SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
www.teknokrat.ac.id
PENULISAN BERITA
Oleh Jafar Fakhrurozi,
M.Hum.
Pertemuan ke-4
BERITABERITA adalah laporan tercepat mengenai fakta
atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau
penting bagi sebagian besar khalayak, melalui
media berkala seperti surat kabar, radio, televisi,
atau media on-line internet.
NEWSNEWS (BERITA) mengandung kata new yang
berarti baru. Berita adalah sesuatu yang baru yang
diketengahkan bagi khalayak pembaca atau
pendengar.
www.teknokrat.ac.id
Unsur Fakta yang Layak Jadi Berita
1. Penting1. Penting; kejadian yang dapat pengaruhi khalayak atau
punya dampak terhadap kehidupan para pembaca.
2. Besar2. Besar; kejadian yang menyangkut angka-angka berarti
bagi kehidupan orang banyak atau kejadian yang dapat
berakibat dijumlahkan dalam rangka menarik buat
pembaca.
3. Waktu3. Waktu; kejadian menyangkut hal-hal yang baru terjadi
atau baru ditemukan.
4. Dekat4. Dekat; kejadian yang dekat bagi pembaca. Kedekatan ini
bisa bersipat geografis ataupun emosional.
5. Populer/luar biasa5. Populer/luar biasa; menyangkut hal-hal yang terkenal
atau sangat terkenal oleh pambaca.
6. Manusiawi6. Manusiawi; kejadian yang memberikan sentuhan
perasaan bagi para pembaca, kejadian yang menyangkut
orang biasa dalam situasi luar biasa atau orang besar
dalam situasi biasa.
1. Straight News: berita langsung, apa adanya,
ditulis secara singkat dan lugas. Straight News
ada 2 Macam :
 a. Hard News: yakni berita yang memiliki nilai
lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau
amat penting segera diketahui pembaca. Berisi
informasi peristiwa khusus (special event) yang
terjadi secara tiba-tiba.
 b. Soft News, nilai beritanya di bawah Hard
News dan lebih merupakan berita pendukung.
2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan
pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3. Investigation News: berita yang dikembangkan
berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai
sumber.
4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan
pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang,
biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau
pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi
poleksosbudhankam, dan sebagainya.
1. Headline.
Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia
berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui
peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan
dukungan teknik grafika.
2. Dateline.
Terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial
media.
3. Lead.
Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama
sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah
berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia
merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita
secara singkat.
4. Body.
Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan
dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body
merupakan perkembangan berita.
Berita Harus terdapat 5W + 1H
(1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
(2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When - kapan terjadinya?
