Diakui atau tidak, para orangtua kebanyakan mengenal anaknya secara superfisial, tidak mendalam. Presentasi ini dibuat untuk membantu orangtua mengetahui dan mengenal anak secara lebih dalam. Secara lebih spesifik, pengenalan akan anak difokuskan pada kecerdasan majemuk yang dimiliki, bukan hanya IQ. Selain itu, orangtua akan dibantu mengenal karakter anak yang dapat membantu mereka membesarkan dan mendidik anak dengan cara yang lebih sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh dalam pendidikan anak usia dini. Terdapat tiga jenis pola asuh yaitu otoriter, permisif, dan demokrasi. Pola asuh otoriter mendidik anak dengan keras dan tegas, pola permisif memberikan kebebasan penuh pada anak, sedangkan pola demokrasi menghargai pendapat anak dan orangtua serta memberikan bimbingan. Pola asuh yang paling baik untuk perkembangan anak ad
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingMuhamad Yogi
Makalah ini membahas perkembangan sosial anak usia sekolah dasar yang menempuh pendidikan homeschooling. Teori yang dijelaskan meliputi karakteristik perkembangan anak usia sekolah dasar secara umum dan konsep Montessori yang relevan dengan pendidikan homeschooling. Makalah ini bertujuan menganalisis perkembangan sosial anak homeschooling berdasarkan data interaksinya dan membandingkannya dengan teori untuk mengetahui apakah perke
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan seumur hidup yang berlangsung sepanjang hayat manusia, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan formal. Pendidikan seumur hidup bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan mental, intelektual, dan kepribadian manusia secara menyeluruh. Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pendidikan seumur hidup antara lain keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pola asuh dalam pendidikan anak usia dini. Terdapat tiga jenis pola asuh yaitu otoriter, permisif, dan demokrasi. Pola asuh otoriter mendidik anak dengan keras dan tegas, pola permisif memberikan kebebasan penuh pada anak, sedangkan pola demokrasi menghargai pendapat anak dan orangtua serta memberikan bimbingan. Pola asuh yang paling baik untuk perkembangan anak ad
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingMuhamad Yogi
Makalah ini membahas perkembangan sosial anak usia sekolah dasar yang menempuh pendidikan homeschooling. Teori yang dijelaskan meliputi karakteristik perkembangan anak usia sekolah dasar secara umum dan konsep Montessori yang relevan dengan pendidikan homeschooling. Makalah ini bertujuan menganalisis perkembangan sosial anak homeschooling berdasarkan data interaksinya dan membandingkannya dengan teori untuk mengetahui apakah perke
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan seumur hidup yang berlangsung sepanjang hayat manusia, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan formal. Pendidikan seumur hidup bertanggung jawab atas pengembangan kemampuan mental, intelektual, dan kepribadian manusia secara menyeluruh. Lembaga-lembaga yang terlibat dalam pendidikan seumur hidup antara lain keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan sosial kanak-kanak menurut Erikson, Parten, dan Piaget. Teori Erikson menyatakan ada 8 tahap perkembangan yang 4 di antaranya berkaitan dengan kanak-kanak. Parten menjelaskan 5 jenis permainan yang mencerminkan perkembangan sosial, sementara Piaget membahas perkembangan jenis permainan menurut usia. Dokumen ini juga menyentuh pentingnya aktiviti bermain dan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial anak usia SD yang meliputi pengertian perkembangan sosial, karakteristik perkembangan sosial anak SD, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak. Perkembangan sosial anak SD diawali dengan kemampuan berinteraksi sosial sejak usia 6 bulan yang semakin kompleks seiring bertambahnya usia.
