SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
DIET PENDERITA
DIABETES MELITUS
DAN HIPERTENSI
disampaikan pada kegiatan edukasi prolanis club Asyifa
Klinik Pratama Rawat Inap Griya Saras Bruno
TINJAUAN
• KEBUTUHAN KALORI
• CARBOHYDRATE COUNTING
• SERAT
• INDEKS GLIKEMIK
• ANTIOKSIDAN
PERENCANAAN MAKAN
Jumlah kalori
Komposisi karbohidrat, protein, lemak
1. Karbohidrat: 45-65% dari total kalori
2. Minimal asupan karbohidrat: 130 g/hari
3. Jenis makanan, termasuk jenis karbohidrat
Jadual makanan: 3x makan utama, 2x seling
CARBOHYDRATE COUNTING
Suatu metode dalam perencanaan makan dengan berpedoman
pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi, bukan pada jenis
karbohidratnya1 unit karbohidrat ∞ 15 g karbohidrat
Idaho plate method:
1 piring = 60 g kh
¼ piring: 15 g kh
INDEKS GLIKEMIK (IG)
• Suatu indeks yang menggambarkan potensi karbohidrat yang
terkandung dalam makanan untuk menaikkan kadar glukosa
darah setelah konsumsi makanan tersebut
• Sebagai pembanding:
IG gula (glukosa): 100
SERAT
• Sisa sel tanaman setelah dihidrolisis enzim pencernaan manusia
• Penggolongan:
- Serat tidak larut air:
Selulosa: kulit padi, kacang polong, kubis, apel
Hemiselulosa: kulit padi, gandum, sayuran
Lignin: wortel, gandum, arbei
- Serat larut air
Pektin: apel, arbei dan jeruk
Gum: oatmeal, kacang-kacangan
Nilai kalori serat: 0-2,3 Kkal/g
Anjuran: 20 g/2000 Kkal atau 25 g/2500 Kkal
Memiliki risiko DM: harus mengkonsumsi serat g/hari
PENGARUH SERAT
• Serat larut air
- Menunda pengosongan lambung dan menghambat pencampuran isi saluran
cerna dengan enzim-enzim pencernaan sehingga mengurangi penyerapan
makanan di usus bagian proksimal dengan cara memiliki kemampuan menahan
air yang tinggi dan membentuk cairan kental dalam saluran cerna
- Memperlambat penyerapan glukosa
• Serat tidak larut air
- Menarik air terutama pada bagian terminal usus sehingga mempercepat
peristaltik untuk mengeluarkan feses, membuat massa feses dan memperlunak
feses
- Mengikat zat-zat organik seperti cairan empedu dan kolesterol
ANTIOKSIDAN
• Hiperglikemia berhubungan dengan pembentukan radikal bebas
• Hiperglikemia menyebabkan autooksidasi glukosa, glikasi protein
(gugus aldehid pada gula berikatan dengan protein) dan aktivasi
jalur metabolisme poliol yang selanjutnya mempercepat
pembentukan senyawa oksigen reaktif
• Antioksidan membantu pencegahan komplikasi DM
• Vitamin C, vitamin E dan glutation
TUJUAN PENGATURAN MAKAN
PADA PENDERITA HIPERTENSI
• Menstabilkan tekanan darah
• Mencegah komplikasi organ-organ
• Mencegah penyakit stroke, PJK
• Mencegah kematian
• Meningkatkan kualitas hidup
PERHATIKAN
• Kendalikan faktor risiko:
1. Jaga berat badan
2. Pantau kadar gula darah
3. Diet rendah lemak jenuh, rendah kolesterol
4. Diet tinggi karbohidrat kompleks (tinggi serat)
5. Kurangi garam
6. Tingkatkan aktivitas fisik
NATIONAL CHOLESTEROL
EDUCATION PROGRAM (NCEP)
• Asupan lemak jenuh < 7% dari kalori total
• Asupan asam lemak tidak jenuh tunggal mencapai 20% dari
kalori total
• Asupan asam lemak jenuh rantai jamak tidak melebihi 10% dari
kalori total
• Kalori dari lemak: 25-35%
• Kolesterol < 200 mg/hari
• Karbohidrat: 50-60%
ANJURAN ASUPAN GARAM
• National Research Washington menganjurkan kebutuhan
minimal Natrium 500 mg dan maksimal 2,4 g atau 6 g NaCl
• Diet ringan/RG I: (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari),
• Diet menengah/RG II: (1,25-3,75 gram per hari)
• Diet berat/RG III: (kurang dari 1,25 gram per hari).
DM DAN HIPERTENSI
• Setiap peningkatan 50-pmol/L insulin puasa berhubungan
dengan peningkatan risiko hipertensi sebesar 25%
• Insulin: meningkatkan tonus pembuluh darah, sistem RAA,
vasokonstriktor
• KALIUM
Institute of Medicine (IOM) dan Departemen Kesehatan AS (US
Department of Health and Human Services/USDA)
merekomendasikan asupan kalium ≥4700 mg/d
MAGNESIUM DAN KALSIUM
• MAGNESIUM: bersifat vasodilator
• Tinggi magnesium: Sayuran hijau, seafood, tahu, beras merah,
kacang-kacangan, buah pisang,
• KALSIUM: kadar intraseluler yang rendah menyebabkan
stabilitas membran pembuluh darah sel-sel otot polos terganggu
ANTIOKSIDAN
• Vitamin C: berperan meningkatkan Nitrogen Oksida (NO) sebagai
vasodilator
• Vitamin E: menurunkan sensitivitas LDL terhadap
oksidasiKarotenoid Flavonoid
• Vitamin A : terdapat dalam bahan makanan alami seperti rempah-
rempah (jahe, lengkuas, kunyit) dedaunan, teh, coklat, biji-
bijianbuah-buahan dan sayur-sayuran
• Bekerja dengan cara: antioksidan kuat, hambatan agregasi platelet,
dan fungsi endoterial sehingga terjadi penurunan tekanan darah

