Modul ini menjelaskan model reka bentuk instruksional Smith dan Ragan yang terdiri daripada tiga komponen utama iaitu analisis, strategi, dan penilaian untuk membangunkan laman pembelajaran. Ia juga menyediakan langkah-langkah untuk membina laman pembelajaran dalam persekitaran pembelajaran maya Frog VLE.
Penggunaan Bingkai Rujukan Peta Pemikiran i-THINK amat dititikberatkan dalam pengajaran dan pemudahcaraan (PdPc) sejak program i-THINK diperkenalkan. Namun begitu, tahap pemahaman, kemahiran, hasrat dan sikap murid terhadap penggunaan Bingkai Rujukan ini tidak diketahui. Justeru, kajian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai: (i) tahap pengetahuan murid tentang Bingkai Rujukan; (ii) tahap sikap murid terhadap Peta Pemikiran i-THINK; (iii) tahap kemahiran murid dalam mengaplikasikan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran dan (iv) tahap aspirasi murid terhadap penggunaan Bingkai Rujukan. Kajian dijalankan ke atas 651 orang murid yang telah menerima pendedahan program i-THINK secara bersemuka. Analisis kajian ini menggunakan statistik deskriptif seperti peratus, kekerapan, min dan sisihan piawai. Dapatan kajian menunjukkan, dari aspek pengetahuan walaupun 98.8% murid dapat menamakan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran, namun hanya 17.7% murid dapat mengenal pasti kegunaan atau fungsi Bingkai Rujukan. Dapatan juga menunjukkan, dari aspek kemahiran, 14.3% murid dapat mengaplikasikan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran. Namun begitu, tahap sikap positif murid tehadap Peta Pemikiran adalah tinggi dan tahap aspirasi murid terhadap penggunaan Bingkai Rujukan juga adalah tinggi. Dapatan ini menyumbang maklumat kepada pihak berkepentingan untuk mengetahui outcome program i-THINK dari segi penggunaan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran i-THINK. Oleh itu, tindakan sewajarnya dapat dilakukan bagi mengatasi kelemahan yang telah dikenal pasti.
Model Logik merupakan salah satu alat yang berasaskan Teori Program yang digunakan untuk menilai sesebuah program. Model logik merupakan satu kaedah yang jelas dan sistematik untuk menunjukkan hubung kait antara sumber yang digunakan untuk melaksanakan sesuatu program, aktiviti yang dilaksanakan dengan perubahan atau hasil yang diharapkan untuk dicapai.
Peningkatan prestasi organisasi menjadi impian setiap pemimpin. bahan ini memberi anda idea untuk meningkatkan prestasi organisasi anda khususnya pemimpin pendidikan
Melalui proses video critique atau kritikan video, guru dan pentadbir akan dapat menjana pemikiran ke arah penilaian kendiri, menyemai amalan dialog berkaitan PdP dalam bilik darjah melalui analisis yang tepat dan mengenal pasti ruang untuk perkembangan profesional
Penggunaan Bingkai Rujukan Peta Pemikiran i-THINK amat dititikberatkan dalam pengajaran dan pemudahcaraan (PdPc) sejak program i-THINK diperkenalkan. Namun begitu, tahap pemahaman, kemahiran, hasrat dan sikap murid terhadap penggunaan Bingkai Rujukan ini tidak diketahui. Justeru, kajian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai: (i) tahap pengetahuan murid tentang Bingkai Rujukan; (ii) tahap sikap murid terhadap Peta Pemikiran i-THINK; (iii) tahap kemahiran murid dalam mengaplikasikan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran dan (iv) tahap aspirasi murid terhadap penggunaan Bingkai Rujukan. Kajian dijalankan ke atas 651 orang murid yang telah menerima pendedahan program i-THINK secara bersemuka. Analisis kajian ini menggunakan statistik deskriptif seperti peratus, kekerapan, min dan sisihan piawai. Dapatan kajian menunjukkan, dari aspek pengetahuan walaupun 98.8% murid dapat menamakan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran, namun hanya 17.7% murid dapat mengenal pasti kegunaan atau fungsi Bingkai Rujukan. Dapatan juga menunjukkan, dari aspek kemahiran, 14.3% murid dapat mengaplikasikan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran. Namun begitu, tahap sikap positif murid tehadap Peta Pemikiran adalah tinggi dan tahap aspirasi murid terhadap penggunaan Bingkai Rujukan juga adalah tinggi. Dapatan ini menyumbang maklumat kepada pihak berkepentingan untuk mengetahui outcome program i-THINK dari segi penggunaan Bingkai Rujukan pada Peta Pemikiran i-THINK. Oleh itu, tindakan sewajarnya dapat dilakukan bagi mengatasi kelemahan yang telah dikenal pasti.
