Globalisasi yang menghadirikan keterbukaan informasi melalui media sosial telah memberi manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Akan tetapi sebaliknya membawa mudarat bagi rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara, jika
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...literasi digital
Semakin terhubungnya semua orang dengan internet memberikan manfaat dan
tantangan serta kompleksitas tersendiri. Tak jarang kita temui tantangan dan isu baru yang muncul
akibat revolusi internet di era digital ini. Ada 67 artikel menarik yang mewakili isu digital citizenship,
digital commerce, dan digital lifestyle yang dapat Anda simak di buku ini.
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalliterasi digital
Di era digital, fenomena startup dan kewirausahaan digital muncul dan menjadi sorotan banyak
pihak, termasuk di Indonesia. Perusahaan teknologi kian banyak yang menuai kesuksesan besar.
Namun, tidak sedikit pula bisnis-bisnis berbasis teknologi digital yang mengalami kegagalan. Buku
ini hadir sebagai alternatif yang dapat digunakan sebagai bekal awal untuk Anda yang tertarik
untuk memulai bisnis berbasis digital.
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...literasi digital
Semakin terhubungnya semua orang dengan internet memberikan manfaat dan
tantangan serta kompleksitas tersendiri. Tak jarang kita temui tantangan dan isu baru yang muncul
akibat revolusi internet di era digital ini. Ada 67 artikel menarik yang mewakili isu digital citizenship,
digital commerce, dan digital lifestyle yang dapat Anda simak di buku ini.
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalliterasi digital
Di era digital, fenomena startup dan kewirausahaan digital muncul dan menjadi sorotan banyak
pihak, termasuk di Indonesia. Perusahaan teknologi kian banyak yang menuai kesuksesan besar.
Namun, tidak sedikit pula bisnis-bisnis berbasis teknologi digital yang mengalami kegagalan. Buku
ini hadir sebagai alternatif yang dapat digunakan sebagai bekal awal untuk Anda yang tertarik
untuk memulai bisnis berbasis digital.
Dalam buku ini berisi seperangkat navigasi yang digunakan oleh pengguna internet untuk dapat mengambil sebesar-besarnya manfaat dan menekan sekuat-kuatnya dampak buruk yang ada di dalamnya. Dengan mengacu pada norma dan etika yang penuh tanggung jawab, melibatkan pemahaman tentang resiko perilaku online yang berbahaya sehingga sadar untuk bisa melindungi diri sendiri dan orang lain secara aman, disertai adanya upaya penggunaan dan pemanfaatan internet untuk perbaikan, kontribusi positif kepada masyarakat luas dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bersama.
Konten visual yang menarik, ringan, dan menghibur kini lebih disukai masyarakat. Di antara
derasnya arus informasi di internet, kemampuan menyajikan konten yang menarik dan berkualitas
sangat penting. Infografis jadi alternatif segar dan efektif sebagai bentuk visualisasi data untuk
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar lebih mudah dan cepat dipahami.
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Infokom Pora (Cilacap, 30 Des 2013)
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawabliterasi digital
Panduan berinternet yang lengkap dan praktis untuk seisi keluarga dan pendidik dengan bahasa yang mudah dipahami awam. Dari menjaga keamanan gawai dari serangan malware, cara melindungi privasi online, pedoman bermedia sosial untuk anak, isu cyberbullying, hingga langkah berbisnis online untuk wanita yang ingin mencari penghasilan tambahan lewat internet.
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...literasi digital
Siapa saja para pemain yang memiliki kekuatan untuk membentuk internet dan apa saja yang dipertaruhkan di masa mendatang? Anda akan diajak menelusuri lansekap digital dan memahami peran berbagai pemangku kepentingan—pemerintah, operator jaringan, dan para raksasa teknologi di balik layanan internet yang kita nikmati. Di lapisan konten, para pengguna juga memiliki kekuatan untuk membentuk internet disertai dengan berbagai bahaya baru.
Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2015-2025. Acuan dalam menyusun dokumen RPJMN. Outline RPJPN adalah visi, misi, sasaran, arah pembangunan, tahapan.
