OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikAndi Iswoyo
Â
Memdefinisikan kekuasaan dan hubungannya dengan otoritas dan pengaruh
Menjelaskan sumber-sumber kekuasaan
Taktik kekuasaan
Perilaku Politik dalam organisasi
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikAndi Iswoyo
Â
Memdefinisikan kekuasaan dan hubungannya dengan otoritas dan pengaruh
Menjelaskan sumber-sumber kekuasaan
Taktik kekuasaan
Perilaku Politik dalam organisasi
Perubahan Budaya Organisasi dalam Era MilenialMuhammad Fajar
Â
Budaya Organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan berorganisasi, budaya organisasi dapat mempengaruhi cara orang dalam berperilaku dan harus menjadi patokan dalam setiap program pengembangan organisasi dan kebijakan yang diambil. Hal ini terkait dengan bagaimana budaya itu mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh organisasi. Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu.
Budaya organisasi dalam era milenial tidak selalu tetap dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan lingkungan agar organisasi tetap survive. Orang yang mendirikan organisasi tidak hanya berharap organisasinya hanya sekadar hidup dan menjalankan kegiatannya, namun juga berharap organisasinya terus tumbuh berkelanjutan (sustainable growth). Oleh karenanya, organisasi harus dapat melakukan perubahan-perubahan termasuk perubahan budaya organisasi yang diharapkan memberikan dampak positif pada kinerja organisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Â
Organizational change & leadership processes
1.
2. “Tindakan, kejadian atau peristiwa yang menghasilkan
perbedaan dari kondisi awal “
------------------------------------
“The difference between two or more successive
condition”
- Jeffrey D. Ford & Laurie W. Ford -
dalam “ The Role of Conversations in Producing Intentional Chang in Organizations”
3. PERUBAHAN dalam konteks ORGANISASI
“A succession of differences in time within a persisting
identity” – Robert Nisbet & Robert G. Perrin, The Social Bond
4. “Globalisasi, perkembangan pasar dan
perkembangan teknologi merupakan
beberapa faktor yang memicu
perubahan dalam organisasi “
-------------------------------------------
- George Cheney., Organizational Communication inan Age of Globalization -
5. Model Perubahan Organisasi
1. (Natural Change)
Model Perubahan Natural – (Kimberly & Miles, 1980)
(Hannan & Freeman, 1989)
“Organizations change with ebb and flow of institutional life
and industry history.”
-------------------------------------------------------------------------------
-
Contoh Life Cycle Perusahaan :
Perusahaan berdiri -> Membuat sistem -> Mendapatkan pelanggan ->
Hubungan dengan pelanggan -> Ukuran perusahaan tumbuh -> Masa stabil ->
Produk & layanan mulai tidak relevan dengan pasar -> Tutup atau diakuisisi
Contoh Kasus : TVRI (Televisi Republik Indonesia)
6. Model Perubahan Organisasi
2. (Planned Change)
Perubahan terencana ini dilakukan oleh organisasi ketika
mereka memandang cara untuk menjalankan organisasi
sudah tidak lagi efektif untuk menjaga kestabilan
organisasi. (Stability and change dialectic) - George Cheney
--------------------------------------------------------------------------
Ide-ide tentang Organizational development & Continuous Improvement
merupakan bagian dari Planned Change
Misalnya: Perubahan yang dilakukan ketika kondisi pasar berubah, adanya
pengembangan budaya baru organisasi , adanya regulasi baru pemerintah,
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Organisasi yang berhasil adalah yang menyadari adanya perubahan, merespon perubahan,
merencanakan perubahan dan mengimplementasikan perubahan sebagai budaya yang
berkesinambungan dalam organisasi.”
- More (1998, p.30) –
Contoh: PT. HM. Sampoerna merespon PP tentang pembatasan promosi rokok di media melalui program Sampoerna
Retail Community yang memungkinkan Sampoerna tetap bisa melakukan aktivitas promosi dilevel channel retail.
