This document discusses a digital signature that was not verified. The signature was created by PPPG Matematika in Yogyakarta, Indonesia on October 16, 2004 at 9:38:30 AM local time. The reason for the signature related to the production of materials from PPPG Matematika.
This document discusses a digital signature that was not verified. The signature was created by PPPG Matematika in Yogyakarta, Indonesia on October 16, 2004 at 9:38:30 AM local time. The reason for the signature related to the production of materials from PPPG Matematika.
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenraysa hasdi
Dokumen tersebut membahas tentang uji Mann-Whitney, yaitu uji nonparametrik untuk mengetahui perbedaan dua sampel independen dengan data skala ordinal. Uji ini menggunakan statistik U untuk membandingkan peringkat sampel dan menerima atau menolak hipotesis nol tentang tidak adanya perbedaan rata-rata sampel. Langkah-langkahnya adalah mengurutkan dan memberi peringkat data gabungan, menghitung nilai U untuk setiap sampel
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan data epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kesehatan masyarakat serta mendisseminasikan data kepada yang membutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Dokumen ini membahas rancangan dan pengembangan sistem surveilans penyakit yang meliputi:
1. Struktur institusional surveilans dari tingkat lokal hingga nasional untuk mengumpulkan dan memproses data secara terpadu.
2. Peran unit pusat dalam memberikan dukungan teknis dan administratif serta rekomendasi kebijakan.
3. Langkah-langkah desain surveilans mulai dari penentuan sampel, pengumpulan data, hingga
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenraysa hasdi
Dokumen tersebut membahas tentang uji Mann-Whitney, yaitu uji nonparametrik untuk mengetahui perbedaan dua sampel independen dengan data skala ordinal. Uji ini menggunakan statistik U untuk membandingkan peringkat sampel dan menerima atau menolak hipotesis nol tentang tidak adanya perbedaan rata-rata sampel. Langkah-langkahnya adalah mengurutkan dan memberi peringkat data gabungan, menghitung nilai U untuk setiap sampel
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan data epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kesehatan masyarakat serta mendisseminasikan data kepada yang membutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Dokumen ini membahas rancangan dan pengembangan sistem surveilans penyakit yang meliputi:
1. Struktur institusional surveilans dari tingkat lokal hingga nasional untuk mengumpulkan dan memproses data secara terpadu.
2. Peran unit pusat dalam memberikan dukungan teknis dan administratif serta rekomendasi kebijakan.
3. Langkah-langkah desain surveilans mulai dari penentuan sampel, pengumpulan data, hingga
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan dan perundang-undangan K3 di Indonesia. Secara garis besar mencakup pengertian K3, dasar hukum K3, UU K3 No. 1 Tahun 1970 beserta ruang lingkup dan isinya, serta peraturan pelaksanaannya yang mengatur berbagai aspek teknis K3 seperti SDM, peralatan, sistem manajemen K3, dan kelembagaan seperti P2K3.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah keselamatan dan kesehatan kerja global berdasarkan laporan Kongres Dunia tentang K3. Ada 250 juta kecelakaan kerja, 335.000 kecelakaan fatal, 160 juta penyakit terkait kerja, dan 2,2 juta kematian terkait kerja setiap tahunnya. Industri kecil dan negara berkembang memiliki risiko lebih tinggi. Program K3 efektif dapat mengurangi bahaya dan biaya serta meningkat
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, proses, dan manfaat kajian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) untuk kegiatan pembangunan. Secara singkat, AMDAL digunakan untuk menilai dampak lingkungan suatu rencana kegiatan, mencakup proses pelingkupan, penyusunan dokumen, penilaian, dan persetujuan untuk mendapatkan izin lingkungan. AMDAL bertujuan memastikan keberlanjutan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dalam pembangunan serta perlunya kajian dampak lingkungan (AMDAL) untuk menjamin kelestarian sumber daya alam dan mencegah kerusakan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, manfaat, dan proses AMDAL serta ketentuan hukum terkait pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
Metode penapisan proyek untuk menentukan kebutuhan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dibahas. Ada dua metode: (1) penapisan bertahap yang melibatkan penilaian tingkat dampak proyek, dan (2) penapisan satu tahap yang hanya mempertimbangkan proyek di luar atau dalam daftar tertentu. Kriteria penapisan mencakup tingkat dampak, luas dampak, lama dampak, risiko, dan nilai penting area. Jenis pro
SIM merupakan sistem yang mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, merumuskan, dan melaporkan data kepada manajer untuk mendukung pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit. SIM dirancang untuk mengidentifikasi masalah, mengukur efisiensi sumber daya, dan meningkatkan komunikasi internal dan eksternal organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi rumah sakit di Indonesia. Secara ringkas, dibahas tentang kepemilikan rumah sakit oleh pemerintah atau swasta, klasifikasi rumah sakit berdasarkan fasilitasnya, dan model-model manajemen pengelolaan rumah sakit pemerintah seperti PERJAN, PERUM, dan PERSERO.
3. Metode penapisan bertahap Semua proyek Penapisan Tk.I Kelompok 2 Ada keraguan apakah proyek Mempunyai dampak penting Penapisan Tk.II Kelompok 3 Proyek tidak punya dampak penting Kelompok I Proyek punya dampak penting Proyek tidak mempunyai Dampak penting Proyek mempunyai dampak penting Wajib amdal Tidak wajib amdal
4. Metode penapisan satu tahap Semua proyek Penapisan dengan daftar positif Proyek diluar daftar Proyek termasuk dalam daftar Wajib amdal Tidak wajib amdal