Model Logik merupakan salah satu alat yang berasaskan Teori Program yang digunakan untuk menilai sesebuah program. Model logik merupakan satu kaedah yang jelas dan sistematik untuk menunjukkan hubung kait antara sumber yang digunakan untuk melaksanakan sesuatu program, aktiviti yang dilaksanakan dengan perubahan atau hasil yang diharapkan untuk dicapai.
Peningkatan prestasi organisasi menjadi impian setiap pemimpin. bahan ini memberi anda idea untuk meningkatkan prestasi organisasi anda khususnya pemimpin pendidikan
Melalui proses video critique atau kritikan video, guru dan pentadbir akan dapat menjana pemikiran ke arah penilaian kendiri, menyemai amalan dialog berkaitan PdP dalam bilik darjah melalui analisis yang tepat dan mengenal pasti ruang untuk perkembangan profesional
Kampusku Sayang merupakan sebuah organisasi belajar tempat dimana orang menimba ilmu untuk masa depan. Untuk mengetahui pelaksanaan Organesasi Belajar di Kampusku Sayang maka digunakan instrument pengukuran berupa Angket dari Michael J. Marquardt dengan 5 subsistem yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada bagian Dinamika Pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40. Artinya 82,5 % dinamika pembelajaran dilakukan oleh individu, group maupun organesasi, dan hasilnya Baik. Pada bagian Transformasi Organesasi, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40, artinya 82,5 % Transformasi Organesasi, Visi, Budaya, Strategi dan Struktur, dengan hasil yang Baik. Pada bagian Pemberdayaan Masyarakat, jumah skor yang diperoleh 34 dari skor total 40, artinya 85% pemberdayaan masyarakat, baik guru, mahasiswa, rekanan, pelanggan, dan supplier sudah menuju sempurna, dan disimpulkan Baik Sekali, atau Sangat Baik. Pada bagian Management Pengetahuan, jumlah skor yang diperoleh 30 dari skor total 40, artinya 75% management pengetahuan berjalan Baik, Pada bagian Aplikasi Teknologi, jumlah skor yang diperoleh sudah Sangat Baik yaitu, mencapai skor 36 dari skor total 40. Artinya indicator-indikator angket yang ditawarkan Michael J. Marquardt terpenuhi dengan Sangat Baik Secara total Skor yang diperoleh dari kelima sub system yang ditawarkan Michael J. Marquardt mencapai angka 166 dari skor total 200. Ini artinya Kampusku Sayang khususnya prodi tempatku berjuang adalah merupakan organesasi belajar yang Sangat Baik dan dapat Diandalkan. (Artikel ini diupload atas permintaan penulisnya)
Perubahan zaman, globalisasi menyebabkan banyak perubahan dalam dunia pendidikan. Perubahan ini juga mewarnai pergantian kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku di Indonesia. Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia adalah Kurikulum 2013. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab tantangan abad 21 dimana siswa diharapkan memiliki kecakapan yang diperlukan pada abad 21.
