SlideShare a Scribd company logo
Chairunnisa
Eva Syifa Arrahmah
Puja Lestari
Pengertian Manajemen Perubahan
Manajemen Perubahan terdiri dari dua perkataan
“Manajemen dan Perubahan”. Secara etimologis Manajemen berarti
pengelolaan, pengaturan atau pengendalian. Sedang pengertian
manajemen secara sederhana adalah proses mencapai tujuaan
organisasi melalui bantuan orang lain.
Perubahan sebagai perkataan kedua secara sederhana
berarti melakukan sesuatu secara berbeda, perubahan merujuk
pada terjadinya sesuatu yang berbeda dari sebelumnya (Jeff
Davidson)
Manajemen Perubahan adalah suatu proses sistematis
dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang di
perlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang terkena
dampak proses tersebut (Potss dan Lamarsh 2004 : 16)
Penyebab Perubahan
Penyebab Perubahan
Faktor internal
1. Perubahan dari manajemen.
2. Perubahan prioritas dari
manajemen.
3. Masalah internal dalam
bekerja.
4. Keluar masuk karyawan sangat
tinggi.
5. Kehilangan karyawan-
karyawan penting.
6. Produk dan jasa baru.
7. Penerapan teknologi baru.
8. Penggabungan perusahaan
(mergers).
Faktor Eksternal
1. Penjualan meningkat atau
menurun.
2. Kompetisi yang sangat
ketat, sehingga
memerlukan perubahan
dalam proses.
3. Teknologi baru muncul
dan harus digunakan.
4. Perubahan kebijakan dan
peraturan pemerintah.
5. Perubahan dari pemilik
perusahaan
6. Rekomendasi dari
konsultan untuk
melakukan perubahan.
Jenis-Jenis Perubahan
Perubahan Stuktur
Perubahan dalam lingkungan eksternal atau dalam strategi
organisasi sering kali menyebabkan perubahan dalam stuktur
organisasi. Karena stuktur organisasi di tentukan oleh bagaimana
pekerjaan akan dilakukan dan siapa yang melakukannya, manajer
dapat mengubah salah satu atau kedua komponen stuktural itu.
misalnya, tanggung jawab dapartemen dapat dapat
dikombinasikan, tingkat organisasi dapat dihilangkan atau jumlah
manajer yang mengawasi dapat ditingkatkan.
Aturan dan prosedur yang lebih banyak bisa di terapkan
untuk meningkatkan standarlisasi atau karwayan bisa di
berdayakan untuk membuat keputusan sehingga pengambilan
keputusan menjadi lebih cepat
Perubahan Teknologi
Manajer dapat mengubah teknologi yang
digunakan untuk mengoversikan input menjadi
output. Kebanyakan peneliti manajemen awal
telah mengalami perubahan teknologi.
Misalnya teknik ilmiah melibatkan penerapan
perubahan yang meningkatkan efisiesi
produksi
Perubahan Orang
Perubahan orang melibatkan mengubah
sikap, harapan, presepsi dan perilaku.
Pengembangan organisasi (OD-
organizational develompment) adalah istilah yang
di gunakan untuk menggambarkan metode
perubahan yang berfokus pada orang-orang
serta sifat dan kualitas hubungan kerja
interpersonal
Dua Gambaran mengenai Proses
Perubahan
Metafora
Perairan
Tenang
Metafora
Arung Jeram
Pendekatan Manajemen Perubahan
Terdapat dua pendekatan utama untuk
manajemen perubahan, yang dinamakan
Planned Change (Perubahan Terencana) dan
emergent change (perubahan darurat).
Pendeketan yang di pergunakan
tergantung pada kondisi lingkungan yang
dihadapi. Pada situasi tertentu Planned change
lebih tepat dari ada kondisi lainnya mungkin
emergent change lebih cocok
Planned Change
(Perubahan Terencana)
Bullock dan Batten (Burnes, 200 : 272 ) mengukakan bahwa untuk
melakukan perubahan terencana perlu dilakukan empat fase tindakan, yaitu
sebagai berikut :
1. Exploration phase (fase eksplorasi)
Dalam tahap ini organisasi menggali dan memutuskan apakah ingin membuat
perubahan spesifik dalam operasi dan jika demikian, mempunyai komitmen
terhdap sumebar daya untuk merencakan perubhan. Proses perubahn
menyangkut kepedulian akan perlunya perubahan; mencari bantuan eksternal
untuk membantu dengan merencakan perubahan dan melakukan kontrak
dengan konsulta yang mendefinisikan tanggung jwab masing-masing pihak.
2. Planning phase (Fase Perencanaan)
Sekali konsultan dan organisai membuat kontrak, tahap berikutnya adalah
menyangkut pemahaman masalah dan kepentingan organisasi. Proses
perubahan menyangkut pengumpulan informasi dengan maksud menciptakan
diagnosis yang tepat tentang masalahnya; menciptakan tujuan perubahan dan
mendesain tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut dan
membujuk pengambil keputusan kunci untuk mencapai tujuan tersebut dan
mendukung perubahan yang diusulkan
3. Action phase (fase tindakan)
Pada tahap ini organisasi mengimplentasikan perubahan yang
ditark dari perencanaan. Proses perubahan menyangkut desain untuk
menggerakkan organisai dari current state (keadaan sekarang) ke future
state (keadan yang akan datang) yang diharapkan, dan termaksud
menciptakan pengaturan yang tepat untuk mengelola proses perubahan
dan mendapatkan dukungan untuk tindakan yang di lakukan dan
mengevaluasi kegiatan implementasi dan mengumpan hasil sehingga setiap
penyesuain dan perbaikan perlu didapatkan
4. Integration Phase (fase integrasi)
Tahap ini di mulai begitu perubahan telah dengan sukse
diimplementasikan. Hal ini berkaitan dengan mengonsolidasi dan
menstabilisasi peubahan sehingga mereka menjadi begian organisasi normal,
operasi sehar-hari berjalan dan tidak memerlukan pengaturan khusus atau
mendorong memelihara mereka. Proses perubahan menyangkut penguatan
melaui umpan balik dan sistem penghargaan dan secara bertahap menurukan
kepercayaan pada konsultan dan melatih manajer dan pekerja untuk
memonitor perubahan secara konstan dan melakukan perbaikan terhadapnya
Emergent approach memberikan arahan dengan melakukan
mengembangkan pada lima gambaran organisasi yang dapat
mengembangkan atau menghalangi keberhasilan perubahan, yaitu sebagai
berikut
Emergent approach
(Pendekatan Darurat)
1. Organizational structure (stuktur organisasi )
Organizational structure adalah perubahan struktual menuju
pada suatu organisasi dengan lebih banyak delegasi, yang berarti hierarki
datar, pada posisi yang mempunyai resistensi terhadap perubahan besar
Salah satu aspek yang berkembang adalah dengan adanya gerakan
menciptakan organisasi yang berpusat pada pelanggan dengan stuktur
yang mencerminkan sehingga tanggap terhadap pasar yang berbeda dari
pada perbedaan fungsi. Tanggapan pelanggan menempatkan tekanan lebih
besar pada proses horizontal yang efektif dan mewujudkan konsep bahwa
setiap orang adalah pelanggan.