Makalah ini membahas tentang peran orang tua terhadap perilaku menyimpang anak dan solusinya. Peran orang tua dijelaskan sangat penting dalam membentuk karakter anak, melalui pola asuh yang seimbang. Perilaku menyimpang anak dapat disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang tepat. Solusi yang dikemukakan adalah bimbingan konseling untuk mengubah pola asuh orang tua menjadi lebih ba
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya meningkatkan motivasi belajar pada anak, dengan menjelaskan bahwa motivasi dapat berasal dari dalam diri anak (intrinsik) maupun luar diri anak (ekstrinsik). Faktor-faktor seperti pengaruh orang tua, lingkungan sekolah, dan karakteristik individu dapat mempengaruhi jenis motivasi yang berkembang pada anak.
uraian singkat ini menyampaikan tentang pengaruh pola asuh keluarga terhadap karakter anak yang akan terbentuk. uraian ini ditujukan sebagai referensi agar para orang tua hungga saudara-saudara yang lebih tua dapat membimbing anak, hingga memiliki karakter yang positif.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif, yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi cara orang tua mendidik anak dan membentuk keprib
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...Atik Cm Seonara
Penelitian ini menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak di Taman Kanak-Kanak Putra 1 Banjarbaru. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar anak mendapat pola asuh otoriter dan memiliki kepercayaan diri rendah, namun tidak ditemukan hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang pengasuhan anak.
Parenting adalah peran orang tua dalam mengasuh dan membimbing anak, meliputi memenuhi kebutuhan dasar, memberikan pendidikan, serta mempersiapkan anak menjadi individu mandiri. Proses parenting dipengaruhi faktor anak, orang tua, dan lingkungan sosial, serta melalui tahapan seperti perawatan, kontrol, penanaman nilai, hingga kemandirian anak.
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai, norma, dan peran sosial masyarakat melalui interaksi sosial sejak dini. Proses ini membantu individu berfungsi sebagai anggota masyarakat dan mewariskan budaya kepada generasi berikutnya.
Dokumen ini membahas tentang proses penuaan pada manusia, teori-teori yang menerangkan tentang penuaan, cara menjadi tua bahagia, dan tips untuk menjalani masa tua dengan sehat. Dokumen ini juga menyertakan doa agar diberi karunia untuk menerima setiap momen kehidupan dan keberanian menghadapi apapun yang akan terjadi di masa depan.
This document discusses how IT agility can help businesses adapt to an uncertain environment. It argues that traditional IT, which aimed to support predictability, must now support uncertainty by becoming more agile. Agile IT principles like rapid adaptation, frequent feedback, and prioritizing customer value through early delivery allow businesses to respond quickly to changing markets and customer needs. The document presents evidence that agile methods can significantly improve business metrics like costs, revenue, and value compared to traditional approaches. It also outlines steps businesses can take to transform into more agile, iterative organizations.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan sosial kanak-kanak menurut Erikson, Parten, dan Piaget. Teori Erikson menyatakan ada 8 tahap perkembangan yang 4 di antaranya berkaitan dengan kanak-kanak. Parten menjelaskan 5 jenis permainan yang mencerminkan perkembangan sosial, sementara Piaget membahas perkembangan jenis permainan menurut usia. Dokumen ini juga menyentuh pentingnya aktiviti bermain dan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial anak usia SD yang meliputi pengertian perkembangan sosial, karakteristik perkembangan sosial anak SD, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak. Perkembangan sosial anak SD diawali dengan kemampuan berinteraksi sosial sejak usia 6 bulan yang semakin kompleks seiring bertambahnya usia.
Makalah ini membahas tentang peran orang tua terhadap perilaku menyimpang anak dan solusinya. Peran orang tua dijelaskan sangat penting dalam membentuk karakter anak, melalui pola asuh yang seimbang. Perilaku menyimpang anak dapat disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang tepat. Solusi yang dikemukakan adalah bimbingan konseling untuk mengubah pola asuh orang tua menjadi lebih ba
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya meningkatkan motivasi belajar pada anak, dengan menjelaskan bahwa motivasi dapat berasal dari dalam diri anak (intrinsik) maupun luar diri anak (ekstrinsik). Faktor-faktor seperti pengaruh orang tua, lingkungan sekolah, dan karakteristik individu dapat mempengaruhi jenis motivasi yang berkembang pada anak.
uraian singkat ini menyampaikan tentang pengaruh pola asuh keluarga terhadap karakter anak yang akan terbentuk. uraian ini ditujukan sebagai referensi agar para orang tua hungga saudara-saudara yang lebih tua dapat membimbing anak, hingga memiliki karakter yang positif.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif, yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi cara orang tua mendidik anak dan membentuk keprib
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...Atik Cm Seonara
Penelitian ini menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak di Taman Kanak-Kanak Putra 1 Banjarbaru. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar anak mendapat pola asuh otoriter dan memiliki kepercayaan diri rendah, namun tidak ditemukan hubungan antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang pengasuhan anak.
