Dokumen tersebut membahas analisis saham dengan memahami bisnis perusahaan secara mendalam sebelum melakukan valuasi. Langkah-langkahnya adalah memahami bisnis perusahaan, menerapkan checklist keuangan, dan melakukan valuasi. Checklist keuangan digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, tingkat utang, persediaan, piutang, arus kas, dan pengembalian ekuitas perusahaan.
2. Pendahuluan
Seperti yang dibahas di materi sebelumnya, tahapan research yang
akan dilaksanakan yaitu memahami bisnis, aplikasi checklist, dan
valuasi (estimasi valuasi intrinsik).
Setiap langkah di atas tentunya memiliki beberapa langkah kecil
lainnya yang perlu dijalani tanpa terlewat untuk memeroleh analisis
yang baik.
3. Stock Price vs Business Fundamental
Ketika kita kita memilih perusahaan untuk diinvestasi, Kita perlu
memahami bisnisnya sedetil mungkin.Sering orang melewatkan tahap
ini dan langsung ke analisis harga saham.
Analisis harga saham tanpa memahami perspektif dan detil bisnis
perusahaan hanya dapat berlaku untuk trading jangka pendek.
4. Stock Price vs Business Fundamental
Mengapa penting? Karena kita tetap yakin kondisi perusahaan dalam
bear market sehingga tidak ikut panik karena harga yang jatuh. Selama
bear trend, harga bereaksi, tetapi fundamental perusaan tidak.
Dengan begini, Kita dapat yakin membeli saham perusahaan tersebut
pada saat titik terendahnya dan menghasilkan return yang optimal
setelah disimpan / diinvestasi beberapa lama.
(Bear market creates value - buy low, sell high)
5. Memahami Bisnis
Seperti yang dijelaskan di materi sebelumnya, pada tahapan ini akan
ada serangkaian pertanyaan untuk tahu seluk beluk perusahaan
dengan menelusuri laporan tahunan perusahaan.
Jika pada saat memahami bisnis perusahaan ini, Anda
menemukan kejanggalan (red flags). Keputusan ada di
tangan Anda, baik bisa memaklumi atau lebih baik
mundur dan mencari perusahaan lain untuk
diinvestasikan.
6. Memahami Bisnis
Berikut daftar pertanyaan yang umumnya digunakan
No Pertanyaan Tujuan
1 Apa yang dilakukan
perusahaan?
Pemahaman dasar bisnis
2 Siapa promoter-nya & latar
belakangnya?
Mengetahui manajemen apakah bersih, tidak terlibat
politik, berwawasan, dll
3 Apa yang dihasilkan? Mengetahui produk / jasa yang ditawarkan untuk
mengetahui demand pembeli
4 Berapa pabriknya dan dimana
lokasinya?
Mengetahui keberadaan geografisnya. Misalnya lokasi
pabrik strategis, hal ini tidak akan tampak pada balance
sheet sehingga perusahaan undervalue
5 Apa semua pabrik dipakai? Memberi gambaran kemampuan operasional dan demand
7. No Pertanyaan Tujuan
6 Bahan mentah apa yang
dibutuhkan?
Mengetahui ketergantungan perusahaan. Misalkan butuh
minyak mentah yang diregulasikan pemerintah.
7 Siapa klien dan pembelinya? Mengetahui siklus penjualan dan usaha yang dibutuhkan
untuk melakukan penjualan
8 Siapa kompetitornya Mengetahui tekanan yang dalam berbisnis. Bisa monopoli,
bisa juga banyak sehingga harus inovatif
9 Siapa pemegang saham
utamanya?
Mengetahui profil pemegang saham utama yang bisa
memengaruhi perusahaan
10 Apa ada rencana meluncurkan
produk baru?
Mengetahui seberapa inovatif dan ambisius perusahaan.
Tetapi jika produknya di luar bidang, berarti perusahaan
kehilangan fokus - red flag.
Memahami Bisnis
8. No Pertanyaan Tujuan
11 Apakah ada rencana ekspansi Sama seperti sebelumnya
12 Berapa revenue mix dan mana
yang paling menghasilkan?
Mengetahui segmen mana yang paling banyak memberi
revenue - bisa dibandingkan dengan rencana perusahaan
13 Apa beroperasi dengan
regulasi yang ketat?
Baik - sebagai hambatan bagi kompetitor baru yang masuk.
Buruk - cukup sulit berinovasi
14 Siapa banker dan auditornya? Mengetahui apa bekerja sama dengan pihak yang benar
15 Berapa banyak pegawai? dan
apa ada masalah?
Tahu seberapa intensif operasi perusahaan dan jika
perusahaan butuh terlalu banyak orang bertenaga khusus,
maka perlu berhati-hati (red flags)
16 Apa produk mudah ditiru? Jika iya, berarti berbahaya
17 Berapa subsidiary-nya? Bisa jadi perusahaan hanya menyedot untung subsidiary
Memahami Bisnis
9. Aplikasi Checklist
Pada tahap sebelumnya telah dibahas pertanyaan yang menyangkut
5W1H dari bisnis. Setelah memahami dan melewati proses tersebut
dan dipastikan bahwa perusahaan tidak memiliki red flags, Kita bisa
lanjut ke tahap berikutnya yaitu Aplikasi Checklist.
Checklist ini seperti yang telah dibuat di materi sebelumnya dan
berkaitan dengan kesehatan finansial perusahaan. Data finansial ini
akan saling melengkapi untuk dievaluasi apakah perusahaan layak
untuk diinvestasi atau tidak.
