Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter oleh Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP., Staf Ahli Kemenpora RI Bidang Infokom Pora (Cilacap, 30 Des 2013)
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab pemuda Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dokumen ini menjelaskan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional melalui pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan. Dokumen ini juga menjelaskan hak dan tanggung jawab pemuda serta tugas pemerintah dalam memberdayakan pemuda.
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
Teks tersebut membahas tentang kegagalan perencanaan pembangunan yang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perencanaan yang tidak tepat, ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan, paradigma perencanaan yang tidak sesuai, serta pendekatan perencanaan yang terlalu mengatur secara terpusat."
Dokumen tersebut membahas tentang revitalisasi organisasi kepemudaan dengan tujuan membentuk pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan. Dokumen ini juga menjelaskan strategi pembangunan kepemudaan nasional, peran organisasi kepemudaan, problematika yang dihadapi, dan faktor pendukung untuk merevitalisasi organisasi kepemudaan.
Program Inovasi Desa (PID) bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkualitas. PID mendukung pencapaian target pemerintah dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal dan sumber daya manusia melalui kegiatan seperti wirausaha, pendidikan, dan infrastruktur desa. PID diselenggarakan oleh tim dan struktur organisasi yang ter
1. Dokumen tersebut membahas peran penting pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan masa depan bangsa.
2. Pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu dalam sejarah perjuangan bangsa karena memiliki idealisme dan semangat perjuangan yang tinggi.
3. Dokumen ini menyerukan agar pemuda terus memainkan peran aktif dalam membangun demokrasi dan masa depan Indonesia.
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
Ceramah membahas pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai prestasi bangsa. Diperlukan upaya bersama untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak serta meningkatkan sumber daya manusia berwawasan kebangsaan."
Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab pemuda Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Dokumen ini menjelaskan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional melalui pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan. Dokumen ini juga menjelaskan hak dan tanggung jawab pemuda serta tugas pemerintah dalam memberdayakan pemuda.
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
Teks tersebut membahas tentang kegagalan perencanaan pembangunan yang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perencanaan yang tidak tepat, ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan, paradigma perencanaan yang tidak sesuai, serta pendekatan perencanaan yang terlalu mengatur secara terpusat."
Dokumen tersebut membahas tentang revitalisasi organisasi kepemudaan dengan tujuan membentuk pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing melalui penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan. Dokumen ini juga menjelaskan strategi pembangunan kepemudaan nasional, peran organisasi kepemudaan, problematika yang dihadapi, dan faktor pendukung untuk merevitalisasi organisasi kepemudaan.
Program Inovasi Desa (PID) bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkualitas. PID mendukung pencapaian target pemerintah dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal dan sumber daya manusia melalui kegiatan seperti wirausaha, pendidikan, dan infrastruktur desa. PID diselenggarakan oleh tim dan struktur organisasi yang ter
1. Dokumen tersebut membahas peran penting pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan masa depan bangsa.
2. Pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu dalam sejarah perjuangan bangsa karena memiliki idealisme dan semangat perjuangan yang tinggi.
3. Dokumen ini menyerukan agar pemuda terus memainkan peran aktif dalam membangun demokrasi dan masa depan Indonesia.
Ceramah etika dan itegritas kepimpinan pancasilaLuqmanSuyanto
Ceramah membahas pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai prestasi bangsa. Diperlukan upaya bersama untuk mengimplementasikan Pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak serta meningkatkan sumber daya manusia berwawasan kebangsaan."
Organisasi pemuda didirikan pada 1915 untuk memberikan latihan kepada calon pemimpin bangsa. Organisasi ini bernama Tri Koro Dharmo dan melakukan berbagai kegiatan seperti pertemuan, kursus, dan menerbitkan majalah. Organisasi pemuda memiliki peran strategis dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui Sumpah Pemuda yang menyatukan bangsa Indonesia.
Isu Strategis dan Agenda Pembangunan RT RPJM 2020 2024Akademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas beberapa isu strategis dan agenda pembangunan utama Indonesia menurut arahan Presiden terpilih untuk periode 2020-2024, yaitu peningkatan infrastruktur, SDM, investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN. Dokumen ini juga mengidentifikasi beberapa kendala utama pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti regulasi, institusi, dan kualitas SDM."
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan integritas dalam pelatihan kepemimpinan pengawas di Polri. Dokumen menyoroti pentingnya etika dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara, dengan mengutip pidato Soekarno dan survei yang menunjukkan rendahnya tingkat toleransi masyarakat. Dokumen juga menyinggung berbagai peraturan dan dimensi etika yang harus dipatuhi aparatur negara.
