Analisis rasio profitabilitas PT Indoritel Makmur Internasional TBK pada tahun 2019-2020 menunjukkan penurunan rasio net profit margin dari 1,29 pada tahun 2019 menjadi 0,57 pada tahun 2020, mengindikasikan penurunan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih dari pendapatan operasional selama pandemi Covid-19.

1. ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PENDAPATAN LABA PT.
INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL TBK SAAT PANDEMI (2019-2020)
Isnania Anggun Rahayu
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
Email: Isnaniaa6gmail.com
ABSTRACT
The Covid-19 virus has had a fairly influential impact, especially for the economic
sector. One of the impacts of the Covid-19 virus on the economic sector is that several
companies experienced a decrease in profit income and some even went bankrupt. While
the company has a goal, namely to seek profit or profit that plays a role in the resilience
and welfare of the company and its employees. In addition, many new competitors have
emerged so that companies are required to be more competitive.
PT. Indoritel Makmur Internasional TBK is a retail company with a primary focus
on the consumer industry. Companies must not only be good in terms of organizational
management but also in financial performance. The company's financial condition is
determined by the capital structure, both in good and bad conditions. To assess whether
financial performance is good or not, a measuring tool is needed to calculate it or
commonly called financial ratios. One of the financial ratios to calculate profit is the
profitability ratio. The profitability ratio itself has several types which will be used to
calculate the company's income.
Keywords: Profit Income, Financial Ratio, Profitability Ratio
ABSTRAK
Virus Covid-19 memiliki dampak yang cukup berpengaruh, khususnya untuk
sektor perekonomian. Salah satu dampak virus Covid-19 untuk sektor perkeonomian
yaitu beberapa perusahaan mengalami penurunan pendapatan laba bahkan ada yang
hingga bangkrut. Sedangkan perusahaan memiliki tujuan yaitu untuk mencari keuntungan
atau laba yang berperan untuk ketahanan dan kesejahteraan perusahaan beserta karyawan.
Selain itu banyak pesaing baru yang bermunculan hingga perusahaan dituntut untuk lebih
kompetitif.
PT. Indoritel Makmur Internasional TBK merupakan perusahaan ritel dan
memiliki fokus utama pada industri konsumen. Perusahaan tidak hanya harus baik dalam
segi manajemen organisasinya akan tetapi juga dalam kinerja keuangannya. Pada kondisi
keuangan perusahaan ditentukan oleh struktur modal, baik dalam kondisi baik maupun
buruk. Untuk menilai apakah kinerja keuangan sedang baik atau tidak diperlukan alat
ukur untuk menghitungnya atau biasa disebut rasio keuangan. Salah satu rasio keuangan

2. untuk menghitung keuntungan adalah rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas sendiri
memiliki beberapa jenis yang nantinya digunakan untuk menghitung pendapatan laba
perusahaan.
Kata Kunci: Pendapatan Laba, Rasio Keuangan, Rasio Profitabilitas
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan perekonomian dunia sedang mengalami perubahan yang
dapat dibilang cukup signifikan karena adanya virus Covid-19. Di Indonesia sendiri virus
ini sudah berlangsung dari tahun 2020 awal hingga kini masih belum ada kepastian akan
berakhirnya pandemi tersebut. Pandemi ini menyebabkan beberapa hal yang membuat
sektor ekonomi mengalami perubahan. Salah satu hal yang paling terlihat pada sektor
ekonomi yang berubah akibat Covid-19 yaitu beberapa perusahaan mengalami
kebangkrutan atau penurunan pendapatan bahkan hingga melakukan PHK terhadap
karyawannya.
Covid-19 ini juga membuat perusahaan semakin bersaing dengan ketat. Karena
Covid-19 ini membuat segalanya serba terbatas, jadi hanya perusahaan yang unggul dan
memiliki kualitas yang dapat bersaing dan bertahan. Dengan pesaing yang banyak dan
mungkin akan terus bermunculan, perusahaan dituntut untuk lebih kompetitif
memberikan yang terbaik terutama dalam hal kinerja dan tentunya dengan didukung
strategi yang bagus termasuk dalam hal manajemen keuangan.