(5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How - bagaimana terjadinya?
(7) What next - terus bagaimana?
Teknik Penulisan Berita
Peristiwa atau fakta yang terjadi di dunia itu begitu
banyak, sementara waktu yang dimiliki reporter dan
editor media massa sangatlah terbatas, maka dicari
cara yang paling tepat dan mudah untuk menuliskan
atau melaporkan fakta-fakta tersebut. Cara itu disebut
pola piramida terbalik (inverted pyramid).
Dengan piramida terbalik, berarti pesan berita
disusun secara deduktif.kesimpulan dinyatakan lebih
dulu pada paragraf pertama, baru kemudian disusul
dengan paragraf penjelasan dan uraian yang lebih
rinci.
Teknik Penulisan Berita
Judul Berita (Headline)
Baris Tanggal
Teras Berita (Lead/Intro)
Tubuh Berita (News
Bodys)
Piramida terbalik
------------------------------------------------------------------
Headline/Judul berita
Dateline--------------------------------------------------------
Lead/teras berita
-----------------------------------------
Body/tubuh berita
----------------------------------
Leg/kaki berita
-------------------------
Ending
-----------------
Pedoman Menulis Berita
Judul. Judul adalah identitas berita. Berita
sehebat apa pun tanpa ada judul tidak ada artinya.
Judul berita dilihat dari dua kepentingan.
Pertama, bagi berita itu sendiri. Tanpa judul ia =
anonim, tidak dikenal, tidak akan berbicara apa-
apa. Ia tidak mampu memberi pesan, padahal
dalam komunikasi salah satu intinya adalah
pesan. Kedua, bagi pembaca. Judul adalah
pemicu daya tarik. Apakah berhasil membuat
publik mau membaca beritanya atau tidak.
Lima syarat judul yang baik:
 5-7 kata,
 Rangkuman dari Lead
 Sound Bite
 Eye Catching
 Kongkret
Contoh:
RI ULTIMATUM MALAYSIA SOAL AMBALAT
KAPOLRI NYATAKAN PERANG TERHADAP
NARKOBA
GARA-GARA PAKET GANJA VIJAI BERURUSAN
DENGAN POLISI
FORUM REKTOR: CEGAH PERGURUAN TINGGI
JADI LADANG BISNIS
Teras Berita/Lead
Dalam pemahaman jurnalistik, teras berita adalah
paragraf pertama yang memuat fakta/informasi
terpenting dari keseluruhan uraian berita. Ada empat
syarat, yakni:
 atraktif = harus mampu untuk membangkitkan
perhatian pembaca. Lebih banyak menyentuh sisi
psikologis pembacanya.
 introduktif = menjadi pengantar pokok persoalan
yang dikupas dengan tegas dan jelas. Disini unsur
5W+1H sudah masuk.
 korelatif = kalimat di lead menjadi pembuka jalan
bagi paragraf selanjutnya.
 kredibilitas = secara akademis/intelektual akan
memperlihatkan tingkat pengetahuan, keahlian dan
pengalaman yang dimiliki seorang jurnalis.
Jenis-jenis Lead
 Who Lead
 What Lead
 When Lead
 Where Lead
 Why Lead
 How Lead
 Contrast Lead (lead kontras)
 Quotation Lead (lead kutipan)
 Question Lead (lead bertanya)
 Descriptive Lead (lead pemaparan)
 Narative Lead (lead bercerita)
 Exclamation Lead (lead menjerit)
Ad.1. Teras berita siapa,dipilih dengan
pertimbangan siapa atau pelaku peristiwa
memiliki nilai berita yang lebih besar (baik
individu ataupun suatu institusi)
Contoh:
Jakarta, 19/2 (ANTARA) - Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono di Jakarta, Rabu,
menegaskan, dirinya tidak pernah menjanjikan
100 hari program pemerintahannya dapat
membereskan semua masalah kenegaraan.
