DOKUMEN STANDARD KURIKULUM DAN PENTAKSIRAN [DSKP] TERBARU RBT THN 4 /2014rekabentukdanteknologi
Dokumen ini membahas kurikulum standard sekolah rendah untuk mata pelajaran Reka Bentuk dan Teknologi tahun 4. Ia menjelaskan pendekatan modular berasaskan kurikulum standard, tujuan pengajaran mata pelajaran ini untuk mengembangkan pengetahuan dan kemahiran asas dalam bidang teknikal dan vokasional, serta penekanan pada pencapaian standard kandungan dan pembelajaran. Dokumen ini juga menyoroti pengintegrasian un
Dokumen ini membahas kurikulum bahasa Melayu untuk tingkat 3 sekolah dasar. Tujuannya adalah memastikan siswa dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Melayu untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Dokumen ini menetapkan standar konten, pembelajaran, dan kinerja untuk bahasa Melayu tingkat 3 yang mencakup pengetahuan, k
Dokumen ini membahas tentang konsep sekolah berprestasi tinggi dan elemen-elemennya, termasuk kepemimpinan pengetua yang efektif, pengurusan kurikulum yang teratur, peran guru dan siswa yang disiplin, serta dukungan orang tua. Elemen-elemen ini diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan meningkatkan pencapaian akademik sekolah. Proses pengajaran dan pembelajaran yang bermutu tinggi serta pen
DOKUMEN STANDARD KURIKULUM DAN PENTAKSIRAN [DSKP] TERBARU RBT THN 4 /2014rekabentukdanteknologi
Dokumen ini membahas kurikulum standard sekolah rendah untuk mata pelajaran Reka Bentuk dan Teknologi tahun 4. Ia menjelaskan pendekatan modular berasaskan kurikulum standard, tujuan pengajaran mata pelajaran ini untuk mengembangkan pengetahuan dan kemahiran asas dalam bidang teknikal dan vokasional, serta penekanan pada pencapaian standard kandungan dan pembelajaran. Dokumen ini juga menyoroti pengintegrasian un
Dokumen ini membahas kurikulum bahasa Melayu untuk tingkat 3 sekolah dasar. Tujuannya adalah memastikan siswa dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Melayu untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Dokumen ini menetapkan standar konten, pembelajaran, dan kinerja untuk bahasa Melayu tingkat 3 yang mencakup pengetahuan, k
Dokumen ini membahas tentang konsep sekolah berprestasi tinggi dan elemen-elemennya, termasuk kepemimpinan pengetua yang efektif, pengurusan kurikulum yang teratur, peran guru dan siswa yang disiplin, serta dukungan orang tua. Elemen-elemen ini diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dan meningkatkan pencapaian akademik sekolah. Proses pengajaran dan pembelajaran yang bermutu tinggi serta pen
Kurikulum Pendidikan Teknikal dan Vokasional membincangkan definisi kurikulum, jenis kurikulum, peranan kurikulum dalam konteks kurikulum kebangsaan, pengertian kurikulum PTV, perbezaan kurikulum PTV dan kurikulum umum, pentingnya kurikulum PTV dalam kurikulum kebangsaan, ciri-ciri kurikulum PTV, dan bagaimana membangunkan kurikulum PTV."
Standar proses pendidikan adalah pedoman pelaksanaan pembelajaran guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Ia berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, membantu guru dan kepala sekolah merencanakan program, serta memandu pengawas mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran. Standar proses terdiri atas silabus yang merencanakan kegiatan semesteran dan RPP yang merinci langkah pembelajaran pertemuan.
Kurikulum didefinisikan sebagai suatu pengalaman
pembelajaran yang terancang ke arah mencapai penghasilan
pembelajaran yang dihasratkan (PPK, 2001). Dalam konteks
ini, kurikulum di Malaysia dilaksanakan melalui Kurikulum
Kebangsaan yang telah dikanunkan mengikut Akta
Pendidikan 1996.
Kurikulum Kebangsaan bermatlamat untuk melahirkan
murid yang seimbang, berdaya tahan, bersifat ingin tahu,
berprinsip, bermaklumat, dan patriotik serta mempunyai
kemahiran berfikir, berkomunikasi dan bekerja secara
berpasukan.