Sedangkan, tujuan perusahaan sendiri adalah untuk mencari keuntungan atau laba
yang berperan untuk ketahanan dan kesejahteraan perusahaan beserta karyawan. Pada
kondisi keuangan perusahaan ditentukan oleh struktur modal, baik dalam kondisi baik
maupun buruk. Salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan adalah
profitabilitas. Menurut R. Agus. Sartono (2010:122) profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan memperoleh keuntungan dalam hubungannya dengan pendapatan, total aktiva
maupun modal sendiri. Dalam menilai kemampuan perusahaan pun dibutuhkan alat ukur
keuangan untuk mengendalikan sekaligus mencegah terjadinya masalah keuangan, agar
mampu memutuskan efiesiensi kerja perusahaan melalui laporan keuangan dan juga
untuk dapat mengambil keputusan yang tepat.
Salah satu rasio keuangan atau bisa disebut dengan alat ukur keuangan yang dapat
digunakan yaitu rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas ini memiliki berbagai jenis yang
nantinya berguna untuk menunjukkan seberapa besar laba yang didapat dari kinerja
sebuah perusahaan. Menurut Susan Irawati (2006:58) rasio keuntungan atau rasio
profitabilitas ini digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya
semesteran, triwulan, dan lain-lain).
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membuat artikel mengenai
pendapatan PT. Indoritel Makmur Internasional TBK yang merupakan perusahaan ritel

3. dan memiliki fokus utama pada industri konsumen yang kemudian diberi judul
“ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PENDAPATAN LABA PT.
INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL TBK SAAT PANDEMI (2019-2020)”.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini, penulis akan memaparkan teori-teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang sedang diteliti. Teori yang akan dibahas yaitu seputar pendapatan
laba, rasio keuangan dan rasio profitabilitas.
PENDAPATAN LABA
Pada umumnya, laba diartikan sebagai hasil yang diperoleh atau tolok ukur untuk
melihat manejemen dalam sebuah perusahaan tersebut berhasil atau tidak. Pengertian laba
jika dilihat dari sudut pandang Akuntansi yaitu perbedaan harga penjualan dengan biaya
produksi. Sedangkan jika dilihat dari teori ekonomi maka laba diartikan sebagai
peningkatan akan kekayaan dalam sebuah perusahaan. Dalam suatu melakukan usaha
atau dalam sebuah perusahaan ada faktor-faktor dari laba yang harus diketahui untuk
menentukan laba bersih atau kotor yaitu pendapatan, beban, biaya, untung-rugi, dan
penghasilan.
Sedangkan untuk pengertian pendapatan secara sederhana, menurut ilmu ekonomi
adalah hasil yang diperoleh atas kegiatan penjualan barang maupun jasa di sebuah
perusahaan dalam waktu tertentu. Pendapatan dalam perusahaan tidak hanya berasal dari
hasil penjualan tetapi juga berasal dari bunga dari aktiva yang dipakai untuk pihak lain,
dividen dan yang trakhir royalti. Sedangkan, menurut Accounting Principle Board yang
dikutip oleh Theodorus Tuanakotta dalam buku Teori Akuntansi, pendapatan memiliki
arti sebagai inflow of aset dalam perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang maupun
jasa.
Pendapatan memiliki 2 jenis yaitu pendapatan operasional dan non operasional.
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan operasional
perusahaan atau hasil dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan operasional ini sendiri
dikelompokkan kembali menjadi 2 yaitu pendapatan kotor dan pendapatan bersih. Jika
pendapatan kotor adalah pendapatan yang diperoleh dari angka atau nilai asli dan faktur
penjualan yang belum dikurangi bagian dari return dan potongan penjualan. Maka
sebaliknya, pendapatan bersih yaitu pendapatan yang diperoleh dari hasil kegiatan
operasional yang telah dikurangi bagian dari return dan potongan penjualan. Kemudian
untuk pendapatan non operasional juga dibagi menjadi 2 yaitu hasil sewa dan bunga.
Untuk hasil sewa sendiri ialah hasil yang diperoleh setelah menyewakan sebuah objek.
Dan bunga ialah hasil yang diperoleh akibat meminjamkan uang kepada pihak lain.
RASIO KEUANGAN
Pengertian dari rasio keuangan yaitu metode atau alat ukur untuk menganalisa
keuangan yang berguna sebagai tanda atau indikator untuk melihat pertumbuhan dan
perkembangan sebuah perusahaan, dengan memilih data dari laporan keuangan selama

4. waktu tertentu. Dalam manajemen sebuah perusahaan juga sering menggunakan rasio ini
untuk menetapkan aturan-aturan yang dibuat dalam perusahaan dalam menyelamatkan
kekayaan perusahaan, sehingga dalam memutuskan keputusan juga dapat dilakukan
dengan tepat.
