2. Kondisi Saat Ini
• Produksi minuman berpemanis meningkat 300% dalam 10 tahun
(2005 – 2014) atau setiap tahun 30%.
• SKMI 2014 : 29,7% penduduk Indonesia melebihi batas konsumsi
gula, garam dan lemak dari batas yang direkomendasikan.
• Obesitas pada dewasa >18 tahun (IMT ≥ 27,0) meningkat dari 14,8%
(2013) menjadi 21,8% (2018)
• Sudah ada Permenkes No.30/2013 tentang Pencantuman Informasi
Kandungan Gula, Garam dan Lemak untuk Pangan Olahan dan
Pangan Siap Saji bertujuan memberikan edukasi masyarakat /
konsumen dalam menurunkan risiko PTM (hipertensi, DM, stroke,
serangan jantung)
• Cukai minuman berpemanis menjadi salah satu strategi best buy
untuk penurunan PTM (rekomendasi WHO)
• Cukai mendorong reformulasi mengurangi kandungan gula dalam
produk minuman dan konsumsi gula dimasyarakat.
27/8/20 2
3. POLA MAKAN TIDAK SEHAT
• Pola makan tidak sehat adalah polamakan
yang tidak memenuhi kaidah gizi seimbang,
kuaran makan buah dan sayur, konsumsi
gula, garam dan lemak berlebihan.
• Pola makan tidak sehat ini juga terkait
dengan kurang aktivitas fisik yang
meningkatkan risiko peningkatan kadar gula
darah, tekanan darah dan berat badan lebih
/ obesitas
15. PERMENKES NO.30 TAHUN 2013
PANGAN OLAHAN
• Wajib mencantumkan
informasi kandungan GGL
serta pesan kesehatan pada
label pangan
• Sasarannya adalah setiap
orang yang memproduksi dan/
atau mengimpor pangan
olahan yang mengandung
GGL
• Pada tahap awal ditetap 2
jenis pangan olahan yang
dikenakan kewajiban
implementasi berdasarkan
hasil kajian Litbangkes
PANGAN SIAP SAJI
• Wajib mencantumkan informasi
kandungan GGL serta pesan
kesehatan pada media informasi
dan promosi yang dimiliki
• Sasarannya adalah setiap orang
yang memproduksi dan/ atau
memperdagangkan pangan siap
saji yang mengandung GGL
• Pada tahap awal, yang
dikenakan kewajiban
implementasi adalah usaha
dengan waralaba yang memiliki
250 gerai atau lebih