SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MULTIVBRATOR BISTABLE
ELEKTRONIKA DAN RANGKAIAN LISTRIK
TEKNIK MESIN S1 UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG
PENYUSUN ;
ALFI DIANTORO (1410502027}
DOSEN PENGAMPU ;
R.Suryoto Edy Raharjo S.T.,M.Eng
Outline
Pengertian Multivibrator Bistable ( 3 – 5 )
Macam-macam Multivibrator ( 7 – 12 )
Prinsip kerja Multivibrator ( 13 – 15 )
Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan
stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu
kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya.
Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator
bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu
kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger
berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle
sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger.
Pengertian Multivibrator BISTABLE
Gambar berikut adalah salah satu contoh rangkaian multivibrator bistable dengan
menggunakan.
 Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian
pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan
berbentuk gelombang persegi (square wave).
 Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu
keadaan stabil dan keadaan tak stabil.
 Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran
adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.
 Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu
berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.
 Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan
kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
 Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel
silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).
 Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi
pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel
yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif
 Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar
junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier,
op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu
disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.
 Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator
pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
JENIS – JENIS MULTIVIBRATOR
Berdasarkan bentuk sinyal keluaran (output), multivibrator dapat
dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
1. Multivibrator astabil (astable multivibrator)
2. Multivibrator monostabil (monostable multivibrator)
3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator)
MULTIVIBRTAOR ASTABLE
Multivibrator astabil adalah multivibrator yang bersifat
free-running, yaitu tidak memiliki keadaan stabil yang
permanen pada suatu periode tertentu, oleh sebab itu
tidak dibutuhkan suatu masukan (input).
Waktu aktif dari setiap komponen penguat bergantung
pada waktu pengisian dan pengosongan kapasitor pada
rangkaian.
RANGKAIAN MULTIVIBRATOR ASTABIL (BJT)
Catatan:
C1 = C2
R2 = R3
MULTIVIBRATOR MONOSTABLE
 Multivibrator monostabil adalah multivibrator yang memiliki satu kondisi stabil dan satu
kondisi tak stabil.
 Mempunyai satu buah masukan denyut pemicu (input trigger pulse) untuk mengubah
keadaan stabil dan tak stabil.
 Keadaan stabil akan menjadi tak stabil apabila diberikan suatu denyut pemicu negatif
(negative trigger pulse) pada komponen penguat yang sedang aktif.
 Jika suatu denyut masukan berulang-ulang yang diterapkan pada rangkaian dapat
mempertahankan kondisi tak stabil, maka rangkaian tersebut disebut retriggerable
monostable.
 Sebaliknya jika suatu denyut masukan berulang-ulang yang diterapkan pada rangkaian
tidak mempengaruhi periode kondisi tak stabil, maka rangkaian tersebut disebut
nonretriggerable monostable.
RANGKAIAN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL (BJT)
INPUT TRIGGER PULSE
MULTIVIBRATOR BISTABLE
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua
keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak
memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat
diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada
keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (BJT)
RESET TRIGGER PULSESET TRIGGER PULSE
PRINSIP KERJA MULTIVIBRATOR
MULTIVIRATOR ASTABLE
Keadaan 1
1. Q1 menahan tegangan kaki R1 dan C1 yang terhubung pada kolektor di 0 V.
2. Kapasitor C1 diisi melalui R2 hingga tegangan basis Q2 mencapai 0,6 V.
3. R3 menaikkan tegangan basis-emitor Q1, tetapi dioda basis-emitor Q1 menahan tegangan basis pada
taraf 0,7 V.
4. R4 mengisi muatan C2 hingga mencapai tegangan sumber (VCC), yang waktu pengisiannya lebih cepat
dari waktu pengisian C1.
5. Karena tegangan basis-emitor mencapai 0,7 V, maka Q2 aktif, dan menahan tegangan kaki R4 dan C2
yang terhubung pada kolektor Q2 di 0 V.
6. Tegangan basis-emitor Q1 akan menurun kurang dari 0 V, yang mengakibatkan Q1 nonaktif.
7. R1 dan R2 akan mengisi muatan kapasitor hingga mencapai tegangan sumber (VCC), akan tetapi dioda
basis-emitor Q2 menahan tegangan basis-emitor pada taraf 0,7 V.
Keadaan 2
Keadaan ini merupakan kebalikan dari keadaan 1, di mana pada keadaan awal Q1 nonaktif, sedangkan
Q2 aktif. Siklus pengisian dan pengosongan akan berulang jika tegangan basis transistor mencapai 0,6 V.
MULTIVIBRATOR MONOSTABLE
Keadaan stabil (Q2 aktif)
1. Jika diberi suatu denyut masukan pada basis Q2, maka kapasitor C1 akan mengosongkan muatan
karena tegangan pada titik sambungan R3 dan R4 adalah 0 V, sehingga tegangan basis dari Q2
berada di bawah tegangan ground (0 V), yang menyebabkan Q2 berada dalam daerah cut-off
sehingga Q2 nonaktif.
2. Arus basis Q1 akan naik dengan cepat mencapai nilai 0,7 V akibat tidak adanya kapasitor pada R3 ,
sehingga Q1 berada dalam daerah aktif dalam waktu yang relatif singkat, dan keadaan ini
merupakan keadaan tak stabil.
Keadaan tak stabil
1. Kapasitor C1 akan diisi muatannya oleh R1 & R2, sehingga arus basis Q2 akan naik mencapai 0,7 V ,
dan akibatnya Q2 berada dalam daerah aktif, yang menandakan bahwa multivibrator dalam keadaan
stabil.
2. Saat C2 berada dalam keadaan jenuh, jika ada suatu denyut masukan pada basis Q2, maka siklus
pengosongan dimulai kembali hingga Q1 kembali aktif.
Periode waktu di mana multivibrator berada dalam keadaan tak stabil dirumuskan dengan t =
ln(2).R2.C1.
MULTIVIBRATOR BISTABLE
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam
keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1
akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada
daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2
akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada
daerah cut-off.
Multivibrator Bestable