Bagi mencapai matlamat Kurikulum Kebangsaan, pernyataan
KBAT ditulis secara eksplisit dalam dokumen kurikulum.
Kurikulum merupakan satu daripada elemen utama dalam
KBAT selain daripada pedagogi dan pentaksiran. Sehubungan
dengan itu, pemahaman guru tentang pernyataan KBAT
dalam kurikulum hendaklah jelas bagi membolehkan segala
bentuk aktiviti PdP dirancang dan dilaksanakan dengan
berkesan di bilik darjah atau luar bilik darjah termasuk aktiviti
kokurikulum.
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) untuk Pendidikan Islam memperkenalkan transformasi kurikulum dengan tujuan meningkatkan relevansi kurikulum terhadap cabaran masa kini dan masa depan, mengurangkan kepadatan jadual, dan meninjau semula kurikulum sedia ada. KSSR untuk Pendidikan Islam menekankan peningkatan kualiti pendidikan agama di sekolah rendah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Reformasi pendidikan melibatkan kajian semula dan perubahan sistem pendidikan sedia ada untuk meningkatkan kemampuannya.
2) KPPM memperkenalkan Kurikulum Standard Sekolah Rendah yang memberi penekanan pada literasi, kemahiran ICT, dan nilai-nilai.
3) Perubahan kurikulum diperlukan untuk memenuhi tuntutan masa kini dan menjadikan pendidikan negara berkualiti
Dokumen tersebut membahas mengenai falsafah pendidikan guru dan kurikulum sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa falsafah pendidikan guru bertujuan untuk membentuk guru yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, sedangkan kurikulum sekolah rendah telah ditransformasikan menjadi Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) yang diorganisasikan secara modular untuk memenuhi tuntutan abad ke-21."
Transformasi Sistem Pendidikan Malaysia (2013-2025) bertujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan negara agar mampu melahirkan insan yang seimbang melalui 11 anjakan utama termasuk meningkatkan akses kepada pendidikan berkualiti, memastikan kemahiran bahasa, memperkembangkan nilai, memperkukuh kepimpinan dan keguruan, serta meningkatkan kerjasama dengan pelbagai pihak. Transformasi ini dijangka memberikan impak positif kepada
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
01 kssr-pj-tahun4 - kursus orientasi dskpJimmy Siow
Dokumen tersebut membahasakan kurikulum dan pentaksiran di Malaysia. Ia menjelaskan unsur-unsur kurikulum seperti kandungan, pedagogi dan pentaksiran serta pendekatan pentaksiran formatif dan sumatif. Dokumen ini juga memperkenalkan Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran (DSKP) yang mengintegrasikan ketiga-tiga unsur tersebut untuk memandu proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan proses yang dilalui oleh pelajar dalam menyiapkan tugasan-tugasan kursus untuk beberapa mata pelajaran seperti PSVK, SJHK, dan EDUP. Ia menjelaskan langkah-langkah seperti mendapatkan maklumat, merangka draf, berkolaborasi dengan rakan, semakan, dan penghantaran hasil kerja. Dokumen ini bertujuan memberi pemahaman tentang proses penyiapan tugasan secara
Kurikulum Pendidikan Teknikal dan Vokasional membincangkan definisi kurikulum, jenis kurikulum, peranan kurikulum dalam konteks kurikulum kebangsaan, pengertian kurikulum PTV, perbezaan kurikulum PTV dan kurikulum umum, pentingnya kurikulum PTV dalam kurikulum kebangsaan, ciri-ciri kurikulum PTV, dan bagaimana membangunkan kurikulum PTV."
Standar proses pendidikan adalah pedoman pelaksanaan pembelajaran guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Ia berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, membantu guru dan kepala sekolah merencanakan program, serta memandu pengawas mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran. Standar proses terdiri atas silabus yang merencanakan kegiatan semesteran dan RPP yang merinci langkah pembelajaran pertemuan.
Kurikulum didefinisikan sebagai suatu pengalaman
pembelajaran yang terancang ke arah mencapai penghasilan
pembelajaran yang dihasratkan (PPK, 2001). Dalam konteks
ini, kurikulum di Malaysia dilaksanakan melalui Kurikulum
Kebangsaan yang telah dikanunkan mengikut Akta
Pendidikan 1996.
