SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
1
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
PANDUAN SMART 6.2.3*)
Oleh :
Ir. Iwan Setiawan, M.Pd. **)
Sudirman Sultan, SP., MP. ***)
Sekilas Tentang SMART
Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART) merupakan sebuah
tool baru yang dikembangkan untuk mengukur, mengevaluasi, dan
meningkatkan efektivitas pemantauan dan aktivitas konservasi berbasis
lokasi. SMART dibuat dan dikembangkan oleh berbagai kelompok praktisi
konservasi dari berbagai organisasi antara lain CITES/MIKE (Convention on
International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and
Flora/Monitoring the Illegal Killing of Elephants), FZS (Frankfurt Zoological
Society), NC Zoo (North Carolina Zoo), WCS (Wildlife Conservation
Society), WWF (World Wildlife Fund), ZSL (Zoological Society of London)
dan PANTHERA. Perangkat lunak SMART ini dapat diunduh secara gratis
melalui laman resminya yaitu http://smartconservationtools.org dengan
terlebih dahulu mengisi informasi pengguna yang mengunduh.
SMART lebih dari sekedar alat untuk mengumpulkan data, melainkan
seperangkat alat (tool) yang dikembangkan berdasarkan pengalaman
praktis dan dirancang untuk :
1. membantu perlindungan kawasan konservasi.
2. Membantu manager kawasan konservasi untuk membuat rencana
pengelolaan yang lebih baik,
3. mengevaluasi dan mengimplementasikan aksi konservasi serta
meningkatkan akuntabilitas.
4. menyatukan kekuatan informasi dan pentingnya akuntabilitas
untuk mengarahkan sumber daya yang dimiliki kepada wilayah-wilayah
yang paling terancam.
2
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
Kebutuhan Sistem
Perangkat lunak SMART dapat berjalan pada computer dengan
sistem operasi dan memerlukan memori minimal sebagai berikut:
a. Windows XP, memerlukan RAM sebesar 1 GB.
b. Windows 7, memerlukan RAM 2 GB.
c. Linux, Ubuntu dan Xubuntu (9.10), memerlukan RAM 1 GB.
d. Mac OS/X, Versi 10.6 atau 10.7, memerlukan RAM 2 GB.
Penggunaan netbook untuk menjalankan perangkat lunak SMART ini
tidak disarankan meskipun masih bisa berjalan. Perangkat berbasis layar
sentuh tidak dapat digunakan untuk menjalankan perangkat
lunak SMART. Akan tetapi, dalam pengambilan data dapat menggunakan
plug-in yang dapat berjalan dalam sistem operasi android dan windows.
Ruang kosong pada hard drive yang diperlukan minimal sebesar 2 GB, akan
tetapi tergantung pada data yang tersimpan dalam perangkat lunak SMART.
Aplikasi ini memerlukan ruang untuk menyimpan perangkat lunak SMART,
database SMART, data peta (shapefile atau imagery), foto dan video serta
file attachment lainnya.
Memulai SMART
SMART merupakan perangkat lunak portabel, sehingga tidak
memerlukan penginstall-an pada komputer. Dalam USB flashdisk yang
dibagikan, terdapat file perangkat lunak SMART yang telah di-compress
dengan nama folder File Aplikasi SMART Latihan. Tergantung
pada sistem operasi yang digunakan oleh komputer, copy dan extract file
berformat *.zip ke dalam komputer (smart.6.2.3.RC20.win32.zip) untuk
sistem operasi Windows 32 bit, atau file (smart.6.2.3.RC20.win64.zip) untuk
sistem operasi Windows 64 bit. Sebelum menggunakan SMART untuk
pelatihan ini, copy semua file yang ada dalam USB flashdisk (termasuk
modul dan File Latihan) ke dalam komputer anda dan extract file
smart.6.2.3.RC20.win32.zip atau smart.6.2.3.RC20.win64.zip.
3
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
 Jalankan aplikasi SMART dengan mengklik dua kali SMART.exe
 Klik Run
 Pilih SMART-Example Conservation Area
 Isi username dan password dengan smart
 Klik Login
 Akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
Penjelasan Menu Bar :
 File, merupakan menu bar yang berisi tentang pengaturan sistem.
4
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Conservation Area, merupakan menu bar yang berisi tentang
pengaturan informasi mendasar dalam SMART yang merupakan
informasi kunci dalamdatabase.
 Patrol, merupakan menu bar yang berisi tentang patroli.
 Field Data, merupakan menu bar yang menghubungkan SMART
dengan perangkat genggam pengambilan data berbasis android atau
windows phone.
 Query, merupakan menu bar untuk melakukan analisis data.
 Report, merupakan menu bar untuk membuat laporan.
 Planning, merupakan menu bar untuk membuat perencanaan dan
verifikasi pelaksanaannya.
 Intelligence, merupakan menu bar untuk kegiatan intelejen.
 Help, merupakan menu bar bantuan tentang SMART dan BIRT
reporting.
 Klik File
 Klik Exit
Membuat Conservation Area Baru
Conservasi Area merupakan nama sebuah kawasan yang akan
dikelola dengan menggunakan perangkat lunak SMART. Contohnya Taman
Nasional Lorelindu. Conservasi Area ini hanya dibuat oleh administrator
yang telah ditunjuk oleh Balai Taman Nasional Lorelindu.
Berikut ini adalah cara membuat conservation area Taman Nasional
Lorelindu :
 Jalankan aplikasi SMART dengan mengklik dua kali SMART.exe
 Klik Run
 Klik advanced
5
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik pada Create a New Conservation Area
 Klik Continue
6
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik Create Blank Conservation Area
 Klik Next
7
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
Masukkan Informasi berikut ini :
 Identifier : BKSDA
 Name : Sulteng
 Descriptrion : Salah satu BKSDA di Indonesia
 Organisation : Balai KSDA Sulawesi Tengah
 Country/Location : Sulawesi Tengah Indonesia
 Owner : Kepala BKSDA SULTENG
 Fallback Language :Pilih Indonesia, karena data model yang akan
digunakan dibuat dengan Bahasa Indonesia
 Klik Next
8
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
Administrative user adalah pengguna SMART yang memiliki akses
penuh terhadap SMART dan conservation area yang dibuat.
Administrator secara otomatis dibuat pada saat pertama membuat
conservation area yang selanjutnya digunakan untuk mengatur area
konservasi yang dibuat seperti menentukan pengguna SMART, dan
semua fitur yang ada.
Untuk Administrative user, masukkan informasi berikut ini :
Masukkan Informasi berikut ini :
 Given Name : BKSDA
 Family Name : SULTENG
 Conservation area start : Isi tanggal hari ini
 Birth Day : Isi Tanggal Lahir Admin
 Gender : Jenis Kelamin Admin
 SMART Username : BKSDA-SULTENG
 SMART Password : bksdasulteng
 Re-Type Password : bksdasulteng
9
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik Finish
Conservation Area yang baru sudah siap digunakan oleh administrator.
Pengisian Conservation Area Oleh Administrator
Langkah-langkah pengisian data conservation area oleh
