SlideShare a Scribd company logo
PENGELOLAAN TANAH
SULFAT MASAM
ARDINA/ 130301074
FITRIA FEBRINA/ 130301079
PUTRI TYA SUMANTRI/ 130301067
FAJAR SETYA NINGRUM/ 130301106
MAHYAR DIAN SARI SARAGIH/ 130301090
AET II
REFESENSI:
•Muhammad Noor. Lahan Rawa (
Sifat dan Pengelolaan Tanah
Bermasalah Sulfat Masam). PT. Raja
Grafindo Persada.
•Henry k. Indranada. Pengelolaan
Kesuburan Tanah. PT. Bina Aksara.
•Didi Ardi Suriadikarta. Pengelolaan
Lahan Sulfat Masam Untuk Usaha
Pertanian. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanah dan
Agroklimat, Jalan Ir. H. Juanda No. 98,
Bogor 16123.
Apa itu tanah sulfat masam?
Bagaimana penyebaran Tanah sulfat masam?
Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam?
Klasifikasi Tanah Sulfat Masam?
Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam?
Pengelolaan Tanah sulfat masam?
1. Apa itu tanah sulfat masam?
Istilah tanah sulfat masam
sendiri digunakan karena berkaitan
dengan adanya bahan sulfida
(pirit) dalam tanah ini yang apabila
teroksidasi menghasilkan asam
sulfat sehingga menyebabkan
tanah menjadi masam sampai
sangat masam (pH 2-3).
Lahan sulfat masam adalah lahan yang
memiliki horizon sulfidik (pirit) di dalam
kedalaman <50 cm atau sulfurik di dalam
kedalaman < 120 cm (Dent, 1986). Bahan
sulfidik adalah sumber kemasaman tanah bila
bahan ini teroksidasi dan menghasilkan
kondisi sangat masam. Kemasaman tanah
yang tinggi memicu larutnya unsur beracun
dan kahat hara sehingga tanah menjadi tidak
produktif. Diperlukan upaya ekstra untuk
mengelola lahan ini menjadi produktif.
kelarutan unsur beracun seperti Al, Fe dan
Mn, juga rendahnya kejenuhan basa dan
status hara P dan K.
Pulau Jenis Tanah
1)
Alluvial* Latosol Pozol Podzolik Organosol
2)
Inceptisol Oxisol Ultisol Histosol
x Juta ha
Jawa/
Madura
2,550 2,775 -- 0,325 0,025
Sumatera 5,682 6,018 1,031 14,695 8,175
Kalimantan 5,744 4,468 4,581 10,947 6,523
Sulawesi 1,562 2,649 -- 1,308 0,240
Nusa
Tenggara
0,312 0,563 -- -- --
Maluku 0,488 0,331 -- 2,406 0,525
Irian Jaya 2,575 0,356 -- 8,706 10,875
Jumlah 18,913 17,163 5,612 38,437 27,063
1)
Menurut sistim klasifikasi LPT
2)
Menurut sistim klasifikasi Soil Taxonomy
* termasuk yang tidak bereaksi masam
2. Bagaimana Penyebaran Tanah Sulfat Masam?
Tabel 10.1 Sebaran tanah bereaksi masam di berbagai pulau di Indonesia
(PPT,1981)
Benua Latosol Podzolik
xjutaha
Afrika 417,15 8,10
Asia 101,25 36,45
Australia 12,15 4,05
AmerikaUtara 16,20 76,95
AmerikaSelatan 514,35 4,05
Tabel 10.3 Sebaran tanah masam pada berbagai benua
(The world food problem In Setijono,1982)
3.Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam?
1.
Oksidasi Sulfat, Ion H dan Ion Ferri (Fe)
Endapan
Pirit (FeS2)
B
A
K
T
E
R
I
2. Pembentukan tanah sulfat masam sebagai
proses pengendapan atau sedimentasi marine
Tanah Sulfat Masam terbentuk di daerah-
daerah dimana sungai-sungai mengalir dan
dijumpai endapan-endapan fluvial yang dibawa
oleh sungai-sungai tersebut, yang selanjutnya
membentuk dataran sungai
Endapan-endapan marine dan sungai inilah
yang merupakan bahan induk tanah Sulfat
Masam yang terbentuk di daerah tersebut
1. Profil tanah sulfat masam
Pola profil tanah sulfat masam sangat beragam
sehingga sukar untuk menentukan pola umum.
Hal ini selain karena kuatnya pengaruh dari
faktor lingkungan fisik(seperti suhu,
kelembapan, musim, dan hidrologi) terhadap
tanah sulfat masam. Suatu fenomena yang
menandakan masih berlangsungnya
perkembangan tanah.
KLASIFIKASI TANAH
SULFAT MASAM
2. SISTEM KLASIFIKASI DAN JENIS TANAH
SULFAT MASAM
Sistem klasifikasi tanah FAO-Unesco (1994)
mengelompokan tanah sulfat masam ke dalam
jenis tanah Thionic Fluvisol, Thionic Gleysol
dan Thionic Histosol.
Tanah Sulfat Masam
AktualPotensial
Sulfaquent
( pH > 4,5 )
Sulfaquept
(p H < 2,5 )
0 – 50 cm
5.Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam?
Dari Sifat Fisik Tanah
- Warna Tanah
- Kematangan Tanah
- Permeabilitas Tanah
Dari Sifat Kimia tanah
DariSifat Biologi(Mikroorganisme)
Sifat dan Mutu Air tanah Sulfat Masam
•Warna Tanah
