SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Prof. Suyanto, Ph.D
www.suyanto.id - You Tube Channel: Suyanto.id
(Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta)
(Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas dan Kemdikbud 2005-2013)
(Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan 2019 – 2023)
Dipresentasikan Dalam Diskusi Terpumpun Diselenggarakan Oleh
Staff Ahli Menko PMK Bidang Penguatan Stabilitas Politik dan
Pemerintahan, Tanggal 27 Mei 2021.
The Fourth Industrial Revolution
Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini
Revolusi Industri 4.0: Tantangan
Pembelajaran di Sekolah Perlu memiliki keterampilan dan literasi
abad 21 – Menuju SDM Unggul
Smart
Manufacturing
Smart City
e-Education e-Government
Online Health Services
Cloud Collaborative
Sharing economy
Marketplace
Smart Appliances
Saat ini berbagai macam kebutuhan
manusia telah banyak menerapkan
dukungan internet dan dunia
digital sebagai wahana interaksi
dan transaksi
Sumber: Ainun Na’im
A Growing Speed of Technology Adoption:
Create Different of Mode of Learning
10 20 30 40 (year)
customers
10 million
Telephone
Cable TV
Fax
Mobile
Phone
PC
Internet
Source: Yim (2011) in UNIDO (2013) Sumber: Ainun Na’im
Prediksi Pekerjaan Masa Depan
5
Sumber: Doni Koesoema A
Gejala-Gejala Transformasi di Indonesia
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat – Ekternalitas Proses
Pembelajaran: Response Inovatif.
Toko Fisik Market Place Online
Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll.
Saat ini beberapa jenis model
bisnis dan pekerjaan di
Indonesia sudah terkena
dampak dari arus era
digitalisasi
• Toko konvensional yang ada
sudah mulai tergantikan
dengan model bisnis
marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional
posisinya sudah mulai
tergeserkan dengan moda-
moda berbasis online
Sumber: Ainun Na’im
: -
1. Complex
problem
solving
TOP 10 SKILLS IMPORTANT IN THE WORKFORCE
2. Coordinating
with Others
3. People
Management
4. Critical
Thinking
5. Negotiation 6. Quality Control
8. Judgment and
Decision Making
7. Service
Orientation
9. Active Listening
10. Creativity
2020 – New Normal
2015 – Old Normal
1. Complex
problem
solving
2. Critical
Thinking
3. Creativity
4. People
Management
5. Coordinating
with Others
6. Emotional
Intelligence
7. Judgment and
Decision Making
8. Service
Orientation
9. Negotiation
10. Cognitive
flexibility
Sumber: World Economic Forum.
7
Analytical thinking and innovation
Active learning and learning strategies
Complex problem-solving
Critical thinking and analysis
Creactivity, originality and initiative
Leadership and social influence
Technology use, monitoring and control
Technology design and programming
Resilience, stress tolerance and flexibility
Reasoning, problem-solving and ideation
Top 10 skills
of 2025
Type of skill
Self-management
Technology use and
development
Problem solving
Working with people
10
“The fact is that the future will not be a
continuation of the past. It will be a series
of discontinuation. But in order to grab
hold of the future, we have to let go off
the past. We have to challenge and, in
many cases, unlearn the old model, the
old paradigms, the old rules, the old
strategies, the old assumptions, the old
success recipes” (Gibson, 1977: 6)
PREDIKSI ROWAN GIBSON*) RESPONS
DIGITAL GURU BAGAIMANA??
*)Rethinking the Future, Rethinking Business, Principles, Competition, Control and
Complexity, Leadership, Markets and the World.
KOMPETENSI BARU: HOTS DALAM
PEMBELAJARAN - GURU HARUS
PR0FESIONAL
 Fleksibilitas Kerja (paruh waktu, jenis pekerjaan, tempat, isi
pekerjaan, keterampilan dan pengetahuan)
 ICT (Internet, cloud technology, big data, processing power)
disertai kemampuan membaca data untuk menarik kesimpulan,
baik bagi peningkatan produktivitas kerja, maupun
pengembangan pengetahuan dan keterampilan baru
(metakognitif, metateknis)
 Pemecahan masalah kompleks (Complex problem solving).
Perlu kreativitas dan tanggap terhadap persoalan baru
(problem sensitivity)
 Kecakapan sosial (social skills). Komunikasi, kolaborasi-
elaborasi.
 Dimensi moral pembelajaran (pembentukan karakter individu).
11
Sumber: Doni Koesoema A
Apakah Higher-Order Thinking?
• Higher-order thinking termasuk menunjukkan
pemahaman akan informasi dan bernalar bukan
sekedar mengingat kembali/recall informasi.
• Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit
daripada soal recall.
• Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman
oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang
menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang
akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai
dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis,
evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan
dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur
kemampuan berpikir kritis.
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 12
Table of Thinking
Krulik &
Rudnick
Bloom
Orisinil
Bloom
Revisi
Presseisen
“HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis;
• Berpikir kreatif;
• Pemecahan
masalah;
• Pembuatan
keputusan
creative Sintesis Mengevaluasi
Evaluasi Mencipta
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud
13
Taksonomi Bloom
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 14
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
HOT
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 15
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan
mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di
dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan
menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca
dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan
tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari
data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan
pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari
keterampilan berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah ana-
litis dan refleksif.
Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keteram-
pilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dila-
kukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan
menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan
menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 16
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka
panjang
Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi
lisan, tertulis, dan gambar
Mengaplikasikan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
tidak biasa
Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengreasi (men-
Cipta)
Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud, Disempurnakan 17
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
HOTS
LOTS
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
HOT
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 18
Karakter Guru, Siswa, dan Keunggulan
Suatu Negara dan Bangsa yang
Berkarakter
Faktor*)
Peranan
(%)
Innovation & Creativity - K
Networking – Karakter (K)
Knowledge & Technology
Natural Resources
45
25
20
10
*) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia.
GURU YANG
BERKARAKTER :
SEKOLAH
UNGGUL
•Keunggulan Komparatif
•Keunggulan Kompetitif
ABAD 21: Guru sbg Motivator dan Inspirator
Cerdas, Inovatif, Kreatif, Jujur,
Disiplin, Santun, Percaya Diri,
Mandiri, Bertaqwa, Demokratis, dll 19
Doing the same thing over and over, yet expecting
different results, is the definition of crazy.”
(Unknown)
Diadopsi dari ACADEMIC DUTY (DONALD KENNEDY, 1999)
“The illiterate of the 21st century will not be
those who cannot read and write, but those
who cannot learn, unlearn, and relearn.”
(AlvinToffler)
21
New Definition of Illiterate in the 21st
Century
TEACHERS, STUDENTS – MUST BE READY TO ENGAGE IN: LIFE LONG LEARNING,
LEARNING HOW TO LEARN, AND CUSTOMIZED LERNING
• Melakukan
hal-hal yang
SAMA
Iterasi
• Melaku-
kan hal-
hal yang
BARU
Inovasi
• Melakukan hal-
hal secara
BERBEDA
sehingga yang
lain menjadi
USANG
Disrupsi
22
Kreatifitas
Teknologi
Sumber: Djohan Yoga
Pentingnya Kretivitas
Dan Inovasi Bagi Guru
Di Era Digital - Karakter
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sikap Spiritual
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
Sikap Sosial
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
serta bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
Sumber: Kemdikbud 2012
23
Karakter memiliki 2 bagian yang utama :
Performance Character & Moral Character.
Sumber: Djohan Yoga
PENGUATAN
KARAKTER GURU
Performance Character:
“Melakukan Yang Terbaik”
• Berorientasi untuk menguasai sesuatu
• Dibutuhkan untuk merealisasikan
potensi dalam meraih prestasi.
• PC akan memaksimalkan prestasi, sebab
akan melahirkan kekuatan dan strategi
yang dapat menantang diri kita sendiri
untuk meraih yang terbaik dari talenta
yang kita miliki.
Sumber: Djohan Yoga
Moral Character:
“Melakukan Yang Benar”
• Berorientasi pada hubungan antar
sesama manusia
• Dibutuhkan untuk berperilaku yang
beretika, hubungan yang positif dan
warganegara yang bertanggungajawab.
• MC menghargai pendapat orang lain,
sehingga kita tidak melanggar nilai
moral saat kita mengejar prestasi kita.
Sumber: Djohan Yoga
Performance & Moral
Character
• Adalah mungkin untuk memiliki PC tanpa
MC atau sebaliknya.
• Orang yang berkarakter memiliki kedua
karakter itu.
• Kedua karakter saling mendukung satu
