SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Musni Umar: Pencegahan
Tawuran antar Warga dan
Kumpulan Orang Banyak
di DKI Jakarta
Pengantar
Pencegahan adalah kata yang sering diucapkan
berbagai pihak. Bahkan ada ungkapan “lebih baik
mencegah daripada mengobati”. Pencegahan
merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja
“cegah” yaitu proses, cara, perbuatan
mencegah, penegahan dan penolakan.
Pencegahan atau cegah bisa bermakna membantu
mencegah, menghambat, menahan, mengelakkan,
protektif.
Dari pengertian cegah atau pencegahan, dapat dikemukakan
bahwa dalam konteks sosial sangat relevan menggunakan
“pencegahan atau cegah” terhadap berbagai fenomena sosial
yang terjadi di DKI Jakarta, khususnya masalah tawuran yang
sering terjadi di masyarakat, yang telah menganggu
ketenangan dan kedamaian masyarakat.
Pengertian Tawuran
Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan
masyarakat Indonesia ketika terjadi perkelahian antar
pelajar, antar warga dan kelompk masyarakat yang pada
umumnya terjadi di kota-kota besar.
Tawuran sudah hampir menjadi budaya, karena setiap
kesempatan para siswa, warga dan kelompok masyarakat
terlibat perkelahian. Sebagai contoh yang paling
mutakhir, para siswa SMA di Jakarta yang baru usai ujian
nasional (UN) 18 April 2013, terlibat tawuran dengan
membawa berbagai peralatan tajam. Untung saja polisi
cukup sikap, sehingga tawuran tidak meluas.
Tawuran Warga di Manggarai
Tawuran atau tawur bisa bermakna keributan,
kericuhan, kerusuhan dan perkelahian.
Dari kata sinonim tawuran diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa “tawuran” dan lain dari itu
merupakan fenomena sosial yang sudah menjadi
momok karena hampir setiap hari terjadi di DKI
Jakarta dan seluruh Indonesia, yaitu perkelahian
antar pelajar, mahasiswa, antar warga dan
kelompok besar dalam masyarakat, sehingga
merusak ketenangan dan kedamaian masyarakat.
Twuran Warga di Bangka
Penyebab Tawuran
Penyebab tawuran pelajar, antar warga dan kelompok besar
masyarakat, setidaknya disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
1. Faktor keluarga
Keluarga yang kurang harmonis berdampak buruk pada anak.
Setelah besar, seorang anak kemudian mempraktikkan kebiasaan
buruk di dalam keluarga dalam pergaulan dengan teman-teman dan
lingkungan sosial. Seorang anak yang lahir dari lingkungan keluarga
kurang baik, sering terlibat perkelahian dengan temannya, kemudian
melibatkan kelompok yang lebih besar karena ada solidaritas
kelompok.
Setelah bersekolah, seorang pelajar dari kalangan keluarga tidak
harmonis dan kurang mengamalkan ajaran agama, secara langsung
maupun tidak langsung, selalu menginspirasi teman-temannya untuk
tawuran.
Plato pernah mengatakan bahwa “keluarga adalah miniatur Negara,
kalau keluarga baik, maka baiklah masyarakat dan Negara. Kalau
keluarga rusak maka rusaklah masyarakat dan Negara”.
Keluarga Bobrok
2. Faktor Sekolah
Sekolah dapat menjadi sarana pencegahan tawuran kalau
sekolah bisa dijadikan sebagai laboratorium untuk