administrator adalah sebagai berikut :
 Jalankan aplikasi SMART dengan mengklik dua kali SMART.exe
 Klik Run
 Pilih BKSDA – Sulteng
 Isi username BKSDA-SULTENG
 Password bksdasulteng
10
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik login
1. Agency dan Rank
Agency adalah instansi yang terlibat dalam pengelolaan kawasan
konservasi alam. Sedangkan Rank adalah tingkatan atau jabatan yang
ada saat ini.
 Klik conservation area → agency and rank list.
11
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Pada kolom languange: pilih Indonesia [in]
 Klik add agency, lalu pada new agency dan ketik BKSDA Sulteng
 Klik add rank, lalu pada new rank dan ketik Kepala Balai
 Tambahkan rank dengan cara klik add rank dan tambahkan Kepala Seksi
Wilayah I, Kepala Seksi Wilayah II, Polhut, PEH, Penyuluh,MMP dll
sesuai jabatan yang ada di BKSDA Sulteng.
Lakukan hal yang sama untuk agency lainnya jika ada selain pihak
BKSDA Sulteng seperti : Kepolisian, Gakkum Sulawesi dll.
12
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
2. Employee List
Employee list adalah daftar nama orang yang bekerja atau terlibat dalam
kegiatan pengelolaan kawasan konservasi BKSDA Sulteng yang berisi
informasi agency, rank, level user, dan informasi lainnya.
Mengisi data karyawan dengan cara manual dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
 Klik create new… lalu masukkan informasi sebagai berikut :
 Isilah data pegawai BKSDA Sulteng dengan informasi detail,
termasuk buat username dan password untuk masuk ke dalam
SMART.
 Pada gambar di bawah adalah contoh untuk membuat data staf
dengan atas nama Fitri Zulfiani.
• Kemudian klik save.
Lakukan seterusnya sampai semua data pegawai BKSDA Sulteng Terinput
dalam Employee List.
13
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
User level mempunyai kewenangan yang berbeda-beda yaitu :
a. Administrator : adalah orang yang membuat dan mengelola SMART,
memiliki akses penuh terhadap semua fungsi SMART.
b. Manager : memiliki akses untuk mengedit query, patrol, dan planning,
tetapi tidak memiliki akses untuk mengedit yang ada di dalam menu bar
conservation area dan parameter patrol.
c. Analyst : memiliki akses untuk hanya melihat data patrol, membuat
dan mengedit query kecuali menghapus query, serta membuat report
dan menjalankan report
d. Data entry : memiliki akses untuk hanya memasukan data patroli
Selain cara tersebut, penambahan data karyawan dapat pula dilakukan
dengan mengimpor file CSV dengan format :
ID,GIVEN NAME,FAMILY NAME,BIRTHDATE (yyyy-MM-dd),GENDER
(M/F), START EMPLOYMENT(yyyy-MM-dd), END EMPLOYMENT(yyyy-
MM-dd),AGENCY,RANK
 Klik save dan kemudian close
Station List merupakan bagian dari conservation area yang bisa diisi
berdasarkan Seksi, Resort, atau pembagian wilayah lainnya
Klik conservation area → station list…
• Klik conservation area → station list…
 Klik add, maka muncul new station di bawah name
 Klik new station dan ganti namanya menjadi Resort A (sesuaikan
dengan lokasi), di bawah kolom description, isikan sesuai dengan
keinginan/keadaan station.
 Lanjutkan proses di atas untuk memasukan nama station/resort
selanjutnya seperti pada gambar di bawah (sesuaikan dengan lokasi).
14
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
3. Memasukkan Peta Conservation
SMART secara default memiliki 5 layer peta yang dapat dimasukkan
dengan format file *.shp. Berikut ini adalah cara memasukkan peta ke dalam
conservation area :
 Klik conservation area pada menu bar, dan pilih define area boundarie
 Klik load…pada conservation area boundary.
4. Menyimpan Peta Sebagai Basemap
 Klik tombol save as basemap di sebelah kanan atas SMART Map View
 Kemudian akan muncul jendela save basemap
 Klik pada create new basemap
15
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Pada basemap name: isi basemap_latihan
 Klik save.
Kemudian untuk menjadikan basemap tersebut menjadi default maka
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Klik menu conservation area, pilih manage basemaps…
 Pilih basemap_latihan, lalu klik set as default.
 Klik Save
16
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
5. Memasukkan Data Model
Data model adalah struktur data observasi yang akan digunakan dalam
SMART. Secara umum data model dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu
category dan attribute. Category dalam data model adalah tipe atau bentuk
data-data yang akan digunakan untuk mengisi observasi dalam data
patrol dan untuk keperluan analisis. Sedangkan attribute adalah
parameter yang dicatat sebagai informasi detail dalam masing-masing
category.
Pada proses ini ada empat cara yang dapat dilakukan dalam memasukkan
data model ke dalam conservation area yang baru, sebagai berikut:
a. Menggunakan data model SMART yang merupakan data model default
yang ada dalam SMART.
b. Menggunakan data model yang kosong dan membuat baru.
c. Menggunakan data model yang sama dengan conservation area
lainnya yang sudah ada dalam SMART.
d. Mengimpor data model yang dibuat sendiri dan disimpan dalam
bentuk file *.xml.
Pada panduan ini akan dijelaskan cara mengimpor data model dalam bentuk
file *.xml. Berikut langkah-langkahnya :
 Klik conservation area → data model
 Pilih import a custom data model, Kemudian klik import xml…
17
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Dalam folder Aplikasi SMART_latihan, pilih file data
model.xml.
 Klik Open
 Klik Finish
Data model yang telah dimasukkan ke dalam SMART dapat dimodifikasi
(penambahan, penghapusan dan disable/enable category dan attribute)
sesuai dengan keperluan di lokasi kawasan konservasi masing-masing.
18
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
Pengisian Menu Patrol Oleh Administrator
Langkah-langkah pengisian menu Patrol oleh administrator adalah
sebagai berikut :
1. Memasukkan Data Patrol Mandate
Patrol mandate berfungsi mendefenisikan tugas dan tujuan kegiatan
yang dilakukan. Hal ini dapat digunakan untuk mengklasifikasi patrol
berdasarkan tujuannya misalnya Patroli, Operasi Pamhut, Penjagaan,
Penyuluhan, Survey dll.).
Berikut adalah cara memasukkan/menambahkan data patrol mandate
(penugasan/tujuan kegiatan) :
 Klik patrol → patrol mandates…
 Klik add kemudian pilih new patrol mandate dan isi menjadi Patroli.
 Klik add lagi dan isi mandate yang lainnya sampai semuanya terinput.
 Klik save dan close.
19
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
2. Memasukkan Data Patrol Type
Patrol type mendefenisikan jenis patrol yang dilakukan dan kendaraan