2. Organizational culture (budaya organisasi)
Organizational culture adalah suatu upaya untuk mempengaruhi
perubahan dalam suatu organisasi sekedar dengan perusahaan mengubah
budanyanya mengasumsikan bahwa terdapat hubungan linear yang tidak
beralasan antara budaya organisasi dengan kinerja. Tidak hanya dalam
konsep budaya organisasi bersegi jamak, tetapi juga tidak selalu persis jelas
bagaimana nudaya dan perubahan berhubungan dan kalau demikian ke arah
mana
3. Organizational learning (organisasi pembelajaran)
Pembelajaran memainkan peran kunci dalam menyiapkan orang
untuk bersedia melakukan perubahan atau membiarkan mereka menghalangi
perubahan. Keingina untuk berubah sering hanya bersifat membersihkan
diri dari perasaan karena tidak ada pilihan lain. Oleh karena itu, perubahan
dapat turun dengan cepat dengan membuat krisis mendatang nyata bagi
setiap orang dalam organisasi atau mendorong ketidakpuasan dengan sistem
dan prodesur sekarang.
4. Managerial behavior (perilaku manajerial)
Pandangan tradisional organisasi melihat manajer sebagai
mengarahkan dan mengawasi staf, sumber daya dan informasi. Akan
tetapi, pendekatan emergent change memerlukan perubahan radikal dalam
perilaku manajer. Manajer di harapkan bekerja sebagai pemimpin,
fasilator dan coach yang melalui kemampuan meredam hambatan hierki,
fungsi dan organisasional, dapat membawa bersama dan memotivasi tim
dan kelompok untuk mengidentifikasi kebutuhan dan mencapai perubahan.
5. Power and politics (kekuatan dan politik)
Meskipun advokasi terhadap emergent change cenderung melihat
kekuatan dan politik dari perspektif yang berbeda semua mengenal arti
pentingnya perubhan yang harus dikelola jika perubahan ingin menjadi
efektif
Argument sentralnya adalah bahwa penting sekali artinya berusaha dan
mendapatkan dukungan dari manajemen senior, manajemen lokal, serikat
pekerja, dan pekerja.
Model manajemen perubahan
Ada beberapa model manajemen perubahan:
Dr. John P. Kotter, pelopor manajemen perubahan, menemukan Proses 8
Langkah untuk Memimpin Perubahan
Langkah #1: Menciptakan Sense of Urgency
Langkah #2: Menciptakan Koalisi Kepemimpinan yang Kuat
Langkah #3: Memiliki Visi untuk Perubahan
Langkah #4: Mengkomunikasikan Visi dengan Jelas
Langkah #5: Menyingkirkan Hambatan dalam Proses
Langkah #6: Merencanakan dan Menciptakan Kemenangan Jangka
Pendek Secara Sistematis
Langkah #7: Menguatkan Perubahan
Langkah #8: Menanamkan Perubahan Kedalam Budaya Perusahaan
Perubahan oleh Manajer
Menengah
Gagasan perlunya perubahan dapat datang dari
berbagai tingkatan manajemen.bahkan dari pekerja di
lapisan bawah yang tidak mempunyai posisi. Apabila
pelaksana perubahan berasal bukan dari puncak
organisasi.Maka sebagai konsekuensinya adalah
diperlukan adanya dukungan dari atasan.Hal tersebut
diperlukan karena pimpinan tertinggilah yang
berwenang mengalokasikan sumber daya yang di
perlukan
1. Masalah
Apabila inisiatif perubahan berasal dari manajer tingkat
menengah.mungkin akan menghadapi berbagai masalah berkenaan
dengan posisinya tersebut. Tantangan antara lain datang dari:
 atasannya yang konservatif dan mungkin sangat resisten;
 rekan sekerja setingkat namun dapat memengaruhi atasan. yang
mungkin aktivitasnya akan terpengaruh oleh perubahan;
 rekan sekerja dalam bidang sumber daya manusia yang sebagian
kegiatannya terpengaruh oleh perubahan;
 anak buah sendiri yang tampaknya ingin melanjutkan apa yang
telah mereka kerjakan;
 personil yang kebetulan menjadi anggota komite;
2. Going a champion
(memanfaatkan juara)
Bagi mereka yang tidak berada di puncak manajemen
keiginan melakukan perubahan memerlukan dukungan untuk
menghadapi manajemen puncak maupun linemanager.Di samping
itu.upaya agar perubahan yang dilakukan menejer tingkat
menengah dapat berhasil. dapat dengan memanfaatkan seorang
champion
Champion sering dikaitkan dengan masalah inovasi pada
dasarnya inovasi merupakan sesuatu yang lebih baik untuk
dilakukan.atau cara lebih baik untuk melakukan yang meningkatkan
kemampuan organisasi mencapai tujuannya. Hal ini tidak berarti
bahwa perubahan hanya sekedar asal berubah. Untuk dapat
dikatakan sebagai inovasi, suatu peubahan harus tampak nyata
bagi orang lain dan menawarkan dampak yang bersifat kekal
(hussy, 2000:135)
3. Specialist Task Forces
(Gugus Tugas Spesialis)
Manajer tingkat menengah, dalam melakukan perubahan
di samping dapat memanfaatkan champion, dapat pula
membentuk gugus tugas yang terdiri dari para spesialis dari
berbagai bidang keahlian.
Andrew Pettigrew membagi tahapan peranan gugus
tugas spesialis yang dibentuk dalam proses perubahan dalam
tiga fase. yaitu conception (konsepsi), pioneering (perintisan),
dan self-doubt (keraguan diri) (Hussey, 2000: 138).
Peran dan tanggung Jawab
Di dalam menjalankan manajemen perubahan di kenal adanya
pemeran utama sehingga menyangkut pula tanggung jawab, yaitu disebut
sebagai berikut (Potts dan LaMarsh,. 2004: 62-92).
1. Change advocates
Inisiatif untuk melakukan perubahan pada umumnya dating dari para
pemimpin organisasi dalam banyak hal dating dari direktur atau senior
manajer. Akan tetapi tidak hanya orang dalam organisasi dating dengan
gagasan bagus, setiap orang bias melakukan. Hanya saja jika gagsan
dating dari orang yang tidak mempunyai wewewnang, akan sulit terjadi.
2. Sponsor
Seorang sponsor tidak dapat memberikan wewenang dengan menunjuk
change agent, kemudian meninggalkan Sponsor sering kali adalah
direktur atau senior manajer yang sibuk dengan pekerjaan sehari-
hari, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjalankan peran aktif
dalam banyak perubahan yang sering kali dilakukan dari mejanya.
Sponsor harus memahami perubahan, mengeloa atau mengawasi
perubahan, dan berhubungan dengan orang yang terkena dampak
perubahan. Dengan demikian, tanggung jawab seorang sponsor adalah:
3. change agents
Di dalam hierarki perubahan, di atas change agents adalah sponsor
sedangkan di bawahnya adalah target. Sponsor meminta change agent
untuk memahami pada tingkat strategis tentang bagaimana perubahan
akan membuat perubahan bisnis dan membuatnya lebih baik. Mereka
berbicara dalam terminolog bisnis dan mengharapkan change agent
menyampaikan perubahan dengan cepat dan dengan biaya yang efisien.
Komunikasi dalam Perubahan
