2. Secara bahasa, motivasi berasal dari bahasa
Inggris “motivation”, yang berarti “dorongan” atau
“daya batin”.
Sedangkan secara istilah motivasi adalah segala
sesuatu yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan untuk melakukan sesuatu
yang bermanfaat serta memiliki tujuan tertentu.
3. 1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah suatu
keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu atas dasar
dorongan yang berasal dari
dalam diri sendiri tanpa
adanya pengaruh atau
dorongan dari orang lain
dengan sebab adanya tujuan
yang ingin dicapai.
Contoh jenis motivasi ini
adalah bekerja dengan
semangat agar dapat
penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah
suatu keinginan seseorang
untuk melakukan sesuatu
dengan pengaruh atau
dorongan dari orang lain untuk
mencapai tujuan atau sesuatu
yang menguntungkan.
Contohnya adalah termotivasi
untuk bekerja lebih giat lagi
agar memperoleh peluang
yang diberikan perusahaan
yakni meningkatkan karir
pegawai berprestasi.
4. TEORI
BEHAVIORAL
Fokus pada
perubahan di
dalam tingkah
laku yang
merupakan
hasil dari
pengalaman
dengan
lingkungan.
TEORI
HUMANISTIK
Menekankan
pada usaha
individu untuk
memaksimalk
an seluruh
potensinya
sebagai
manusia.
TEORI
COGNITIVE
Menguji
harapan dan
keyakinan
individu dan
usaha
mereka untuk
memahami
bagaimana
kerja
lingkungan.
5. Internal
• Yaitu, yang berasal dari individu itu sendiri. Beberapa
faktor motivasi internal, antara lain sebagai berikut:
Minat, bakat, tujuan individu, dan lain sebagainya.
Eksternal
• Yaitu, yang berasal dari luar individu itu sendiri.
Beberapa faktor motivasi eksternal, antara lain sebagai
berikut: Lingkungan sosial, keluarga, tempat kerja,
pimpinan, dan lain sebagainya.
6. 1. Untuk Menentukan Arah Langkah.
2. Untuk Menentukan Keputusan Tindakan.
3. Untuk Memilah Perbuatan.
7. Pengembangan diri merupakan suatu proses
pembentukan potensi, bakat, sikap, perilaku dan
kepribadian seseorang melalui pembelajaran
dan pengalaman yang dilakukan berulang-ulang
sehingga meningkatkan kapasitas atau
kemampuan diri sampai pada tahap otonomi
(kemandirian).
8. Menurut Amri (2013), tujuan kegiatan pengembangan diri bagi
individu adalah sebagai berikut:
a. Tujuan umum
Pengembangan diri secara umum bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
kebutuhan peserta didik dan pembelajaran, potensi, bakat, minat,
kondisi dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan
kondisi sekolah atau madrasah.
b. Tujuan khusus
Pengembangan diri secara khusus bertujuan menunjang pendidikan
peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas,
kompetensi maupun kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan
kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar,
wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah
dan juga kemandirian.
9. Menurut Tarmudji (1998), langkah-langkah dalam
pelaksanaan pengembangan diri, antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Percaya diri
2. Belajar dari pengalaman
3. Menghargai waktu
4. Jangan menjadi katak dalam tempurung
5. Menghargai diri sendiri dan orang lain
6. Adanya dorongan untuk berprestasi