yang digunakan dalam melakukan kegiatan.
Berikut adalah cara memasukkan/menambahkan data patrol type :
 Klik patrol → patrol type…
 Klik add pada transportation options.
 Klik pada new option dan isi menjadi Jalan Kaki.
 Ulangi proses di atas untuk mengisi alat transportasi Sepeda
Motor, Mobil dll.
 Klik Save
20
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
3. Memasukkan Data Patrol Team
Patrol team merupakan identitas atau nama team yang akan
melaksanakan patroli. Team dapat berasal dari BKSDA Sulteng atau
gabungan dengan organisasi lain seperti kepolisian, dinas kehutanan,
atau lainnya. Untuk memasukkan data patrol team dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
 Klik patrol → patrol teams…
 Klik add dan pilih new team, kemudian isi Balai KSDA Sulteng
 Ulangi proses tersebut untuk menambahkan patrol teams yang
lainnya.
21
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik Save dan kemudian close
Setelah semuanya terisi dengan benar, maka consevation area ini siap
untuk dimasukan data patroli dan proses lainnya, seperti analisis dan
pelaporan.
Konfigurasi Cybertraker
CyberTracker adalah sebuah alat untuk mengumpulkan data spasial
di lapangan yang efisien, karena selain sebagai GPS, CyberTracker
berfungsi sebagai data sheet digital yang dapat dibuat sesuai keperluan
pengambilan data. CyberTracker dapat digunakan pada android
smartphone dengan tanpa memerlukan signal seluler, karena
CyberTracker hanya menggunakan signal GPS pada smartphone.
Dalam SMART software, CyberTracker terdapat pada menu bar
field data, untuk dapat meng-install CyberTracker pada smartphone,
pengguna diharuskan melakukan konfigurasi data model sesuai dengan
keperluan pengambilan data di lapangan. Pada sesi ini akan dijelaskan
bagaimana meng-install pada smartphone, cara pengumpulan data dengan
menggunakan CyberTracker, dan bagaimana cara untuk mengimpor data
patroli dari CyberTracker.
1. Konfigurasi Data Model
Konfigurasi data model adalah proses yang dilakukan untuk
menyesuaikan data model dalam SMART yang selanjutnya akan
digunakan dalam cybertracker dalam mobile device.
Berikut adalah cara melakukan konfigurasi data model, adalah :
 Klik menu conservation area → configuration model...,
 Klik create new..., untuk membuat data model baru yang akan
digunakan untuk cybertracker.
 Isi nama configurable model sesuai dengan keinginan, misalkan
Patroli Rutin.
22
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Pilih conservation area data model sebagai template, karena
akan menggunakan data model dalam SMART ini sebagai dasarnya.
 Klik OK
 Klik Save
23
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik pada category posisi, Lalu isi centang can have photo (bisa
mengambil foto), untuk piihan lainnya sesuai keperluan.
 Lakukan langkah yang sama untuk semua kategory
 Klik Save
 Lakukan Konfigurasi atribut berbentuk Tree agar hanya terhubung
dalam satu category.
 Pilih atribut tree dan pilih default value yang sesuai category
 Lakukan konfigurasi terhadap atribut tree yang lainnya.
24
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik Save
2. Konfigurasi Cybertraker
 Klik Cybertraker (untuk pengaturan properties cybertraker)
 Klik edit profile
 Gambar di atas menunjukan general-properties sebagai
pengaturan umum CyberTracker yang akan di-install-kan pada
smartphone. Pengaturan umum dapat diisi sesuai dengan
keperluan.
 Klik Save
 Klik GPS untuk pengaturan GPS
25
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik Save
 Klik Field Map untuk memasukkan basemap dengan format ECW file.
26
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik Save
 Klik Field Data field data → CyberTracker → Cybertracker Properties
 Klik Create New
 Isi Name : BKSDA SULTENG
 Klik Ok
 Klik General, samakan settingan sebelumnya.
27
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Klik GPS, samakan dengan ini settingan GPS sebelumnya.
 Klik Field Map
 Klik Save dan Close
28
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
3. Pemasangan Cybertraker pada Smartphone.
Sebelum pemasangan cybertraker pada smartphone, pastikan :
 cybertraker yang ada pada folder APLIKASI SMART LATIHAN telah
terinstall di laptop.
 conservation area telah dibuat dan disusun secara benar dan
dianggap final termasuk konfigurasi Data model.
 Pengaturan CyberTracker properties telah dilakukan.
Cara untuk meng-install CyberTracker pada smartphone.
 Klik field data → CyberTracker → Export Patrol...
 Jika ini pertama kali dan CyberTracker belum ter-install pada
smartphone, maka akan muncul notifikasi. Temukan file Cybertraker
yang terkirim otomatis ke file manager smartphone anda.
29
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
 Karena ini proses peng-installan dengan tidak melalui google
playstore, maka sebelum melakukannya harus mengaktifkan
unknown sources pada security.
 Berikut adalah cara mengaktifkan unknown sources:
 Buka security yang berada pada seting di smartphone
 Lalu centang unknown sources
 Install Cybertraker di smartphone
 Setelah Cybertraker terinstall, ulangi Klik field data → CyberTracker
→ Export Patrol...
 Klik Export
 Jika semua proses di atas tidak ada masalah, maka akan muncul
notifikasi seperti di bawah ini.
 Cek Cybertraker pada smartphone dan siap digunakan.
30
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
Input Data Patroli dari Cybertracker
Input data patroli dari Cybertracker merupakan proses memasukan
data dengan menggunakan perangkat Android (Cybertracker), dimana
Cybertracker ini berfungsi sebagai data sheet digital. Berikut adalah cara
untuk mengimpor data patroli dari perangkat android:
 Klik field data pada menu bar, lalu klik cybertracker dan pilih import.
 Klik import from device untuk mengimpor data dari perangkat android.
 Jika data telah masuk maka proses selanjutnya adalah klik data yang
mau disimpan, lalu klik add as new patroli.
31
*) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah
25-27 Februari 2020.
**) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar
***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar
PUSTAKA :
Anonim, 2017. SMART-RBM. Modul Aplikasi SMART-RBM. Direktorat
Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Anonim, 2017. SMART-RBM. Pedoman Implementasi SMART-RBM di
Kawasan Konservasi. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya
Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
Anonim, 2017. SMART-RBM. Penjelasan Istilah dan Struktur Data Model.
Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

