SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Menulis Opini
di
Media Massa
Imam Prihadiyoko
imamp@ymail.com, PIN BB:
75B03A32
APA YANG DIPERLUKAN ?
4 HAL dasar
1) KEMAMPUAN BERBAHASA ?
3) OTORITAS KEILMUAN ?
2) TREND ISU ?
4) ORISINALITAS
Penguasaan bahasa :
Tidak ada cara
lain, kecuali
memperhatikan
pelajaran bahasa
Indonesia.
Kemampuan berbahasa
Menuangkan ide Tips
 Agar ide bisa dipahami
pembaca.
 Hal terpenting,
penggunaan tanda baca,
dan logika bahasa.
 Jangan menengok ke
belakang. Keluarkan saja
semua yang ada di benak
kita.
 Tulislah seperti kita sedang
berbicara. Gunakan kata-
kata yang mudah
dimengerti, dan hindari
pemakaian kata-kata yang
tidak lazim. Karena hal itu
akan menyulitkan pembaca
untuk memahami kata-kata
yang ditulis.
BACALAH !!!
Jangan ragu untuk
menuliskan kata
pertama.
Jangan ragu untuk
selalu bertanya
dengan senjata 5 w +
1 H jika mentok.
JUDUL, LEAD, ALUR DAN
LOGIKA TULISAN, DAN
PENUTUP
Judul
Pemilihan judul yang menarik
amat penting. Namun, pihak
redaksi bisa mengubah judul
opini agar lebih pas dengan
gaya bahasa media tersebut.
LEAD
Syafii Maarif Penutup
 Pernah terjadi perdebatan
panjang pada kurun1930-
an tentang hubungan
politik dan agama, antara
elite santri nasionalis dan
elite nasionalis non-santri.
Gaung perdebatan itu
masih dirasakan sampai
tahun 1950-an. Isu pokok
yang diperdebatkan
berpusat pada masalah
apakah politik itu kotor
atau tidak.
 Akhirnya, sebuah
ungkapan dalam Al Quran
dalam Surat Al-Hasyr
Ayat 2 yang maknanya,
”Maka ambillah pelajaran
moral, wahai orang-orang
yang punya penglihatan
tajam,” mungkin perlu
direnungkan kembali
dalam suasana serba
tidak pasti seperti
sekarang ini.
LEAD
ANIES BASWEDAN
Rektor Universitas Paramadina dan
Pendiri Gerakan Indonesia Mengajar
penutup
 Muriel Pearson atau
K’tut Tantri tergetar.
Pertempuran hebat
sejak 10 November
1945 di Surabaya
merupakan titik balik
buat dirinya.
 Seperti Bung Tomodan juga pejuang tak
bernama lainnya dulu. Kita boleh yakin
bahwa masih ada begitu banyak
pejuang muda lain yang tengah bekerja
di berbagai penjuru negeri, berjuang
untuk lunasi janji kemerdekaannya.
Mereka ini bagian dari warga negara
biasa yang mengerjakan hal-hal luar
biasa. Dengan tindak teladan semacam
itu, kita makin optimistis dengan masa
depan Indonesia. Para durjana pencuri
uang rakyat selalu ada, tetapi para
penyala cahaya juga tak pernah sirna.
Mereka inilah yang jadi bukti bahwa dari
rahim ibu-ibu kita di Republik ini tetap
lahir pejuang dan pahlawan.
LEAD
M ALFAN ALFIAN
Dosen Pascasarjana Ilmu
Politik Universitas Nasional
(Unas) Jakarta
penutup
 Wacana antipolitik
dinasti atau
kekerabatan marak
belakangan ini,
menyusul berurusannya
Gubernur Banten Ratu
Atut Chosiyah dengan
Komisi Pemberantasan
Korupsi.
 Wacana antipolitik
kekerabatan ini sebaiknya
menjadi pelajaran bagi
partai-partai politik untuk
memperkuat basis
pengaderan dan orientasi
meritokratiknya. Di sisi
lain, masyarakat atau civil
society juga harus lebih
proaktif dalam
menjernihkan demokrasi
lokal.
Contoh Lead
 Opini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh berjudul ”UN, Upaya
Pengendalian Mutu Pendidikan” (Kompas,
23/10) mencoba berargumentasi, yang
bersifat defensif, untuk menjelaskan
mengapa ujian nasional harus jalan terus.
Sama sekali tidak menanggapi argumentasi
inti terkait dengan ujian nasional, yang
selama ini dikritik masyarakat sebagai salah
satu biang kerok kualitas pendidikan nasional
kita tidak kunjung bangkit. -- Doni
Koesoema A--
Logika dan penutup
Logika jelas Penutup
 Dalam menegakkan hukum,
negara semestinya memosisikan
semua pihak semata sebagai
warga negara dan tak melihat
asal-usul mereka. Aparat
keamanan hadir melindungi
”warga negara”, bukan
memproteksi ”pengikut” keyakinan
atau ”anggota” suku/etnis
tertentu. Begitu pula jika ada
kekerasan, aparat mencokok
”warga negara” pelaku kekerasan,
tidak menangkap ”pengikut”
keyakinan tertentu yang
melakukan kekerasan. –Anies
Baswedan--
 Kita boleh yakin bahwa masih ada
begitu banyak pejuang muda lain
