SlideShare a Scribd company logo
BASIC MOTIVATION
                               CONCEPTS



              ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
                             S T E P H E N P. R O B B I N S
                                 E L E V E N T H   E D I T I O N
© 2005 Prentice Hall Inc.        WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS          PowerPoint Presentation
All rights reserved.                                                      by Charlie Cook
Definisi Motivasi
Definisi Motivasi

Adalah proses yang menghasilkan intensitas,
arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk
mencapai tujuan.

  Elemen Kunci ::
   Elemen Kunci
  1. Intensitas ::Seberapa keras usaha seseorang
   1. Intensitas Seberapa keras usaha seseorang
  2.
   2.   Arah ::Tujuan yang menguntungkan organisasi
        Arah Tujuan yang menguntungkan organisasi
  3.
   3.   Ketekunan ::Berapa lama usaha seseorang
        Ketekunan Berapa lama usaha seseorang


“Individu yang termotivasi bertahan melakukan suatu tugas
   dalam waktu yang cukup lama demi mencapai tujuan”
Teori Hirarki Kebutuhan (Maslow)


Dalam diri manusia ada lima hirarki
kebutuhan yaitu fisik, keamanan, sosial,
penghargaan, dan aktualisasi diri; jika setiap
kebutuhan ini banyak dipuaskan maka
kebutuhan yang berikutnya akan menjadi
dominan.




             Kebutuhan Tingkat Rendah : Kebutuhan yang dipenuhi
             secara eksternal, yaitu kebutuhan fisik dan keamanan.

             Kebutuhan Tingkat Tinggi : Kebutuhan yang dipenuhi
             secara internal, yaitu kebutuhan sosial, penghargaan dan
             aktualisasi diri.
Teori X and Teori Y (Douglas McGregor)

 Teori X
 Diasumsikan bahwa karyawan
 tidak menyukai kerja, kurang
 berambisi, menghindari tanggung
 jawab dan harus diarahkan dan
 dipaksa untuk berprestasi

 Teori Y
 Diasumsikan bahwa karyawan
 menyukai kerja, bertanggung
 jawab, mampu membuat
 keputusan, mengarahkan diri
 sendiri dan mampu
 mengendalikan diri.
Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg)

 Teori Dua Faktor (Motivation-Hygiene)
 Faktor-faktor intrinsik yang berhubungan dengan
 kepuasan kerja, sedangkan faktor-faktor
 ekstrinsik dihubungkan dengan ketidakpuasan.

 Faktor Hygiene
 Faktor-faktor seperti kebijakan
 perusahaan dan administrasi,
 pengawasan dan gaji – dimana
 ketika sesuai dalam suatu
 pekerjaan akan menentramkan
 pekerja. Jika tidak sesuai, orang-
 orang tidak akan terpuaskan
Comparison of Satisfiers
  Comparison of Satisfiers
     and Dissatisfiers
      and Dissatisfiers
Factors characterizing
events on the job that led to
extreme job dissatisfaction
                                                                              Factors characterizing
                                                                               events on the job that
                                                                                  led to extreme job
                                                                                         satisfaction




Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. An exhibit from One More Time: How Do You
Motivate Employees? by Frederick Herzberg, September–October 1987. Copyright © 1987 by the President and
Fellows of Harvard College: All rights reserved.
Contrasting Views of Satisfaction and
Contrasting Views of Satisfaction and
           Dissatisfaction
           Dissatisfaction
Teori ERG (Clayton Alderfer)

Ada tiga kelompok kebutuhan inti yaitu eksistensi
(existence), hubungan (relatedness) dan pertumbuhan
(growth)

 Kebutuhan Inti
  Kebutuhan Inti              Konsep
                               Konsep
 Eksistensi : :pemenuhan
  Eksistensi pemenuhan        Lebih dari satu kebutuhan
                               Lebih dari satu kebutuhan
 kebutuhan dasar. .           dapat beroperasi pada saat
                               dapat beroperasi pada saat
  kebutuhan dasar
                              yang bersamaan.
                               yang bersamaan.
 Hubungan: :Keinginan untuk
  Hubungan Keinginan untuk    Jika kebutuhan pada tingkat
 menjalin hubungan antar       Jika kebutuhan pada tingkat
  menjalin hubungan antar     yang lebih tinggi tidak dapat
 pribadi                       yang lebih tinggi tidak dapat
  pribadi                     dipenuhi maka keinginan
                               dipenuhi maka keinginan
 Pertumbuhan ::Keinginan      untuk memuaskan kebutuhan
                               untuk memuaskan kebutuhan
  Pertumbuhan Keinginan       dibawahnya akan meningkat.
 untuk pengembangan diri
  untuk pengembangan diri      dibawahnya akan meningkat.
TEORI MOTIVASI KONTEMPORER
Teori Kebutuhan David McClelland