More Related Content

What's hot

Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumPpt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumSudirman Sultan
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANSudirman Sultan
 
P.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnya
P.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnyaP.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnya
P.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnyaPayyu Kogata
 
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek VitalTugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek VitalRadenMas Ahmad Spaer
 
Laporan pkl perbaikan + bab 2
Laporan pkl perbaikan + bab 2Laporan pkl perbaikan + bab 2
Laporan pkl perbaikan + bab 2Blogspot
 
Permohonan pertambahan waktu
Permohonan pertambahan waktuPermohonan pertambahan waktu
Permohonan pertambahan waktukikibbid
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Jhon Blora
 
Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK Tri Widodo W. UTOMO
 
Telaahn staff
Telaahn staffTelaahn staff
Telaahn staffLeo Josep
 
Telaahan staf 2019 sppd
Telaahan staf 2019 sppdTelaahan staf 2019 sppd
Telaahan staf 2019 sppdIrwanTiro
 
Surat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rw
Surat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rwSurat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rw
Surat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rwArif Hidayat
 
Panduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan HutanPanduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan HutanRini Sucahyo
 
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014Strobillus Found
 

What's hot (20)

Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumPpt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakum
 
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASNTELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
TELAAHAN STAF UNTUK SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN ASN
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
 
P.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnya
P.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnyaP.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnya
P.9 menhut ii-2014 - juknis pelaksanaan jabfung polhut & angka kreditnya
 
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek VitalTugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
Tugas Pokok Direktorat Pengawalan Objek Vital
 
Laporan pkl perbaikan + bab 2
Laporan pkl perbaikan + bab 2Laporan pkl perbaikan + bab 2
Laporan pkl perbaikan + bab 2
 
Permohonan pertambahan waktu
Permohonan pertambahan waktuPermohonan pertambahan waktu
Permohonan pertambahan waktu
 
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
Permenhut no 54 th 2014 ttg kompetensi dan sertifikasi tenaga teknis dan peng...
 
Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK
 
Nota dinas ikm
Nota dinas ikmNota dinas ikm
Nota dinas ikm
 
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDIMutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
Mutasi asn ke pusat 2019 ACHMAD AVANDI
 
Telaahn staff
Telaahn staffTelaahn staff
Telaahn staff
 
PTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptxPTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptx
 
Telaahan staf 2019 sppd
Telaahan staf 2019 sppdTelaahan staf 2019 sppd
Telaahan staf 2019 sppd
 
Surat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rw
Surat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rwSurat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rw
Surat keterangan untuk pembuatan skck dari rt rw
 
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas DesaPedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
 
Panduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan HutanPanduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan Hutan
 
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
LPJ BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMDES DI JATENG TAHUN 2014
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
 

Similar to SMART PATROL

Contoh Format Curiculum Vitae (CV)
Contoh Format Curiculum Vitae (CV)Contoh Format Curiculum Vitae (CV)
Contoh Format Curiculum Vitae (CV)Moch Irwan Hermanto
 
Strategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptx
Strategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptxStrategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptx
Strategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptxjason gabriel
 
Booklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdf
Booklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdfBooklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdf
Booklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdfenkqdal
 
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdfKOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdfDewa Bonha
 
Disaster recovery plan
Disaster recovery planDisaster recovery plan
Disaster recovery planHelmita putri
 
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLWIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLDavid Adi Nugroho
 
mengenal big data dan privasi
mengenal big data dan privasi mengenal big data dan privasi
mengenal big data dan privasi farhan syahreza
 
Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Terminal Purba
 
Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Ariep Jaenul
 
2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 final
2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 final2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 final
2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 finalIGN MANTRA
 
20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdf
20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdf20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdf
20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdfAgung Indrajit
 
Materi-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdf
Materi-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdfMateri-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdf
Materi-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdfAhmadFitriansyah4
 
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdfKebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdfAgungArdy2
 
Indonesia Property Developers All Star Summit 2016
Indonesia Property Developers All Star Summit 2016Indonesia Property Developers All Star Summit 2016
Indonesia Property Developers All Star Summit 2016Camp Brand
 

Similar to SMART PATROL (20)

Contoh Format Curiculum Vitae (CV)
Contoh Format Curiculum Vitae (CV)Contoh Format Curiculum Vitae (CV)
Contoh Format Curiculum Vitae (CV)
 
Strategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptx
Strategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptxStrategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptx
Strategic Management - Smartfren SWOT Analysis.pptx
 
Booklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdf
Booklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdfBooklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdf
Booklet ProA 2022 Batch 3 _ Juni-Juli info.pdf
 
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdfKOMINFO _ Industri Data Center.pdf
KOMINFO _ Industri Data Center.pdf
 
contoh laporan magang kerja "MECROZE"
contoh laporan magang kerja "MECROZE"contoh laporan magang kerja "MECROZE"
contoh laporan magang kerja "MECROZE"
 
Disaster recovery plan
Disaster recovery planDisaster recovery plan
Disaster recovery plan
 
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLWIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
 
Modul 9 pengelolaan_infra
Modul 9 pengelolaan_infraModul 9 pengelolaan_infra
Modul 9 pengelolaan_infra
 
mengenal big data dan privasi
mengenal big data dan privasi mengenal big data dan privasi
mengenal big data dan privasi
 
Simhapit
SimhapitSimhapit
Simhapit
 
Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01
 
Makalah pti
Makalah ptiMakalah pti
Makalah pti
 
Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)
 
2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 final
2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 final2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 final
2019 03-25 acad-csirt career in security to polinela lampung 25 maret2019 final
 
20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdf
20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdf20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdf
20220803 - Penetapan Daftar Data - Kota Makassar - Agung Indrajit.pdf
 
Materi-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdf
Materi-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdfMateri-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdf
Materi-PertemuanForumPimpinanProdi2018-shareUtkPeserta.pdf
 
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdfKebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
Kebijakan Satu Data DJCK 2022.pdf
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Indonesia Property Developers All Star Summit 2016
Indonesia Property Developers All Star Summit 2016Indonesia Property Developers All Star Summit 2016
Indonesia Property Developers All Star Summit 2016
 
PKL 1.pdf
PKL 1.pdfPKL 1.pdf
PKL 1.pdf
 

More from Sudirman Sultan

Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfTesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfSudirman Sultan
 
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfSkripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfSudirman Sultan
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfSudirman Sultan
 
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdfBahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdfSudirman Sultan
 
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdfBahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdfSudirman Sultan
 
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfLampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfSudirman Sultan
 
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfBAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfSudirman Sultan
 
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdfBahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdfSudirman Sultan
 
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdfBahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdfSudirman Sultan
 
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 0111 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01Sudirman Sultan
 
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 0110 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01Sudirman Sultan
 
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 0109 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01Sudirman Sultan
 
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 0107 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01Sudirman Sultan
 
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 0106 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01Sudirman Sultan
 
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjaiStrategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjaiSudirman Sultan
 
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIANPENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIANSudirman Sultan
 
Lk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporanLk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporanSudirman Sultan
 
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja Sudirman Sultan
 
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataanPembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataanSudirman Sultan
 
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKATSISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKATSudirman Sultan
 

More from Sudirman Sultan (20)

Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfTesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Tesis Strategi Penanggulangan Gangguan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
 
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdfSkripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
Skripsi Peran Polhut Terhadap Pengamanan Hutan di Kabupaten Sinjai.pdf
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
 
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdfBahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
Bahan Ajar Teknik Pendokumentasian Tindak Pidana Kehutanan.pdf
 
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdfBahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
Bahan Ajar Tugas dan Standar Kompetensi JF Polhut.pdf
 
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfLampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
Lampiran Bahan Ajar Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
 
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdfBAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
BAHAN AJAR Administrasi Pelaporan Kegiatan Linpamhut.pdf
 
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdfBahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
Bahan Ajar Cara Praktis Persiapan Uji Kompetensi.pdf
 
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdfBahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
Bahan Ajar Penatusahaan Pemanfaatan TSL.pdf
 
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 0111 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
11 bahan ajar rencana operasi pengamanan hutan 01
 
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 0110 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
10 bahan ajar laporan kejadian tindak pidana kehutanan 01
 
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 0109 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
09 bahan ajar tindakan pertama tkp kehutanan 01
 
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 0107 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
07 bahan ajar dasar dasar intelijen polhut 01
 
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 0106 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
06 bahan ajar teknik pengamanan hutan 01
 
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjaiStrategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
Strategi penanggulangan gangguan hutan di kab sinjai
 
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIANPENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
PENGISIAN BLANKO LAPORAN KEJADIAN
 
Lk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporanLk ba dan administrasi pelaporan
Lk ba dan administrasi pelaporan
 
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
Remunerasi akankah meningkatkan Kinerja
 
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataanPembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
Pembentukan SPORC, antara harapan dan kenyataan
 
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKATSISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