More Related Content

What's hot

Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorlukman_sn
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)ayu purwati
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorFaiz Amali
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Nasrudin Waulat
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non invertingDesiani Desiani
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlabSimon Patabang
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Imam Nugroho
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 

What's hot (20)

Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
 
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
2  dasar praktikum sinyal dgn matlab2  dasar praktikum sinyal dgn matlab
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 

Similar to Multivibrator Bestable

Revisi, multivibrator bistabil
Revisi, multivibrator bistabilRevisi, multivibrator bistabil
Revisi, multivibrator bistabilAlfi Diantoro
 
Susanto _multivibrator bistabil
Susanto _multivibrator bistabilSusanto _multivibrator bistabil
Susanto _multivibrator bistabilSusanto
 
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)Multivibrator (muhammad saifullah zagky)
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)muhammad saifullah
 
Adi prayoga. multivibrator
Adi prayoga. multivibratorAdi prayoga. multivibrator
Adi prayoga. multivibratoradiprayogaa
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilRifqiAdy
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilRifqiAdy
 
dimas subekti_Teknik Mesin
dimas subekti_Teknik Mesindimas subekti_Teknik Mesin
dimas subekti_Teknik Mesindimas kuncoro
 
MULTIVIBRATOR BISTABIL
MULTIVIBRATOR BISTABILMULTIVIBRATOR BISTABIL
MULTIVIBRATOR BISTABILdimas kuncoro
 
Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar
Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidarRevisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar
Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidaragus sugiharto
 
Multivibrator bistabil rev
Multivibrator bistabil revMultivibrator bistabil rev
Multivibrator bistabil revazwar_anaz
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilazwar_anaz
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilmz_khamim
 
Dimas subekti teknik mesin
Dimas subekti teknik mesinDimas subekti teknik mesin
Dimas subekti teknik mesindimas kuncoro
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabilmz_khamim
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator BistabilMultivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabilanom_saputro
 
Multivibator bistabil
Multivibator bistabilMultivibator bistabil
Multivibator bistabiledihandoyo96
 
Multivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidar
Multivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidarMultivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidar
Multivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidaryanuarindra
 

Similar to Multivibrator Bestable (20)

Revisi, multivibrator bistabil
Revisi, multivibrator bistabilRevisi, multivibrator bistabil
Revisi, multivibrator bistabil
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
 
Susanto _multivibrator bistabil
Susanto _multivibrator bistabilSusanto _multivibrator bistabil
Susanto _multivibrator bistabil
 
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)Multivibrator (muhammad saifullah zagky)
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)
 
Adi prayoga. multivibrator
Adi prayoga. multivibratorAdi prayoga. multivibrator
Adi prayoga. multivibrator
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
dimas subekti_Teknik Mesin
dimas subekti_Teknik Mesindimas subekti_Teknik Mesin
dimas subekti_Teknik Mesin
 
MULTIVIBRATOR BISTABIL
MULTIVIBRATOR BISTABILMULTIVIBRATOR BISTABIL
MULTIVIBRATOR BISTABIL
 
Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar
Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidarRevisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar
Revisi multivibrator bistabil_agus_sugiharto_untidar
 