Kampusku Sayang merupakan sebuah organisasi belajar tempat dimana orang menimba ilmu untuk masa depan. Untuk mengetahui pelaksanaan Organesasi Belajar di Kampusku Sayang maka digunakan instrument pengukuran berupa Angket dari Michael J. Marquardt dengan 5 subsistem yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada bagian Dinamika Pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40. Artinya 82,5 % dinamika pembelajaran dilakukan oleh individu, group maupun organesasi, dan hasilnya Baik. Pada bagian Transformasi Organesasi, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40, artinya 82,5 % Transformasi Organesasi, Visi, Budaya, Strategi dan Struktur, dengan hasil yang Baik. Pada bagian Pemberdayaan Masyarakat, jumah skor yang diperoleh 34 dari skor total 40, artinya 85% pemberdayaan masyarakat, baik guru, mahasiswa, rekanan, pelanggan, dan supplier sudah menuju sempurna, dan disimpulkan Baik Sekali, atau Sangat Baik. Pada bagian Management Pengetahuan, jumlah skor yang diperoleh 30 dari skor total 40, artinya 75% management pengetahuan berjalan Baik, Pada bagian Aplikasi Teknologi, jumlah skor yang diperoleh sudah Sangat Baik yaitu, mencapai skor 36 dari skor total 40. Artinya indicator-indikator angket yang ditawarkan Michael J. Marquardt terpenuhi dengan Sangat Baik Secara total Skor yang diperoleh dari kelima sub system yang ditawarkan Michael J. Marquardt mencapai angka 166 dari skor total 200. Ini artinya Kampusku Sayang khususnya prodi tempatku berjuang adalah merupakan organesasi belajar yang Sangat Baik dan dapat Diandalkan. (Artikel ini diupload atas permintaan penulisnya)
Perubahan zaman, globalisasi menyebabkan banyak perubahan dalam dunia pendidikan. Perubahan ini juga mewarnai pergantian kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku di Indonesia. Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia adalah Kurikulum 2013. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab tantangan abad 21 dimana siswa diharapkan memiliki kecakapan yang diperlukan pada abad 21.
Peta Kompetensi
a. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik
b. Menjelaskan aspek fisik peserta didik
c. Menjelaskan aspek moral peserta didik
d. Menjelaskan aspek spiritual peserta didik
e. Menjelaskan aspek sosial peserta didik
f. Menjelaskan aspek emosional peserta didik
g. Menjelaskan aspek kultural peserta didik
h. Menjelaskan aspek intelektual peserta didik
merupakan materi hasil penelitian pengembangan pembelajaran diferensiasi untuk student well being pada siswa kelas IV SDN Beji 02 Kecamatan Junrejo Kota Batu
Dalam proses pembudayaan VLE di sekolah, banyak cabaran yang harus diberi perhatian. Kami di SKJK bukan hanya memberi alasan kosong, alasan kami berlandaskan fakta melalui Pilot Projek-Cabaran 30 min PdP menggunakan VLE Frog yang telah dilaksanakan pada 20-29 Oktober 2014. Sekian.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā
Modul pembangunan laman pdp 2014
1. BAHAGIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
PERSIARAN BUKIT KIARA
50604 KUALA LUMPUR
MODUL PEMBANGUNAN LAMAN PEMBELAJARAN
UNTUK PENGAJARAN & PEMBELAJARAN MAYA
1S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
2. 2
Isi Kandung
Isi Kandung 1
Modul Pembangunan Laman Pembelajaran Untuk Pengajaran & Pembelajaran Maya 2
Objektif 3
Pembelajaran Maya 4
Frog VLE (Virtual Learning Environment) 5
Model Reka Bentuk Instruksional 6
ā¢Analisis (Analysis) 8
ā¢Reka bentuk (Design) 8
ā¢Pembangunan (Development) 9
ā¢Pelaksanaan (Implementation) 9
ā¢Penilaian (Evaluation) 10
Smith and Ragan 11
Organizational Strategy 13
Delivery Strategy 14
Management Strategy 14
Expanded Events of Instruction 15
Langkah-Langkah Pembinaan Laman Pembelajaran 16
Persekitaran Pembelajaran Maya 16
Rujukan 51
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
3. Modul Pembangunan Laman Pembelajaran Untuk Pengajaran & Pembelajaran Maya
VLE telah dibangunkan sebagai satu pelantar pembelajaran untuk memudahkan guru
menyediakan pelajaran bagi murid-murid. Selain memberi peluang murid mengikuti pelajaran di
rumah ia juga merupakan pelantar yang memungkinkan murid-murid mengulangkaji pelajaran
yang dipelajari di sekolah berulang kali. Untuk memungkinkan hasrat KPM (Perkara 6) dicapai,
KPM perlu memastikan pelantar VLE dioptimumkan dan dimanfaatkan oleh guru-guru dan murid-
murid.
