Gerakan Pramuka dimulai pada 1908 di Inggris oleh Robert Baden Powell. Gagasannya kemudian dibawa ke Indonesia dan diresmikan pada 1961 oleh Presiden Soekarno. Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk karakter remaja Indonesia melalui kegiatan outdoor dan pendidikan kewarganegaraan berdasarkan prinsip-prinsip kepramukaan.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Organisasi PramukaSenkuHara
Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan non formal, bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku bangsa dan agama. "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
02 konsep kepramukaan
1.
2. SEJARAH GERAKAN PRAMUKASEJARAH GERAKAN PRAMUKA
• Tahun 1908, Mayor Jenderal Robert Baden Powell
menggagas pendidikan luar sekolah untuk anak-
anak Inggris.
• Beliau menulis “Scouting for Boys” sebuah buku
yang berisi pengalaman di alam terbuka bersama
pramuka dan latihan-latihannya.
• Gagasan kepanduan dibawa oleh orang Belanda ke
Indonesia
• Peda 14 Agustur 1961, Presiden Soekarno melantik
MAPINAS, dan KWARNAS serta menyerahkan Panji
PRAMUKA kepada: Sri Sultan HB IX.
• 14 Agustur 1961 diperingati sebagai hari Pramuka.
3. • Gerakan Pramuka, adalah lembaga yg
menyelenggarakan pend kepramukaan bagi kaum
muda Indonesia.
• Kepramukaan (Scouting), adalah segala sesuatu yg
terkait dgn hidup dan kehidupan Pramuka (kegiatan
anggota Gerakan Pramuka).
• Pramuka, adalah WNI yg aktif dalam pendidikan
kepramukaan serta mengamalkan satya-darma
Pramuka.
• anggota muda peserta didik, (S,G,T,D) dan
• anggota dewasa Pembina Pramuka, Pelatih (Pembina
Pramuka , Pembina Profesional, Pamong SAKA dan
Instruktur SAKA, Pimpinan SAKA, Andalan, Anggota
MABI)
Penggunaan istilah Gerakan
Pramuka, Kepramukaan dan
Pramuka?
4. 05/13/14
STRUKTUR ORGANISASI
5 th
MABINAS
KWARNAS
LEMDIKANAS
PIM. SAKA
TK. NASIONAL
MABIDA
GUBERNUR/
KA. MABIDA
KWARDA
5 th
LEMDIKADA PIM. SAKA
TK. DAERAH
MABICAB
BUPATI/WALIKOTA
KA. MABICAB KWARCAB
5 th
3 th
MABIRAN
CAMAT /
KA. MABIRAN KWARRAN
DKR PIM. SAKA
TK. RANTING
MABISA
LURAH / KADES
KA. MABISA
KORSA
LEMDIKACAB PIM. SAKA
TK. CABANG
DKN
DKD
DKC
PAMONG PAMONG
SAKA Pa SAKA Pi
SAKA SAKA
PUTERA PUTERI
GUGUS DEPAN
S G T D
MABIGUS
KASEK/TOKOH. MASY
KA. MABIGUS
3 th
PRESIDEN
(PRAMUKA UTAMA)
GERAKAN PRAMUKAGERAKAN PRAMUKA
5. SIAGA
Anggota Siaga usia 7 – 10 tahun,
5 sampai dengan 10 anggota Siaga - Barung.
2 sampai dengan 4 Barung - Perindukan.
Kecakapan Pramuka Siaga melewati pengujian
Syarat Kecakapan Umum (SKU):
(1) Siaga Mula;
(2) Siaga Bantu;
(3) Siaga Tata.
KEMENTRIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN 2014
6. PENGGALANG
Anggota Penggalang usia 11 – 15 tahun,
5 sampai dengan 10 anggota Penggalang - Regu.
2 sampai dengan 4 Regu - Pasukan.
Kecakapan Penggalang diperoleh melewati
pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU):
(1) Penggalang Ramu;
(2) Penggalang Rakit;
(3) Penggalang Terap.
7. PENEGAK
Anggota Penegak usia 16 – 20 tahun,
5 sampai dengan 10 anggota Penegak - Sangga.
2 sampai dengan 4 Sangga - Ambalan.
Kecakapan Pramuka Penegak diperoleh
melewati pengujian Syarat Kecakapan Umum
(SKU):
(1) Penegak Tamu;
(2) Anggota Penegak;
(3) Penegak Bantara;
(4) Penegak Laksana.
8. PANDEGA
Anggota Pandega usia 21 – 25 tahun,
Anggota Pandega yang tergabung dalam satu kelompok
kerja dengan jumlah yang tidak dibatasi disebut satu
Reka.
2 sampai dengan 4 Reka atau lebih - Racana.
Kecakapan Pramuka Pandega diperoleh melewati
pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU):
(1) Pandega Tamu;
(2) Anggota Pandega;
(3) Pandega – atau sering mereka menyebutnya
dengan Pandegatama.
9. • Saka adalah wadah pembinaan
dan pengembangan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Pramuka T & D, dlm
bid ttt sesuai dgn minat dan
bakatnya.
SAKA
10. PEMBINA
• Pembina Pramuka adalah orang dewasa
usia 26 tahun ke atas;
– sukarela membaktikan diri mendidik anggota
muda dan anggota dewasa muda Pramuka.
