ginjal dan peningkatan laju filtrasi glomerulus. Natrium yang difiltrasi meningkat hampir 50%. Meskipun perubahan- perubahan fisiologis ini akan meningkatkan pengeluaran natrium dan air terjadi pula peningkatan volume darah sebesar 40-50%. Sistem renin angiotensin akan diaktifkan dan konsentrasi aldosteron dalam plasma akan meningkat. Penambahan volume plasma akan menyebabkan penurunan hematokrit dan merangsang hematopoesis. Massa sel-sel darah merah akan bertambah dari 18 % menjadi 25% tergantung pada cadangan besi tiap individu. Keadaan “anemia fisiologis” ini biasanya tidak menyebabkan komplikasi pada jantung ibu, namun anemia yang lebih berat akan meningkatkan kerja jantung dan menyebabkan terjadinya takikardia. Mikrositosis akibat defisiensi besi dapat memperburuk perfusi pada sistem mikrosirkulasi penderita polisitemia yang berhubungan dengan penyakit jantung sianotik sebab sel-sel
  • 4. darah merah yang mikrositik sedikit yang dirubah. Keadaan ini membutuhkan suplai besi dan asam folat. Kadar albumin serum akan menurun 22 % meskipun massa albumin intravaskuler bertambah 20% akibatnya terjadi penurunan tekanan onkotik serum dari 20 mmHg menjadi 19 mmHg. Pada kehamilan normal balans cairan intravaskuler dipertahankan oleh penurunan tekanan onkotik intertitial, namun bila terjadi peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri atau bila terjadi gangguan pada pembuluh darah paru maka akan terjadi edem paru yang dini. 2. DIAGNOSIS Kebanyakan wanita dengan kelainan jantung telah terdiagnosis sebelum kehamilan, misalnya pada mereka yang pernah menjalani operasi karena kelainan jantung kongenital maka akan mudah untuk mendapat informasi yang rinci. Sebaliknya penyakit jantung pertama kali didiagnosis saat kehamilan bila ada gejala yang dipicu oleh peningkatan kebutuhan jantung. Gejala klasik penyakit jantung adalah : palpitasi, sesak nafas, dan nyeri dada. Berhubung karena gejala ini juga berhubungan dengan kehamilan normal maka perlu melakukan anamnesis yang cermat untuk menentukan apakah gejala ini sudah tidak berhubungan dengan kehamilan normal. Pemeriksaan diagnostik lanjut perlu dilakukan pada wanita hamil yang mempunyai : riwayat kelainan jantung, gejala yang melebihi kehamilan normal, bising patologi, tanda kegagalan jantung pemeriksaan fisik atau desaturasi oksigen arteri tanpa kelainan paru. Pemeriksaan yang paling tepat untuk menilai wanita hamil dengan dugaan kelainan jantung adalah ekokardiografi transtorasik. Pemeriksaan radiografi paru hanya bermanfaat pada dugaan adanya kegagalan jantung. Pemeriksaan elektokardiografi (EKG) nampaknya tidak spesifik. Bila ada gejala aritmia jantung yang menetap maka perlu dilakukan monitor EKG selama 24 jam. Kateterisasi jantung jarang diperlukan untuk membuat diagnosis penyakit jantung kongenital atau kelainan katup jantung, namun pemeriksaan ini bermanfaat bila ada gejala penyakit jantung koroner akut selama kehamilan sebab mempunyai paparan radiasi yang kecil sehingga diagnosis dapat
  • 5. ditegakkan lebih dini dan dapat dilakukan revaskularisasi untuk mencegah infark miokard. Klasifikasi penyakit jantung (status fungsional) berdasarkan klasifikasi yang ditetapkan oleh New York Heart Association pada tahun 1979, sebagai berikut : - Klas / derajat : Aktivitas biasa tidak terganggu. - Klas / derajat II : Aktivitas fisik terbatas, namun tidak ada gejala saat istirahat. - Klas / derajat III : Aktivitas ringan sehari-hari terbatas, timbul sesak atau nyeri, palpitasi pada aktifitas yang ringan. - Klas / derajat IV : Gejala timbul pada waktu istirahat, dan terdapat gejala gagal jantung. Tabel 1. Beberapa indikator klinik dari penyakit jantung dalam kehamilan : Gejala Dyspnea yang progresif atau orthopnea Batuk pada malam hari Hemoptisis Sinkop Nyeri dada Tanda-tanda klinik Sianosis Clubbing pada jari-jari Distensi vena di daerah leher yang menetap Bising sistolik derajat 3/6 atau lebih Bising diastolik Kardiomegali Aritmia persisten Terpisahnya bunyi jantung dua yang persisten Adanya kriteria hipertensi pulmonal