Gerakan Bijak Bersosmed memberikan panduan praktis dalam menggunakan media sosial. Gerakan ini mengajak warganet untuk menggali lebih banyak manfaat dari media sosial lewat praktik-praktik media sosial yang positif dan produktif lewat prinsip THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, Kind). Mulai dari etika bersosmed, tantangan di media sosial, dan ajakan untuk mengenal UU ITE yang dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami awam.
The United Nations Convention on the Rights of the Child (UN-CRC) mengakui hak anak untuk dilindungi dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan pelecehan. Sehingga, individu dan organisasi yang bersinggungan dan berhubungan dengan anak harus memastikan mereka dilindungi dan aman dari bahaya ketika berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
Untuk menjamin hak anak ini maka sistem perlindungan anak di Indonesia itu sendiri diatur melalui UU Perlindungan Anak yaitu UU No. 23 Tahun 2002, direvisi menjadi UU No. 35 Tahun 2014, dan revisi ke II melalui UU No.17 Tahun 2016.
Tujuan dari adanya KKA ID-COP adalah untuk melindungi hak-hak anak yang terlibat dalam program dan kegiatan ID-COP, serta memastikan bahwa staf, perwakilan, dan staf organisasi kemitraan mengerahkan langkah bijaksana untuk memastikan bahwa anak-anak yang berinteraksi dengan mereka diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, dan dilindungi dari segala jenis kekerasan. KKA ID-COP ini juga bertujuan agar menjadi panduan agar para mitra ID-COP dapat konsisten menjalankan kode etik dalam berkolaborasi antar lembaga, ketika mereka harus menjalankan sebuah kegiatan bersama anak-anak.
Seri buku literasi digital literasi digital keluargaliterasi digital
Internet telah menjadi kebutuhan primer hampir semua orang. Penggunanya pun tidak lagi terbatas pada remaja dan orang dewasa, tapi juga anak-anak. Dengan akses penyaringan informasi yang masih terbatas sedangkan jenis informasi dan konten di internet sangat beragam, penting bagi para orangtua untuk ambil bagian dalam usaha melindungi anak dari konsumsi informasi dan konten yang tidak sesuai usia anak. Buku ini menyajikan teori dan praktik yang cukup komprehensif yang dapat membantu para orangtua dalam mendampingi anak-anaknya berinternet.
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakECPAT Indonesia
sebagai sebuah jaringan organisasi dan individu yang konsern terhadap penghapusan eksploitasi seksual komeridal terhadap anak (ESKA), ECPAT berharap agar masyarakat dunia dapat menjamin bahwa anak-anak d seluruh dunia terbebas dari semua bentuk ekploitasi
Buku Yuk, Temani Anak Berinternet adalah jawaban sederhana bagi orangtua maupun orang dewasa lainnya dalam menemani anak-anak bermain internet. Buku panduan ini terbagi atas dua bagian besar tip-tip menemani anak berinternet. Bagian pertama untuk menemani anak berusia pra sekolah (2-5 tahun). Bagian kedua untuk anak usia sekolah (6-12 tahun).
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialliterasi digital
Tanpa panduan etika berinternet, pengguna internet akan mudah terbawa arus dan dampak negatif media sosial. Lewat paparan data ringan, fakta, serta tip praktis dalam bentuk komik dan infografis, buku ini hadir sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi generasi muda usia 12-20 tahun agar kian peka dan kritis dalam berinteraksi di media sosial.
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...literasi digital
Frekuensi tinggi penggunaan media sosial pada anak dan remaja berpotensi membuat mereka
terpapar konten-konten yang berbahaya hingga mengalami adiksi media sosial dan perilaku online
berisiko. Hasil studi perilaku anak di media sosial dengan sampel anak usia 7-17 tahun di daerah
yang mewakili kawasan urban perkotaan ini berusaha memberikan rekomendasi bagi orangtua
untuk memastikan keselamatan anak di dunia maya.