dengan yang lain secara terpadu dan
terkait
• Kedua karakter memiliki 3 komponen :
kesadaran, sikap dan aksi.
Sumber: Djohan Yoga
KARAKTER
PERFORMANCE
• Commitment to
continuous improvement
• Goal setting
• Work ethic
• Determination
• Self-confidence
• Initiative
• Creativity
MORAL
• Respect
• Responsibility to others
• Love (Compassion)
• Humility
• Integrity
• Justice
• Moral courage
Sumber: Neila Ramandani
Nilai
karakter
religius
Peduli
lingkungan
Gemar
membaca
komunikatif
Menghargai
prestasi
Cinta damai
Peduli sosial
Semangat
kebangsaan
Bertanggung
jawab
demokratis
Cinta tanah
air
mandiri
kreatif
disiplin
Bekerja keras
toleran
nasionalisme
jujur
Nilai Karakter Guru
(Perpres Nomor 87 tahun 2017)
Sumber: Kemndikbud 2017.
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat
Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunik
atif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
Nilai-nilai Karakter
Olah Hati
Olah
Pikir
Olah
Karsa
Olah
Raga
Filosofi Pendidikan Karakter
Ki Hajar Dewantara
Kristalisasi Nilai-Nilai
30
(Etika)
(Literasi)
(Kinestetika)
(Estetika)
Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
UTAMA
• Bernalar kritis agar bisa memecahkan
masalah. Hal ini berhubungan dengan
kemampuan kognitif.
• Kemandirian, yaitu siswa secara
independen termotivasi meningkatkan
kemampuannya, bisa mencari
pengetahuan serta termotivasi.
• Kreatif, di mana siswa bisa menciptakan
hal baru, berinovasi secara mandiri, dan
mempunyai rasa cinta terhadap kesenian
dan budaya.
31
Mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila di Indonesia
• Gotong-royong, di mana siswa mempunyai
kemampuan berkolaborasi yang merupakan
soft skill utama yang terpenting di masa
depan agar bisa bekerja secara tim.
• Kebinekaan global yang merupakan upaya
agar siswa mencintai keberagaman budaya,
agama dan ras di negaranya serta dunia,
sekaligus menegaskan mereka juga warga
global.
• (Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME), dan
Berakhlak mulia. Di sinilah moralitas,
spiritualitas, dan etika berada. Sudah pasti
pendidikan karakter akan menjadi salah satu
pilar inti.
32
lanjutan
PPK BERBASIS KELAS
• Integrasi dalam mata pelajaran
• Optimalisasi muatan lokal
• Manajemen kelas
STRATEGI IMPLEMENTASI PPK
PPK BERBASIS MASYARAKAT
• Orang tua, Komite Sekolah
• Dunia usaha
• Akademisi
• pegiat pendidikan
• Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra
• Pemerintah & Pemda
PPK BERBASIS BUDAYA
SEKOLAH
• Pembiasaan nilai-nilai dalam
keseharian sekolah
• Branding sekolah
• Keteladanan pendidik
• Ekosistem sekolah
• Norma, peraturan, dan tradisi
sekolah
1
DIAJARKAN
DIBIASAKAN
DILATIH KONSISTEN
MENJADI KEBIASAAN
MENJADI KARAKTER
MENJADI BUDAYA
1
2
3
Sumber: Kemndikbud 2017.
Nilai-Nilai Karakter
(KARAKTER)
Moral
Knowing
Moral
Feeling
Moral
Action
TUHAN Y M E
SESAMA
DIRI SENDIRI
LINGKUNGAN
KEBANGSAAN
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Nilai-
Nilai
Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen
34
How are Habits formed? (Di Rumah
dan Sekolah Penting Ada Habituasi).
Simply put, by repeating a task an
average of 21 times.
The actual number depends on how
complicated the task is, how interested or
engaged we are with it and what the
benefit of getting good or familiar at it is.
Each time you do something a pathway in
the brain is written.
Repeating the task the same way over and
over (around 21 times) strengthens that
pathway.
Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail) 35
How are Habits changed?
If it takes around 21 times to build a habit, it takes around 100 times
to change a habit.
Just think about that for a moment. It’s just under 5 times the
effort!
That’s because that pathway we have built in our brains needs to be
overwritten with a different way of doing things.
It’s much harder work.
And why do we change the way we do things? Either as a result of a
rule change, a change in site layout, a briefing or a rude awakening
like a close call or an actual injury, or maybe because we just decide
to…
Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail) 36
Anchor Item on Growth Mindset
Survey
“Your intelligence is something about
you that you can’t change very
much”.
A. Strongly Agree - (Fixed Mindset)
B. Agree - (Fixed Mindset)
C. Disagree - (Growth Mindset)
D. Strongly Disagree - (Growth Mindset)
THE
PYGMALION
EFFECT
(Self-fulfilling prophecy)
OUR
BELIEFS
(ABOUT OTHERS)
OUR
ACTIONS
(TOWARDS OTHERS)
OTHERS’
BELIEFS
(ABOUT THEMSELVES)
OTHERS’
ACTIONS
(TOWARDS
OTHERS)
Source: theworldcounts.com
Self-fulfilling Prophecy Modal Awal Karakter
Guru - Growth
Mindset.
Untuk detailnya Lihat di:
www.suyanto.id
