SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
CARA MENENTUKAN
METODE MEMBINA
SESUAI DENGAN TUJUAN
Oleh :
Kak FIA ADIYANI, S.Pd.MG
dan
Kak ENANG SURYANA, S.Pd.MG
Hallo Kakak Calon Pembina
Hebat
PANDU SEJATI
•Kami ada disini dengan ridho ilahi
•Saling berkasih sayang untuk saling berbagi
•Kami mengubah diri jadi pandu sejati
•Iman taqwa ada di dalam diri
• Membina Pramuka merupakan
kegiatan memperkenalkan,
menumbuhkan, membimbing dan
mengembangkan:
• a. Kepribadian
• b. Pengetahuan dan keterampilan
• c. Kecenderungan/keinginan serta
kemampuan, peserta didik sehingga
menjadi manusia yang: kreatif,
inovatif, pelopor dan mandiri.
Syarat penting dalam membina adalah:
• Mengetahui sifat kejiwaan peserta didik. Sifat-sifat anak
usia Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
• Mengetahui keinginan / kebutuhan peserta didik.
• Mengetahui latar belakang (budaya, sosial, ekonomi)
peserta didik.
• Pembinaan harus menarik minat peserta didik. Di sini
materi pembinaan dapat dibungkus dengan lagu, tari,
gerak, permainan, perlombaan, ceritera, penugasan,
bakti yang sesuai dengan perkembangan jasmani dan
rohani peserta didik.
• Sifat-sifat anggota Pramuka Siaga.
– Senang meniru
– Senang berdendang, menari dan
bernyanyi
– Suka dipuji, mudah merajuk
– Senang menceriterakan dan
mengadukan apa yang diketahui dan
dialaminya.
– Rata-rata masih manja
– Suka berbekal
– Sangat senang bermain
• Cara membina Siaga
• Dilakukan dengan penuh kasih sayang
dan lemah lembut.
• Membina Siaga adalah phase awal
dalam pendidikan maka sifat-sifat
Pembina Siaga yang tidak bisa dicontoh
oleh anak usia Siaga harus tidak
dimunculkan di permukaan. Misalnya
Pembina merokok, membentak-bentak,
berkata jorok, dsb.
• Materi pembinaan banyak dibungkus,
sehingga menarik (misalnya
menceriterakan sifat-sifat kepahlawanan
yang perlu dicontoh, dengan sosio
drama).
• Sesuatu yang khayal, baik untuk memupuk imajinasi
Siaga, tetapi jangan dilebih-lebihkan. Ceritera tentang
fabel, farabel baik untuk Siaga. Dalam abad modern ini
baik apabila imajinasi tersebut dipadukan dengan
teknologi.
• Permainan perang-perangan tidak cocok untuk kejiwaan
Siaga.
• Siaga harus sudah diperkenalkan secara “nyata”
bagaimana setiap hari berbuat kebaikan. Baik dalam
latihan, maupun melalui pesan Pembina untuk
melaksanakannya di rumah.
• Untuk melatih kreativitas Siaga (otak belahan kanan),
maka akan sangat baik mereka ditugasi membuat lagu
sederhana (jinggle), tarian, menulis pengalaman, atau
mengarang, atau membuat yel-yel yang menyemarakkan
kasih sayang.
• Kehidupan Siaga itu ada di Perindukan.
• Pembina lebih banyak “ing ngarso sung tulodo”.
4. Sifat-sifat Pramuka Penggalang
• Sebagian sifat-sifat Siaga masih ada (variatif
masing-masing anak).
• Senang bergerak, senang mengembara
• Usil, lincah, senang mencoba-coba
• Mulai menyukai lawan jenis
• Suka dengan sifat-sifat kepahlawanan
• Suara sudah mulai pecah/ parau bagi
penggalang putra.
Cara Membina Penggalang
• Dapat menggunakan sebagian cara-cara membina Siaga
(sifatnya situasional)
• Kegiatan yang menantang, pengembaraan (hiking, climbing,
camping, ) paling disukai penggalang. Namun demikian harus
dipersiapkan dengan teliti faktor keamanannya, dan tidak
boleh terlalu sering dilakukan.
• Kegiatan yang mengacu kedisiplinan sangat penting diberikan
(misalnya berjenis-jenis PBB dan upacara).
• Rewards dan punishment mutlak harus dilakukan, dan
ditegakkan.
• Kehidupan penggalang ada di Regu, oleh karena itu
kekompakan, kreativitas, dan disiplin beregu harus dipelihara.
• Pembina lebih banyak “ing madyo mangun karso” (di tengah-
