Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk definisi keselamatan pasien, jenis insiden yang dapat terjadi seperti kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan tujuan dari manajemen keselamatan pasien seperti menciptakan budaya keselamatan pasien serta mengurangi insiden. Dokumen tersebut juga membahas enam standar keselam
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya keselamatan pasien di rumah sakit, rumusan masalah tentang pengertian, tujuan, dan standar keselamatan pasien khususnya di ruang instalasi rawat darurat, serta tujuan pembelajaran untuk mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit. Ia menjelaskan definisi keselamatan pasien, tujuan penerapannya, langkah-langkah pelaksanaannya, serta tujuh standar keselamatan pasien menurut pedoman nasional Indonesia dan Joint Commision. Dokumen ini menekankan pentingnya kerjasama seluruh pihak untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk definisi keselamatan pasien, jenis insiden yang dapat terjadi seperti kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan tujuan dari manajemen keselamatan pasien seperti menciptakan budaya keselamatan pasien serta mengurangi insiden. Dokumen tersebut juga membahas enam standar keselam
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya keselamatan pasien di rumah sakit, rumusan masalah tentang pengertian, tujuan, dan standar keselamatan pasien khususnya di ruang instalasi rawat darurat, serta tujuan pembelajaran untuk mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit. Ia menjelaskan definisi keselamatan pasien, tujuan penerapannya, langkah-langkah pelaksanaannya, serta tujuh standar keselamatan pasien menurut pedoman nasional Indonesia dan Joint Commision. Dokumen ini menekankan pentingnya kerjasama seluruh pihak untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit.
Patient Safety dan Pencegahan Infeksi Dalam Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita:
1. Masalah Keselamatan Utama Dalam Perawatan Ibu Dan Bayi
2. Beban Perawatan Ibu Dan Bayi Yang Tidak Aman
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman keselamatan pasien di klinik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Latar belakang perlunya keselamatan pasien di klinik
2) Tujuan dan ruang lingkup dari pedoman keselamatan pasien
3) Beberapa sasaran utama keselamatan pasien seperti mencegah kesalahan identifikasi dan pemberian obat serta mengurangi risiko infeksi.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) keselamatan pasien merupakan tanggung jawab bersama seluruh petugas kesehatan dan perlu pendekatan sistemik, (2) lingkungan kerja yang mendukung dan komunikasi yang efektif antar tim medis sangat penting untuk mencegah kesalahan, (3) teknologi modern berpotensi mening
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk pengertian, tanggung jawab hukum rumah sakit dan tenaga kesehatan, hak-hak pasien, serta langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdffifinoktaviani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan pedoman organisasi tim keselamatan pasien rumah sakit RSHj Bunda Halimah tahun 2022; (2) Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan melaksanakan program keselamatan pasien secara sistematis dan terarah; (3) Dokumen tersebut menjelaskan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi standar keselamatan pasien, insiden keselamatan pasien, tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit, dan sembilan solusi keselamatan pasien WHO.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Ia menjelaskan pentingnya keselamatan pasien selama menerima perawatan kesehatan dan beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti identifikasi pasien, komunikasi, dan pencegahan infeksi. Dokumen ini juga menyebutkan tujuan dan langkah-langkah untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit."
Konsep patient safety membahas tentang pentingnya keselamatan pasien selama mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit. Hal ini mencakup pengertian, tujuan, standar, dan indikator patient safety serta aspek hukumnya. Patient safety bertujuan menciptakan budaya keselamatan pasien dan menurunkan insiden kecelakaan medis dengan mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi, dan mengurangi risiko infeksi rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar anggota tim kesehatan dalam monitoring dan evaluasi keselamatan pasien, peran bidan, serta tujuh langkah menuju keselamatan pasien yang meliputi peningkatan kesadaran, dukungan staf, sistem pelaporan, pembelajaran, dan pencegahan cedera.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori dan praktik mutu pelayanan kesehatan, mulai dari laporan Institute of Medicine mengenai tingginya kesalahan medis hingga pengembangan model dan pendekatan mutu seperti Total Quality Management dan Donabedian Model. Dokumen ini juga menyinggung berbagai topik penelitian terkait mutu pelayanan kesehatan seperti keselamatan pasien, manajemen obat, dan pemanfaatan data untuk peningkatan mutu.