Basic Principles of
Mindset
• Fixed Mindset : The Tyranny of
NOW
• Growth Mindset : The Power
of YET
Sumber Djohan Yoga
•Mindset Benar
•Tindakan Benar
Sukses
(Profesional)
•Mindset Salah
•Tindakan Salah
Gagal
(Amatiran)
48
Sumber: Djohan Yoga (dielaborasi)
ORANG SUKSES –ORANG GAGAL
(Prefesional Vs. Amatiran)
What is Mindset ?
Kumpulan kepercayaan
yang akan menentukan
reaksi dan pemaknaan
seseorang terhadap
situasi.
49
Sumber: Djohan Yoga
50
Sumber: Djohan Yoga
Types of Mindset
Fixed
• Talenta
• Takdir
• Menghindar
Growth
• Belajar
• Usaha
• Menerima
51
Sumber: Djohan Yoga
52
Sumber: Djohan Yoga
Fixed Mindset
Talenta adalah
segalanya dan
harus selalu
terlihat pandai
/cerdas
Growth Mindset
Kecerdasan
adalah hasil
dari proses
belajar dan
berjuang
Kepercayaan
53
Sumber: Djohan Yoga
Fixed Mindset
Dihindari agar
tidak terlihat
kurang pandai
/cerdas
Growth Mindset
Diterima
sebagai sarana
untuk berlatih
Tantangan
54
Sumber: Djohan Yoga
Fixed Mindset
Mudah
menyerah dan
enggan
menghadapinya
Growth Mindset
Bertahan dan
berusaha
untuk
mengatsinya
Rintangan
55
Sumber: Djohan Yoga
Fixed Mindset
Kegiatan yang
sia-sia karena
semuanya
ditentukan
takdir
Growth Mindset
Wajib dilakukan
untuk
mengembangkan
ketrampilan
Usaha
56
Sumber: Djohan Yoga
Fixed Mindset
Merupakan
serangan pribadi
dan harus
ditolak
Growth Mindset
Sumber informasi
dan peluang
untuk perbaikan
Kritik
Sumber: Djohan Yoga
Fixed Mindset
Ancaman dan
hanya bersifat
keberuntungan
Growth Mindset
Sumber inspirasi
dan tempat
untuk belajar
Sukses Orang Lain
58
Sumber: Djohan Yoga
Growth Mindset Voice
• Saya dapat mempelajari apapun juga yang saya
mau
• Saat saat frustasi, saya bertahan
• Saya ingin menantang diri saya sendiri
• Bila saya gagal, saya akan belajar
• Saya belajar dari kritik dan saran
• Bila anda sukses, saya terinspirasi
• Usaha dan sikap saya menentukan segalanya
• Saya suka dikatakan bahwa saya bekerja keras
59
Sumber: Djohan Yoga
OCD : Pupuk Growth Mindset
Challenges
Difficulties
Obstacles
60
Sumber: Djohan Yoga
Paradox of Change
Manusia pada dasarnya
ingin berubah tapi
tidak mau diubah
Sumber: Djohan Yoga
Sumber: Djohan Yoga
63
ME FIRST
Sumber: Djohan Yoga
Guru/Siswa Berprestasi
Guru dan siswa biasa dan/atau
di bawah standar kompetensi
Brain
Dominance
Attitude
Behavior
Character
Habits
Mindset
Where do Mindset come from ?
64
Sumber: Djohan Yoga
New Habit
New Mindset
New Result
65
Sumber: Djohan Yoga
1.Leadership
2.Digital literacy
3.Communication
4.Emotional intelligence
5.Entrepreneurship
6.Global citizenship
7.Problem-solving
8.Team-working
Sumber: Pearson-Learning Curve Report 2014
Creativity
Critical thinking
Communication
Colaboration
1. Literacy
2. Numeracy
3. Science literacy
4. ICT literacy
5. Financial literacy
6. Cultural & Civic
literacy
7. Critical thinking
/problem-solving
8. Creativity
9. Communication
10. Collaboration
11. Curiosity
12. Initiative
13. Persistence/grit
14. Adaptive
15. Leadership
16. Social & cultural
awareness
FOUNDATIONAL LITERACIES
How students apply core skills
to everyday tasks
COMPETENCIES
How students approach
complex challenges
COMPETENCIES
How students approach their
changing environment
21st – Century Skills
Lifelong Learning
68
KARAKTER GURU RI 4.0
Guru
Profesional
Abad 21
Pendidikan
Era Digital
yang
Kompetitif
Proses
Belajar – Mengajar:
To Describe;
To Explain;
To Illustrate;
To Demonstrate;
To Inspire;
Guru: faktor utama dalam
menentukan keberhasilan
proses belajar-mengajar :
aspek - Learning to Learn.
W.I.S.E. MODEL – Map for the Process of change
W.I.S.E. Model – Wholistic Integrated Science & Education Research Institute
21st Century: Learning to Transform
1
2
3
4
5
6
7
8
Learning To Be
Reflective Thinking
AWARENESS
Learning To Create
Creative Thinking
VISION
Learning To Care
Relational Thinking
UNDERSTANDING
Learning To Live Together
Harmonious Thinking
VALUES
Learning To Lead
Strategic Thinking
PRINCIPLES
Learning To Know
Critical Thinking
KNOWLEDGE
Learning To Learn
Grow, Develop
Constructive Thinking
ETHICS
Learning To Do
Applied Thinking
SKILLS
69
COMFORT
ZONE
Feel safe and
in control
FEAR
ZONE
Find
excuse
Be affected by
others’ opinions
Lack of self-
confidence
Deal with
challenges and
problems
LEARNING
ZONE
GROWTH
ZONE
Acquire new
skills
Extend your
comfort
zone
Find
purpose
Live
dreams
Set new
goals
Conquer
objectives
TENDIK: COMFORT VS GROWTH ZONE
Source: Adapted from Larry Kim, https://www.MobileMonkey.com
GURU
PROFESIONAL
ERA
RI
4.0
Penulis: Prof. Suyanto, Ph.D. & Drs.
Asep Jihad, M.Pd.
Kode Buku : 308.371.007.0
ISBN : 978-602-7596-50-4
Spesifikasi : 17,5 × 25 cm
BW, HVS 70 gram
Jumlah Hal. : 296 halaman
BUKU MENULIS
72
73
You Tube Channel: Suyanto.id

