Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat biologi tanah pada lahan hutan dan non-hutan. Ia menjelaskan definisi biologi tanah dan organisme tanah, jenis dan klasifikasi organisme tanah, sumber bahan organik, dan pengaruh bahan organik terhadap sifat biologi tanah. Penelitian dilakukan untuk menganalisis sifat tanah di kebun kopi di Sumatera Utara. Hasilnya menunjukkan adanya variasi ketinggian, su
Dokumen tersebut berisi soal ujian dasar ilmu tanah yang terdiri dari beberapa pilihan ganda dan essay. Soal-soal tersebut mencakup topik seperti pH tanah, jenis-jenis tanah, kapasitas pertukaran kation, kejenuhan basa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat tanah.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat biologi tanah pada lahan hutan dan non-hutan. Ia menjelaskan definisi biologi tanah dan organisme tanah, jenis dan klasifikasi organisme tanah, sumber bahan organik, dan pengaruh bahan organik terhadap sifat biologi tanah. Penelitian dilakukan untuk menganalisis sifat tanah di kebun kopi di Sumatera Utara. Hasilnya menunjukkan adanya variasi ketinggian, su
Dokumen tersebut berisi soal ujian dasar ilmu tanah yang terdiri dari beberapa pilihan ganda dan essay. Soal-soal tersebut mencakup topik seperti pH tanah, jenis-jenis tanah, kapasitas pertukaran kation, kejenuhan basa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat tanah.
Teknologi pertanian Indonesia berkembang dari yang bergantung pada alam menjadi revolusi hijau dengan penerapan irigasi, pupuk, dan pestisida yang meningkatkan produksi pangan namun juga merusak lingkungan. Pertanian berkelanjutan bertujuan menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan dengan meningkatkan efisiensi sumber daya tanah dan mengurangi ketergantungan pupuk yang dapat merusak kesuburan tanah.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tanah dan lahan, termasuk jenis-jenis tanah, pengelolaan tanah, dan cara mempertahankan bahan organik di tanah seperti pengembalian hasil panen, mulsa, dan agroforestri.
Dokumen tersebut membahas analisis kuantitatif pertumbuhan tanaman dengan menjelaskan beberapa parameter penting seperti laju pertumbuhan relatif, laju asimilasi bersih, rasio luas daun, luas daun khusus, berat daun khusus, dan indeks luas daun. Parameter-parameter tersebut berguna untuk mengukur dan membandingkan pertumbuhan tanaman secara kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran halus, yang lama kelamaan akan membentuk tanah. Terdapat tiga jenis batuan utama berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan endapan, dan batuan metamorf. Pelapukan batuan dapat terjadi secara fisika, biologi, dan kimia. Jenis-jenis tanah antara lain
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
Integrated Nutrient Management focuses on conserving and efficiently using nutrient sources, both natural and manufactured. It aims to increase crop productivity in an environmentally friendly way without compromising future soil productivity. Key components include balanced fertilizer application, nutrient conservation practices like terracing and mulching, and utilizing untapped nutrient sources like urban organic waste and nitrogen fixation. Genetic research also offers opportunities to enhance internal nutrient sources through modifying plants and microorganisms. Overall, Integrated Nutrient Management seeks to optimize nutrient cycling and minimize external input usage.
Laporan praktikum ini membahas pengenalan pestisida nabati dan kimia. Pestisida nabati dibuat dari daun mimba dan diuji efektivitasnya melawan ulat hongkong. Pestisida kimia yang diuji adalah Decis 25 EC dan Matador 25 EC. Hasilnya menunjukkan pestisida nabati dan kimia mampu membunuh ulat hongkong dalam 7 hari, dengan pestisida kimia paling efektif.
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
Modul pembelajaran terdiri dari petunjuk umum dan kegiatan belajar yang terdiri dari 9 topik. Setiap kegiatan belajar memuat tujuan, uraian materi, latihan, dan tes untuk memastikan pemahaman mahasiswa sebelum melanjutkan ke topik berikutnya. Modul ini dirancang agar mahasiswa belajar secara mandiri sesuai urutan yang ditentukan.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Dokumen tersebut membahas sejarah pengelolaan konservasi sumberdaya alam perairan di Indonesia sejak abad ke-19 hingga pengertian, klasifikasi, nilai, kendala, dan identifikasi lahan basah serta konservasi lahan gambut dan mangrove.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Kandungan air tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan stabilitas konstruksi. Praktikum ini mengukur tiga parameter kandungan air tanah yaitu kadar lengas kering angin, kapasitas lapang, dan persediaan air maksimum menggunakan metode gravimetri.