    Need for Achievement             Need for Affiliation
     (Kebutuhan akan Prestasi)      (Kebutuhan akan Afiliasi)

 Dorongan untuk mengungguli,      Keinginan untuk
 berprestasi dalam                berhubungan antar pribadi
 seperangkat standar,             secara ramah dan dekat
 berusaha keras untuk sukses

        Need for Power
   (Kebutuhan akan Kekuasaan)
                                             nPow
 Kebutuhan untuk membuat
 orang lain berperilaku dalam
 suatu cara dimana orang
 tersebut tidak akan             nAch                           nAff
 berperilaku demikian
Teori Evaluasi Kognitif


 Penyediaan penghargaan ekstrinsik untuk
 perilaku yang sebelumnya hanya secara intrinsik
 telah diberi penghargaan cenderung menurunkan
 tingkat motivasi.

 Intrinsik: tanggung jawab, kompetensi
 Ekstrinsik: gaji, promosi
Teori Penetapan Tujuan (Edwin Locke)

 Teori yang menyatakan bahwa tujuan yang khusus
 dan sulit, dengan umpan balik akan menimbulkan
 kinerja yang lebih tinggi.

 Faktor yang mempengaruhi
 tujuan-kinerja:
 Komitmen tujuan, keefektifan diri
 yang memadai, karakteristik tugas
 dan budaya nasional

 Keefektifan Diri
 Kepercayaan individu bahwa
 mereka mampu melakukan suatu
 tugas.
Teori Penguatan

 Bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensi-
 konsekuensinya.


  Konsep ::
  Konsep
   Perilaku disebabkan oleh lingkungan.
   Perilaku disebabkan oleh lingkungan.
   Perilaku dikendalikan oleh pemerkuat.
   Perilaku dikendalikan oleh pemerkuat.
   Penguatan memungkinkan perilaku untuk
   Penguatan memungkinkan perilaku untuk
    diulang.
     diulang.
Teori Keadilan (Stacy Adams)

 Individu-individu membandingkan masukan dan
 keluaran pekerjaan mereka dengan orang lain dan
 kemudian akan merespon untuk menghilangkan
 ketidakadilan.


             Acuan Pembanding:
             Acuan Pembanding:
             1.Diri ––Di dalam
              1.Diri Di dalam
             2.Diri ––Di luar
              2.Diri Di luar
             3.Individu lain ––Di dalam
              3.Individu lain Di dalam
             4.Individu lain ––Di Luar
              4.Individu lain Di Luar
Teori Keadilan (cont’d)
Teori Keadilan (cont’d)

Distributive Justice
Keadilan yang dirasakan dari
kewajaran jumlah dan alokasi
penghargaan di antara
individu-individu.

Procedural Justice
Keadilan yang dirasakan
dari proses yang
dilakukan untuk
menentukan distribusi
penghargaan.
Teori Harapan/ Expectancy theory (Victor Vroom)

 Kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu
 tergantung pada harapan bahwa tindakan akan diikuti oleh
 keluaran tertentu dan daya tarik keluaran tersebut bagi
 individu.




