Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan kebutuhan obat berdasarkan formularium puskesmas, pengadaan obat secara e-purchasing, penyimpanan obat termasuk obat berisiko tinggi, serta evaluasi mutu pelayanan farmasi klinik untuk mencapai hasil terapi yang diharapkan.
Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan kebutuhan obat berdasarkan formularium puskesmas, pengadaan obat secara e-purchasing, penyimpanan obat termasuk obat berisiko tinggi, serta evaluasi mutu pelayanan farmasi klinik untuk mencapai hasil terapi yang diharapkan.
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan kebutuhan obat berdasarkan formularium puskesmas, pengadaan obat secara e-purchasing, penyimpanan obat khususnya obat berisiko tinggi, serta evaluasi mutu pelayanan farmasi klinik untuk mencapai hasil terapi yang diharapkan bagi pasien.
Tahap perhitungan kebutuhan obat tahap ini untuk menghindari masalah kekosong...tantri_ta
Metode perhitungan kebutuhan obat meliputi metode konsumsi, morbiditas, penyesuaian konsumsi, dan proyeksi tingkat pelayanan dari keperluan anggaran untuk menghindari masalah kekosongan atau kelebihan obat dengan memperkirakan kebutuhan berdasarkan konsumsi sebelumnya, insiden penyakit, dan biaya per pasien.
Surveilans infeksi rumah sakit merupakan proses sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data infeksi pasien guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menurunkan angka infeksi pasien. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode dan langkah-langkah surveilans serta hasil analisis data infeksi di RSJPDHK antara tahun 2001-2010.
Chapter 6 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
Dokumen tersebut membahas berbagai pertimbangan dan sumber-sumber data yang dapat digunakan dalam pengumpulan data untuk keperluan pengukuran mutu, termasuk biaya, waktu, dan akurasi masing-masing sumber data.
EBM merupakan pendekatan kedokteran berbasis bukti ilmiah terkini untuk pengambilan keputusan klinik dengan mempertimbangkan bukti ilmiah, keahlian klinis, dan nilai pasien. EBM bertujuan menyediakan bukti ilmiah relevan dan terpercaya seperti hasil meta-analisis dan uji klinis acak buta ganda untuk memfasilitasi keputusan klinik berbasis bukti.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan kebutuhan obat di rumah sakit, termasuk metode-metode perencanaan seperti metode konsumsi, epidemiologi, dan kombinasi. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan kebutuhan obat menggunakan berbagai metode tersebut.
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Stefanus Nofa
Teknologi informasi memiliki peran penting dalam meningkatkan keselamatan pasien dan pengobatan di era revolusi industri 4.0. Penerapan sistem informasi kesehatan elektronik dan perangkat lunak pendukung keputusan dapat memudahkan deteksi dini kesalahan pengobatan dan mencegah kejadian buruk, sehingga menyelamatkan banyak nyawa pasien dan menghemat biaya kesehatan triliunan rupiah.
Pasien dengan gagal jantung memiliki risiko tinggi untuk dirawat kembali di rumah sakit. Penelitian ini menganalisis pengaruh pemanfaatan teknologi terhadap tingkat readmission pada pasien gagal jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi seperti telemonitoring dan interaksi melalui telepon dapat menurunkan tingkat readmission selama 30-180 hari dengan memungkinkan pasien melakukan pemantauan kondisi sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan persediaan obat di industri farmasi dan bagian distribusi, meliputi pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pemusnahan, dan administrasi.
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
Dokumen tersebut membahas pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan kebutuhan obat berdasarkan formularium puskesmas, pengadaan obat secara e-purchasing, penyimpanan obat khususnya obat berisiko tinggi, serta evaluasi mutu pelayanan farmasi klinik untuk mencapai hasil terapi yang diharapkan bagi pasien.
Tahap perhitungan kebutuhan obat tahap ini untuk menghindari masalah kekosong...tantri_ta
Metode perhitungan kebutuhan obat meliputi metode konsumsi, morbiditas, penyesuaian konsumsi, dan proyeksi tingkat pelayanan dari keperluan anggaran untuk menghindari masalah kekosongan atau kelebihan obat dengan memperkirakan kebutuhan berdasarkan konsumsi sebelumnya, insiden penyakit, dan biaya per pasien.
Surveilans infeksi rumah sakit merupakan proses sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data infeksi pasien guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menurunkan angka infeksi pasien. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode dan langkah-langkah surveilans serta hasil analisis data infeksi di RSJPDHK antara tahun 2001-2010.
Chapter 6 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
Dokumen tersebut membahas berbagai pertimbangan dan sumber-sumber data yang dapat digunakan dalam pengumpulan data untuk keperluan pengukuran mutu, termasuk biaya, waktu, dan akurasi masing-masing sumber data.
EBM merupakan pendekatan kedokteran berbasis bukti ilmiah terkini untuk pengambilan keputusan klinik dengan mempertimbangkan bukti ilmiah, keahlian klinis, dan nilai pasien. EBM bertujuan menyediakan bukti ilmiah relevan dan terpercaya seperti hasil meta-analisis dan uji klinis acak buta ganda untuk memfasilitasi keputusan klinik berbasis bukti.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan kebutuhan obat di rumah sakit, termasuk metode-metode perencanaan seperti metode konsumsi, epidemiologi, dan kombinasi. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan kebutuhan obat menggunakan berbagai metode tersebut.