Warna matriks tanah pada lahan
sulfat masam umumnya cokelat gelap
untuk lapisan atas dan abu-abu (grey)
untuk lapisan bawahnya menunjukkan
adanya pirit. Warna abu –abu gelap
kehijauan (5Y 4/1) menunjukkan
adanya pirit dan warna semakin gelap
menunjukkan kadar pirit yyang
semkain tinggi.
•Kematangan Tanah
Tabel 5.2 kriteria kematangan tanah dan hubungannya dengan nilai n, uji
perasan, dan kadar air.
Kelas Nilai N Uji perasan (Squeenzing test) Kadar Air
(%)
Matang <0,7 Teguh(basah), keras (kering), tidak lekat, tidak
ada tanah yg keluar diantara jari tangan
ketika di peras
<55
Hampir
Matang
0,7-1,0 Agak teguh, agak lekat, agak susah diperas,
sebagian kecil tanah keluar di antara jari
tangan
55-65
Setengah
Matang
1,0-1,4 Agak lunak, lekat, tanah agak mudah diperas,
dan sebagian keluar diantara jari tangan
65-75
Hampir
Mentah
1,4-2,0 Lunak, sangat lekat, tanah mudah keluar
diantara jari tangan
70-80
Mentah >2,0 Sangat lunak sampai cair, tanah mengalir bila
diperas & keluar sebagian besar antara jari
tangan
>80
• Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah ditentukan oleh sifat
tekstur, struktur, dan konsistensi tanah.
Tanah sulfat masam dicirikan oleh tekstur
tanah yang bersifat lempungan (Clayed),
mentah (unripe), sttruktur tanah pejal,
dan konsistensi tanah lekat apabila
basah/lembab dan teguh apabila kering.
Dari Sifat Kimia Tanah
•Kemasaman tanah (pH kisaran 2,5-4,5)
•Salinitas (Diukur dengan EC-Meter. Kondisi
kegaraman ditentukan oleh curah hujan atau
keadaan musim, ketinggian pasang atau lokasi
wailaah dari sungai, dan sistem pengelolaan air
ang diterapkan).
•Unsur Toksik (Boron, Klorida, Natrium, Besi,
Mangan, Aluminium dan lain-lain).
•Ketersedian Hara P, Cu, Zn, dan B.
Permasalahan Pada Tanah Sulfat
Masam
Kemasaman tanah yang tinggi, ketersediaan hara P yang rendah dan
fiksasi P yang tinggi oleh Al dan Fe. Kemasaman tanah yang tinggi
memicu larutnya unsur beracun sehingga tanah menjadi tidak
produktif.
Pirit Teroksidasi mengakibatkan terlepas ion-ion hidrogen +
Penurunan pH. Dan Al sehingga tanaman terganggu
Hal ini dikarenakan tanah sulfat masam memiliki pH yang
berfluktuasi bergantung musim, maka ternyata pengapuran
kurang efektif.
PENGAPURAN
TANAH SULFAT
MASAM
Kenapa Salah pada
Pemberian Kapur?
6. Penanganan Masalah Tanah Sulfat Masam
1. Cara kimia
Beberapa upaya yang sudah dikenal adalah pengapuran, pemupukan, dan
penyemprotan herbisida.
A. Pengapuran
Pengapuran merupakan upaya pemberian bahan kapur ke dalam tanah masam dan
harus memperhatikan MUSIM, tujuan untuk:
a) Menaikkan pH tanah masam
b) Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)
c) Menetralisir Al yang meracuni tanaman.
B. Pemupukan: penambahan unsur hara (N, P, K baik secara sendiri2 atau secara
bersamaan)
C. Penyemprotan herbisida
2. Cara Fisik-Mekanik
a) perbaikan media pertumbuhan perakaran
b) penanggulangan gulma dan usaha penekanan
c) Pengelolaan Tanah Dalam
d) Pengelollaan Tanah
3.Cara Biologi
Prinsip pengelolahan kesuburan tanah secara biologi di
kembangkan dari hasil pengalaman yang di peroleh dari sistem hutan
alami di mana vegetasi dapat tumbuh subur tanpa tambahan unsur hara
dari luar . Hal ini menunjukan bahwa pepohonan berperan penting dalam
pemeliharaan kesuburan tanah. Oleh karena itu konsep pengelolaan
tanah secara biologi adalah meniru sistem tertutup yang di jumpai di
hutan.
Oksidasi Pirit
Pirit (FeS2) adalah mineral berkristal
kubus dari senyawa besi-sulfida yang
terkumpul di dalam endapan marin kaya bahan
organik dan diluapi air mengandung senyawa
sulfat (SO4-) dari air laut. Bentuk kristal pirit
sangat halus bervariasi dari <> 2 mikron
hingga > 100 mikron
Dalam keadaan anaerob atau tergenang, pirit
adalah stabil.
Sebaliknya dalam keadaan aerob, pirit mudah
mengalami oksidasi, melepaskan asam sulfat.
Reaksi oksidasi pirit menurut Boyd
(1982) adalah sebagai berikut:
1) FeS2 + H2O + 3,5 O2 → FeSO4 +
H2SO4
2) 2 FeSO4 + ½ O2 + H2SO4 →
Fe2(SO4)3 + H2O
3) FeS2 + 7 Fe2(SO4)3 + 8 H2O → 15
FeSO4 + 8 H2SO4
Pengelolaan tanah sulfat masam