Ad.2. Lead ini dipilih dengan pertimbagan unsur
apa memiliki nilai berita yang lebih besar, kuat
dibanding unsur yang lainnya.
Contoh:
Penjarahan barang-barang di lokasi yang terkena
gempa bumi dan gelombang tsunami di Aceh
yang dilakukan warga sekitar dan pendatang
semakin merajalela dan mencolok mata.
Ad.3
Jakarta, 28/12 (ANTARA) - Selama Januari
2005,Propinsi Aceh telah mengalami guncangan
gempa bumi sebanyak 8.893 kali dengan rata-rata
kekuatan gempa berskala besar,yaitu 7 Skala Richter
(SR).
Ad.4. Teras berita ini menunjuk pada tempat
(where) yang sring menjadi penyebab pemicu
peristiwa yang mengejutkan. Kantor kedutaan
asing, negara-negara dll
Contoh:
Wilayah Garut, Kamis, diguncang gempa
berkekuatan 7 SkalaRichter (SR) yang
meyebabkan sedikitnya 3.500 rumah hancur dan
tempat ibadah hancur berantakan.
Ad.5 Lead ini paling sering digunakan dalam berita
kriminal dengan menemukan kata akibat atau karena
pada lead-nya.
Medan, 24/5 (ANTARA) – Rombongan pengungsi
terpaksa membatalkan perjalanannya dari
Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, akibat
kepadatan dan kesemrawutan pengaturan di
Bandara Polonia, Medan.
Laporan wartawan ANTARA dari Banda Aceh,
Kamis, menyebutkan, ……………
Ad.6 Lead ini umumnya dipakai pada peristiwa
positif, sekaligus menunjukkan seberapa tinggi
tingkat kecerdasan narasumber dalam mengemas
suatu program atau gagasan yang dilontarkannya.
Contoh:
Untuk mengatasi krisis air PDAM Kota Makassar
yang kian berlarut-larut, pemerintah Pusat melalui
Dirjen Sumber daya Air akan segera mengoperasikan
pemasangan dan penggunaan tiga pompa terapung di
Bendungan Bilibit.
Menurut Kepala PDAM Makassar yang
mengemukakan hal itu kepada wartawan di Makassar,
Jumat, ketiga pompa air itu akan mengolah air
permukaan dengan kapasitas 500 liter per detik yang
dianggap cukup untuk mengatasi krisisi air sementara
waktu.
Ad.7. Lead ini dipilih dengan pertimbangann unsur
kontras atau sesuatu yang berlawanan pada subjek pelaku
peristiwa, yakni dengan memperhatikan apakah terdapat
fakta atau perilaku yang berlawanan dengan yang
seharusnya dilakukan oleh si pelaku peristiwa. Umumnya
terjadi pada peristiwa yang besifat negatif.
Banyak juga kecenderungan perilaku pejabat, wakil rakyat
yang sangat bertentangan dengan sumpah dan jabatannya.
Contoh:
Semarang, 23/7 (ANTARA) - Sejumlah oknum polisi
di Jawa Tengah, memaksa Bena dan isterinya untuk
melakukan adegan mesum porno bak layaknya aktor
porno di tahanan polisi, sesuatu yang tidak pernah
terbayangkan di dalam benak pasangan pedagang
burung itu.
Buat Feature (Tak ada gading yang tak retak.
Pepatah itu rupayanya telah berlaku bagi dunia
diplomat Indonesia di Tanzania…….
Ad.8. Menonjolkan unsur perkataan yang dilontarkan
narasumber atau pelaku peristiwa. Mengenalinya
dengan menggunakan petikan langsung.
Contoh:
“Kami menolak rasisme dan xenophobia (ketakutan
terhadap orang asing),” kata Angel Torres, Presiden
Gestafe, klub Liga Spanyol di Madrid, Sabtu.
Ad.9.Lead ini mirip dengan Quotation Lead.
Pertanyaan yang dilontarkan narasumber dinilai
menarik/penting, ringkas dan tegas, serta
mencerminkan karakter pribadinya.
Contoh:
Masih ingat kisah sedih seorang pedagang Tanah