yang tengah bekerja di berbagai
penjuru negeri, berjuang untuk
lunasi janji kemerdekaannya.
Mereka ini bagian dari warga
negara biasa yang mengerjakan
hal-hal luar biasa. Dengan tindak
teladan semacam itu, kita makin
optimistis dengan masa depan
Indonesia. Para durjana pencuri
uang rakyat selalu ada, tetapi para
penyala cahaya juga tak pernah
sirna. Mereka inilah yang jadi bukti
bahwa dari rahim ibu-ibu kita di
Republik ini tetap lahir pejuang
dan pahlawan. –Anies Baswedan--
2.TREND ISSUE
Ikuti isu
- Rajin membaca opini di
media massa.
- Bacalah koran, dengar
radio, lihat tv, jadilah
native media social.
- Perhatikan gaya
penulisannya.
- Berlatih menulis dengan
gaya berbagai gaya bahasa
“kesukaan” pengelola
media.
- Perhatikan tone-nya
kemana ?
- Gunakan diksi yang tepat.
3. OTORITAS KEILMUAN
Jika seorang guru besar pendidikan
menulis tentang pendidikan, maka ini
menjadi kewenangan keilmuan. Untuk
itu, menulis artikel hendakanya dimulai
dari otoritas keilmuan yang kita miliki.
Jika mahasiswa ilmu politik, maka akan
sangat relevan kalau menulis artikel
dengan kajian politik. Dengan
demikian, ada perspektif yang
dibangun dan berbeda dengan
pandangan awam. Jika ini diajukan ke
Koran, akan mendapatkan penilain
tersendiri oleh redaksi.
Setiap tulisan yang dikirim, akan
menjadi jejak rekam.
 Namun juga fatsun otoritas
keilmuan ini bisa ditabrak
sejumlah penulis. Tentu
dengan kualifikasi yang
dimiliki penulis.
Seperti, Buya Syafi’i Ma’arif,
mantan Ketua Umum Pimpinan
Pusat Muhammadiyah, peneliti
Alfan Alfian, KH Solahuddin
Wahid, Prof Anies Baswedan.
Keduanya penulis di pelbagai
Koran nasional. Tetapi tulisan
beliau tidak hanya soal
pendidikan, sebagai latar
belakang keilmuan Buya Syafi’i
tetapi juga politik, kebudayaan,
dan problem kebangsaan
lainnya.
 Illustrasi yang disampaikan
merupakan realitas
kehidupan yang dijumpainya.
Hanya saja sudah dikemas
dengan gaya tutur Buya
yang kemudian terasa lebih
mudah dicerna.
 Tulisan Buya Syafi’i selalu
orisinal, segar, dan tetap
memberikan pesan yang
universal. Sehingga selalu
menanti tulisan-tulisan
beliau. Memang tidak
menuliskan tentang pesan
yang wah dan melangit,
tetapi justru dekat dengan
keseharian. Justru disinilah
yang menjadi keunggulan
tulisan Buya.
Kaitkan data dengan kekinian
 Persyaratan formal otoritas
sesungguhnya tidak secara ketat
diterapkan, ini dimaksudkan bagi kita
yang membangun kemampuan untuk
meyakinkan pihak redaksi. Tetapi
bagi orang tertentu seperti contoh
yang dikemukakan bisa saja
kemudian menulis bidang apa saja
yang memang dikuasainya walaupun
itu bukan menjadi major yang
ditekuni selama ini.
 Gus Solah, pengasuh Pondok
Pesantren Tebu Ireng, beliau alumni
Institut Teknologi Bandung. Seorang
insinyur, sekaligus pernah dicalonkan
menjadi Wakil Presiden Republik
Indonesia 2004-2009 mendampingi
Wiranto. Tetapi dengan kapasitas
yang luas, beliau sering menulis
artikel dalam beragam topik.
Biasanya bukan hal yang berkenaan
dengan pendidikan secara sempit.
 Gus Solah justru memulai paparan
data dari pesantren dan
menghubungkannya dengan kondisi
kebangsaan. Ini menunjukkan bahwa
bisa saja menulis yang tidak
berhubungan dengan kesarjanaan
tetapi bidang tersebut memang
benar-benar dikuasai dan ditekuni
walaupun itu bukan dalam hal
formalitas keilmuan. Dengan
pengalaman panjang pada bidang
tertentu, seseorang dapat saja
menguasai hal-hal di luar dari
keahlian utama.
4. Orisinalitas
Memang hampir tidak ada
yang bisa dikatakan sama
sekali baru di bumi ini.
Namun, ibarat juru masak,
selalu pandai meramu bumbu
dan bahan makanan, menjadi
sebuah olahan siap saji yang
baru dan menarik.
Tips
 Ikuti perkembangan
pemberitaan dan wacana
yang ada. Terutama yang
menjadi headline
 Membuat tulisan tanggapan
sesuai bidang keahlian
akademik, kalau tulisan
untuk artikel.
 Mengirimkan di media yang
tepat.
 Cermati diksi media.
 Jangan langsung terjun di
Liga Utama
 Panjang artikel, 600-750
kata (Kompas)
 Jangan ragu mencoba,
mencoba, dan mencoba lagi.
Menulis opini