Dalam proses perubahan terjadi interaksi antara advovate,
sponsor, agent, dan target. Dalam perubahan apabila terjalin komunikasi
yang baik di antara mereka akan dapat mengurangi kemungkinan
resistensi.
Komunikasi adalah esensial bagi manajemen perubahan.itu dalam
beberapa situasi dikatakan bahwa manajemen perubahan adalah
manajemen komunikasi.
Komunikasi perubahan yang baik dimulai dengan menggunakan
komunikasi informal dan tidak terstruktur yang berlangsung sepanjang
waktu. Staf dan manajer dididik untuk membuat apa yang mereka katakan
konsisten dengan berita menyeluruh tentang perubahan. Tetapi komunikasi
perubahan juga menggunakan perencanaan komunikasi formal.Komunikasi
perubahan yang baik, secara signifikan memperbaiki kemungkinan
keberhasilan dan dapat sangat mengurangi risiko dari perubahan.
Dampak Kurangnya Komunikasi
Banyak perusahaan berusaha meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan dengan membangun call
center yang bekerja berdasar serangkaian proses dan
prosedur. Tetapi hal ini dirasakan sudah ketinggalan
zaman.tidak sesuai dengan harapan pelanggan dan tidak
fleksibel.
Proses perubahan dilakukan dengan mendesain
ulang proses dan prosedur yang memungkinkan
pelanggan dilayani dengan fleksibel. Namun,dalam
implementasi menghadapi
Komitmen dalam
Perubahan
Keberhasilan perubahan berakar pada
komitmen.Kecuali apabila peserta dalam
transisi mempunyai komitmen dalam mencapai
tujuan perubahan dan membayar harga. untuk
mendapatkan tujuan, proyek akan gagal sama
sekali. Kenyataannya, kebanyakan kegagalan
perubahan dapat di lacak kembali pada
kurangnya komitmen (Daryl R. Conner, 1992).
Mengapa Orang-orang menolak
berubah?
Alasan utama orang menolak perubahan adalah mencangkup
ketidakpastian, kebiaaan dan kekhawatiran atas kerugian pribadi serta
keyakinan bahwa perubahan itu tidak mencerminkan kepentingan terbaik
dalam organisasi .
Perubahan mengganti sesuatu yang dikenal dengan ketidak
pastian. Beberapa orang mungkin khawatir bahwa mereka tidak dapat
melakukannya dan dapat mengembangkan sikap negative terhadap
perubahan ini atau berperilaku buruk jika harus menggunakanya.
Penyebab lain adalah bahwa kita berlaku sesuai kebiasaan. Selain itu
penyebab orang menolak perubahan adalah rasa takut kehilangan
sesuatau yang sudah dimiliki. Mereka takut akan kehilangan uang,
status, kekuasaan, persahabatan, kenyamanan pribadi atau manfaat
ekonomi lainnya yang mereka hargai. Ketakutan ini membantu
menjelaskan mengapa pekerja yang lebih tua cenderung lebih menolak
perubahan dari pada pekerja muda.
Teknik –teknik untuk Mengurangi
Penolakan terhadap Perubahan
Ketika Manajer melihat penolakan terhadap
perubahan itu bersifat disfungsional. Beberapa
strategi telah diusulkan untuk menangani penolakan
terhadap perubahan. Pendekatan ini meliputi edukasi
dan komunikasi, partisipasi, fasilitasi dan dukungan,
negosiasi, manipulasi dan kooptasi serta pemaksaan.
Manajer harus melihat teknik ini sebagai alat bantu
dan menggunakan salah satu yang paling tepat,
tergantung pada bisnis dan sumber penolakan
Mengubah Budaya Organisasi
Budaya organisasi terdiri dari kharakteristik yang relative stabil
dan permanaen itu cenderung membuatnya sangat resisten
terhadap perubahan. Budaya memakan waktu lama dalam
pembentukkannya, budaya cenderung mengakar. Budaya yang kuat
cenderung resisten terhadap perubahan karena karyawan telah
menjadi sanagt berkomitmen terhadapnya. Seiring waktu, jika
suatu budaya tertentu ternyata menjadi beban, Manajer mungkin
tidak dapat berbuat banyak untuk mengubahnya, terutama dalam
jangka pendek. Bahkan dalam kondisi yang paling menguntungkan,
perubahan budaya harus di lihat dalam konteks tahunan, bukan
mingguan maupun bulanan
Agar Perubahan berjalan sukses
Perubahan organisasi merupakan tantangan
sehari-hari yang terus berlangsung yang dihadapi para
Manajer. Manajer dapat membuat suatu perubahan
berhasil dengan cara
Membuat organisasi mampu berubah
Memahami peran mereka sendiri
Memberikan tiap karyawan peran dalam proses
perubahan
Merangsang Inovasi
Inovasi adalah kunci untuk kesuksesan yang berkelanjutan." "Kami
berinovasi hari ini untuk mengamankan masa depan." Kedua
kutipan ini (yang pertama oleh Ajay Banga, Direktur Utama yang
baru diangkat dari MasterCard, dan yang kedua oleh Sophie
Vandebroek, kepala teknologi Xerox Innovation Group)
mencerminkan bagaimana pentingnya inovasi dalam organisasi.
Sukses dalam bisnis saat ini menuntut adanya inovasi. Dalam dunia
yang dinamis, kacau dan bersaing secara global; organisasi harus
menciptakan produk dan layanan baru dan mengadopsi teknologi
canggih jika mereka ingin bersaing dengan sukses.
Kreativitas Vs Inovasi
Kreativitas mengacu pada kemampuan untuk menggabungkan ide-
ide dengan cara unik atau untuk membuat asosiasi yang tidak
biasa diantara ide-de. Organisasi yang kreativ akan
mengembangjan cara kerja yang unik atau solusi baru suatu
masalah. Namun, kreativitas itu sendiri tidaklah cukup. Hasil dari
proses kreatif perlu diubah menjadi produk atau metode kerja
yang berguna, yang di definisikan sebagai inovasi. Dengan
demikian organisasi yang inovatif ditandai dengan kemapuannya
untuk menghasilkan ide-ide baru yang diimplementasikan menjadi
produk, proses dan prosedur baru yang di rancang agar berguna
yaitu , menyalurkan kreativitas menjadi hasil yang bermanfaat
Merangsang dan Memelihara
Inovasi
Dalam mendapatkan output inovatif yang diinginkan (produk
inovatif dan metode kerja inovatif) tentunya melibatkan
transformasi/perubahan dari input. Input ini termasuk orang-orang
kreatif dan kelompok-kelompok kreatif dalam organisasi. Namun
memiliki orang-orang kreatif saja tidak cukup. Perlu lingkungan
yang tepat untuk membantu mengubah input-input tersebut
menjadi produk-produk inovatif atau metode kerja inovatif.
Lingkungan yang tepat ini adalah lingkungan yang
merangsang inovasi dan mencakup tiga variabel: struktur organisasi,
budaya organisasi dan praktik sumber daya manusia organisasi.
Pertanyaan sesi pertama
1. Apa maksud dari kata “koalisi?” (ajeng)
2. Apa maksud dari interpersonal? (divia)
3. Perusahaan membutuhkan orang-orang
kreatif, bagaimana cara meningkatkan
kreativitas (puji)
4. Dalam Perubahan dalam waktu jangka
pendek, bagaimana cara menentukan target
dalam jangka waktu yang tepat (salimah)