 1.   Apakah saya memberikan upaya maksimum, akankah usaha tersebut
      diakui?
 2.   Jika saya memberikan kinerja terbaik, akankah saya mendapatkan
      penghargaan dari organisasi?
 3.   Bila saya diberi penghargaan, apakah penghargaan tersebut menarik bagi
      saya?
Dimensi Kinerja
Dimensi Kinerja




            P = f (A x M x O)
Hubungan Expectancy Theory/Teori Harapan
Hubungan Expectancy Theory/Teori Harapan
 Effort–Performance Relationship
   – The probability that exerting a given amount of effort will
      lead to performance .
      (Probabilitas yang mengerahkan pemberian sejumlah upaya akan
      mengarahkan ke kinerja).
 Performance–Reward Relationship
   – The belief that performing at a particular level will lead to
      the attainment of a desired outcome .
      (Keyakinan bahwa kinerja pada tingkat tertentu akan mengarahkan
      kepada pencapaian hasil yang diinginkan)
 Rewards–Personal Goals Relationship
   – The degree to which organizational rewards satisfy an
      individual’s goals or needs and the attractiveness of
      potential rewards for the individual.
      (Derajat penghargaan organisasi memuaskan tujuan individu atau
      kebutuhan dan daya tarik dari penghargaan potensial untuk individu).

More Related Content

What's hot

Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
Seta Wicaksana
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
Hadik27
 
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaBab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Umi Arifah
 
Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]
Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]
Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]
Economic and Business Airlangga University
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Andi Iswoyo
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Muhammad Akhyar
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
Mushlihatun Syarifah
 
Ppt teori organisasi
Ppt teori organisasiPpt teori organisasi
Ppt teori organisasi
Wellyatul Adawiyah
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
deni kurniawan
 
Reinforcement Theory
Reinforcement TheoryReinforcement Theory
Reinforcement Theory
mankoma2012
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
Arib Herzi
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerja
Siti Sahati
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2013
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
Andi Iswoyo
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Syahral Ahmad
 
Mengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiMengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasi
Siti Sahati
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
YUSRA FERNANDO
 

What's hot (20)

Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaBab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas Kerja
 
Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]
Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]
Chapter 7 -_followership,_leader_member_exchange_-_kelompok_5[1]
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Ppt teori organisasi
Ppt teori organisasiPpt teori organisasi
Ppt teori organisasi
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Reinforcement Theory
Reinforcement TheoryReinforcement Theory
Reinforcement Theory
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerja
 
Manajemen Karir
Manajemen KarirManajemen Karir
Manajemen Karir
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
 
Mengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiMengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasi
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
 

Similar to 5. week 5 motifasi

Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Defina Sulastiningtiyas
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
HusnaNimatulUlya1
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
PutriNurOktavia
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
Uni Azza Aunillah
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
Dissa MeLina
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
wandy99
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Andi Iswoyo
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi Industri
Niko Lu
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
HarveyMushman2
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
Asri Surbakti
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Desi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.pptDesi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.ppt
MRizkiImamFauzi
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerjaJuanda Ipan
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
irsainnayah2001
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
cutzurnali
 
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.pptMotivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
gparamytha
 
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptMotivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
IndraBudiSetyawan
 
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
DedyBinAli
 

Similar to 5. week 5 motifasi (20)

Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
 
06 motivasi
06 motivasi06 motivasi
06 motivasi
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasar
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi Industri
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Desi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.pptDesi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.ppt
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
 
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.pptMotivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
 
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptMotivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
 
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
 

More from Astadi Pangarso

Business model design
Business model designBusiness model design
Business model designAstadi Pangarso
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model designAstadi Pangarso
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi bAstadi Pangarso
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Astadi Pangarso
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Astadi Pangarso
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Astadi Pangarso
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics Astadi Pangarso
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Astadi Pangarso
 
Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Astadi Pangarso
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompokAstadi Pangarso
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job satAstadi Pangarso
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Astadi Pangarso
 
Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Astadi Pangarso
 

More from Astadi Pangarso (20)

Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Business model design
Business model designBusiness model design
Business model design
 
Struktur+organisasi b
Struktur+organisasi bStruktur+organisasi b
Struktur+organisasi b
 
10 culture
10   culture10   culture
10 culture
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
9 jd-stress
9   jd-stress9   jd-stress
9 jd-stress
 
Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)Etika bisnis (10th week)
Etika bisnis (10th week)
 
8 konflik-nego
8   konflik-nego8   konflik-nego
8 konflik-nego
 
Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)Etika bisnis (9th week)
Etika bisnis (9th week)
 
Patternfin
PatternfinPatternfin
Patternfin
 
7 kekuasaan dan politik - power-politics
7   kekuasaan dan politik - power-politics 7   kekuasaan dan politik - power-politics
7 kekuasaan dan politik - power-politics
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Pattern 1
Pattern 1Pattern 1
Pattern 1
 
