Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat, termasuk definisi, jenis, fungsi, dan penggolongannya berdasarkan monomer yang menyusunnya seperti monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Dokumen tersebut juga membahas tentang diabetes dan jenis-jenis gula serta perbedaan antara gula tebu, gula pasir, gula batu, dan gula merah.
1. Pendidikan Kimia B 2015
Universitas Negeri Jakarta
Destia Aryani
Uyun Sugiarti Palimbunga
2. Pengertian
Karbohidrat, salah satu makromolekul yang banyak
terdapat di alam. “Karbohidrat” diturunkan dari glukosa,
yaitu karbohidrat sederhana pertama dengan rumus
molekul C6H12O6, disebut “Hidrat dari Karbon” C6(H2O)6.
1880 disadari bahwa “hidrat dari karbon” merupakan
penamaan yang salah, karbohidrat sebenarnya adalah
polihidroksi aldehida dan polihidroksi keton atau
turunan mereka.
Sehingga karbohidarat memiliki 2 gugus fungsional
yang penting yaitu gugus hidroksil dan gugus
keton/aldehid.
3. K
E
G
U
N
A
A
N
K
A
R
B
O
H
I
D
R
A
T
Sebagai sumber energi utama bagi makhluk
hidup.
Senyawa yang menyimpan energi kimia.
Pada hewan atau manusia energi disimpan
sebagai glikogen dan pada tanaman sebagai
pati.
Dalam tumbuhan, glukosa disintesis melalui
fotosintesis dan disimpan sebagai pati atau
diubah menjadi selulosa yang merupakan
kerangka tumbuhan.
Pemberi Rasa Manis pada Makanan.
Karbohidrat memberi rasa manis pada
makanan, khususnya mono dan disakarida.
4. Karbohidrat sebagai
Sumber Energi
Karbohidrat sebagai sumber energi karena didalam
tubuh karbohidrat akan diubah menjadi glukosa &
diolah menjadi energi.
Glukosa inilah yang digunakan sebagai bahan oksidasi
untuk menghasilkan energi.
1 gram karbohidrat = 4kkal
6. 1. MONOSAKARIDA
MONOSAKARIDA
ALDOSA :
Adalah monosakarida
yang mengandung
gugus aldehida
Contoh : glukosa, galaktosa
dan manosa
KETOSA :
Adalah monosakarida
yang mengandung
gugus keton
Contoh : fruktosa
Jenis karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis
oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat lain
9. • Suatu aldoheksosa dan sering disebut
dekstrosa karena mempunyai sifat dapat
memutar cahaya terpolarisasi ke arah
kanan.
• Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati,
glikogen, dan maltosa.
• Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa.
• Galaktosa juga merupakan gula pereduksi
karena merupakan gula yang mengandung
gugus aldehid bebas.
1
23
4
5
6
1
23
4
5
6
10. • Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut
juga levulosa karena memutar bidang
polarisasi ke kiri.
• Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis
suatu disakarida yang disebut sukrosa.
• fruktosa adalah salah satu gula pereduksi
• Manosa dapat dibentuk dari oksidasi
manitol
• Sifat yang serupa dengan glukosa, jarang
ditemukan dalam makanan
• Manosa adalah salah satu gula pereduksi (
gula yang mengandung gugus karbonil
(aldehid) bebas
1
2
34
5
6
1
23
4
5
6
11. • Dua molekul monosakarida
yang berikatan satu dengan
yang lain, membentuk satu
molekul disakarida.
• Disakarida dapat dihidrolisis
menjadi monosakarida.
2. Disakarida
1
23
4
5
6
1
2
3 4
5
6
12. Maltosa :
Maltosa adalah suatu disakarida dan
merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung
(amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-
glukosa dan β-D-glukosa.
Sukrosa :
Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan
fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase
menghasilkan α-D-glukosa dan β-D-
fruktosa(gula inverse)
Laktosa :
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-
galaktosa dan D-glukosa, kerena ini laktosa
adalah sutu disakarida.