pengembangan ilmu pengetahuan tempat persemaian anak
didik yang berakhlak mulia dan berprilaku baik. Untuk
mewujudkan hal itu, maka para guru, kepala sekolah harus
selalu memberikan pencerahan dan penyadaran kepada anak
didik selama mengikuti pendidikan di sekolah. Moto “tiada
hari tanpa pencerahan dan penyadaran” kepada anak didik,
bisa mencegah terjadinya tawuran antar pelajar dan antar
sekolah.
Fenomena yang menyedihkan, sekolah negeri yang dibiayai
oleh Negara dari uang rakyat, justeru menjadi pusat tawuran
pelajar. Sebaliknya di sekolah yang berbasis agama, yang
pada umumnya mandiri, menjadi contoh yang baik, karena
tidak ada tawuran.
Tawuran Warga
3. Faktor Lingkungan
Faktor lain yang mendorong maraknya tawuran
adalah lingkungan. Faktor lingkungan rumah
tangga, lingkungan pergaulan di masyarakat,
lingkungan sekolah yaitu masyarakat yang berada
disekitar sekolah dan kakak-kakak alumni yang
masih memiliki hubungan erat dengan adik-adiknya
di sekolah, sering menjadi faktor pendorong
terjadinya tawuran. Selain itu, sekolah yang
berdekatan sering terjadi tawuran karena
persaingan dan iri hati antara satu pelajar dengan
pelajar lain.
Faktor Lingkungan
Lingkungan Kumuh dan Padat
4. Faktor Pacar
Masalah pacar seperti berebut pacar, saing-saingan pacar, ada
yang menggoda pacar satu sekolah, juga acapkali menimbulkan
tawuran yang kemudian bereskalasi menjadi tawuran antar
sekolah yang melibatkan massa yang besar karena solidaritas atas
sesama.
5. Faktor Geng
Hampir setiap sekolah terutama sekolah negeri memiliki geng
yang didirikan oleh kakak-kakak kelas, yang kemudian diwariskan
kepada adik-adiknya di sekolah. Proses pewarisan geng ini kepada
adik kelas sekaligus menanamkan budaya geng yang harus ditaati
dan dilaksanakan telah menjadikan sekolah sebagai pusat tawuran
dan bullying. Mereka yang sudah telanjur menjadi anggota
geng, tidak berani mengundurkan diri, karena takut mendapat
perlakukan kasar dan membahayakan jiwa mereka.
Pengaruh alumni dari geng suatu sekolah sangat kuat, sehingga
kekerasan seolah menjadi budaya yang sulit dihapus.
Nasib Anak-anak di Kampung Kumuh
5. Faktor Ekonomi
Masalah ekonomi juga acapkali menjadi faktor yang
menyebabkan terjadinya tawuran. Kesenjangan
ekonomi antar pelajar, dan persaingan antar
sesama, menyebabkan sering terjadi tawuran di
kalangan pelajar dan masyarakat.
Faktor ekonomi, bahkan bisa menimbulkan eskalasi
tawuran yang bersifat massive seperti yang terjadi
pada tahun 1998 menjelang runtuhnya rezim Orde
Baru yang turut menjadi penyebab Presiden
Soeharto terpaksa mengundurkan diri sebagai
Presiden RI.
Faktor Ekonomi
Cara Mencegah Tawuran
Sebagaimana dikemukakan bahwa mencegah lebih daripada mengobati.
Masalahnya bagaimana mencegah supaya tawuran tidak terjadi atau
setidak-tidaknya mengurungai frekuensi tawuran.
1. Ajarkan Cinta dan Penghayatan Ajaran Agama di Rumah
Sumber utama timbulnya tawuran dan segala macam kejahatan bermula
dari keluarga. Keluarga yang baik, dimana ajaran agama dipahami dan
