SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
K
E
L
O
M
P
O
K
4
Nama kelompok
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
UNIVERSITAS sriwijaya
1. Amalia Agustina
(06081181419003)
2. Dwi Oktalidiasari
(06081181419019)
3. Mei Ayu Tiara
(06081181419015)
4. Nurul Ain Safura
(06081181419025)
Prodi: Pend.matematika
K
E
L
O
M
P
O
K
4
K
E
L
O
M
P
O
K
4
A. Pengertian Otonomi Daerah
Otonomi Daerah yaitu kewenangan daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa (inisiatif) sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam
Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
K
E
L
O
M
P
O
K
4
B. Dasar Hukum Otonomi Daerah
Berikut dasar hukum otonomi daerah yang
diatur lebih lanjut oleh undang-undang.
1. UUD 1945 Pasal 18 ayat (2)
2. UUD 1945 Pasal 18 ayat (5)
3. UUD 1945 Pasal 18 ayat (6)
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
K
E
L
O
M
P
O
K
4
Dalam UU No. 32 Tahun 2004, bahwa
Daerah berkewajiban untuk:
1. melindungi masyarakat, menjaga
persatuan, kesatuan dan kerukunan
nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
2. meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat;
3. mengembangkan kehidupan demokrasi;
4. mewujudkan keadilan dan pemerataan;
5. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan;
6. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;
K
E
L
O
M
P
O
K
4
7. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang
layak;
8. mengembangkan sistem jaminan sosial;
9. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;
10. mengembangkan sumber daya produktif di daerah;
11. melestarikan lingkungan hidup;
12. mengelola administrasi kependudukan;
13. melestarikan nilai sosial budaya;
14. membentuk dan menerapkan peraturan perundang-
undangan sesuai dengankewenangannya; dan
15. kewajiban lain yang diatur dalam perundang-
undangan.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
C. Tujuan, Asas dan Prinsip Otonomi
Daerah
1. Tujuan Otonomi Daerah
Otonomi yang diberikan oleh
pemerintah pusat kepada daerah ini
bersifat mandiri dan bebas. Pemerintah
daerah bebas dan mandiri untuk
membuat peraturan bagi wilayahnya.
Namun, harus tetap mempertanggung
jawabkannya dihadapan Negara dan
pemerintahan pusat.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
Selain tujuan diatas, masih terdapat
beberapa point sebagai tujuan dari
otonomi daerah. Dibawah ini adalah
beberapa tujuan dari otonomi daerah
dilihat dari beberapa aspek :
1. Aspek politik,
2. Aspek pemerintahan
3. Aspek sosial budaya
4. Aspek ekonomi
K
E
L
O
M
P
O
K
4
2. Asas dan Prinsip Otonomi Daerah
Dalam sistem otonomi daerah, dikenal tiga
asas yakni :
1. Asas desentralisasi
2. Asas Dekonsentrasi
3. Asas tugas pembantuan
K
E
L
O
M
P
O
K
4
Atas dasar pencapaian tujuan dan asas,
prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman
dalam pemberian Otonomi Daerah adalah
sebagai berikut (Penjelasan UU No. 32 Tahun
2004) :
1. Prinsip otonomi seluas-luasnya
2. Prinsip otonomi yang nyata
3. Prinsip otonomi yang bertanggung jawab
K
E
L
O
M
P
O
K
4
D. Pembagian Kekuasaan dalam Kerangka
Otonomi Daerah
Kewenangan yang diserahkan kepada daerah
otonom provinsi dalam rangka desentralisasi
mencakup :
1. Kewenangan yang bersifat lintas kabupaten dan kota
2. Kewenangan pemerintahan lainnya
3. Kewenangan kelautan
4. Kewenangan yang tidak atau belum dapat ditangani
daerah kabupaten dan daerah kota diserahkan
kepada provinsi dengan pernyataan dari daerah
otonom kabuapaten atau kota tersebut.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
E. Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia
Sejak diberlakukannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, banyak aspek positif yang diharapkan
dalam pemberlakuan Undang-Undang tersebut. Termasuk
diharapkannya penerapan otonomi daerah karena kehidupan
berbangsa dan bernegara selama ini sangat terpusat di jakarta.
Sementara itu pembangunan di beberapa wilayah lain
dilalaikan. Otonomi Daerah memang dapat membawa
perubahan positif di daerah dalam hal kewenangan daerah