More Related Content

What's hot

Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
Juni S
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
deni kurniawan
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
jighai
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Isna Nusa Kumalasari
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
Seta Wicaksana
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
iceu novida adinata
 
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Wisnu Dewobroto
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNDIKNAS PENDIDIKAN
 
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISASBAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
9elevenStarUnila
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasi
fitrianorkomaria98
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Dadang Solihin
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
ErniSiregar
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
nurul khaiva
 
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
Massaputro Delly TP
 
Manajemen Perubahan
Manajemen PerubahanManajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
feliciaanastasia
 
perubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiperubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiFattia Rakhmalianni
 

What's hot (20)

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya ManusiaPpt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ppt - Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
Desain Struktur Organisasi (Kuliah 2 OMPI)
 
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERNORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
ORGANISASI TRADISIONAL DAN ORGANISASI MODERN
 
Change management
Change managementChange management
Change management
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISASBAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasi
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
 
Manajemen Perubahan
Manajemen PerubahanManajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
 
perubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasiperubahan dan perkembangan organisasi
perubahan dan perkembangan organisasi
 

Similar to Manajemen perubahan- University

Pertemuan 11&12
Pertemuan 11&12Pertemuan 11&12
Pertemuan 11&12
rivalhardiyanto
 
materi 6_ organisasi manajemen bisnis.pptx
materi 6_ organisasi manajemen bisnis.pptxmateri 6_ organisasi manajemen bisnis.pptx
materi 6_ organisasi manajemen bisnis.pptx
FebrimaYoki
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
93220872
 
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxMANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
AliHasan950219
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Dayana Florencia
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Tika Apriyani
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoNofita Astanu
 
Tugas Manajemen Perubahan ok.pptx
Tugas Manajemen Perubahan ok.pptxTugas Manajemen Perubahan ok.pptx
Tugas Manajemen Perubahan ok.pptx
CHANDRAFDSILALAHI
 
Makalah konsep berubah
Makalah konsep berubahMakalah konsep berubah
Makalah konsep berubah
Septian Muna Barakati
 
Membuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanMembuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanzailuphanthy
 
Bab 18
Bab 18Bab 18
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Mira Veranita
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt
10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt
10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt
Daiwan Al-Bantani
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
Saiful Rohman
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
Saiful Rohman
 
Kepemimpinan (Yes Malaikosa)
Kepemimpinan  (Yes Malaikosa)Kepemimpinan  (Yes Malaikosa)
Kepemimpinan (Yes Malaikosa)
Yesz Malaikosa
 
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
ulungfurtuna
 
OMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
OMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxOMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
OMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
ResnaLumbantoruan1
 

Similar to Manajemen perubahan- University (20)