Abang Jakarta yang menggugat Rp2 triliun? Meskipun
gugatan David alias A Yung diperjuangkan dari balik
terali besi, ternyata upaya mencari keadilan tidaklah
sia-sia.
Apa persamaan dan perbedaan Hindoro Budiono
halim dengan Eddy Tanzil? Persamaannya,mereka
sama-sama warga keturunan. Perbedaannya,Eddy
Tanzil koruptor Rp1,3 triliun dan sukses dalam
pelariannya, sedangkan Hindoro cukup buron
sepuluh bulan.
Ad.10 .Pertimbangnnya unsur suasana lebih kuat.
Ditekankan oleh Wiliamson dalam feature Writing for
Newspaper, bisa menciptakan gambaran dalam
pemikiran pembacanya. Biasanya reporter
memusatkan perhatian pada satu unsur yang paling
mencolok/dramatis.
Contoh:
Bolamata Juani berkaca-kaca ketika mengintip
kemenakannya, Soleka yang sedang mandi sore itu.
Dari balik pagar sumur yang jarang dilalui orang, ia
melihat kain basahan Soleka sering tersibak.
Ad.11 Lead bercerita ini menurut Wiliamson,
digemari penulis fiksi (cerita pendek/novel).
Tekniknya adalah menciptakan satu suasana dan
membiarkan pembaca menjadi tokoh utama. Lead ini
efektif untuk cerita petualangan dan juga melaporkan
peristiwa kejahatan.
Contoh:
Matahari baru saja terbit, tatkala pedagang di
Pasar Hamadi, Jayapura Kamis, sibuk menggelar
dagangannya, ketika tiba-tiba suasana di
sekelilingnya mendadak berubah gaduh. Seorang
laki-laki dengan badik terhunus mengamuk
membabi buta, membuat puluhan lelaki dan
perempuan di pasar itu tunggang langgang
ketakutan.
Wajah Paulus, 50 tahun, tampak kuyu dan sedih. Ia
tertegun di atas kuburan. Di situ, disebuah lereng
bukit, sekitar 500 meter dari kampungnya, terbujur
ratusan korban musibah banjir bandang dan badai
Greg.
Ad.12. Teras berita menjerit umumnya banyak
ditemukan dalam berita kriminal dan banyak
menggunakan pola jurnalistik sastra, yang tidak kaku
tetapi penuh nuansa dan berwarna.
Contoh:
“Allahu akbar,allahu akbar!” suasana panik melanda
warga enam desa di Kecamatan Pasirwangi,
kabupaten Garut, Jawa Barat, begitu gempa bumi
menggoyang daerah itu, Rabu siang.
Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan
Penting untuk menekankan kesederhanaan, kejelasan
dan sifat langsung dalam menulis berita! Untukitu
perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain:
Spesifikasi : Tulisan harus spesifik, jangan terlalu
umum.
Kalimat aktif dan pasif: kalimat aktif lebih
memberikan tekanan pada pelaku dibanding
dengan kalimat pasif, karena itu lebih hidup.
Kalimat harus pendek : Gunakan kalimat/frasa-
frasa pendek dalam menggambarkan aksi.
Variasikan kalimat: Gunakan anak kalimat
untuk mencegah kalimat-kalimat pendek menjadi
datar.
Hindari angka di awal kalimat
Gunakan kutipan : untuk memberikan efek khusus
dan lebih berwarna.
Hindari merek dagang: kecuali memang penting
Tanggal Kejadian: Hati-hati menulis tanggal
kejadian (koran)
Tata bahasa dan ejaan: pelajari terus ketentuan
ejaan tata bahasa yang baru
Istilah-istilah yang tidak dijelaskan :
hindarkan atau beri padanan katanya
Ketentuan akronim : Membuat akronim
(singkatan kata) harus hati-hati. Ditulis ANDAL,
semestinya AMDAL. AIDS, kepanjangannya harus
ditulis dengan huruf besar.
Referensi
bengkulu.kemenag.go.id/file/file/Materi/oelj1396414208