6 kepemimpinan
6   kepemimpinan6   kepemimpinan
6 kepemimpinan
 
Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)Etika bisnis (7th week)
Etika bisnis (7th week)
 
Pattern
PatternPattern
Pattern
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)Etika bisnis (6th week)
Etika bisnis (6th week)
 
Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)Etika bisnis (5th week)
Etika bisnis (5th week)
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

5. week 5 motifasi

  • 1. BASIC MOTIVATION CONCEPTS ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T I O N © 2005 Prentice Hall Inc. WWW.PRENHALL.COM/ROBBINS PowerPoint Presentation All rights reserved. by Charlie Cook
  • 2. Definisi Motivasi Definisi Motivasi Adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan. Elemen Kunci :: Elemen Kunci 1. Intensitas ::Seberapa keras usaha seseorang 1. Intensitas Seberapa keras usaha seseorang 2. 2. Arah ::Tujuan yang menguntungkan organisasi Arah Tujuan yang menguntungkan organisasi 3. 3. Ketekunan ::Berapa lama usaha seseorang Ketekunan Berapa lama usaha seseorang “Individu yang termotivasi bertahan melakukan suatu tugas dalam waktu yang cukup lama demi mencapai tujuan”
  • 3. Teori Hirarki Kebutuhan (Maslow) Dalam diri manusia ada lima hirarki kebutuhan yaitu fisik, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri; jika setiap kebutuhan ini banyak dipuaskan maka kebutuhan yang berikutnya akan menjadi dominan. Kebutuhan Tingkat Rendah : Kebutuhan yang dipenuhi secara eksternal, yaitu kebutuhan fisik dan keamanan. Kebutuhan Tingkat Tinggi : Kebutuhan yang dipenuhi secara internal, yaitu kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri.
  • 4. Teori X and Teori Y (Douglas McGregor) Teori X Diasumsikan bahwa karyawan tidak menyukai kerja, kurang berambisi, menghindari tanggung jawab dan harus diarahkan dan dipaksa untuk berprestasi Teori Y Diasumsikan bahwa karyawan menyukai kerja, bertanggung jawab, mampu membuat keputusan, mengarahkan diri sendiri dan mampu mengendalikan diri.
  • 5. Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) Teori Dua Faktor (Motivation-Hygiene) Faktor-faktor intrinsik yang berhubungan dengan kepuasan kerja, sedangkan faktor-faktor ekstrinsik dihubungkan dengan ketidakpuasan. Faktor Hygiene Faktor-faktor seperti kebijakan perusahaan dan administrasi, pengawasan dan gaji – dimana ketika sesuai dalam suatu pekerjaan akan menentramkan pekerja. Jika tidak sesuai, orang- orang tidak akan terpuaskan
  • 6. Comparison of Satisfiers Comparison of Satisfiers and Dissatisfiers and Dissatisfiers Factors characterizing events on the job that led to extreme job dissatisfaction Factors characterizing events on the job that led to extreme job satisfaction Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. An exhibit from One More Time: How Do You Motivate Employees? by Frederick Herzberg, September–October 1987. Copyright © 1987 by the President and Fellows of Harvard College: All rights reserved.
  • 7. Contrasting Views of Satisfaction and Contrasting Views of Satisfaction and Dissatisfaction Dissatisfaction
  • 8. Teori ERG (Clayton Alderfer) Ada tiga kelompok kebutuhan inti yaitu eksistensi (existence), hubungan (relatedness) dan pertumbuhan (growth) Kebutuhan Inti Kebutuhan Inti Konsep Konsep Eksistensi : :pemenuhan Eksistensi pemenuhan Lebih dari satu kebutuhan Lebih dari satu kebutuhan kebutuhan dasar. . dapat beroperasi pada saat dapat beroperasi pada saat kebutuhan dasar yang bersamaan. yang bersamaan. Hubungan: :Keinginan untuk Hubungan Keinginan untuk Jika kebutuhan pada tingkat menjalin hubungan antar Jika kebutuhan pada tingkat menjalin hubungan antar yang lebih tinggi tidak dapat pribadi yang lebih tinggi tidak dapat pribadi dipenuhi maka keinginan dipenuhi maka keinginan Pertumbuhan ::Keinginan untuk memuaskan kebutuhan untuk memuaskan kebutuhan Pertumbuhan Keinginan dibawahnya akan meningkat. untuk pengembangan diri untuk pengembangan diri dibawahnya akan meningkat.