untuk mengatur diri sendiri.
Pada masa lalu, pengerukan potensi daerah ke pusat terus
dilakukan dengan dalih pemerataan pembangunan. Alih-alih
mendapatkan manfaat dari pembangunan, daerah justru
mengalami proses pemiskinan yang luar biasa. Dengan
kewenangan yang didapat daerah dari pelaksanaan Otonomi
Daerah, banyak daerah yang optimis bakal bisa mengubah
keadaan yang tidak menguntungkan tersebut.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
Beberapa contoh keberhasilan dari berbagai daerah
dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu:
1. Di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, masyarakat
lokal dan LSM yang mendukung telah berkerja sama
dengan dewan setempat untuk merancang suatu
aturan tentang pengelolaan sumber daya
kehutanan yang bersifat kemasyarakatan
(community-based).
2. Di Gorontalo, Sulawesi, masyarakat nelayan di sana
dengan bantuan LSM-LSM setempat serta para
pejabat yang simpatik di wilayah provinsi baru
tersebut berhasil mendapatkan kembali kontrol
mereka terhadap wilayah perikanan
tradisional/adat mereka.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
F. Dampak Penyelenggaraan Otonomi Daerah
1. Dampak Positif
Sesuai dengan tujuan pemberian otonomi daerah,
diharapkan pelaksanaan otonomi daerah menurut
Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang
– Undang Nomor 32 Tahun 2004 membawa dampak
positif :
1. Perkembangan proses demokrasi dalam kehidupan
masyarakat dan pemerintahan akan meningkat;
2. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses
kepemerintahan, baik dalam proses penentuan
kebijakan, dan pelaksanaan maupun dalam proses
evaluasi dan pengawasan, akan semakin meningkat;
3. munculnya kreativitas dan inovasi daerah untuk
mengembangkan pembangunan daerahnya;
4. meningkatnya gairah birokrasi pemerintahan daerah
K
E
L
O
M
P
O
K
4
5. meningkatnya pengawasan atas jalannya
pemerintahan Daerah
6. meningkatnya peranan DPRD sebagai wahana
demokrasi dan penyalur aspirasi rakyat dalam
menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan
pengawasan;
7. pemberian pelayanan umum kepada
masyarakat semakin meningkat, baik kualitas
maupun kuantitas,
8. munculnya semangat kedaerahan yang
menjadi faktor pendorong yang kuat bagi
pengembangan daerahnya, dalam arti
peningkatan Akuntabilitas.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
2. Dampak Negatif
1. Keinginan bagi daerah otonom untuk meningkatkan
penghasilan asli daerah (PAD) yang berlebihan,
dikhawatirkan akan menimbulkan dampak ekonomi
biaya tinggi, memberatkan masyarakat, dan kurang
terjaminnya kelestarian lingkungan (tidak transparan.
2. Kemungkinan munculnya konflik kepentingan antar
daerah dan antara daerah dan pusat yang berkaitan
dengan pendayagunaan sumber daya alam, seperti
sumber daya air, hutan, lautan, lingkungan hidup
3. Munculnya egoisme kedaerahan yang sempit yang
mendorong atau menjurus kepada eksklusivisme
daerah dan proteksionisme kedaerahan, sehingga akan
mengganggu kepada makna persatuan dan kesatuan
bangsa.
4. Pelayanan yang diberikan hanya standar minimum.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
G. Upaya Mengatasi Masalah Yang Terjadi Dalam
Otonomi Daerah Pada Masa Reformasi
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam otonomi daerah
adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah pusat harus melaksanakan otonomi
daerah dengan penuh keikhlasan agar daerah
dapat memperoleh hak untuk mengolah
sumber daya di daerah secara optimal.
2. Pemda dalam rangka otonomi daerah perlu
mengembangkan strategi efesiensi dalam
segala bidang.
3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan secara
sistematis, mensinergikan kegiatan
lembaga/institusiriset pada PTN/PTS di daerah
dengan industri kecil menengah dan tradisional.
K
E
L
O
M
P
O
K
4
4. Merekomendasikan kepada pemerintah
untuk memperbaiki dasar-dasar
ekonomi yang sudah rapuh
5. Memanfaatkan dan mengelola sumber
daya alam dengan baik
6. Mendorong desentralisasi
pembangunan daerah
K
E
L
O
M
P
O
K
4
Terima Kasih 

