2. Target
Menjamin ketersediaan,
jumlah, dan waktu yang tepat
dengan harga yang terjangkau
dan sesuai standar mutu.
Evaluasi
Menilai Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai sesuai dengan mutu
dan kebutuhan
Pelaksanaan
Menghitung jenis, jumlah
dan prediksi waktu
penyediaan barang
3. METODE :
Metode Konsumsi
Metode Epidemiologi
Kombinasi Metode Konsumsi dan Epidemiologi
Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan:
a. anggaran yang tersedia;
b. penetapan prioritas;
c. sisa persediaan;
d. data pemakaian periode yang lalu;
e. waktu tunggu pemesanan; dan
f. rencana pengembangan.
1
2
4. METODE KONSUMSI
Perhitungan kebutuhan didasarkan pada data riil konsumsi obat
periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
Digunakan untuk obat atau alkes yang sudah mempunyai data
konsumsi yang mantap, yang tidak bisa dihitung dengan kasus per
kasus penyakit.
Misal : - Infus cairan dasar (RL, D5%, NACL dll).
- Injeksi antibiotika generik (Ceftriaxon, Cefotaxim)
- Alat kesehatan habis pakai spuit, infuset, IV Cateter dll.
5. 2. Estimasi jumlah kebutuhan obat periode mendatang dengan memperhatikan :
perubahan cakupan pelayanan
perubahan pola morbiditas
perubahan fasilitas pelayanan
3. Penerapan perhitungan
Penetapan periode konsumsi
Perhitungan penggunaan tiap jenis obat periode lalu.
Lakukan koreksi terhadap kehilangan / defisit
Lakukan koreksi terhadap stock-out
Hitung lead time untuk menentukan safety stock
LANGKAH-LANGKAH METODE KONSUMSI
1. Lakukan Evaluasi :
a. Evaluasi rasionalitas pola pengobatan periode lalu.
b. Evaluasi suplai obat periode lalu
c. Evaluasi data stock, distribusi dan penggunaan obat periode lalu
d. Evaluasi kehilangan / defisit obat
6. RUMUS METODE KONSUMSI
CT = (CA x T) + SS – sisa stok
Keterangan :
CT = Rencana Kebutuhan per periode waktu
CA = Konsumsi rata-rata per bulan
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
LT = Lead Time (waktu tunggu pengadaan)
SS = Safety Stock (CA X LT)
CT = (CA x T) + (CA X LT) – sisa stok
Kadang diperlukan safety stok tambahan
untuk mengantisipasi adanya kenaikan
jumlah pasien atau adanya kejadian luar
biasa (KLB).
Besar safety stock antara 10%-20%
(Kepmenkes 1121/MENKES/SK/XII/2008)
untuk RS besar, safety stock bisa lebih besar
tergantung anggaran dan kapasitas gudang
CT = ((CA x T) + (CA X LT) + (CA X 20%)) –
sisa stok
7. METODE EPIDEMIOLOGI
Mengetahui kebutuhan perbekalan kesehatan suatu populasi
masyarakat tertentu (obat program KB, obat program
imunisasi)
Memperkirakan kebutuhan obat atas dasar data epidemiologi
Metode Perencanaan berdasarkan pada penyakit yg ada di
rumah sakit atau yang paling sering muncul dimasyarakat
Bertujuan untuk :
8. Rumus Epidemiologi
CT = (CE x T) + SS – Sisa stock
Keterangan :
CT= Kebutuhan per periode waktu
CE= Perhitungan standar pengobatan versus epidemilogi
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
SS = Safety stock = CE X LT
9. METODE KOMBINASI :
KONSUMSI DAN EPIDEMIOLOGI
• Berupa perhitungan keb. obat/alkes yg mempunyai data konsumsi MANTAP
namun kasus penyakit cenderung berubah (naik atau turun).
• Koreksi dapat berupa penambahan bila kasus epidemiologi naik, berupa
pengurangan bila kasus turun
• Digunakan untuk obat & alkes yang mengalami fluktuatif, maka dapat
menggunakan metode konsumsi dengan koreksi-koreksi pola penyakit, perubahan
jenis/jumlah tindakan, perubahan pola peresepan, perubahan kebijakan pelayanan.
10. • CA = Kebutuhan konsumsi rata-rata
• CE = Kebutuhan yang dihitung dg metode epidemiologi
• SS = Safety stock, dihitung terhadap data konsumsi dan epid
RUMUS
C KOMBINASI = ((CA + CE) X T) + SS – SISA STOCK