Hearing aid atau alat bantu dengar merupakan suatu alat elektronik yang dirancang untuk membantu orang yang kehilangan pendengarannya dari yang ringan sampai sedang
2. 1. Sejarah Hearing Aid
2. Pengertian hearing aid
3. Jenis Hearing aid
TOPIK
3. Alat bantu dengar sudah ada sejak abad ke-17.
Pada tahun 1634, alat bantu dengar pertama adalah
“terompet telinga”, sebuah alat yang digunakan untuk
menyalurkan suara di tahun tersebut.
Ini adalah perangkat besar yang terbuat dari kayu, tanduk
binatang, cangkang siput, dan terkadang logam.
Alat bantu dengar portabel pertama dibuat pada tahun
1898.
Alat ini merupakan perangkat bergerak yang menggunakan
pemancar karbon yang mengubah sinyal lemah menjadi
sinyal kuat dengan arus listrik.
Perangkat itu besar dan sulit digunakan, dan baterainya
tidak tahan lama
5. Baru pada akhir abad ke-18, dengan penemuan
tanduk telinga yang dapat dilipat, perkembangan
selanjutnya muncul.
Frederick C. Rein memimpin produksi komersial
speaker ini pada tahun 1800.
Agar perangkat tidak terlalu terlihat, Rein membuat
ikat kepala akustik yang menyembunyikan alat bantu
dengar di rambut penggunanya.
Kemudian alat bantu dengar elektrik pertama kali
ditemukan oleh Miller Reese Hutchison pada tahun
1898.
6.
7.
8. Alat bantu dengar tersedia di pasar AS pada tahun 1923
dengan ditemukannya Vactuphone.
Perangkat tabung vakum ini menggunakan pemancar
telepon untuk mengubah ucapan menjadi sinyal listrik dan
kemudian diperkuat melalui penerima.
Sepanjang tahun 1930-an, teknologi alat bantu dengar
menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipakai pada tahun
1936.
Pada akhir tahun 1940an, transistor menggantikan tabung
vakum. Karena ukurannya yang lebih kecil dan kebutuhan
daya baterai yang lebih rendah, transistor lebih efisien.
Namun, alat tersebut rentan cepat rusak karena rentan
terhadap kelembapan, yang menyebabkan banyak alat
bantu dengar tidak berfungsi
9.
10. Dunia alat bantu dengar bergeser pada tahun 1970an
dengan diperkenalkannya mikroprosesor dan alat
bantu dengar kompresi.
Dengan perangkat ini, sinyal audio dibagi menjadi
beberapa pita frekuensi, sehingga beberapa suara
dapat diperkuat lebih besar dan suara lainnya
diperkecil.
11.
12. Pada tahun 1980-an, alat bantu dengar dengan kemampuan
pemrosesan array serba digital secara real-time telah
diciptakan.
Meskipun besar dan tidak praktis, ia membawa chip digital
untuk pemrosesan sinyal berkecepatan tinggi ke pasar.
Tahun 1996, ketika Widex memperkenalkan Senso, alat bantu
dengar digital pertama yang sukses secara komersial.
13. Teknologi alat bantu dengar terus berkembang hingga abad ke-
21.
Alat bantu dengar lebih kecil dan ramping.
Mereka memiliki kemampuan untuk dipasangkan ke perangkat
Bluetooth, dan banyak yang dapat diisi ulang.
Pemrosesan suara lebih baik dari sebelumnya, dengan kontrol,
peredam, dan isolasi kebisingan sekitar yang lebih baik. Alat
bantu dengar saat ini kini dapat disesuaikan dengan lebih baik
bagi pendengarnya dibandingkan sebelumnya.
14. 1. Perangkat elektronik yang dioperasikan dengan baterai dapat
dipakai oleh orang yang mengalami gangguan pendengaran di
dalam atau di belakang telinga.
2. Membuat suara lebih keras sehingga orang yang mengalami
gangguan pendengaran dapat mendengarnya dengan lebih baik.
3. Menerima suara melalui mikrofon dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik.
Pengertian Hearing Aid
15. 1. In the Ear (ITE)
2. In the Canal (ITC)
3. Low Profile
4. Behind the Ear (BTE)
5. Completely In Canal (CIC)
6. Mini Behind the Ear (Mini BTE)
Jenis Hearing Aid
16. 1. In the Ear (ITE)
Jenis alat bantu dengar ini memiliki dua macam, yaitu perangkat
yang dipasang pada seluruh cuping telinga luar atau sebagian saja.
Alat bantu dengar seperti ini pada umumnya cocok untuk orang
dengan gangguan pendengaran ringan sampai sedang.
Karena ukurannya yang kecil, alat bantu dengar ITE tidak ada kontrol
manual, seperti tombol volume atau program.