tengah membangkitkan kehendak & semangat belajar/
bekerja).
Sifat-sifat Penegak
– Sudah mengenal cinta, mulai romantis.
– Suka melantunkan syair, puisi, dan lambang-lambang
ungkapan-ungkapan hati.
– Agresif mendekati lawan jenis (terutama usia Penegak awal).
– Sosialisasi diri dengan lingkungan dan tanggung-jawab sosial
mulai tumbuh dengan cepat.
– Mulai mencari identitas diri.
– Keinginan kelompok sulit dirintangi.
– Suka berdiskusi, bermusyawarah.
– Pendapat sendiri kadang mulai dipertahankan sampai mati-
matian.
– Pengaruh teman sebaya sangat kuat.
• 7. Cara membina Penegak
• Perangkat struktur kepenegakan ditertibkan, bila
belum ada dibentuk lebih dahulu. Dewan
Ambalan, dibentuk dengan benar, tidak main
tunjuk.
• Dimulai bertanggung-jawab atas keputusan
musyawarah, dan menjalankan keputusan
Dewan Ambalan.
• Keinginan Penegak yang kuat tidak dipatahkan,
tetapi dijalurkan (on the track).
• Memberikan kondisi lingkungan yang baik.
• Pada tingkat Bantara, Penegak mulai dikondisikan
untuk memperbaiki lingkungan yang kurang baik,
semampunya.
• Pada tingkat Laksana, Penegak dikondisikan untuk
mengembangkan lingkungan ke arah yang lebih baik.
• Penegak sudah mulai dikenalkan bagaimana “learning
by doing”; “Learning to earn”; “Learning to serve”.
• Untuk mempertahankan satuan terpisah di
perkemahan sebaiknya Pembina menyerahkan
tanggung-jawab kepada Pradana dan Pemuka
Sangga, namun harus tetap mengkontrol.
• Cara memberikan kritik dengan sistem atau etika PIN,
kepada Penegak diupayakan hanya sampai PI saja,
yakni sebutkan “Positif”-nya kelebihan-kelebihan atas
program atau kegiatan yang telah dilakukan – kemudian
di “Interpretasikan” secara detail program atau kegiatan
tersebut secara rasional, biasanya Penegak sudah tahu
kelemahannya. Namun biala Penegak terpaksa belum
tahu kelemahannya baru dikemukakan “Negatif” nya.
• Contoh kegiatan pendidikan bagi Penegak dan Pandega
yang paling lengkap adalah: Perkemahan Wirakarya.
• Pembina lebih banyak “tut wuri handayani”.
• 8. Sifat-sifat Pandega
– Sebagian besar sifat Penegak ada pada Pandega.
– Pandega lebih terkonsentrasi pada kelompok dyadic
atau triadic (kelompok duaan, atau tigaan). Jarang
sekali (hampir tidak pernah ada) mereka secara
bersama-sama melakukan kegiatan kemana-mana
dalam jumlah 5 orang sampai 10 orang secara
bersama-sama. Oleh karena itu “Reka” itu dibentuk
cukup dengan 2 atau 3 orang sudah bisa.
– Dalam berhubungan dengan lain jenis Pandega tidak
seagresif Penegak, tetapi lebih terbuka dibandingkan
dengan Penegak.
– Kepemimpinan, dan public service sangat menonjol
• Untuk mempertahankan satuan terpisah
di perkemahan Pembina cukup
menyerahkan tanggung-jawab kepada
Pradana dan penyadaran umum dalam
apel pagi, atau apel malam menjelang
tidur. Biasanya mereka sudah saling
mengkontrol, tapi sering terjadi kalau ada
penyimpangan di antara mereka saling
melindungi – pada norma atau nilai yang
dianggap sebagai nilai baru.
CARA MEMBINA PANDEGA
• Sebagian besar cara membina Penegak
dapat diterapkan untuk membina Pandega.
• Fungsi kontrol Pembina pada Pandega
harus jauh lebih kecil dibandingkan
terhadap Penegak.
• Fungsi memberi motivasi kepada Pandega
untuk berkarya, menciptakan sesuatu yang
baru dan bermanfaat lebih banyak.
• Program hasil keputusan Majelis Pandega,
adalah harga mutlak. Pembina tak perlu
“sok tahu” untuk memperbaiki atau
menyalahkan.
• Pramuka harus dibina sesuai dengan
MINATnya untuk MENGABDI dan
BERKARYA melalui proses:
• Learning by doing
• Learning to earn
• Earning to live
• Living to serve
• Learning by teaching