Dalam buku ini berisi seperangkat navigasi yang digunakan oleh pengguna internet untuk dapat mengambil sebesar-besarnya manfaat dan menekan sekuat-kuatnya dampak buruk yang ada di dalamnya. Dengan mengacu pada norma dan etika yang penuh tanggung jawab, melibatkan pemahaman tentang resiko perilaku online yang berbahaya sehingga sadar untuk bisa melindungi diri sendiri dan orang lain secara aman, disertai adanya upaya penggunaan dan pemanfaatan internet untuk perbaikan, kontribusi positif kepada masyarakat luas dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bersama.
Konten visual yang menarik, ringan, dan menghibur kini lebih disukai masyarakat. Di antara
derasnya arus informasi di internet, kemampuan menyajikan konten yang menarik dan berkualitas
sangat penting. Infografis jadi alternatif segar dan efektif sebagai bentuk visualisasi data untuk
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar lebih mudah dan cepat dipahami.
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Infokom Pora (Cilacap, 30 Des 2013)
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawabliterasi digital
Panduan berinternet yang lengkap dan praktis untuk seisi keluarga dan pendidik dengan bahasa yang mudah dipahami awam. Dari menjaga keamanan gawai dari serangan malware, cara melindungi privasi online, pedoman bermedia sosial untuk anak, isu cyberbullying, hingga langkah berbisnis online untuk wanita yang ingin mencari penghasilan tambahan lewat internet.
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...literasi digital
Siapa saja para pemain yang memiliki kekuatan untuk membentuk internet dan apa saja yang dipertaruhkan di masa mendatang? Anda akan diajak menelusuri lansekap digital dan memahami peran berbagai pemangku kepentingan—pemerintah, operator jaringan, dan para raksasa teknologi di balik layanan internet yang kita nikmati. Di lapisan konten, para pengguna juga memiliki kekuatan untuk membentuk internet disertai dengan berbagai bahaya baru.
Dokumen Perencanaan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2015-2025. Acuan dalam menyusun dokumen RPJMN. Outline RPJPN adalah visi, misi, sasaran, arah pembangunan, tahapan.
Gerakan Bijak Bersosmed memberikan panduan praktis dalam menggunakan media sosial. Gerakan ini mengajak warganet untuk menggali lebih banyak manfaat dari media sosial lewat praktik-praktik media sosial yang positif dan produktif lewat prinsip THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, Kind). Mulai dari etika bersosmed, tantangan di media sosial, dan ajakan untuk mengenal UU ITE yang dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami awam.
The United Nations Convention on the Rights of the Child (UN-CRC) mengakui hak anak untuk dilindungi dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan pelecehan. Sehingga, individu dan organisasi yang bersinggungan dan berhubungan dengan anak harus memastikan mereka dilindungi dan aman dari bahaya ketika berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
Untuk menjamin hak anak ini maka sistem perlindungan anak di Indonesia itu sendiri diatur melalui UU Perlindungan Anak yaitu UU No. 23 Tahun 2002, direvisi menjadi UU No. 35 Tahun 2014, dan revisi ke II melalui UU No.17 Tahun 2016.
Tujuan dari adanya KKA ID-COP adalah untuk melindungi hak-hak anak yang terlibat dalam program dan kegiatan ID-COP, serta memastikan bahwa staf, perwakilan, dan staf organisasi kemitraan mengerahkan langkah bijaksana untuk memastikan bahwa anak-anak yang berinteraksi dengan mereka diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, dan dilindungi dari segala jenis kekerasan. KKA ID-COP ini juga bertujuan agar menjadi panduan agar para mitra ID-COP dapat konsisten menjalankan kode etik dalam berkolaborasi antar lembaga, ketika mereka harus menjalankan sebuah kegiatan bersama anak-anak.
Seri buku literasi digital literasi digital keluargaliterasi digital
Internet telah menjadi kebutuhan primer hampir semua orang. Penggunanya pun tidak lagi terbatas pada remaja dan orang dewasa, tapi juga anak-anak. Dengan akses penyaringan informasi yang masih terbatas sedangkan jenis informasi dan konten di internet sangat beragam, penting bagi para orangtua untuk ambil bagian dalam usaha melindungi anak dari konsumsi informasi dan konten yang tidak sesuai usia anak. Buku ini menyajikan teori dan praktik yang cukup komprehensif yang dapat membantu para orangtua dalam mendampingi anak-anaknya berinternet.