Laktosa biasa disebut gula susu terdiri dari D-
galaktosa dan D- glukosa yang berikatan
melalui ikatan α (1,4)-glikosidik
Maltosa
Sukrosa
Laktosa
13. 3. Oligosakarida
karbohidrat yang mempunyai 3-8 rantai monosakarida dan
dihubungkan dengan ikatan kovalen glikosida.
Ikatan glikosida terbentuk dari eliminasi air antara gugus hidroksil dari
suatu monosakarida berbentuk siklis dengan gugus hidroksil senyawa
yang lain.
Oligosakarida yang terdapat di alam dikelompokkan berdasarkan pada
jumlah polimer monosakarida yang menjadi penyusunnya antara lain
disakarida, trisakarida, dan tetrasakarida.
14. Contoh Oligosakarida
Rafinosa terdapat dalam bit dan tepung
biji kapas. Trisakarida ini tidak digunakan
oleh manusia sebagai sumber karbohidrat
Stakiosa terdapat pada tumbuhan dan
kacang-kacangan. Sukar diserap dalam
proses pencernaan dan menghasilkan gas.
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6 1
2
3
4
5
6
15. 4. Polisakarida
Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul yang
besar.
Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida
Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau
bercabang
Jenis polisakarida :
1.
2.
Pati
Glikogen
16. P A T I
• Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.
Merupakan komponen utama pada biji-bijian,
kentang, jagung dan beras
Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4
Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan
glikosidik -1,6
17. JENIS PATI
A M I L O S A : 20 % bagian pati, tersusun
atas 50 – 300 unit glukosa
melalui ikatan -1,4
glikosidik larut di dalam air
AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati, tersusun atas 300 –
5.000 unit glukosa melalui ikatan
glikosidik dan -1,6 . Setiap 25-50 unit
glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4.
Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut
dihubung-silangkan melalui ikatan -1,6
sehingga menghasilkan struktur
bercabang dengan Mr tinggi.
18. GLIKOGEN
• Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam
hewan
• Mr Glikogen > pati
• Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
• Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6
glikosidik
• Tidak larut dalam air
• Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
19. POLISAKARIDA LAIN
• Selulosa: polimer tidak
bercabang dari glukosa
melalui ikatan -1,4-
glikosidik
• Kitin : polisakarida yang
mengandung nitrogen,
membentuk cangkang
krustasea dan kerangka
luar serangga
• Pektin : polimer linier dari
D-galakturonat melalui
ikatan 1,4--glikosidik.
Terdapat pada buah-
buahan dan buni-bunian
6
6
6
6
5
5
5
5
4 4 4 4
3
3
3
3
2
2
2
2
1 1 1 1
1
23
1
4
5
6
1
23
4
5
6
1
23
4
5
6
1
23
4
5
6
1
23
4
5
6
1
23
4
5
6
1
23
4
5
20. Gula Pereduksi
Golongan karbohidrat yang dapat mereduksi
senyawa-senyawa penerima elektron.
Ujungnya mengandung gugus aldehida
bebas.
Contoh :
semua monosakarida (glukosa, fruktosa,
galaktosa dan manosa.
Disakarida (maltosa dan laktosa).
21. Sukrosa bukanlah gula
pereduksi, karena tidak
memiliki “gugus hemiasetal”,
sehingga di dalam air tidak
berada dalam kesetimbangan
dengan bentuk aldehida
bebasnya.
Sukrosa
6
6
5
5
3 32
2
1
1
22. Diabetes
Diabetes tipe 1
Diabetes Mellitus yang Bergantung pada Insulin.
Diabetes tipe 2
Diabetes Mellitus Tanpa Bergantung pada Insulin.
