1. Tidak ada anak yang bodoh atau pintar,
yang ada hanyalah anak yang menonjol dengan
salah satu atau beberapa kecerdasan
2. PENGERTIAN
PENGEMBANGAN
DIRI
Menjadi diri
yang ‘khas’
Kita tidak ada
duanya
Kita dalam proses menjadi
semakin ‘khas’ ‘khusus’
dan ‘istimewa’
Memanfaatkan hal-hal sekitar
untuk menjadikan diri kita
‘penuh’ ‘baik’ dan ‘unik’
Jadilah diri yang
khusus dengan
membiarkan diri kita
berkembang
4. Rumah Kita Sebenarnya =
Ada di sini
3 Amal Investasi Abadi :
Shadaqah jariyah
Ilmu yang bermanfaat
Anak shalih yang mendoakan kedua
orang tuanya
5. 5
Paul G. Stolz mengumpamakan manusia
sebagai pendaki gunung
Climber:
ORANG YANG TAHU BAGAIMANA PUN
SUSAHNYA AKAN BERUSAHA MENCAPAI
PUNCAK
Camper:
ORANG YANG MENDAKI GUNUNG, NAMUN
DI TENGAH KETIKA MELIHAT TEMPAT
BERTEDUH IA MERASA SUDAH PUAS
Quiter:
ORANG YANG SUDAH TAKUT SEBELUM
MELAKSANAKAN SESUATU ATAU SAMA
SEPERTI DALAM PERTANDINGAN, ORANG
YANG KALAH SEBELUM BERTANDING
7. 7
HIDUP PENUH MISTERI…Tanpa kita sadari kita mengalami
MISKIN MENTAL…..????
1. Malas - 4 L (lemah, letih, letoy, loyo)
2. Negative Thinking
3. Tidak disiplin
4. Mudah tersinggung/Emosi
5. Takut Tantangan
6. Banyak Mengeluh
7. Bimbang/Ragu
8. Tidak Punya Dedikasi
9. Pesimis/Apatis
10.Takut Perubahan
11.Sulit Bradaptasi dll
9. Bagi seorang yang ingin menang
Semakin keras persaingan:
– Semakin besar rangsangan
– Semakin termotivasi
– Semakin baik penampilan
– Semakin manis menikmati kemenangan
– Tantangan baru akan mendorong untuk
menciptakan potensi yang baru
13. 11. SETIAP ORANG UNGGUL BERANI MENERIMA TANTANGAN
DAN BERUSAHA MEMENANGINYA
14. Sukses karena kualitas diri
1. Keinginan yang kuat
2. Komitmen
3. Tanggungjawab
4. Kerja keras
5. Karakter
6. Keyakinan yang positif
7. Berikan lebih dari yang Anda dapat
8. Kekuatan dari suatu ketekunan
9. Kebanggaan akan prestasi
10. Bersedia menjadi murid—cari pembimbing
15. Penyebab Kegagalan
Takut mengambil resiko
Kurang ketekunan
Ingin memperoleh hasil yang cepat
Kurangnya prioritas
Menempuh jalan pintas
Mementingkan diri sendiri & ketamakan
Tidak berpendirian
Kurangnya pemahaman pada hukum
alam
16. Keengganan menyusun rencana dan
mempersiapkan diri
Mencari pembenaran secara keliru
Tidak belajar dari kesalahan masa lalu
Ketidak mampuan mengenali peluang
Ketakutan & Kurang keberanian
Ketidakmampuan menggunakan bakat
Kurang disiplin
Harga diri yang rendah
Kurangnya pengetahuan
Sikap fatalistik
Kurangnya tujuan
17. Pisau yang tajam akan menghasilkan irisan yang
bagus dan halus
Akal yang tajam pasti juga akan membuat
keputusan-keputusan tajam pula.
Berprinsiplah ”seperti gelas berisi air, jika airnya
ditumpahkan terus lama kelamaan akan habis” maka
kita harus mengisinya dengan air lagi.
Demikian juga otak kita, asahlah, berdiskusi dengan
teman, saling mengisi dan saling membelajari diri
sesama teman akan sangat bermanfaat untuk
mengisi otak kita
Jadilah tajam, berdirilah tegak, amati semuanya
setajam mungkin.
