Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekologi dan upaya pelestarian lingkungan. Terdapat interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan yang menciptakan keseimbangan. Faktor seperti rantai makanan dan aktivitas manusia dapat mengganggu keseimbangan ini. Berbagai upaya dilakukan seperti cagar alam, taman nasional, dan pendidikan untuk memelihara kelestarian ekosistem.
2. DEFINISI KESEIMBANGAN EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara
organisasi dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal
dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar
makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh
Ernest Haikal (1884 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup
dipelajari
sebagai
lingkungannya.
kesatuan
atau
sistem
dengan
3. Lanjutan…
Keseimbangan ekologis ini tercipta oleh karena
adanya interaksi, keterjalinan dan interpendensi
antara makhluk–makhluk hidup dan alam. Alam
menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
semua mahkluk untuk dipergunakan demi
kelestarian dan reproduksi kehidupan. Manusia dan
alam hidup dalam keharmonisan dan kedamaian.
Kebutuhan satu sama lain terpenuhi secara
seimbang. Dengan adanya keseimbangan ekologis
ini, manusia dan alam dapat menjalani
kehidupannya dengan baik.
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEIMBANGAN EKOLOGI
• Keseimbangan ekologi tercipta karena
adanya faktor saling mempengaruhi antara
makhluk hidup yang mencakup
individu,populasi,komunitas,dan ekosistem.
• Kerusakan keseimbangan ekologi akan
berdampak pada makhluk hidup seperti
punahnya populasi hewan atau tumbuhan.
5. KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di
antara komponen-komponen dalam keadaan
seimbang.
Ekosistem yang seimbang, keberadaannya dapat
bertahan lama atau kesinambungannya dapat
terpelihara.
Perubahan
ekosistem
dapat
mempengaruhi
keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi
secara alamiserta dapat pula karena aktivitas dan
tindakan manusia.
6. Lanjutan…
Perubahan Ekosistem secara Alami
Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya
gangguan alam. Misalnya gunung meletus, kebakaran hutan, dan
perubahan musim. Bencana alam dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem.
Perubahan Ekosisstem karena Tindakan Manusia.
Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia.
Manusia merupakan salah satu komponen biotik dalam suatu
ekosistem. Manusia mempunyai peranan dan tanggung jawab
terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia juga
dapat merusak ekosistem.
7. KOMPONEN KESEIMBANGAN
EKOLOGI
• Rantai makanan
Rantai makanan adalah terjadi peristiwa makan dan
dimakan dalam suatu garis lurus. Rantai makanan ini
dapat terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu
jenis konsumen pertama, konsumen pertama dimakan
oleh satu jenis konsumen kedua,dan seterusnya.
Konsumen yang menjadi pemakan terakhir disebut
konsumen puncak.
• Jaring-jaring makanan
jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari
beberapa rantai makanan yang saling berinteraksi.
8. FAKTOR YANG MENGGANGGU
KESEIMBANGAN EKOLOGI
•
•
•
•
•
•
•
Tumpahan minyak di laut,
Populasi berlebih,
Penebangan hutan secara ilegal,
Pencemaran sampah dan limbah,
Polusi dari kendaraan bermotor,
Pembangunan gedung dan perumahan,
Perburuan hewan secara terus-menerus.
9. UPAYA MANUSIA UNTUK MENCIPTAKAN
KESEIMBANGAN EKOLOGI
Membuat aturan perundangan yang dapat melindungi kelestarian
makhluk hidup,
Melakukan penyuluhan dan kampanye pentingnya pelestarian
keanekaragaman makhluk hidup,
Pembuatan taman nasional,
Fungsi taman nasional adalah perlindungan terhadap makhluk
hidup dan ekosistemnya. Misal: Taman Nasional Bukit Barisan di
Bengkulu, Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat, dll.
Pembuatan cagar alam.
Fungsi cagar alam adalah untuk menjaga kondisi alam suatu wilayah
tetap dalam keadaan alami. Misal: Cagar alam Pangandaran Jawa
Barat, Cagar alam Rafflesia di Bengkulu,dll.
10. Lanjutan…
Penetapan hutan lindung,
berfungsi sebagai daerah resapan air, mencegah erosi, melindungi habitat
berbagai jenis makhluk hidup, dan menjaga tata guna air.
Hutan wisata, merupakan hutan produksi guna diambil manfaatnya dan
dapat digunakan untuk objek wisata.
Taman laut, didirikan untuk menjaga wilayah laut yang memiliki
keanekaragaman tinggi dan unik, misalnya taman laut Bunaken di Sulawesi
Utara.
Pembuatan kebun raya.
Fungsi kebun raya tempat koleksi tanaman dari berbagai wilayah untuk
dilestarikan, untuk penelitian, dan tempat rekreasi. Contohnya adalah kebun
raya Bogor, kebun raya Cibodas, dan kebun raya Purwodadi.
Pemeliharaan dan penangkaran hewan baik secara in situ maupun ex situ.
Hewan dipelihara di habitat aslinya disebut pemeliharaan in situ, sedangkan
secara ex situ, hewan dipelihara di luar habitat aslinya.