Parenting adalah peran orang tua dalam mengasuh dan membimbing anak, meliputi memenuhi kebutuhan dasar, memberikan pendidikan, serta mempersiapkan anak menjadi individu mandiri. Proses parenting dipengaruhi faktor anak, orang tua, dan lingkungan sosial, serta melalui tahapan seperti perawatan, kontrol, penanaman nilai, hingga kemandirian anak.
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai, norma, dan peran sosial masyarakat melalui interaksi sosial sejak dini. Proses ini membantu individu berfungsi sebagai anggota masyarakat dan mewariskan budaya kepada generasi berikutnya.
Dokumen ini membahas tentang proses penuaan pada manusia, teori-teori yang menerangkan tentang penuaan, cara menjadi tua bahagia, dan tips untuk menjalani masa tua dengan sehat. Dokumen ini juga menyertakan doa agar diberi karunia untuk menerima setiap momen kehidupan dan keberanian menghadapi apapun yang akan terjadi di masa depan.
This document discusses how IT agility can help businesses adapt to an uncertain environment. It argues that traditional IT, which aimed to support predictability, must now support uncertainty by becoming more agile. Agile IT principles like rapid adaptation, frequent feedback, and prioritizing customer value through early delivery allow businesses to respond quickly to changing markets and customer needs. The document presents evidence that agile methods can significantly improve business metrics like costs, revenue, and value compared to traditional approaches. It also outlines steps businesses can take to transform into more agile, iterative organizations.
The document discusses how beliefs are formed based on early family life and continue to influence our perceptions and relationships as adults, similar to how DNA is replicated and passed down. However, beliefs are more flexible than DNA and can be changed by reinterpreting early life experiences, which allows us to shape our lives however we want. This process of changing one's beliefs over time through imagination is likened to time travel.
Case presentation on eastman kodak organizational life cycleShekhar kumar
George Eastman founded Kodak in 1880 after inventing a dry plate process for photography. Kodak grew rapidly by introducing innovations like roll film and box cameras. However, Kodak struggled to transition to digital photography as technologies changed. Despite investments in digital, Kodak was slow to react to competitors and went down the wrong innovation path. It filed for bankruptcy in 2012 after digital disruption caused severe decline. Kodak's success blinded it to changing customer needs and the company was unable to reinvent itself for the digital age.
Dokumen tersebut membahas pentingnya berpikir kritis bagi suatu bangsa untuk menghasilkan karya besar dan tidak terbawa arus dengan mudah percaya pada informasi yang belum tentu benar. Berpikir kritis juga menantang cara berfikir secara ilmiah untuk membebaskan dari mitos dan tradisi sempit. Dokumen tersebut juga menjelaskan penghalang dan manfaat berpikir kritis serta delapan standar untuk dapat berpik
The document discusses various topics related to Indonesia including:
1) The challenges facing Indonesia in adopting an agile approach similar to other countries that modernized quickly such as South Korea, Israel, and Singapore.
2) Examples of times Indonesia demonstrated agility including declaring independence in 1945 after the power vacuum left by the Japanese, hosting the Asia-Africa Conference in 1955, and the first flight of the Gatotkaca aircraft in 1997.
3) Individuals who helped modernize Indonesia such as former presidents Habibie and Sukarno, as well as government ministers who transformed previously struggling state-owned companies and foreign policies.