Rasio keuangan memiliki tujuan dalam menganalisis yang perlu diketahui yaitu
untuk individu maupun perusahaan bermanfaat sebelum melakukan investasi, untuk
memutuskan tingkat kebaikan sebuah perusahaan supplier, untuk melihat perkembangan
perusahaan yang nantinya dibuat bahan evaluasi, untuk melihat masalah yang sedang
terjadi di perusahaan dan masih banyak lainnya.
Ada beberapa jenis rasio yang berguna untuk diketahui, supaya dalam
penerapannya dapat tepat sesuai tujuan. Beberapa rasio tersebut ialah rasio profitabilitas
(metode untuk menganalisa seberapa besar peluang sebuah perusahaan mendapat laba),
rasio likuiditas (metode untuk menganalisa peluang perusahaan dalam melunasi hutang
jangka pendek), rasio solvabilitas (metode untuk menganalisa peluang perusahaan dalam
melunasi hutang jangka pendek sekaligus jangka panjang), dan rasio aktivitas (metode
untuk menganalisa yang berguna memaksimalkan aset yang dimiliki untuk mendapat
laba).
RASIO PROFITABILITAS
Profitabilitas memiliki definisi sebagai kinerja perusahaan dalam memperoleh
laba selama beberapa waktu atau periode tertentu pada tingkat penjualan, aset, dan
persediaan atau modal saham tertentu. Menurut Michelle dan Megawati (2005)
profitabilitas merupakan kapasitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang
nantinya menjadi motif atas pengelompokan dividen. Selain itu profitabilitas juga dapat
digunakan untuk melihat apakah perusahaan memiliki peluang di masa yang akan datang.
Oleh karena itu profitabilitas memiliki arti sebagai cara melindungi dan mempertahankan
kesejahteraan sebuah perusahaan dalam jangka waktu panjang.
Sedangkan, rasio profitabilitas adalah metode atau alat ukur keuangan yang
digunakan untuk menganalisa kemampuan sekaligus menilai sebuah perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan terhadap pendapatan, aset neraca, biaya operasional dan modal
pemegang saham selama jangka waktu tertentu. Rasio profitabilitas ini berguna untuk
memahami laba perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan pasti, untuk membuat
profitabilitas menjadi tolok ukur dalam melakukan evaluasi yang diadakan oleh investor
maupun bank, agar perusahaan lebih efisien dalam melakukan kegiatan operasionalnya
dan bagi manajer perusahaan, profitabilitas digunakan untuk menilai kinerja yang sedang
berlangsung dalam perusahaan.
Ada beberapa jenis rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengawasi
kemampuan sebuah perusahaan terutama untuk menilai pendapatan laba yaitu Net Profit
Margin (Margin Laba Bersih) yang digunakan untuk memperhitungkan laba bersih yang
diperoleh setelah pengurangan pajak terhadap hasil yang diperoleh dari penjualan, Return
on Equity Ratio (Rasio Pengembalian Ekuitas) yang digunakan untuk mengevaluasi
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari ekuitas pemegang saham, Return

5. on Investment (ROI) yang digunakan untuk menghitung laba bersih setelah pajak
dikurangi dengan total aktiva.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data serta bahan materi, peneliti menggunakan metode Studi
Pustaka (Library Research) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan mencari beberapa
buku dan jurnal online yang berkaitan dengan permasalahan yang diambil.
Objek Penelitian
Permasalahan yang dibahas mengambil dari laporan keuangan pada PT.
INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL TBK periode 2019-2020 di masa pandemi
yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (IDX).
Hasil Dan Pembahasan
Melihat dan menilai keuangan perusahaan sedang baik atau tidak dapat dilakukan
dengan membandingkan rasio keuangan yang dihitung dengan standar rasio rata-rata
industri. Jika hasil dari perbandingan tersebut rasio keuangan sama atau lebih besar dari
standar rasio rata-rata industri maka kinerja keuangan perusahaan tersebut dapat
dikatakan sedang berada dalam keadaan yang baik.
Penulis menghitung dan membandingkan laporan keuangan PT. INDORITEL
MAKMUR INTERNASIONAL TBK tahun 2019 dengan tahun 2020 dimana pada tahun
tersebut ialah virus Covid-19 sedang terjadi di Indonesia dengan menggunakan rasio
profitabilitas.