More Related Content

Similar to Metode Membina Pramuka materi Kursus Mahir dasar.ppt

Inovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teachingInovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teachingAry Priyo Rinowo
 
Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...
Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...
Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...Andri Yan
 
Implementasi multiple intellegences di lazuardi
Implementasi multiple intellegences di lazuardiImplementasi multiple intellegences di lazuardi
Implementasi multiple intellegences di lazuardiDayatDays1
 
KEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptx
KEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptxKEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptx
KEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptxtegarkurniakusuma
 
karakteristik da jenjang penggalang.ppt
karakteristik da jenjang penggalang.pptkarakteristik da jenjang penggalang.ppt
karakteristik da jenjang penggalang.pptSyahRil6
 
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.pptCARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.pptBadollahNyulle
 
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak830420715014
 
MOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptx
MOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptxMOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptx
MOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptxsamsulbahri686396
 
kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)
kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)
kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)cik noorlyda
 
Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01
Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01
Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01supoyono
 
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdfmateri-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdfSEKOLAHRUJUKAN
 
0.1 mengapa bakat itu penting
0.1 mengapa bakat itu penting0.1 mengapa bakat itu penting
0.1 mengapa bakat itu pentingRama Royani
 

Similar to Metode Membina Pramuka materi Kursus Mahir dasar.ppt (20)

FK mengajar
FK mengajarFK mengajar
FK mengajar
 
Inovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teachingInovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teaching
 
Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...
Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...
Bedah Buku Sekolah Para Juara karya Thomas Amstrong. Membuka paradigma baru d...
 
Implementasi multiple intellegences di lazuardi
Implementasi multiple intellegences di lazuardiImplementasi multiple intellegences di lazuardi
Implementasi multiple intellegences di lazuardi
 
KEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptx
KEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptxKEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptx
KEPEMIMPINAN - TEGAR KURNIA KUSUMA NPM 22640080 TEKNIK SIPIL.pptx
 
PRASIAGA - Pramuka
PRASIAGA - PramukaPRASIAGA - Pramuka
PRASIAGA - Pramuka
 
dwi dharma
dwi dharmadwi dharma
dwi dharma
 
karakteristik da jenjang penggalang.ppt
karakteristik da jenjang penggalang.pptkarakteristik da jenjang penggalang.ppt
karakteristik da jenjang penggalang.ppt
 
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.pptCARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
CARA MEMBINA PRAMUKA PENGGALANG.ppt
 
Mendidik untuk membentuk karakter
Mendidik untuk membentuk karakterMendidik untuk membentuk karakter
Mendidik untuk membentuk karakter
 
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
46905554 nota-pengakap-kanak-kanak
 
Revitalisasi gerakan pramuka
Revitalisasi gerakan pramukaRevitalisasi gerakan pramuka
Revitalisasi gerakan pramuka
 
MOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptx
MOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptxMOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptx
MOTTO & KIASAN DASAR DALAM GERAKAN PRAMUKA.pptx
 
kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)
kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)
kecerdasan pelbagai & gaya pembelajaran (1)
 
02 konsep kepramukaan
02 konsep kepramukaan02 konsep kepramukaan
02 konsep kepramukaan
 
Konsep kepramukaan
Konsep kepramukaanKonsep kepramukaan
Konsep kepramukaan
 
Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01
Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01
Leadershipbyacharacter 100408043423-phpapp01
 
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdfmateri-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
materi-ppm-2013-pelatihan-menulis-cerpen.pdf
 
0.1 mengapa bakat itu penting
0.1 mengapa bakat itu penting0.1 mengapa bakat itu penting
0.1 mengapa bakat itu penting
 
Educational Psychology
Educational PsychologyEducational Psychology
Educational Psychology
 

Recently uploaded

AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 

Recently uploaded (20)

AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 

Metode Membina Pramuka materi Kursus Mahir dasar.ppt

  • 1. CARA MENENTUKAN METODE MEMBINA SESUAI DENGAN TUJUAN Oleh : Kak FIA ADIYANI, S.Pd.MG dan Kak ENANG SURYANA, S.Pd.MG
  • 2. Hallo Kakak Calon Pembina Hebat
  • 3. PANDU SEJATI •Kami ada disini dengan ridho ilahi •Saling berkasih sayang untuk saling berbagi •Kami mengubah diri jadi pandu sejati •Iman taqwa ada di dalam diri
  • 4. • Membina Pramuka merupakan kegiatan memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan: • a. Kepribadian • b. Pengetahuan dan keterampilan • c. Kecenderungan/keinginan serta kemampuan, peserta didik sehingga menjadi manusia yang: kreatif, inovatif, pelopor dan mandiri.
  • 5. Syarat penting dalam membina adalah: • Mengetahui sifat kejiwaan peserta didik. Sifat-sifat anak usia Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. • Mengetahui keinginan / kebutuhan peserta didik. • Mengetahui latar belakang (budaya, sosial, ekonomi) peserta didik. • Pembinaan harus menarik minat peserta didik. Di sini materi pembinaan dapat dibungkus dengan lagu, tari, gerak, permainan, perlombaan, ceritera, penugasan, bakti yang sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik.
  • 6. • Sifat-sifat anggota Pramuka Siaga. – Senang meniru – Senang berdendang, menari dan bernyanyi – Suka dipuji, mudah merajuk – Senang menceriterakan dan mengadukan apa yang diketahui dan dialaminya. – Rata-rata masih manja – Suka berbekal – Sangat senang bermain
  • 7. • Cara membina Siaga • Dilakukan dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. • Membina Siaga adalah phase awal dalam pendidikan maka sifat-sifat Pembina Siaga yang tidak bisa dicontoh oleh anak usia Siaga harus tidak dimunculkan di permukaan. Misalnya Pembina merokok, membentak-bentak, berkata jorok, dsb. • Materi pembinaan banyak dibungkus, sehingga menarik (misalnya menceriterakan sifat-sifat kepahlawanan yang perlu dicontoh, dengan sosio drama).
  • 8. • Sesuatu yang khayal, baik untuk memupuk imajinasi Siaga, tetapi jangan dilebih-lebihkan. Ceritera tentang fabel, farabel baik untuk Siaga. Dalam abad modern ini baik apabila imajinasi tersebut dipadukan dengan teknologi. • Permainan perang-perangan tidak cocok untuk kejiwaan Siaga. • Siaga harus sudah diperkenalkan secara “nyata” bagaimana setiap hari berbuat kebaikan. Baik dalam latihan, maupun melalui pesan Pembina untuk melaksanakannya di rumah. • Untuk melatih kreativitas Siaga (otak belahan kanan), maka akan sangat baik mereka ditugasi membuat lagu sederhana (jinggle), tarian, menulis pengalaman, atau mengarang, atau membuat yel-yel yang menyemarakkan kasih sayang. • Kehidupan Siaga itu ada di Perindukan. • Pembina lebih banyak “ing ngarso sung tulodo”.
  • 9. 4. Sifat-sifat Pramuka Penggalang • Sebagian sifat-sifat Siaga masih ada (variatif masing-masing anak). • Senang bergerak, senang mengembara • Usil, lincah, senang mencoba-coba • Mulai menyukai lawan jenis • Suka dengan sifat-sifat kepahlawanan • Suara sudah mulai pecah/ parau bagi penggalang putra.
  • 10. Cara Membina Penggalang • Dapat menggunakan sebagian cara-cara membina Siaga (sifatnya situasional) • Kegiatan yang menantang, pengembaraan (hiking, climbing, camping, ) paling disukai penggalang. Namun demikian harus dipersiapkan dengan teliti faktor keamanannya, dan tidak boleh terlalu sering dilakukan. • Kegiatan yang mengacu kedisiplinan sangat penting diberikan (misalnya berjenis-jenis PBB dan upacara). • Rewards dan punishment mutlak harus dilakukan, dan ditegakkan. • Kehidupan penggalang ada di Regu, oleh karena itu kekompakan, kreativitas, dan disiplin beregu harus dipelihara. • Pembina lebih banyak “ing madyo mangun karso” (di tengah- tengah membangkitkan kehendak & semangat belajar/ bekerja).