Multivibrator bistabil rev
Multivibrator bistabil revMultivibrator bistabil rev
Multivibrator bistabil rev
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
MULTIVIBRATOR BISTABIL
MULTIVIBRATOR BISTABILMULTIVIBRATOR BISTABIL
MULTIVIBRATOR BISTABIL
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Dimas subekti teknik mesin
Dimas subekti teknik mesinDimas subekti teknik mesin
Dimas subekti teknik mesin
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 
Multivibrator Bistabil
Multivibrator BistabilMultivibrator Bistabil
Multivibrator Bistabil
 
Multivibator bistabil
Multivibator bistabilMultivibator bistabil
Multivibator bistabil
 
Revisi multivibrator
Revisi multivibratorRevisi multivibrator
Revisi multivibrator
 
Multivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidar
Multivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidarMultivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidar
Multivibrator bistabil yanuar_indra_kusuma_untidar
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Multivibrator Bestable

  • 1. MULTIVBRATOR BISTABLE ELEKTRONIKA DAN RANGKAIAN LISTRIK TEKNIK MESIN S1 UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG PENYUSUN ; ALFI DIANTORO (1410502027} DOSEN PENGAMPU ; R.Suryoto Edy Raharjo S.T.,M.Eng
  • 2. Outline Pengertian Multivibrator Bistable ( 3 – 5 ) Macam-macam Multivibrator ( 7 – 12 ) Prinsip kerja Multivibrator ( 13 – 15 )
  • 3. Bistable multivibrator merupakan jenis multivibrator yang memiliki output dengan dua keadaan stabil. Pulsa triger pada input rangkaian akan menyebabkan rangkaian diasumsikan pada salah satu kondisi stabil. Pulsa kedua akan menyebabkan terjadinya pergeseran ke kondisi stabil lainnya. Multivibrator bistabil ini hanya akan berubah keadaan jika diberi pulsa triger sebagai input. Multivibrator bistable ini sering disebut sebagai flip-flop. Output rangkaian multivibrator bistabil akan lompat ke satu kondisi (flip) saat dipicu dan bergeser kembali ke kondisi lain (flop) jika dipicu dengan pulsa triger berikutnya. Rangkaian kemudian menjadi stabil pada suatu kondisi dan tidak akan berubah atau toggle sampai ada perintah dengan diberi pulsa triger. Pengertian Multivibrator BISTABLE Gambar berikut adalah salah satu contoh rangkaian multivibrator bistable dengan menggunakan.
  • 4.  Multivibrator beroperasi sebagai osilator, yaitu sebagai sebuah rangkaian pembangkit sinyal, di mana sinyal yang dihasilkan pada keluaran akan berbentuk gelombang persegi (square wave).  Multivibrator dalam pengoperasiannya memiliki dua keadaan utama, yaitu keadaan stabil dan keadaan tak stabil.  Keadaan stabil adalah keadaan di mana taraf amplitudo sinyal keluaran adalah tetap/stagnan pada suatu nilai tertentu.  Keadaan tak stabil adalah keadaan di mana taraf ampiltudo sinyal selalu berubah-ubah mengikuti denyut tegangan pada komponen aktif.  Keadaan tak stabil dipengaruhi oleh waktu laju pengisian/pengosongan kapasitor yang besarnya ditentukan dari kapasitas kapasitor.
  • 5.  Rangkaian multivibrator terdiri dari komponen penguat aktif yang dikopel silang dengan komponen-komponen pasif (resistor dan kapasitor).  Fungsi resistor pada rangkaian multivibrator adalah sebagai sumber arus bagi pengisian muatan kapasitor, sedangkan kapasitor berfungsi sebagai kopel yang akan menentukan besar tegangan dari komponen penguat yang aktif  Rangkaian multivibrator dapat dibuat dengan transistor bipolar (bipolar junction transistor, BJT), FET dan penguat operasional (operational ampilfier, op-amp), yang mana bentuk rangkaian untuk setiap komponen aktif perlu disesuaikan dengan karakteristik dari setiap komponen aktif tersebut.  Karena cara kerja FET lebih rumit dari cara kerja BJT, rangkaian multivibrator pada umumnya dibuat dengan rangkaian BJT.
  • 6. JENIS – JENIS MULTIVIBRATOR Berdasarkan bentuk sinyal keluaran (output), multivibrator dapat dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu: 1. Multivibrator astabil (astable multivibrator) 2. Multivibrator monostabil (monostable multivibrator) 3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator)