SMART PATROL

  • 1. 1 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar PANDUAN SMART 6.2.3*) Oleh : Ir. Iwan Setiawan, M.Pd. **) Sudirman Sultan, SP., MP. ***) Sekilas Tentang SMART Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART) merupakan sebuah tool baru yang dikembangkan untuk mengukur, mengevaluasi, dan meningkatkan efektivitas pemantauan dan aktivitas konservasi berbasis lokasi. SMART dibuat dan dikembangkan oleh berbagai kelompok praktisi konservasi dari berbagai organisasi antara lain CITES/MIKE (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora/Monitoring the Illegal Killing of Elephants), FZS (Frankfurt Zoological Society), NC Zoo (North Carolina Zoo), WCS (Wildlife Conservation Society), WWF (World Wildlife Fund), ZSL (Zoological Society of London) dan PANTHERA. Perangkat lunak SMART ini dapat diunduh secara gratis melalui laman resminya yaitu http://smartconservationtools.org dengan terlebih dahulu mengisi informasi pengguna yang mengunduh. SMART lebih dari sekedar alat untuk mengumpulkan data, melainkan seperangkat alat (tool) yang dikembangkan berdasarkan pengalaman praktis dan dirancang untuk : 1. membantu perlindungan kawasan konservasi. 2. Membantu manager kawasan konservasi untuk membuat rencana pengelolaan yang lebih baik, 3. mengevaluasi dan mengimplementasikan aksi konservasi serta meningkatkan akuntabilitas. 4. menyatukan kekuatan informasi dan pentingnya akuntabilitas untuk mengarahkan sumber daya yang dimiliki kepada wilayah-wilayah yang paling terancam.
  • 2. 2 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar Kebutuhan Sistem Perangkat lunak SMART dapat berjalan pada computer dengan sistem operasi dan memerlukan memori minimal sebagai berikut: a. Windows XP, memerlukan RAM sebesar 1 GB. b. Windows 7, memerlukan RAM 2 GB. c. Linux, Ubuntu dan Xubuntu (9.10), memerlukan RAM 1 GB. d. Mac OS/X, Versi 10.6 atau 10.7, memerlukan RAM 2 GB. Penggunaan netbook untuk menjalankan perangkat lunak SMART ini tidak disarankan meskipun masih bisa berjalan. Perangkat berbasis layar sentuh tidak dapat digunakan untuk menjalankan perangkat lunak SMART. Akan tetapi, dalam pengambilan data dapat menggunakan plug-in yang dapat berjalan dalam sistem operasi android dan windows. Ruang kosong pada hard drive yang diperlukan minimal sebesar 2 GB, akan tetapi tergantung pada data yang tersimpan dalam perangkat lunak SMART. Aplikasi ini memerlukan ruang untuk menyimpan perangkat lunak SMART, database SMART, data peta (shapefile atau imagery), foto dan video serta file attachment lainnya. Memulai SMART SMART merupakan perangkat lunak portabel, sehingga tidak memerlukan penginstall-an pada komputer. Dalam USB flashdisk yang dibagikan, terdapat file perangkat lunak SMART yang telah di-compress dengan nama folder File Aplikasi SMART Latihan. Tergantung pada sistem operasi yang digunakan oleh komputer, copy dan extract file berformat *.zip ke dalam komputer (smart.6.2.3.RC20.win32.zip) untuk sistem operasi Windows 32 bit, atau file (smart.6.2.3.RC20.win64.zip) untuk sistem operasi Windows 64 bit. Sebelum menggunakan SMART untuk pelatihan ini, copy semua file yang ada dalam USB flashdisk (termasuk modul dan File Latihan) ke dalam komputer anda dan extract file smart.6.2.3.RC20.win32.zip atau smart.6.2.3.RC20.win64.zip.
  • 3. 3 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :  Jalankan aplikasi SMART dengan mengklik dua kali SMART.exe  Klik Run  Pilih SMART-Example Conservation Area  Isi username dan password dengan smart  Klik Login  Akan muncul tampilan seperti dibawah ini : Penjelasan Menu Bar :  File, merupakan menu bar yang berisi tentang pengaturan sistem.
  • 4. 4 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Conservation Area, merupakan menu bar yang berisi tentang pengaturan informasi mendasar dalam SMART yang merupakan informasi kunci dalamdatabase.  Patrol, merupakan menu bar yang berisi tentang patroli.  Field Data, merupakan menu bar yang menghubungkan SMART dengan perangkat genggam pengambilan data berbasis android atau windows phone.  Query, merupakan menu bar untuk melakukan analisis data.  Report, merupakan menu bar untuk membuat laporan.  Planning, merupakan menu bar untuk membuat perencanaan dan verifikasi pelaksanaannya.  Intelligence, merupakan menu bar untuk kegiatan intelejen.  Help, merupakan menu bar bantuan tentang SMART dan BIRT reporting.  Klik File  Klik Exit Membuat Conservation Area Baru Conservasi Area merupakan nama sebuah kawasan yang akan dikelola dengan menggunakan perangkat lunak SMART. Contohnya Taman Nasional Lorelindu. Conservasi Area ini hanya dibuat oleh administrator yang telah ditunjuk oleh Balai Taman Nasional Lorelindu. Berikut ini adalah cara membuat conservation area Taman Nasional Lorelindu :  Jalankan aplikasi SMART dengan mengklik dua kali SMART.exe  Klik Run  Klik advanced
  • 5. 5 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik pada Create a New Conservation Area  Klik Continue
  • 6. 6 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik Create Blank Conservation Area  Klik Next
  • 7. 7 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar Masukkan Informasi berikut ini :  Identifier : BKSDA  Name : Sulteng  Descriptrion : Salah satu BKSDA di Indonesia  Organisation : Balai KSDA Sulawesi Tengah  Country/Location : Sulawesi Tengah Indonesia  Owner : Kepala BKSDA SULTENG  Fallback Language :Pilih Indonesia, karena data model yang akan digunakan dibuat dengan Bahasa Indonesia  Klik Next
  • 8. 8 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar Administrative user adalah pengguna SMART yang memiliki akses penuh terhadap SMART dan conservation area yang dibuat. Administrator secara otomatis dibuat pada saat pertama membuat conservation area yang selanjutnya digunakan untuk mengatur area konservasi yang dibuat seperti menentukan pengguna SMART, dan semua fitur yang ada. Untuk Administrative user, masukkan informasi berikut ini : Masukkan Informasi berikut ini :  Given Name : BKSDA  Family Name : SULTENG  Conservation area start : Isi tanggal hari ini  Birth Day : Isi Tanggal Lahir Admin  Gender : Jenis Kelamin Admin  SMART Username : BKSDA-SULTENG  SMART Password : bksdasulteng  Re-Type Password : bksdasulteng
  • 9. 9 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik Finish Conservation Area yang baru sudah siap digunakan oleh administrator. Pengisian Conservation Area Oleh Administrator Langkah-langkah pengisian data conservation area oleh administrator adalah sebagai berikut :  Jalankan aplikasi SMART dengan mengklik dua kali SMART.exe  Klik Run  Pilih BKSDA – Sulteng  Isi username BKSDA-SULTENG  Password bksdasulteng