Kadar glukosa darah:
• Normal = kadar glukosa < 140 mg/dl
• Pre Diabetes = kadar glukosa 140-200 mg/dl
• Diabetes = kadar glukosa > 200 mg/dl
• Kondisi tubuh yang tidak dapat menghasilkan insulin atau insulin
yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan
baik. Mengakibatkan jumlah glukosa dalam darah tinggi.
• fruktosa dan galaktosa tidak merangsang produksi insulin
23. Diabetes tipe 1
• Faktor keturunan atau genetika.
• Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu jaringan atau jenis
selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada dalam pankreas.
• Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada kelompok-
kelompok sel dalam pankreas tempat insulin dibuat.
• Ketidaksanggupan pankreas untuk membuat insulin, kerusakan
atau gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin.
• Sebagian besar terjadi pada orang di bawah umur 30 tahun
(diabetes anak-anak).
Penyebab Diabetes Tipe 1
24. Diabetes tipe 2
• Pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi
kekurangan insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik.
• Diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun
dan cenderung semakin parah secara bertahap.
• Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara
sekandung yang mengalaminya.
• Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Kadar kolesterol yang
tinggi.
• Jarang berolahraga.
• Obesitas atau kelebihan berat badan.
Penyebab Diabetes Tipe 2
25. Mengenal Gula untuk
Penderita Diabetes
Gula Nol Kalori dan Gula Rendah Kalori biasanya diperuntukkan
bagi para penderita diabetes. Penderita diabetes tidak boleh
mengkonsumsi gula dalam jumlah besar karena jika gula dalam
tubuhnya berlebihan, maka akan membahayakan kesehatan
tubuhnya.
Pembuluh darah tidak bisa mengalirkan darah secara lancar ke
seluruh tubuh karena darah sangat kental. Jika hal tersebut dibiarkan
begitu saja, maka komplikasi penyakitpun bisa terjadi pada penderita
diabetes.
Untuk itu, bagi penderita diabetes yang masih ini ingin
mengkonsumsi gula, dapat mengkonsumsi beberapa gula
buatan yang rendah kalori dan tentunya aman dikonsumsi
oleh penderita diabetes.
26. • Gula Stevia memiliki
kandungan nol kalori dan
sedikit karbohidrat, rasa
manis yang lebih kuat, yaitu
sekitar 100-300 lebih manis
ketimbang gula biasa.
• Ketika pemanis ini
dikonsumsi, maka sebenarnya
tubuh tidak bisa memecahnya
menjadi karbohidrat yang bisa
diserap tubuh. Sehingga, tidak
ada zat apapun yang diserap
tubuh dari pemanis ini,
termasuk karbohidrat, dan
tentu tak memberikan efek
apapun pada gula darah.
27. • Sucralose adalah gula rendah
kalori yang dibuat untuk para
penderita diabetes. Rasanya
sangat manis kemanisannya
berkali-kali lipat dengan
manis biasa.
• Meskipun rasa sucralose ini
lebih manis daripada gula,
tetapi gula buatan ini tidak
membahayakan bagi
kesehatan penderita diabetes
karena kadar kalorinya
cenderung sedikit dan tak
akan bisa menaikkan gula
darah (Dr. Josh Axe, 2008)
1
1
2
2
3
3
4
4
5
56
6
28. PERBEDAAN MACAM
MACAM GULA
Pembeda Gula Tebu Gula Pasir Gula Batu Gula Merah
Gula Penyusun Sukrosa 70-86%
Glukosa 2-4%
Fruktosa 2-4%
Sukrosa Sukrosa Sukrosa
Bahan Dasar Potongan batang
tebu
(Cairan Nira)
Nira tanaman
tebu
(Cairan sari tebu
yg dikristalkan)
Gula pasir yang
dikristalkan
(Larutan gula
jenuh)
Kristal gula
putih dan
sirup molase
29. TABLE OF FOODS AND SUGARS
(grams sugar per 100 grams; Tot. met. = Total metabolic)