More Related Content

Similar to PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx

Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013kurtilas789
 
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...BobbyPatriaGinting
 
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUHMakalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUHAri Septiawan
 
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Chairuddin .
 
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...guest7db2e8
 
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...herdisaksul
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusufaidil.1976
 
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...RETNOSUSILOWATI
 
11885999.ppt
11885999.ppt11885999.ppt
11885999.pptginamoina
 
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi PembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhhPPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhhfirmanapriliyandi24
 
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...State University of Medan
 
Resume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Bersaing
Resume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan BersaingResume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Bersaing
Resume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Bersaingindriaminati
 
Digital Pedagogy in education system in industry 4.0
Digital Pedagogy in education system in industry 4.0Digital Pedagogy in education system in industry 4.0
Digital Pedagogy in education system in industry 4.0ismail3245
 
Urgensi Literasi Digital Di Perpustakaan
Urgensi  Literasi Digital Di PerpustakaanUrgensi  Literasi Digital Di Perpustakaan
Urgensi Literasi Digital Di PerpustakaanNazaruddin Musa
 
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesiaSMANEDA HIJAU BERSERI
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Suedi Ahmad
 

Similar to PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx (20)

Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
 
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
Literasi Digital Sebagai Jalan Penguatan Pendidikan Karakter Di Era Society 5...
 
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUHMakalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUH
 
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
Pola Pendidikan tahun 2020 harus bagaimana ?
 
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
Kecenderungan Global & Regional dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan In...
 
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
Kecenderungan global & regional dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan in...
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
Tugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. YusufTugas Prof. Yusuf
Tugas Prof. Yusuf
 
TVET
TVETTVET
TVET
 
11885999.ppt
11885999.ppt11885999.ppt
11885999.ppt
 
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi PembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhhPPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
PPT Strategi Pembelajghhhgggghuhhhhhhhhhhh
 
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
 
Resume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Bersaing
Resume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan BersaingResume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Bersaing
Resume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Bersaing
 
Digital Pedagogy in education system in industry 4.0
Digital Pedagogy in education system in industry 4.0Digital Pedagogy in education system in industry 4.0
Digital Pedagogy in education system in industry 4.0
 
Urgensi Literasi Digital Di Perpustakaan
Urgensi  Literasi Digital Di PerpustakaanUrgensi  Literasi Digital Di Perpustakaan
Urgensi Literasi Digital Di Perpustakaan
 