More Related Content

Similar to DIET UNTUK DM DAN HIPERTENSI

Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTaufiqurrokhman Rofii
 
80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdf
80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdf80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdf
80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdfTaufiqurrokhman Rofii
 
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxRahmatPristiwahyono
 
Carbo Counting and Food Labelling
Carbo Counting and Food LabellingCarbo Counting and Food Labelling
Carbo Counting and Food LabellingDitta Cempaka Pane
 
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahZakiah dr
 
interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab Febri Andriani
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakLisa Wiramas
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdfATIQOHSAg
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdfATIQOHSAg
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusanggo888
 
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxProlanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxYanuarSurya
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdfAlfonsusCiptaRaya
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptnurmiwati
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptgizikemranjen
 

Similar to DIET UNTUK DM DAN HIPERTENSI (20)

Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.pptTatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
Tatalaksana diabetes melitus puasa pada bulan ramadhan.ppt
 
Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Memahami Diabetes
Memahami Diabetes Memahami Diabetes
Memahami Diabetes
 
80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdf
80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdf80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdf
80d2f021ea365ffc350eb0c41c9519d1.pdf
 
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxNutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptx
 
Carbo Counting and Food Labelling
Carbo Counting and Food LabellingCarbo Counting and Food Labelling
Carbo Counting and Food Labelling
 
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darahPemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
Pemeriksaan Asam urat kolesterol dan gula darah
 
interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab
 
Diabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdfDiabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdf
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
 
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
229-Article Text-474-1-10-20130325.pdf
 
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
Kuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptxKuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptx
 
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxProlanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
 
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).ppt
 
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptDIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.ppt
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