– wajib mengikut:
– 1. KMD pemantapan min. 6 bulan
– 2. KML pemantapan min. 6 bulan,
memperoleh pita & selendang mahir, sebagai
tanda kesanggupan untuk membina sepanjang
hidupnya.
11. PELATIH PEMBINA
• Pelatih Pembina Pramuka, adalah “Pembina
Pramuka” yang memenuhi persyaratan melatih
(telah mengikuti Kursus Pelatih) dan memiliki
pengabdian tambahan karena memiliki keahlian
untuk melatih Pembina Pramuka. Untuk menjadi
Pelatih Pembina Pramuka ada dua jenjang
pendidikan yakni: Kursus Pelatih Pembina
Pramuka Tingkat Dasar, dan Kursus Pelatih
Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan.
12. ANDALAN
• Andalan Gerakan Pramuka, adalah
orang yang dapat diandalkan oleh
Gerakan Pramuka:
(1) memiliki kesanggupan untuk
memajukan Gerakan Pramuka/ tidak
mencari hidup dalam Gerakan Pramuka .
(2) memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang tinggi tentang kepramukaan dan
Gerakan Pramuka atau memiliki akses
untuk bisa menjamin kelangsungan
hidup Gerakan Pramuka.
(3) Perilakunya dapat diteladani.
13. MAJELIS PEMBIMBING
• Badan yg menghimpun tomas
dan pejabat pemerintah yg
mempunyai perhatian dan atau
terkait dengan pen kepram.
• Anggota Majelis Pembimbing,
adalah orang yang ditunjuk oleh
organisasi Gerakan Pramuka
karena diyakini dapat memajukan
Gerakan Pramuka.
14. • Kepramukaan (SCOUTING):
–proses pendidikan di luar
sekolah dan di luar keluarga
–menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis
–di alam terbuka
–dengan prinsip dasar
kepramukaan dan metode
kepramukaan,
–sasaran akhir - pembentukan
watak, ahklak mulia (budi pekerti
luhur).
15. • Kegiatan kepramukaan menggunakan
out door activity / kegiatan di alam
terbuka dengan harapan memperoleh
dua nilai, yaitu :
1. Nilai formal, atau nilai pendidikannya
yaitu pembentukan watak (character
building).
2. Nilai materiil, yaitu nilai kegunaan
praktisnya (life skill).
16. • Fungsi kepramukaan
bagi :
Peserta didik, sebagai
permainan (game) yang
menarik menyenangkan
dan menantang.
Pembina
Pramuka/Anggota
Pramuka dewasa,
sebagai pengabdian
(karya bakti).
Masyarakat, sebagai
alat pembinaan dan
pengembangan
generasi muda.
17. • Kepramukaan mrpk pelengkap
pendidikan sekolah dan pendidikan
dalam keluarga, mengisi kebutuhan
peserta didik yang tidak terpenuhi
oleh kedua lingkungan pendidikan,
kepramukaan mengembangkan
pengetahuan minat serta bakat yang
dimiliki peserta didik.
18. Designed by: JOKO MURSITHO
TUJUAN: mendidik dan membina kaum muda
Indonesia guna mengembangkan keimanan dan
ketakwaan kpd Tuhan YME, shg menjadi:
Man. berwatak, berkepribadian, dan berbudi
pekerti luhur yg:
1. tinggi moral, spiritual, kuat mental, sosial,
intelektual, emosional dan fisiknya
2. tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
3. kuat dan sehat jasmaninya
WNRI yg berjiwa Pancasila setia dan patuh kpd
NKRI, serta menjadi anggota masy yg baik dan
berguna, yg dpt membangun dirinya sendiri
secara mandiri dan bersama-sama btgjwb atas
pemb. bngs. dan neg. memiliki kepedulian thd
sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal,
nasional, maupun internasional.
19. Sifat kepramukaan:
1. Nasional: Penyelenggaraan kepramukaan untuk
ke-pentingan nasional/bangsa.
2. Internasional: dalam kepramukaan
dikembangkan rasa bersaudara dengan sesama
Pramuka di dunia, dengan sasaran akhir
terciptanya perdamaian dunia.
3. Universal: semua Organisasi Pramuka di dunia
meng-gunakan prinsip dasar kepramukaan dan
metode kepramukaan, yang merupakan ciri
khasnya.
Sifat kepramukaan:
20. Kepramukaan dalam kegiatan
haruslah memperhatikan
3 pilar kepramukaan:
1. modern: selalu mengikuti
perkembangan
2. asas manfaat: kegiatan yang
memperhatikan manfaatnya
bagi peserta didik.
3. asas taat pada kode
kehormatan, sehingga akan
dapat mengembangkan
watak/karekternya.
21. • Dalam kegiatan selalu terjalin 5
(lima) unsur terpadu, ialah :
1. PDK – (1) Imtak, PEDULI: (2) Bngs.
Tn-air, sesama hidup & alam
seisinya; (3) Diri, (4) Taat kode
kehormatan
2. Metode Kepramukaan
3. Motto Gerakan Pramuka
4. Kiasan Dasar Kepramukaan
5. Among
22. • Untuk menyusun kegiatan
kepramukaan para Pembina
Pramuka harus:
• mamahami dengan sungguh-
sungguh:
–apa dan bagaimana kepramukaan
itu;
–apa yang diinginkan para peserta
didik;
– Bagaimana terjadi proses pendidikan
yang menarik dan menyenangkan bagi
peserta didik.