  • 7. MULTIVIBRTAOR ASTABLE Multivibrator astabil adalah multivibrator yang bersifat free-running, yaitu tidak memiliki keadaan stabil yang permanen pada suatu periode tertentu, oleh sebab itu tidak dibutuhkan suatu masukan (input). Waktu aktif dari setiap komponen penguat bergantung pada waktu pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian.
  • 8. RANGKAIAN MULTIVIBRATOR ASTABIL (BJT) Catatan: C1 = C2 R2 = R3
  • 9. MULTIVIBRATOR MONOSTABLE  Multivibrator monostabil adalah multivibrator yang memiliki satu kondisi stabil dan satu kondisi tak stabil.  Mempunyai satu buah masukan denyut pemicu (input trigger pulse) untuk mengubah keadaan stabil dan tak stabil.  Keadaan stabil akan menjadi tak stabil apabila diberikan suatu denyut pemicu negatif (negative trigger pulse) pada komponen penguat yang sedang aktif.  Jika suatu denyut masukan berulang-ulang yang diterapkan pada rangkaian dapat mempertahankan kondisi tak stabil, maka rangkaian tersebut disebut retriggerable monostable.  Sebaliknya jika suatu denyut masukan berulang-ulang yang diterapkan pada rangkaian tidak mempengaruhi periode kondisi tak stabil, maka rangkaian tersebut disebut nonretriggerable monostable.
  • 10. RANGKAIAN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL (BJT) INPUT TRIGGER PULSE
  • 11. MULTIVIBRATOR BISTABLE Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil. Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal. Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
  • 12. RANGKAIAN MULTIVIBRATOR BISTABIL (BJT) RESET TRIGGER PULSESET TRIGGER PULSE
  • 13. PRINSIP KERJA MULTIVIBRATOR MULTIVIRATOR ASTABLE Keadaan 1 1. Q1 menahan tegangan kaki R1 dan C1 yang terhubung pada kolektor di 0 V. 2. Kapasitor C1 diisi melalui R2 hingga tegangan basis Q2 mencapai 0,6 V. 3. R3 menaikkan tegangan basis-emitor Q1, tetapi dioda basis-emitor Q1 menahan tegangan basis pada taraf 0,7 V. 4. R4 mengisi muatan C2 hingga mencapai tegangan sumber (VCC), yang waktu pengisiannya lebih cepat dari waktu pengisian C1. 5. Karena tegangan basis-emitor mencapai 0,7 V, maka Q2 aktif, dan menahan tegangan kaki R4 dan C2 yang terhubung pada kolektor Q2 di 0 V. 6. Tegangan basis-emitor Q1 akan menurun kurang dari 0 V, yang mengakibatkan Q1 nonaktif. 7. R1 dan R2 akan mengisi muatan kapasitor hingga mencapai tegangan sumber (VCC), akan tetapi dioda basis-emitor Q2 menahan tegangan basis-emitor pada taraf 0,7 V. Keadaan 2 Keadaan ini merupakan kebalikan dari keadaan 1, di mana pada keadaan awal Q1 nonaktif, sedangkan Q2 aktif. Siklus pengisian dan pengosongan akan berulang jika tegangan basis transistor mencapai 0,6 V.
  • 14. MULTIVIBRATOR MONOSTABLE Keadaan stabil (Q2 aktif) 1. Jika diberi suatu denyut masukan pada basis Q2, maka kapasitor C1 akan mengosongkan muatan karena tegangan pada titik sambungan R3 dan R4 adalah 0 V, sehingga tegangan basis dari Q2 berada di bawah tegangan ground (0 V), yang menyebabkan Q2 berada dalam daerah cut-off sehingga Q2 nonaktif. 2. Arus basis Q1 akan naik dengan cepat mencapai nilai 0,7 V akibat tidak adanya kapasitor pada R3 , sehingga Q1 berada dalam daerah aktif dalam waktu yang relatif singkat, dan keadaan ini merupakan keadaan tak stabil. Keadaan tak stabil 1. Kapasitor C1 akan diisi muatannya oleh R1 & R2, sehingga arus basis Q2 akan naik mencapai 0,7 V , dan akibatnya Q2 berada dalam daerah aktif, yang menandakan bahwa multivibrator dalam keadaan stabil. 2. Saat C2 berada dalam keadaan jenuh, jika ada suatu denyut masukan pada basis Q2, maka siklus pengosongan dimulai kembali hingga Q1 kembali aktif. Periode waktu di mana multivibrator berada dalam keadaan tak stabil dirumuskan dengan t = ln(2).R2.C1.
  • 15. MULTIVIBRATOR BISTABLE Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam keadaan aktif karena tak adanya kapasitor. Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off. Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.