More Related Content

What's hot

PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATUREPENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATUREDiana Amelia Bagti
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XIISyifa Sahaliya
 
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialBahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialNesha Mutiara
 
KRITIK DAN ESAI SASTRA
KRITIK DAN ESAI SASTRAKRITIK DAN ESAI SASTRA
KRITIK DAN ESAI SASTRAFaraz Sonia
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelNesha Mutiara
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikelmbanarti
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2YudiHariadi
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaBonadea Visakha
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMADebby Zalina
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Yudha P Sunandar
 

What's hot (20)

PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATUREPENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
PENULISAN NASKAH BERITA TV FEATURE & DOKUMENTER - MATERI : FEATURE
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
 
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialBahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
 
Tajuk Rencana
Tajuk RencanaTajuk Rencana
Tajuk Rencana
 
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
 
Presentation paragraf
Presentation paragrafPresentation paragraf
Presentation paragraf
 
KRITIK DAN ESAI SASTRA
KRITIK DAN ESAI SASTRAKRITIK DAN ESAI SASTRA
KRITIK DAN ESAI SASTRA
 
BERITA
BERITABERITA
BERITA
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Menulis artikel
Menulis artikelMenulis artikel
Menulis artikel
 
Teks Anekdot
Teks AnekdotTeks Anekdot
Teks Anekdot
 
Materi teks berita 2
Materi teks berita 2Materi teks berita 2
Materi teks berita 2
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Ppt pers
Ppt persPpt pers
Ppt pers
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
 
REVOLUSI RUSIA
REVOLUSI RUSIAREVOLUSI RUSIA
REVOLUSI RUSIA
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
 
Menulis Berita
Menulis BeritaMenulis Berita
Menulis Berita
 

Similar to Menulis opini

Belajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik PraktisBelajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik PraktisFaroby Afandy
 