  • 10. 10 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik login 1. Agency dan Rank Agency adalah instansi yang terlibat dalam pengelolaan kawasan konservasi alam. Sedangkan Rank adalah tingkatan atau jabatan yang ada saat ini.  Klik conservation area → agency and rank list.
  • 11. 11 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Pada kolom languange: pilih Indonesia [in]  Klik add agency, lalu pada new agency dan ketik BKSDA Sulteng  Klik add rank, lalu pada new rank dan ketik Kepala Balai  Tambahkan rank dengan cara klik add rank dan tambahkan Kepala Seksi Wilayah I, Kepala Seksi Wilayah II, Polhut, PEH, Penyuluh,MMP dll sesuai jabatan yang ada di BKSDA Sulteng. Lakukan hal yang sama untuk agency lainnya jika ada selain pihak BKSDA Sulteng seperti : Kepolisian, Gakkum Sulawesi dll.
  • 12. 12 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar 2. Employee List Employee list adalah daftar nama orang yang bekerja atau terlibat dalam kegiatan pengelolaan kawasan konservasi BKSDA Sulteng yang berisi informasi agency, rank, level user, dan informasi lainnya. Mengisi data karyawan dengan cara manual dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:  Klik create new… lalu masukkan informasi sebagai berikut :  Isilah data pegawai BKSDA Sulteng dengan informasi detail, termasuk buat username dan password untuk masuk ke dalam SMART.  Pada gambar di bawah adalah contoh untuk membuat data staf dengan atas nama Fitri Zulfiani. • Kemudian klik save. Lakukan seterusnya sampai semua data pegawai BKSDA Sulteng Terinput dalam Employee List.
  • 13. 13 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar User level mempunyai kewenangan yang berbeda-beda yaitu : a. Administrator : adalah orang yang membuat dan mengelola SMART, memiliki akses penuh terhadap semua fungsi SMART. b. Manager : memiliki akses untuk mengedit query, patrol, dan planning, tetapi tidak memiliki akses untuk mengedit yang ada di dalam menu bar conservation area dan parameter patrol. c. Analyst : memiliki akses untuk hanya melihat data patrol, membuat dan mengedit query kecuali menghapus query, serta membuat report dan menjalankan report d. Data entry : memiliki akses untuk hanya memasukan data patroli Selain cara tersebut, penambahan data karyawan dapat pula dilakukan dengan mengimpor file CSV dengan format : ID,GIVEN NAME,FAMILY NAME,BIRTHDATE (yyyy-MM-dd),GENDER (M/F), START EMPLOYMENT(yyyy-MM-dd), END EMPLOYMENT(yyyy- MM-dd),AGENCY,RANK  Klik save dan kemudian close Station List merupakan bagian dari conservation area yang bisa diisi berdasarkan Seksi, Resort, atau pembagian wilayah lainnya Klik conservation area → station list… • Klik conservation area → station list…  Klik add, maka muncul new station di bawah name  Klik new station dan ganti namanya menjadi Resort A (sesuaikan dengan lokasi), di bawah kolom description, isikan sesuai dengan keinginan/keadaan station.  Lanjutkan proses di atas untuk memasukan nama station/resort selanjutnya seperti pada gambar di bawah (sesuaikan dengan lokasi).
  • 14. 14 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar 3. Memasukkan Peta Conservation SMART secara default memiliki 5 layer peta yang dapat dimasukkan dengan format file *.shp. Berikut ini adalah cara memasukkan peta ke dalam conservation area :  Klik conservation area pada menu bar, dan pilih define area boundarie  Klik load…pada conservation area boundary. 4. Menyimpan Peta Sebagai Basemap  Klik tombol save as basemap di sebelah kanan atas SMART Map View  Kemudian akan muncul jendela save basemap  Klik pada create new basemap
  • 15. 15 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Pada basemap name: isi basemap_latihan  Klik save. Kemudian untuk menjadikan basemap tersebut menjadi default maka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:  Klik menu conservation area, pilih manage basemaps…  Pilih basemap_latihan, lalu klik set as default.  Klik Save
  • 16. 16 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar 5. Memasukkan Data Model Data model adalah struktur data observasi yang akan digunakan dalam SMART. Secara umum data model dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu category dan attribute. Category dalam data model adalah tipe atau bentuk data-data yang akan digunakan untuk mengisi observasi dalam data patrol dan untuk keperluan analisis. Sedangkan attribute adalah parameter yang dicatat sebagai informasi detail dalam masing-masing category. Pada proses ini ada empat cara yang dapat dilakukan dalam memasukkan data model ke dalam conservation area yang baru, sebagai berikut: a. Menggunakan data model SMART yang merupakan data model default yang ada dalam SMART. b. Menggunakan data model yang kosong dan membuat baru. c. Menggunakan data model yang sama dengan conservation area lainnya yang sudah ada dalam SMART. d. Mengimpor data model yang dibuat sendiri dan disimpan dalam bentuk file *.xml. Pada panduan ini akan dijelaskan cara mengimpor data model dalam bentuk file *.xml. Berikut langkah-langkahnya :  Klik conservation area → data model  Pilih import a custom data model, Kemudian klik import xml…
  • 17. 17 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Dalam folder Aplikasi SMART_latihan, pilih file data model.xml.  Klik Open  Klik Finish Data model yang telah dimasukkan ke dalam SMART dapat dimodifikasi (penambahan, penghapusan dan disable/enable category dan attribute) sesuai dengan keperluan di lokasi kawasan konservasi masing-masing.
  • 18. 18 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar Pengisian Menu Patrol Oleh Administrator Langkah-langkah pengisian menu Patrol oleh administrator adalah sebagai berikut : 1. Memasukkan Data Patrol Mandate Patrol mandate berfungsi mendefenisikan tugas dan tujuan kegiatan yang dilakukan. Hal ini dapat digunakan untuk mengklasifikasi patrol berdasarkan tujuannya misalnya Patroli, Operasi Pamhut, Penjagaan, Penyuluhan, Survey dll.). Berikut adalah cara memasukkan/menambahkan data patrol mandate (penugasan/tujuan kegiatan) :  Klik patrol → patrol mandates…  Klik add kemudian pilih new patrol mandate dan isi menjadi Patroli.  Klik add lagi dan isi mandate yang lainnya sampai semuanya terinput.  Klik save dan close.