More Related Content

What's hot

Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaBahana Mahasiswa
 
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)David Adi Nugroho
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Wargaiwan setiawan
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokNur Hilaliyah
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaLulu Luffiyah
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theorymankoma2013
 
Globalisasi dan media massa
Globalisasi dan media massaGlobalisasi dan media massa
Globalisasi dan media massayuls1423
 
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptxMAHMUN SYARIF
 
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan PembangunanMitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan PembangunanAtika Rusli
 

What's hot (20)

Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
Produksi program siaran radio
Produksi program siaran radioProduksi program siaran radio
Produksi program siaran radio
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Teknik reportase
Teknik reportaseTeknik reportase
Teknik reportase
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya Merokok
 
Makalah teknologi komunikasi
Makalah teknologi komunikasiMakalah teknologi komunikasi
Makalah teknologi komunikasi
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Tradisi Sibernetika
Tradisi SibernetikaTradisi Sibernetika
Tradisi Sibernetika
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
 
Globalisasi dan media massa
Globalisasi dan media massaGlobalisasi dan media massa
Globalisasi dan media massa
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
 
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan PembangunanMitos Komunikasi dan Pembangunan
Mitos Komunikasi dan Pembangunan
 

Similar to BERITA PENTING

Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaCara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaRomel Tea
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Presentasi teks berita
Presentasi teks berita Presentasi teks berita
Presentasi teks berita luthfiah eka
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanGabriel Sas Hernando Nurhadi
 
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptDasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptFahriizulFahmi
 
BAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptx
BAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptxBAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptx
BAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptxgilangclock
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realeseroellys
 

Similar to BERITA PENTING (20)

Teknik Menulis Berita
Teknik Menulis BeritaTeknik Menulis Berita
Teknik Menulis Berita
 
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaCara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowoTeknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
 
Presentasi teks berita
Presentasi teks berita Presentasi teks berita
Presentasi teks berita
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
Teks Berita ( Bahasa Indonesia )
 
Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
 
John Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan SinagaJohn Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan Sinaga
 
Teknik menulis berita
Teknik menulis beritaTeknik menulis berita
Teknik menulis berita
 
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptDasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
 
Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)
 
Materi berita
Materi beritaMateri berita
Materi berita
 
BAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptx
BAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptxBAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptx
BAB I TEKS BERITA (KELAS VIII).pptx
 
Penulisan press release
Penulisan press releasePenulisan press release
Penulisan press release
 
Pelatihan jurnalistik kejakgung
Pelatihan  jurnalistik kejakgungPelatihan  jurnalistik kejakgung
Pelatihan jurnalistik kejakgung
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realese
 

More from Jafar Fakhrurozi

More from Jafar Fakhrurozi (9)

Menulis opini
Menulis opiniMenulis opini
Menulis opini
 
Surat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasiSurat menyurat presentasi
Surat menyurat presentasi
 
Konsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
Konsep, Fungsi, dan Ragam BahasaKonsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
Konsep, Fungsi, dan Ragam Bahasa
 
Surat sekretaris dan surat niaga
Surat sekretaris dan surat niagaSurat sekretaris dan surat niaga
Surat sekretaris dan surat niaga
 
Menulis feature
Menulis featureMenulis feature
Menulis feature
 
Menyusun proposal
Menyusun proposalMenyusun proposal
Menyusun proposal
 
Menulis di Media Massa
Menulis di Media MassaMenulis di Media Massa
Menulis di Media Massa
 
Menulis laporan 1_1_
Menulis laporan 1_1_Menulis laporan 1_1_
Menulis laporan 1_1_
 
Kemahiran berbahasa
Kemahiran berbahasaKemahiran berbahasa
Kemahiran berbahasa
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