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2amelzapradipta
 
Tinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulis
Tinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulisTinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulis
Tinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulisPuji Riyanto
 
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYABUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYALutfi Koto
 
Contoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifContoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifIbal Fisika
 
Teks eksposisi-bahasa indonesia
Teks eksposisi-bahasa indonesiaTeks eksposisi-bahasa indonesia
Teks eksposisi-bahasa indonesiaDinah Kamilah
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisitisyaaw
 
Hakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdf
Hakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdfHakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdf
Hakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdfaswinsaputra6
 
TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65
TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65
TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65ifahtazkiyyah
 
TEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISITEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISIfirafir
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptAGUNGWIDODO64
 

Similar to Menulis opini (20)

Belajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik PraktisBelajar Jurnalistik Praktis
Belajar Jurnalistik Praktis
 
eksposisi
eksposisieksposisi
eksposisi
 
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
Presentasi Teks Eksposisi Kelompok 2
 
Teks eksposisi
Teks eksposisiTeks eksposisi
Teks eksposisi
 
Tinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulis
Tinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulisTinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulis
Tinjauan sosio historis strategi pengembangan kemampuan menulis
 
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYABUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
 
Contoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktifContoh kalimat deduktif dan induktif
Contoh kalimat deduktif dan induktif
 
Ppt b.indo
Ppt b.indoPpt b.indo
Ppt b.indo
 
Ppt b.indo
Ppt b.indoPpt b.indo
Ppt b.indo
 
Teks eksposisi-bahasa indonesia
Teks eksposisi-bahasa indonesiaTeks eksposisi-bahasa indonesia
Teks eksposisi-bahasa indonesia
 
LITERASI MANUSIA MODERN.pdf
LITERASI MANUSIA MODERN.pdfLITERASI MANUSIA MODERN.pdf
LITERASI MANUSIA MODERN.pdf
 
Kiat Menulis Artikel
Kiat Menulis ArtikelKiat Menulis Artikel
Kiat Menulis Artikel
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Hakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdf
Hakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdfHakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdf
Hakikat dan karakteristik Karya Ilmiah.pdf
 
TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65
TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65
TEKS EKSPOSISI X IPA 1 SMAN 65
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
TEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISITEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISI
 
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
Panduan Menjawab Bahasa Melayu Kertas 1 SPM
 
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.pptMenulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
Menulis-Opini-di-Media-Massa_Pustakawan.ppt
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Menulis opini