1. Net Profit Margin (NPM)
Raiso ini digunakan untuk memperhitungkan laba bersih yang diperoleh setelah
pengurangan pajak terhadap hasil yang diperoleh dari penjualan dengan rumus:
NPM =
laba bersih setelah pajak
pedapatan
Perbandingan Net Profit Margin tahun 2019 dengan tahun 2020 dihitung sebagai
berikut:
Tahun 2019 NPM =
50.416.282.370
38.933.545.440
= 1,29
Pada tahun 2019 kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih dari kegiatan
operasional ialah 1,29 karena margin laba yang didapat pada tahun tersebut ialah 1,29.
Tahun 2020 NPM =
48.871.713.510
85.004.621.571
= 0,57
Pada tahun 2020 kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih dari kegiatan
operasional ialah 0,57 karena margin laba yang didapat pada tahun tersebut ialah 0,57.
Perbandingan hitungan Net Profit Margin
Tahun 2019 − 2020

6. (Dalam Rupiah)
Tahun
Laba bersih
(1)
Pendapatan
(2)
NPM
(1:2)
2019 50.416.282.370 38.933.545.440 1,29
2020 48.871.713.510 85.004.621.571 0,57
Sumber: hasil olah data laporan keuangan Pt. Indoritel Makmur Internasional TBK.
Berdasarkan perhitungan diatas kemudian disimpulkan menjadi tabel dapat dinilai
bahwa margin laba perusahaan PT. Indoritel Makmur Internasional TBK mengalami
perubahan naik turun atau bisa disebut dengan fluktuasi. Dimana pada tahun 2019 margin
laba sebesar 1,29 dan pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,72 sehingga
margin laba perusahaan menjadi 0,57. Kemudian setelah diketahui margin laba maka
selanjutnya dibandingkan dengan standar rasio rata-rata industri. Maka dapat dikatakan
kinerja keuangan perusahaan cukup baik karena berada diatas rata-rata industri. Dimana
nilai rata-rata industri yaitu sebesar 0,2. Meskipun dalam masa pandemi, rasio perusahaan
cukup besar karena pada dasarnya semakin besar atau tinggi rasio yang didapat maka
semakin membuktikan bahwa perusahaan mampu dalam memperoleh keuntungan.
2. Return of Investment (ROI)
Rasio ini digunakan untuk menghitung laba bersih setelah pajak dikurangi dengan
total aktiva dengan rumus:
ROI =
laba bersih setelah pajak
Total Aset
Perbandingan Return of Investment (ROI) tahun 2019 dengan tahun 2020 dihitung sebagai
berikut:
Tahun 2019 ROI =
50.416.282.370
15.484.342.922.485
= 0,003
Pada tahun 2019 perusahaan menunjukkan kemampuan dalam memperoleh laba bersih
dari total aset yakni 0,003. Oleh karena itu, perusahaan memperoleh hasil dari
pengembalian sebesar 0,003
Tahun 2020 ROI =
50.416.282.370
15.514.049.689.124
= 0,003
Pada tahun 2019 perusahaan menunjukkan kemampuan dalam memperoleh laba bersih
dari total aset yakni 0,003. Oleh karena itu, perusahaan memperoleh hasil dari
pengembalian sebesar 0,003
Perbandingan hitungan Return of Investment
Tahun 2019 – 2020
(Dalam Rupiah)
Tahun
Laba bersih
(1)
Total Aset
(2)
ROI
(1:2)
2019 50.416.282.370 15.484.342.922.485 0,003

7. 2020 48.871.713.510 15.514.049.689.124 0,003
Sumber: hasil olah data laporan keuangan Pt. Indoritel Makmur Internasional TBK.
Berdasarkan perhitungan diatas kemudian disimpulkan menjadi tabel dapat dinilai
bahwa Return of Investment perusahaan stabil, tidak ada perubahan. Pada tahun 2019
Return of Investment perusahaan sebesar 0,003 dan tahun 2020 pun sama sebesar 0,003
tidak mengalami perubahan baik naik maupun turun. Akan tetapi, jika dibandingkan
dengan standar rasio rata-rata industri perusahaan tidak cukup baik. Dimana standar rasio
rata-rata industri adalah 0,3. Ini membawa kesimpulan bahwa jika pergantian aset rendah
maka untuk mendapatkan laba juga akan rendah.