Kurikulum Kebangsaan bermatlamat untuk melahirkan
murid yang seimbang, berdaya tahan, bersifat ingin tahu,
berprinsip, bermaklumat, dan patriotik serta mempunyai
kemahiran berfikir, berkomunikasi dan bekerja secara
berpasukan.
Bagi mencapai matlamat Kurikulum Kebangsaan, pernyataan
KBAT ditulis secara eksplisit dalam dokumen kurikulum.
Kurikulum merupakan satu daripada elemen utama dalam
KBAT selain daripada pedagogi dan pentaksiran. Sehubungan
dengan itu, pemahaman guru tentang pernyataan KBAT
dalam kurikulum hendaklah jelas bagi membolehkan segala
bentuk aktiviti PdP dirancang dan dilaksanakan dengan
berkesan di bilik darjah atau luar bilik darjah termasuk aktiviti
kokurikulum.
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) untuk Pendidikan Islam memperkenalkan transformasi kurikulum dengan tujuan meningkatkan relevansi kurikulum terhadap cabaran masa kini dan masa depan, mengurangkan kepadatan jadual, dan meninjau semula kurikulum sedia ada. KSSR untuk Pendidikan Islam menekankan peningkatan kualiti pendidikan agama di sekolah rendah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Reformasi pendidikan melibatkan kajian semula dan perubahan sistem pendidikan sedia ada untuk meningkatkan kemampuannya.
2) KPPM memperkenalkan Kurikulum Standard Sekolah Rendah yang memberi penekanan pada literasi, kemahiran ICT, dan nilai-nilai.
3) Perubahan kurikulum diperlukan untuk memenuhi tuntutan masa kini dan menjadikan pendidikan negara berkualiti
Dokumen tersebut membahas mengenai falsafah pendidikan guru dan kurikulum sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa falsafah pendidikan guru bertujuan untuk membentuk guru yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, sedangkan kurikulum sekolah rendah telah ditransformasikan menjadi Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) yang diorganisasikan secara modular untuk memenuhi tuntutan abad ke-21."
Transformasi Sistem Pendidikan Malaysia (2013-2025) bertujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan negara agar mampu melahirkan insan yang seimbang melalui 11 anjakan utama termasuk meningkatkan akses kepada pendidikan berkualiti, memastikan kemahiran bahasa, memperkembangkan nilai, memperkukuh kepimpinan dan keguruan, serta meningkatkan kerjasama dengan pelbagai pihak. Transformasi ini dijangka memberikan impak positif kepada
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
Perencanaan program berfungsi untuk memberikan arah pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Salah satu bagian dari perencanaan pembelajaran yang sangat penting dibuat oleh guru sebagai pengarah pembelajaran adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus memberikan arah tentang apa saja yang harus dicapai guna menggapai tujuan pembelajaran dan cara seperti apa yang akan digunakan. Selain itu silabus juga memuat teknik penilaian seperti apa untuk menguji sejauh mana keberhasilan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah instrument perencanaan yang lebih spesifik dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini dibuat untuk memandu guru dalam mengajar agar tidak melebar jauh dari tujuan pembelajaran.
Dengan melihat pentingnya penyusunan perencanaan pembelajaran ini, guru semestinya tidak mengajar tanpa adanya rencana. Namun sayang perencanaan pembelajaran yang mestinya dapat diukur oleh kepala sekolah ini, tidak dapat diukur oleh kepala sekolah karena hanya direncanakan dalam pikiran sang guru saja. Akibatnya kepala sekolah sebagai pembuat kebijakan di sekolah tidak dapat mengevaluasi kinerja guru secara akademik. Kinerja yang dapat dilihat oleh kepala sekolah hanyalah kehadiran tatap muka, tanpa mengetahui apakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah sesuai dengan harapan atau belum, atau sudahkah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa terkuasai dengan benar.
Hasil pengamatan di tahun pelajaran 2015/2016 di SMAN 1 Madapangga didapatkan data sebagai berikut: (1) Hanya 60% guru yang menyusun silabus dan RPP, (2) Secara kualitas, silabus dan RPP yang baik baru mencapai angka 30% dari silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti yang berkedudukan sebagai kepala sekolah di atas merencanakan untuk melakukan supervise akademik yang berkelanjutan. Dengan metode tersebut diharapkan setelah kegiatan, guru yang menyusun silabus dan RPP meningkat menjadi 90% dan kualitas silabus dan RPP yang baik menjadi 80%.