Teknologi pertanian Indonesia berkembang dari yang bergantung pada alam menjadi revolusi hijau dengan penerapan irigasi, pupuk, dan pestisida yang meningkatkan produksi pangan namun juga merusak lingkungan. Pertanian berkelanjutan bertujuan menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan dengan meningkatkan efisiensi sumber daya tanah dan mengurangi ketergantungan pupuk yang dapat merusak kesuburan tanah.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tanah dan lahan, termasuk jenis-jenis tanah, pengelolaan tanah, dan cara mempertahankan bahan organik di tanah seperti pengembalian hasil panen, mulsa, dan agroforestri.
Dokumen tersebut membahas analisis kuantitatif pertumbuhan tanaman dengan menjelaskan beberapa parameter penting seperti laju pertumbuhan relatif, laju asimilasi bersih, rasio luas daun, luas daun khusus, berat daun khusus, dan indeks luas daun. Parameter-parameter tersebut berguna untuk mengukur dan membandingkan pertumbuhan tanaman secara kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran halus, yang lama kelamaan akan membentuk tanah. Terdapat tiga jenis batuan utama berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan endapan, dan batuan metamorf. Pelapukan batuan dapat terjadi secara fisika, biologi, dan kimia. Jenis-jenis tanah antara lain
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
Integrated Nutrient Management focuses on conserving and efficiently using nutrient sources, both natural and manufactured. It aims to increase crop productivity in an environmentally friendly way without compromising future soil productivity. Key components include balanced fertilizer application, nutrient conservation practices like terracing and mulching, and utilizing untapped nutrient sources like urban organic waste and nitrogen fixation. Genetic research also offers opportunities to enhance internal nutrient sources through modifying plants and microorganisms. Overall, Integrated Nutrient Management seeks to optimize nutrient cycling and minimize external input usage.
Laporan praktikum ini membahas pengenalan pestisida nabati dan kimia. Pestisida nabati dibuat dari daun mimba dan diuji efektivitasnya melawan ulat hongkong. Pestisida kimia yang diuji adalah Decis 25 EC dan Matador 25 EC. Hasilnya menunjukkan pestisida nabati dan kimia mampu membunuh ulat hongkong dalam 7 hari, dengan pestisida kimia paling efektif.
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
Modul pembelajaran terdiri dari petunjuk umum dan kegiatan belajar yang terdiri dari 9 topik. Setiap kegiatan belajar memuat tujuan, uraian materi, latihan, dan tes untuk memastikan pemahaman mahasiswa sebelum melanjutkan ke topik berikutnya. Modul ini dirancang agar mahasiswa belajar secara mandiri sesuai urutan yang ditentukan.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Dokumen tersebut membahas sejarah pengelolaan konservasi sumberdaya alam perairan di Indonesia sejak abad ke-19 hingga pengertian, klasifikasi, nilai, kendala, dan identifikasi lahan basah serta konservasi lahan gambut dan mangrove.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Kandungan air tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan stabilitas konstruksi. Praktikum ini mengukur tiga parameter kandungan air tanah yaitu kadar lengas kering angin, kapasitas lapang, dan persediaan air maksimum menggunakan metode gravimetri.
KESESUAIAN TANAH DAN PENGURUSAN PEMBAJAANAyda.N Mazlan
Dokumen tersebut membahas tentang kesesuaian tanah dan pengurusan pembajaan tanaman. Ia menjelaskan definisi tanah, klasifikasi tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi kesesuaian tanah untuk tanaman tertentu, dan kaedah pengapuran tanah dan pembajaan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi tanah dan lahan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti iklim, bahan induk, mahluk hidup, topografi dan waktu. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis tanah di Indonesia serta kerusakan tanah seperti erosi dan cara menguranginya seperti terasering, contour farming dan reboisasi.