Talent Management Strategies for a Vuca World for NCA HRAShirley Davis
The term "VUCA" has recently been used in the business world to refer to the volatile, uncertain, complex and ambiguous business environment that is the “new normal.” With this new reality brings new complexities and new opportunities and requires you to adopt new ways of acquiring, hiring, developing, leading, and retaining great talent. Dr. Shirley Davis, SPHR will reveal some of the top trends and complexities of the 21st century global workforce that should be top of mind for all business leaders. At the end of this session you will be able to:
Define what the VUCA world is and what the current and future conditions that characterize a VUCA world are.
Outline the strategic business implications of a VUCA world for the HR profession.
Describe 10 innovative talent management strategies that some of the world's most admired companies employ in order to attract, hire, engage and retain top talent.
List the key competencies that every HR professional and business leader should demonstrate in order to lead in a VUCA world.
The Story of Oliver Bloggs, a Lean Canvas Storyboarder: From the Business Mod...Rod King, Ph.D.
These days, at nearly every large gathering of entrepreneurs especially those in the Lean Startup Movement, you’ll hear the requiem for the traditional business plan being loudly played: “The traditional business plan is dead. The business plan is dead.”
Although the Business Plan thinks that reports of its death are highly exaggerated, the writing on the wall for the demise of the traditional business plan is clear. The “obese” Business Plan is slow and not very useful for organizing ideas and managing changes in today’s fast moving and unpredictable environments especially in the world of startups. So, how are startups currently organizing, managing, and sharing ideas regarding their emerging business models?
Startups are using two main tools for organizing and managing ideas. There’s one school of startups focusing on use of the Business Model Canvas while another school focuses on used of the Lean Canvas. So, which tool is better for organizing, managing, and sharing ideas: the Business Model Canvas or the Lean Canvas? See what Oliver Bloggs has to say here: http://goo.gl/Cky3nJ
VUCA stands for Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity and describes the fast-arriving future we are living in. This inspirational session will talk about how leadership, culture, and talent management are changing in these exponential times. Participants thru an exercise to leave with a person action plan.
Learning Objective:
Understand emerging trends and issues facing business and CPA Profession.
Learn about how leadership is changing to lead change in rapidly changing times.
Develop an action plan to take back and apply the principles learned.
The Business DNA Pyramid for Game-changers: "Don't Just Improve. Change the G...Rod King, Ph.D.
The document discusses the Business DNA Pyramid framework for developing a game-changing organization. It presents the pyramid with the vision, strategy, and product at the top as the key questions to answer. The rest of the pyramid involves determining the customer problem and developing the mission, values, and culture to support a disruptive approach that changes existing industry conventions. Examples are provided of how Google and a hypothetical VisionaryD.com would apply the pyramid framework.
1. Islam mengatur berbagai aspek hubungan antarmanusia termasuk muamalah untuk kemaslahatan umat.
2. Fikih muamalah membahas hukum-hukum transaksi yang memungkinkan pertukaran harta secara sah menurut syariat.
3. Al-Quran dan hadis menjelaskan larangan terhadap transaksi yang merugikan dan menganjurkan yang memberikan manfaat.
In a VUCA World – one characterized by Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity – the traditional approach of applying well-practised set of processes, methods and tools to a well understood and clearly defined problem simply doesn’t work. Adaptive challenges are the ‘wicked problems’ that organizations face. They are messy, boundaries aren’t clear and they tend to be systemic in nature. They require resources to be mobilized (whether you control the resources or not) in areas where there is limited experience in how to think through to the answer. So how then can organizations disrupt themselves? What's needed and what's required?
Dokumen ini berisi analisis profil perusahaan PT. Sido Muncul, Tbk. yang mencakup sejarah perusahaan, visi dan misi, analisis lingkungan internal dan kekuatan serta kelemahan perusahaan. PT. Sido Muncul didirikan pada tahun 1951 dan saat ini menjadi produsen jamu terbesar di Indonesia.
Cerita ini menggambarkan masalah klasik di mana tugas tertentu tidak terselesaikan karena semua orang mengasumsikan orang lain yang akan melakukannya, padahal tidak ada yang benar-benar melakukannya. Semua orang bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas tersebut namun tidak ada yang melakukannya.