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang mencintai dan rela berkorban untuk Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bela negara bertujuan melindungi kedaulatan, wilayah, dan keselamatan bangsa. Kepemimpinan Pancasila berarti kepemimpinan yang mengacu pada sila-sila Pancasila untuk melayani rakyat dan mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Bela negara dapat dilakukan se
Webinar ini membahas peluang dan tantangan implementasi teknologi digital dalam pelayanan publik di Indonesia. Pemerintah berupaya memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kepada masyarakat serta mengintegrasikan sistem secara digital untuk mempercepat birokrasi. Namun, perlu evaluasi terhadap inisiatif-inisiatif seperti SPBE, SATU DATA, dan INSW untuk mengetahui tingkat keberhasilan pener
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam perspektif wawasan nusantara dan kearifan lokal. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian persepsi publik, lingkup dan wujud cinta tanah air, wawasan nusantara, kearifan lokal, serta hubungan antara wawasan nusantara dan kearifan lokal.
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraPolmantic
Proposal menawarkan software peta suara untuk membantu partai mengelola data pemilih, tim sukses, dan hasil pemungutan suara secara terstruktur dan terintegrasi melalui sistem basis data dan pengiriman SMS."
1. Dokumen tersebut merupakan profil singkat seorang narasumber bernama Rachmat Bahmim Safiri yang berisi tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, alamat rumah dan kantor, serta materi pelatihan yang disampaikan mengenai nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme Indonesia, dan wawasan kebangsaan.
2. Materi pelatihan mencakup konsep nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme di Indonesia sejak zaman Boedi Oet
Disampaikan pada Workshop Pengembangan Inovasi Desa
Tigaraksa, 31 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya agenda setting dalam proses pembuatan kebijakan publik. Agenda setting melibatkan proses mengenali masalah dan menentukan prioritas, yang merupakan tahap awal penting dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai alat bantu yang dapat digunakan dalam mengenali masalah kebijakan secara lebih mendalam dan sistemik.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan tingkatan kepramukaan di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas tentang janji dan moral kepramukaan seperti Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, yang didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara. Dibahas pula bagian-bagian budaya politik seperti budaya politik apatis, mobilisasi, dan partisipatif. Juga disebutkan penyebab dan contoh budaya politik parokial, kaula, dan partisipan.
Profil singkat Muhammad Fauzil menunjukkan bahwa ia adalah alumni PPKPI Nasional 2010, ketua komunitas blogger, perwakilan Mozilla dan Nokia, serta pendiri situs web PC Media dan PC Mild. Ia juga aktif sebagai pengurus organisasi dan suka bermain game sebagai hobi.
Organisasi pemuda didirikan pada 1915 untuk memberikan latihan kepada calon pemimpin bangsa. Organisasi ini bernama Tri Koro Dharmo dan melakukan berbagai kegiatan seperti pertemuan, kursus, dan menerbitkan majalah. Organisasi pemuda memiliki peran strategis dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui Sumpah Pemuda yang menyatukan bangsa Indonesia.
Isu Strategis dan Agenda Pembangunan RT RPJM 2020 2024Akademi Desa 4.0
Dokumen tersebut membahas beberapa isu strategis dan agenda pembangunan utama Indonesia menurut arahan Presiden terpilih untuk periode 2020-2024, yaitu peningkatan infrastruktur, SDM, investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN. Dokumen ini juga mengidentifikasi beberapa kendala utama pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti regulasi, institusi, dan kualitas SDM."
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan integritas dalam pelatihan kepemimpinan pengawas di Polri. Dokumen menyoroti pentingnya etika dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara, dengan mengutip pidato Soekarno dan survei yang menunjukkan rendahnya tingkat toleransi masyarakat. Dokumen juga menyinggung berbagai peraturan dan dimensi etika yang harus dipatuhi aparatur negara.
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang mencintai dan rela berkorban untuk Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bela negara bertujuan melindungi kedaulatan, wilayah, dan keselamatan bangsa. Kepemimpinan Pancasila berarti kepemimpinan yang mengacu pada sila-sila Pancasila untuk melayani rakyat dan mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Bela negara dapat dilakukan se
Webinar ini membahas peluang dan tantangan implementasi teknologi digital dalam pelayanan publik di Indonesia. Pemerintah berupaya memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kepada masyarakat serta mengintegrasikan sistem secara digital untuk mempercepat birokrasi. Namun, perlu evaluasi terhadap inisiatif-inisiatif seperti SPBE, SATU DATA, dan INSW untuk mengetahui tingkat keberhasilan pener
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam perspektif wawasan nusantara dan kearifan lokal. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian persepsi publik, lingkup dan wujud cinta tanah air, wawasan nusantara, kearifan lokal, serta hubungan antara wawasan nusantara dan kearifan lokal.