More Related Content

What's hot

Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Sarjan Alatas
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
Andrew Hutabarat
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
sobarputra
 
Metode kimia
Metode kimiaMetode kimia
Metode kimia
Iqrimha Lairung
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduBima Andika
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
Kharistya Amaru
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanaman
yogafatan
 
Proses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanahProses pembentukan tanah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Nurul Sholehuddin
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Tidar University
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
Nazarudin Arif
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
Astrijyt
 
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
University of Lampung
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & airdenotsudiana
 
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basahPresentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Bondan the Planter of Palm Oil
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
jumadi ahmad
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslPurwandaru Widyasunu
 

What's hot (20)

Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Metode kimia
Metode kimiaMetode kimia
Metode kimia
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpadu
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Analisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanamanAnalisis pertumbuhan tanaman
Analisis pertumbuhan tanaman
 
Proses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanahProses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanah
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu &amp; kesub tnah
 
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimiaPengenalan pestisida nabati dan kimia
Pengenalan pestisida nabati dan kimia
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air4. metode konservasi tanah & air
4. metode konservasi tanah & air
 
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basahPresentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
 
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 pslBagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
Bagian 1 survei pemetaan dan evaluasi lahan d3 psl
 

Similar to Pengelolaan tanah sulfat masam

Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
SalsabillahAnnanta
 
Geografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferGeografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika Litosfer
Dewi Maulida
 
pedosfer
pedosferpedosfer
pedosfer
captain.S-21
 
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAANKESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
Ayda.N Mazlan
 
budidaya
budidayabudidaya
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012
Paranody
 
Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...
Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...
Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Andrew hidayat 221891-none
 Andrew hidayat   221891-none Andrew hidayat   221891-none
Andrew hidayat 221891-none
Andrew Hidayat
 