  • 6. 3. KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS Prognosis penyakit jantung dalam kehamilan bagi ibu dan janin, yakni bergantung pada beratnya penyakit, umur dan penyulit-penyulit lain. Bagi ibu pengawasan pengobatan, pimpinan persalinan, dan kerjasama dengan penderita serta kepatuhan dalam mentaati larangan, ikut menentukan prognosis. Angka kematian maternal secara keseluruhan : 1- 5%, Angka kematian maternal bagi penderita berat : 15%. Bagi janin, bila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak begitu mempengaruhi kematian perinatal. Namun pada penyakit yang berat, prognosis akan buruk karena akan terjadi gawat janin. Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan : 1) Dapat terjadi abortus. 2) Prematuritas 3) Dismaturitas 4) Lahir dengan Apgar rendah atau lahir mati. 5) Kematian janin dalam rahim (KJDR). Saat-saat yang berbahaya bagi penderita adalah : 1. Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai puncaknya (hipervolumia). 2. Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengedan dan memerlukan kerja jantung yang berat. 3. Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu. 4. Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi. 5. PENATALAKSANAAN Peranan bidan selama kehamilan ibu dengan penyakit jantung ini berlangsung sangatlah penting. 1. Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal yang teratur.
  • 7. 2. Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog. 3. Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan. Jika terdapat anemia, harus diobati. 4. Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan memberatkan kerja jantung, hal ini harus diobati. 5. Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak napas, infeksi saluran pernapasan, dan sianosis, penderita harus dirawat di rumah sakit. 6. Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya. 7. Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan pembatasan jumlah cairan. 8. Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit : a) Kelas I Tidak memerlukan pengobatan tambahan. b) Kelas II Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja fisik terutama antara kehamilan 28-36 minggu. c) Kelas III Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilan 28-30 minggu. d) Kelas IV Harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan, bekerjasama dengan kardiolog. Mempertimbangkan penyakit jantung spesifiknya, kondisi ibu keseluruhan, ketersediaan dan pengalaman ahli anestesi, serta fasilitas yang ada. Penderita kelas I dan kelas II biasanya dapat meneruskan kehamilan dan bersalin per vaginam, namun dengan pengawasan yang baik serta kerjasama dengan ahli penyakit dalam. a) Bila ada tanda-tanda payah jantung (dekompensasi kordis) diobati dengan digitalis. Memberikan sedilanid dosis awal 0,8 mg dan ditambah sampai dosis 1,2-1,6 mg intravena secara perlahan-lahan. Jika perlu, dapat diulang 1-2 kali dalam dua jam. Di kamar bersalin harus tersedia tabung berisi oksigen, morfin, dan suntikan diuretikum.
  • 8. b) Kala II yaitu kala yang kritis bagi penderita. Bila tidak timbul tanda-tanda payah jantung, persalinan dapat ditunggu, diawasi dan ditolong secara spontan. Dalam 20- 30 menit, bila janin belum lahir, kala II segera diperpendek dengan ekstraksi vakum atau forseps. Kalau sosio sesarea dengan lokal anestesi/lumbal/kaudal di bawah pengawasan beberapa ahli multidisiplin. c) Untuk menghilangkan rasa sakit boleh diberikan obat analgesik seperti petidin dan lain-lain. Jangan diberikan barbiturat (luminal) atau morfin bila ditaksir bayi akan lahir dalam beberapa jam. d) Kala II biasanya berjalan seperti biasa. Pemberian ergometrin dengan hati-hati, biasanya sintometrin intramuskuler adalah aman. Penderita kelas III dan IV tidak boleh hamil karena kehamilan sangat membahayakan jiwanya. Bila hamil, segera konsultasikan ke dokter ahli atau sedini mungkin abortus buatan medikalis. Pada kasus tertentu tubektomi. Bila tidak mau sterilisasi, dianjurkan memakai kontrasepsi yang baik adalah IUD (AKDR). Penatalaksanaan kelas III dan IV, pada penyakit yang tidak terlalu parah, dianjurkan analgesia epidural. Kelahiran pervaginam dianjurkan pada sebagian besar kasus yang ada indikasi obstetrinya. Keputusan untuk SC juga harus dipertimbangkan. Pada Masa Nifas : a) Setelah bayi lahir, pederita dapat tiba-tiba jatuh kolaps, yang disebabkan darah tiba- tiba membajiri tubuh ibu sehingga kerja jantung menjadi sangat bertambah. Perdarahan merupakan komplikasi yang cukup berbahaya. b) Karena itu penderita harus tetap diawasi dan dirawat sekurang-kurangnya 2 minggu setelah bersalin. Pada masa laktasi : a) Laktasi diperbolehkan pada wanita dengan penyakit jantung kelas I dan II yang sanggup melakukan kerja fisik. b) Laktasi dilarang pada wanita dengan penyakit jantung kelas III dan IV.