Patient Safety dan Pencegahan Infeksi Dalam Asuhan Neonatus, Bayi Dan Balita:
1. Masalah Keselamatan Utama Dalam Perawatan Ibu Dan Bayi
2. Beban Perawatan Ibu Dan Bayi Yang Tidak Aman
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman keselamatan pasien di klinik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1) Latar belakang perlunya keselamatan pasien di klinik
2) Tujuan dan ruang lingkup dari pedoman keselamatan pasien
3) Beberapa sasaran utama keselamatan pasien seperti mencegah kesalahan identifikasi dan pemberian obat serta mengurangi risiko infeksi.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) keselamatan pasien merupakan tanggung jawab bersama seluruh petugas kesehatan dan perlu pendekatan sistemik, (2) lingkungan kerja yang mendukung dan komunikasi yang efektif antar tim medis sangat penting untuk mencegah kesalahan, (3) teknologi modern berpotensi mening
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk pengertian, tanggung jawab hukum rumah sakit dan tenaga kesehatan, hak-hak pasien, serta langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdffifinoktaviani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan pedoman organisasi tim keselamatan pasien rumah sakit RSHj Bunda Halimah tahun 2022; (2) Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan melaksanakan program keselamatan pasien secara sistematis dan terarah; (3) Dokumen tersebut menjelaskan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi standar keselamatan pasien, insiden keselamatan pasien, tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit, dan sembilan solusi keselamatan pasien WHO.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Ia menjelaskan pentingnya keselamatan pasien selama menerima perawatan kesehatan dan beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti identifikasi pasien, komunikasi, dan pencegahan infeksi. Dokumen ini juga menyebutkan tujuan dan langkah-langkah untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit."
Konsep patient safety membahas tentang pentingnya keselamatan pasien selama mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit. Hal ini mencakup pengertian, tujuan, standar, dan indikator patient safety serta aspek hukumnya. Patient safety bertujuan menciptakan budaya keselamatan pasien dan menurunkan insiden kecelakaan medis dengan mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi, dan mengurangi risiko infeksi rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar anggota tim kesehatan dalam monitoring dan evaluasi keselamatan pasien, peran bidan, serta tujuh langkah menuju keselamatan pasien yang meliputi peningkatan kesadaran, dukungan staf, sistem pelaporan, pembelajaran, dan pencegahan cedera.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori dan praktik mutu pelayanan kesehatan, mulai dari laporan Institute of Medicine mengenai tingginya kesalahan medis hingga pengembangan model dan pendekatan mutu seperti Total Quality Management dan Donabedian Model. Dokumen ini juga menyinggung berbagai topik penelitian terkait mutu pelayanan kesehatan seperti keselamatan pasien, manajemen obat, dan pemanfaatan data untuk peningkatan mutu.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Latar Belakang
Keselamatan pasien dan mutu pelayanan kesehatan seharusnya merupakan prinsip dasar dalam
pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan perlu melakukan perubahan paradigma
pelayanan dari “Quality”, menjadi “Quality and Safety”.
Fasilitas pelayanan kesehatan harus dapat menjamin keamanan dan mutu pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada pasien.
3. Pengertian Keselamatan Pasien
Keselamatan pasien menurut Vincent (2008), penghindaran, pencegahan dan perbaikan dari
hasil tindakan yang buruk yang berasal dari proses perawatan kesehatan. Menurut World Health
Organization (WHO), keselamatan pasien adalah tidak adanya bahaya yang mengancam kepada
pasien selama proses pelayanan kesehatan.
Insiden keselamatan pasien atau yang dikenal dengan istilah insiden menurut definisi WHO
adalah suatu kejadian atau keadaan yang dapat mengakibatkan, atau mengakibatkan kerugian
yang tidak perlu pada pasien.
Threats to Australian Patient Safety (TAPS) membagi menjadi dua jenis insiden keselamatan
pasien, yaitu: insiden yang terkait dengan proses perawatan dan isiden terkait dengan
pengetahuan atau keterampilan.
4. Penyelenggaraan Keselamatan di Fasilitas
Kesehatan
Di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), dalam menegakkan keberhasilan kendali mutu dan
kendali biaya dalam pelayanan kesehatan ialah dengan pencapaian pelayanan yang bermutu
tinggi serta mengedepankan keselamatan pasien
Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan,
KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) pada tahun 2005 telah membentuk Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) yang sekarang telah berubah menjadi KNKP-RS (Komite Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit)
KNKP-RS memiliki fungsi yaitu (1). Penyusunan standar dan pedoman Keselamatan Pasien; (2)
penyusunan dan pelaksanaan program Keselamatan Pasien; (3) pengembangan dan pengelolaan
sistem pelaporan Insiden, analisis, dan penyusunan rekomendasi Keselamatan Pasien; dan (4)
monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Keselamatan Pasien.
5. Strategi/ Tindakan Mengurangi Kejadian yang
Tidak Diharapkan dari Keselahan Medis pada
Layanan Puskesmas
Informasi pasien
Identifikasi identitas pasien
Verify allergies dan reactions
Menggarisbawahi diagnosis dan kondisi kritis
Update kemutakhiran obat
Standarisasi ukuran berat dan tinggi badan
Maintain rekomendasi obat
Menetapkan pedoman
Informasi obat
6. Sembilan solusi keselamatan Pasien di RS
Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip (look-alike, sound-alike medication names)
Pastikan identifikasi pasien
Komunikasi secara benar saat serah terima pasien
Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
Kendalikan cairan elektrolit pekat
Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
Hindari salah kateter dan salah sambung slang
Gunakan alat injeksi sekali pakai
Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial
7. Kesimpulan
Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil
8. Saran
Adapun saran bagi fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit maupun
pelayanan primer lainnya menerapkan budaya keselamatan pasien dan segera
menindaklanjuti dan melaporkan jika terjadi insiden