01 kssr-pj-tahun4 - kursus orientasi dskpJimmy Siow
Dokumen tersebut membahasakan kurikulum dan pentaksiran di Malaysia. Ia menjelaskan unsur-unsur kurikulum seperti kandungan, pedagogi dan pentaksiran serta pendekatan pentaksiran formatif dan sumatif. Dokumen ini juga memperkenalkan Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran (DSKP) yang mengintegrasikan ketiga-tiga unsur tersebut untuk memandu proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan proses yang dilalui oleh pelajar dalam menyiapkan tugasan-tugasan kursus untuk beberapa mata pelajaran seperti PSVK, SJHK, dan EDUP. Ia menjelaskan langkah-langkah seperti mendapatkan maklumat, merangka draf, berkolaborasi dengan rakan, semakan, dan penghantaran hasil kerja. Dokumen ini bertujuan memberi pemahaman tentang proses penyiapan tugasan secara
Pembentangan Falsafah Pendidikan dalam Pendidikan Awal Kanak-kanak semester 1
jika ada pertambahan maklumat atau penambahbaikan yang ingin dikongsikan utk slide saya, silakan.. semoga bermanfaat :)
Kursus orientasi dskp tahun 4 19082013 terkinimohdnoor80
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi kurikulum menurut undang-undang pendidikan dan kementerian pendidikan Malaysia. Dokumen ini juga meninjau unsur-unsur penting kurikulum seperti kandungan, pedagogi, dan pentaksiran serta penggunaan Dokumen Standard Kurikulum dan Pentaksiran.
Dokumen tersebut membahas tentang penaksiran berbasis sekolah di Malaysia, termasuk definisi penaksiran berbasis sekolah, jenis-jenis penaksiran, perbedaan antara penaksiran formatif dan sumatif, serta pelaporan hasil penaksiran di sekolah.
Dokumen ini membahas tentang kurikulum kebangsaan dan pentaksiran di Malaysia. Ia menjelaskan peraturan-peraturan pendidikan, kandungan kurikulum, pedagogi, dan pentaksiran formatif dan sumatif untuk memantau perkembangan siswa dan meningkatkan pembelajaran. Dokumen ini juga membandingkan pentaksiran formatif dan sumatif serta menjelaskan tahap penguasaan belajar.
Dokumen ini membahas tentang pengembangan kurikulum dan penaksiran di Kementerian Pendidikan Malaysia. Ia menjelaskan tujuan, proses, dan jenis penaksiran formatif dan sumatif yang digunakan untuk menilai pencapaian siswa dan meningkatkan pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan tingkat penguasaan siswa dan kriteria penilaian yang digunakan.
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptxDzikriMH
Evaluasi kurikulum operasional di satuan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mengukur keberhasilan implementasi kurikulum, dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh stakeholder sekolah secara berkala dan berdasarkan data. Proses evaluasi meliputi pengumpulan umpan balik dari peserta didik, orang tua, dan penilaian terhadap proses pembelajaran untuk mengidentifikasi bagian mana yang perlu ditingkatkan
Dokumen tersebut membahasikan proses pengembangan kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesihatan di Malaysia. Ia menjelaskan peranan Kementerian Pelajaran dan pihak berkuasa kurikulum dalam membangunkan dan melaksanakan kurikulum sekolah secara seragam di seluruh negara. Dokumen itu juga menghuraikan proses perancangan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum serta peranan guru dalam melaksanakannya.
Kurikulum 2013 memperkenalkan perubahan-perubahan besar dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Kurikulum baru ini menekankan pada pendekatan praktis berbasis konteks dalam pembelajaran, bukan hanya pengetahuan atau hasil belajar. Kurikulum 2013 juga melibatkan unsur-unsur karakter bangsa dan tema-tema kontekstual dalam pembelajaran.
Program perkembangan staf untuk guru matematik bertujuan untuk memperkukuh profesionalisme pengajaran dan meningkatkan prestasi pelajar. Program satu hari ini akan melatih guru tentang teknik pengajaran, penandaan soalan, dan persiapan untuk Ujian Pencapaian Sekolah Rendah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemahiran mengajar guru dan capaian pelajar dalam matematik.