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraPolmantic
Proposal menawarkan software peta suara untuk membantu partai mengelola data pemilih, tim sukses, dan hasil pemungutan suara secara terstruktur dan terintegrasi melalui sistem basis data dan pengiriman SMS."
1. Dokumen tersebut merupakan profil singkat seorang narasumber bernama Rachmat Bahmim Safiri yang berisi tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, alamat rumah dan kantor, serta materi pelatihan yang disampaikan mengenai nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme Indonesia, dan wawasan kebangsaan.
2. Materi pelatihan mencakup konsep nasionalisme, perkembangan gerakan nasionalisme di Indonesia sejak zaman Boedi Oet
Disampaikan pada Workshop Pengembangan Inovasi Desa
Tigaraksa, 31 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya agenda setting dalam proses pembuatan kebijakan publik. Agenda setting melibatkan proses mengenali masalah dan menentukan prioritas, yang merupakan tahap awal penting dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai alat bantu yang dapat digunakan dalam mengenali masalah kebijakan secara lebih mendalam dan sistemik.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan tingkatan kepramukaan di Indonesia. Dokumen tersebut juga membahas tentang janji dan moral kepramukaan seperti Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, yang didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara. Dibahas pula bagian-bagian budaya politik seperti budaya politik apatis, mobilisasi, dan partisipatif. Juga disebutkan penyebab dan contoh budaya politik parokial, kaula, dan partisipan.
Profil singkat Muhammad Fauzil menunjukkan bahwa ia adalah alumni PPKPI Nasional 2010, ketua komunitas blogger, perwakilan Mozilla dan Nokia, serta pendiri situs web PC Media dan PC Mild. Ia juga aktif sebagai pengurus organisasi dan suka bermain game sebagai hobi.
pemuda adalah aset, dan perubahan besar acap kali di motori oleh pemuda.....apa urgensi peran pemuda...dan apa yang harus dilakukan agar mampu meraih ridho Allah...simak presentasi berikut ini...
Dokumen tersebut merangkum pedoman dan program kerja Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Indramayu periode 2014-2017, mencakup struktur organisasi, landasan hukum, tujuan pembangunan kepemudaan, serta program-program yang akan dilaksanakan."
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum, struktur organisasi, program kerja, dan kegiatan KNPI Kabupaten Indramayu periode 2014-2017, yang mencakup pengembangan kepemudaan, organisasi kepemudaan yang berhimpun, komisi-komisi, serta program dan evaluasi tahun 2014.
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi peran dan fungsi DPRD dalam pembangunan daerah. Secara historis, peran DPRD terbatas karena kapasitas dan kewenangannya yang terbatas. Namun saat ini, DPRD memiliki peran yang lebih aktif dalam penyusunan peraturan daerah dan penganggaran. Tantangan bagi DPRD adalah untuk tetap dekat dengan masyarakat dan tidak terpisah dari realita kemiskinan.
0851 0004 2009 (telkomsel), peran pemuda membangun desa, program desa maju, p...kembangkan desa
pemanfaatan lahan desa, lahan desa, lahan di desa, pengertian lahan desa, penggunaan lahan di desa, pemanfaatan lahan di desa, pola penggunaan lahan desa dan kota, tata ruang lahan desa dan kota, tata guna lahan desa kota, luas lahan desa, manfaat lahan desa,
Lumbung desa merupakan program ketahanan pangan dalam bentuk gerakan pembentukan usaha produktif yang berbasis kepada potensi lokal pedesaan, seperti: sawah, kebun, ternak maupun home industry. Upaya ini diwujudkan melalui proses peningkatan produksi. Inti Lumbung Desa adalah mengembalikan desa kepada khitahnya: Desa sebagai sumber pangan Indonesia.Mengangkat harkat dan martabat desa, khususnya para petani. Dampak luasnya, menciptakan kedaulatan pangan di negeri tercinta.
Lumbung desa sebagai sebuah konsep menawarkan cara pandang baru posisi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan dinamikasi sosial yang positif-progressif. Lumbung desa dengan konsep welfare society mendorong kesejahteraan masyarakat desa terus meningkat, kemiskinan terkurangi, menguatnya aset desa, meningkatnya produktifitas lahan dan semakin menguatkanya kapasitas masyarakat desa dalam berbagai hal.
Di antara Sub Program Lumbung Desa yang tengah berjalan:
a. Pemberdayaan petani dan peternak
b. Pengembangan lumbung bibit
c. Penguatan usaha komunitas untuk penanganan hasil panen dan pemasarannya
d. Tebar 100 ribu Pohon Produktif
e. Gerakan Selamatkan Sawah Produktif
Gedung Wakaf 99
Jl. Sidomukti No. 99 H
Bandung 40123
Telp: (022) 2513991
Fax. (022) 2511865
SMS/WA Center : 081 321 200 100
Call Center : 0851.0004.2009
email: info[at]sinergifoundation.org
http://www.sinergifoundation.org/lumbung-desa
Program P4GN melibatkan pemuda desa untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba. Karang taruna berperan penting dalam penyuluhan, pelaporan kasus, dan rehabilitasi. Kerja sama antara karang taruna, aparat desa, dan lembaga terkait seperti BNN diperlukan untuk mengoptimalisasi sumber daya di desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manusia mengenal diri dan Tuhan-Nya. Manusia harus mengenal sifat-sifat dirinya sendiri agar dapat mengenal sifat-sifat Tuhan. Dengan mengenal Tuhan, manusia akan mendapatkan empat karakter utama yaitu taat, takwa, bersyukur dan sabar.
Laporan ini membahas proyek pengembangan ketrampilan dan kemandirian wirausaha muda melalui kemitraan di Kabupaten Pesawaran. Proyek ini bertujuan meningkatkan kemampuan wirausaha muda dengan mempermudah akses permodalan dan pasar melalui kemitraan. Proyek ini dilaksanakan melalui penyusunan peraturan bupati dan sosialisasi kepada wirausaha muda serta pemangku kepentingan lainnya.
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti
Dokumen tersebut membahas peran LSM dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi muda. LSM dan ormas berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda agar mampu menghadapi arus globalisasi dengan menjadi pembangun karakter, pemberdaya karakter, dan perekayasa karakter. Dokumen juga menjelaskan hak dan tanggung jawab generasi muda serta nilai-nilai yang perlu dikembangkan untuk membangun karakter bangsa."
Dokumen tersebut merangkum kebijakan dan strategi pembangunan kepemudaan di Provinsi Jawa Tengah, mencakup tujuan untuk mengembangkan potensi pemuda, pelayanan kepemudaan, serta penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda."
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemberdayaan pemuda dan kapasitas pemuda untuk menunjang masa depan bangsa. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain peran strategis pemuda dalam sejarah Indonesia, tantangan yang dihadapi pemuda saat ini, dan kebijakan yang dibutuhkan untuk membangun kapasitas pemuda agar dapat menjadi generasi penerus yang tangguh.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai pedoman bagi warga negara dalam bertingkah laku yang mengembangkan moralitas. Dokumen juga menjelaskan pentingnya Pancasila sebagai sistem etika untuk mengatasi korupsi, terorisme, dan pelanggaran HAM di Indonesia. Generasi muda disarankan untuk mengenal dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehid
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kewarganegaraan dalam konteks pendidikan nasional Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk membentuk warga negara yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Pendidikan kewarganegaraan wajib diajarkan di se
Peraturan Menteri Sosial ini mengatur tentang Karang Taruna. Karang Taruna adalah organisasi generasi muda yang berfungsi untuk mengembangkan potensi generasi muda dan berperan aktif dalam pencegahan masalah sosial. Peraturan ini mengatur status, tugas, fungsi, keanggotaan, dan struktur kepengurusan Karang Taruna di tingkat desa/kelurahan hingga nasional.
Peraturan Menteri Sosial ini mengatur tentang Karang Taruna. Karang Taruna adalah organisasi generasi muda yang berfungsi untuk mengembangkan potensi generasi muda dan berperan aktif dalam pencegahan masalah sosial. Peraturan ini mengatur status, tugas, fungsi, keanggotaan, dan struktur kepengurusan Karang Taruna di tingkat desa/kelurahan hingga nasional.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter bagi pembentukan jati diri bangsa dan perlunya pengembangan pendidikan karakter secara komprehensif dan terintegrasi ke dalam kehidupan sekolah dan masyarakat melalui pembiasaan. Beberapa sekolah telah berhasil mengembangkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah dan teladan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan implementasi pendidikan karakter bangsa pada satuan pendidikan. Dokumen menjelaskan tentang tujuan, proses, dan karakter yang diharapkan dikembangkan melalui pendidikan karakter seperti jujur, cerdas, tangguh, dan peduli. Dokumen juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Organisasi Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW)Ali Fanani
Organisasi Wahidiyah adalah organisasi kemasyarakatan keagamaan yang didirikan pada tahun 1964 untuk melakukan perjuangan dalam rangka mencapai keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan umat manusia. Organisasi ini memiliki struktur organisasi dari tingkat pusat hingga desa beserta tugas dan fungsi masing-masing tingkatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang spiritualitas bisnis dan membangun umat ber-ekonomi mandiri. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya memiliki visi dan passion untuk meraih kesuksesan, serta berkolaborasi dengan orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengumpulan dana untuk mendukung kegiatan Badan Keuangan Wahidiyah Pusat, termasuk dana box, zakat, donasi, hibah, dan usaha lain yang halal. Juga dijelaskan peran dan prosentase bagi gaspul, pengurus PSW tingkat desa, kecamatan, dan pusat dalam pengelolaan dana box.
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
1. KEBIJAKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
MENUJU PEMUDA INDONESIA
YANG BERKARAKTER
Cilacap, 30 Desember 2013
OLEH:
DRS. H. SAKHYAN ASMARA, M.SP
STAF AHLI MENTERI BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMUDA DAN OLAHRAGA
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA
2. 2
…..
SIAPAKAH PEMUDA ITU ?
Pemuda adalah warga negara Indonesia yang
memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai
30 (tiga puluh) tahun.
(Pasal 1 Angka 1 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)
3. Fase Kemandirian dan kematangan
Fase Pertumbuhan dan
Perkembangan yang memerlukan:
Penyadaran, Pemberdayaan, dan
Pengembangan
Fase yang menitikberatkan pada:
Pembinaan, Pengaturan
dan Pengawasan
Seluruh per-Undang Undangan
yang terkait dengan Pembangunan
Sumber Daya Manusia
Undang-Undang
Tentang Kepemudaan
Undang-Undang
Tentang Perlindungan Anak
FASE PERTUMBUHAN MANUSIA INDONESIA
DALAM ASPEK SOSIOLOGIS YURIDIS
Usia 30 th keatas
Usia 0 < 16 th
Usia 16 – 30 th
Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora
Bidang INFOKOM-PORA 3
4. 4
WADAH PENGEMBANGAN DAN PENYALURAN
MINAT DAN BAKAT MANUSIA BERDASARKAN KELOMPOK USIA
USIA WADAH
0 – 5 Tahun Play Group/PAUD/TK
5 – 12 Tahun Pusat permainan anak-anak
12 – 16 Tahun Kelompok/organisasi aktivitas remaja
16 – 30 Tahun Organisasi Kepemudaan/Kemahasiswaan/Kepelajaran
30 – 60 Tahun Orpol, Ormas, dunia usaha dan dunia kerja/profesi
61 tahun ke atas Perkumpulan Manula
5. 5
JUMLAH PEMUDA USIA 16 – 30 TAHUN
62.343.755
atau 26,23 % dari jumlah penduduk Indonesia (237,6 juta jiwa)
(Sumber: BPS Tahun 2010 - Statistik Pemuda Indonesia 2010)
Terdiri dari:
1. Siswa SMA atau sederajat;
2. Mahasiswa Diploma, S1, S2, atau S3;
3. Pekerja Pemula;
4. Pekerja Profesional (Pegawai Pemerintah, Non Pemerintah, Wiraswasta,
Seniman dll);
5. Anggota Legislatif;
6. Anggota TNI/POLRI;
7. Pengangguran Tidak Terdidik, Kurang Terdidik, dan Terdidik;
8. Pemuda Bermasalah (Narkoba, HIV/AIDS, Preman, Warga Binaan, dll);
9. Aktivis (OK, LSM, Ormas, Orpol, dll).
6. 6
MASALAH KEPEMUDAAN
(PEMUDA SEBAGAI ‘TOKSIN’)
- Kriminalitas, (mencuri, merampok, memperkosa),
- Tawuran, (geng motor, perkelahian masal),
- Seks Bebas (HIV-AIDS),
- NAPZA,
- Radikalisme (anarkisme),
- Miskin,
- Penganguran,
- Sumber kekuatan destruktif di masyarakat (pelanggaran
norma sosial, moral dan hukum, dsb)
- dll
7. 7
POTENSI PEMUDA
(PEMUDA SEBAGAI ‘TONIK’)
- Agen Perubahan, sosial kontrol, dan kekuatan moral
- Pemimpin masa kini dan masa akan datang,
- Pelaku wirausaha,
- Pelopor dan teladan,
- Pewaris kepemimpinan bangsa.
- Pelaku bela negara,
- Memiliki idealisme, energik, dan harapan.
- dll
8. 8
TUJUAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
(Pasal 3 UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan)
Terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas,
kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab,
berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan,
kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
9. 1. Pemuda yang beriman dan bertakwa; (Karakter)
2. Berakhlak mulia; (Karakter)
3. Demokratis; (Karakter)
4. Bertanggungjawab; (Karakter)
5. Sehat, cerdas, kreatif, inovatif, dan mandiri; (Kapasitas)
6. Berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan
kebangsaan. (Karakter & Kapasitas)
7. Berdaya saing; (Daya Saing)
INTI TUJUAN
PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
9
11. KARAKTERISTIK PEMUDA INDONESIA
YANG DIHARAPKAN
(Pasal 6)
1. Memiliki semangat kejuangan (tangguh);
2. Cinta tanah air;
3. Disiplin dan bertanggung jawab;
4. Memiliki rasa percaya diri;
5. Memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progresif,
dinamis, reformis, dan futuristik.
11
12. PERAN, TANGGUNGJAWAB, DAN HAK PEMUDA
(Bab V Pasal 16, 17, 18, 19, 20, dan 21)
Pemuda berperan aktif dalam segala aspek
pembangunan nasional, sebagai:
1. Kekuatan Moral
2. Kontrol Sosial
3. Agen Perubahan
(Pasal 16)
12
13. 1. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam
bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan;
2. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-
spiritual;
3. Meningkatkan kesadaran hukum.
13
PERAN AKTIF PEMUDA
SEBAGAI KEKUATAN MORAL
(Pasal 17 Ayat 1)
14. 1. Memperkuat wawasan kebangsaan;
2. Membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak, dan
kewajiban sebagai warga negara;
3. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan
hukum;
4. Meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik;
5. Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik; Memberikan
kemudahan akses informasi.
14
PERAN AKTIF PEMUDA
SEBAGAI KONTROL SOSIAL
(Pasal 17 Ayat 2)
15. 1. Pendidikan politik dan demokratisasi;
2. Sumber daya ekonomi;
3. Kepedulian terhadap masyarakat;
4. Ilmu pengetahuan dan teknologi;
5. Olahraga, seni, dan budaya;
6. Kepedulian terhadap lingkungan hidup;
7. Pendidikan kewirausahaan;
8. Kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
15
PERAN AKTIF PEMUDA
SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
(Pasal 17 Ayat 3)
16. Pemuda bertanggung jawab dalam pembangunan nasional
untuk:
1. Menjaga Pancasila sebagai ideologi negara;
2. Menjaga tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
3. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa;
4. Melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya hukum;
5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat;
6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional; dan/atau
7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa.
TANGGUNG JAWAB PEMUDA
(Pasal 19)
16
17. 1. Setiap pemuda berhak mendapatkan:
a. Perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif;
b. Pelayanan dalam penggunaan prasarana dan sarana kepemudaan tanpa
diskriminasi;
c. Advokasi;
d. Akses untuk pengembangan diri; dan
e. Kesempatan berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi, dan pengambilan keputusan strategis program
kepemudaan.
2. Setiap pemuda yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan.
HAK PEMUDA
(Pasal 20 dan 21)
17
19. 19
GRAND STRATEGY
PEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN
1. Pembangunan pemuda menjadi arus utama
(pengarusutamaan pemuda)
2. Jangkauan program meliputi individu, kelompok maupun
lembaga yang berpotensi maupun yang bermasalah;
3. Organisasi Kepemudaan sebagai mitra penting dalam
Pembangunan Kepemudaan (perlu revilatisasi organisasi
kepemudaan )
4. Tanggung jawab berada ditangan Pemerintah, pemerintah
daerah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat
20. ARSITEKTUR PEMBANGUNAN NASIONAL KEPEMUDAAN
KEBIJAKAN KEPEMUDAAN (PEMERINTAH/KEMENTERIAN)
SEBAGAI REGULATOR DAN FASILITATOR (NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA)
PELAKSANA KEBIJAKAN KEPEMUDAAN
PEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH MASYARAKAT
INDIVIDU KELOMPOK LEMBAGA
PEMUDA MAJU
SASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
POTENSI KEPEMUDAAN
PELAYANAN PELAYANAN
PENYADARAN
Drs.H.SakhyanAsmara,M.SP–Deputi BidangPemberdayaanPemuda 520Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora Bidang
INFOKOM-PORA
21. FAKTOR PENDUKUNG
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
KOMPONEN
YANG PERLU DISIAPKAN
TUJUAN
ARAH
LANDASAN
PANCASILA&UUD1945
ASAS,FUNGSI,TUJUAN
DANKARAKTERISTIK
Menyiapkan
Prasarana dan Sarana
ARAH
Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas,
kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta
memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. (UU No. 40
Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 3)
PEMUDA MAJU,
BERKARAKTER,
BERKAPASITAS,
DAN
BERDAYA SAING
Penetapan Peran,
Tanggung jawab dan
Hak Pemuda
Penetapan Tugas, Fungsi,
Wewenang dan
Tanggungjawab Pemerintah
dan Pemerintah daerah
Penetapan Strategi
Pelayanan Kepemudaan
INTI PELAYANAN
KEPEMUDAAN
PENGEMBANGAN
PEMBERDAYAAN
PENYADARAN
Menguatkan
Organisasi Kepemudaan
Menyiapkan Pendanaan
Memberikan Penghargaan
Melakukan
Koordinasi Kemitraan
Penguatan
Peran Serta Masyarakat
21 Drs. H. Sakhyan Asmara, M.SP – Staf Ahli Menpora
Bidang INFOKOM-PORA
22. Pembangunan kepemudaan dilaksanakan melalui
pelayanan kepemudaan yang meliputi
1. PENYADARAN
2. PEMBERDAYAAN
3. PENGEMBANGAN
INTI PEMBAGUNAN KEPEMUDAAN
22
23. PENYADARAN
Penyadaran pemuda adalah kegiatan yang diarahkan untuk memahami
dan menyikapi perkembangan dan perubahan lingkungan. (Pasal 1 Angka 5)
Penyadaran pada hakekatnya adalah pembangunan karakter pemuda
Indonesia yang meliputi keimanan dan ketakwaan, akhlak mulia, berjiwa
kepemimpinan dan demokratis, bertanggungjawab, memiliki jati diri,
kemandirian dan semangat kebangsaan yang tinggi.