Objektif
Modul ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana model reka bentuk instruksional digunakan
secara terancang dan bersesuaian dalam membangunkan laman pembelajaran bagi tujuan
pengajaran dan pembelajaran (PdP). Modul ini juga dapat membantu guru merancang dan
melaksanakan aktiviti- aktiviti PdP menggunakan persekitaran maya.
3S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
4. Persekitaran Pembelajaran Maya (VLE)
Virtual Learning Environment (VLE) adalah satu sistem pengurusan kandungan
pembelajaran untuk memudahkan guru menyediakan bahan PdP bagi murid-murid.
Persekitaran maya ini memerlukan laman-laman pembelajaran yang boleh dicapai dengan
mudah semasa proses PdP.
Dalam Anjakan 7 PPPM dinyatakan, āMenyediakan akses internet dan persekitaran pembelajaran
maya melalui 1BestariNet bagi kesemua 10,000 sekolah menjelang 2013. Rangkaian ini berfungsi
sebagai asas kepada pembinaan platform pembelajaran maya yang dapat digunakan oleh guru,
murid, dan ibu bapa untuk berkongsi sumber pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara
interaktif, dan berkomunikasi secara maya.
4S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
5. Frog VLE (Virtual Learning Environment)
Frog VLE merupakan platform pembelajaran yang digunakan berasaskan ācloudā yang
membolehkan pentadbir, pengurus, guru sekolah serta murid menerapkan landasan
pengajaran dan pembelajaran mereka ke dalam amalan dan persekitaran sekolah.
Frog VLE boleh dilayari dengan menggunakan browser Google Chrome. Frog VLE hanya
boleh diakses menggunakan 1BestariNet iaitu rangkaian internet yang digunakan oleh
Kementerian Pendidikan Malaysia.
VLE boleh digunakan sebagai landasan persekitaran pembelajaran yang direka bentuk
sebagai sumber pembelajaran kendiri. Penglibatan sekolah secara maksimum akan dapat
meningkatkan pengajaran dan pembelajaran dalam persekitaran pembelajaran yang selamat.
5S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
6. 6
Model Reka Bentuk Instruksional
Reka bentuk pengajaran adalah sains untuk mencipta amalan pengajaran yang terperinci untuk
pembangunan, penilaian dan penyelenggaraan persekitaran pembelajaran yang memudahkan PdP sesuatu
unit pelajaran berlaku (Richey,1986).