Menentang Pornografi dan Eksploitasi Terhadap AnakECPAT Indonesia
sebagai sebuah jaringan organisasi dan individu yang konsern terhadap penghapusan eksploitasi seksual komeridal terhadap anak (ESKA), ECPAT berharap agar masyarakat dunia dapat menjamin bahwa anak-anak d seluruh dunia terbebas dari semua bentuk ekploitasi
Buku Yuk, Temani Anak Berinternet adalah jawaban sederhana bagi orangtua maupun orang dewasa lainnya dalam menemani anak-anak bermain internet. Buku panduan ini terbagi atas dua bagian besar tip-tip menemani anak berinternet. Bagian pertama untuk menemani anak berusia pra sekolah (2-5 tahun). Bagian kedua untuk anak usia sekolah (6-12 tahun).
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialliterasi digital
Tanpa panduan etika berinternet, pengguna internet akan mudah terbawa arus dan dampak negatif media sosial. Lewat paparan data ringan, fakta, serta tip praktis dalam bentuk komik dan infografis, buku ini hadir sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi generasi muda usia 12-20 tahun agar kian peka dan kritis dalam berinteraksi di media sosial.
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...literasi digital
Frekuensi tinggi penggunaan media sosial pada anak dan remaja berpotensi membuat mereka
terpapar konten-konten yang berbahaya hingga mengalami adiksi media sosial dan perilaku online
berisiko. Hasil studi perilaku anak di media sosial dengan sampel anak usia 7-17 tahun di daerah
yang mewakili kawasan urban perkotaan ini berusaha memberikan rekomendasi bagi orangtua
untuk memastikan keselamatan anak di dunia maya.
Indonesia merupakan negara yang besar dengan kekayaan alam yang melimpah serta penduduk yang memiliki keanekaragaman suku, ras, serta agama. Dinamika kehidupan yang kompleks dalam masyarakat Indonesia telah menciptakan berbagai macam pemikiran dan gagasan yang semata – mata untuk mewujudkan negara yang makmur dan sejahtera. Tetapi dengan segala kelebihan yang dimiliki bangsa ini Indonesia masih berada dalam keterpurukan dimana belum tercapainya kemakmuran serta kesejahteraan bagi seluruh lapisan rakyat Indonesia. Saat ini kita selalu meyalahkan sistem yang ada dan tidak berkaca pada diri sendiri, orang yang menjalankan sistem tersebut, sudah baikkah kita dalam menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu diperlukan revolusi mental bagi masyarakat Indonesia dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri rakyat Indonesia.
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...adminpancasilamanaje1
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
Peran perempuan khususnya ibu semakin lama semakin meningkat dan penting. Salah satu peran perempuan yang amat diperlukan ialah mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas, yaitu kuat agamanya, nasionalismenya dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
Pembauran dalam bidang sosial, ekonomi dan lain sebagainya merupakan keniscayaan karena menurut Ibnu Khaldun, manusia menurut tabiat dan fitrahnya memerlukan masyarakat. Bermasyarakat adalah sarana mewujudkan kebersamaan dan persatuan.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia di Era Globalisasi
1. Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng
Untuk Menyelamatkan Indonesia
Di Era Globalisasi
Oleh Musni Umar, Ph.D
Sociologist and Researcher
2. Pengantar
Dalam era globalisasi dan teknologi, segala macam informasi
melalui jaringan media sosial online seperti facebook, tagged,
friendster, myspace, bebo, internet, koran dan majalah digital,
media online, You Tube, dan lain sebagainya, setiap saat dapat
diakses oleh siapapun tanpa ada yang bisa menghalanginya.
Derasnya arus informasi, disatu sisi sangat menguntungkan, tetapi
sebaliknya harus diwaspadai karena amat membahayakan bagi
rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara.
