3. Cita-cita adalah harapan dalam hati yang
ingin di wujudkan, baik harapan-harapan
tersebut bersifat sementara maupun tidak.
4. Karir adalah suatu rangkaian/pekerjaan yang
dicapai seseorang dalam kurun waktu
tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai,
perilaku & motivasi dalam individu
5. Sukses adalah suatu impian/tujuan yang kita
inginkan telah tercapai dengan usaha & kerja
keras yang dijalani dalam hidup dalam
mencapai kesuksesan & keinginan tersebut
berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri
& orang lain serta dapat bermanfaat bagi
orang lain disekitar kita, yang tidak hanya
berupa materi, tapi kesuksesan itu bida
berupa non materi
6. Manusia itu sendiri
Kondisi yang dihadapi dalam rangka
mencapai cita-cita
Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai
7. 1. Kenali kemampuan & cita-cita anda
2. Fokus pada tujuan
3. Terus asah bakatmu
4. Berani mencoba sesuatu yang baru
5. Tekunlah berlatih
6. Belajarlah dari orang sukses
7. Berdo’alah & tawakal selalu
8. Mintalah do’a dari orang-orang yang kita
cintai & sekeliling kita
10. Gambaran mengenai berbagai pilihan cita-cita
yang akan menjadi karir kita nantinya yang
dihubungkan dengan persyaratan cita-cita
yang pokok terutama bidang & tingkat
pendidikan
12. 1. Kemampuan & ketertarikan
2. Kemungkinan pengembangan dari cita-cita
tersebut
3. Biaya pendidikan untuk memenuhi
persyaratan cita-cita yang akan menjadi
karir kita suatu saat nanti
4. Penghasilan yang akan diperoleh
13. 1. Penuh percaya diri
2. Tekun berusaha walaupun gagal
3. Berkata “SAYA BISA”
4. Dapat menghadapi hal yang tidak diharapkan
5. Berpendirian teguh
6. Selalu bertahan
7. Giat berfikir
8. Bersikap positif
9. Hidup mandiri
10. Tidak pernah mengeluh
11. Berfikir dulu sebelum bertindak
12. Menghadapi masalah sebagai tantangan
13. Menciptakan kesempatan
14.
15. Hal ini sudah jelas, dengan mempunyai cita-
cita, kita akan tahu kemana arah hidup yang
akan kita jalani, dan kita pun tahu tujuan
kita belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan
segala macamnya.
Tujuannya yaitu mengejar cita-cita dan
berusaha sekuat mungkin untuk mengejar
cita-cita tersebut
16. Dengan adanya cita-cita yang kuat, mental
untuk melawan segala hambatan akan
terasah, misalnya melawan rasa malas,
kantuk, dan godaan bermain game akan
teratasi.
Hal ini biasa melanda anak SMP atau sederajat,
tapi ini akan mudah teratasi jika kita sudah
tahu bahwa semua itu hanya akan
menghambat niatnya mengejar cita-cita
17. Cita-cita menjadi sebuah tujuan yang harus
kita kejar. Seiring dengan adanya cita-cita
yang kuat tersebut, kita akan berusaha
meningkatkan kemampuannya agar cita-cita
kita bisa tercapai.
Yaitu dengan belajar dan berlatih segala hal
yang menunjang cita-cita tersebut.
18. Mengapa seseorang harus memiliki cita-cita,
dikarena kan seseorang harus memiliki cita-
cita adalah karena hidupnya, seseorang jika
tidak memiliki cita-cita hidupnya akan terasa
seperti tak berguna karena dia dalam
menjalani hidup tidaklah memiliki tujuan.
Namun jika memiliki cita-cita hidup pastilah
berguna, karena dengan cita-cita yang ingin
dicapai pastinya seseorang akan berjuang
keras demi tercapainya cita-cita tersebut
19.
20. Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan”
dan membangkitkan gairah kita saat pagi
menjelang.
Misalnya, kita berpikir esok hari harus
mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah.
Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi
ini kadang memacu semangat kita untuk
berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang
sudah kita lakukan kemarin
21. Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang
sederhana.
Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat
kita tidak memiliki kekuatan lebih.
Padahal untuk meraih sesuatu kita memerlukan
tantangan yang lebih besar, untuk
mengarahkan kekauatan kita yang
sebenarnya.
Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan
motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup
kita.
22. Kita perlu memikirkan saat kematian datang, meskipun
gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan.
Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini
sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat
sensasional.
Kita dapat membayangkan ‘flash back’ dalam
kehidupan kita.
Sejak kita menjanani masa kanak-kanak, remaja,
hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan
mandiri.
Jika kita membayangkan ‘ajal’ kita sudah dekat, akan
memotivasi kita untuk berbuat lebih banyak lagi
selama hidup kita.
23. Jangan ragu untuk meninggalkan teman-
teman yang tidak mendorong kita mencapai
tujuan. Sebab, siapapun teman kita,
seharusnya mampu membawa kita pada
perubahan yang lebih baik.
Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang
optimis akan membuat kita berpikir optimis
pula.
Bersama mereka hidup ini terasa lebih
menyenangkan dan penuh motivasi.
24. Saat kita dibayang-bayangi kecemasan dan
ketakutan, jangan melarikan diri dari
bayangan tersebut.
Misalnya selama ini kita takut akan
menghadapi masa depan yang buruk.
Datang dan nikmati rasa takut kita dengan
mencoba mengatasinya.
Saat kita berhasil mengatasi rasa takut, saat
itu kita telah berhasil meningkatkan
keyakinan diri bahwa kita mampu mencapai
hidup yang lebih baik.
25. Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya
semulus jalan tol
Suatu saat kita akan menghadapi jalan terjal,
menanjak dan penuh bebatuan.
Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas
Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik
untuk bisa melewatinya.
Jika kita memandang masalah sebagai sesuatu yang
mengerikan, kita akan semakin sulit termotivasi
Sebaliknya bila kita selalu siap menghadapi setiap
masalah, kita seakan memiliki energi dan semangat
berlatih untuk mencapai tujuan kita.
26. Jangan pernah merasa terbebabni dengan
tujuan hidup kita.
Coba nikmati hidup dan jalan yang akan kita
tempuh
Jika sejak awal kita sudah merasa ‘tidak suka’
rasanya motivasi hidup tidak akan pernah kita
miliki
27. Tidak bisa tidak, kita harus berlatih terus bila
ingin mendapatkan hasil terbaik.
Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat kita
raih jika kita terus berusaha keras.
Semakin giat berlatih semakin mudah pula
mengatasi setiap kesulitan.