Bab v
Bab vBab v
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
Didin Orgcjr
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
Alfian Nopara Saifudin
 
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptxDEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
andreapriharyandi
 
Acara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekbenAcara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Bab. ii. tinjauan pustaka
Bab. ii. tinjauan pustakaBab. ii. tinjauan pustaka
Bab. ii. tinjauan pustaka
algifakhri bagus maulana
 
4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah
jufrikarim
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
Fadhel Hizham
 
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
somaoma
 
media-tanam.ppt
media-tanam.pptmedia-tanam.ppt
media-tanam.ppt
budiantoalfatih1
 
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho AhaMateri Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
ridhoahadana1
 

Similar to Pengelolaan tanah sulfat masam (20)

Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
 
Geografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika LitosferGeografi Dinamika Litosfer
Geografi Dinamika Litosfer
 
pedosfer
pedosferpedosfer
pedosfer
 
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAANKESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAAN
 
budidaya
budidayabudidaya
budidaya
 
Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012Pedosfer x6 2012
Pedosfer x6 2012
 
Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...
Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...
Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara ...
 
Andrew hidayat 221891-none
 Andrew hidayat   221891-none Andrew hidayat   221891-none
Andrew hidayat 221891-none
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
 
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptxDEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
DEGRADASI Lahan sulfat masam_2.pptx
 
Acara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekbenAcara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekben
 
Chapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawiChapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawi
 
Bab. ii. tinjauan pustaka
Bab. ii. tinjauan pustakaBab. ii. tinjauan pustaka
Bab. ii. tinjauan pustaka
 
4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah4 slamet-s-kesuburan-tanah
4 slamet-s-kesuburan-tanah
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
Makalah sifat fisika dan kimia tanah organisme yang hidup di dalam tanah untu...
 
media-tanam.ppt
media-tanam.pptmedia-tanam.ppt
media-tanam.ppt
 
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho AhaMateri Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