BERITA PENTING

  • 1. www.teknokrat.ac.id PENULISAN BERITA Oleh Jafar Fakhrurozi, M.Hum. Pertemuan ke-4
  • 2. BERITABERITA adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet. NEWSNEWS (BERITA) mengandung kata new yang berarti baru. Berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. www.teknokrat.ac.id
  • 3. Unsur Fakta yang Layak Jadi Berita 1. Penting1. Penting; kejadian yang dapat pengaruhi khalayak atau punya dampak terhadap kehidupan para pembaca. 2. Besar2. Besar; kejadian yang menyangkut angka-angka berarti bagi kehidupan orang banyak atau kejadian yang dapat berakibat dijumlahkan dalam rangka menarik buat pembaca. 3. Waktu3. Waktu; kejadian menyangkut hal-hal yang baru terjadi atau baru ditemukan. 4. Dekat4. Dekat; kejadian yang dekat bagi pembaca. Kedekatan ini bisa bersipat geografis ataupun emosional. 5. Populer/luar biasa5. Populer/luar biasa; menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat terkenal oleh pambaca. 6. Manusiawi6. Manusiawi; kejadian yang memberikan sentuhan perasaan bagi para pembaca, kejadian yang menyangkut orang biasa dalam situasi luar biasa atau orang besar dalam situasi biasa.
  • 4. 1. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Straight News ada 2 Macam :  a. Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.  b. Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
  • 5. 2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. 3. Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. 4. Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter. 5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
  • 6. 1. Headline. Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika. 2. Dateline. Terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media. 3. Lead. Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat. 4. Body. Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.
  • 7. Berita Harus terdapat 5W + 1H (1) What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa? (2) Who - siapa yang terlibat di dalamnya? (3) Where - di mana terjadinya peristiwa itu? (4) When - kapan terjadinya? (5) Why - mengapa peristiwa itu terjadi? (6) How - bagaimana terjadinya? (7) What next - terus bagaimana?
  • 8. Teknik Penulisan Berita Peristiwa atau fakta yang terjadi di dunia itu begitu banyak, sementara waktu yang dimiliki reporter dan editor media massa sangatlah terbatas, maka dicari cara yang paling tepat dan mudah untuk menuliskan atau melaporkan fakta-fakta tersebut. Cara itu disebut pola piramida terbalik (inverted pyramid). Dengan piramida terbalik, berarti pesan berita disusun secara deduktif.kesimpulan dinyatakan lebih dulu pada paragraf pertama, baru kemudian disusul dengan paragraf penjelasan dan uraian yang lebih rinci.
  • 10. Judul Berita (Headline) Baris Tanggal Teras Berita (Lead/Intro) Tubuh Berita (News Bodys)
  • 11. Piramida terbalik ------------------------------------------------------------------ Headline/Judul berita Dateline-------------------------------------------------------- Lead/teras berita ----------------------------------------- Body/tubuh berita ---------------------------------- Leg/kaki berita ------------------------- Ending -----------------
  • 12. Pedoman Menulis Berita Judul. Judul adalah identitas berita. Berita sehebat apa pun tanpa ada judul tidak ada artinya. Judul berita dilihat dari dua kepentingan. Pertama, bagi berita itu sendiri. Tanpa judul ia = anonim, tidak dikenal, tidak akan berbicara apa- apa. Ia tidak mampu memberi pesan, padahal dalam komunikasi salah satu intinya adalah pesan. Kedua, bagi pembaca. Judul adalah pemicu daya tarik. Apakah berhasil membuat publik mau membaca beritanya atau tidak.
  • 13. Lima syarat judul yang baik:  5-7 kata,  Rangkuman dari Lead  Sound Bite  Eye Catching  Kongkret
  • 14. Contoh: RI ULTIMATUM MALAYSIA SOAL AMBALAT KAPOLRI NYATAKAN PERANG TERHADAP NARKOBA GARA-GARA PAKET GANJA VIJAI BERURUSAN DENGAN POLISI FORUM REKTOR: CEGAH PERGURUAN TINGGI JADI LADANG BISNIS
