2. Pada suatu sistem tenaga listrik tingkat keandalan adalah hal
yang sangat penting dalam menentukan kinerja sistem tersebut.
Keandalan ini dapat dilihat dari sejauh mana suplai tenaga listrik bisa
mensuplai secara kontiniu dalam satu tahun ke konsumen.
Permasalahan yang paling mendasar pada penyaluran daya listrik
adalah terletak pada mutu, kontinuitas dan ketersediaan pelayanan
daya listrik pada pelanggan. Gangguan yang terjadi pada unit-unit
pembangkitan akan menyebabkan terganggunya penyediaan tenaga
listrik dengan segala akibatnya bagi perusahaan listrik maupun
konsumen.
3. Keandalan sistem adalah ketersediaan/tingkat pelayanan penyediaan
tenaga listrik dari sistem ke konsumen. Indeks Keandalan merupakan
suatu indikator keandalan yang dinyatakan dalam suatu besaran
probabilitas. Untuk tingkat keandalan pelayanan tergantung dari berapa
lama terjadi pemadaman selama selang waktu tertentu (satu tahun) atau
dikenal dengan SAIDI dan berapa sering (frekwensi) terjadinya
pemadaman selama setahun atau dikenal dengan SAIFI. Dalam upaya
menigkatkan keandalan suatu jaringan distribusi maka dirancang suatu
peralatan system yang akan mengatasi masalah-masalah dalam
penyaluran energi listrik, sehingga keandalan dapat optimal.
4. A.Sistem Tenaga Listrik
Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem yang yang terhubung
dalam penyaluran energi listrik mulai dari pembangkit hingga sampai
kepada konsumen. Sistem tenaga listrik dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu:
1. Sistem Pembangkitan
2. Sistem Transmisi
3. Sistem Distribusi
5. B.Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Sistem distribusi tenaga listrik adalah suatu
bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi
menyalurkan energi listrik dari pembangkit
tenaga listrik sampai kepada konsumen pada
tingkat tegangan yang diperlukan. Dengan kata
lain sistem ini merupakan penghubung suatu
sistem transmisi/sub-transmisi yang menuju
kepada konsumen.
6. C.Bagian – Bagian Sistem Distribusi
Sistem distribusi merupakan komponen keseluruhan dari sistem
tenaga listrik yang menghubungkan secara langsung antara sumber
dengan konsumen. Bagian – bagian sistem distribusi sebagai berikut
1. Subtransmisi tegangan, biasanya antara 33 kV dan 20 kV, yang
menyalurkan energi untuk gardu distribusi
2. Gardu distribusi yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
sistem primer. Adapun bagian dari gardu yaitu Gardu Induk, Gardu
Hubung, Gardu Distribusi
3. Trafo distribusi biasanya dipasang pada tiang dekat lokasi
konsumen, yang mengubah tegangan primer ke tegangan sekunder.
4. Saluran penyulang utama merupakan saluran yang menghubungkan
Gardu Induk dengan gardu distribusi.
5. Saluran sekunder merupakan saluran yang berasal dari gardu
ditribusi yang terhubung ke konsumen pada tegangan 380/220 V
7. D.Gangguan Sistem Jaringan Distribusi Primer
Kondisi gangguan pada sistem jaringan distribusi primer tegangan
menengah 20 kV dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya yaitu :
Penyebab Gangguan Dari Faktor Luar
Faktor – faktor luar yang menyebabkan terjadinya gangguan yaitu :
1. Cuaca misalnya hujan, angin kencang, gempa bumi dan petir.
2. Mahluk hidup misalnya manusia, binatang dan tumbuhan.
3. Benda – benda lain.
Penyebab Gangguan Dari Faktor Dalam
Gangguan yang disebabkan oleh faktor dalam umumnya besifat
permanen, misalnya peralatan tidak sesuai standar yang ditetapkan,
pemasangan alat yang tidak sesuai atau salah dan penuaan peralatan.
Gangguan yang disebabkan faktor dalam dapat dibagi menjadi dua :
Gangguan Sistem dan Hangguan Jaringan
8. E.Konsep Dasar Teori Keandalan
Keandalan (reliability) adalah sebagai peluang suatu komponen atau sistem
memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu yang diberikan
selama digunakan dalam kondisi beroperasi. Dengan kata lain keandalan
berarti peluang tidak terjadi kegagalan selama beroperasi.