  • 1. Menulis Opini di Media Massa Imam Prihadiyoko imamp@ymail.com, PIN BB: 75B03A32
  • 3. 4 HAL dasar 1) KEMAMPUAN BERBAHASA ? 3) OTORITAS KEILMUAN ? 2) TREND ISU ? 4) ORISINALITAS
  • 4. Penguasaan bahasa : Tidak ada cara lain, kecuali memperhatikan pelajaran bahasa Indonesia.
  • 5. Kemampuan berbahasa Menuangkan ide Tips  Agar ide bisa dipahami pembaca.  Hal terpenting, penggunaan tanda baca, dan logika bahasa.  Jangan menengok ke belakang. Keluarkan saja semua yang ada di benak kita.  Tulislah seperti kita sedang berbicara. Gunakan kata- kata yang mudah dimengerti, dan hindari pemakaian kata-kata yang tidak lazim. Karena hal itu akan menyulitkan pembaca untuk memahami kata-kata yang ditulis.
  • 6. BACALAH !!! Jangan ragu untuk menuliskan kata pertama. Jangan ragu untuk selalu bertanya dengan senjata 5 w + 1 H jika mentok.
  • 7. JUDUL, LEAD, ALUR DAN LOGIKA TULISAN, DAN PENUTUP
  • 8. Judul Pemilihan judul yang menarik amat penting. Namun, pihak redaksi bisa mengubah judul opini agar lebih pas dengan gaya bahasa media tersebut.
  • 9.
  • 10.
  • 11. LEAD Syafii Maarif Penutup  Pernah terjadi perdebatan panjang pada kurun1930- an tentang hubungan politik dan agama, antara elite santri nasionalis dan elite nasionalis non-santri. Gaung perdebatan itu masih dirasakan sampai tahun 1950-an. Isu pokok yang diperdebatkan berpusat pada masalah apakah politik itu kotor atau tidak.  Akhirnya, sebuah ungkapan dalam Al Quran dalam Surat Al-Hasyr Ayat 2 yang maknanya, ”Maka ambillah pelajaran moral, wahai orang-orang yang punya penglihatan tajam,” mungkin perlu direnungkan kembali dalam suasana serba tidak pasti seperti sekarang ini.
  • 12.
  • 13.
  • 14. LEAD ANIES BASWEDAN Rektor Universitas Paramadina dan Pendiri Gerakan Indonesia Mengajar penutup  Muriel Pearson atau K’tut Tantri tergetar. Pertempuran hebat sejak 10 November 1945 di Surabaya merupakan titik balik buat dirinya.  Seperti Bung Tomodan juga pejuang tak bernama lainnya dulu. Kita boleh yakin bahwa masih ada begitu banyak pejuang muda lain yang tengah bekerja di berbagai penjuru negeri, berjuang untuk lunasi janji kemerdekaannya. Mereka ini bagian dari warga negara biasa yang mengerjakan hal-hal luar biasa. Dengan tindak teladan semacam itu, kita makin optimistis dengan masa depan Indonesia. Para durjana pencuri uang rakyat selalu ada, tetapi para penyala cahaya juga tak pernah sirna. Mereka inilah yang jadi bukti bahwa dari rahim ibu-ibu kita di Republik ini tetap lahir pejuang dan pahlawan.
  • 15.
  • 16.
  • 17. LEAD M ALFAN ALFIAN Dosen Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Jakarta penutup  Wacana antipolitik dinasti atau kekerabatan marak belakangan ini, menyusul berurusannya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.  Wacana antipolitik kekerabatan ini sebaiknya menjadi pelajaran bagi partai-partai politik untuk memperkuat basis pengaderan dan orientasi meritokratiknya. Di sisi lain, masyarakat atau civil society juga harus lebih proaktif dalam menjernihkan demokrasi lokal.
  • 18.
  • 19. Contoh Lead  Opini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berjudul ”UN, Upaya Pengendalian Mutu Pendidikan” (Kompas, 23/10) mencoba berargumentasi, yang bersifat defensif, untuk menjelaskan mengapa ujian nasional harus jalan terus. Sama sekali tidak menanggapi argumentasi inti terkait dengan ujian nasional, yang selama ini dikritik masyarakat sebagai salah satu biang kerok kualitas pendidikan nasional kita tidak kunjung bangkit. -- Doni Koesoema A--
  • 20. Logika dan penutup Logika jelas Penutup  Dalam menegakkan hukum, negara semestinya memosisikan semua pihak semata sebagai warga negara dan tak melihat asal-usul mereka. Aparat keamanan hadir melindungi ”warga negara”, bukan memproteksi ”pengikut” keyakinan atau ”anggota” suku/etnis tertentu. Begitu pula jika ada kekerasan, aparat mencokok ”warga negara” pelaku kekerasan, tidak menangkap ”pengikut” keyakinan tertentu yang melakukan kekerasan. –Anies Baswedan--  Kita boleh yakin bahwa masih ada begitu banyak pejuang muda lain yang tengah bekerja di berbagai penjuru negeri, berjuang untuk lunasi janji kemerdekaannya. Mereka ini bagian dari warga negara biasa yang mengerjakan hal-hal luar biasa. Dengan tindak teladan semacam itu, kita makin optimistis dengan masa depan Indonesia. Para durjana pencuri uang rakyat selalu ada, tetapi para penyala cahaya juga tak pernah sirna. Mereka inilah yang jadi bukti bahwa dari rahim ibu-ibu kita di Republik ini tetap lahir pejuang dan pahlawan. –Anies Baswedan--