  • 9. 6. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG PADA NY.Y 27 TAHUN G1P0A0, USIA KEHAMILAN 34 MINGGU Di BPS Midwifery Palangkaraya Hari/Tanggal : 10-06-2013 Pukul : 08.00 WIB I. PENGKAJIAN DATA A. IDENTITAS Nama ibu : Ny. Yayah Rohayah Umur : 27 thn Suku/Bangsa : Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekarjaan : Karyawati Alamat : Jl. Raya PLP No. 23 RT 01/02 Nama suami : Tn. Udin Umur : 30 thn Suku/Bangsa : Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekarjaan : PNS Alamat : Jl. Raya PLP No. 23 RT 01 B. ANAMNESA Pada tanggal : Pukul : 08.00 WIB 1. Kunjungan ke : VI 2. Alasan kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya Keluhan utama : - Ibu sulit untuk melakukan aktifitas normal, mudah lelah - Ibu sulit bernafas dan merasakan nyeri pada daerah dada bagian kiri. - Ibu sering BAK. 3. Riwayat Psikososial a. Kehamilan ini :( √ ) Direncanakan ( ) Tidak di rencanakan ( √ ) Diterima ( ) Tidak di terima b. Perasaan ttg kehamilan ini : Senang
  • 10. c. Emosi saat pengkajian : Stabil d. Jenis kelamin yg diharapkan : Laki-laki atau perempuan sama saja e. Status perkawinan : Perkawinan ke I, Usia menikah 22 thn dgn suami 24 thn, Lama perkawinan 2 thn Status perkawinan syah. f. Perilaku kesehatan : Baik, ibu tidak merokok, tidak minum alkohol dan tidak mengkonsumsi obat obatan g. Pengambilan keputusan dlm keluarga : ( √ ) Suami ( ) Keluarga 4. Riwayat Obstetri a. Riwayat haid Menarche : 15 thn Teratur/tidak: Teratur Siklus : 25 hari Lamanya : 5-6 hari Banyaknya : 60 cc Sifat darah : Khas b. Riwayat kehamilan HPHT : 09-10-2012 TP : 16-07-2013 Keluhan : Trimester I : ANC 1 kali, di Puskesmas, Keluhan sering BAK dan mual Trimester II : ANC 2 kali, di Puskesmas, Keluhan tidak ada Trimester III : ANC 2 kali, di Puskesmas, Keluhan kelelahan, sering pusing, kaki kadang bengkak. Pergerakan anak pertama kali dirasakan hamil 16 minggu Pergerakan dalam 24 jam ( ) <10 kali ( √ ) 10 s.d 20 kali ( ) > 20 kali Bila lebih dari 20 kali dalam 24 jam, dg frekuensi ( ) < 15 detik ( ) > 15 detik Bila ada keluhan yang dirasakan : Tidak ada 5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Tidak ada 6. Riwayat KB Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi 7. Riwayat kesehatan a. Penyakit kronik yang pernah diderita atau keturunan : Ibu pernah menderita penyakit Jantung b. Keturunan kembar : ada 8. Riwayat kebiasaan a. Pola nutrisi Makan 3 x/hr, dg porsi lebih banyak, menu bervariasi Minum 7-8 gelas/hari
  • 11. b. Pola eliminasi BAB 1 x/hr, warna kuning kecoklatan, konsitensi lembek BAK 5-6 x/hr, warna jernih kekuningan, nyeri saat BAK tidak ada c. Pola tidur dan istirahat Ibu mengatakan istirahat baring/tidur siang sekitar 1 jam/hari Tidur malam 8 jam (pukul 21.00-05.00 WIB) d. Personal hygiene Mandi 2 x/hr, keramas 1 x 2 hari, gosok gigi 2 x/hr Ganti pakaian dalam 3x/hr atau bila terasa lembab e. Pola latihan dan aktifitas sehari-hari Ibu mengatakan selalu mengkuti kegiatan senam hamil dan jalan jalan pagi f. Pola seksual Sesuai Kebutuhan g. Imunisasi TT : ( ) Belum ( √ ) sudah 2x Tgl: I: 09/04/2013 II : 09/05/2013 C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum : sulit bernafas 2. Tanda vital o TD : 160/110 