Standar pendidikan anak usia dini mengatur empat standar untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan proses pembelajaran, serta standar sarana prasarana. Standar tingkat pencapaian perkembangan menjabarkan tingkat perkembangan yang diharapkan pada berbagai aspek perkembangan anak sesuai kelompok usia.
A presentation I gave walking through the basics of Agile Lean and Scrum to an organization that was looking to deploy the use of Scrum and the Agile philosophy for business management. Scrum is a powerful framework that can be applied outside of a software development context to bring Agility to any organization.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran dan siklus hidup organisasi. Topik utama yang dibahas adalah (1) perbedaan antara organisasi besar dan kecil, (2) empat tahapan siklus hidup organisasi, dan (3) penggunaan birokrasi dan berbagai strategi pengendalian dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia, meliputi:
1) Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2) Teori-teori perkembangan kognitif, psikososial, psikoseksual, dan psikomoral
3) Faktor-faktor dan tahapan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Anak usia dini dapat mengalami berbagai permasalahan perkembangan dan perilaku yang dapat ditangani dengan pendekatan yang tepat oleh guru dan orang tua.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif yang berpengaruh besar terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Makalah ini membahas tentang permasalahan anak usia dini dan cara penanganannya. Beberapa permasalahan yang diuraikan meliputi anak yang agresif, belum berpikir kritis, dan respons guru dalam menangani anak bermasalah. Makalah ini juga memberikan pengertian permasalahan anak, jenis permasalahan, dan saran untuk menangani permasalahan anak secara dini.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan remaja yang mencakup perkembangan fisik, psikis, dan sosial remaja serta tantangan yang dihadapi oleh remaja dan keluarga dalam membimbing remaja, seperti konflik antar generasi, pengaruh lingkungan, dan resiko perilaku berisiko. Dokumen juga menjelaskan pendekatan keperawatan dalam membantu remaja dan keluarga menghadapi berbagai masalah tersebut.
Perkembangan kanak-kanak dipengaruhi oleh interaksi dengan persekitaran fizikal, psikososial, dan pengalaman bersama rakan-rakan. Persekitaran yang menggalakkan, selamat, dan memberikan pengalaman belajar langsung dapat mempercepat perkembangan kemampuan kanak-kanak dan menghasilkan perubahan tingkah laku yang positif.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan minat dan kreativitas pada masa kanak-kanak. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain ciri-ciri dan faktor yang mempengaruhi minat anak, jenis-jenis minat yang berkembang, serta unsur dan faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas pada anak.
Similar to Mengetahui dan Mengenal Intelegensi dan Karakter Anak (20)
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Maka Allah
menciptakan
manusia itu menurut
gambarNya, menurut
gambar Allah
diciptakanNya dia;
laki-laki dan
perempuan
diciptakanNya
mereka.
(Kej 1: 27)
5. Memberi cap kepada anak
berdasarkan tingkah laku
atau perbandingan dengan
anak-anak lain
mengabaikan keunikan
individu anak.
Pemahaman superficial
tentang anak
6.
7. Bahayanya adalah sikap orangtua ini akan
memberi penilaian moral dan etika terhadap
perilaku anak yang sesungguhnya masih
dalam tahap wajar perkembangan.
17. “Saya bener-bener khawatir
dengan anak saya. Dia selalu
meniru saya. Bicara dengan
gaya saya. Berbuat seperti
yang saya buat. Pokoknya, dia
selalu ingin bersama saya. Dia
nggak suka bermain dengan
anak-anak lain. Apakah dia
normal? Apa yang harus saya
lakukan? Apapun yang saya
coba, sepertinya saya nggak
bisa mengubah dia.
18. “Saya kecewa dengan
perkembangan anak
saya. Kalau
kelakuannya nggak
berubah, pasti dia
akan jadi orang yang
nggak baik saat
dewasa nanti.”
19. Orangtua harus dapat menempatkan
setiap persoalan dalam konteks
kepribadian total si anak.
20. • Pola tindakan yang relatif
stabil dan unik yang
mencirikan seorang individu
terhadap lingkungan
tertentu.