23
24. PENYADARAN
Penyadaran kepemudaan diwujudkan melalui:
1. Pendidikan agama dan akhlak mulia;
2. Pendidikan wawasan kebangsaan;
3. Penumbuhan kesadaran mengenai hak dan kewajiban
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
4. Penumbuhan semangat bela negara;
5. Pemantapan kebudayaan nasional yang berbasis
kebudayaan lokal;
6. Pemahaman kemandirian ekonomi;
7. Penyiapan proses regenerasi di berbagai bidang.
24
25. PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan
potensi dan peran aktif pemuda.
(Pasal 1 Angka 6)
Pemberdayaan pemuda pada hakekatnya adalah
pembangunan kapasitas pemuda melalui upaya
sistematis yang dilakukan untuk memindahkan kondisi
pemuda saat ini kepada kondisi lain yang lebih baik.
25
26. PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan pemuda dilakukan melalui:
1. Peningkatan iman dan takwa;
2. Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi;
3. Penyelenggaraan pendidikan bela negara dan ketahanan nasional;
4. Peneguhan kemandirian ekonomi pemuda;
5. Peningkatan kualitas jasmani, seni, dan budaya pemuda;
6. Peningkatan kemampuan hubungan internasional;
7. Peningkatan kemampuan pengelolaan lembaga kepemudaan;
8. Penyelenggaraan penelitian dan pendampingan kegiatan kepemudaan.
26
27. PENGEMBANGAN
Pengembangan kepemudaan pada hakekatnya adalah
upaya untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang
berdaya saing, yang dilakukan melalui:
1. Pengembangan kepemimpinan
2. Pengembangan kewirausahaan
3. Pengembangan kepeloporan
27
28. PENGEMBANGAN
1. Pengembangan kepemimpinan pemuda adalah
kegiatan mengembangkan potensi keteladanan,
keberpengaruhan, serta penggerakan pemuda.
2. Pengembangan kewirausahaan pemuda adalah
kegiatan mengembangkan potensi keterampilan
dan kemandirian berusaha.
3. Pengembangan kepeloporan pemuda adalah
kegiatan mengembangkan potensi dalam merintis jalan,
melakukan terobosan, menjawab tantangan,
dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.
(Pasal 1 Angka 7, 8, dan 9)
28
29. BAGAN MENUJU PEMUDA MAJU
PEMUDA MAJU
BERKARAKTE
R
BERKAPASITAS BERDAYA SAING
PENYADARAN PEMBERDAYAAN PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN
KEWIRAUSAHAAN
KEPELOPORAN
TOKSIN
DAN
TONIK
TOKSIN
(MASALAH)
TONIK
(POTENSI)
29
31. 31
PENETAPAN
KEBIJAKAN
DEFINITIF
RPJP, RPJMN, &RKP
PEMERINTAH RENSTRA &
RENJA KEMENTERIAN
PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN
UNIT KERJA
ASDEP/
DEPUTI
SESKEMEN MENTERI DPR-RI
BAPPENAS
BIRO
PERENCANAAN
PENYELARASAN THD
SASARAN & TARGET
PENETAPAN KEBIJAKAN
& PAGU INDIKATIF
MEMUAT SASARAN & TARGET
UJI PUBLIK
PENETAPAN
KEBIJAKAN
SEMENTARA
TERJADI PERUBAHAN YG BERPENGARUH KPD
CAPAIAN SASARAN & TARGET
PUBLIK/
STAKEHOLDER
MEKANISME PERUMUSAN PROGRAM
KEPEMUDAAN TINGKAT NASIONAL
32. 32
PENETAPAN
KEBIJAKAN
DEFINITIF
RPJPD, RPJMND, &RKP
PEMERINTAH DAERAH
RENSTRA & RENJA
PEMBANGUNAN DAERAH
PROBLEMATIKA KEPEMUDAAN
UNIT KERJA
DINAS
TERKAIT
SEKDA
GUBERNUR/
BUPATI/
WALIKOTA
DPRD
BAPPEDA
BAGIAN
PERENCANAAN
PEMDA
PENYELARASAN THD
SASARAN & TARGET
PENETAPAN KEBIJAKAN
& PAGU INDIKATIF
MEMUAT SASARAN & TARGET
UJI PUBLIK
PENETAPAN
KEBIJAKAN
SEMENTARA
TERJADI PERUBAHAN YG BERPENGARUH