diamalkan dengan baik, hampir tidak pernah kedengaran menimbulkan
masalah dalam keluarga, di sekolah, di masyarakat dan bahkan dalam
Negara.
Oleh karena itu, pendidikan dini terhadap anak-anak merupakan kunci
untuk mencegah segala macam tawuran dan perbuatan tidak benar di
dalam masyarakat, bangsa dan Negara.
Sejak dini harus ditanamkan cinta kepada anak-anak untuk mencintai Allah
sebagai Pencipta semesta alam, cinta kepada kedua orang, dan cinta kepada
sesama. Dalam rangka mewujudkan cinta, orang tua harus selalu
mengajarkan dan memberi contoh untuk selalu mendoakan kedua orang
tua, mempraktikkan akhlak mulia serta bersyukur atas segala pemberian
Tuhan kepada manusia.
Cinta Pengamalan Ajaran Agama
2. Jadikan Sekolah Pusat Pembinaan Generasi Muda
Sekolah memiliki fungsi, peran dan tugas mulia, tidak hanya
mendidik anak-anak didik supaya menjadi cerdas dan
berilmu, tetapi juga memiliki akhlak mulia, cinta kepada Allah
sebagai Sang Pencipta, kepada kedua orang tua, guru,
karyawan dan teman-teman sekolah di dalam dan di luar
sekolah.
Oleh karena itu, sekolah harus dijadikan sebagai laboratorium
pembinaan generasi muda. Kesalahan dan kelemahan selama
ini, karena sekolah hanya dijadikan sebagai tempat
pembelajaran bukan sebagai pusat pendidikan yang
mengajarkan ilmu pengetahuan dan bagaimana hidup yang
benar dengan penuh taburan cinta kepada Allah, kepada
kedua orang tua, para guru, karyawan dan teman-teman satu
sekolah dan di berbagai sekolah yang tengah menimbah ilmu
pengetahuan dan ilmu kehidupan.
Dengan menjadikan sekolah sebagai pusat pembinaan
generasi muda, maka berarti kita telah mencegah terjadinya
tawuran di masa datang.
Sekolah Pusat Pembinaan
3. Pandu Anak-anak Memilih Teman Bergaul
Lingkungan pergaulan turut menentukan perilaku
dan akhlak seorang anak. Orang tua suka tidak suka
dan mau tidak mau, harus memandu dan
mengarahkan anak-anaknya supaya bergaul dengan
anak-anak dari keluarga yang baik-baik, dalam arti
mengamalkan ajaran agama, cinta kasih kepada
Allah, kedua orang tua, dan sesama manusia.
Orang tua harus tegas melarang anak-anaknya
untuk bergaul dengan sembarang orang, kalau tidak
ingin anaknya terjerembab ke lembaga kejahatan
termasuk tawuran.
Berteman dengan yang Baik-baik
4. Lakukan Penyuluhan Berkesinambungan
Manusia memiliki kelemahan yaitu suka lengah, lupa, malas, puas
diri, dan merasa tidak tepat terus-menerus menjadi orang baik.
Maka tidak ada orang yang selamanya baik, dan tidak ada orang
yang selamanya tidak baik.
Untuk mencegah supaya manusia tidak selalu tidak baik, maka
diperlukan penyuluhan yang berkesimbangungan. Penyuluhan
sebagai sarana pencerahan, penyadaran dan tukar-menukar
pandangan dan pikiran sangat diperlukan, agar manusia kembali
sadar (eling) dan waspada.
Penyuluhan kepada anak-anak didik dan generasi muda
(pemuda), semakin diperlukan karena mereka sedang
menghadapi goncangan psikologis karena mengalami pubersitas,
depresi karena khawatir terhadap masa depan, galau karena
sedang jatuh cinta, stress menghadapi banyak mata pelajaran, dan