• Kecenderungan berpikir,
merasa, dan bertindak
dengan cara tertentu dalam
situasi tertentu yang
membedakan satu individu
dengan individu lainnya.
25. Bayi ( 0 – 1 tahun)
Percaya vs Tidak Percaya
Perlu: rasa aman, perlindungan, perhatian,
sentuhan, kontak mata
Tugas: membangun ikatan emosional
Lingk. Sosial: pengasuh (orangtua, dll)
Trauma: ditinggalkan, ditelantarkan
Keutamaan: harapan
Patologi: menarik diri
26. Awal anak-anak (1 – 3 tahun)
Otonomi vs malu dan ragu
Perlu: tuntunan, didengarkan, meniru
Tugas: bergerak, eksplorasi, dan melakukan
sendiri
Lingk. Sosial: orangtua, pengasuh
Trauma: disiplin dan kontrol berlebihan,
overprotective
Keutamaan: kehendak
Patologi: kompulsi
27. Anak-Anak (3 – 6 tahun)
Inisiatif vs Merasa Bersalah
Perlu: partisipasi, hormat, identifikasi
Tugas: interaksi sosial, seks dan gender orientasi,
perkembangan moral awal, self-esteem
Lingk. Sosial: keluarga inti dan keluarga besar
Trauma: dilarang, ditelantarkan
Keutamaan: tujuan
Patologi: terkekang
28. Usia Sekolah (6 – 12 tahun)
Menghasilkan vs Rendah Diri
Perlu: pencapaian, penguasaan, kreativitas
Tugas: penyesuaian dan transisi dari dunia
keluarga menuju dunia teman sebaya
Lingk. Sosial: keluarga, sekolah, tetangga
Trauma: harapan terlalu tinggi, dipermalukan
Keutamaan: kompetensi
Patologi: inertia/statis, kelembaman
29. Remaja (12 – 20 tahun)
Identitas vs Kebingungan
Perlu: membentuk identitas, eksplorasi,
kebebasan dalam keluarga
Tugas: kedewasaan fisik, identitas seksual,
otonomi, internalisasi moral
Lingk. Sosial: sahabat, model pemimpin
Trauma: penolakan
Keutamaan: kesetiaan
Patologi: isolasi, repudiasi
36. 1. Cerdas Bahasa
Kecerdasan linguistik adalah
kemampuan untuk mengguna-
kan kata-kata secara efektif,
baik secara lisan maupun
tulisan. Kecerdasan ini menca-
kup kepekaan terhadap arti
kata, suara, ritme,dan intonasi
dari kata yang diucapkan.
Termasuk kemampuan untuk
mengerti kekuatan kata dalam
mengubah kondisi pikiran dan
menyampaikan informasi.
37. 2. Cerdas Gerak
Kecerdasan kinestetik/fisik
adalah kemampuan dalam
menggunakan tubuh kita
secara trampil untuk
mengungkapkan ide,
pemikiran, dan perasaan.
Kecerdasan ini juga meliputi
kemampuan fisik dalam
bidang koordinasi,
keseimbangan, daya tahan,
kekuatan, kelenturan,dan
kecepatan.
38. 3. Cerdas Bergaul
Kemampuan untuk mengamati dan mengerti
maksud, motivasi, dan perasaan orang lain. Peka
pada ekspresi wajah, suara, dan gerakan tubuh
orang lain. Memberikan respon secara efektif
dalam berkomunikasi. Masuk ke dalam dan
mengerti dunia orang lain, dan umumnya dapat
memimpin kelompok.
39. 4. Cerdas Musik
Kemampuan untuk menikmati, mengamati, mem-
bedakan, mengarang, membentuk dan mengeks-
presikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini
meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi, dan
timbre musik yang didengar.
40. 5. Cerdas Gambar
Kemampuan untuk melihat dan
mengamati dunia visual dan
spasial secara akurat (cermat).
Kecerdasan ini melibatkan
kesadaran akan warna, garis,
bentuk, ruang, ukuran dan juga
hubungan di antara elemen-
elemen tersebut. Kecerdasan
ini juga melibatkan kemampu-
an untuk melihat obyek dari
berbagai sudut pandang.