DIET UNTUK DM DAN HIPERTENSI

  • 1. DIET PENDERITA DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI disampaikan pada kegiatan edukasi prolanis club Asyifa Klinik Pratama Rawat Inap Griya Saras Bruno
  • 2. TINJAUAN • KEBUTUHAN KALORI • CARBOHYDRATE COUNTING • SERAT • INDEKS GLIKEMIK • ANTIOKSIDAN
  • 3. PERENCANAAN MAKAN Jumlah kalori Komposisi karbohidrat, protein, lemak 1. Karbohidrat: 45-65% dari total kalori 2. Minimal asupan karbohidrat: 130 g/hari 3. Jenis makanan, termasuk jenis karbohidrat Jadual makanan: 3x makan utama, 2x seling
  • 4. CARBOHYDRATE COUNTING Suatu metode dalam perencanaan makan dengan berpedoman pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi, bukan pada jenis karbohidratnya1 unit karbohidrat ∞ 15 g karbohidrat Idaho plate method: 1 piring = 60 g kh ¼ piring: 15 g kh
  • 5. INDEKS GLIKEMIK (IG) • Suatu indeks yang menggambarkan potensi karbohidrat yang terkandung dalam makanan untuk menaikkan kadar glukosa darah setelah konsumsi makanan tersebut • Sebagai pembanding: IG gula (glukosa): 100
  • 6.
  • 7. SERAT • Sisa sel tanaman setelah dihidrolisis enzim pencernaan manusia • Penggolongan: - Serat tidak larut air: Selulosa: kulit padi, kacang polong, kubis, apel Hemiselulosa: kulit padi, gandum, sayuran Lignin: wortel, gandum, arbei - Serat larut air Pektin: apel, arbei dan jeruk Gum: oatmeal, kacang-kacangan Nilai kalori serat: 0-2,3 Kkal/g Anjuran: 20 g/2000 Kkal atau 25 g/2500 Kkal Memiliki risiko DM: harus mengkonsumsi serat g/hari
  • 8. PENGARUH SERAT • Serat larut air - Menunda pengosongan lambung dan menghambat pencampuran isi saluran cerna dengan enzim-enzim pencernaan sehingga mengurangi penyerapan makanan di usus bagian proksimal dengan cara memiliki kemampuan menahan air yang tinggi dan membentuk cairan kental dalam saluran cerna - Memperlambat penyerapan glukosa • Serat tidak larut air - Menarik air terutama pada bagian terminal usus sehingga mempercepat peristaltik untuk mengeluarkan feses, membuat massa feses dan memperlunak feses - Mengikat zat-zat organik seperti cairan empedu dan kolesterol
  • 9. ANTIOKSIDAN • Hiperglikemia berhubungan dengan pembentukan radikal bebas • Hiperglikemia menyebabkan autooksidasi glukosa, glikasi protein (gugus aldehid pada gula berikatan dengan protein) dan aktivasi jalur metabolisme poliol yang selanjutnya mempercepat pembentukan senyawa oksigen reaktif • Antioksidan membantu pencegahan komplikasi DM • Vitamin C, vitamin E dan glutation
  • 10. TUJUAN PENGATURAN MAKAN PADA PENDERITA HIPERTENSI • Menstabilkan tekanan darah • Mencegah komplikasi organ-organ • Mencegah penyakit stroke, PJK • Mencegah kematian • Meningkatkan kualitas hidup
  • 11. PERHATIKAN • Kendalikan faktor risiko: 1. Jaga berat badan 2. Pantau kadar gula darah 3. Diet rendah lemak jenuh, rendah kolesterol 4. Diet tinggi karbohidrat kompleks (tinggi serat) 5. Kurangi garam 6. Tingkatkan aktivitas fisik
  • 12. NATIONAL CHOLESTEROL EDUCATION PROGRAM (NCEP) • Asupan lemak jenuh < 7% dari kalori total • Asupan asam lemak tidak jenuh tunggal mencapai 20% dari kalori total • Asupan asam lemak jenuh rantai jamak tidak melebihi 10% dari kalori total • Kalori dari lemak: 25-35% • Kolesterol < 200 mg/hari • Karbohidrat: 50-60%
  • 13. ANJURAN ASUPAN GARAM • National Research Washington menganjurkan kebutuhan minimal Natrium 500 mg dan maksimal 2,4 g atau 6 g NaCl • Diet ringan/RG I: (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari), • Diet menengah/RG II: (1,25-3,75 gram per hari) • Diet berat/RG III: (kurang dari 1,25 gram per hari).
  • 14. DM DAN HIPERTENSI • Setiap peningkatan 50-pmol/L insulin puasa berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi sebesar 25% • Insulin: meningkatkan tonus pembuluh darah, sistem RAA, vasokonstriktor • KALIUM Institute of Medicine (IOM) dan Departemen Kesehatan AS (US Department of Health and Human Services/USDA) merekomendasikan asupan kalium ≥4700 mg/d
  • 15. MAGNESIUM DAN KALSIUM • MAGNESIUM: bersifat vasodilator • Tinggi magnesium: Sayuran hijau, seafood, tahu, beras merah, kacang-kacangan, buah pisang, • KALSIUM: kadar intraseluler yang rendah menyebabkan stabilitas membran pembuluh darah sel-sel otot polos terganggu
  • 16. ANTIOKSIDAN • Vitamin C: berperan meningkatkan Nitrogen Oksida (NO) sebagai vasodilator • Vitamin E: menurunkan sensitivitas LDL terhadap oksidasiKarotenoid Flavonoid • Vitamin A : terdapat dalam bahan makanan alami seperti rempah- rempah (jahe, lengkuas, kunyit) dedaunan, teh, coklat, biji- bijianbuah-buahan dan sayur-sayuran • Bekerja dengan cara: antioksidan kuat, hambatan agregasi platelet, dan fungsi endoterial sehingga terjadi penurunan tekanan darah