Similar to Kursus orientasi dskp 4 (taklimat umum) (20)
Dokumen ini memberikan panduan untuk menguruskan dan mengemaskini data murid dalam sistem pengurusan pembelajaran secara dalam talian. Ia menerangkan langkah-langkah untuk log masuk ke sistem, mencari dan memindahkan data murid antara kelas, dan mengesahkan pemindahan telah berjaya dilaksanakan.
Modul ini menjelaskan model reka bentuk instruksional Smith dan Ragan yang terdiri daripada tiga komponen utama iaitu analisis, strategi, dan penilaian untuk membangunkan laman pembelajaran. Ia juga menyediakan langkah-langkah untuk membina laman pembelajaran dalam persekitaran pembelajaran maya Frog VLE.
Dalam proses pembudayaan VLE di sekolah, banyak cabaran yang harus diberi perhatian. Kami di SKJK bukan hanya memberi alasan kosong, alasan kami berlandaskan fakta melalui Pilot Projek-Cabaran 30 min PdP menggunakan VLE Frog yang telah dilaksanakan pada 20-29 Oktober 2014. Sekian.
This document defines different types of nouns and provides examples. It discusses common and proper nouns, singular and plural nouns, and possessive nouns. Rules are given for making nouns plural, including adding 's', 'es', or changing 'y' to 'i' and adding 'es'. Possessive nouns are formed by adding an apostrophe and 's'. The document serves as an introduction to nouns for educational purposes.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengajar berbagai strategi penyelesaian masalah kepada murid sekolah dasar. Beberapa model penyelesaian masalah yang disarankan untuk diajarkan kepada murid antara lain model Polya, model Lester, dan model Mayer. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai strategi penyelesaian masalah seperti menggunakan algebra, mengenali pola, dan melukis gambar rajah.
This document appears to be a math test from March 2013 for 4th year students at SK Jalan Kebun school in Klang, Selangor, Malaysia. It contains 20 math questions and the students' answers.
1. Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
MALAYSIA
KURSUS ORIENTASI DSKP TAHUN 4
KSSR 2013
DOKUMEN STANDARD KURIKULUM DAN PENTAKSIRAN
(DSKP)
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
2. KURIKULUM KEBANGSAAN
…suatu program pendidikan yang termasuk
kurikulum dan kegiatan kokurikulum yang
merangkumi semua pengetahuan, kemahiran,
norma, nilai, unsur kebudayaan dan kepercayaan
untuk membantu perkembangan seseorang murid
dengan sepenuhnya dari segi jasmani, rohani,
mental dan emosi serta untuk menanam dan
mempertingkatkan nilai moral yang diingini dan
untuk menyampaikan pengetahuan.
Akta 550 (Akta Pendidikan 1996)
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
3. KURIKULUM
Suatu pengalaman pembelajaran yang
terancang ke arah mencapai
penghasilan pembelajaran yang
dihasratkan
(PPK, 2001)
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
5. KANDUNGAN
• Isi mata pelajaran
• Matlamat dan objektif pembelajaran/hasil
pembelajaran yang dihasratkan melalui
mata pelajaran tersebut.
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
6. PEDAGOGI
• Pengalaman
pembelajaran
yang
seharusnya dilalui menerusi teknik dan
kaedah yang berkualiti ke arah mencapai
objektif pembelajaran.
• Susun atur pengalaman pembelajaran
yang terancang bagi mencapai objektif
pembelajaran.
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
7. TAKSIRAN
Kaedah yang digunakan dalam
proses
pembelajaran
untuk
menentukan objektif pembelajaran
telah dicapai.
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
8. APAKAH KEPENTINGAN PENTAKSIRAN
KEPADA GURU?
• Mendapatkan gambaran tentang
perkembangan murid
• Menilai keberkesanan PdP
• Membantu memperbaiki PdP
• Membantu perancangan tindakan susulan
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
9. APAKAH KEPENTINGAN
PENTAKSIRAN
KEPADA MURID?
• Memahami tujuan mereka belajar dan
mengetahui kemajuan pembelajaran
mereka
• Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri
• Memaklumkan murid tentang tindak susul
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
10. PENTAKSIRAN DALAM BILIK DARJAH
PENTAKSIRAN FORMATIF
• Memantau perkembangan
murid secara berterusan.
• Maklumat yang diperoleh digunakan
bagi mempertingkatkan keberkesanan PdP.
