1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfSYuniAst
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk definisi keselamatan pasien, tujuan, standar, ruang lingkup, jenis insiden, pelaporan insiden, dan tindak lanjut hasil investigasi insiden. Tujuan akhir dari penerapan keselamatan pasien adalah mencegah terjadinya insiden dan kejadian tidak diharapkan di rumah sakit.
Buku pedoman ini membahas sistem pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUD Sekarwangi. Dibahas pula definisi insiden keselamatan pasien, prosedur pelaporan insiden, dan analisis risiko insiden menggunakan matriks grading risiko untuk menentukan tindak lanjut berdasarkan tingkat risikonya."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk definisi keselamatan pasien, jenis insiden yang dapat terjadi seperti kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan tujuan dari manajemen keselamatan pasien seperti menciptakan budaya keselamatan pasien serta mengurangi insiden. Dokumen tersebut juga membahas enam standar keselam
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.pptNonoRustono
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit dalam 3 kalimat. Pertama, rumah sakit memiliki berbagai risiko terkait pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan pasien. Kedua, diperlukan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan analisis risiko untuk mencegah terulangnya insiden. Ketiga, peningkatan kompetensi tenaga medis dan sarana prasarana rumah sakit diperlukan unt
[Ringkasan]
1. Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien Nasional (SP2KPN) merupakan bagian dari Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) yang berfungsi sebagai pusat data laporan insiden keselamatan pasien di tingkat nasional berdasarkan laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan.
2. SP2KPN bertujuan untuk mengetahui data insiden keselamatan pasien secara nasional berdasarkan laporan dan pembelajaran dari fasilitas pelayan
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) di RSD Kol. Abundjani. IKP adalah kejadian tidak disengaja yang dapat menyebabkan cedera pasien, seperti kesalahan diagnosis, operasi, atau terapi. Tujuan pelaporan IKP adalah untuk mengetahui penyebabnya, mencegah terulang, dan memperbaiki perawatan. Semua staf dapat melaporkan IKP secara tertulis ke Sekretariat
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfSYuniAst
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk definisi keselamatan pasien, tujuan, standar, ruang lingkup, jenis insiden, pelaporan insiden, dan tindak lanjut hasil investigasi insiden. Tujuan akhir dari penerapan keselamatan pasien adalah mencegah terjadinya insiden dan kejadian tidak diharapkan di rumah sakit.
Buku pedoman ini membahas sistem pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUD Sekarwangi. Dibahas pula definisi insiden keselamatan pasien, prosedur pelaporan insiden, dan analisis risiko insiden menggunakan matriks grading risiko untuk menentukan tindak lanjut berdasarkan tingkat risikonya."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk definisi keselamatan pasien, jenis insiden yang dapat terjadi seperti kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan tujuan dari manajemen keselamatan pasien seperti menciptakan budaya keselamatan pasien serta mengurangi insiden. Dokumen tersebut juga membahas enam standar keselam
OK ARIA BARITO PRESENTASI KESELAMATAN PASIEN.pptNonoRustono
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit dalam 3 kalimat. Pertama, rumah sakit memiliki berbagai risiko terkait pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan pasien. Kedua, diperlukan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan analisis risiko untuk mencegah terulangnya insiden. Ketiga, peningkatan kompetensi tenaga medis dan sarana prasarana rumah sakit diperlukan unt
[Ringkasan]
1. Sistem Pelaporan dan Pembelajaran Keselamatan Pasien Nasional (SP2KPN) merupakan bagian dari Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) yang berfungsi sebagai pusat data laporan insiden keselamatan pasien di tingkat nasional berdasarkan laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan.
2. SP2KPN bertujuan untuk mengetahui data insiden keselamatan pasien secara nasional berdasarkan laporan dan pembelajaran dari fasilitas pelayan
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) di RSD Kol. Abundjani. IKP adalah kejadian tidak disengaja yang dapat menyebabkan cedera pasien, seperti kesalahan diagnosis, operasi, atau terapi. Tujuan pelaporan IKP adalah untuk mengetahui penyebabnya, mencegah terulang, dan memperbaiki perawatan. Semua staf dapat melaporkan IKP secara tertulis ke Sekretariat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Ia menjelaskan pentingnya keselamatan pasien selama menerima perawatan kesehatan dan beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti identifikasi pasien, komunikasi, dan pencegahan infeksi. Dokumen ini juga menyebutkan tujuan dan langkah-langkah untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit."
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk pengertian, tanggung jawab hukum rumah sakit dan tenaga kesehatan, hak-hak pasien, serta langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya keselamatan pasien di rumah sakit, rumusan masalah tentang pengertian, tujuan, dan standar keselamatan pasien khususnya di ruang instalasi rawat darurat, serta tujuan pembelajaran untuk mahasiswa.
Konsep patient safety membahas tentang pentingnya keselamatan pasien selama mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit. Hal ini mencakup pengertian, tujuan, standar, dan indikator patient safety serta aspek hukumnya. Patient safety bertujuan menciptakan budaya keselamatan pasien dan menurunkan insiden kecelakaan medis dengan mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi, dan mengurangi risiko infeksi rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) keselamatan pasien merupakan tanggung jawab bersama seluruh petugas kesehatan dan perlu pendekatan sistemik, (2) lingkungan kerja yang mendukung dan komunikasi yang efektif antar tim medis sangat penting untuk mencegah kesalahan, (3) teknologi modern berpotensi mening
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk definisi berbagai insiden keselamatan pasien, faktor-faktor risiko, dan langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keselamatan pasien di rumah sakit. Ia menjelaskan pentingnya keselamatan pasien selama menerima perawatan kesehatan dan beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti identifikasi pasien, komunikasi, dan pencegahan infeksi. Dokumen ini juga menyebutkan tujuan dan langkah-langkah untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit."
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk pengertian, tanggung jawab hukum rumah sakit dan tenaga kesehatan, hak-hak pasien, serta langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya keselamatan pasien di rumah sakit, rumusan masalah tentang pengertian, tujuan, dan standar keselamatan pasien khususnya di ruang instalasi rawat darurat, serta tujuan pembelajaran untuk mahasiswa.
Konsep patient safety membahas tentang pentingnya keselamatan pasien selama mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit. Hal ini mencakup pengertian, tujuan, standar, dan indikator patient safety serta aspek hukumnya. Patient safety bertujuan menciptakan budaya keselamatan pasien dan menurunkan insiden kecelakaan medis dengan mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi, dan mengurangi risiko infeksi rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: (1) keselamatan pasien merupakan tanggung jawab bersama seluruh petugas kesehatan dan perlu pendekatan sistemik, (2) lingkungan kerja yang mendukung dan komunikasi yang efektif antar tim medis sangat penting untuk mencegah kesalahan, (3) teknologi modern berpotensi mening
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk definisi berbagai insiden keselamatan pasien, faktor-faktor risiko, dan langkah-langkah untuk menciptakan budaya keselamatan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. KESELAMATAN PASIEN
◦Keselamatan pasien didefenisikan sebagai tidak adanya
bahaya yang dapat dicegah terhadap pasien dan
pengurangan risiko bahaya yang tidak perlu terkait
dengan pelayanan kesehatan hingga tingkat minimum
yang dapat diterima.
3. Keselamatan Pasien (Patient Safety)
◦Menurut WHO (2023), sekitar 1 dari 10 pasien dirugikan dalam
layanan kesehatan dan lebih dari 3 juta kematian terjadi setiap
tahunnya karena layanan yang tidak aman.
◦Bahwa sebanyak 4 dari 10 pasien mengalami cedera dilayanan
primer dan rawat jalan. Dan hingga 80% dari bahaya yang terjadi
dapat dihindari DAPAT DICEGAH OLEH KITA
(NAKES)
4. SUMBER UMUM KERUGIAN PASIEN:
1. KESALAHAN PENGOBATAN
2. KESALAHAN BEDAH
3. INFEKSI TERKAIT LAYANAN KESEHATAN :
4. SEPSIS
5. KESALAHAN DIAGNOSTIK
6. PASIEN TERJATUH
7. TROMBOEMBOLI VENA
8. ULKUS DEKUBITUS
9. PRAKTIK TRANSFUSI YANG TIDAK AMAN
10. KESALAHAN IDENTIFIKASI PASIEN
11. PRAKTIK PENYUNTIKAN YANG TIDAK AMAN
5. FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB
TERJADINYA
INSIDEN
KESELAMATAN
PASIEN:
5. FAKTOR
EKSTERNAL
(Kebijakan/
peraturan yg tdk
konsisten, tekanan
keuangan,
tantangan
