1. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
FAKTOR RISIKO PENINGKATAN
TEKANAN DARAH / HIPERTENSI
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
2. PENINGKATAN TEKANAN DARAH
• Tekanan Darah Normal adalah suatu keadaan dimana pada pengukuran
tekanan darah didapatkan tekanan darah sistolik < 120 mmHg dan
tekanan darah diastolik < 80 mmHg
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90
mmHg.
2
3. 3
v Seringkali hipertensi terjadi tanpa
gejala, sehingga penderita tidak
merasa sakit.
GEJALA DAN TANDA:
1.Sakit kepala
2.Kelelahan
3. Mual dan muntah
4. Sesak napas
5. Napas pendek (terengah-e
6. Gelisah
7. Pandangan menjadi kabur
8. Mata berkunang-kunang
9. Mudah marah
10.Telinga berdengung
11.Sulit tidur
12.Rasa berat di tengkuk
GEJALA DAN TANDA
HIPERTENSI
7. Bahan makanan yang harus dihindari :
• Makanan yang diolah dengan menggunakan garam dapur dan atau
baking powder dan soda seperti roti, biskuit, kue asin, keripik asin dan
makanan kering asin lainnya
• Makanan yang diolah dengan garam dapur/ diawetkan seperti ikan
asin, daging asap, dendeng, sosis, abon, ebi, udang kering, terasi,
telur asin, telur pindang, acar, asinan dan tauco
• Makanan yang diawetkan dalam kaleng seperti ikan sardin, kornet,
sosis, sayuran dan buah dalam kaleng
• Bumbu seperti kecap, maggi, bumbu penyedap, saus tomat, sambal
botol, monosodium glutamat (MSG)
• Minuman bergas seperti minuman bersoda
• Margarin, mentega, keju.
Apa sajakah bahan makanan yang harus
dihindari untuk mencegah dan
mengendalikan Hipertensi?
8. Kendalikan Faktor Risiko Hipertensi
dengan Membatasi Asupan Garam
(natrium)
• Asupan natrium hendaknya dibatasi < 100 mmoL (2g)/hari.
Setara dengan 5 g (satu sendok teh) garam dapur. Cara ini
berhasil menurunkan Tekanan darah sistolik (TDS) 3,7 mmHg
dan Tekanan darah diastolik (TDD) 2mmHg.
• Bagi pasien Hipertensi, asupan natrium dibatasi lebih rendah
lagi, menjadi 1,5 g/hari atau 3,5 - 4 g garam/hari . Walaupun
tidak semua pasien hipertensi sensitif terhadap natrium,
namun pembatasan asupan natrium dapat membantu terapi
farmakologi, menurunkan tekanan darah dan menurunkan
risiko penyakit kardioserebrovaskuler.
• Asupan natrium didapat dari berbagai sumber, antara lain: -
Garam yang ditambahkan pada produk olahan/industri
(diasinkan, diasap, diawetkan),- Berbagai bahan makanan
sehari-hari,- Penambahan garam pada waktu memasak atau
saat makan
9.
10.
11. Lakukan Pengobatan Hipertensi di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/
Puskesmas
• Jika Anda sudah terkena hipertensi, pengobatan hipertensi
dapat dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama /
Puskesmas, sebagai penanganan awal dan kontrol.
• Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang,
bahkan seumur hidup, Anda harus minum obat secara
teratur seperti yang dianjurkan oleh Dokter meskipun tak
ada gejala. Anda harus mengetahui :
• Cara minum obat, dosis yang digunakan untuk tiap obat dan
berapa kali minum sehari,
• Mengetahui perbedaan antara obat-obatan yang harus
diminum untuk jangka panjang (yaitu obat tekanan darah)
dan pemakaian jangka pendek yaitu untuk menghilangkan
gejala