  • 19. 19 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar 2. Memasukkan Data Patrol Type Patrol type mendefenisikan jenis patrol yang dilakukan dan kendaraan yang digunakan dalam melakukan kegiatan. Berikut adalah cara memasukkan/menambahkan data patrol type :  Klik patrol → patrol type…  Klik add pada transportation options.  Klik pada new option dan isi menjadi Jalan Kaki.  Ulangi proses di atas untuk mengisi alat transportasi Sepeda Motor, Mobil dll.  Klik Save
  • 20. 20 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar 3. Memasukkan Data Patrol Team Patrol team merupakan identitas atau nama team yang akan melaksanakan patroli. Team dapat berasal dari BKSDA Sulteng atau gabungan dengan organisasi lain seperti kepolisian, dinas kehutanan, atau lainnya. Untuk memasukkan data patrol team dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:  Klik patrol → patrol teams…  Klik add dan pilih new team, kemudian isi Balai KSDA Sulteng  Ulangi proses tersebut untuk menambahkan patrol teams yang lainnya.
  • 21. 21 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik Save dan kemudian close Setelah semuanya terisi dengan benar, maka consevation area ini siap untuk dimasukan data patroli dan proses lainnya, seperti analisis dan pelaporan. Konfigurasi Cybertraker CyberTracker adalah sebuah alat untuk mengumpulkan data spasial di lapangan yang efisien, karena selain sebagai GPS, CyberTracker berfungsi sebagai data sheet digital yang dapat dibuat sesuai keperluan pengambilan data. CyberTracker dapat digunakan pada android smartphone dengan tanpa memerlukan signal seluler, karena CyberTracker hanya menggunakan signal GPS pada smartphone. Dalam SMART software, CyberTracker terdapat pada menu bar field data, untuk dapat meng-install CyberTracker pada smartphone, pengguna diharuskan melakukan konfigurasi data model sesuai dengan keperluan pengambilan data di lapangan. Pada sesi ini akan dijelaskan bagaimana meng-install pada smartphone, cara pengumpulan data dengan menggunakan CyberTracker, dan bagaimana cara untuk mengimpor data patroli dari CyberTracker. 1. Konfigurasi Data Model Konfigurasi data model adalah proses yang dilakukan untuk menyesuaikan data model dalam SMART yang selanjutnya akan digunakan dalam cybertracker dalam mobile device. Berikut adalah cara melakukan konfigurasi data model, adalah :  Klik menu conservation area → configuration model...,  Klik create new..., untuk membuat data model baru yang akan digunakan untuk cybertracker.  Isi nama configurable model sesuai dengan keinginan, misalkan Patroli Rutin.
  • 22. 22 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Pilih conservation area data model sebagai template, karena akan menggunakan data model dalam SMART ini sebagai dasarnya.  Klik OK  Klik Save
  • 23. 23 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik pada category posisi, Lalu isi centang can have photo (bisa mengambil foto), untuk piihan lainnya sesuai keperluan.  Lakukan langkah yang sama untuk semua kategory  Klik Save  Lakukan Konfigurasi atribut berbentuk Tree agar hanya terhubung dalam satu category.  Pilih atribut tree dan pilih default value yang sesuai category  Lakukan konfigurasi terhadap atribut tree yang lainnya.
  • 24. 24 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik Save 2. Konfigurasi Cybertraker  Klik Cybertraker (untuk pengaturan properties cybertraker)  Klik edit profile  Gambar di atas menunjukan general-properties sebagai pengaturan umum CyberTracker yang akan di-install-kan pada smartphone. Pengaturan umum dapat diisi sesuai dengan keperluan.  Klik Save  Klik GPS untuk pengaturan GPS
  • 25. 25 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik Save  Klik Field Map untuk memasukkan basemap dengan format ECW file.
  • 26. 26 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik Save  Klik Field Data field data → CyberTracker → Cybertracker Properties  Klik Create New  Isi Name : BKSDA SULTENG  Klik Ok  Klik General, samakan settingan sebelumnya.
  • 27. 27 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Klik GPS, samakan dengan ini settingan GPS sebelumnya.  Klik Field Map  Klik Save dan Close
  • 28. 28 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar 3. Pemasangan Cybertraker pada Smartphone. Sebelum pemasangan cybertraker pada smartphone, pastikan :  cybertraker yang ada pada folder APLIKASI SMART LATIHAN telah terinstall di laptop.  conservation area telah dibuat dan disusun secara benar dan dianggap final termasuk konfigurasi Data model.  Pengaturan CyberTracker properties telah dilakukan. Cara untuk meng-install CyberTracker pada smartphone.  Klik field data → CyberTracker → Export Patrol...  Jika ini pertama kali dan CyberTracker belum ter-install pada smartphone, maka akan muncul notifikasi. Temukan file Cybertraker yang terkirim otomatis ke file manager smartphone anda.
  • 29. 29 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar  Karena ini proses peng-installan dengan tidak melalui google playstore, maka sebelum melakukannya harus mengaktifkan unknown sources pada security.  Berikut adalah cara mengaktifkan unknown sources:  Buka security yang berada pada seting di smartphone  Lalu centang unknown sources  Install Cybertraker di smartphone  Setelah Cybertraker terinstall, ulangi Klik field data → CyberTracker → Export Patrol...  Klik Export  Jika semua proses di atas tidak ada masalah, maka akan muncul notifikasi seperti di bawah ini.  Cek Cybertraker pada smartphone dan siap digunakan.
  • 30. 30 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar Input Data Patroli dari Cybertracker Input data patroli dari Cybertracker merupakan proses memasukan data dengan menggunakan perangkat Android (Cybertracker), dimana Cybertracker ini berfungsi sebagai data sheet digital. Berikut adalah cara untuk mengimpor data patroli dari perangkat android:  Klik field data pada menu bar, lalu klik cybertracker dan pilih import.  Klik import from device untuk mengimpor data dari perangkat android.  Jika data telah masuk maka proses selanjutnya adalah klik data yang mau disimpan, lalu klik add as new patroli.
  • 31. 31 *) Materi Disampaikan pada Inhouse Training “SMART PATROL” di Balai KSDA Sulawesi Tengah 25-27 Februari 2020. **) Widyaiswara Utama pada Balai Diklat LHK Makassar ***) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat LHK Makassar PUSTAKA : Anonim, 2017. SMART-RBM. Modul Aplikasi SMART-RBM. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Anonim, 2017. SMART-RBM. Pedoman Implementasi SMART-RBM di Kawasan Konservasi. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Anonim, 2017. SMART-RBM. Penjelasan Istilah dan Struktur Data Model. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.