More Related Content

What's hot

Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)Azizahluthfi
 
Masalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerahMasalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerahIhrom Lestari
 
Perkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahPerkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahsamiaji
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiArya D Ningrat
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Anastasya Mustika
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXFrancisca Paramitha
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRImarwahmoniCha
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaSyaifOer
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Rizki Gumilar
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahAhmad Tien
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahFahmy Metala
 
Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahAmalia Dekata
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaAgus Saadie
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangAulia Hamunta
 
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan PencapaianDesentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan PencapaianIsnu Rahadi Wiratama
 

What's hot (20)

Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
 
Masalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerahMasalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerah
 
Perkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahPerkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Otonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - MakalahOtonomi Daerah - Makalah
Otonomi Daerah - Makalah
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesia
 
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA
Peranan otonomi daerah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah STIP WUNA
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan PencapaianDesentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
 
Makalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkapMakalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkap
 

Viewers also liked

ICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun Ruang
ICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun RuangICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun Ruang
ICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun RuangNurul Ain Safura
 
aplikom_UNSRI_5_Nurul Ain Safura
aplikom_UNSRI_5_Nurul Ain Safuraaplikom_UNSRI_5_Nurul Ain Safura
aplikom_UNSRI_5_Nurul Ain SafuraNurul Ain Safura
 
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )Nurul Ain Safura
 
bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )
bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )
bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )Nurul Ain Safura
 
Pemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik Dasar
Pemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik DasarPemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik Dasar
Pemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik DasarNurul Ain Safura
 
Lks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasiLks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasiNurul Ain Safura
 

Viewers also liked (9)

Zsugori uram
Zsugori uramZsugori uram
Zsugori uram
 
ICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun Ruang
ICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun RuangICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun Ruang
ICTfkipunsri_NurulAinSafura_Pipa Bangun Ruang
 
logika matematika SMA
logika matematika SMAlogika matematika SMA
logika matematika SMA
 
aplikom_UNSRI_5_Nurul Ain Safura
aplikom_UNSRI_5_Nurul Ain Safuraaplikom_UNSRI_5_Nurul Ain Safura
aplikom_UNSRI_5_Nurul Ain Safura
 
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
 
bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )
bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )
bulkona ( aplikom_UNSRI_2_ Nurul Ain Safura )
 
Pemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik Dasar
Pemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik DasarPemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik Dasar
Pemanfaatan Excel untuk Penyajian Data Mata Kuliah Statistik Dasar
 
Lks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasiLks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasi
 
RPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika SosialRPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika Sosial
 

Similar to Otonomi Daerah

Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptxEkiDarmawan4
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahAmalia Tania
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaHIA Class.
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesiadwifebri10
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.pptAsuKina
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahScout Dan
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaMukhrizal Effendi
 

Similar to Otonomi Daerah (20)

Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Makalah pelaksanaan otonomi daerah
Makalah pelaksanaan otonomi daerahMakalah pelaksanaan otonomi daerah
Makalah pelaksanaan otonomi daerah
 
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
Makalah pelaksanaan otonomi daerah STIP WUNA
 
Makalah pelaksanaan otonomi daerah
Makalah pelaksanaan otonomi daerahMakalah pelaksanaan otonomi daerah
Makalah pelaksanaan otonomi daerah
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
 
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARATREDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH  DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
REDESAIN HUKUM OTONOMI DAERAH DI DAERAH PROPINSI PAPUA BARAT
 
Otonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di IndonesiaOtonomi Daerah di Indonesia
Otonomi Daerah di Indonesia
 
Otonomi daerah uraian
Otonomi daerah   uraianOtonomi daerah   uraian
Otonomi daerah uraian
 
Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
 
kepemimpinan
kepemimpinankepemimpinan
kepemimpinan
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Otonomi Daerah

  • 1. K E L O M P O K 4 Nama kelompok Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan UNIVERSITAS sriwijaya 1. Amalia Agustina (06081181419003) 2. Dwi Oktalidiasari (06081181419019) 3. Mei Ayu Tiara (06081181419015) 4. Nurul Ain Safura (06081181419025) Prodi: Pend.matematika
  • 3. K E L O M P O K 4 A. Pengertian Otonomi Daerah Otonomi Daerah yaitu kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa (inisiatif) sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 5. K E L O M P O K 4 B. Dasar Hukum Otonomi Daerah Berikut dasar hukum otonomi daerah yang diatur lebih lanjut oleh undang-undang. 1. UUD 1945 Pasal 18 ayat (2) 2. UUD 1945 Pasal 18 ayat (5) 3. UUD 1945 Pasal 18 ayat (6) 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
  • 6. K E L O M P O K 4 Dalam UU No. 32 Tahun 2004, bahwa Daerah berkewajiban untuk: 1. melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat; 3. mengembangkan kehidupan demokrasi; 4. mewujudkan keadilan dan pemerataan; 5. meningkatkan pelayanan dasar pendidikan; 6. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan;
  • 7. K E L O M P O K 4 7. menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak; 8. mengembangkan sistem jaminan sosial; 9. menyusun perencanaan dan tata ruang daerah; 10. mengembangkan sumber daya produktif di daerah; 11. melestarikan lingkungan hidup; 12. mengelola administrasi kependudukan; 13. melestarikan nilai sosial budaya; 14. membentuk dan menerapkan peraturan perundang- undangan sesuai dengankewenangannya; dan 15. kewajiban lain yang diatur dalam perundang- undangan.
  • 8. K E L O M P O K 4 C. Tujuan, Asas dan Prinsip Otonomi Daerah 1. Tujuan Otonomi Daerah Otonomi yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah ini bersifat mandiri dan bebas. Pemerintah daerah bebas dan mandiri untuk membuat peraturan bagi wilayahnya. Namun, harus tetap mempertanggung jawabkannya dihadapan Negara dan pemerintahan pusat.
  • 9. K E L O M P O K 4 Selain tujuan diatas, masih terdapat beberapa point sebagai tujuan dari otonomi daerah. Dibawah ini adalah beberapa tujuan dari otonomi daerah dilihat dari beberapa aspek : 1. Aspek politik, 2. Aspek pemerintahan 3. Aspek sosial budaya 4. Aspek ekonomi
  • 10. K E L O M P O K 4 2. Asas dan Prinsip Otonomi Daerah Dalam sistem otonomi daerah, dikenal tiga asas yakni : 1. Asas desentralisasi 2. Asas Dekonsentrasi 3. Asas tugas pembantuan
  • 11. K E L O M P O K 4 Atas dasar pencapaian tujuan dan asas, prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman dalam pemberian Otonomi Daerah adalah sebagai berikut (Penjelasan UU No. 32 Tahun 2004) : 1. Prinsip otonomi seluas-luasnya 2. Prinsip otonomi yang nyata 3. Prinsip otonomi yang bertanggung jawab
  • 12. K E L O M P O K 4 D. Pembagian Kekuasaan dalam Kerangka Otonomi Daerah Kewenangan yang diserahkan kepada daerah otonom provinsi dalam rangka desentralisasi mencakup : 1. Kewenangan yang bersifat lintas kabupaten dan kota 2. Kewenangan pemerintahan lainnya 3. Kewenangan kelautan 4. Kewenangan yang tidak atau belum dapat ditangani daerah kabupaten dan daerah kota diserahkan kepada provinsi dengan pernyataan dari daerah otonom kabuapaten atau kota tersebut.
  • 13. K E L O M P O K 4 E. Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia Sejak diberlakukannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, banyak aspek positif yang diharapkan dalam pemberlakuan Undang-Undang tersebut. Termasuk diharapkannya penerapan otonomi daerah karena kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini sangat terpusat di jakarta. Sementara itu pembangunan di beberapa wilayah lain dilalaikan. Otonomi Daerah memang dapat membawa perubahan positif di daerah dalam hal kewenangan daerah untuk mengatur diri sendiri. Pada masa lalu, pengerukan potensi daerah ke pusat terus dilakukan dengan dalih pemerataan pembangunan. Alih-alih mendapatkan manfaat dari pembangunan, daerah justru mengalami proses pemiskinan yang luar biasa. Dengan kewenangan yang didapat daerah dari pelaksanaan Otonomi Daerah, banyak daerah yang optimis bakal bisa mengubah keadaan yang tidak menguntungkan tersebut.