3. Return of Equity (ROE)
Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba dari ekuitas pemegang saham dengan rumus:
ROE =
laba bersih setelah pajak
Ekuitas Pemegang Saham
Perbandingan Return of Equity (ROE) tahun 2019 dengan tahun 2020 dihitung sebagai
berikut:
Tahun 2019 ROE =
50.416.282.370
9.535.082.452.830
= 0,005
Pada tahun 2019 perusahaan menunjukkan kemampuan dalam memperoleh laba bersih
jika dinilai dari ekuitas pemegang saham yakni 0,005. Oleh karena itu, perusahaan
memperoleh Return of Equity sebesar 0,005.
Tahun 2020 ROE =
50.416.282.370
9.585.886.853.747
= 0,005
Pada tahun 2019 perusahaan menunjukkan kemampuan dalam memperoleh laba bersih
jika dinilai dari ekuitas pemegang saham yakni 0,005. Oleh karena itu, perusahaan
memperoleh Return of Equity sebesar 0,005.
Perbandingan hitungan Return of Equity
Tahun 2019 – 2020
(Dalam Rupiah)
Tahun
Laba bersih
(1)
Ekuitas
(2)
ROE
(1:2)
2019 50.416.282.370 9.535.082.452.830 0,005
2020 48.871.713.510 9.585.886.853.747 0,005
Sumber: hasil olah data laporan keuangan Pt. Indoritel Makmur Internasional TBK.
Berdasarkan perhitungan diatas kemudian disimpulkan menjadi tabel dapat dinilai
bahwa Return of Equity perusahaan stabil, tidak ada perubahan. Pada tahun 2019 Return
of Investment perusahaan sebesar 0,005 dan tahun 2020 pun sama sebesar 0,005 tidak

8. mengalami perubahan baik naik maupun turun. Namun hal tersebut tidak berpengaruh
cukup besar karena kinerja keuangan perusahaan masih cukup baik dengan tidak
mengalami kerugian.
KESIMPULAN
Setelah melakukan analisis laporan keuangan PT. Indoritel Makmur Internasional
TBK diatas dengan menggunakan salah satu alat ukur keuangan yaitu rasio profitabilitas
untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan di masa
pandemi yakni pada tahun 2019−2020. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
• Net Profit Margin digunakan untuk memperhitungkan laba bersih yang diperoleh
setelah pengurangan pajak terhadap hasil yang diperoleh dari penjualan. Pada
bagian ini, setelah laporan keuangan perusahaan PT. Indoritel Makmur
Internasional TBK dihitung menggunakan rumus yang ada maka diketahui
perbandingan antara margin laba pada tahun 2019 sebesar 1,29 dan pada tahun
2020 mengalami penurunan dengan selisih 0,72 yang mana margin laba pada
tahun 2020 tersebut yakni 0,57. Namun, jika dibandingkan dengan standar rasio
rata-rata industri margin laba perusahaan cukup baik karena standar rasio rata-rata
industri bernilai 0,2. Hal itu membuktikan bahwa perusahaan mampu dalam
mendapatkan laba.
• Return of Investment (ROI) ini digunakan untuk menghitung laba bersih setelah
pajak dikurangi dengan total aktiva. Pada rasio ini juga bertujuan untuk
memaksimalkan laba atau keuntungan yang ingin diperoleh. Kemudian pada
bagian ini, setelah laporan keuangan perusahaan PT. Indoritel Makmur
Internasional TBK dihitung menggunakan rumus yang ada maka diketahui
perbandingan bahwa antara Return of Investment tahun 2019 dengan tahun 2020
bernilai stabil yaitu sebesar 0,003. Akan tetapi jika dibandingkan dengan standar
rasio rata-rata industri tidak menunjukkan hal yang baik, karena standar rasio rata-
rata industri sebesar 0,3. Ini menunjukkan bahwa jika perputaran aktiva yang
diperoleh lebih rendah maka laba yang didapat perusahaan juga akan ikut rendah.
• Return of Equity (ROE) digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba dari ekuitas pemegang saham atau lebih sederhananya
menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan modal sendiri.
Pada bagian ini, setelah laporan keuangan perusahaan PT. Indoritel Makmur
Internasional TBK dihitung menggunakan rumus yang ada maka diketahui
perbandingan bahwa antara Return of Equity tahun 2019 dengan tahun 2020
bernilai stabil yaitu sebesar 0,005. Akan tetapi, hal ini juga menunjukkan bahwa
kinerja keuangan perusahaan tidak baik dalam menghasilkan laba bersih dengan
modal sendiri. Karena jika dibandingkan dengan standar rasio rata-rata industri
harusnya dapat lebih dari 0,5 jika ingin dikatakan baik.