  • 22. Ikuti isu - Rajin membaca opini di media massa. - Bacalah koran, dengar radio, lihat tv, jadilah native media social. - Perhatikan gaya penulisannya. - Berlatih menulis dengan gaya berbagai gaya bahasa “kesukaan” pengelola media. - Perhatikan tone-nya kemana ? - Gunakan diksi yang tepat.
  • 23. 3. OTORITAS KEILMUAN Jika seorang guru besar pendidikan menulis tentang pendidikan, maka ini menjadi kewenangan keilmuan. Untuk itu, menulis artikel hendakanya dimulai dari otoritas keilmuan yang kita miliki. Jika mahasiswa ilmu politik, maka akan sangat relevan kalau menulis artikel dengan kajian politik. Dengan demikian, ada perspektif yang dibangun dan berbeda dengan pandangan awam. Jika ini diajukan ke Koran, akan mendapatkan penilain tersendiri oleh redaksi.
  • 24. Setiap tulisan yang dikirim, akan menjadi jejak rekam.  Namun juga fatsun otoritas keilmuan ini bisa ditabrak sejumlah penulis. Tentu dengan kualifikasi yang dimiliki penulis. Seperti, Buya Syafi’i Ma’arif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, peneliti Alfan Alfian, KH Solahuddin Wahid, Prof Anies Baswedan. Keduanya penulis di pelbagai Koran nasional. Tetapi tulisan beliau tidak hanya soal pendidikan, sebagai latar belakang keilmuan Buya Syafi’i tetapi juga politik, kebudayaan, dan problem kebangsaan lainnya.  Illustrasi yang disampaikan merupakan realitas kehidupan yang dijumpainya. Hanya saja sudah dikemas dengan gaya tutur Buya yang kemudian terasa lebih mudah dicerna.  Tulisan Buya Syafi’i selalu orisinal, segar, dan tetap memberikan pesan yang universal. Sehingga selalu menanti tulisan-tulisan beliau. Memang tidak menuliskan tentang pesan yang wah dan melangit, tetapi justru dekat dengan keseharian. Justru disinilah yang menjadi keunggulan tulisan Buya.
  • 25. Kaitkan data dengan kekinian  Persyaratan formal otoritas sesungguhnya tidak secara ketat diterapkan, ini dimaksudkan bagi kita yang membangun kemampuan untuk meyakinkan pihak redaksi. Tetapi bagi orang tertentu seperti contoh yang dikemukakan bisa saja kemudian menulis bidang apa saja yang memang dikuasainya walaupun itu bukan menjadi major yang ditekuni selama ini.  Gus Solah, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, beliau alumni Institut Teknologi Bandung. Seorang insinyur, sekaligus pernah dicalonkan menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia 2004-2009 mendampingi Wiranto. Tetapi dengan kapasitas yang luas, beliau sering menulis artikel dalam beragam topik. Biasanya bukan hal yang berkenaan dengan pendidikan secara sempit.  Gus Solah justru memulai paparan data dari pesantren dan menghubungkannya dengan kondisi kebangsaan. Ini menunjukkan bahwa bisa saja menulis yang tidak berhubungan dengan kesarjanaan tetapi bidang tersebut memang benar-benar dikuasai dan ditekuni walaupun itu bukan dalam hal formalitas keilmuan. Dengan pengalaman panjang pada bidang tertentu, seseorang dapat saja menguasai hal-hal di luar dari keahlian utama.
  • 26. 4. Orisinalitas Memang hampir tidak ada yang bisa dikatakan sama sekali baru di bumi ini. Namun, ibarat juru masak, selalu pandai meramu bumbu dan bahan makanan, menjadi sebuah olahan siap saji yang baru dan menarik.
  • 27. Tips  Ikuti perkembangan pemberitaan dan wacana yang ada. Terutama yang menjadi headline  Membuat tulisan tanggapan sesuai bidang keahlian akademik, kalau tulisan untuk artikel.  Mengirimkan di media yang tepat.  Cermati diksi media.  Jangan langsung terjun di Liga Utama  Panjang artikel, 600-750 kata (Kompas)  Jangan ragu mencoba, mencoba, dan mencoba lagi.