Pertemuan 11&12
Pertemuan 11&12Pertemuan 11&12
Pertemuan 11&12
 
materi 6_ organisasi manajemen bisnis.pptx
materi 6_ organisasi manajemen bisnis.pptxmateri 6_ organisasi manajemen bisnis.pptx
materi 6_ organisasi manajemen bisnis.pptx
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptxMANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI - Copy.pptx
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahanTeori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
Teori dan Pengembangan Organisasi - Perubahan organisasi & model perubahan
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan OrganisasiPerubahan dan Pengembangan Organisasi
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
 
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwoPresentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
Presentasi perubahan organisasi pak irawan n prof.jarwo
 
Tugas Manajemen Perubahan ok.pptx
Tugas Manajemen Perubahan ok.pptxTugas Manajemen Perubahan ok.pptx
Tugas Manajemen Perubahan ok.pptx
 
Makalah konsep berubah
Makalah konsep berubahMakalah konsep berubah
Makalah konsep berubah
 
Membuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahanMembuat perencanaan perubahan
Membuat perencanaan perubahan
 
Bab 18
Bab 18Bab 18
Bab 18
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt
10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt
10.Bab_10-MENGELOLA_PERUBAHAN_ORGANISASI (1).ppt
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Kepemimpinan (Yes Malaikosa)
Kepemimpinan  (Yes Malaikosa)Kepemimpinan  (Yes Malaikosa)
Kepemimpinan (Yes Malaikosa)
 
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
Perubahan dan pengembangan organisasi 11&12
 
OMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
OMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxOMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
OMPI - 11 - Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
 

More from Puja Lestari

Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"
Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"
Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"
Puja Lestari
 
Dampak dan Implikasi Bisnis yang Beretika
Dampak dan Implikasi Bisnis yang BeretikaDampak dan Implikasi Bisnis yang Beretika
Dampak dan Implikasi Bisnis yang Beretika
Puja Lestari
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Puja Lestari
 
PAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
PAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKAPAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
PAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
Puja Lestari
 
Pengaruh mandatory spending di Indonesia
Pengaruh mandatory spending di IndonesiaPengaruh mandatory spending di Indonesia
Pengaruh mandatory spending di Indonesia
Puja Lestari
 
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabelstuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
Puja Lestari
 
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas BangsaKewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Puja Lestari
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
Puja Lestari
 
Bahasa inggris- Preposition
Bahasa inggris- PrepositionBahasa inggris- Preposition
Bahasa inggris- Preposition
Puja Lestari
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 

More from Puja Lestari (10)

Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"
Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"
Ppt proposal bsinis "PUDOMAS"
 
Dampak dan Implikasi Bisnis yang Beretika
Dampak dan Implikasi Bisnis yang BeretikaDampak dan Implikasi Bisnis yang Beretika
Dampak dan Implikasi Bisnis yang Beretika
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
 
PAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
PAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKAPAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
PAPER ETIKA BISNIS MASALAH PHILIP MORRIS MELANGGAR ETIKA
 
Pengaruh mandatory spending di Indonesia
Pengaruh mandatory spending di IndonesiaPengaruh mandatory spending di Indonesia
Pengaruh mandatory spending di Indonesia
 
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabelstuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
stuktur pasar persaingan sempurna- perhitungan tabel
 
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas BangsaKewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Bahasa inggris- Preposition
Bahasa inggris- PrepositionBahasa inggris- Preposition
Bahasa inggris- Preposition
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 