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

PPT-WEBINAR KUALITAS SDM PENDIDIKAN KARAKTER MENKO PMK 27 MEI 2021.pptx

  • 1. Prof. Suyanto, Ph.D www.suyanto.id - You Tube Channel: Suyanto.id (Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta) (Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas dan Kemdikbud 2005-2013) (Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan 2019 – 2023) Dipresentasikan Dalam Diskusi Terpumpun Diselenggarakan Oleh Staff Ahli Menko PMK Bidang Penguatan Stabilitas Politik dan Pemerintahan, Tanggal 27 Mei 2021.
  • 3. Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini Revolusi Industri 4.0: Tantangan Pembelajaran di Sekolah Perlu memiliki keterampilan dan literasi abad 21 – Menuju SDM Unggul Smart Manufacturing Smart City e-Education e-Government Online Health Services Cloud Collaborative Sharing economy Marketplace Smart Appliances Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi Sumber: Ainun Na’im
  • 4. A Growing Speed of Technology Adoption: Create Different of Mode of Learning 10 20 30 40 (year) customers 10 million Telephone Cable TV Fax Mobile Phone PC Internet Source: Yim (2011) in UNIDO (2013) Sumber: Ainun Na’im
  • 5. Prediksi Pekerjaan Masa Depan 5 Sumber: Doni Koesoema A
  • 6. Gejala-Gejala Transformasi di Indonesia Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat – Ekternalitas Proses Pembelajaran: Response Inovatif. Toko Fisik Market Place Online Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll. Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi • Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. • Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda- moda berbasis online Sumber: Ainun Na’im
  • 7. : - 1. Complex problem solving TOP 10 SKILLS IMPORTANT IN THE WORKFORCE 2. Coordinating with Others 3. People Management 4. Critical Thinking 5. Negotiation 6. Quality Control 8. Judgment and Decision Making 7. Service Orientation 9. Active Listening 10. Creativity 2020 – New Normal 2015 – Old Normal 1. Complex problem solving 2. Critical Thinking 3. Creativity 4. People Management 5. Coordinating with Others 6. Emotional Intelligence 7. Judgment and Decision Making 8. Service Orientation 9. Negotiation 10. Cognitive flexibility Sumber: World Economic Forum. 7
  • 8.
  • 9. Analytical thinking and innovation Active learning and learning strategies Complex problem-solving Critical thinking and analysis Creactivity, originality and initiative Leadership and social influence Technology use, monitoring and control Technology design and programming Resilience, stress tolerance and flexibility Reasoning, problem-solving and ideation Top 10 skills of 2025 Type of skill Self-management Technology use and development Problem solving Working with people
  • 10. 10 “The fact is that the future will not be a continuation of the past. It will be a series of discontinuation. But in order to grab hold of the future, we have to let go off the past. We have to challenge and, in many cases, unlearn the old model, the old paradigms, the old rules, the old strategies, the old assumptions, the old success recipes” (Gibson, 1977: 6) PREDIKSI ROWAN GIBSON*) RESPONS DIGITAL GURU BAGAIMANA?? *)Rethinking the Future, Rethinking Business, Principles, Competition, Control and Complexity, Leadership, Markets and the World.
  • 11. KOMPETENSI BARU: HOTS DALAM PEMBELAJARAN - GURU HARUS PR0FESIONAL  Fleksibilitas Kerja (paruh waktu, jenis pekerjaan, tempat, isi pekerjaan, keterampilan dan pengetahuan)  ICT (Internet, cloud technology, big data, processing power) disertai kemampuan membaca data untuk menarik kesimpulan, baik bagi peningkatan produktivitas kerja, maupun pengembangan pengetahuan dan keterampilan baru (metakognitif, metateknis)  Pemecahan masalah kompleks (Complex problem solving). Perlu kreativitas dan tanggap terhadap persoalan baru (problem sensitivity)  Kecakapan sosial (social skills). Komunikasi, kolaborasi- elaborasi.  Dimensi moral pembelajaran (pembentukan karakter individu). 11 Sumber: Doni Koesoema A
  • 12. Apakah Higher-Order Thinking? • Higher-order thinking termasuk menunjukkan pemahaman akan informasi dan bernalar bukan sekedar mengingat kembali/recall informasi. • Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall. • Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis. Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 12
  • 13. Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Bloom Revisi Presseisen “HOTS” recall Pengetahuan Mengingat basic Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis; • Berpikir kreatif; • Pemecahan masalah; • Pembuatan keputusan creative Sintesis Mengevaluasi Evaluasi Mencipta Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 13
  • 14. Taksonomi Bloom Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 14
  • 15. KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI o BERPIKIR KRITIS o BERPIKIR KREATIF o PEMECAHAN MASALAH o PEMBUATAN KEPUTUSAN HOT Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 15
  • 16. KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah ana- litis dan refleksif. Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keteram- pilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dila- kukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru. Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 16
  • 17. Proses Kognitif Bloom (Anderson & Krathwohl, 2001) Proses Kognitif Definisi Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar Mengaplikasikan Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar Mengreasi (men- Cipta) Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud, Disempurnakan 17
  • 18. Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS (McCurry) EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI PEMAHAMAN ‘ PENGETAHUAN HOTS LOTS EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI HOT PEMAHAMAN ‘ PENGETAHUAN Sumber: Dit.PSMA-Kemdikbud 18
