Dokumen ini membahas diet yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus dan hipertensi. Diet rendah lemak jenuh, rendah kolesterol, dan tinggi serat serta karbohidrat kompleks disarankan. Penting untuk mengontrol berat badan, gula darah, dan mengurangi asupan garam. Vitamin, mineral, dan antioksidan dapat membantu mencegah komplikasi penyakit.
3. PERENCANAAN MAKAN
Jumlah kalori
Komposisi karbohidrat, protein, lemak
1. Karbohidrat: 45-65% dari total kalori
2. Minimal asupan karbohidrat: 130 g/hari
3. Jenis makanan, termasuk jenis karbohidrat
Jadual makanan: 3x makan utama, 2x seling
4. CARBOHYDRATE COUNTING
Suatu metode dalam perencanaan makan dengan berpedoman
pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi, bukan pada jenis
karbohidratnya1 unit karbohidrat ∞ 15 g karbohidrat
Idaho plate method:
1 piring = 60 g kh
¼ piring: 15 g kh
5. INDEKS GLIKEMIK (IG)
• Suatu indeks yang menggambarkan potensi karbohidrat yang
terkandung dalam makanan untuk menaikkan kadar glukosa
darah setelah konsumsi makanan tersebut
• Sebagai pembanding:
IG gula (glukosa): 100
6.
7. SERAT
• Sisa sel tanaman setelah dihidrolisis enzim pencernaan manusia
• Penggolongan:
- Serat tidak larut air:
Selulosa: kulit padi, kacang polong, kubis, apel
Hemiselulosa: kulit padi, gandum, sayuran
Lignin: wortel, gandum, arbei
- Serat larut air
Pektin: apel, arbei dan jeruk
Gum: oatmeal, kacang-kacangan
Nilai kalori serat: 0-2,3 Kkal/g
Anjuran: 20 g/2000 Kkal atau 25 g/2500 Kkal
Memiliki risiko DM: harus mengkonsumsi serat g/hari
8. PENGARUH SERAT
• Serat larut air
- Menunda pengosongan lambung dan menghambat pencampuran isi saluran
cerna dengan enzim-enzim pencernaan sehingga mengurangi penyerapan
makanan di usus bagian proksimal dengan cara memiliki kemampuan menahan
air yang tinggi dan membentuk cairan kental dalam saluran cerna
- Memperlambat penyerapan glukosa
• Serat tidak larut air
- Menarik air terutama pada bagian terminal usus sehingga mempercepat
peristaltik untuk mengeluarkan feses, membuat massa feses dan memperlunak
feses
- Mengikat zat-zat organik seperti cairan empedu dan kolesterol
9. ANTIOKSIDAN
• Hiperglikemia berhubungan dengan pembentukan radikal bebas
• Hiperglikemia menyebabkan autooksidasi glukosa, glikasi protein
(gugus aldehid pada gula berikatan dengan protein) dan aktivasi
jalur metabolisme poliol yang selanjutnya mempercepat
pembentukan senyawa oksigen reaktif
• Antioksidan membantu pencegahan komplikasi DM
• Vitamin C, vitamin E dan glutation
10. TUJUAN PENGATURAN MAKAN
PADA PENDERITA HIPERTENSI
• Menstabilkan tekanan darah
• Mencegah komplikasi organ-organ
• Mencegah penyakit stroke, PJK
• Mencegah kematian
• Meningkatkan kualitas hidup
11. PERHATIKAN
• Kendalikan faktor risiko:
1. Jaga berat badan
2. Pantau kadar gula darah
3. Diet rendah lemak jenuh, rendah kolesterol
4. Diet tinggi karbohidrat kompleks (tinggi serat)
5. Kurangi garam
6. Tingkatkan aktivitas fisik
12. NATIONAL CHOLESTEROL
EDUCATION PROGRAM (NCEP)
• Asupan lemak jenuh < 7% dari kalori total
• Asupan asam lemak tidak jenuh tunggal mencapai 20% dari
kalori total
• Asupan asam lemak jenuh rantai jamak tidak melebihi 10% dari
kalori total
• Kalori dari lemak: 25-35%
• Kolesterol < 200 mg/hari
• Karbohidrat: 50-60%
13. ANJURAN ASUPAN GARAM
• National Research Washington menganjurkan kebutuhan
minimal Natrium 500 mg dan maksimal 2,4 g atau 6 g NaCl
• Diet ringan/RG I: (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari),
• Diet menengah/RG II: (1,25-3,75 gram per hari)
• Diet berat/RG III: (kurang dari 1,25 gram per hari).
14. DM DAN HIPERTENSI
• Setiap peningkatan 50-pmol/L insulin puasa berhubungan
dengan peningkatan risiko hipertensi sebesar 25%
• Insulin: meningkatkan tonus pembuluh darah, sistem RAA,
vasokonstriktor
• KALIUM
Institute of Medicine (IOM) dan Departemen Kesehatan AS (US
Department of Health and Human Services/USDA)
merekomendasikan asupan kalium ≥4700 mg/d
15. MAGNESIUM DAN KALSIUM
• MAGNESIUM: bersifat vasodilator
• Tinggi magnesium: Sayuran hijau, seafood, tahu, beras merah,
kacang-kacangan, buah pisang,
• KALSIUM: kadar intraseluler yang rendah menyebabkan
stabilitas membran pembuluh darah sel-sel otot polos terganggu
16. ANTIOKSIDAN
• Vitamin C: berperan meningkatkan Nitrogen Oksida (NO) sebagai
vasodilator
• Vitamin E: menurunkan sensitivitas LDL terhadap
oksidasiKarotenoid Flavonoid
• Vitamin A : terdapat dalam bahan makanan alami seperti rempah-
rempah (jahe, lengkuas, kunyit) dedaunan, teh, coklat, biji-
bijianbuah-buahan dan sayur-sayuran
• Bekerja dengan cara: antioksidan kuat, hambatan agregasi platelet,
dan fungsi endoterial sehingga terjadi penurunan tekanan darah