41. 6. Cerdas Angka/Logika
Kemampuan memecahkan masalah. Mampu
memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan
yang logis. Suka angka, urutan, logika,dan
keteraturan. Mengerti pola hubungan. Mampu
melaku-kan proses berpikir deduktif dan
induktif.
42. 7. Cerdas Diri
Kemampuan yang berhubungan
dengan kesadaran dan pengetahuan
tentang diri sendiri. Dapat mema-
hami kelebihan dan kekurangan diri
sendiri. Mampu memotivasi dirinya
sendiri dan melakukan disiplin diri.
Orang yang memiliki kecerdasan ini
sangat menghargai nilai (aturan –
aturan), etika (sopan santun), dan
moral.
43. 8. Cerdas Alam
Kemampuan untuk
mengenali, membedakan,
mengungkapkan, dan
membuat kategori terhadap
apa yang dijumpai di alam
maupun lingkungan. Intinya
adalah kemampuan manusia
untuk mengenali tanaman,
hewan, dan bagian lain dari
alam semesta.
48. Karakter adalah cara seorang
individu bertindak dan ber-
hubungan dengan lingkungan-
nya; cara menghadapi ling-
kungan dengan menggunakan
semua kemampuannya.
Karakter memiliki
3 unsur dasar:
emosi, aktivitas,
dan resonansi
Alfred Adler
Rene Le Senne
53. Mengasuh Anak Koleris:
* Sesering mungkin mem-
berikan aktivitas yang
menarik.
* Memberikan penghargaan
* Bantu dia mengendalikan
diri
* Ajari disiplin diri.
* Hormati aspirasi dan
kehendaknya.
54. Mengasuh Anak Plegmatis
* Dorong supaya lebih
bergairah
* Ajari bekerja sama
* Ajari mengerjakan tugas
di rumah
* Ajak dia terlibat dalam
kegiatan bersama
* Ajari mencintai alam
* Beri minat baru
55. Mengasuh Anak Sanguinis
* Ajak dia untuk lebih
mengenal diri, tulus, dan
murah hati
* Menyediakan lingkungan
perkembangan emosional
* Ajari semangat berkorban
demi orang lain
* Beri tanggung jawab dan
tugas konkret
56. Mengasuh Anak Melankolis
* Tumbuhkan rasa percaya
diri
* Beri suasana afeksi dan
simpati
* Ajak ikut dalam kegiatan
bersama
* Ajak melihat sisi positif
setiap hal
* Ajari membuat keputusan
57. Mengasuh Anak Bergairah
* Ajak terlibat dalam akti-
fitas kelompok
* Sadarkan akan batas-
batas kemampuannya
* Bicaralah hati ke hati
* Ajari merencanakan
kegiatannya
Bergairah
58. Mengasuh Anak Gelisah
* Orangtua harus optimis-
tis, sabar, dan murah
hati
* Ajak mengatur kegiatan
dan menentukan tujuan
* Fokus pada tahap-tahap
dan proses
* Ajari kendali diri
* Berikan suasana tenang
Gelisah
59. Mengasuh Anak Amorphous
* Memerlukan otoritas dan
pengawasan untuk
mengurangi kemalasan
* Berikan teladan yang
benar
* Susunlah jadwal harian
* Tunjukkan tanggung
jawabnya
* Belajar dibuat praktis dan
aktif
Amorphous
60. Mengasuh Anak Apatis
* Sediakan lingkungan
yang merangsang minat
* Ajari kebiasaan yang
membantunya punya
teman yang periang
* Tunjukkan ketertarikan
pada aktifitasnya
* Dorong untuk terlibat
dalam aktifitas bersama
Apatis
61. Orangtua…..
* Mengenali karakter anak akan membantu
untuk lebih mudah menerima dan
memahami kelebihan dan kekurangan
anak.
* Perlu membangung suasana keluarga yang
mendukung perkembangan anak.
* Membesarkan dengan cara khusus untuk
setiap anak.
* Karakter berevolusi, berubah seiring
perkembangan