  • 15. Teras Berita/Lead Dalam pemahaman jurnalistik, teras berita adalah paragraf pertama yang memuat fakta/informasi terpenting dari keseluruhan uraian berita. Ada empat syarat, yakni:
  • 16.  atraktif = harus mampu untuk membangkitkan perhatian pembaca. Lebih banyak menyentuh sisi psikologis pembacanya.  introduktif = menjadi pengantar pokok persoalan yang dikupas dengan tegas dan jelas. Disini unsur 5W+1H sudah masuk.  korelatif = kalimat di lead menjadi pembuka jalan bagi paragraf selanjutnya.  kredibilitas = secara akademis/intelektual akan memperlihatkan tingkat pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki seorang jurnalis.
  • 17. Jenis-jenis Lead  Who Lead  What Lead  When Lead  Where Lead  Why Lead  How Lead  Contrast Lead (lead kontras)  Quotation Lead (lead kutipan)  Question Lead (lead bertanya)  Descriptive Lead (lead pemaparan)  Narative Lead (lead bercerita)  Exclamation Lead (lead menjerit)
  • 18. Ad.1. Teras berita siapa,dipilih dengan pertimbangan siapa atau pelaku peristiwa memiliki nilai berita yang lebih besar (baik individu ataupun suatu institusi) Contoh: Jakarta, 19/2 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Rabu, menegaskan, dirinya tidak pernah menjanjikan 100 hari program pemerintahannya dapat membereskan semua masalah kenegaraan.
  • 19. Ad.2. Lead ini dipilih dengan pertimbagan unsur apa memiliki nilai berita yang lebih besar, kuat dibanding unsur yang lainnya. Contoh: Penjarahan barang-barang di lokasi yang terkena gempa bumi dan gelombang tsunami di Aceh yang dilakukan warga sekitar dan pendatang semakin merajalela dan mencolok mata.
  • 20. Ad.3 Jakarta, 28/12 (ANTARA) - Selama Januari 2005,Propinsi Aceh telah mengalami guncangan gempa bumi sebanyak 8.893 kali dengan rata-rata kekuatan gempa berskala besar,yaitu 7 Skala Richter (SR).
  • 21. Ad.4. Teras berita ini menunjuk pada tempat (where) yang sring menjadi penyebab pemicu peristiwa yang mengejutkan. Kantor kedutaan asing, negara-negara dll Contoh: Wilayah Garut, Kamis, diguncang gempa berkekuatan 7 SkalaRichter (SR) yang meyebabkan sedikitnya 3.500 rumah hancur dan tempat ibadah hancur berantakan.
  • 22. Ad.5 Lead ini paling sering digunakan dalam berita kriminal dengan menemukan kata akibat atau karena pada lead-nya.
  • 23. Medan, 24/5 (ANTARA) – Rombongan pengungsi terpaksa membatalkan perjalanannya dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, akibat kepadatan dan kesemrawutan pengaturan di Bandara Polonia, Medan. Laporan wartawan ANTARA dari Banda Aceh, Kamis, menyebutkan, ……………
  • 24. Ad.6 Lead ini umumnya dipakai pada peristiwa positif, sekaligus menunjukkan seberapa tinggi tingkat kecerdasan narasumber dalam mengemas suatu program atau gagasan yang dilontarkannya.
  • 25. Contoh: Untuk mengatasi krisis air PDAM Kota Makassar yang kian berlarut-larut, pemerintah Pusat melalui Dirjen Sumber daya Air akan segera mengoperasikan pemasangan dan penggunaan tiga pompa terapung di Bendungan Bilibit.
  • 26. Menurut Kepala PDAM Makassar yang mengemukakan hal itu kepada wartawan di Makassar, Jumat, ketiga pompa air itu akan mengolah air permukaan dengan kapasitas 500 liter per detik yang dianggap cukup untuk mengatasi krisisi air sementara waktu.
  • 27. Ad.7. Lead ini dipilih dengan pertimbangann unsur kontras atau sesuatu yang berlawanan pada subjek pelaku peristiwa, yakni dengan memperhatikan apakah terdapat fakta atau perilaku yang berlawanan dengan yang seharusnya dilakukan oleh si pelaku peristiwa. Umumnya terjadi pada peristiwa yang besifat negatif. Banyak juga kecenderungan perilaku pejabat, wakil rakyat yang sangat bertentangan dengan sumpah dan jabatannya.
  • 28. Contoh: Semarang, 23/7 (ANTARA) - Sejumlah oknum polisi di Jawa Tengah, memaksa Bena dan isterinya untuk melakukan adegan mesum porno bak layaknya aktor porno di tahanan polisi, sesuatu yang tidak pernah terbayangkan di dalam benak pasangan pedagang burung itu.