Tanpa perancangan yang lengkap dan sistematik, seseorang guru tidak dapat mencapai keberkesanan dalam
pengajaran. Terdapat banyak model reka bentuk instruksional yang boleh menjadi panduan menghasilkan
proses atau bahan PdP yang merangkumi perkara asas berikut:
ā¢ Menentukan keperluan murid
ā¢ Menentukan matlamat dan objektif
ā¢ Membina prosedur penilaian
ā¢ Mereka bentuk dan memilih strategi penyampaian
ā¢ Mencuba sistem pengajaran
ā¢ Menilai keseluruhan sistem
Tujuan utama reka bentuk instruksional adalah untuk menghasilkan PdP yang berkesan bagi membolehkan
murid memperoleh kemahiran, pengetahuan dan sikap yang diharapkan serta digemari oleh murid.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
7. 7
Pengajaran yang dirancang dengan teliti dan lengkap mewujudkan keyakinan, kepercayaan
dan perasaan hormat murid,sekaligus membina disiplin yang positif. Ini kerana guru dapat
melaksanakan PdP dengan lancar, menarik dan sistematik.
Terdapat banyak model reka bentuk instruksional yang diguna pakai untuk menghasilkan
bahan PdP yang berkesan. Model ADDIE (Dick & Carey, 1978) contohnya adalah antara model
reka bentuk instruksional yang paling banyak diguna pakai dalam pembangunan bahan PdP.
Model ADDIE mempunyai lima komponen utama iaitu:
1) Analisis,
2) Reka bentuk,
3) Pembangunan,
4) Implimentasi,
5) Penilaian.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
8. Analisis (Analysis)
Analisis atau Analysis bertujuan untuk mengenal pasti objektif sesuatu bahan
diperkenalkan. Kenapa reka bentuk instruksional ini diperlukan? Apakah ilmu-ilmu yang
perlu ada kepada murid sebelum bahan itu boleh digunakan? Kita juga perlu melihat
kesesuaian kandungan pembelajaran kepada murid sama ada ia sesuai untuk kegunaan
individu atau kumpulan. Sesuatu bahan PdP yang dihasilkan perlu dipastikan sama ada
boleh diakses di internet atau pun disebarkan melalui CD dan DVD.
Reka bentuk (Design)
Reka bentuk atau Design pula bermaksud mereka bentuk kaedah instruksional yang akan
digunakan. Contohnya bahan tersebut boleh menggunakan kaedah pembelajaran koperatif,
penerokaan, penyelesaian masalah, permainan, simulasi, perbincangan, latihan dan
praktikal, tutorial, demonstrasi atau secara pembentangan. Medium yang digunakan juga
perlu ditentukan, sama ada audio, video, komputer, internet dan sebagainya.
8S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
9. Pembangunan (Development)
Pembangunan atau Development ialah proses menghasilkan bahan PdP yang melibatkan
reka bentuk, membina papan cerita, membentuk grafik yang diperlukan, bahasa
pengaturcaraan, penilaian bahan dan menyebarkan bahan tersebut.
Pelaksanaan (Implementation)
Pelaksanaan atau Implementation bertujuan sebagai ujian rintis terhadap bahan PdP yang
telah dihasilkan. Beberapa sampel atau murid akan dipilih untuk menggunakan bahan
tersebut.
9S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
10. 10
Penilaian (Evaluation)
Penilaian atau Evaluation pula mempunyai dua jenis penilaian utama iaitu penilaian formatif dan
penilaian sumatif. Penilaian formatif bertujuan untuk meningkatkan serta memperbaiki tahap
keberkesanan bahan instruksional yang telah direka. Contohnya meningkatkan mutu bahan
selepas ujian rintis. Manakala penilaian sumatif bermaksud penilaian keseluruhan bahan
instruksional yang telah dihasilkan. Misalnya satu kajian dibuat untuk menilai peratusan objektif
yang tercapai setelah proses penggunaan bahan tersebut selesai digunakan.
Walau bagaimanapun, modul ini akan menggunakan model reka bentuk instruksional Smith &
Ragan (2005) yang mengandungi tiga aktiviti utama iaitu analisa, strategi dan penilaian.
Perbezaan utama antara model ini dengan yang lain adalah penekanan yang teliti dalam
aspek strategi instruksional. Elemen ini tidak banyak terdapat dalam model-model reka bentuk
instruksional yang lain (Gustafan & Branch, 2002). Berikut adalah gambaran visual Model Smith
dan Ragan (Smith & Ragan, 2005, p.10).