Strategi baru ini menimbulkan struktur dan cara komunikasi yang baru dalam tubuh divisi penjualan PT. HM.
Sampoerna.
7. Model Fase Perubahan
menurut Kurt Lewin
1. Unfreezing : Kesadaran dan keinginan untuk berubah
2. Vision : Pembentukan & pengembangan rencana perubahan
3. Moving : Implementasi rencana perubahan
4. Refreezing : Rutinisasi
8. Reaksi Terhadap Perubahan Organisasi
“Perubahan mungkin lebih mudah ketika organisasi masih menganut
pandangan perilaku organisasi klasik dan mekanistik . Tetapi ketika organisasi
sudah berpandangan kritis perubahan tentunya akan memantik reaksi dari
anggota organisasi.”
- George Cheney et. Al., Organizational Communication in an Age of Globalization -
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
----
Reaksi-reaksi yang menentukan berhasil tidaknya
perubahan dalam suatu organisasi :
1. Dukungan dari manajemen
2. Rasa kepemilikan terhadap masalah & solusi
3. Resistensi terhadap proses perubahan
4. Ketidakpastian pada sebagian anggota organisasi
9. Strategi Manajerial Untuk
Mengkomunikasikan Perubahan
• Underscore & Explore : Fokus isu perubahan & memberikan kebebasan
untuk mendukung perubahan.
• Spray & Pray : Memberikan informasi dan berharap anggotanya
memahami sendiri informasi tsb.
• Withold & Uphold : Informasi baru disampaikan ketika ada konfrontasi
berupa pertanyaan ataupun rumor.
• Tell & Sell : Memberikan isu penting melalui sebuah kebijakan dan
motivasi
• Identify & Reply : Menghimpun informasi, mengidentifikasi dan merespon
isu terkait perubahan yang menjadi perhatian anggotanya.
Effectiveness : Most / Moderate / Least
Adapted from clampitt, P. G., DeKoch, R. J. & Cashman, T. (2000). A strategy for communicating about uncertainty
10. “Unplanned “Change: Organizational Crisis
“Perubahan yang tidak terprediksi , ancaman besar yang
dapat memiliki efek negatif pada organisasi, industri atau
pemangku kepentingan jika tidak ditangani dengan tepat “
“Perubahan tidak terencana (unplanned change)
merupakan pergeseran aktivitas organisasional karena
adanya kekuatan yang sifatnya eksternal, karena adanya
kekuatan yang sifatnya eksternal, karena berada di luar
kontrol organisasi.”
Misalnya : bencana alam, krisis ekonomi
11. Three Stages of Crisis
1. Precrisis :
Ketika seseorang dalam suatu organisasi menemukan situasi kritis,
mereka biasanya menginformasikan atasan / manajer. Hal ini dikenal
sebagai salah satu peringatan sebelum krisis atau prekursor. Pada titik
waktu ini, situasi kritis hanya diketahui di dalam organisasi dan belum
terlihat oleh masyarakat umum.
12. Three Stages of Crisis
2. Crisis
Krisis bergerak dari pra-krisis ke tahap akut, mulai terlihat dari luar
organisasi. Pada titik waktu ini, pimpinan tidak punya pilihan selain
untuk mengatasinya. Sudah terlambat untuk mengambil tindakan
pencegahan sebagai tindakan yang diambil sekarang adalah lebih
terkait dengan perbaikan kondisi.
13. Three Stages of Crisis
3. Postcrisis
Krisis bergerak dari tahap akut krisis ke tahap pasca krisis. Ini adalah
ketika organisasi akan mencoba untuk menutup kerugian mereka.
Pimpinan harus menunjukkan pelanggan, pemegang saham, dan
masyarakat bahwa organisasi peduli tentang masalah krisis telah
mereka alami.