10. Aplikasi Checklist
Revenue & PAT Growth - Salah satu tanda perusahaan layak investasi
adalah pertumbuhannya (growth rate) yang baik. Growth rate ini bisa
dilihat dari 2 perspektif:
1. Year on Year (YoY) Growth - yang menggambarkan progress
perusahaan per tahun. Perlu dilihat juga kompetitornya, karena
terkadang memang ada siklus dimana sektor tertentu memiliki flat
growth atau lambat
2. Compounded Annual Growth Rate (CAGR) - CAGR menggambarkan
perkembangan dan pertumbuhan pertumbuhan terhadap siklus
bisnis.
11. Aplikasi Checklist
Dari data diatas, didapatkan CAGR Revenue dan CAGR PAT adalah
masing-masing 18.6% dan 17.01%. Misalkan acuan growth yang bagus
apabila keduanya di atas 15%, dan berarti checklist ini terpenuhi. Tapi
Kita perlu juga memeriksa data lainnya.
(dalam juta) 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014
Revenue 1481 1769 2392 3005 3482
Revenue Growth 19.4% 35.3% 25.6% 15.9%
PAT 167 148 215 287 367
Pat Growth 11.3% 45.2% 33.33% 28.2%
12. Aplikasi Checklist
Earning per Share (EPS) - menunjukkan keuntungan dalam basis per
share. Pertumbuhan PAT dan EPS yang mirip menunjukkan tidak ada
pencairan pendapatan dengan menerbitkan saham baru yang berarti
kondisi keuangan sehat.
Karena EPS Growth = PAT Growth, berarti kondisi perusahaan sehat.
FV 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014
EPS 9.78 8.67 12.59 16.78 21.51
Share Capital (juta) 17.1 17.1 17.1 17.1 17.1
EPS Growth - -11.3% 45.2% 33.3% 28.2%
13. Aplikasi Checklist
Gross Profit Margin (GPM) - dihitung dengan pembagian gross profit
terhadap net sales dimana gross profit adalah net sales dikurangi biaya
produksi (Cost of Goods Sold / COGS).
(dalam juta) 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014
Net Sales 1464 1757 2359 2944 3404
COGS 1014 1266 1682 2159 2450
Gross Profit 450 491 677 784 954
Gross Profit Margin 30.7% 27.9% 28.7% 26.7% 28.0%
14. Aplikasi Checklist
Dari data sebelumnya bisa dilihat GPM yang baik yaitu jauh di atas
20%. Ini bisa berarti bahwa:
1. Perusahaan punya posisi yang baik di pasar → bisa karena tidak
ada kompetitor atau perusahaan lain yang kurang performanya
2. Operasional yang efisien, yang juga menggambarkan keadaan
manajemen yang baik.
15. Aplikasi Checklist
Debt Level - Balance Sheet Check - Salah satu komponen penting yang
perlu dilihat pada balance sheet adalah hutang perusahaan. Hutang
yang besar menunjukkan financial leverage yang tinggi.
Pertumbuhan bersama hutang yang besar sangat berbahaya bagi
perusahaan karena membebani financial cost dan memotong profit.
16. Aplikasi Checklist
Jikda diperhatikan, kisaran hutang ada diantara 75 juta rupiah dan
bisa dilihat bahwa hutang dapat terbayar dengan efisien dari Debt /
EBIT yang rasionya terus turun yang artinya perusahaan dapat
membayar hutang dengan efisien.
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014
Hutang (juta) 91.2 70.1 78.5 77.3 75.9
EBIT 267 223 321 431 541
Debt / EBIT 35% 31% 24% 18% 14%
17. Aplikasi Checklist
Inventory Check - Memeriksa inventory perusahaan dilakukan pada
perusahaan manufaktur.
Data inventory menunjukkan:
1. Inventory yang meningkat bersama PAT menunjukkan perusahaan
bertumbuh
2. Inventory number of days yang stabil menunjukkan manajemen
operasi yang efisien
18. Aplikasi Checklist
Pertumubuhan inventory bersama dengan PAT menujukkan
pertumbuhan yang baik dari perusahaan. Sedangkan inventory days
sama seperti yang dibahas di materi “Financial Ratio bagian 2”
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014
Inventory (ratus juta) 217.6 284.7 266,6 292.9 335.0
Inventory Days 57.3 58.2 62.9 53.9 51.2
PAT 167 148 215 287 367
19. Aplikasi Checklist
Sales & Receivables - Penjualan yang ditopang oleh receivables bukan
merupakan pertanda yang baik untuk perusahaan.
Pada di atas, berdasarkan rasio dari hutang dan penjualan didapat
data rasio yang stabil. Berarti perusahaan menjanjikan untuk
diinvestasi.
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014
Net Sales (ratus juta) 1464 1761 2364 2959 3439
Receivables 242.3 305.7 319.7 380.7 452.6
Receivables / Sales 16.5% 17.4% 13.5% 12.9% 13.3%
20. Aplikasi Checklist
Cash Flow from Operation - merupakan salah satu
elemen penting yang perlu dipertimbangkan sebelum
berinvestasi. Sebisa mungkin cash flow harus positif
walaupun nilainya berubah-ubah dalam periode waktu
tertentu.
Return on Equity - Seperti yang dijelaskan di materi
sebelumnya dan sama dengan cash flow, ROE harus
memiliki angka yang baik pada periode tertentu.
(misalnya pada materi sebelumnya dinyatakan bahwa
perusahaan dengan ROE > 20% layak diinvestasi)