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
11. 11
Berdasarkan diagram di atas, walaupun proses reka bentuk ini kelihatan linear, Smith dan
Ragan menekankan bahawa aktiviti berkaitan dengan pembangunan instruksional selalunya
berlaku serentak. Langkah-langkah dalam setiap fasa adalah saling bergabung jalin yang
mana sebarang perubahan dalam satu langkah memerlukan pembangun laman membuat
perubahan pada langkah-langkah yang lain.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
12. Model ini mempunyai tiga aspek penting iaitu, Analisa, Strategi, dan Penilaian. Ketiga-
tiga aspek ini sangat penting dalam menghasilkan bahan PdP tetapi, modul ini hanya
fokus kepada aspek strategi instruksional sahaja kerana aspek ini dirasakan rumit
untuk dilaksanakan. Walau bagaimana pun, ini tidak bermakna aspek Analisa dan
Penilaian itu tidak perlu dilakukan dalam proses membangunkan bahan PdP. Aspek
Analisa perlu dibuat sebelum memulakan proses reka bentuk bahan kerana maklumat
itu dapat membantu pembangun bahan untuk menghasilkan bahan PdP yang
menepati kehendak pengguna. Begitu juga aspek Penilaian dimana aktiviti ini dapat
membantu pembangun bahan mengenal pasti kekuatan dan kelemahan sesuatu
bahan PdP yang dibangunkan.
Smith dan Ragan memberi penghargaan kepada Reigeluth (1983) dalam
menghuraikan Strategi Instruksional yang mengandungi tiga ciri berikut:
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4 12
13. Organizational Strategy
Delivery Strategy Management
Strategy
ā¢ How will the
instruction be
sequenced
ā¢ What
Instructional
medium will be
used
ā¢ How will
learners
be grouped
ā¢ Scheduling
and
allocation of
resources
Stategy
Strategi-strategi di atas boleh dirancang di tahap subjek (makro) atau di tahap pelajaran (mikro).
Berikut adalah penerangan ringkas berkaitan strategi instruksional di tahap mikro.
Organizational Strategies
Setiap individu belajar secara operasi mental ( kognitif), satu proses yang dikenali sebagai persepsi
terpilih. Organizational Strategies harus menjawab tiga soalan berikut:
1) Apakah isi kandung yang diperlukan?
2) Bagaimanakah cara isi kandung itu perlu dipersembahkan?
3) Bagaimanakah cara isi kandung itu harus dicerakinkan?
13S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
14. Delivery Strategies
Delivery Strategies mengandungi strategi pengajaran (instructional strategies) seperti
berikut:
General sequence of instructional delivery
Management Strategies
Strategi ini melibatkan urusan penjadualan bahan PdP yang dibangunkan dan agihan peruntukan
untuk sumber-sumber yang diperlukan dalam pembangunan bahan PdP. Walau bagaimanapun, elemen ini
dilakukan setelah bahan selesai dibangunkan.
Introduction ā¢ Deploy attention/arouse interest and motivation
ā¢ Establish instructional purpose
ā¢ Preview the lesson
Body ā¢ Recall prior knowledge
ā¢ Process information and examples
ā¢ Focus attention
ā¢ Employ learning strategies
ā¢ Practice
ā¢ Evaluate feedback
ā¢ Employ learning strategies
Closure ā¢ Summarize and review
ā¢ Transfer Knowledge
ā¢ Reāmotivate and close
ā¢ Assessment of concept learning
ā¢ Evaluate feedback and seek remediation
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4 14
17. Masukan domain sekolah di ruangan url.
Contoh :
https://sekolahmayakpm.1bestarinet.net 17
Masukan ID pengguna dan kata laluan.
Log masuk.