Manajemen perubahan- University

  • 2. Pengertian Manajemen Perubahan Manajemen Perubahan terdiri dari dua perkataan “Manajemen dan Perubahan”. Secara etimologis Manajemen berarti pengelolaan, pengaturan atau pengendalian. Sedang pengertian manajemen secara sederhana adalah proses mencapai tujuaan organisasi melalui bantuan orang lain. Perubahan sebagai perkataan kedua secara sederhana berarti melakukan sesuatu secara berbeda, perubahan merujuk pada terjadinya sesuatu yang berbeda dari sebelumnya (Jeff Davidson) Manajemen Perubahan adalah suatu proses sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang di perlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang yang terkena dampak proses tersebut (Potss dan Lamarsh 2004 : 16)
  • 4. Penyebab Perubahan Faktor internal 1. Perubahan dari manajemen. 2. Perubahan prioritas dari manajemen. 3. Masalah internal dalam bekerja. 4. Keluar masuk karyawan sangat tinggi. 5. Kehilangan karyawan- karyawan penting. 6. Produk dan jasa baru. 7. Penerapan teknologi baru. 8. Penggabungan perusahaan (mergers). Faktor Eksternal 1. Penjualan meningkat atau menurun. 2. Kompetisi yang sangat ketat, sehingga memerlukan perubahan dalam proses. 3. Teknologi baru muncul dan harus digunakan. 4. Perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah. 5. Perubahan dari pemilik perusahaan 6. Rekomendasi dari konsultan untuk melakukan perubahan.
  • 6. Perubahan Stuktur Perubahan dalam lingkungan eksternal atau dalam strategi organisasi sering kali menyebabkan perubahan dalam stuktur organisasi. Karena stuktur organisasi di tentukan oleh bagaimana pekerjaan akan dilakukan dan siapa yang melakukannya, manajer dapat mengubah salah satu atau kedua komponen stuktural itu. misalnya, tanggung jawab dapartemen dapat dapat dikombinasikan, tingkat organisasi dapat dihilangkan atau jumlah manajer yang mengawasi dapat ditingkatkan. Aturan dan prosedur yang lebih banyak bisa di terapkan untuk meningkatkan standarlisasi atau karwayan bisa di berdayakan untuk membuat keputusan sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih cepat
  • 7. Perubahan Teknologi Manajer dapat mengubah teknologi yang digunakan untuk mengoversikan input menjadi output. Kebanyakan peneliti manajemen awal telah mengalami perubahan teknologi. Misalnya teknik ilmiah melibatkan penerapan perubahan yang meningkatkan efisiesi produksi
  • 8. Perubahan Orang Perubahan orang melibatkan mengubah sikap, harapan, presepsi dan perilaku. Pengembangan organisasi (OD- organizational develompment) adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan metode perubahan yang berfokus pada orang-orang serta sifat dan kualitas hubungan kerja interpersonal
  • 9. Dua Gambaran mengenai Proses Perubahan Metafora Perairan Tenang Metafora Arung Jeram
  • 10. Pendekatan Manajemen Perubahan Terdapat dua pendekatan utama untuk manajemen perubahan, yang dinamakan Planned Change (Perubahan Terencana) dan emergent change (perubahan darurat). Pendeketan yang di pergunakan tergantung pada kondisi lingkungan yang dihadapi. Pada situasi tertentu Planned change lebih tepat dari ada kondisi lainnya mungkin emergent change lebih cocok
  • 11. Planned Change (Perubahan Terencana) Bullock dan Batten (Burnes, 200 : 272 ) mengukakan bahwa untuk melakukan perubahan terencana perlu dilakukan empat fase tindakan, yaitu sebagai berikut : 1. Exploration phase (fase eksplorasi) Dalam tahap ini organisasi menggali dan memutuskan apakah ingin membuat perubahan spesifik dalam operasi dan jika demikian, mempunyai komitmen terhdap sumebar daya untuk merencakan perubhan. Proses perubahn menyangkut kepedulian akan perlunya perubahan; mencari bantuan eksternal untuk membantu dengan merencakan perubahan dan melakukan kontrak dengan konsulta yang mendefinisikan tanggung jwab masing-masing pihak. 2. Planning phase (Fase Perencanaan) Sekali konsultan dan organisai membuat kontrak, tahap berikutnya adalah menyangkut pemahaman masalah dan kepentingan organisasi. Proses perubahan menyangkut pengumpulan informasi dengan maksud menciptakan diagnosis yang tepat tentang masalahnya; menciptakan tujuan perubahan dan mendesain tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut dan membujuk pengambil keputusan kunci untuk mencapai tujuan tersebut dan mendukung perubahan yang diusulkan
  • 12. 3. Action phase (fase tindakan) Pada tahap ini organisasi mengimplentasikan perubahan yang ditark dari perencanaan. Proses perubahan menyangkut desain untuk menggerakkan organisai dari current state (keadaan sekarang) ke future state (keadan yang akan datang) yang diharapkan, dan termaksud menciptakan pengaturan yang tepat untuk mengelola proses perubahan dan mendapatkan dukungan untuk tindakan yang di lakukan dan mengevaluasi kegiatan implementasi dan mengumpan hasil sehingga setiap penyesuain dan perbaikan perlu didapatkan 4. Integration Phase (fase integrasi) Tahap ini di mulai begitu perubahan telah dengan sukse diimplementasikan. Hal ini berkaitan dengan mengonsolidasi dan menstabilisasi peubahan sehingga mereka menjadi begian organisasi normal, operasi sehar-hari berjalan dan tidak memerlukan pengaturan khusus atau mendorong memelihara mereka. Proses perubahan menyangkut penguatan melaui umpan balik dan sistem penghargaan dan secara bertahap menurukan kepercayaan pada konsultan dan melatih manajer dan pekerja untuk memonitor perubahan secara konstan dan melakukan perbaikan terhadapnya
  • 13. Emergent approach memberikan arahan dengan melakukan mengembangkan pada lima gambaran organisasi yang dapat mengembangkan atau menghalangi keberhasilan perubahan, yaitu sebagai berikut Emergent approach (Pendekatan Darurat) 1. Organizational structure (stuktur organisasi ) Organizational structure adalah perubahan struktual menuju pada suatu organisasi dengan lebih banyak delegasi, yang berarti hierarki datar, pada posisi yang mempunyai resistensi terhadap perubahan besar Salah satu aspek yang berkembang adalah dengan adanya gerakan menciptakan organisasi yang berpusat pada pelanggan dengan stuktur yang mencerminkan sehingga tanggap terhadap pasar yang berbeda dari pada perbedaan fungsi. Tanggapan pelanggan menempatkan tekanan lebih besar pada proses horizontal yang efektif dan mewujudkan konsep bahwa setiap orang adalah pelanggan.