Dokumen tersebut membahas peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman jagung. Dokumen menjelaskan bahwa pengapuran dengan kapur dapat meningkatkan pH tanah dan mengurangi toksisitas aluminium, sehingga tanaman jagung dapat lebih baik menyerap hara untuk pertumbuhan yang optimal. Jenis kapur yang umum digunakan adalah kapur kalsit yang diberikan pada dosis dan waktu tertentu sebelum
Laporan ini menganalisis status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Pelalawan. Survei tanah menemukan empat ordo tanah yaitu Histosols, Entisols, Inceptisols dan Ultisols dengan berbagai jenis tanah. Analisis laboratorium menunjukkan tekstur tanah secara umum halus sampai sedang namun pH tanah sangat masam yang perlu dikoreksi untuk optimalisasi produksi biomassa.
Pemupukan merupakan tindakan penting untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemupukan antara lain jenis tanah, iklim, dan jenis tanaman. Analisis tanah dan daun perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan hara tanaman. Pemupukan harus dilakukan secara tepat sesuai hasil analisis dan gejala defisiensi.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan tanah dengan indra. Terdapat 4 jenis tanah yang diamati warna dan teksturnya, yaitu Entisol berwarna dark yellowish brown dengan tekstur lempung berpasir, Vertisol berwarna hitam dengan tekstur liat berdebu, Inseptisol berwarna dark redish brown dengan tekstur liat, dan Andisol berwarna dark red dengan tekstur liat berpasir. Laporan ini juga membahas mengenai latar belak
Dokumen tersebut membahas tentang degradasi lahan sulfat masam. Lahan sulfat masam terbentuk dari endapan marin yang kaya akan besi, belerang, dan organik. Degradasinya disebabkan oleh oksidasi pirit di dalam tanah akibat drainase berlebih, menyebabkan pemasaman tanah dan penurunan kandungan hara. Reklamasi lahan sulfat masam perlu drainase yang tepat untuk mencegah proses degradasi.
Fantastic tutorial, shared with us by Dario Ilardi, of Grafica2d3d.com, I recommend to see.
The website is in Italian, but it is full of excellent tutorials, understandable in any language.
This great tutorial, explain, step by step, how to obtain, by using vray 2.0 for sketchup, a render, clear and clean as what we see in the picture below.
Dario say : " I'm experimenting with the use of brute force as a substitute of irradiance map and I must say that in terms of speed and quality impressed me positively "
Thanks so much Dario for this one, the result is really good !
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah, sifat fisik dan kimia tanah, klasifikasi tanah, erosi tanah, dan konservasi tanah melalui metode vegetatif, mekanik, dan kimia.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait media tanam dan teknologi pertanian di Indonesia, seperti jenis-jenis tanah, pengolahan lahan, budidaya hidroponik, serta perbandingan budidaya tanah dan non-tanah. Secara keseluruhan, dokumen menunjukkan bahwa meski tanah merupakan media tanam utama di Indonesia, pengembangan teknologi pertanian non-tanah seperti hidroponik berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. PENGELOLAAN TANAH
SULFAT MASAM
ARDINA/ 130301074
FITRIA FEBRINA/ 130301079
PUTRI TYA SUMANTRI/ 130301067
FAJAR SETYA NINGRUM/ 130301106
MAHYAR DIAN SARI SARAGIH/ 130301090
AET II
2.
3. REFESENSI:
•Muhammad Noor. Lahan Rawa (
Sifat dan Pengelolaan Tanah
Bermasalah Sulfat Masam). PT. Raja
Grafindo Persada.
•Henry k. Indranada. Pengelolaan
Kesuburan Tanah. PT. Bina Aksara.
•Didi Ardi Suriadikarta. Pengelolaan
Lahan Sulfat Masam Untuk Usaha
Pertanian. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanah dan
Agroklimat, Jalan Ir. H. Juanda No. 98,
Bogor 16123.
4. Apa itu tanah sulfat masam?
Bagaimana penyebaran Tanah sulfat masam?
Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam?
Klasifikasi Tanah Sulfat Masam?
Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam?
Pengelolaan Tanah sulfat masam?
5. 1. Apa itu tanah sulfat masam?
Istilah tanah sulfat masam
sendiri digunakan karena berkaitan
dengan adanya bahan sulfida
(pirit) dalam tanah ini yang apabila
teroksidasi menghasilkan asam
sulfat sehingga menyebabkan
tanah menjadi masam sampai
sangat masam (pH 2-3).