1. 2.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
18. 3. Laman di atas adalah laman sekolah anda (Dashboard sekolah),
untuk membina laman baru atau New site , anda perlu klik ikon Quick Launch
18
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
19. 4. Klik ikon Quick Launch, menu seperti di atas (dalam kotak merah) akan dipaparkan:
Di dalamnya terdapat ikon Frogstore, Analytics, Assignments , Booking Calendar, Bookshelf,
Calendar, Community, Departmental Sites , E-Mail, Forums, Google Drive, Learn Centre, Learning
Styles Report, Pin-Point, Sites, dan The Pond
5. Klik ikon Site untuk membina laman baru
19S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
20. 6. Klik ikon sites maka tetingkap seperti di atas akan dipaparkan
7. Kemudian klik pula ikon New Site
20
21. 8. Tetingkap ikon New Site memerlukan anda menaip Nama Laman baru (Give your site a name)
dan memasukkan sedikit penerangan tentang laman anda (Write a brief description of your site:)
seperti contoh di bawah.
21S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
22. 9. Seterusnya terpapar Nama Sains
Tingkatan 1 dan untuk memilih Tema
Reka bentuk laman anda ,klik sebarang
tema/theme yang dikehendaki .
10. Kemudian pilih mana-mana ikon Imej di
bawah dan klik butang Next.
22
11. Pilih kategori dan klik add, pilih kumpulan
dan klik add kemudian klik butang Create
Site.
12. Pilihan keywords adalah optional.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
23. 13. Laman baru Sains Tingkatan 1 telah berjaya dihasil & dipaparkan.
14. Untuk menamakan semula (rename) tab, menambah tab/page kandungan laman tersebut klik ikon
editā di sebelah kiri ā
23S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
24. 15. Tambah tab/ page mengikut reka bentuk ID yang dikenal pasti:
(Rujuk model pembelajaran Smith & Ragan). Contoh:
24
PENGENALAN ISI KANDUNG PENILAIAN RUMUSAN
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
25. 16. Klik widget untuk memilih media yang sesuai .
17. Klik dan seretkan widget SCORM ke dalam laman (seperti dipaparkan) sehingga bar
berwarna biru timbul. 25S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
26. 18. Widget SCORM selepas berjaya dimasukkan ke dalam laman.
19. Double click widget SCORM tersebut untuk mencari tajuk pilihan menerusi Search SCORM
files. Pilih dan klik pada tajuk pilihan.
26S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
27. 20. Save Changes dan klik ikon keluar { X }
21. Seterusnya lengkapkan laman pembelajaran dengan memasukkan bahan ke dalam tab
Kandungan, Latihan dan Rumusan.
27
ā¢ Dicadangkan bahan terbitan KPM (eduweb TV dan LMS) atau lain-lain bahan yang
mematuhi syarat validasi laman ( ms 49)
28. 22. Setelah laman pembelajaran lengkap ,
klik
23. Paparan di bawah akan kelihatan
Klik
28
29. 25. Pilih pilihan anda untuk berkongsi laman
dan klik public
24. Isikan butiran di bawah. Klik Next.
30. Proses sharing sites dalam site Bengkel Peluasan
Pembangunan Laman PdP VLE 2014
30
26. Seret widget site link ke dalam site sehingga bar biru timbul.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
31. 31
27. Double klik dalam site dan buat pilihan di kolum setting.
28. Cari site yang dikehendaki di ruang yang disediakan.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
32. 32
29. Selesai buat pilihan, save changes dan keluar.
S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
33. Proses menghantar laman PdP ke MoE Repository.
30. Klik pada , pilih 31. Lihat dalam ruangan āMy Sitesā
33
34. 32. Pilih dan klik pada laman yang hendak
dihantar ke MoE Repository
33. Klik pada āsettingā dan pilih āSend to MoE
Repositoryā
34
35. 34. Paparan seperti di atas akan kelihatan. Setelah semakan ātagsā dibuat klik pada
dan laman tersebut akan terus dihantar ke MoE repository untuk divalidasi oleh KPM
sebelum dihantar terus ke āfrogstoreā.
