MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Faktor risiko ptm ns 2020 ok
1. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
1
2. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembekalan, peserta mampu :
1. Melakukan pencegahan dan pengendalian
faktor risiko PTM,
2. Menjadi Role Model / Agent of Change (AoC)
dalam upaya pencegahan dan pengendalian
PTM, serta
3. Mendorong masyarakat menerapkan perilaku
hidup sehat dan melakukan deteksi dini faktor
risiko PTM secara berkala
2
3. Tujuan Pembelajaran Khusus
¨ Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
mampu menjelaskan cara mencegah faktor
risiko penyakit tidak menular
3
4. FAKTOR RISIKO
Kardio
serebro
vaskular
Stroke Kanker Diabetes
Gagal
Ginjal
Merokok ✔
✔ ✔ ✔ ✔
Kurang Aktifitas Fisik
✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Pola Makan Tidak Sehat
✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Berat Badan Lebih
✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Peningkatan Tekanan Darah
✔ ✔ ✔ ✔ ✔
Peningkatan Gula Darah
✔ ✔ ✔ ✔ ✔
FAKTOR RISIKO BERSAMA
(COMMON RISK FACTORS)
The image part with relationship ID
rId2 was not found in the file.
The image part with relationship ID
rId2 was not found in the file.
The image part with relationship ID
rId2 was not found in the file.
The image part with relationship ID
rId2 was not found in the file.
6. v Kurang aktivitas fisik, kurang gerak
(sedentary) dan kurang melakukan
latihan fisik menyebabkan energi
yang dikeluarkan tidak maksimal
sehingga meningkatkan risiko gizi
lebih (berat badan lebih) dan
obesitas
6
8. 8
3. POLA MAKAN TIDAK SEHAT
¨ P
Pola makan tidak sehat bila konsumsi makan tidak
memenuhi kaidah gizi seimbang, seperti :
¨ Jumlah makanan yang dimakan melebihi jumlah yang
dibutuhkan tubuh,
¨ Kurang konsumsi buah dan sayur
¨ Kurang mengkonsumsi makanan berprotein
¨ Mengkonsumsi Gula, Garam dan Lemak berlebihan
¨ Jadwal makan tidak teratur
¨ Pengolahan makanan yang salah
¨ Mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan / zat
berbahaya dan karsinogenik
10. 10
4. BERAT BADAN LEBIH DAN OBESITAS
q Berat Badan Lebih atau gemuk apabila berat badan
seseorang melebihi berat badan normal yaitu Indeks
Massa Tubuh (IMT) lebih dari 25,0 sampai sama
dengan 27,0
q Seseorang dikatakan obese jika memiliki IMT lebih dari
27,0
q Pada obesitas juga dikenal klasifikasi obesitas sentral.
Obesitas sentral merupakan kondisi lemak yang berlebih
disertai penumpukan lemak visceral di area perut bagian
sentral atau tengah.
11. 1. Dampak Metabolik
Pada obesitas sentral berisiko meningkatkan sitokin pro
inflamasi yang berdampak pada peningkatkan
trigliserida dan penurunan kolesterol HDL, serta
meningkatkan tekanan darah
2. Dampak Non Metabolik
§ Gangguan Pernapasan
§ Masalah Kulit
§ Masalah Persendian
§ Meningkatkan Risiko Kanker
§ Dampak Psikologis
12.
13. 13
5. PENINGKATAN TEKANAN DARAH
¨ Tekanan Darah Normal adalah suatu keadaan
dimana pada pengukuran tekanan darah
didapatkan tekanan darah sistolik < 120 mmHg
dan tekanan darah diastolik < 80 mmHg
¨ Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik
≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik
≥90 mmHg.
15. 15
¨ Kadar gula darah Normal adalah jika gula
darah sewaktu kurang dari 100 mg/dL dan jika
kadar gula darah sewaktu meningkat sampai
lebih dari dan sama dengan 200 mg/dL maka
disebut diabetes
¨ Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula
darah di dalam tubuh seseorang lebih dari
normal tetapi belum mencapai kategori
diabetes melitus.
16. 16
Catt :
* dalam 2 kali pengukuran
** perlu konfirmasi Toleransi Glukosa Terganggu/ Gangguan Toleransi Glukosa
(TTGO), Namun bila tidak memungkinkan dapat dilakukan pemeriksaan gula
darah 2 jam PP
Kriteria Glukosa Darah
Puasa (mg/dL)
Glukosa Plasma 2
jam setelah TTGO
(mg/dL)
Gula Darah
Sewaktu (mg/dL)
Diabetes
> 126 > 200 > 200*
Prediabetes
100 -125 140-199 140-199**
Normal
< 100 < 140 <100