KPD CAPAIAN SASARAN & TARGET
PUBLIK/
STAKEHOLDER
MEKANISME PERUMUSAN PROGRAM
KEPEMUDAAN TINGKAT DAERAH
33. 33
Perangkat
Perumus Program
- Organisasi
- Regulasi
- SDM/aktor
- Manajemen
- Pembiayaan
Objek
Program
Pemuda
PROGRAM
PEMBANGUNAN
KEPEMUDAAN
Lingkungan Internal
Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
DASAR PERUMUSAN
KEBIJAKAN PUBLIK PRODUK
KEBIJAKAN PUBLIK
Lingkungan Eksternal
PROBLEMATIKA
KEPEMUDAAN
RPJPD,RPJMND,RKP
PEMERINTAH DAERAH
RENSTRA DINAS TERKAIT
PROSES PERUMUSAN
PROGRAM KEPEMUDAAN
34. 34
MODELANALISIS
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMUDA
…..EVALUASI PROGRAM
PEMBANGUNAN
KEPEMUDAAN
INDIKATOR
1. Konteks
2. Input
3. Proses
4. Produk
EVALUASI PERUMUSAN PROGRAM
PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
1. Proses Perumusan program
2. Unsur-unsur yang terlibat
dalam perumusan program
3. Faktor-faktor lingkungan
eksternal dan internal
4. Dokumen-dokumen yang
seharusnya menjadi rujukan
dalam perumusan program
5. Problematika kepemudaan,
keolahragaan, dan
kepramukaan yang seharusnya
menjadi dasar perumusan
program
KONSTRUKSI IDEAL PROGRAM
PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN
1. Disusun sesuai dengan UU No
40/2009 tentang Kepemudaan,
2. Sesuai dengan sasaran dan
target yang ditetapkan dalam
RPJP, RPJMN dan RKP serta
Renstra Kementerian/Daerah
3. Dapat menjawab atau
merespon masalah-masalah
aktual kepemudaan dan
Keolahragaan
35. PENUTUP
Parang patah jangan dicela
Elok disepuh dibara api
Hang tuah bijak pernah berkata
Tak pernah pemuda menyerah di bumi
Untuk apa memeras kelapa
Kalau tidak banyak santannya
Untuk apa jadi pemuda
Kalau tak bisa membangun bangsa
Walau debur ombak menerpa
Tak kan perahu berhenti laju
Walau hancur dihantam gempa
Pemuda Indonesia tetap bersatu
35
37. Biodata Singkat
Nama Lengkap : DRS. H. SAKHYAN ASMARA, MSP
Tempat, tanggal lahir : Medan, 17 September 1956
NIP : 19560917 198403 10 01
Jabatan : STAF AHLI MENPORA BIDANG INFOKOM-PORA
Agama : Islam
Pangkat/Golongan : Pembina Utama (IV/e)
Status Pernikahan : Menikah (dikaruniai 3 orang anak)
Alamat Rumah : Jl. Udayana III No. 1 Sentul City Bogor – Jawa Barat
Alamat Kantor : Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga,
Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Senayan, Jakarta, Telp. 021-5703985
Nomor Ponsel/HP : 0811 645346
E-Mail/website : sakhyanmara@yahoo.com / http.www.kemenpora.go.id
Pendidikan : S1 Komunikasi FISIPOL UGM, S2 Studi Pembangunan USU, S3 Kebijakan Publik UI
Pekerjaan dan Jabatan : 1. Pembantu Dekan III FISIP USU (1994-2000)
2. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi SUMUT (2001-2004)
3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi SUMUT (2004-2005)
4. Deputi Menpora RI Bidang Pemberdayaan Pemuda (2005-2010)
5. Staf Ahli Bidang INFOKOM-PORA (2010-sekarang)
Riwayat Organisasi : 1. Instruktur Kader HMI Cabang Yogyakarta
2. Wakil Ketua DPD KNPI Tingkat I Sumatera Utara
3. Ketua MPO Pemuda Pancasila Provinsi DKI Jakarta
4. Pengurus KAHMI Nasional
5. Pengurus Nasional KAGAMA
6. Pengurus MPN Pemuda Pancasila
7. Pengurus PSSI Anggota Komisi Etika
37