Pengelolaan tanah sulfat masam

  • 1. PENGELOLAAN TANAH SULFAT MASAM ARDINA/ 130301074 FITRIA FEBRINA/ 130301079 PUTRI TYA SUMANTRI/ 130301067 FAJAR SETYA NINGRUM/ 130301106 MAHYAR DIAN SARI SARAGIH/ 130301090 AET II
  • 2.
  • 3. REFESENSI: •Muhammad Noor. Lahan Rawa ( Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat Masam). PT. Raja Grafindo Persada. •Henry k. Indranada. Pengelolaan Kesuburan Tanah. PT. Bina Aksara. •Didi Ardi Suriadikarta. Pengelolaan Lahan Sulfat Masam Untuk Usaha Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Jalan Ir. H. Juanda No. 98, Bogor 16123.
  • 4. Apa itu tanah sulfat masam? Bagaimana penyebaran Tanah sulfat masam? Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam? Klasifikasi Tanah Sulfat Masam? Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam? Pengelolaan Tanah sulfat masam?
  • 5. 1. Apa itu tanah sulfat masam? Istilah tanah sulfat masam sendiri digunakan karena berkaitan dengan adanya bahan sulfida (pirit) dalam tanah ini yang apabila teroksidasi menghasilkan asam sulfat sehingga menyebabkan tanah menjadi masam sampai sangat masam (pH 2-3).
  • 6. Lahan sulfat masam adalah lahan yang memiliki horizon sulfidik (pirit) di dalam kedalaman <50 cm atau sulfurik di dalam kedalaman < 120 cm (Dent, 1986). Bahan sulfidik adalah sumber kemasaman tanah bila bahan ini teroksidasi dan menghasilkan kondisi sangat masam. Kemasaman tanah yang tinggi memicu larutnya unsur beracun dan kahat hara sehingga tanah menjadi tidak produktif. Diperlukan upaya ekstra untuk mengelola lahan ini menjadi produktif. kelarutan unsur beracun seperti Al, Fe dan Mn, juga rendahnya kejenuhan basa dan status hara P dan K.
  • 7.
  • 8. Pulau Jenis Tanah 1) Alluvial* Latosol Pozol Podzolik Organosol 2) Inceptisol Oxisol Ultisol Histosol x Juta ha Jawa/ Madura 2,550 2,775 -- 0,325 0,025 Sumatera 5,682 6,018 1,031 14,695 8,175 Kalimantan 5,744 4,468 4,581 10,947 6,523 Sulawesi 1,562 2,649 -- 1,308 0,240 Nusa Tenggara 0,312 0,563 -- -- -- Maluku 0,488 0,331 -- 2,406 0,525 Irian Jaya 2,575 0,356 -- 8,706 10,875 Jumlah 18,913 17,163 5,612 38,437 27,063 1) Menurut sistim klasifikasi LPT 2) Menurut sistim klasifikasi Soil Taxonomy * termasuk yang tidak bereaksi masam 2. Bagaimana Penyebaran Tanah Sulfat Masam? Tabel 10.1 Sebaran tanah bereaksi masam di berbagai pulau di Indonesia (PPT,1981)
  • 9. Benua Latosol Podzolik xjutaha Afrika 417,15 8,10 Asia 101,25 36,45 Australia 12,15 4,05 AmerikaUtara 16,20 76,95 AmerikaSelatan 514,35 4,05 Tabel 10.3 Sebaran tanah masam pada berbagai benua (The world food problem In Setijono,1982)
  • 10. 3.Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam? 1. Oksidasi Sulfat, Ion H dan Ion Ferri (Fe) Endapan Pirit (FeS2) B A K T E R I
  • 11. 2. Pembentukan tanah sulfat masam sebagai proses pengendapan atau sedimentasi marine Tanah Sulfat Masam terbentuk di daerah- daerah dimana sungai-sungai mengalir dan dijumpai endapan-endapan fluvial yang dibawa oleh sungai-sungai tersebut, yang selanjutnya membentuk dataran sungai Endapan-endapan marine dan sungai inilah yang merupakan bahan induk tanah Sulfat Masam yang terbentuk di daerah tersebut
  • 12. 1. Profil tanah sulfat masam Pola profil tanah sulfat masam sangat beragam sehingga sukar untuk menentukan pola umum. Hal ini selain karena kuatnya pengaruh dari faktor lingkungan fisik(seperti suhu, kelembapan, musim, dan hidrologi) terhadap tanah sulfat masam. Suatu fenomena yang menandakan masih berlangsungnya perkembangan tanah. KLASIFIKASI TANAH SULFAT MASAM
  • 13.
  • 14. 2. SISTEM KLASIFIKASI DAN JENIS TANAH SULFAT MASAM Sistem klasifikasi tanah FAO-Unesco (1994) mengelompokan tanah sulfat masam ke dalam jenis tanah Thionic Fluvisol, Thionic Gleysol dan Thionic Histosol.
  • 15. Tanah Sulfat Masam AktualPotensial Sulfaquent ( pH > 4,5 ) Sulfaquept (p H < 2,5 ) 0 – 50 cm
  • 16. 5.Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam? Dari Sifat Fisik Tanah - Warna Tanah - Kematangan Tanah - Permeabilitas Tanah Dari Sifat Kimia tanah DariSifat Biologi(Mikroorganisme) Sifat dan Mutu Air tanah Sulfat Masam