  • 10. Teori Kebutuhan David McClelland Need for Achievement Need for Affiliation (Kebutuhan akan Prestasi) (Kebutuhan akan Afiliasi) Dorongan untuk mengungguli, Keinginan untuk berprestasi dalam berhubungan antar pribadi seperangkat standar, secara ramah dan dekat berusaha keras untuk sukses Need for Power (Kebutuhan akan Kekuasaan) nPow Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang tersebut tidak akan nAch nAff berperilaku demikian
  • 11. Teori Evaluasi Kognitif Penyediaan penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya hanya secara intrinsik telah diberi penghargaan cenderung menurunkan tingkat motivasi. Intrinsik: tanggung jawab, kompetensi Ekstrinsik: gaji, promosi
  • 12. Teori Penetapan Tujuan (Edwin Locke) Teori yang menyatakan bahwa tujuan yang khusus dan sulit, dengan umpan balik akan menimbulkan kinerja yang lebih tinggi. Faktor yang mempengaruhi tujuan-kinerja: Komitmen tujuan, keefektifan diri yang memadai, karakteristik tugas dan budaya nasional Keefektifan Diri Kepercayaan individu bahwa mereka mampu melakukan suatu tugas.
  • 13. Teori Penguatan Bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensi- konsekuensinya. Konsep :: Konsep  Perilaku disebabkan oleh lingkungan.  Perilaku disebabkan oleh lingkungan.  Perilaku dikendalikan oleh pemerkuat.  Perilaku dikendalikan oleh pemerkuat.  Penguatan memungkinkan perilaku untuk  Penguatan memungkinkan perilaku untuk diulang. diulang.
  • 14. Teori Keadilan (Stacy Adams) Individu-individu membandingkan masukan dan keluaran pekerjaan mereka dengan orang lain dan kemudian akan merespon untuk menghilangkan ketidakadilan. Acuan Pembanding: Acuan Pembanding: 1.Diri ––Di dalam 1.Diri Di dalam 2.Diri ––Di luar 2.Diri Di luar 3.Individu lain ––Di dalam 3.Individu lain Di dalam 4.Individu lain ––Di Luar 4.Individu lain Di Luar
  • 15. Teori Keadilan (cont’d) Teori Keadilan (cont’d) Distributive Justice Keadilan yang dirasakan dari kewajaran jumlah dan alokasi penghargaan di antara individu-individu. Procedural Justice Keadilan yang dirasakan dari proses yang dilakukan untuk menentukan distribusi penghargaan.
  • 16. Teori Harapan/ Expectancy theory (Victor Vroom) Kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu tergantung pada harapan bahwa tindakan akan diikuti oleh keluaran tertentu dan daya tarik keluaran tersebut bagi individu. 1. Apakah saya memberikan upaya maksimum, akankah usaha tersebut diakui? 2. Jika saya memberikan kinerja terbaik, akankah saya mendapatkan penghargaan dari organisasi? 3. Bila saya diberi penghargaan, apakah penghargaan tersebut menarik bagi saya?
  • 17. Dimensi Kinerja Dimensi Kinerja P = f (A x M x O)
  • 18.
  • 19. Hubungan Expectancy Theory/Teori Harapan Hubungan Expectancy Theory/Teori Harapan  Effort–Performance Relationship – The probability that exerting a given amount of effort will lead to performance . (Probabilitas yang mengerahkan pemberian sejumlah upaya akan mengarahkan ke kinerja).  Performance–Reward Relationship – The belief that performing at a particular level will lead to the attainment of a desired outcome . (Keyakinan bahwa kinerja pada tingkat tertentu akan mengarahkan kepada pencapaian hasil yang diinginkan)  Rewards–Personal Goals Relationship – The degree to which organizational rewards satisfy an individual’s goals or needs and the attractiveness of potential rewards for the individual. (Derajat penghargaan organisasi memuaskan tujuan individu atau kebutuhan dan daya tarik dari penghargaan potensial untuk individu).