14. Pentingnya Komunikasi Dalam
Proses Perubahan (menurut George Cheney)
1. Perubahan terjadi karena oang-orang berkomunikasi
2. Wacana yang terkait dengan perubahan adalah dua
arah (bi-directional/ flow in and flow out)
3. Komunikasi adalah inti dari perubahan terencana
(Planned Change)
4. Komunikasi dalam perubahan itu tidak linear namun
selalu ada umpan balik (feedback)
5. Komunikasi adalah sarana utama dimana perubahan
terjadi
16. Model Kepemimpinan
• Trait Theories
Teori ini mengusulkan bahwa ada kualitas
tertentu yang akan cenderung berhubungan
dengan para pemimpin dan akan menghasilkan
keberhasilan dalam kegiatan kepemimpinan.
17. Northouse (1997) meninjau sejumlah studi sifat
kepemimpinan dan karakteristik.
• ciri-ciri yang paling umum
1. Kecerdasan (kemampuan verbal, kemampuan persepsi, dan
penalaran),
2. Kepercayaan diri (keyakinan bahwa seseorang dapat membuat
perbedaan),
3. Determinasi (keinginan gigih untuk mendapatkan pekerjaan yang
dilakukan),
4. Integritas (kejujuran dan kepercayaan),
5. Sosialisasi ( dapat beradaptasi ).
18. • Teori Thesestyle
Berpendapat bahwa gaya kepemimpinan
yang paling efektif adalah gaya
manajemen tim yang dimaksimalkan
• Model Leader-Member Exchange
Mengemukakan bahwa pemimpin
mengembangkan hubungan
kepemimpinan yang berbeda (dan
mungkin lebih atau kurang efektif) dengan
bawahan yang berbeda.
19. Teori Kontingensi (Fiedler & Garcia,
1987).
“Gaya pemimpin dengan karakteristik situasi”
Teori Contingency akan memprediksi, misalnya, bahwa
seorang pemimpin yang suka fokus pada tugas-tugas
akan lebih efektif dalam situasi terstruktur daripada
Pemimpin yang suka fokus pada hubungan.
20. Konsep Kepemimpinan Transformasional
• "tingkat yang luar biasa dari pengikut kepercayaan
dan menginspirasi pengikut untuk meniru perilaku
mereka" (Gardner, 2003, hal. 503).
• Model kepemimpinan Thetransformational (Bass,
1985) membuat perbedaan antara pemimpin
transaksional dan pemimpin transformasional.
kepemimpinan transaksional mengacu pada
hubungan di mana ada pertukaran semacam antara
pemimpin dan pengikut.
Artinya, pemimpin yang ingin menanamkan cita-cita kerja keras dan
perilaku etis akan melakukannya dengan mencontohkan cita-cita di
perilaku mereka sendiri.
21. KESIMPULAN MODEL-MODEL
KEPEMIMPINAN
Model kepemimpinan telah pindah dari yang relatif
sederhana, ide tentang sifat-sifat dan gaya pemimpin yang
efektif, melalui model yang menunjukkan bahwa gaya yang
berbeda dan keterampilan yang tepat dalam situasi yang
berbeda, untuk model yang melihat kepemimpinan sebagai
proses membangun hubungan melalui interaksi dengan
pengikut dan nilai-nilai model yang diinginkan.
22. KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa pemimpin yang
menggunakan konten "visioner" dalam komunikasi mereka
lebih efektif daripada mereka yang menggunakan konten
yang lebih pragmatis
(Awamleh & Gardner, 1999; Holladay & Coombs,1993).
23. Gail Fairhurst dan Robert Sarr (1996)
melihat kepemimpinan sebagai
"permainan bahasa," dan mereka
berpendapat bahwa keterampilan yang
paling penting untuk permainan ini adalah
kemampuan untuk frame.
strategi framing menunjukkan berbagai cara bahwa pemimpin yang
efektif dapat membentuk pesan mereka untuk membentuk hubungan
dihargai dengan orang lain dan membantu mereka melihatdunia dengan
cara tertentu.