  • 11. Sifat-sifat Penegak – Sudah mengenal cinta, mulai romantis. – Suka melantunkan syair, puisi, dan lambang-lambang ungkapan-ungkapan hati. – Agresif mendekati lawan jenis (terutama usia Penegak awal). – Sosialisasi diri dengan lingkungan dan tanggung-jawab sosial mulai tumbuh dengan cepat. – Mulai mencari identitas diri. – Keinginan kelompok sulit dirintangi. – Suka berdiskusi, bermusyawarah. – Pendapat sendiri kadang mulai dipertahankan sampai mati- matian. – Pengaruh teman sebaya sangat kuat.
  • 12. • 7. Cara membina Penegak • Perangkat struktur kepenegakan ditertibkan, bila belum ada dibentuk lebih dahulu. Dewan Ambalan, dibentuk dengan benar, tidak main tunjuk. • Dimulai bertanggung-jawab atas keputusan musyawarah, dan menjalankan keputusan Dewan Ambalan. • Keinginan Penegak yang kuat tidak dipatahkan, tetapi dijalurkan (on the track). • Memberikan kondisi lingkungan yang baik.
  • 13. • Pada tingkat Bantara, Penegak mulai dikondisikan untuk memperbaiki lingkungan yang kurang baik, semampunya. • Pada tingkat Laksana, Penegak dikondisikan untuk mengembangkan lingkungan ke arah yang lebih baik. • Penegak sudah mulai dikenalkan bagaimana “learning by doing”; “Learning to earn”; “Learning to serve”. • Untuk mempertahankan satuan terpisah di perkemahan sebaiknya Pembina menyerahkan tanggung-jawab kepada Pradana dan Pemuka Sangga, namun harus tetap mengkontrol.
  • 14. • Cara memberikan kritik dengan sistem atau etika PIN, kepada Penegak diupayakan hanya sampai PI saja, yakni sebutkan “Positif”-nya kelebihan-kelebihan atas program atau kegiatan yang telah dilakukan – kemudian di “Interpretasikan” secara detail program atau kegiatan tersebut secara rasional, biasanya Penegak sudah tahu kelemahannya. Namun biala Penegak terpaksa belum tahu kelemahannya baru dikemukakan “Negatif” nya. • Contoh kegiatan pendidikan bagi Penegak dan Pandega yang paling lengkap adalah: Perkemahan Wirakarya. • Pembina lebih banyak “tut wuri handayani”.
  • 15. • 8. Sifat-sifat Pandega – Sebagian besar sifat Penegak ada pada Pandega. – Pandega lebih terkonsentrasi pada kelompok dyadic atau triadic (kelompok duaan, atau tigaan). Jarang sekali (hampir tidak pernah ada) mereka secara bersama-sama melakukan kegiatan kemana-mana dalam jumlah 5 orang sampai 10 orang secara bersama-sama. Oleh karena itu “Reka” itu dibentuk cukup dengan 2 atau 3 orang sudah bisa. – Dalam berhubungan dengan lain jenis Pandega tidak seagresif Penegak, tetapi lebih terbuka dibandingkan dengan Penegak. – Kepemimpinan, dan public service sangat menonjol
  • 16. • Untuk mempertahankan satuan terpisah di perkemahan Pembina cukup menyerahkan tanggung-jawab kepada Pradana dan penyadaran umum dalam apel pagi, atau apel malam menjelang tidur. Biasanya mereka sudah saling mengkontrol, tapi sering terjadi kalau ada penyimpangan di antara mereka saling melindungi – pada norma atau nilai yang dianggap sebagai nilai baru.
  • 17. CARA MEMBINA PANDEGA • Sebagian besar cara membina Penegak dapat diterapkan untuk membina Pandega. • Fungsi kontrol Pembina pada Pandega harus jauh lebih kecil dibandingkan terhadap Penegak. • Fungsi memberi motivasi kepada Pandega untuk berkarya, menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat lebih banyak. • Program hasil keputusan Majelis Pandega, adalah harga mutlak. Pembina tak perlu “sok tahu” untuk memperbaiki atau menyalahkan.
  • 18. • Pramuka harus dibina sesuai dengan MINATnya untuk MENGABDI dan BERKARYA melalui proses: • Learning by doing • Learning to earn • Earning to live • Living to serve • Learning by teaching