berbagai persoalan yang tidak mudah dipecahkan.
Menghadapi banyak persoalan, penyluhan kepada mereka amat
diperlukan untuk menanamkan dan menumbuhkan kembali spirit
dan harapan baru.
Penyuluhan
Penyuluhan (Dakwah)
5. Ajak Dialog dan Beri Ruang Apresiasi
Menghadapi anak-anak dan generasi muda, tidak lagi cocok
dengan system komando, perintah dan menekan. Karena
telah terjadi perubahan sosial yang luar biasa akibat
perkembangan telekomunikasi yang sangat maju, sehingga
anak-anak sejak kecil sudah melakukan hubungan sosial
dengan berbagai kalangan melalui dunia maya.
Untuk mendekati anak-anak dan generasi muda termasuk
untuk mencegah terjadinya tawuran, tidak punya pilihan
kecuali sering menggelar dialog untuk mendengar apa
maunya mereka.
Selain itu, untuk mencegah tawuran, anak-anak muda
terutama pelajar dan siswa, harus diberi apresiasi, sarana
prasarana dan dana supaya mereka bisa mengekspresikan
bakat dan minat. Dengan adanya berbagai kesibukan, maka
mereka tidak punya waktu untuk tawuran.
Ajak Dialog
Gubernur Jokowi berdialog Warga
Kesimpulan
Mencegah tawuran lebih baik daripada mengatasi tawuran. Untuk
bisa mencegah terjadinya tawuran, maka berbagai penyebab
tawuran seperti rumah tangga yang bobrok dan tidak harmonis,
sekolah yang tidak menjadi pusat pencerahan, penyadaran,
pembinaan dan pembentukan manusia terdidik dan berakhlak
mulia yang mencintai Allah, kedua orang tua, para guru, karyawan
dan masyarakat, harus menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi
pemerintah DKI Jakarta, dan seluruh masyarakat untuk dibenahi.
Selain itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya
tawuran harus mendapat perhatian, dengan memandu dan
mengarahkan para remaja dan generasi muda serta setiap orang
supaya tidak bergaul dengan orang yang tidak baik dan rusak
akhlaknya. Pengawasan kepada mereka diperlukan dalam rangka
melindungi mereka agar tidak terkontaminasi dengan berbagai
prilaku dan akhlak yang bejad.
Oleh karena kesadaran setiap orang terlebih lagi para remaja
dan kaum muda, selalu berubah sesuai dengan kondisi dan
lingkungan, maka sangat penting adanya penyuluhan yang
terus-menerus dan berkesinambungan. Disamping itu, para
remaja dan generasi muda, harus diberi apresiasi dan
dorongan untuk berprestasi sesuai bidang yang diminati
dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Dengan memberi peluang dan kesempatan untuk melakukan
berbagai aktivitas yang positif dan konstruktif, maka energy
berlebih yang dimiliki para remaja dan kaum muda, tersalur
secara baik, sehingga potensi untuk melakukan tawuran dan
segala macam bentuk kejahatan, insya Allah akan berkurang
dan pada akhirnya akan lenyap.
-----------------------------------------------------------------
* Tulisan ini adalah makalah singkat untuk dipresentasikan
dihadapan para tokoh masyarakat, pimpinan Ormas dan
LSM, dalam Program Kesbangpol Jakarta Selatan tentang
Pencegahan Tawuran , pada 22 April 2013, di Puncak, Bogor
Jawa Barat.