  • 14. K E L O M P O K 4 Beberapa contoh keberhasilan dari berbagai daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu: 1. Di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, masyarakat lokal dan LSM yang mendukung telah berkerja sama dengan dewan setempat untuk merancang suatu aturan tentang pengelolaan sumber daya kehutanan yang bersifat kemasyarakatan (community-based). 2. Di Gorontalo, Sulawesi, masyarakat nelayan di sana dengan bantuan LSM-LSM setempat serta para pejabat yang simpatik di wilayah provinsi baru tersebut berhasil mendapatkan kembali kontrol mereka terhadap wilayah perikanan tradisional/adat mereka.
  • 15. K E L O M P O K 4 F. Dampak Penyelenggaraan Otonomi Daerah 1. Dampak Positif Sesuai dengan tujuan pemberian otonomi daerah, diharapkan pelaksanaan otonomi daerah menurut Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 membawa dampak positif : 1. Perkembangan proses demokrasi dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan akan meningkat; 2. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses kepemerintahan, baik dalam proses penentuan kebijakan, dan pelaksanaan maupun dalam proses evaluasi dan pengawasan, akan semakin meningkat; 3. munculnya kreativitas dan inovasi daerah untuk mengembangkan pembangunan daerahnya; 4. meningkatnya gairah birokrasi pemerintahan daerah
  • 16. K E L O M P O K 4 5. meningkatnya pengawasan atas jalannya pemerintahan Daerah 6. meningkatnya peranan DPRD sebagai wahana demokrasi dan penyalur aspirasi rakyat dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan; 7. pemberian pelayanan umum kepada masyarakat semakin meningkat, baik kualitas maupun kuantitas, 8. munculnya semangat kedaerahan yang menjadi faktor pendorong yang kuat bagi pengembangan daerahnya, dalam arti peningkatan Akuntabilitas.
  • 17. K E L O M P O K 4 2. Dampak Negatif 1. Keinginan bagi daerah otonom untuk meningkatkan penghasilan asli daerah (PAD) yang berlebihan, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak ekonomi biaya tinggi, memberatkan masyarakat, dan kurang terjaminnya kelestarian lingkungan (tidak transparan. 2. Kemungkinan munculnya konflik kepentingan antar daerah dan antara daerah dan pusat yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya alam, seperti sumber daya air, hutan, lautan, lingkungan hidup 3. Munculnya egoisme kedaerahan yang sempit yang mendorong atau menjurus kepada eksklusivisme daerah dan proteksionisme kedaerahan, sehingga akan mengganggu kepada makna persatuan dan kesatuan bangsa. 4. Pelayanan yang diberikan hanya standar minimum.
  • 18. K E L O M P O K 4 G. Upaya Mengatasi Masalah Yang Terjadi Dalam Otonomi Daerah Pada Masa Reformasi Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam otonomi daerah adalah sebagai berikut : 1. Pemerintah pusat harus melaksanakan otonomi daerah dengan penuh keikhlasan agar daerah dapat memperoleh hak untuk mengolah sumber daya di daerah secara optimal. 2. Pemda dalam rangka otonomi daerah perlu mengembangkan strategi efesiensi dalam segala bidang. 3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan secara sistematis, mensinergikan kegiatan lembaga/institusiriset pada PTN/PTS di daerah dengan industri kecil menengah dan tradisional.
  • 19. K E L O M P O K 4 4. Merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperbaiki dasar-dasar ekonomi yang sudah rapuh 5. Memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam dengan baik 6. Mendorong desentralisasi pembangunan daerah