lingkungan alam)
1. FAKTOR
SISTEM &
ORGANISASI
(SDM terbatas,
gangguan alur
kerja, kompetensi
staf)
4. FAKTOR
PASIEN
(Kurang
keterlibatan dan
ketidakpatuhan
thd pengobatan)
3. FAKTOR
PERILAKU
MANUSIA
(komunikasi antar
petugas yg buruk,
kerja tim yg tidak
solid, kelelahan &
bias kognitif)
2. FAKTOR
TEKNOLOGI
(RME,
Penyalahgunaan
teknologi)
6. Enam (6) Sasaran Keselamatan Pasien
NO Sasaran Keselamatan Pasien TARGET
1 Peningkatan Identifikasi Pasien Dilakukan dg mencocokan NAMA, TEMPAT TGL LAHIR, DAN
NOMOR REKAM MEDIS
2 Peningkatan Komunikasi Efektif Pelaporan kondisi pasien dengan menggunakan metode SBAR-TBAK
3 Peningkatan Kewaspadaan pada
Obat-obatan High-Alert
Penyimpanan obat LASA dan High Alert menggunakan stiker dan dipisah
lokasi penempatannya
4 Kepastian Tepat Lokasi, Tepat
Prosedur, dan Tepat Pasien Operasi
1. Proses VERIFIKASI sebelum dilakukan tindakan
2. PENANDAAN SISI yang akan dilakukan tindakan
3. TIME OUT yang dilakukan segera sblm memulai prosedur
5 Pencegahan Risiko Infeksi akibat
Perawatan Kesehatan
CUCI TANGAN 6 LANGKAH DAN DG 5 MOMEN CUCI TANGAN
6 Pencegahan Cedera Akibat Jatuh Dilakukan PENGKAJIAN RISIKO JATUH pada setiap pasien
7. JENIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
1. KTD (KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN) Insiden yang menyebabkan
cedera pada pasien (misalnya pasien jatuh dari tempat tidur)
2. KTC (KEJADIAN TIDAK CEDERA) Insiden yg sudah mengenai/
terpapar pasien tetapi tidak mengalami cedera
3. KPC (KONDISI POTENSIAL CEDERA) Semua kondisi dan situasi
terkait perawatan pasien yang sangat berpotensi menyebabkan cedera pada
pasien
4. KNC (KEJADIAN NYARIS CEDERA) Insiden yg terjadi tetapi belum
mengenai/terpapar pada pasien karena dapat dicegah
5. KEJADIAN SENTINEL Suatu KTD yg mengakibatkan kematian atau
cedera yang serius.
8. TIM KESELAMATAN PASIEN UPTD
PUSKESMAS SUNGAI ABANG
◦ Koordinator : dr. Tommy Nainggolan
◦ Anggota :
1. Eki Mildasari, Amd.Keb
2. Leni Triana, Amd.Kep
3. Vera Aldila, Amd.Keb
9. Dimensi Budaya Keselamatan Pasien:
NO DIMENSI BUDAYA KESELAMATAN
PASIEN
DEFENISI
1 KOMUNIKASI TERBUKA Staf bebas berbicara jika ada sesuatu yg berdampak negatif bagi
pasien dan bebas menanyakan masalah tsb kepada atasan
2 KOMUNIKASI DAN UMPAN BALIK
MENGENAI INSIDEN
Staf diberi informasi mengenai insiden yang terjadi, diberi
umpan balik dan perbaikan dg cara diskusi bersama
3 FREKUENSI PELAPORAN INSIDEN Kesalahan dg tipe berikut dilaporkan:
1. Kesalahan diketahui & dikoreksi sebelum mempengaruhi
pasien
2. Kesalahan tanpa potensi cedera pada pasien
3. Kesalahan yg dapat mencederai pasien tetapi tidak terjadi
4 HANDOFF DAN TRANSISI Informasi pmengenai pasien yg penting dapat dikomunikasikan
dg baik antar unit & antar shift
5 DUKUNGAN MANAJEMEN UTK KS Atasan mendukung dan menjadikan KS sebagai prioritas Utama
10. NO DIMENSI BUDAYA KESELAMATAN
PASIEN
DEFENISI
6 RESPON NON PUNITIF (TIDAK
MENGHUKUM) THD KESALAHAN
Kesalahan & Pelaporan Insiden tidak dipergunakan untuk
menyalahkan mereka (tidak menjadi penilaian personal)
perbaikan
7 PEMBELAJARAN ORGANISASI2
BERKELANJUTAN
Kesalahan dipergunakan sbg bahan evaluasi ke arah positif dan
pembelajaran utk mencegah kejadian serupa terjadi
8 PERSEPSI KESELAMATAN PASIEN
SECARA KESELURUHAN
Prosedur & sistem sudah baik dalam mencegah kesalahan.
Jikapun terjd hal tsb hanya ada sedikit masalah keselamatan
pasien
9 KEPEGAWAIAN Jumlah staf cukup, beban kerja sesuai untuk memberikan
pelayanan terbaik
10 EKSPEKTASI & UPAYA ATASAN DLM
MENINGKATKAN KS
Atasan mempertimbangkan masukan staf untuk meningkatkan
KS, memberikan pujian bagi staf yg melaksanakan sesuai SOP
11 KERJA SAMA TIM ANTAR UNIT Koordinasi yg baik utk memberikan pelayanan terbaik
12 KERJA SAMA DALAM TIM UNIT
KERJA
Staf saling mendukung, saling menghormati, dan bekerja sama
sebagai tim.