More Related Content

What's hot

KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDAKUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDASyifa Sahaliya
 
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannyaMusni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannyamusniumar
 
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATNORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATErwin Pasaribu
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaWahiid Sayy'a
 
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolahContoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolahYasirecin Yasir
 
Kumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkobaKumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkobakukuhsilautama
 
MPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptx
MPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptxMPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptx
MPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptxMalikRaka
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATGhina Rusdiana Firdaus
 
Tantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdf
Tantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdfTantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdf
Tantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdfkakayeuis
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasiYudiHariadi
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
Norma-norma dalam masyarakat
 Norma-norma dalam masyarakat Norma-norma dalam masyarakat
Norma-norma dalam masyarakatriza0701
 
pengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santunpengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santunSalma Van Licht
 

What's hot (20)

Pidato pendidikan moral
Pidato pendidikan moralPidato pendidikan moral
Pidato pendidikan moral
 
Awas, bullying di sekolah
Awas, bullying di sekolahAwas, bullying di sekolah
Awas, bullying di sekolah
 
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDAKUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
KUMPULAN CONTOH SISINDIRAN BAHASA SUNDA
 
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannyaMusni Umar: Tawuran antar warga  dan upaya pemecahannya
Musni Umar: Tawuran antar warga dan upaya pemecahannya
 
20 Resensi Novel
20 Resensi Novel20 Resensi Novel
20 Resensi Novel
 
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKATNORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
NORMA NORMA DALAM MASYARAKAT
 
Makalah generasi muda
Makalah generasi mudaMakalah generasi muda
Makalah generasi muda
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolahContoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
Contoh karya ilmiah dalam lingkungan sekolah
 
Kumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkobaKumpulan pidato tentang narkoba
Kumpulan pidato tentang narkoba
 
MPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptx
MPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptxMPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptx
MPLS Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptx
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
 
Tantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdf
Tantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdfTantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdf
Tantangan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.pdf
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasi
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Norma-norma dalam masyarakat
 Norma-norma dalam masyarakat Norma-norma dalam masyarakat
Norma-norma dalam masyarakat
 
pengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santunpengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santun
 

Similar to Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak

Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusirhysari
 
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptxPOWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptxslamet704440
 
132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesiaEka Lidia
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaFathur Marah
 
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)JuwitaRahmah1
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Rio Anggala
 
Sosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarSosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarNita Mardiana
 
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxModul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxMTsbaiturrohim1
 
makalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxmakalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxAmaliaJuaddy
 
Elm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniElm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniRizal Abdullah
 

Similar to Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak (20)

Artikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosialArtikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosial
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
 
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptxPOWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
 
Grosir Celana Jogger
Grosir Celana JoggerGrosir Celana Jogger
Grosir Celana Jogger
 
132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
 
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
 
Sosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarSosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajar
 
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxModul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
 
makalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxmakalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docx
 
Guru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasaGuru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasa
 
Elm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniElm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskini
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 
Leaflet.tawuran.pelajar
Leaflet.tawuran.pelajarLeaflet.tawuran.pelajar
Leaflet.tawuran.pelajar
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak

  • 1. Musni Umar: Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak di DKI Jakarta
  • 2.
  • 3.
  • 4. Pengantar Pencegahan adalah kata yang sering diucapkan berbagai pihak. Bahkan ada ungkapan “lebih baik mencegah daripada mengobati”. Pencegahan merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja “cegah” yaitu proses, cara, perbuatan mencegah, penegahan dan penolakan. Pencegahan atau cegah bisa bermakna membantu mencegah, menghambat, menahan, mengelakkan, protektif.
  • 5. Dari pengertian cegah atau pencegahan, dapat dikemukakan bahwa dalam konteks sosial sangat relevan menggunakan “pencegahan atau cegah” terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi di DKI Jakarta, khususnya masalah tawuran yang sering terjadi di masyarakat, yang telah menganggu ketenangan dan kedamaian masyarakat. Pengertian Tawuran Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia ketika terjadi perkelahian antar pelajar, antar warga dan kelompk masyarakat yang pada umumnya terjadi di kota-kota besar. Tawuran sudah hampir menjadi budaya, karena setiap kesempatan para siswa, warga dan kelompok masyarakat terlibat perkelahian. Sebagai contoh yang paling mutakhir, para siswa SMA di Jakarta yang baru usai ujian nasional (UN) 18 April 2013, terlibat tawuran dengan membawa berbagai peralatan tajam. Untung saja polisi cukup sikap, sehingga tawuran tidak meluas.
  • 6. Tawuran Warga di Manggarai
  • 7. Tawuran atau tawur bisa bermakna keributan, kericuhan, kerusuhan dan perkelahian. Dari kata sinonim tawuran diatas dapat diambil kesimpulan bahwa “tawuran” dan lain dari itu merupakan fenomena sosial yang sudah menjadi momok karena hampir setiap hari terjadi di DKI Jakarta dan seluruh Indonesia, yaitu perkelahian antar pelajar, mahasiswa, antar warga dan kelompok besar dalam masyarakat, sehingga merusak ketenangan dan kedamaian masyarakat.
  • 9. Penyebab Tawuran Penyebab tawuran pelajar, antar warga dan kelompok besar masyarakat, setidaknya disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. 1. Faktor keluarga Keluarga yang kurang harmonis berdampak buruk pada anak. Setelah besar, seorang anak kemudian mempraktikkan kebiasaan buruk di dalam keluarga dalam pergaulan dengan teman-teman dan lingkungan sosial. Seorang anak yang lahir dari lingkungan keluarga kurang baik, sering terlibat perkelahian dengan temannya, kemudian melibatkan kelompok yang lebih besar karena ada solidaritas kelompok. Setelah bersekolah, seorang pelajar dari kalangan keluarga tidak harmonis dan kurang mengamalkan ajaran agama, secara langsung maupun tidak langsung, selalu menginspirasi teman-temannya untuk tawuran. Plato pernah mengatakan bahwa “keluarga adalah miniatur Negara, kalau keluarga baik, maka baiklah masyarakat dan Negara. Kalau keluarga rusak maka rusaklah masyarakat dan Negara”.
  • 11. 2. Faktor Sekolah Sekolah dapat menjadi sarana pencegahan tawuran kalau sekolah bisa dijadikan sebagai laboratorium untuk pengembangan ilmu pengetahuan tempat persemaian anak didik yang berakhlak mulia dan berprilaku baik. Untuk mewujudkan hal itu, maka para guru, kepala sekolah harus selalu memberikan pencerahan dan penyadaran kepada anak didik selama mengikuti pendidikan di sekolah. Moto “tiada hari tanpa pencerahan dan penyadaran” kepada anak didik, bisa mencegah terjadinya tawuran antar pelajar dan antar sekolah. Fenomena yang menyedihkan, sekolah negeri yang dibiayai oleh Negara dari uang rakyat, justeru menjadi pusat tawuran pelajar. Sebaliknya di sekolah yang berbasis agama, yang pada umumnya mandiri, menjadi contoh yang baik, karena tidak ada tawuran.
  • 13. 3. Faktor Lingkungan Faktor lain yang mendorong maraknya tawuran adalah lingkungan. Faktor lingkungan rumah tangga, lingkungan pergaulan di masyarakat, lingkungan sekolah yaitu masyarakat yang berada disekitar sekolah dan kakak-kakak alumni yang masih memiliki hubungan erat dengan adik-adiknya di sekolah, sering menjadi faktor pendorong terjadinya tawuran. Selain itu, sekolah yang berdekatan sering terjadi tawuran karena persaingan dan iri hati antara satu pelajar dengan pelajar lain.