  • 17. •Warna Tanah Warna matriks tanah pada lahan sulfat masam umumnya cokelat gelap untuk lapisan atas dan abu-abu (grey) untuk lapisan bawahnya menunjukkan adanya pirit. Warna abu –abu gelap kehijauan (5Y 4/1) menunjukkan adanya pirit dan warna semakin gelap menunjukkan kadar pirit yyang semkain tinggi.
  • 18.
  • 19. •Kematangan Tanah Tabel 5.2 kriteria kematangan tanah dan hubungannya dengan nilai n, uji perasan, dan kadar air. Kelas Nilai N Uji perasan (Squeenzing test) Kadar Air (%) Matang <0,7 Teguh(basah), keras (kering), tidak lekat, tidak ada tanah yg keluar diantara jari tangan ketika di peras <55 Hampir Matang 0,7-1,0 Agak teguh, agak lekat, agak susah diperas, sebagian kecil tanah keluar di antara jari tangan 55-65 Setengah Matang 1,0-1,4 Agak lunak, lekat, tanah agak mudah diperas, dan sebagian keluar diantara jari tangan 65-75 Hampir Mentah 1,4-2,0 Lunak, sangat lekat, tanah mudah keluar diantara jari tangan 70-80 Mentah >2,0 Sangat lunak sampai cair, tanah mengalir bila diperas & keluar sebagian besar antara jari tangan >80
  • 20. • Permeabilitas Tanah Permeabilitas tanah ditentukan oleh sifat tekstur, struktur, dan konsistensi tanah. Tanah sulfat masam dicirikan oleh tekstur tanah yang bersifat lempungan (Clayed), mentah (unripe), sttruktur tanah pejal, dan konsistensi tanah lekat apabila basah/lembab dan teguh apabila kering.
  • 21. Dari Sifat Kimia Tanah •Kemasaman tanah (pH kisaran 2,5-4,5) •Salinitas (Diukur dengan EC-Meter. Kondisi kegaraman ditentukan oleh curah hujan atau keadaan musim, ketinggian pasang atau lokasi wailaah dari sungai, dan sistem pengelolaan air ang diterapkan). •Unsur Toksik (Boron, Klorida, Natrium, Besi, Mangan, Aluminium dan lain-lain). •Ketersedian Hara P, Cu, Zn, dan B.
  • 22. Permasalahan Pada Tanah Sulfat Masam Kemasaman tanah yang tinggi, ketersediaan hara P yang rendah dan fiksasi P yang tinggi oleh Al dan Fe. Kemasaman tanah yang tinggi memicu larutnya unsur beracun sehingga tanah menjadi tidak produktif. Pirit Teroksidasi mengakibatkan terlepas ion-ion hidrogen + Penurunan pH. Dan Al sehingga tanaman terganggu
  • 23. Hal ini dikarenakan tanah sulfat masam memiliki pH yang berfluktuasi bergantung musim, maka ternyata pengapuran kurang efektif. PENGAPURAN TANAH SULFAT MASAM Kenapa Salah pada Pemberian Kapur?
  • 24. 6. Penanganan Masalah Tanah Sulfat Masam 1. Cara kimia Beberapa upaya yang sudah dikenal adalah pengapuran, pemupukan, dan penyemprotan herbisida. A. Pengapuran Pengapuran merupakan upaya pemberian bahan kapur ke dalam tanah masam dan harus memperhatikan MUSIM, tujuan untuk: a) Menaikkan pH tanah masam b) Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) c) Menetralisir Al yang meracuni tanaman. B. Pemupukan: penambahan unsur hara (N, P, K baik secara sendiri2 atau secara bersamaan) C. Penyemprotan herbisida 2. Cara Fisik-Mekanik a) perbaikan media pertumbuhan perakaran b) penanggulangan gulma dan usaha penekanan c) Pengelolaan Tanah Dalam d) Pengelollaan Tanah
  • 25. 3.Cara Biologi Prinsip pengelolahan kesuburan tanah secara biologi di kembangkan dari hasil pengalaman yang di peroleh dari sistem hutan alami di mana vegetasi dapat tumbuh subur tanpa tambahan unsur hara dari luar . Hal ini menunjukan bahwa pepohonan berperan penting dalam pemeliharaan kesuburan tanah. Oleh karena itu konsep pengelolaan tanah secara biologi adalah meniru sistem tertutup yang di jumpai di hutan.
  • 26. Oksidasi Pirit Pirit (FeS2) adalah mineral berkristal kubus dari senyawa besi-sulfida yang terkumpul di dalam endapan marin kaya bahan organik dan diluapi air mengandung senyawa sulfat (SO4-) dari air laut. Bentuk kristal pirit sangat halus bervariasi dari <> 2 mikron hingga > 100 mikron Dalam keadaan anaerob atau tergenang, pirit adalah stabil. Sebaliknya dalam keadaan aerob, pirit mudah mengalami oksidasi, melepaskan asam sulfat.
  • 27. Reaksi oksidasi pirit menurut Boyd (1982) adalah sebagai berikut: 1) FeS2 + H2O + 3,5 O2 → FeSO4 + H2SO4 2) 2 FeSO4 + ½ O2 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 + H2O 3) FeS2 + 7 Fe2(SO4)3 + 8 H2O → 15 FeSO4 + 8 H2SO4