  • 14. 2. Organizational culture (budaya organisasi) Organizational culture adalah suatu upaya untuk mempengaruhi perubahan dalam suatu organisasi sekedar dengan perusahaan mengubah budanyanya mengasumsikan bahwa terdapat hubungan linear yang tidak beralasan antara budaya organisasi dengan kinerja. Tidak hanya dalam konsep budaya organisasi bersegi jamak, tetapi juga tidak selalu persis jelas bagaimana nudaya dan perubahan berhubungan dan kalau demikian ke arah mana 3. Organizational learning (organisasi pembelajaran) Pembelajaran memainkan peran kunci dalam menyiapkan orang untuk bersedia melakukan perubahan atau membiarkan mereka menghalangi perubahan. Keingina untuk berubah sering hanya bersifat membersihkan diri dari perasaan karena tidak ada pilihan lain. Oleh karena itu, perubahan dapat turun dengan cepat dengan membuat krisis mendatang nyata bagi setiap orang dalam organisasi atau mendorong ketidakpuasan dengan sistem dan prodesur sekarang.
  • 15. 4. Managerial behavior (perilaku manajerial) Pandangan tradisional organisasi melihat manajer sebagai mengarahkan dan mengawasi staf, sumber daya dan informasi. Akan tetapi, pendekatan emergent change memerlukan perubahan radikal dalam perilaku manajer. Manajer di harapkan bekerja sebagai pemimpin, fasilator dan coach yang melalui kemampuan meredam hambatan hierki, fungsi dan organisasional, dapat membawa bersama dan memotivasi tim dan kelompok untuk mengidentifikasi kebutuhan dan mencapai perubahan. 5. Power and politics (kekuatan dan politik) Meskipun advokasi terhadap emergent change cenderung melihat kekuatan dan politik dari perspektif yang berbeda semua mengenal arti pentingnya perubhan yang harus dikelola jika perubahan ingin menjadi efektif Argument sentralnya adalah bahwa penting sekali artinya berusaha dan mendapatkan dukungan dari manajemen senior, manajemen lokal, serikat pekerja, dan pekerja.
  • 16. Model manajemen perubahan Ada beberapa model manajemen perubahan: Dr. John P. Kotter, pelopor manajemen perubahan, menemukan Proses 8 Langkah untuk Memimpin Perubahan Langkah #1: Menciptakan Sense of Urgency Langkah #2: Menciptakan Koalisi Kepemimpinan yang Kuat Langkah #3: Memiliki Visi untuk Perubahan Langkah #4: Mengkomunikasikan Visi dengan Jelas Langkah #5: Menyingkirkan Hambatan dalam Proses Langkah #6: Merencanakan dan Menciptakan Kemenangan Jangka Pendek Secara Sistematis Langkah #7: Menguatkan Perubahan Langkah #8: Menanamkan Perubahan Kedalam Budaya Perusahaan
  • 17. Perubahan oleh Manajer Menengah Gagasan perlunya perubahan dapat datang dari berbagai tingkatan manajemen.bahkan dari pekerja di lapisan bawah yang tidak mempunyai posisi. Apabila pelaksana perubahan berasal bukan dari puncak organisasi.Maka sebagai konsekuensinya adalah diperlukan adanya dukungan dari atasan.Hal tersebut diperlukan karena pimpinan tertinggilah yang berwenang mengalokasikan sumber daya yang di perlukan
  • 18. 1. Masalah Apabila inisiatif perubahan berasal dari manajer tingkat menengah.mungkin akan menghadapi berbagai masalah berkenaan dengan posisinya tersebut. Tantangan antara lain datang dari:  atasannya yang konservatif dan mungkin sangat resisten;  rekan sekerja setingkat namun dapat memengaruhi atasan. yang mungkin aktivitasnya akan terpengaruh oleh perubahan;  rekan sekerja dalam bidang sumber daya manusia yang sebagian kegiatannya terpengaruh oleh perubahan;  anak buah sendiri yang tampaknya ingin melanjutkan apa yang telah mereka kerjakan;  personil yang kebetulan menjadi anggota komite;
  • 19. 2. Going a champion (memanfaatkan juara) Bagi mereka yang tidak berada di puncak manajemen keiginan melakukan perubahan memerlukan dukungan untuk menghadapi manajemen puncak maupun linemanager.Di samping itu.upaya agar perubahan yang dilakukan menejer tingkat menengah dapat berhasil. dapat dengan memanfaatkan seorang champion Champion sering dikaitkan dengan masalah inovasi pada dasarnya inovasi merupakan sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan.atau cara lebih baik untuk melakukan yang meningkatkan kemampuan organisasi mencapai tujuannya. Hal ini tidak berarti bahwa perubahan hanya sekedar asal berubah. Untuk dapat dikatakan sebagai inovasi, suatu peubahan harus tampak nyata bagi orang lain dan menawarkan dampak yang bersifat kekal (hussy, 2000:135)
  • 20. 3. Specialist Task Forces (Gugus Tugas Spesialis) Manajer tingkat menengah, dalam melakukan perubahan di samping dapat memanfaatkan champion, dapat pula membentuk gugus tugas yang terdiri dari para spesialis dari berbagai bidang keahlian. Andrew Pettigrew membagi tahapan peranan gugus tugas spesialis yang dibentuk dalam proses perubahan dalam tiga fase. yaitu conception (konsepsi), pioneering (perintisan), dan self-doubt (keraguan diri) (Hussey, 2000: 138).
  • 21. Peran dan tanggung Jawab Di dalam menjalankan manajemen perubahan di kenal adanya pemeran utama sehingga menyangkut pula tanggung jawab, yaitu disebut sebagai berikut (Potts dan LaMarsh,. 2004: 62-92). 1. Change advocates Inisiatif untuk melakukan perubahan pada umumnya dating dari para pemimpin organisasi dalam banyak hal dating dari direktur atau senior manajer. Akan tetapi tidak hanya orang dalam organisasi dating dengan gagasan bagus, setiap orang bias melakukan. Hanya saja jika gagsan dating dari orang yang tidak mempunyai wewewnang, akan sulit terjadi.
  • 22. 2. Sponsor Seorang sponsor tidak dapat memberikan wewenang dengan menunjuk change agent, kemudian meninggalkan Sponsor sering kali adalah direktur atau senior manajer yang sibuk dengan pekerjaan sehari- hari, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjalankan peran aktif dalam banyak perubahan yang sering kali dilakukan dari mejanya. Sponsor harus memahami perubahan, mengeloa atau mengawasi perubahan, dan berhubungan dengan orang yang terkena dampak perubahan. Dengan demikian, tanggung jawab seorang sponsor adalah: 3. change agents Di dalam hierarki perubahan, di atas change agents adalah sponsor sedangkan di bawahnya adalah target. Sponsor meminta change agent untuk memahami pada tingkat strategis tentang bagaimana perubahan akan membuat perubahan bisnis dan membuatnya lebih baik. Mereka berbicara dalam terminolog bisnis dan mengharapkan change agent menyampaikan perubahan dengan cepat dan dengan biaya yang efisien.