  • 16. 4. Faktor Pacar Masalah pacar seperti berebut pacar, saing-saingan pacar, ada yang menggoda pacar satu sekolah, juga acapkali menimbulkan tawuran yang kemudian bereskalasi menjadi tawuran antar sekolah yang melibatkan massa yang besar karena solidaritas atas sesama. 5. Faktor Geng Hampir setiap sekolah terutama sekolah negeri memiliki geng yang didirikan oleh kakak-kakak kelas, yang kemudian diwariskan kepada adik-adiknya di sekolah. Proses pewarisan geng ini kepada adik kelas sekaligus menanamkan budaya geng yang harus ditaati dan dilaksanakan telah menjadikan sekolah sebagai pusat tawuran dan bullying. Mereka yang sudah telanjur menjadi anggota geng, tidak berani mengundurkan diri, karena takut mendapat perlakukan kasar dan membahayakan jiwa mereka. Pengaruh alumni dari geng suatu sekolah sangat kuat, sehingga kekerasan seolah menjadi budaya yang sulit dihapus.
  • 17. Nasib Anak-anak di Kampung Kumuh
  • 18. 5. Faktor Ekonomi Masalah ekonomi juga acapkali menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran. Kesenjangan ekonomi antar pelajar, dan persaingan antar sesama, menyebabkan sering terjadi tawuran di kalangan pelajar dan masyarakat. Faktor ekonomi, bahkan bisa menimbulkan eskalasi tawuran yang bersifat massive seperti yang terjadi pada tahun 1998 menjelang runtuhnya rezim Orde Baru yang turut menjadi penyebab Presiden Soeharto terpaksa mengundurkan diri sebagai Presiden RI.
  • 20. Cara Mencegah Tawuran Sebagaimana dikemukakan bahwa mencegah lebih daripada mengobati. Masalahnya bagaimana mencegah supaya tawuran tidak terjadi atau setidak-tidaknya mengurungai frekuensi tawuran. 1. Ajarkan Cinta dan Penghayatan Ajaran Agama di Rumah Sumber utama timbulnya tawuran dan segala macam kejahatan bermula dari keluarga. Keluarga yang baik, dimana ajaran agama dipahami dan diamalkan dengan baik, hampir tidak pernah kedengaran menimbulkan masalah dalam keluarga, di sekolah, di masyarakat dan bahkan dalam Negara. Oleh karena itu, pendidikan dini terhadap anak-anak merupakan kunci untuk mencegah segala macam tawuran dan perbuatan tidak benar di dalam masyarakat, bangsa dan Negara. Sejak dini harus ditanamkan cinta kepada anak-anak untuk mencintai Allah sebagai Pencipta semesta alam, cinta kepada kedua orang, dan cinta kepada sesama. Dalam rangka mewujudkan cinta, orang tua harus selalu mengajarkan dan memberi contoh untuk selalu mendoakan kedua orang tua, mempraktikkan akhlak mulia serta bersyukur atas segala pemberian Tuhan kepada manusia.
  • 22. 2. Jadikan Sekolah Pusat Pembinaan Generasi Muda Sekolah memiliki fungsi, peran dan tugas mulia, tidak hanya mendidik anak-anak didik supaya menjadi cerdas dan berilmu, tetapi juga memiliki akhlak mulia, cinta kepada Allah sebagai Sang Pencipta, kepada kedua orang tua, guru, karyawan dan teman-teman sekolah di dalam dan di luar sekolah. Oleh karena itu, sekolah harus dijadikan sebagai laboratorium pembinaan generasi muda. Kesalahan dan kelemahan selama ini, karena sekolah hanya dijadikan sebagai tempat pembelajaran bukan sebagai pusat pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan bagaimana hidup yang benar dengan penuh taburan cinta kepada Allah, kepada kedua orang tua, para guru, karyawan dan teman-teman satu sekolah dan di berbagai sekolah yang tengah menimbah ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan. Dengan menjadikan sekolah sebagai pusat pembinaan generasi muda, maka berarti kita telah mencegah terjadinya tawuran di masa datang.
  • 24. 3. Pandu Anak-anak Memilih Teman Bergaul Lingkungan pergaulan turut menentukan perilaku dan akhlak seorang anak. Orang tua suka tidak suka dan mau tidak mau, harus memandu dan mengarahkan anak-anaknya supaya bergaul dengan anak-anak dari keluarga yang baik-baik, dalam arti mengamalkan ajaran agama, cinta kasih kepada Allah, kedua orang tua, dan sesama manusia. Orang tua harus tegas melarang anak-anaknya untuk bergaul dengan sembarang orang, kalau tidak ingin anaknya terjerembab ke lembaga kejahatan termasuk tawuran.