Untuk dapat menentukan tingkat keandalan dari suatu sistem, dilakukan
pemeriksaaan dengan cara melalui perhitungan maupun analisa terhadap
tingkat keberhasilan kinerja dari sistem
9. Adapun macam – macam tingkatan keandalan dalam pelayanan dapat
dibedakan menjadi 3 hal antara lain
1. Keandalan sistem yang tinggi (High Reliability System).
2. Keandalan sistem yang menengah (Medium Reliability System).
3. Keandalan sistem yang rendah (Low Reliability System).
Sistem yang memiliki tingkat keandalan tinggi akan mampu memberikan
suplai energi listrik setiap saat dibutuhkan, sedangkan sistem yang
mempunyai tingkat keandalan rendah tidak akan mampu memenuhi
permintaan energi listrik setiap saat dibutuhkan
10. F. INDEKS KEANDALAN
Perkembangan sistem distribusi biasanya dimulai dari bentuk sistem radial. Laju
kegagalan (failure rate) dinyatakan dalam λ saluran radial, untuk suatu lingkungan tertentu
yang homogen, sebanding dengan panjang saluran yang bersangkutan dan lama pemadaman
(outage time) dinyatakan dalam u, tergantung kepada waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan perbaikan dan pemulihan . Indeks keandalan merupakan suatu indikator
keandalan yang dinyatakan dalam suatu besaran probabilitas.
Sejumlah indeks sudah dikembangkan untuk menyediakan suatu kerangka untuk
mengevaluasi keandalan sistem tenaga. Evaluasi keandalan sistem distribusi terdiri dari
indeks titik beban dan indeks sistem yang dipakai untuk memperoleh pengertian yang
mendalam kedalam keseluruh pencapaian. Indeks keandalan tersebut antara lain : SAIDI,
SAIFI dan EENS. Untuk menghitung indeks keandalan titik beban dan indeks keandalan
sistem yang biasanya digunakan meliputi angka keluar dan lama perbaikan dari masing -
masing komponen.
11. G. PEMADAMAN
Pemadaman (Outage) adalah keandalan dimana suatu komponen tidak
dapat berfungsi sebagai mana mestinya, diakibatkan kerena beberapa
peristiwa yang berhubungan dengan komponen tersebut. Angka keluar
adalah angka perkiraan dari suatu komponen yang mengalami kegagalan
beroperasi persatuan waktu (umumnya per tahun). Suatu outage dapat
atau tidak menyebabkan pemadaman, hal ini masih tergantung pada
konfigurasi dari sistem (SPLN 59,1985).
12. H. LAJU KEGAGALAN
Menurut Sulasno (2001), laju kegagalan adalah nilai rata-rata dari jumlah kesalahan
persatuan waktu pada selang waktu pengamatan waktu tertentu (T), dan dinyatakan dalam
satuan kegagalan pertahun. Pada suatu pengamatan, nilai laju kegagalan dinyatakan sebagai
berikut :
λ = f / T
Keterangan:
λ = Laju kegagalan (kegagalan/tahun)
f = Banyaknya kegagalan selama selang waktu T)
T = selang waktu pengamatan (tahun)
Untuk menghitung lama gangguan rata-rata (Average Annual outage Time):
US = ∑t/T
13. I. Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi
Menurut T.A. Short (1966), indeks keandalan merupakan suatu nilai yang dinyatakan
dalam suatu besaran probabilitas, yang terdiri dari indeks pada titik beban dan indeks
pada sistem yang dipakai untuk memperoleh pengertian tentang kinerja suatu sistem
yang diukur. Penyedia listrik paling sering menggunakan dua indeks keandalan, yaitu
SAIFI dan SAIDI , untuk mengukur kinerja keandalan sistem tenaga listriknya.
Karakteristiknya adalah frekuensi dan durasi gangguan selama periode pertahun.
14. J. KEGUNAAN DARI INDEKS KEANDALAN SISTEM
Kegunaan dari informasi indeks keandalan sistem adalah sangat luas. Ada
beberapa kegunaan yang paling umum yaitu :
1. Melengkapi menejemen dengan data capaian mengenai mutu layanan
pelanggan pada sistemm listrik secara keseluruhan.
2. Untuk mengidentifikasi sub sistem dan sirkit dengan capaian dibawah
standar untuk memastikan penyebabnya.
3. Melengkapi menejemen dengan data capaian mengenai mutu layanan
pelanggan mengenai untuk masing-masing area operasi.
15. 4. Menyediakan sejarah keandalan dari sirkit individu untuk diskusi
dengan pelanggan sekarang atau calon pelanggan.
5. Memenuhi syarat pelaporan pengaturan.
6. Menyediakan suatu basis untuk menetapkan ukuran-ukuran
kesinambungan layanan.
7. Menyediakan data capaian yang penting bagi suatu pendekatan
probabilistik untuk studi keandalan sistem distribusi.
Lanjutan J
16. KESIMPULAN
1. Keandalan (reliability) adalah sebagai peluang suatu komponen atau sistem
memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu yang diberikan selama
digunakan dalam kondisi beroperasi. Dengan kata lain keandalan berarti
peluang tidak terjadi kegagalan selama beroperasi.
2. Indeks keandalan merupakan suatu indikator keandalan yang dinyatakan dalam
suatu besaran probabilitas.
3. Konsep dan Pendekatan teknik ini adalah salah satu metode yang digunakan
untuk meningkatkan keandalan system distribusi, yaitu dengan menempatkan
recloser disuatu lokasi tertentu pada iaringan tersebut