Kelebihan:
Kualitas suara bagus
Kekurangan:
Rentan terhadap kotoran telinga dan kerusakan kelembaban
Ukuran yang kecil dapat menjadi masalah bagi konektivitas ke
perangkat, seperti smartphone
17.
18. 2. In the Canal (ITC)
Alat bantu dengar yang selanjutnya adalah jenis In the Canal (ITC).
Ukurannya memungkinkan untuk adanya fitur tambahan seperti
mikrofon untuk pemahaman yang lebih baik di lingkungan bising.
Selain itu, terdapat juga kontrol manual volume pada alat ini.
Kelebihan:
Masa pakai baterai yang lebih lama
Lebih banyak fitur dibandingkan dengan jenis In the Ear
Kekurangan:
Rentan terhadap kotoran telinga
19.
20. 3. Low Profile
Alat bantu low profile mirip dengan In the Canal (ITC), desainnya yang
cukup besar untuk menampilkan mikrofon dan kontrol manual
seperti kontrol volume dan program.
Kelebihan:
Ukuran yang besar lebih mudah untuk dimasukkan dan dikeluarkan
Lebih banyak fitur dan kontrol pengguna
Cenderung memiliki konektivitas ke perangkat nirkabel seperti
smartphone
Kekurangan:
Dapat membuat telinga pengguna terasa tersumbat
21.
22. 4. Behind the Ear (BTE)
Ada dua jenis pada alat bantu dengar ini, yaitu sebagai berikut:
Receiver in the Ear (RITE)
Salah satu alat bantu dengar yang populer adalah ‘Receiver in the Ear’. Alat ini
cenderung memiliki kualitas suara yang bagus.
Jika rusak, bagian speaker dari alat dapat diganti di klinik alat bantu dengar.
Kelebihan:
Memiliki baterai yang dapat diisi ulang
Dapat terhubung dengan perangkat smartphone
Memiliki teknologi canggih seperti kecerdasan buatan
Speaker dapat diganti secara terpisah
Kekurangan
Ukuran yang kecil
Speaker yang terdapat di dalam telinga rentan terhadap kerusakan
Mikrofon dan prosesor suara yang berada di belakang telinga terlihat
23.
24. Behind the Ear dengan Earmold
Jenis alat bantu dengar yang ini dapat disesuaikan dengan berbagai jenis
gangguan pendengaran, dari ringan hingga berat.
Bentuknya yang lebih panjang mengikuti kontur di belakang telinga luar dan
pada umumnya memiliki banyak fitur, kontrol dan daya baterai dibandingkan
dengan jenis alat bantu dengar yang lain.
Behind the Ear dengan Earmold ini biasanya dipakai oleh anak-anak karena
dapat diprogram ulang sesuai dengan kebutuhan dan Earmold dapat diganti
seiring anak tumbuh.
Kelebihan:
Cocok untuk semua tingkat gangguan pendengaran
Biasanya tersedia model dengan konektivitas nirkabel ke perangkat dan
teknologi canggih
Earmold dapat diganti secara terpisah
Kurang rentan terhadap kerusakan kelembaban
Kekurangan:
Kurang fleksibel untuk pemakai kacamata
25.
26. 5. Completely In Canal (CIC)
Alat bantu dengar yang selanjutnya adalah Completely In Canal, yang
merupakan salah satu jenis terkecil dari alat bantu dengar yang lainnya.
Alat ini dipasang secara khusus di bagian dalam liang telinga untuk
memperkuat suara.
Kelebihan:
Completely In Canal memiliki ukuran yang kecil
Bekerja secara otomatis
Tidak perlu untuk memasang dan melepas alat bantu dengar setiap pagi
dan malam
Kekurangan:
Masa pakai baterai yang lebih sedikit
Tidak cocok digunakan untuk orang yang mengalami gangguan dengar
parah
27.
28. 6. Mini Behind the Ear (Mini BTE)
Mini Behind the Ear merupakan versi kecil dari alat bantu dengar
Behind the Ear.
Fungsi dan kegunaannya sama dengan alat bantu dengar Behind the
Ear, yang membedakan hanyalah ukurannya saja.
Kelebihan:
Tidak terdapat tabung atau kabel eksternal
Memiliki berat yang ringan
Dapat menghasilkan suara yang lebih alami
Kekurangan:
Tidak cocok digunakan untuk penderita gangguan dengar berat
Anda akan sering mengganti baterai
Kemungkinan mudah hilang, karena bentuknya yang kecil
29.
30. Merek Alat Bantu Dengar Terbaik
Alat Bantu Dengar Widex
Alat Bantu Dengar Starkey
ReSound Hearing Aid
Unitron Hearing Aid
Signia & Siemens
Alat Bantu Dengar Oticon
Phonak
Alat Bantu Dengar Rexton