37
35
36. Proses penghantaran Laman PdP
Bina laman baru untuk tujuan PdP
Menggunakan widget yang sesuai untuk bahan PdP dalam VLE
Berkongsi laman PdP kepada murid di dalam kelas atau kepada
guru yang lain di dalam sekolah yang sama
Laman PdP yang hendak dikongsi bersama guru-guru lain
seluruh Malaysia di dalam
Frogstore hendaklah dihantar ke MoE repository
Proses validasi laman PdP oleh KPM
Laman PdP berada di Frogstore
38S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
RUMUSAN PROSES PEMBANGUNAN DAN PENERBITAN
LAMAN PEMBELAJARAN
36
37. Akses menggunakan ID murid untuk akses ke
laman (site) tidak kelihatan.
MENCARI LAMAN (SITE) DALAM FROGSTORE
Akses menggunakan ID guru paparan untuk
akses ke laman (site) kelihatan. Ini bermakna
hanya ID guru sahaja boleh akses laman (sites)
dalam frogstore.
37S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
38. MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
Klik pada kemudian klik pada frogstore. Klik pada tab SITES
38S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
39. Pencarian boleh dilakukan menggunakan pilihan
Subject / Level atau Search sites secara spesifik.
Pencarian menggunakan pilihan Subject /
Level.
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
39S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
40. Paparan diatas kelihatan apabila pencarian
menggunakan pilihan Subject / Level.
Klik ADD kemudian OK
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
40S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
41. Secara automatik laman tersebut akan disimpan
dalam MY LIBRARY SITES
Klik semula kepada Ikon Quick Launch
kemudian klik pada ikon SITES untuk melihat
kembali laman yang telah ditambah dalam MY
LIBRARY.
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
41S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
42. Klik
Paparan di atas akan kelihatan dalam tab MY
LIBRARY sekiranya lebih banyak laman yang
diakses dalam FrogStore ditambah.
Klik
Klik pada laman yang hendak dibuka.
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
42S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
43. Paparan seperti Copy to My Sites akan kelihatan
dan pengguna hanya klik pada tab Copy untuk
meneruskan langkah.
Notifikasi
Setelah berjaya Copy to My Sites
notifikasi seperti di atas akan kelihatan.
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
43S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
44. Klik semula kepada Ikon Quick Launch kemudian klik
pada ikon SITES untuk melihat kembali laman yang
telah ditambah dalam MY LIBRARY.
Klik
Paparan di atas akan kelihatan dalam tab MY
LIBRARY sekiranya lebih banyak laman yang
diakses dalam FrogStore ditambah.
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
44S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
45. Klik
Klik pada laman yang hendak dibuka. Paparan seperti Copy to My Sites akan kelihatan
dan pengguna hanya klik pada tab Copy untuk
meneruskan langkah.
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
45S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
46. Notifikasi
Setelah berjaya Copy to My Sites notifikasi seperti
di atas akan kelihatan.
Klik
Klik untuk melihat laman yang telah diambil dari
frogstore
MENGAKSES LAMAN DALAM FROGSTORE
46S E K T O R P M P B T P 2 0 1 4
R U J U K A N
49. Perkara yang perlu diambilkira semasa membina laman PdP
ļ§ Bahan yang dimuat naik perlu berkaitan dengan PdP.
ļ§ Menerapkan elemen Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT)
ļ§ Dibenarkan ke atas bahan yang sah dan tertakluk di bawah AKTA HAK CIPTA.
ļ§ Isu sensitiviti:
ļ¶Perkauman
ļ¶Agama
ļ¶Politik
ļ¶Unsur-unsur pornografi
ļ§ Kelulusan penerbitan di MOE repositori bergantung kepada tapisan (Jawatankuasa
Penilaian Bahan PdP yang Dimuat naik Oleh Guru)- rujuk lampiran.
49