  • 19. Karakter Guru, Siswa, dan Keunggulan Suatu Negara dan Bangsa yang Berkarakter Faktor*) Peranan (%) Innovation & Creativity - K Networking – Karakter (K) Knowledge & Technology Natural Resources 45 25 20 10 *) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia. GURU YANG BERKARAKTER : SEKOLAH UNGGUL •Keunggulan Komparatif •Keunggulan Kompetitif ABAD 21: Guru sbg Motivator dan Inspirator Cerdas, Inovatif, Kreatif, Jujur, Disiplin, Santun, Percaya Diri, Mandiri, Bertaqwa, Demokratis, dll 19 Doing the same thing over and over, yet expecting different results, is the definition of crazy.” (Unknown)
  • 20. Diadopsi dari ACADEMIC DUTY (DONALD KENNEDY, 1999)
  • 21. “The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn.” (AlvinToffler) 21 New Definition of Illiterate in the 21st Century TEACHERS, STUDENTS – MUST BE READY TO ENGAGE IN: LIFE LONG LEARNING, LEARNING HOW TO LEARN, AND CUSTOMIZED LERNING
  • 22. • Melakukan hal-hal yang SAMA Iterasi • Melaku- kan hal- hal yang BARU Inovasi • Melakukan hal- hal secara BERBEDA sehingga yang lain menjadi USANG Disrupsi 22 Kreatifitas Teknologi Sumber: Djohan Yoga Pentingnya Kretivitas Dan Inovasi Bagi Guru Di Era Digital - Karakter
  • 23. Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif Sumber: Kemdikbud 2012 23
  • 24. Karakter memiliki 2 bagian yang utama : Performance Character & Moral Character. Sumber: Djohan Yoga PENGUATAN KARAKTER GURU
  • 25. Performance Character: “Melakukan Yang Terbaik” • Berorientasi untuk menguasai sesuatu • Dibutuhkan untuk merealisasikan potensi dalam meraih prestasi. • PC akan memaksimalkan prestasi, sebab akan melahirkan kekuatan dan strategi yang dapat menantang diri kita sendiri untuk meraih yang terbaik dari talenta yang kita miliki. Sumber: Djohan Yoga
  • 26. Moral Character: “Melakukan Yang Benar” • Berorientasi pada hubungan antar sesama manusia • Dibutuhkan untuk berperilaku yang beretika, hubungan yang positif dan warganegara yang bertanggungajawab. • MC menghargai pendapat orang lain, sehingga kita tidak melanggar nilai moral saat kita mengejar prestasi kita. Sumber: Djohan Yoga
  • 27. Performance & Moral Character • Adalah mungkin untuk memiliki PC tanpa MC atau sebaliknya. • Orang yang berkarakter memiliki kedua karakter itu. • Kedua karakter saling mendukung satu dengan yang lain secara terpadu dan terkait • Kedua karakter memiliki 3 komponen : kesadaran, sikap dan aksi. Sumber: Djohan Yoga
  • 28. KARAKTER PERFORMANCE • Commitment to continuous improvement • Goal setting • Work ethic • Determination • Self-confidence • Initiative • Creativity MORAL • Respect • Responsibility to others • Love (Compassion) • Humility • Integrity • Justice • Moral courage Sumber: Neila Ramandani
  • 29. Nilai karakter religius Peduli lingkungan Gemar membaca komunikatif Menghargai prestasi Cinta damai Peduli sosial Semangat kebangsaan Bertanggung jawab demokratis Cinta tanah air mandiri kreatif disiplin Bekerja keras toleran nasionalisme jujur Nilai Karakter Guru (Perpres Nomor 87 tahun 2017) Sumber: Kemndikbud 2017.
  • 30. Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunik atif Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab (dan lain-lain) Nilai-nilai Karakter Olah Hati Olah Pikir Olah Karsa Olah Raga Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara Kristalisasi Nilai-Nilai 30 (Etika) (Literasi) (Kinestetika) (Estetika) Pengembangan Nilai-Nilai Karakter UTAMA
  • 31. • Bernalar kritis agar bisa memecahkan masalah. Hal ini berhubungan dengan kemampuan kognitif. • Kemandirian, yaitu siswa secara independen termotivasi meningkatkan kemampuannya, bisa mencari pengetahuan serta termotivasi. • Kreatif, di mana siswa bisa menciptakan hal baru, berinovasi secara mandiri, dan mempunyai rasa cinta terhadap kesenian dan budaya. 31 Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Indonesia
  • 32. • Gotong-royong, di mana siswa mempunyai kemampuan berkolaborasi yang merupakan soft skill utama yang terpenting di masa depan agar bisa bekerja secara tim. • Kebinekaan global yang merupakan upaya agar siswa mencintai keberagaman budaya, agama dan ras di negaranya serta dunia, sekaligus menegaskan mereka juga warga global. • (Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME), dan Berakhlak mulia. Di sinilah moralitas, spiritualitas, dan etika berada. Sudah pasti pendidikan karakter akan menjadi salah satu pilar inti. 32 lanjutan
  • 33. PPK BERBASIS KELAS • Integrasi dalam mata pelajaran • Optimalisasi muatan lokal • Manajemen kelas STRATEGI IMPLEMENTASI PPK PPK BERBASIS MASYARAKAT • Orang tua, Komite Sekolah • Dunia usaha • Akademisi • pegiat pendidikan • Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra • Pemerintah & Pemda PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH • Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah • Branding sekolah • Keteladanan pendidik • Ekosistem sekolah • Norma, peraturan, dan tradisi sekolah 1 DIAJARKAN DIBIASAKAN DILATIH KONSISTEN MENJADI KEBIASAAN MENJADI KARAKTER MENJADI BUDAYA 1 2 3 Sumber: Kemndikbud 2017.
  • 34. Nilai-Nilai Karakter (KARAKTER) Moral Knowing Moral Feeling Moral Action TUHAN Y M E SESAMA DIRI SENDIRI LINGKUNGAN KEBANGSAAN Nilai- Nilai Nilai- Nilai Nilai- Nilai Nilai- Nilai Nilai- Nilai Sumber: Dit. PSMP Ditjend Mandikdasmen 34
  • 35. How are Habits formed? (Di Rumah dan Sekolah Penting Ada Habituasi). Simply put, by repeating a task an average of 21 times. The actual number depends on how complicated the task is, how interested or engaged we are with it and what the benefit of getting good or familiar at it is. Each time you do something a pathway in the brain is written. Repeating the task the same way over and over (around 21 times) strengthens that pathway. Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail) 35