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Stefanus Nofa
Teknologi informasi memiliki peran penting dalam meningkatkan keselamatan pasien dan pengobatan di era revolusi industri 4.0. Penerapan sistem informasi kesehatan elektronik dan perangkat lunak pendukung keputusan dapat memudahkan deteksi dini kesalahan pengobatan dan mencegah kejadian buruk, sehingga menyelamatkan banyak nyawa pasien dan menghemat biaya kesehatan triliunan rupiah.
Pasien dengan gagal jantung memiliki risiko tinggi untuk dirawat kembali di rumah sakit. Penelitian ini menganalisis pengaruh pemanfaatan teknologi terhadap tingkat readmission pada pasien gagal jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi seperti telemonitoring dan interaksi melalui telepon dapat menurunkan tingkat readmission selama 30-180 hari dengan memungkinkan pasien melakukan pemantauan kondisi sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan persediaan obat di industri farmasi dan bagian distribusi, meliputi pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pemusnahan, dan administrasi.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Target
Menjamin ketersediaan,
jumlah, dan waktu yang tepat
dengan harga yang
terjangkau dan sesuai standar
mutu.
Evaluasi
Menilai Sediaan Farmasi,Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai sesuai dengan mutu
dan kebutuhan
Pelaksanaan
Menghitung jenis, jumlah
dan prediksi waktu
penyediaan barang
p3kesehatan.com
3. METODE :
Metode Konsumsi
Metode Epidemiologi
Kombinasi Metode Konsumsi dan Epidemiologi
Pedoman perencanaan harus mempertimbangkan:
a. anggaran yang tersedia;
b. penetapan prioritas;
c. sisa persediaan;
d. data pemakaian periode yang lalu;
e. waktu tunggu pemesanan; dan
f. rencana pengembangan.
1
2
p3kesehatan.com
4. METODE KONSUMSI
Perhitungan kebutuhan didasarkan pada data riil konsumsi obat
periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.
Digunakan untuk obat atau alkes yang sudah mempunyai data
konsumsi yang mantap, yang tidak bisa dihitung dengan kasus per
kasus penyakit.
Misal : - Infus cairan dasar (RL, D5%, NACL dll).
- Injeksi antibiotika generik (Ceftriaxon, Cefotaxim)
- Alat kesehatan habis pakai spuit, infuset, IV Cateter dll.
p3kesehatan.com
5. 2. Estimasi jumlah kebutuhan obat periode mendatang dengan memperhatikan :
perubahan cakupan pelayanan
perubahan pola morbiditas
perubahan fasilitas pelayanan
3. Penerapan perhitungan
Penetapan periode konsumsi
Perhitungan penggunaan tiap jenis obat periode lalu.
Lakukan koreksi terhadap kehilangan / defisit
Lakukan koreksi terhadap stock-out
Hitung lead time untuk menentukan safety stock
LANGKAH-LANGKAH METODE KONSUMSI
1. Lakukan Evaluasi :
a. Evaluasi rasionalitas pola pengobatan periode lalu.
b. Evaluasi suplai obat periode lalu
c. Evaluasi data stock, distribusi dan penggunaan obat periode lalu
d. Evaluasi kehilangan / defisit obat
p3kesehatan.com
6. RUMUS METODE KONSUMSI
CT = (CA x T) + SS – sisa stok
Keterangan :
CT = Rencana Kebutuhan per periode waktu
CA = Konsumsi rata-rata per bulan
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
LT = Lead Time (waktu tunggu pengadaan)
SS = Safety Stock (CA X LT)
CT = (CA x T) + (CA X LT) – sisa stok
Kadang diperlukan safety stok tambahan
untuk mengantisipasi adanya kenaikan
jumlah pasien atau adanya kejadian luar
biasa (KLB).
Besar safety stock antara 10%-20%
(Kepmenkes 1121/MENKES/SK/XII/2008)
untuk RS besar, safety stock bisa lebih besar
tergantung anggaran dan kapasitas gudang
CT = ((CA x T) + (CA X LT) + (CA X 20%)) –
sisa stok
p3kesehatan.com
7. METODE EPIDEMIOLOGI
Mengetahui kebutuhan perbekalan kesehatan suatu populasi
masyarakat tertentu (obat program KB, obat program
imunisasi)
Memperkirakan kebutuhan obat atas dasar data epidemiologi
Metode Perencanaan berdasarkan pada penyakit yg ada di
rumah sakit atau yang paling sering muncul dimasyarakat
Bertujuan untuk :
p3kesehatan.com
8. Rumus Epidemiologi
CT = (CE x T) + SS – Sisa stock
Keterangan :
CT= Kebutuhan per periode waktu
CE= Perhitungan standar pengobatan versus epidemilogi
T = Lama kebutuhan (bulan/tahun)
SS = Safety stock = CE X LT
p3kesehatan.com
9. METODE KOMBINASI :
KONSUMSI DAN EPIDEMIOLOGI
• Berupa perhitungan keb. obat/alkes yg mempunyai data konsumsi MANTAP
namun kasus penyakit cenderung berubah (naik atau turun).
• Koreksi dapat berupa penambahan bila kasus epidemiologi naik, berupa
pengurangan bila kasus turun
• Digunakan untuk obat & alkes yang mengalami fluktuatif, maka dapat
menggunakan metode konsumsi dengan koreksi-koreksi pola penyakit, perubahan
jenis/jumlah tindakan, perubahan pola peresepan, perubahan kebijakan pelayanan.
p3kesehatan.com
10. • CA = Kebutuhan konsumsi rata-rata
• CE = Kebutuhan yang dihitung dg metode epidemiologi
• SS = Safety stock, dihitung terhadap data konsumsi dan epid
RUMUS
C KOMBINASI = ((CA + CE) X T) + SS – SISA STOCK
p3kesehatan.com