  • 29. Buat Feature (Tak ada gading yang tak retak. Pepatah itu rupayanya telah berlaku bagi dunia diplomat Indonesia di Tanzania…….
  • 30. Ad.8. Menonjolkan unsur perkataan yang dilontarkan narasumber atau pelaku peristiwa. Mengenalinya dengan menggunakan petikan langsung.
  • 31. Contoh: “Kami menolak rasisme dan xenophobia (ketakutan terhadap orang asing),” kata Angel Torres, Presiden Gestafe, klub Liga Spanyol di Madrid, Sabtu.
  • 32. Ad.9.Lead ini mirip dengan Quotation Lead. Pertanyaan yang dilontarkan narasumber dinilai menarik/penting, ringkas dan tegas, serta mencerminkan karakter pribadinya.
  • 33. Contoh: Masih ingat kisah sedih seorang pedagang Tanah Abang Jakarta yang menggugat Rp2 triliun? Meskipun gugatan David alias A Yung diperjuangkan dari balik terali besi, ternyata upaya mencari keadilan tidaklah sia-sia.
  • 34. Apa persamaan dan perbedaan Hindoro Budiono halim dengan Eddy Tanzil? Persamaannya,mereka sama-sama warga keturunan. Perbedaannya,Eddy Tanzil koruptor Rp1,3 triliun dan sukses dalam pelariannya, sedangkan Hindoro cukup buron sepuluh bulan.
  • 35. Ad.10 .Pertimbangnnya unsur suasana lebih kuat. Ditekankan oleh Wiliamson dalam feature Writing for Newspaper, bisa menciptakan gambaran dalam pemikiran pembacanya. Biasanya reporter memusatkan perhatian pada satu unsur yang paling mencolok/dramatis.
  • 36. Contoh: Bolamata Juani berkaca-kaca ketika mengintip kemenakannya, Soleka yang sedang mandi sore itu. Dari balik pagar sumur yang jarang dilalui orang, ia melihat kain basahan Soleka sering tersibak.
  • 37. Ad.11 Lead bercerita ini menurut Wiliamson, digemari penulis fiksi (cerita pendek/novel). Tekniknya adalah menciptakan satu suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama. Lead ini efektif untuk cerita petualangan dan juga melaporkan peristiwa kejahatan.
  • 38. Contoh: Matahari baru saja terbit, tatkala pedagang di Pasar Hamadi, Jayapura Kamis, sibuk menggelar dagangannya, ketika tiba-tiba suasana di sekelilingnya mendadak berubah gaduh. Seorang laki-laki dengan badik terhunus mengamuk membabi buta, membuat puluhan lelaki dan perempuan di pasar itu tunggang langgang ketakutan.
  • 39. Wajah Paulus, 50 tahun, tampak kuyu dan sedih. Ia tertegun di atas kuburan. Di situ, disebuah lereng bukit, sekitar 500 meter dari kampungnya, terbujur ratusan korban musibah banjir bandang dan badai Greg.
  • 40. Ad.12. Teras berita menjerit umumnya banyak ditemukan dalam berita kriminal dan banyak menggunakan pola jurnalistik sastra, yang tidak kaku tetapi penuh nuansa dan berwarna.
  • 41. Contoh: “Allahu akbar,allahu akbar!” suasana panik melanda warga enam desa di Kecamatan Pasirwangi, kabupaten Garut, Jawa Barat, begitu gempa bumi menggoyang daerah itu, Rabu siang.
  • 42. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Penting untuk menekankan kesederhanaan, kejelasan dan sifat langsung dalam menulis berita! Untukitu perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain:
  • 43. Spesifikasi : Tulisan harus spesifik, jangan terlalu umum. Kalimat aktif dan pasif: kalimat aktif lebih memberikan tekanan pada pelaku dibanding dengan kalimat pasif, karena itu lebih hidup. Kalimat harus pendek : Gunakan kalimat/frasa- frasa pendek dalam menggambarkan aksi. Variasikan kalimat: Gunakan anak kalimat untuk mencegah kalimat-kalimat pendek menjadi datar.
  • 44. Hindari angka di awal kalimat Gunakan kutipan : untuk memberikan efek khusus dan lebih berwarna. Hindari merek dagang: kecuali memang penting Tanggal Kejadian: Hati-hati menulis tanggal kejadian (koran)
  • 45. Tata bahasa dan ejaan: pelajari terus ketentuan ejaan tata bahasa yang baru Istilah-istilah yang tidak dijelaskan : hindarkan atau beri padanan katanya Ketentuan akronim : Membuat akronim (singkatan kata) harus hati-hati. Ditulis ANDAL, semestinya AMDAL. AIDS, kepanjangannya harus ditulis dengan huruf besar.