4. • Keharusan bagi individu,
kelompok, dan organsiasi agar
tetap bertahan dan bertumbuh.
• Menyelaraskan diri dengan
lingkungan yang selalu berubah
• Yang mampu bertahan
bukanlah yang kuat tetapi yang
mampu beradaptasi (Charles darwin
dalam Kasali (2007)
?
5. 4 Sumber Perubahan dalam
Organisasi
Menurut Nanus & Dobbs (1999)
• Menanggapi kebutuhan
masyarakat
• Kekuatan Politik, ekonomi,
sosial
• Komponen Internal
Organisasi
• Adanya perubahan
lingkungan
?
6. Model Force field Kurt Lewin
? Driving force Resistences
unfreezing
changing
refreezing
Model Force field Kurt Lewin
7. Hambatan
Perubahan
• Perubahan mengganggu
kondisi yang sudah ada
• Kondisi semula belum tentu
didapatkan jika berubah
• Akan mempersulit pekerjaan
sehingga membutuhkan kerja
ekstra
8. Strategi
melakukan
Perubahan
• Komunikasi secara jujur &
berkelanjutan tentang tujuan
perubahan
• Berkontribusi dalam merancang
dan mengontrol perubahan
• Pelatihan efektif, sehingga
orang belajar, mengapa
perubahan diperlukan
James O’Tole (1995)
9. Organisasi
perlu
antisipasi
perubahan
Betapapun kuatnya, perlu
melakukan penyesuaian diri
dengan kondisi internal dan
eksternal.
Sesuai dengan perkembangan
sosial, ekonomi, politik, budaya,
serta ilmu pengetahuan &
teknologi
Belajar
10. C. Organisasi Belajar
Peter senge (1990) mengemukakan
Organisasi Pembelajar adalah:
- Dimana orang mengembangkan kapasitas
- Secara berkelanjutan
- Menciptakan hasil yang mereka inginkan
- Pola pikir yang baru dan luas dipelihara
- Aspirasi kolektif di poles
- Belajar dan melihat sesuatu bersama-sama
11. C. Organisasi Belajar
Senge mengemukakan 5 komponen penting
paradigma Organisasi Pembelajar:
System thinking, personal mastery, mental models,
shared vision, dan team learning
3 elemen utama untuk mengimplementasikan
paradigma 5 disiplin belajar
1. Pembelajaran diawali dengan komitmen dan kemauan
yang kuat dan sungguh-sungguh
2. Individu diupayakan memiliki gagasan baru, sehingga
belajar menjadi rutinitas
3. Perlu diupayakan sarana dan metode dalam
mengiplementasikan gagasan baru
12. C. Organisasi Belajar
Sitepu (2010) menjelaskan bahwa melalui
proses belajar, organisasi diharapkan
mampu merubah perilaku menjadi lebih
berkualitas sehingga mampu
meningkatkan kinerja serta mampu
bertahan dan berkembang sesuai dengan
tuntutan lingkungan dan zamannya.
13. C. Organisasi Belajar
Dimensi budaya belajar dalam Organisasi
pembelajar
• Kemampuan berpikir
proaktif
• Komitmen untuk
belajar
• Positive thinking
• Asumsi Lingkungan
dapat ditaklukan
• Komitmen pada
kebenaran
• Orientasi pada masa
depan
• Budaya keberagaman
• Berpikir sistematis
Schein (2004) dalam Budiharjo (2011)
14. C. Organisasi Belajar
Paradigma organisasi pembelajar
mensyaratkan individu, kelompok, dan
organisasi selalu menanyakan
konsekuensi sistematik dari tindakan
mereka agar tercipta gagasan baru yang
dapat melahirkan inovasi baru. Belajar
adaptif dan belajar generatif merupakan
salah satu ciri khas paradigma tersebut.
15. C. Organisasi Belajar
Setiap karyawan dalam organisasi
pembelajar wajib mengembangkan nilai-nilai
yang menekankan pada shared
vision untuk menciptakan komitmen
pribadi, dan system thinking yang
memfokuskan pada hubungan antara
sebab dan akibat serta melihat persoalan
sistematik jauh ke depan
16. C. Organisasi Belajar
Membangun organisasi pembelajar
menuntut pemimpin yang mampu
mengembangkan karyawan agar melihat
perusahaan sebagai suatu sistem yang
dapat mengembangkan kemampuan,
bereksperimen, serta secara kolaboratif
merumuskan kembali suatu persoalan.
17. D. Kepemimpinan Dalam Organisasi Belajar
Pemimpin
Kepemimpinan
• Cara memimpin
Tradisional
Modern
• Organisasi yang
dipimpin
Profit (Nirlaba)
Non Profit (Sosial)
18. Seorang Pemimpin :
• Dinamis dan serba bisa
• Selalu bersama,
membangun team
• Mencari mitra dan
membangun
kepercayaan
• Mengembangkan
sumber pendanaan baru,
mengumpulkan sumber
daya
• Melibatkan orang lain,
persuasif, inspirator
(semanagt, visi, dan
fokus)
20. Outside The organizations
Politician an Campaigner Visionary and Strategies
Coach Change Agnet
Present
opreations
Future
Posibilities
Inside The Organizations
21. Paradigma Kepemimpinan
Tradisional
• Memiliki beberapa
pemimpin,
• Memimpin dengan
penetapan tujuan:
• Mencari efisiensi;
• Mengalokasikan
sumber daya yang
langka
• Menjadi reaktif; adaptif
untuk mengubah
Modern
• Memiliki pemimpin di
setiap tingkatan,
• Memimpin dengan visi;
menciptakan arah baru
• Mencari efektivitas;
• Menciptakan aliansi
strategis dan sumber
daya baru
• Menjadi antisipatif;
kreatif berjangka
22. Lanjutan.....
Tradisional
• Menjadi seorang
desainer organisasi
hirarkis
• Memimpin dan
mengawasi staf dan
relawan
• Memiliki informasi yang
dimiliki oleh pengambil
keputusan beberapa
Modern
• Menjadi seorang
desainer vertikal,
didistribusikan,
organisasi kolegial
• Memberdayakan dan
mengilhami individu
memfasilitasi kerja
sama tim
• Setelah informasi
bagikan kepada
beberapa mitra di luar
internal maupun
dengan
23. Lanjutan......
Tradisional
• Pemimpin sebagai bos,
mengontrol proses dan
perilaku
• Pemimpin sebagai
stabilizer,
menyeimbangkan
tuntutan dan
mempertahankan
budaya
• Bertanggung jawab
untuk mengembangkan
administrator yang baik
Modern
• Pemimpin sebagai pelatih,
Pemimpin,
• menciptakan agenda
untuk perubahan,
menyeimbangkan risiko,
dan berkembangnya
budaya
• Bertanggung jawab untuk
mengembangkan
pemimpin masa depan