Sisi positif daripada kemudahan mengakses informasi antara lain,
mudah akses berita, gampang mendapatkan data, informasi, dan
ilmu pengetahuan. Disamping itu, mudah berkomunikasi,
berinteraksi, bersosialisasi, menyampaikan pesan, gagasan,
pemikiran dan ide untuk memengaruhi dan mengajak pihak lain
untuk mengikuti yang diinginkan. Berikut ini dikemukakan dampak
positif dan negatifnya.
3.
4. Keuntungan
1. Media bersifat gratis
2. Memudahkan membentuk jaringan sosial, mulai dari
teman lama, teman saat ini sampai pada teman baru.
3. Memudahkan untuk berkomunikasi satu teman dengan
teman yang lain baik secara real time ataupun offline.
4. Sangat membantu bagi pemula dan remaja untuk
mengenal dan memanfaatkan fasilitas gratis dunia internet.
5. Bisa dimanfaatkan untuk media promosi/iklan dan
pemberitahuan secara uptodate.
6. Manfaat hiburan seperti komunitas, kuis, game dan lain-
lain yang bisa menambah pengetahuan tentang teknologi
maupun hal umum.
7. Kerugian
1. Menimbulkan ketergantungan.
2. Mendapat fasilitas yang beragam yang disediakan media
tersebut, secara tidak langsung kita dituntut untuk
meluangkan waktu bahkan terkadang secara tidak sadar
menghabiskan banyak waktu dengan menjadikannya prioritas
utama.
3. Menciptakan dunia maya yang terkadang lebih
mendominasi daripada dunia nyata.
4. Menyebarkan pornografi, seks bebas, budaya
bebas, paham kapitalistik, liberalistk, hedonistik, dan
sebagainya.
5. Menganggap kebebasan berpendapat dan berekpresi
dalam Media sosial sebagai privasi, padahal apa yang
dikemukakan, dilihat dan dibaca orang lain sehingga harus
hati-hati karena bisa berbalik kepada yang bersangkutan.
6. Media tersebut “memanfaatkan” para penggunanya
12. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa
media jejaring sosial harus hati-hati dalam pemanfaatannya
karena bisa sangat membahayakan dan mengancam keutuhan
rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara, karena
berbagai informasi yang tersebar melalui media
sosial, facebook, tagged, friendster, myspace, bebo, twitter, in
ternet, TV, koran dan majalah digital, media online, You
Tube dan lain sebagainya, sedikit banyak membawa nilai-
nilai budaya yang tidak selamanya sesuai dan bahkan tidak
jarang bertentangan dengan nilai-nilai ideologi
Pancasila, nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, dan agama
yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
Menghadapi derasnya serbuan informasi yang tidak
selamanya selaras dengan ideologi Pancasila, nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia dan agama yang dianut oleh
masyarakat Indonesia, maka bangsa Indonesia mutlak
memiliki ketahanan ideologi dan agama yang kuat untuk
membentengi masyarakat, bangsa dan negara.
13. Memulai Secara Dini
Suka tidak suka dan mau tidak mau, Bangsa Indonesia harus
menghayati dan mengamalkan Pancasila.
Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dari
Pancasila, mutlak diamalkan dengan mengamalkan ajaran
Tuhan yang tercantum agama masing-masing. Pengamalan
ajaran agama, akan memperkuat dan memperteguh
ketahanan ideologi dalam menghadapi serbuan ideologi
materialisme, kapitalisme, imperialisme, hedonisme, dan
pragmatisme.
Hanya dengan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
mengamalkan ajaranNya dalam agama, bangsa Indonesia
akan selamat. Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
melalui pengamalan ajaran agama harus di mulai sejak dini.
16. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini (PAUD) harus
dimasyarakatkan dan mendapat prioritas dalam upaya
mewujudkan ketahanan ideologi bangsa. Ada ungkapan,
pendidikan anak dimasa kecil seperti menggores batu. Goresan
dibatu tidak mudah terhapus, demikian juga halnya pendidikan
anak usia dini akan mnembekas dan tidak mudah hilang.
Kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila ini sangat penting
diajarkan dan diamalkan dalam hidup sehari-hari sejak dini. Sila
kedua ini mengajarkan pentingnya menanamkan dalam diri setiap
bangsa Indonesia tentang nilai-nilai kemanusian seperti
kebersamaan, saling menghormati, toleransi, saling menghargai,
tolong-menolong, bantu-membantu, dan sebagainya
Dengan tetap menjunjung tinggi keadilan. Keadilan bukan berarti
sama rata sama rasa, tetapi memberikan sesuatu pada
proporsinya. Selain itu mengamalkan nilai-nilai keadaban dalam
perkataan, perbuatan dan
tindakan, sehingga nilai-nilai kemanusiaan tetap terjaga dalam
pergaulan, interaksi, dan dalam hubungan sosial, ekonomi,
perdagangan dan pekerjaan.
18. Ketiga: Persatuan Indonesia. Sila ini sangat penting
dipraktikkan karena bangsa Indonesia yang bersuku-
suku, berbangsa-bangsa, dan mendiami pulau-pulau
yang banyak, tersebar dari Sabang sampai Merauke,
dari pulau Miangat sampai pulau Rote, tidak mungkin
bisa utuh, maju dan sejahtera jika tidak bersatu. Ada
pepatah: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Sila ini
mengajarkan dan menegaskan pentingnya bangsa
Indonesia bersatu untuk mewujudkan cita-cita
kemerdekaan Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945.
Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Sila ini mengajarkan tentang demokrasi yang bertumpu
pada rakyat. Rakyatlah yang berdaulat, tetapi yang
dimbimbing serta dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan.
19. Demokrasi yang berarti dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, harus
selalu mengedepankan asas musyawarah dan mufakat.
Selain itu, demokrasi Indonesia adalah berdasarkan perwakilan, bukan
direct democracy sebagaimana yang diamalkan sekarang, tetapi bersifat
indirect democracy (demokrasi tidak langsung).
Amat disayangkan sila ini tidak diamalkan dan bahkan dicampakkan.
Pengkhianatan terhadap sila ini ialah dalam pengamalan demokrasi
perwakilan (direct democracy). Pada hal sila ini dengan tegas
mengajarkan bahwa demokrasi kita adalah demokrasi tidak langsung.
Kelima: keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ini, juga tidak
diamalkan sehingga yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin
miskin dan terpuruk. Tidak diamalkan sila ini karena bangsa Indonesia
mengamalkan ideologi liberalisme dan kapitalisme.
Dalam pembangunan ekonomi yang mendasarinya bukan ideologi Pancasila
sebagaimana yang dijelaskan diatas, tetapi berlandaskan pada liberalisme
dan kapitalisme, yang menyembah dan mengabdi kepada pertumbuhan
ekonomi. Pada hal pembangunan yang berlandaskan bukan pada asas
Pancasila, hanya semakin memperkaya orang kaya.
Itu sebabnya sejak Orde Baru sampai Orde Reformasi sekarang, tidak ada
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
22. Kesimpulan
Ketahanan ideologi dan agama merupakan keniscayaan. Bangsa ini akan tetap
berdiri tegak, maju dan sejahtera jika konsisten mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dan ajaran agama masing-masing.
Untuk mewujudkan ketahanan ideologi dan ketahanan agama sebagai benteng
untuk membendung ideologi asing yang bertentangan dengan Pancasila, nilai-nilai
budaya bangsa Indonesia dan agama, maka pendidikan nilai-nilai Pancasila dan
ajaran agama, mutlak diamalkan dan dipraktikkan dalam hidup sehari-hari, yang
dimulai sejak usia dini melalui PAUD.
Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama sejak usia dini, maka
bangsa Indonesia memiliki ketahanan ideologi dan agama, sehingga mampu
membentengi rumah tangga, bangsa dan negara dari serbuan ideologi barat yang
permisif dan menghalalkan segala cara untuk menjajah dan menguasai Indonesia
secara budaya dan ekonomi.
Orang tua kita bilang “Ambil baiknya dan buang buruknya”
* Makalah singkat dipresentasikan dalam program Kesbangpol Jakarta Utara, pada
13 Desember 2012 di Hotel Prioritas, Cisarua, Bogor, Jawa Barat