mmHg o Nadi : 70 x/menit o Pernafasan: 12 x / menit o Suhu : 38 o C 3. Lingkar Lengan atas : 24 cm 4. Tinggi badan : 154 cm 5. BB sebelum hamil : 43 kg 6. BB sekarang : 59 kg 7. Kepala dan rambut Warna rambut : Hitam Distribusi : Merata Kekuatan : Tidak rontok Kebersihan : Tidak berketombe Keadaan kulit kepala : Sehat 8. Muka Oedema : Tidak ada Pucat : Ya Closma gravidarum : Ada 9. Mata Conjungtiva : Sedikit pucat Skelera : Putih Penglihatan : Baik 10. Mulut Gigi : Bersih Gusi : Tidak mudah berdarah Mukosa bibir : Lembab 11. Telinga Pengeluaran : Tidak ada Pendengaran : Baik
  • 12. 12. Hidung Pengeluaran : Tidak ada Penciuman : Baik 13. Leher Pembesaran kelenjar tiroid : Tidak ada Pembesaran kelejar limfe : Tidak ada Pembesaran vena jugularis : Tidak ada 14. Dada Simetris : Ya Pergerakan dada : Tidak teratur 15. Mammae Simetris : Ya Benjolan : Tidak ada Hiperpigmentasi areola : Ada Bentuk payudara : Bulat Putting susu : Menonjol Pengeluaran : Ada colostrums 16. Abdomen Pembesaran : Sesuai usia kehamilan Warna : Sesuai warna kulit ibu Bekas luka : Tidak ada Linea : Nigra Striae : Livida Palpasi Leopod I : TFU = 3 jari bawh prosesus xipoideus (MD= 29) Leopold II : Punggung kiri Leopold III : Presentasi kepala Leopold IV : Sudah masuk pintu atas panggul TBBJ : 2790 gram DJJ : + 155 x/menit 17. Genetalia a. Vagina Oedema : Tidak ada Varises : Tidak ada Pembesaran kelenjar : Tidak ada Pengeluaran cairan : Tidak ada Bekas episiotomy : Tidak ada Kemerahan : Tidak ada Nyeri : Tidak ada Chadwick : Tidak ada b. Anus Hemoroid : Tidak ada 18. Ekstremitas a. Tangan Kuku : Bersih Oedema : Tidak ada
  • 13. b. Kaki Varises : Tidak ada Oedema : Ada Reflek patella : kanan/kiri +/+ 19. Punggung Lordosis : Ya Kiposis : Tidak Skoliosis : Tidak Ketuk costovertebra : Tidak D. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tanggal : Darah : HB : 11 grm% Golongan darah : O Rhesus : + Urine : Protein : - Reduksi : -
  • 14. II. INTERPRETASI DATA Diagnosa : G1P0A0 hamil 34 minggu janin tunggal, hidup, intra uteri dengan penyakit jantung. Data Subjek : - Ibu mengatakan ini kehamilan anak pertama dan tidak pernah keguguran - Ibu sulit untuk melakukan aktifitas normal, mudah lelah - Ibu sulit bernafas dan merasakan nyeri hebat pada daerah dada bagian kiri. - Ibu sering BAK - HPHT : 09-10-2012 Data Objektif : - Keadaan umum ibu sulit bernafas - TTV : o TD : 160/110 mmHg o Nadi : 70 x/menit o Pernafasan : 12 x / menit o Suhu : 38 o C - Palpasi : o Leopold I : Teraba bagian bulat, lunak dan tidak melenting. TFU = 3 jari dibawah px MD = 29 cm o Leopold II : Teraba keras, memanjang seperti papan di sebelah kiri (Punggung kiri) o Leopold III : Teraba bulat, keras, melenting (Presentasi kepala) o Leopold IV : Sudah masuk pintu atas panggul (Divergen) o TBBJ : 2790 gram - Auskultasi : DJJ : + 155 x/menit - Perkusi : Refleks Patella +/+ , Ketuk Costovertebra -/- - Masalah : o Ibu mengeluh nyeri pada dada bagian kiri serta mengalami ketidakmampuan melakukan aktifitas normal - Kebutuhan : o KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jantung o Penatalaksanaan penyakit jantung pada ibu hamil III. DIAGNOSA POTENSIAL Pada ibu : Takikardi Pada Janin : Gawat Janin, Prematuritas .