6. Lahan sulfat masam adalah lahan yang
memiliki horizon sulfidik (pirit) di dalam
kedalaman <50 cm atau sulfurik di dalam
kedalaman < 120 cm (Dent, 1986). Bahan
sulfidik adalah sumber kemasaman tanah bila
bahan ini teroksidasi dan menghasilkan
kondisi sangat masam. Kemasaman tanah
yang tinggi memicu larutnya unsur beracun
dan kahat hara sehingga tanah menjadi tidak
produktif. Diperlukan upaya ekstra untuk
mengelola lahan ini menjadi produktif.
kelarutan unsur beracun seperti Al, Fe dan
Mn, juga rendahnya kejenuhan basa dan
status hara P dan K.
7.
8. Pulau Jenis Tanah
1)
Alluvial* Latosol Pozol Podzolik Organosol
2)
Inceptisol Oxisol Ultisol Histosol
x Juta ha
Jawa/
Madura
2,550 2,775 -- 0,325 0,025
Sumatera 5,682 6,018 1,031 14,695 8,175
Kalimantan 5,744 4,468 4,581 10,947 6,523
Sulawesi 1,562 2,649 -- 1,308 0,240
Nusa
Tenggara
0,312 0,563 -- -- --
Maluku 0,488 0,331 -- 2,406 0,525
Irian Jaya 2,575 0,356 -- 8,706 10,875
Jumlah 18,913 17,163 5,612 38,437 27,063
1)
Menurut sistim klasifikasi LPT
2)
Menurut sistim klasifikasi Soil Taxonomy
* termasuk yang tidak bereaksi masam
2. Bagaimana Penyebaran Tanah Sulfat Masam?
Tabel 10.1 Sebaran tanah bereaksi masam di berbagai pulau di Indonesia
(PPT,1981)
9. Benua Latosol Podzolik
xjutaha
Afrika 417,15 8,10
Asia 101,25 36,45
Australia 12,15 4,05
AmerikaUtara 16,20 76,95
AmerikaSelatan 514,35 4,05
Tabel 10.3 Sebaran tanah masam pada berbagai benua
(The world food problem In Setijono,1982)
10. 3.Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam?
1.
Oksidasi Sulfat, Ion H dan Ion Ferri (Fe)
Endapan
Pirit (FeS2)
B
A
K
T
E
R
I
11. 2. Pembentukan tanah sulfat masam sebagai
proses pengendapan atau sedimentasi marine
Tanah Sulfat Masam terbentuk di daerah-
daerah dimana sungai-sungai mengalir dan
dijumpai endapan-endapan fluvial yang dibawa
oleh sungai-sungai tersebut, yang selanjutnya
membentuk dataran sungai
Endapan-endapan marine dan sungai inilah
yang merupakan bahan induk tanah Sulfat
Masam yang terbentuk di daerah tersebut
12. 1. Profil tanah sulfat masam
Pola profil tanah sulfat masam sangat beragam
sehingga sukar untuk menentukan pola umum.
Hal ini selain karena kuatnya pengaruh dari
faktor lingkungan fisik(seperti suhu,
kelembapan, musim, dan hidrologi) terhadap
tanah sulfat masam. Suatu fenomena yang
menandakan masih berlangsungnya
perkembangan tanah.
KLASIFIKASI TANAH
SULFAT MASAM
13.
14. 2. SISTEM KLASIFIKASI DAN JENIS TANAH
SULFAT MASAM
Sistem klasifikasi tanah FAO-Unesco (1994)
mengelompokan tanah sulfat masam ke dalam
jenis tanah Thionic Fluvisol, Thionic Gleysol
dan Thionic Histosol.
16. 5.Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam?
Dari Sifat Fisik Tanah
- Warna Tanah
- Kematangan Tanah
- Permeabilitas Tanah
Dari Sifat Kimia tanah
DariSifat Biologi(Mikroorganisme)
Sifat dan Mutu Air tanah Sulfat Masam
17. •Warna Tanah
Warna matriks tanah pada lahan
sulfat masam umumnya cokelat gelap
untuk lapisan atas dan abu-abu (grey)
untuk lapisan bawahnya menunjukkan
adanya pirit. Warna abu –abu gelap
kehijauan (5Y 4/1) menunjukkan
adanya pirit dan warna semakin gelap
menunjukkan kadar pirit yyang
semkain tinggi.
18.
19. •Kematangan Tanah
Tabel 5.2 kriteria kematangan tanah dan hubungannya dengan nilai n, uji
perasan, dan kadar air.