  • 23. Komunikasi dalam Perubahan Dalam proses perubahan terjadi interaksi antara advovate, sponsor, agent, dan target. Dalam perubahan apabila terjalin komunikasi yang baik di antara mereka akan dapat mengurangi kemungkinan resistensi. Komunikasi adalah esensial bagi manajemen perubahan.itu dalam beberapa situasi dikatakan bahwa manajemen perubahan adalah manajemen komunikasi. Komunikasi perubahan yang baik dimulai dengan menggunakan komunikasi informal dan tidak terstruktur yang berlangsung sepanjang waktu. Staf dan manajer dididik untuk membuat apa yang mereka katakan konsisten dengan berita menyeluruh tentang perubahan. Tetapi komunikasi perubahan juga menggunakan perencanaan komunikasi formal.Komunikasi perubahan yang baik, secara signifikan memperbaiki kemungkinan keberhasilan dan dapat sangat mengurangi risiko dari perubahan.
  • 24. Dampak Kurangnya Komunikasi Banyak perusahaan berusaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan membangun call center yang bekerja berdasar serangkaian proses dan prosedur. Tetapi hal ini dirasakan sudah ketinggalan zaman.tidak sesuai dengan harapan pelanggan dan tidak fleksibel. Proses perubahan dilakukan dengan mendesain ulang proses dan prosedur yang memungkinkan pelanggan dilayani dengan fleksibel. Namun,dalam implementasi menghadapi
  • 25. Komitmen dalam Perubahan Keberhasilan perubahan berakar pada komitmen.Kecuali apabila peserta dalam transisi mempunyai komitmen dalam mencapai tujuan perubahan dan membayar harga. untuk mendapatkan tujuan, proyek akan gagal sama sekali. Kenyataannya, kebanyakan kegagalan perubahan dapat di lacak kembali pada kurangnya komitmen (Daryl R. Conner, 1992).
  • 26. Mengapa Orang-orang menolak berubah? Alasan utama orang menolak perubahan adalah mencangkup ketidakpastian, kebiaaan dan kekhawatiran atas kerugian pribadi serta keyakinan bahwa perubahan itu tidak mencerminkan kepentingan terbaik dalam organisasi . Perubahan mengganti sesuatu yang dikenal dengan ketidak pastian. Beberapa orang mungkin khawatir bahwa mereka tidak dapat melakukannya dan dapat mengembangkan sikap negative terhadap perubahan ini atau berperilaku buruk jika harus menggunakanya. Penyebab lain adalah bahwa kita berlaku sesuai kebiasaan. Selain itu penyebab orang menolak perubahan adalah rasa takut kehilangan sesuatau yang sudah dimiliki. Mereka takut akan kehilangan uang, status, kekuasaan, persahabatan, kenyamanan pribadi atau manfaat ekonomi lainnya yang mereka hargai. Ketakutan ini membantu menjelaskan mengapa pekerja yang lebih tua cenderung lebih menolak perubahan dari pada pekerja muda.
  • 27. Teknik –teknik untuk Mengurangi Penolakan terhadap Perubahan Ketika Manajer melihat penolakan terhadap perubahan itu bersifat disfungsional. Beberapa strategi telah diusulkan untuk menangani penolakan terhadap perubahan. Pendekatan ini meliputi edukasi dan komunikasi, partisipasi, fasilitasi dan dukungan, negosiasi, manipulasi dan kooptasi serta pemaksaan. Manajer harus melihat teknik ini sebagai alat bantu dan menggunakan salah satu yang paling tepat, tergantung pada bisnis dan sumber penolakan
  • 28. Mengubah Budaya Organisasi Budaya organisasi terdiri dari kharakteristik yang relative stabil dan permanaen itu cenderung membuatnya sangat resisten terhadap perubahan. Budaya memakan waktu lama dalam pembentukkannya, budaya cenderung mengakar. Budaya yang kuat cenderung resisten terhadap perubahan karena karyawan telah menjadi sanagt berkomitmen terhadapnya. Seiring waktu, jika suatu budaya tertentu ternyata menjadi beban, Manajer mungkin tidak dapat berbuat banyak untuk mengubahnya, terutama dalam jangka pendek. Bahkan dalam kondisi yang paling menguntungkan, perubahan budaya harus di lihat dalam konteks tahunan, bukan mingguan maupun bulanan
  • 29. Agar Perubahan berjalan sukses Perubahan organisasi merupakan tantangan sehari-hari yang terus berlangsung yang dihadapi para Manajer. Manajer dapat membuat suatu perubahan berhasil dengan cara Membuat organisasi mampu berubah Memahami peran mereka sendiri Memberikan tiap karyawan peran dalam proses perubahan
  • 30. Merangsang Inovasi Inovasi adalah kunci untuk kesuksesan yang berkelanjutan." "Kami berinovasi hari ini untuk mengamankan masa depan." Kedua kutipan ini (yang pertama oleh Ajay Banga, Direktur Utama yang baru diangkat dari MasterCard, dan yang kedua oleh Sophie Vandebroek, kepala teknologi Xerox Innovation Group) mencerminkan bagaimana pentingnya inovasi dalam organisasi. Sukses dalam bisnis saat ini menuntut adanya inovasi. Dalam dunia yang dinamis, kacau dan bersaing secara global; organisasi harus menciptakan produk dan layanan baru dan mengadopsi teknologi canggih jika mereka ingin bersaing dengan sukses.
  • 31. Kreativitas Vs Inovasi Kreativitas mengacu pada kemampuan untuk menggabungkan ide- ide dengan cara unik atau untuk membuat asosiasi yang tidak biasa diantara ide-de. Organisasi yang kreativ akan mengembangjan cara kerja yang unik atau solusi baru suatu masalah. Namun, kreativitas itu sendiri tidaklah cukup. Hasil dari proses kreatif perlu diubah menjadi produk atau metode kerja yang berguna, yang di definisikan sebagai inovasi. Dengan demikian organisasi yang inovatif ditandai dengan kemapuannya untuk menghasilkan ide-ide baru yang diimplementasikan menjadi produk, proses dan prosedur baru yang di rancang agar berguna yaitu , menyalurkan kreativitas menjadi hasil yang bermanfaat
  • 32. Merangsang dan Memelihara Inovasi Dalam mendapatkan output inovatif yang diinginkan (produk inovatif dan metode kerja inovatif) tentunya melibatkan transformasi/perubahan dari input. Input ini termasuk orang-orang kreatif dan kelompok-kelompok kreatif dalam organisasi. Namun memiliki orang-orang kreatif saja tidak cukup. Perlu lingkungan yang tepat untuk membantu mengubah input-input tersebut menjadi produk-produk inovatif atau metode kerja inovatif. Lingkungan yang tepat ini adalah lingkungan yang merangsang inovasi dan mencakup tiga variabel: struktur organisasi, budaya organisasi dan praktik sumber daya manusia organisasi.
  • 33.
  • 34. Pertanyaan sesi pertama 1. Apa maksud dari kata “koalisi?” (ajeng) 2. Apa maksud dari interpersonal? (divia) 3. Perusahaan membutuhkan orang-orang kreatif, bagaimana cara meningkatkan kreativitas (puji) 4. Dalam Perubahan dalam waktu jangka pendek, bagaimana cara menentukan target dalam jangka waktu yang tepat (salimah)