18. WAHAI SAUDARAKU……..JIKA ENGKAU
TIDAK TAHAN DENGAN LELAHNYA
BELAJAR DAN BERUPAYA…………,
ENGKAU HARUS MENANGGUNG
PAHITNYA KEHIDUPAN KARENA
KEENGGANAN DAN KEPUTUSASAANMU
BERJUANGLAH SAUDARAKU........
PUNYALAH MIMPI, WUJUDKAN DAN
NIKMATILAH HASILNYA
19. INGAT ……!!!!
Efektifitas komunikasi ditentukan oleh
sekitar 7% faktor verbal (kata-kata)
38% suara (intonasi, vokal)
55% faktor non verbal (bahasa tubuh,
ekspresi wajah, gerakan kaki-tangan)
20. Impian & Gambaran Masa Depan
Please, Define your dream!
Mulailah dengan menggambarkan
kehidupan Madrasah kita, akan
seperti apa yang diinginkan. Sebab
seperti itulah jadinya Madrasah kita.
21. 21
Jumlah tawa Anda dalam
hubungan Anda dengan sesama
adalah ukuran sebenarnya dari
kesehatan kepribadian Anda
22. Suatu saat orang pasti pernah
mengalami masa-masa sulit
ataupun kegagalan
Tetapi bertahanlah. Berusahalah
untuk tetap terapung di atas
permukaan hidup. Percayalah
banyak hal pasti akan menjadi lebih
baik manakala kita mampu
bertahan dalam situasi krisis itu.
23. Kita ajak teman kita untuk bertukar pikiran,
bertukar impian, maupun bertukar
pengalaman. Kita tanyakan kepada mereka
apa yang mereka miliki. Hal seperti ini dapat
diibaratkan seperti penyerbukan silang.
Senyumlah pada waktu kita mendengarkan
pengalaman orang lain itu. Pasti akan ada
manfaatnya bagi kehidupan kita.
24. Kesuksesan
Kesuksesan bukan suatu kebetulan. Ia adalah
hasil dari sikap kita menetapkan pilihan-pilihan.
Jadi kesuksesan adalah perihal pilihan, dan bukan
hanya peluang.
Kesuksesan bersifat subyektif, dan memiliki arti
yang berbeda pada setiap orang.
Kesuksesan bisa berarti: kekayaan, pengakuan
dari orang lain, kesehatan yang baik, keluarga
yang sehat, kebahagiaan, kepuasan, kedamaian
hati.
26. 26
Membiasakan diri untuk melakukan sesuatu
sekarang juga (jangan ditunda)
Penundaan menimbulkan sikap negatif. Kebiasaan
menunda membuat Anda lebih lelah dibanding
melakukannya.
Pekerjaan yang selesai akan membuat Anda puas
dan membangkitkan semangat, sementara
pekerjaan yang tidak selesai menguras semangat
seperti tangki yang bocor
Jika ingin membentuk dan memelihara sikap
positif, biasakan diri untuk hidup dimasa sekarang
dan melakukan sesuatu sekarang juga.
Hentikan kebiasaan menunda!!!
28. 28
Kembangkan rasa syukur
Hitunglah berkah yang Anda terima, dan bukan
masalah yang Anda hadapi.
Kita diberikan akal dan pikiran untuk mengelola
lingkungan kita menjadi hal-hal yang positif.
Kita memiliki banyak indera, gunakan secara
positif dan nikmati.
29. 29
Jadilah Pemenang
Jadilah orang yang suka mencari hal2 baik
Ciptakan kebiasaan melakukan sesuatu (yang baik)
sekarang juga (tanpa menunda)
Kembangkan sikap bersyukur
Bergabunglah dalam program pendidikan berkelanjutan
Kembangkan harga diri yang positif
Hindari pengaruh-pengaruh negatif
Belajarlah menyukai hal2 yang harus dilakukan
Mulailah hari2 Anda dengan hal2 yang positif
31. Yakinlah ….
If You want to change your life, you
should to change your mind
Actually, Allah is together with what is in
your mind
Actually, Allah doesn’t want to change
your life, until you do it to change your
own life
نفسهمبا مايغيرحتىبقوم مايغير الهللا إن
معناهللانإ