  • 25. Berteman dengan yang Baik-baik
  • 26. 4. Lakukan Penyuluhan Berkesinambungan Manusia memiliki kelemahan yaitu suka lengah, lupa, malas, puas diri, dan merasa tidak tepat terus-menerus menjadi orang baik. Maka tidak ada orang yang selamanya baik, dan tidak ada orang yang selamanya tidak baik. Untuk mencegah supaya manusia tidak selalu tidak baik, maka diperlukan penyuluhan yang berkesimbangungan. Penyuluhan sebagai sarana pencerahan, penyadaran dan tukar-menukar pandangan dan pikiran sangat diperlukan, agar manusia kembali sadar (eling) dan waspada. Penyuluhan kepada anak-anak didik dan generasi muda (pemuda), semakin diperlukan karena mereka sedang menghadapi goncangan psikologis karena mengalami pubersitas, depresi karena khawatir terhadap masa depan, galau karena sedang jatuh cinta, stress menghadapi banyak mata pelajaran, dan berbagai persoalan yang tidak mudah dipecahkan. Menghadapi banyak persoalan, penyluhan kepada mereka amat diperlukan untuk menanamkan dan menumbuhkan kembali spirit dan harapan baru.
  • 29. 5. Ajak Dialog dan Beri Ruang Apresiasi Menghadapi anak-anak dan generasi muda, tidak lagi cocok dengan system komando, perintah dan menekan. Karena telah terjadi perubahan sosial yang luar biasa akibat perkembangan telekomunikasi yang sangat maju, sehingga anak-anak sejak kecil sudah melakukan hubungan sosial dengan berbagai kalangan melalui dunia maya. Untuk mendekati anak-anak dan generasi muda termasuk untuk mencegah terjadinya tawuran, tidak punya pilihan kecuali sering menggelar dialog untuk mendengar apa maunya mereka. Selain itu, untuk mencegah tawuran, anak-anak muda terutama pelajar dan siswa, harus diberi apresiasi, sarana prasarana dan dana supaya mereka bisa mengekspresikan bakat dan minat. Dengan adanya berbagai kesibukan, maka mereka tidak punya waktu untuk tawuran.
  • 32. Kesimpulan Mencegah tawuran lebih baik daripada mengatasi tawuran. Untuk bisa mencegah terjadinya tawuran, maka berbagai penyebab tawuran seperti rumah tangga yang bobrok dan tidak harmonis, sekolah yang tidak menjadi pusat pencerahan, penyadaran, pembinaan dan pembentukan manusia terdidik dan berakhlak mulia yang mencintai Allah, kedua orang tua, para guru, karyawan dan masyarakat, harus menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah DKI Jakarta, dan seluruh masyarakat untuk dibenahi. Selain itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya tawuran harus mendapat perhatian, dengan memandu dan mengarahkan para remaja dan generasi muda serta setiap orang supaya tidak bergaul dengan orang yang tidak baik dan rusak akhlaknya. Pengawasan kepada mereka diperlukan dalam rangka melindungi mereka agar tidak terkontaminasi dengan berbagai prilaku dan akhlak yang bejad.
  • 33. Oleh karena kesadaran setiap orang terlebih lagi para remaja dan kaum muda, selalu berubah sesuai dengan kondisi dan lingkungan, maka sangat penting adanya penyuluhan yang terus-menerus dan berkesinambungan. Disamping itu, para remaja dan generasi muda, harus diberi apresiasi dan dorongan untuk berprestasi sesuai bidang yang diminati dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dengan memberi peluang dan kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas yang positif dan konstruktif, maka energy berlebih yang dimiliki para remaja dan kaum muda, tersalur secara baik, sehingga potensi untuk melakukan tawuran dan segala macam bentuk kejahatan, insya Allah akan berkurang dan pada akhirnya akan lenyap. ----------------------------------------------------------------- * Tulisan ini adalah makalah singkat untuk dipresentasikan dihadapan para tokoh masyarakat, pimpinan Ormas dan LSM, dalam Program Kesbangpol Jakarta Selatan tentang Pencegahan Tawuran , pada 22 April 2013, di Puncak, Bogor Jawa Barat.