  • 36. How are Habits changed? If it takes around 21 times to build a habit, it takes around 100 times to change a habit. Just think about that for a moment. It’s just under 5 times the effort! That’s because that pathway we have built in our brains needs to be overwritten with a different way of doing things. It’s much harder work. And why do we change the way we do things? Either as a result of a rule change, a change in site layout, a briefing or a rude awakening like a close call or an actual injury, or maybe because we just decide to… Sumber: Habit-Learning Lite (Network Rail) 36
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. Anchor Item on Growth Mindset Survey “Your intelligence is something about you that you can’t change very much”. A. Strongly Agree - (Fixed Mindset) B. Agree - (Fixed Mindset) C. Disagree - (Growth Mindset) D. Strongly Disagree - (Growth Mindset)
  • 41.
  • 42.
  • 43. THE PYGMALION EFFECT (Self-fulfilling prophecy) OUR BELIEFS (ABOUT OTHERS) OUR ACTIONS (TOWARDS OTHERS) OTHERS’ BELIEFS (ABOUT THEMSELVES) OTHERS’ ACTIONS (TOWARDS OTHERS) Source: theworldcounts.com Self-fulfilling Prophecy Modal Awal Karakter Guru - Growth Mindset. Untuk detailnya Lihat di: www.suyanto.id
  • 44. Basic Principles of Mindset • Fixed Mindset : The Tyranny of NOW • Growth Mindset : The Power of YET Sumber Djohan Yoga
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48. •Mindset Benar •Tindakan Benar Sukses (Profesional) •Mindset Salah •Tindakan Salah Gagal (Amatiran) 48 Sumber: Djohan Yoga (dielaborasi) ORANG SUKSES –ORANG GAGAL (Prefesional Vs. Amatiran)
  • 49. What is Mindset ? Kumpulan kepercayaan yang akan menentukan reaksi dan pemaknaan seseorang terhadap situasi. 49 Sumber: Djohan Yoga
  • 51. Types of Mindset Fixed • Talenta • Takdir • Menghindar Growth • Belajar • Usaha • Menerima 51 Sumber: Djohan Yoga
  • 53. Fixed Mindset Talenta adalah segalanya dan harus selalu terlihat pandai /cerdas Growth Mindset Kecerdasan adalah hasil dari proses belajar dan berjuang Kepercayaan 53 Sumber: Djohan Yoga
  • 54. Fixed Mindset Dihindari agar tidak terlihat kurang pandai /cerdas Growth Mindset Diterima sebagai sarana untuk berlatih Tantangan 54 Sumber: Djohan Yoga
  • 55. Fixed Mindset Mudah menyerah dan enggan menghadapinya Growth Mindset Bertahan dan berusaha untuk mengatsinya Rintangan 55 Sumber: Djohan Yoga
  • 56. Fixed Mindset Kegiatan yang sia-sia karena semuanya ditentukan takdir Growth Mindset Wajib dilakukan untuk mengembangkan ketrampilan Usaha 56 Sumber: Djohan Yoga
  • 57. Fixed Mindset Merupakan serangan pribadi dan harus ditolak Growth Mindset Sumber informasi dan peluang untuk perbaikan Kritik Sumber: Djohan Yoga
  • 58. Fixed Mindset Ancaman dan hanya bersifat keberuntungan Growth Mindset Sumber inspirasi dan tempat untuk belajar Sukses Orang Lain 58 Sumber: Djohan Yoga
  • 59. Growth Mindset Voice • Saya dapat mempelajari apapun juga yang saya mau • Saat saat frustasi, saya bertahan • Saya ingin menantang diri saya sendiri • Bila saya gagal, saya akan belajar • Saya belajar dari kritik dan saran • Bila anda sukses, saya terinspirasi • Usaha dan sikap saya menentukan segalanya • Saya suka dikatakan bahwa saya bekerja keras 59 Sumber: Djohan Yoga
  • 60. OCD : Pupuk Growth Mindset Challenges Difficulties Obstacles 60 Sumber: Djohan Yoga
  • 61. Paradox of Change Manusia pada dasarnya ingin berubah tapi tidak mau diubah Sumber: Djohan Yoga
  • 63. 63 ME FIRST Sumber: Djohan Yoga Guru/Siswa Berprestasi Guru dan siswa biasa dan/atau di bawah standar kompetensi
  • 65. New Habit New Mindset New Result 65 Sumber: Djohan Yoga
  • 66. 1.Leadership 2.Digital literacy 3.Communication 4.Emotional intelligence 5.Entrepreneurship 6.Global citizenship 7.Problem-solving 8.Team-working Sumber: Pearson-Learning Curve Report 2014 Creativity Critical thinking Communication Colaboration
  • 67. 1. Literacy 2. Numeracy 3. Science literacy 4. ICT literacy 5. Financial literacy 6. Cultural & Civic literacy 7. Critical thinking /problem-solving 8. Creativity 9. Communication 10. Collaboration 11. Curiosity 12. Initiative 13. Persistence/grit 14. Adaptive 15. Leadership 16. Social & cultural awareness FOUNDATIONAL LITERACIES How students apply core skills to everyday tasks COMPETENCIES How students approach complex challenges COMPETENCIES How students approach their changing environment 21st – Century Skills Lifelong Learning
  • 68. 68 KARAKTER GURU RI 4.0 Guru Profesional Abad 21 Pendidikan Era Digital yang Kompetitif Proses Belajar – Mengajar: To Describe; To Explain; To Illustrate; To Demonstrate; To Inspire; Guru: faktor utama dalam menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar : aspek - Learning to Learn.
  • 69. W.I.S.E. MODEL – Map for the Process of change W.I.S.E. Model – Wholistic Integrated Science & Education Research Institute 21st Century: Learning to Transform 1 2 3 4 5 6 7 8 Learning To Be Reflective Thinking AWARENESS Learning To Create Creative Thinking VISION Learning To Care Relational Thinking UNDERSTANDING Learning To Live Together Harmonious Thinking VALUES Learning To Lead Strategic Thinking PRINCIPLES Learning To Know Critical Thinking KNOWLEDGE Learning To Learn Grow, Develop Constructive Thinking ETHICS Learning To Do Applied Thinking SKILLS 69
  • 70. COMFORT ZONE Feel safe and in control FEAR ZONE Find excuse Be affected by others’ opinions Lack of self- confidence Deal with challenges and problems LEARNING ZONE GROWTH ZONE Acquire new skills Extend your comfort zone Find purpose Live dreams Set new goals Conquer objectives TENDIK: COMFORT VS GROWTH ZONE Source: Adapted from Larry Kim, https://www.MobileMonkey.com GURU PROFESIONAL ERA RI 4.0
  • 71. Penulis: Prof. Suyanto, Ph.D. & Drs. Asep Jihad, M.Pd. Kode Buku : 308.371.007.0 ISBN : 978-602-7596-50-4 Spesifikasi : 17,5 × 25 cm BW, HVS 70 gram Jumlah Hal. : 296 halaman
  • 73. 73 You Tube Channel: Suyanto.id