  • 15. IV. TINDAKAN SEGERA Kolaborasi dengan dokter spesialis jantung untuk penanganan penyakit jantung. V. INTERVENSI 1. Lakukan komunikasi interpersonal 2. Beritahu hasil pemeriksaan 3. Jelaskan pada ibu bahwa kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung 4. Beritahu ibu tentang resiko kehamilan dengan penyakit jantung 5. Rujuk ibu ke rumah sakit VI. IMPLEMENTASI 1. Melakukan komunikasi interpersonal dengan ibu, agar tercipta suasana yang nyaman serta untuk membina hubungan baik dan saling percaya antara ibu dan bidan. 2. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwaa keadaan ibu dan janin kurang baik. Tanda-Tanda Vital : TD : 160/110 mmHg Nadi : 70 x/menit Pernafasan : 12 x/menit Suhu : 38 0 C Palpasi : Leopold I : TFU = 3 jari dibawah prosesus xipoideus (MD = 29 cm) Leopold II : Punggung kiri Leopold III : Presentasi kepala Leopold IV : Sudah masuk pintu atas panggul TBBJ : 2790 gram DJJ : + 155 x/menit 3. Menjelaskan pada ibu bahwa kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung dan apabila tidak segera ditangani akan mengganggu kesehatan ibu serta janinnya. Riwayat penyakit jantung yang ibu miliki sangat berpengaruh pada kehamilan ibu sekarang. Meningkatnya kebutuhan janin akan oksigen dan nutrisi menyebabkan perubahan- perubahan yang umum terjadi dalam sistem peredaran darah selama kehamilan seperti pengenceran darah, peningkatan volume darah, mengakibatkan kerja jantung menjadi lebih berat, hal ini mampu memperburuk kondisi penyakit jantung yang ibu derita sebelum hamil. 4. Memberitahu ibu tentang resiko yang akan terjadi pada kehamilan dengan penyakit jantung seperti : Dapat terjadi abortus Prematuritas : lahir tidak cukup bulan Dismaturitis : lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah. Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati IUFD : Kematian Janin dalam Kandungan Resiko ini terjadi akibat dari gangguan pada sirkulasi darah dari ibu ke janin.
  • 16. 5. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis jantung supaya ibu mendapat pengobatan sesuai dengan kriteria kelas penyakit jantung yang diderita serta penatalaksanaan yang tepat sehingga tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin. VII. EVALUASI 1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan 2. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti penjelasan dan saran bidan 3. Ibu bersedia untuk periksa dengan dokter spesialis jantung
  • 17. DAFTAR PUSTAKA 1. Easterling TR, Otto C. Heart disease. In: Gabbe, editor. Obstetrics-normal and problem pregnancies. 4 th ed. London: Churchill Livingstone Inc; 2002. p. 1005-30. 2. Cunningham F, MacDonald P, Gant N, Leveno K, Gilstrap L, Hankins Gea. Cardiovascular diseases. In: Williams obstetrics. 21 st ed. New York: McGraw Hill; 2001. p. 1181-203. 3. Artoni F, Sedyawan J. Kelainan jantung pada kehamilan dan persalinan tahun 2001 di RSCM. In: Pertemuan Ilmiah Tahunan XIII POGI; 2002; Malang; 2002. 4. Ratnadewi N, Suardi A. Tinjauan kasus penyakit jantung dalam kehamilan di RSU Dr.Hasan Sadikin selama 5 tahun (1994-1998). Maj Obstet Ginekol Indones 2000;24 (1):37 - 42. 5. Cole P. Cardiac disease. In: Winn H, Hobbins J, editors. Clinical maternal-fetal medicine. 1 st ed. New York: The Parthenon Publishing Group; 2000. p. 369 - 84. 6. Gei A, Hankins G. Medical complications of pregnancy cardiac disease and pregnancy. Obstet and gynecol clin 2001;28 (3):1-42. 7. Wiratama K, Suwardewa T. Kehamilan dengan penyakit jantung rematik (pjr) serta komplikasi stroke hemoragik. In: Pertemuan Ilmiah Tahunan POGI XI; 1999; Semarang; 1999.