SARAN
Ada beberapa saran dari penulis berdasarkan analisis dan kesimpulan yang
didapat:

9. • Pada Net Profit Margin, perusahaan mengalami penurunan. Maka hal yang perlu
dilakukan ialah meningkatkan dan mengembangkan penjualan. Selain itu juga
dapat mengurangi jumlah biaya pengeluaran perusahaan.
• Untuk dapat menambah atau meningkatkan Return of Investment (ROI)
perusahaan dapat lebih mengawasi total aset, liabilitas, ekuitas, penjualan dan
pemasukan.
• Selanjurnya, untuk Return of Equity (ROE) perusahaan dapat meingkatkan
dengan cara menurunkan biaya pokok penjualan, penjualan sebaiknya
ditingkatkan dengan beban dan biaya yang seimbang, menambah penjualan yang
bersifat tidak mutlak atas dasar nilai aktiva, penggunaan utang yang tidak mutlak
ditingkatkan terhadap modal hingga mencapai situasi yang tidak membahayakan
kelangsungan keuangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Wahono, B., & Nurhidayah. (t.thn.). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity,
Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Masa Pandemic COVID-19 (Studi Kasus Pada
Perusahaan Industri Textil Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020). e –
Jurnal Riset Manajemen. Dipetik Juli 2, 2021, dari
http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/view/10784/8463
Chaerudin, A., & Kiswanto, B. (2020, Agustus). ANALISIS RASIOPROFITABILITAS UNTUK MENILAI
PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN PADA PT INDAH KIAT PULP & PAPER TBK SERANG
MILL PERIODE 2012-2016. Jurnal Bina Bangsa Ekonomika. Dipetik Juli 2, 2021, dari
http://jbbe.lppmbinabangsa.id/index.php/jbbe/article/view/53/35
Dosen Pendidikan 2. (2021, Mei 15). LABA. Dipetik Juli 3, 2021, dari
https://www.dosenpendidikan.co.id/laba-adalah/
Gie. (2019, November 1). Rasio Profitabilitas: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Cara
Penghitungannya. Dipetik Juli 2, 2021, dari https://accurate.id/akuntansi/rasio-
profitabilitas-dalam-akuntansi/
Gie. (2020, Juni 18). Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya. Dipetik Juli 2,
2021, dari https://accurate.id/akuntansi/rasio-keuangan/
HESTANTO Personal Website. (t.thn.). Pengertian Pendapatan. Dipetik Jui 3, 2021, dari
https://www.hestanto.web.id/pengertian-pendapatan/
Indonesian Exchange Stock (IDX). (2019-2020). Laporan keuangan konsolidasian. Dipetik Juli 1,
2021, dari
https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New
_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan/

10. /Laporan%20Keuangan%20Tahun%202020/TW1/DNET/DNET%20konsolidasi%2031_M
ar_2020_released.pdf
Jurnal Entrepreneur. (t.thn.). Pengertian, Fungsi dan Jenis Analisis Rasio Keuangan. Dipetik Juli
3, 2021, dari https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-fungsi-analisis-dan-jenis-rasio-
keuangan/
Jurnal Entrepreneur. (t.thn.). Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh Rasio Profitabilitas. Dipetik
Juli 3, 2021, dari https://www.jurnal.id/id/blog/rasio-profitabilitas-pengertian-fungsi-
jenis-dan-contoh-terlengkap/
Muharam, R., & Fernos, J. (t.thn.). ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PENDAPATAN
LABA CV. DELTA AGUNG PRATAMA PERIODE TAHUN 2013-2015. Dipetik Juli 2, 2021, dari
https://osf.io/k3ht5/download
Tokopedia Kamus Keuangan. (t.thn.). LABA. Dipetik Juli 3, 2021, dari
https://kamus.tokopedia.com/l/laba/
Tokopedia Kamus Keuangan. (t.thn.). Pendapatan. Dipetik Juli 3, 2021, dari
https://kamus.tokopedia.com/p/pendapatan/
Tokopedia Kamus Keuangan. (t.thn.). Profitabilitas. Dipetik Juli 3, 2021, dari
https://kamus.tokopedia.com/p/profitabilitas/