Kelas Nilai N Uji perasan (Squeenzing test) Kadar Air
(%)
Matang <0,7 Teguh(basah), keras (kering), tidak lekat, tidak
ada tanah yg keluar diantara jari tangan
ketika di peras
<55
Hampir
Matang
0,7-1,0 Agak teguh, agak lekat, agak susah diperas,
sebagian kecil tanah keluar di antara jari
tangan
55-65
Setengah
Matang
1,0-1,4 Agak lunak, lekat, tanah agak mudah diperas,
dan sebagian keluar diantara jari tangan
65-75
Hampir
Mentah
1,4-2,0 Lunak, sangat lekat, tanah mudah keluar
diantara jari tangan
70-80
Mentah >2,0 Sangat lunak sampai cair, tanah mengalir bila
diperas & keluar sebagian besar antara jari
tangan
>80
20. • Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah ditentukan oleh sifat
tekstur, struktur, dan konsistensi tanah.
Tanah sulfat masam dicirikan oleh tekstur
tanah yang bersifat lempungan (Clayed),
mentah (unripe), sttruktur tanah pejal,
dan konsistensi tanah lekat apabila
basah/lembab dan teguh apabila kering.
21. Dari Sifat Kimia Tanah
•Kemasaman tanah (pH kisaran 2,5-4,5)
•Salinitas (Diukur dengan EC-Meter. Kondisi
kegaraman ditentukan oleh curah hujan atau
keadaan musim, ketinggian pasang atau lokasi
wailaah dari sungai, dan sistem pengelolaan air
ang diterapkan).
•Unsur Toksik (Boron, Klorida, Natrium, Besi,
Mangan, Aluminium dan lain-lain).
•Ketersedian Hara P, Cu, Zn, dan B.
22. Permasalahan Pada Tanah Sulfat
Masam
Kemasaman tanah yang tinggi, ketersediaan hara P yang rendah dan
fiksasi P yang tinggi oleh Al dan Fe. Kemasaman tanah yang tinggi
memicu larutnya unsur beracun sehingga tanah menjadi tidak
produktif.
Pirit Teroksidasi mengakibatkan terlepas ion-ion hidrogen +
Penurunan pH. Dan Al sehingga tanaman terganggu
23. Hal ini dikarenakan tanah sulfat masam memiliki pH yang
berfluktuasi bergantung musim, maka ternyata pengapuran
kurang efektif.
PENGAPURAN
TANAH SULFAT
MASAM
Kenapa Salah pada
Pemberian Kapur?
24. 6. Penanganan Masalah Tanah Sulfat Masam
1. Cara kimia
Beberapa upaya yang sudah dikenal adalah pengapuran, pemupukan, dan
penyemprotan herbisida.
A. Pengapuran
Pengapuran merupakan upaya pemberian bahan kapur ke dalam tanah masam dan
harus memperhatikan MUSIM, tujuan untuk:
a) Menaikkan pH tanah masam
b) Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)
c) Menetralisir Al yang meracuni tanaman.
B. Pemupukan: penambahan unsur hara (N, P, K baik secara sendiri2 atau secara
bersamaan)
C. Penyemprotan herbisida
2. Cara Fisik-Mekanik
a) perbaikan media pertumbuhan perakaran
b) penanggulangan gulma dan usaha penekanan
c) Pengelolaan Tanah Dalam
d) Pengelollaan Tanah
25. 3.Cara Biologi
Prinsip pengelolahan kesuburan tanah secara biologi di
kembangkan dari hasil pengalaman yang di peroleh dari sistem hutan
alami di mana vegetasi dapat tumbuh subur tanpa tambahan unsur hara
dari luar . Hal ini menunjukan bahwa pepohonan berperan penting dalam
pemeliharaan kesuburan tanah. Oleh karena itu konsep pengelolaan
tanah secara biologi adalah meniru sistem tertutup yang di jumpai di
hutan.
26. Oksidasi Pirit
Pirit (FeS2) adalah mineral berkristal
kubus dari senyawa besi-sulfida yang
terkumpul di dalam endapan marin kaya bahan
organik dan diluapi air mengandung senyawa
sulfat (SO4-) dari air laut. Bentuk kristal pirit
sangat halus bervariasi dari <> 2 mikron
hingga > 100 mikron
Dalam keadaan anaerob atau tergenang, pirit
adalah stabil.
Sebaliknya dalam keadaan aerob, pirit mudah
mengalami oksidasi, melepaskan asam sulfat.