• Kelemahan murid perlu dikenal pasti
supaya dapat dipulihkan sebelum
kelemahan ini terkumpul sehingga
sukar diatasi.
• memberi lebih impak kepada
pembelajaran dan pencapaian murid
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
PENTAKSIRAN SUMATIF
Dijalankan pada akhir suatu
tempoh pembelajaran dan
bertujuan untuk mengetahui
tahap penguasaan murid.
11. PERBEZAAN ANTARA PENTAKSIRAN
FORMATIF DAN SUMATIF
FORMATIF
•
•
•
•
•
•
•
Assessment for learning
Semasa PdP
Tidak digredkan
Penekanan pada proses
Pelaporan dalam bentuk deskriptif
Berterusan
Maklumat membantu meningkatkan
kualiti PdP
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
SUMATIF
•
•
•
•
•
•
•
Assessment of learning
Berlaku pada akhir suatu tempoh pembelajaran
Digredkan
Penekanan pada produk
Pelaporan dalam bentuk skor/gred
Berkala
Maklumat menunjukkan tahap pencapaian murid
13. Apa itu DSKP
Satu dokumen yang mengintegrasikan kurikulum
dan pentaksiran.
DSKP menyenaraikan Standard Kandungan (SK),
Standard Pembelajaran (SP) dan Standard Prestasi
(SPi).
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
14. Mengapa DSKP ?
•
Kurikulum merangkumi Kandungan, Pedagogi dan
Pentaksiran.
•
Memberi pengupayaan (empowerment) kepada guru-guru untuk membuat
pentaksiran formatif dan sumatif di dalam bilik darjah.
• DSKP akan digunakan mulai Januari 2014 untuk
Tahun 4
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
15. KURIKULUM BERASASKAN STANDARD
STANDARD
KANDUNGAN
STANDARD
PEMBELAJARAN
STANDARD PRESTASI
Penyataan spesifik
tentang perkara
yang murid patut
ketahui dan boleh
lakukan dalam suatu
tempoh
persekolahan
merangkumi aspek
pengetahuan,
kemahiran dan nilai.
Satu penetapan kriteria
atau indikator kualiti
pembelajaran dan
pencapaian yang boleh
diukur bagi setiap standard
kandungan.
Satu set kriteria umum
yang menunjukkan tahaptahap penguasaan murid
sebagai petunjuk bahawa
sesuatu perkara itu telah
dikuasai (indicator of
success)
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
16. TAHAP PENGUASAAN
Kriteria pencapaian yang
berasaskan setiap kelompok
standard kandungan dan standard
pembelajaran yang ditetapkan
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
17. TAFSIRAN STANDARD PRESTASI
SECARA UMUM
TAHAP
PENGUASAAN
TAFSIRAN
1
Murid tahu perkara asas atau boleh melakukan kemahiran asas atau
memberi respons terhadap perkara yang asas.
2
Murid menunjukkan kefahaman untuk menukar bentuk komunikasi
atau menterjemah serta menjelaskan apa yang telah dipelajari.
3
Murid menggunakan pengetahuan untuk melaksanakan sesuatu
kemahiran pada suatu situasi.
4
Murid melaksanakan sesuatu kemahiran dengan beradab iaitu
mengikut prosedur atau secara sistematik.
5
Murid melaksanakan sesuatu kemahiran pada situasi baharu dengan
mengikut prosedur atau secara sistematik serta tekal dan bersikap
positif.
Murid berupaya menggunakan pengetahuan dan kemahiran sedia
ada untuk digunakan pada situasi baharu secara sistematik,
bersikap positif, kreatif dan inovatif serta boleh dicontohi.
6
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
18. PELAPORAN TAHAP PENGUASAAN MURID
• Templat ms excel disediakan
• Guru perlu membuat pentaksiran sehingga lengkap satu
kelompok standard kandungan dan pembelajaran
• Tidak secara dalam talian (standalone offline)
• Rekod disimpan di sekolah untuk tujuan pelaporan kepada
ibu bapa
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA
19. NOTA:
•
Tiada ujian setara di peringkat daerah atau
negeri
•
Ujian pertengahan dan akhir tahun boleh
dilaksanakan di sekolah
•
Ujian-ujian bulanan peringkat sekolah tidak
perlu dijalankan
Bahagian Pembangunan Kurikulum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA